...Happy reading.....
...Hope you enjoyed 💕...
...----------...----------...
tut..tut..tut...
"Kemana anak ini..." Gerutu Calista yang sedang berusaha untuk memanggil seseorang melalui ponselnya.
Setelah mencoba hingga panggilan ke empat, akhirnya panggilan pun tersambung.
"Na, where are you? ini sudah melebihi waktunya" Calista bertanya dengan sedikit bersungut-sungut.
(Iya2 Calllll, sebentar... kamu tau sendiri bagaimana aku harus menghindari Lucas... Just wait, aku tiba dalam 15 menit) jawab seorang gadis yang berada di dalam panggilan.
"Oh astaga, lagi2 dia mematikan telepon seenak hatinya" gerutu Callista saat gadis yang itu mematikan sambungan secara sepihak.
"Bagaimana?" tanya Bella yang sedang duduk sambil memainkan gelas anggurnya.
"Dia sedang menuju kesini. Begitulah, lagi2 dia telat karena menghindari Lucas" Jawab Callista.
"Hmm... Sejujurnya aku juga sudah jengah dengan kelakuan Lucas, andai saja Athena mengizinkanku untuk menanganinya, aku sudah mengurus Lucas sejak hari itu juga" Ucap Keisha seraya beranjak dari posisi tidurnya.
"Sudahlah, biarkan Dia yang mengurusnya sendiri" ucap Callista kemudian.
Setelah percakapan tersebut, akhirnya keheningan pun melanda ketiga gadis tersebut.
Siapakah mereka? Mereka adalah perkumpulan teman sejak masa Sekolah menengah. Bertemu karena hampir memiliki nasib yang sama, dan berakhir memutuskan untuk berteman, bahkan mungkin bisa dibilang bersahabat.
- Athena Wilson : Seorang gadis berumur 24th yang berprofesi sebagai sebagai perancang busana di boutique milik calista. Memiliki wajah yang bisa dibilang bak Dewi Yunani. Wajah cantik yang tegas dan manis secara bersamaan, memiliki tinggi badan 170cm. Berkepribadian ramah, dan lincah. Dia juga memiliki hobby berkendara dengan kecepatan tinggi. Ah ya, dan jangan lupakan satu hal. Teman-temannya sering menjulukinya sebagai seorang Dewi Kematian yang bahkan Athena pun tidak tahu alasan pastinya.
- Callista Viandra : Seorang gadis berumur 23th yang mewarisi Boutique milik orang tua angkatnya yang telah tiada. Berwajah cantik, memiliki tinggi badan 175cm. Memiliki kepribadian yang ceria, dia juga seorang gadis dengan ahli beladiri tinggi.
- Bella Young : Seorang gadis keturunan Chinese berumur 24th yang menjalankan bisnis otomotif milik ayahnya. Memiliki wajah campuran oriental, memiliki tinggi badan 173cm. Memiliki sifat yang sedikit nakal. Dia adalah seorang pemburu handal.
- Keisha Rattalia : Seorang gadis berusia 23th yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran. Memiliki wajah imut, namun menyeramkan jika sudah beraksi. memiliki tinggi badan 175cm. Dia adalah seorang ahli membunuh dalam jarak dekat.
Lalu, apa yang membuat mereka dekat hingga sekarang?
Mereka hampir memiliki nasib yang sama. Mereka adalah anak yatim piatu, sama2 tinggal di panti asuhan, sama2 menempuh pendidikan melalui jalur beasiswa, dan sama2 berjuang menuju kesuksesan.
Kecuali Bella, dia satunya2nya gadis yang memiliki orang tua lengkap, tapi menjalani kehidupan layaknya tidak memiliki orang tua.
Pertemanan mereka berawal dari pertengkaran, berakhir menjadi persahabatan.
Persahabatan mereka juga bertambah lekat ketika Uncle Joe merekrut mereka untuk menjadi anak didiknya. "Menjalankan misi bersama dan harus berhasil bersama", itu adalah motto yang selalu mereka ucapkan ketika menjalankan misi.
Ok, cukup sekian pengenalannya, kembali ke cerita.
Setelah menunggu sekitar 20 menit, akhirnya Athena tiba di kediaman Calista.
"Kau terlambat 5 menit dari waktu yang kau sebutkan" ucap Keisha saat melihat kedatangan Athena.
Athena pun hanya menghela nafas lalu menjawab "Oh ayolah, kenapa kalian sangat menghakimi ku.. aku harus menghindari Lucas.. Orang gila itu lagi2 mendatangi rumahku".
"Harus berapa kali juga aku memberirahumu? Biarkan aku yang mengurus dia. Aku jengah melihat tingkahnya yang sangat tidak tahu diri" Ucap Keisha dengan sedikit bersungut-sungut.
"Dan harus berapa kali juga aku menjawab? aku tidak mungkin membiarkannya terluka Kei, Dia..."
"Dia adalah anak kesayangannya Uncle Joe. Aku tahu itu Na, tapi dia bukan anak kandungnya. Garis bawahi, dia bukan anak kandungnya. Itulah kenapa dia hingga sekarang masih berani mengganggumu" Timpal Calista tanpa membiarkan Athena menyelesaikan ucapannya.
"Sudahlah, lupakan. Sekarang, ayo kita pergi ke Club Matthew. Dia sudah menunggu sejak 1 jam yang lalu" ucap Bella sambil berlalu meninggalkan ketiga orang sahabatnya yang sedang berdebat.
....
Sesampainya di Club...
"Hai Ladies, siap untuk berpesta? pergilah ke meja kalian, aku akan mengantar minuman kesana" Sambut Matthew setelah melihat keempat gadisnya.
"Thank you Matt, you're my favourite" ucap Bella lalu mengedipkan sebelah matanya.
Setelahnya, mereka pun segera menuju meja dimana biasanya mereka berkumpul.
Obrolan2 pun tercipta, hingga tiba2 Calista berucap "ayo kita memainkan dare or dare".
"tidak, terakhir kali aku kalah, kau menyuruhku merusak papan iklan dan berakhir dengan aku yang dikejar2 petugas kemanan" sungut Bella.
"haha, ayolah... Aku berjanji tidak akan membuatmu menderita lagi" ucap Calista seraya mencolek2 tangan Bella.
"ok2, mari bermain" Bella berkata dengan sedikit pasrah.
Permainan pun berjalan dengan seru. Bella mendapatkan 3x giliran, Calista memdapatkan 2x giliran, dan Keisha mendapatkan 3x giliran. Hingga akhirnya, dimana Athena mendapatkan giliran untuk pertama kalinya.
"Sial, kenapa aku harus mendapatkan giliran" rutuk Athena.
"Keberuntunganmu berakhir darling, aku menantangmu untuk duduk dipangkuan seseorang, dan mengucapkan kau sangat tampan" ucap Calista.
"Kau gila, aku tidak mau" protes Athena.
"Heiiiii, apa kau lupa? tadi kau menyuruhku mencium seseorang. Masih baik Calista hanya menyuruhmu untuk menggoda, bukan bercinta" sahut keisha yang tidak terima dengan penolakan Athena.
"Naaaah.. godalah pria itu, dia terlihat hooootttt..." ucap Bella dengan tampang jahilnya seraya menunjuk seorang pria yang sedang duduk bersama teman2nya di sofa pojok dekat panggung dj.
"Ayolah, apa tidak ada laki2 lain? Dia terlihat menyeramkan. Lihat saja penampilannya, mirip kelompok mafia" ucap Athena seraya menghembuskan nafasnya.
"tidak2, cepat. itu adalah pilihan terbaik" ucap Calista cepat.
Lagi2 Athena hanya bisa menghembuskan nafas panjang lalu beranjak mendekati sang pria yang di tunjuk.
Athena yang berjalan mendekati pria tersebut samar2 mendengar seseorang berkata "lihat, ada seorang perempuan mendekati kita".
Athena tidak menggubrisnya, dia mendekati si pria lalu menyentuh pundak pria yang memunggunginya tersebut. Sang pria pun menoleh dengan wajah datar.
"Oh astaga, dia memang tampan, tapi oh ayolah, tatapannya seperti seakan2 ingin mencabut nyawaku" batin Athena.
Sang pria pun menaikan sebelah alisnya, seolah bertanya "ada apa?"
Setelah melihat ekspresi si pria, Athena sedikit bimbang. Haruskah dia melanjutkan tantangan dari teman2nya? Dia memilih untuk menoleh ke arah teman2nya yang terlihat mengibas2kan tangannya seolah berkata "cepat, lakukan".
Tanpa berfikir lagi, Athena langsung mendudukan dirinya menyamping kekiri dipangkuan sang pria. Dia berusaha untuk mengabaikan tatapan teman2 si pria, lalu meletakkan tangan kanannya ke dada pria itu seraya mendekatkan wajahnya pada kuping sebelah kanan pria itu.
Sungguh, posisi tersebut seolah2 Athena sedang memeluk sang pria.
Athena pun berkata dengan suara rendah yang hampir berupa bisikan "Kau, sangat tampan".
Setelah mengatakan hal tersebut, Athena segera beranjak dari pangkuan si pria lalu bergegas pergi meninggalkan pria tersebut tanpa menoleh lagi.
Athena segera menghampiri teman2nya dan berkata "Aku akan pulang, besok pagi ada pertemuan dengan Miss Chloe untuk membahas gaun pernikahannya".
Setelah mengatakan hal itu, Athena mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan teman2nya.
Sementara itu, di tempat sang pria tadi.
"Wow, apakah kau sudah tidak terkenal lagi hingga ada seorang perempuan yang berani menyentuhmu" ucap teman si pria yang mengenakan setelan jas yang sudah terlepas 2 kancing atasnya, dia adalah Alex.
"Tunggu dulu, sepertinya aku mengenal perempuan itu" ucap teman si pria yang menggunakan kacamata, dia adalah Leon.
"sebentar, aku sedang mengingatnya" ucap Leon lagi.
Si pria itu menoleh ke arah Leon dengan menaikan sebelah alisnya.
"Ah, aku ingat!! Aku pernah bertemu dengannya di rumah Chloe. Kalau tidak salah, dia adalah perancang gaun pernikahannya" tutur Leon.
"Apa kau mengetahui namanya?" tanya pria yang setelannnya masih rapih dan duduk di kursi paling pojok, dia adalah Ken.
"Kau tahu nama dewi perang yang berasal dari yunani? Ah, siapa itu namanya?" Tanya Leon.
"Athena" Jawab Ken.
"Ah, ya.. Athena" ucap Leon.
"Namanya sesuai dengan wajahnya" Alex menyahut seraya membayangkan wajah Athena.
"Aku tidak menyangka, ternyata masih ada perempuan yang tidak mengenal Yama." Ucap Ken dengan sedikit kekehan kecil.
Tanpa menghiraukan ucapan ketiga temannya, si pria yang kita ketahui bernama Yama itu beranjak dari duduknya seraya berkata "Aku pergi". Dan berlalu begitu saja.
Sesampainya di dalam mobil, Yama tidak langsung melajukan mobilnya. Dia terdiam sejenak dengan mata yang memandang lurus kedepan.
"I got you baby" Ucapnya lalu tersenyum simpul.
Setelah mengakatan kalimat tersebut, Yama pun menyalakan mesin mobilnya kemudia melaju menuju mansionnya dengan sejuta pikiran yang ada di kepalanya.
...-TBC-...
Thanks for reading..
Jangan lupa kritik dan saran..
Salam sayang dari sensi 💕
Bye bye..
...Happy reading.....
...Hope you enjoyed 💕...
...----------...----------...
Setelah sampai di kediamannya, Yama segera memasuki kamarnya yang bernuansa abu-abu semi hitam. Dia melepaskan jasnya lalu melemparkannya ke arah sofa.
Sejenak Yama merenggangkan otot lehernya yang terasa begitu kaku lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah selesai membersihkan diri, Yama segera mengenakan pakaian santainya lalu membaringkan tubuhnya di atas kasur. Dia terdiam cukup lama seraya memandang langi-langit kamarnya. Pikirannya tiba-tiba saja melayang pada kejadian dua tahun silam, dimana dia sempat melihat gadis yang beberapa saat lalu menggodanya di club milik Matthew.
Siapakah Yama? Yama Griffiths, itulah namanya. Siapa yang tidak mengenal pria tampan berusia 32 tahun itu?
Pria gagah berwajah tampan dengan dihiasi brewok yang begitu menggoda. Memiliki rahang tegas, tubuh tegap dengan tinggi 185cm, dan dihiasi dengan otot yang begitu sempurna. Memiliki kepribadian dingin, dan tidak tersentuh.
Namun, kepribadiannya itu tidak berpengaruh pada para wanita yang tergila-gila padanya. Justru hal itu lah yang semakin membuat mereka secara suka rela merangkak naik ke atas ranjangnya dengan membuka paha mereka lebar-lebar.
Mereka rela melakukannya hanya demi mendapatkan satu malam panas dengan sang pria dingin terkaya nomor satu di daratan Eropa itu.
Perusahaan, mall, hotel, restoran, tempat hiburan, dia memilikinya. Apa lagi yang kurang?
Tapi, tidak ada yang tau kalau dia juga adalah seorang pemimpin mafia yang terkenal dengan kekejemannya. Yang dimana, dia dijuluki sebagai Devil Of Death, atau kita sebut saja sebagai iblis kematian.
Dia terkenal keji dalam menghadapi setiap musuh dan para penghianat. Membunuh tanpa ampun, menjadikan mayat-mayat musuh sebagai makanan peliharaannya.
Menjalani bisnis narkoba, perdagangan organ manusia, senjata api, hingga menyediakan pembunuh bayaran.
Tapi jangan lupakan satu hal, di balik kesuksesannya, dia memiliki seorang tangan kanan yang sudah menemaninya sejak kecil.
Orang itu bernama Mac, seorang pria berumur 34 tahun. Pria yang memang sudah sedari kecil sudah disandingkan dengannya.
Yama juga memiliki 3 orang sahabat yang dikenalnya sejak masa kuliah. Mereka bukan hanya sahabatnya, tapi juga orang yang mengetahui semua rahasianya.
Alex robinson : Pemilik perusahaan otomotif no 2 di Eropa. Seorang pria berumur 30th, memiliki wajah tampan dan tinggi 180cm. seorang ahli beladiri dan senjata. Memiliki kepribadian ceria dan dikenal sebagai seorang Casanova.
Leon Thonson : Dokter juga Hacker. Seorang pria berumur 32th, berwajah tampan dan memiliki tinggi 183cm. Memiliki kepribadian hangat dan mudah berbaur. Dia juga memiliki tingkat kekejaman hampir setara dengan Yama.
Kendra Villain : Seorang pria dengan keahlian dalam membuat strategi, memiliki puluhan restoran yang tersebar didaratan eropa. Berwajah tampan, memiliki tinggi 180cm. Dia adalah Casanova kedua setelah Alex.
Kembali ke Yama yang tengah mengenang masa 2 tahun silam.
Dimana kala itu.. Yama yang tengah berhenti di lampu merah saat dalam perjalanan pulang menuju mansionnya, tidak sengaja melihat seorang gadis yang tengah menempelkan ponsel ke telinganya seraya menendangi ban mobilnya dipinggir jalan.
Entah kenapa, Yama yang melihat pemandangan itu merasa terhibur setelah seharian berkutat dengan kesibukannya. Yama memperhatikan gadis mungil yang memiliki wajah bak dewi yunani itu dengan minat. Bibir ranumnya yang terus mengomel entah sedang mengucapkan apa itu juga tak lepas dari perhatian Yama.
Saat si gadis reflek memegangi kakinya yang menendang ban mobilnya. Saat itu juga terlintas satu kata di benak Yama
"Bodoh"
Namun, perhatiannya pada gadis itu harus segera usai ketika Mac melajukan kembali mobilnya karena lampu hijau sudah menyala.
Di sepanjang perjalanan, Yama masih saja memikirkan gadis itu. Entah hanya karena memang sedang penat, atau karena dia memang merasa tertarik kepada gadis itu. Yang pasti, Yama merasa terhibur saat memperhatikan kelakuan bodoh gadis itu.
Sampai akhirnya malam ini, Yama yang awalnya enggan memenuhi ajakan tiga temannya untuk pergi ke club merasa sangat beruntung.
Karena entah keberuntungan apa yang datang menghampirinya. Tanpa harus mencari, gadis itu datang sendiri kepangkuannya, bahkan mencoba untuk menggodanya.
Yama terkekeh kecil setelah memikirkan keberuntungannya malam ini. Dia pun memutuskan untuk tidur, menunggu hari esok yang akan datang.
...
Pagi harinya..
Yama yang tengah bersiap untuk berangkat ke perusahaan, mendengar pintu yang diketuk.
tok, tok, tok..
"Tuan, sarapan sudah siap" Ucap bibi Mery dan segera berlalu pergi dari sana tanpa menunggu jawaban dari Yama.
Yama pun bergegas untuk turun menuju lantai bawah. Yang mana, disana sudah ada Mac yang berdiri menunggunya di dekat meja makan.
"Apa jadwal hari ini?"
Yama bertanya pada Mac dan mulai menyantap sarapannya.
"Hari ini, dari jam 9 hingga jam makan siang anda memiliki pertemuan di restoran A dengan Mr.Bram untuk membahas proyek pembangunan hotel di kota x Tuan. Setelahnya anda harus menghadiri pesta lajang di rumah nona Chloe" jawab Mac.
"Carikan data diri Athena, seorang perancang busana. Aku ingin data itu hari ini juga" perintah Yama kepada Mac.
"Baik tuan" jawab Mac.
Selesai dengan sarapannya, Yama pun segera beranjak untuk menuju mobil yang telah disiapkan.
"Langsung ke tempat pertemuan" Ucap Yama setelah melihat jam yang ada di pergelangan tangannya.
"Baik tuan" Jawab Mac lalu mulai mengemudikan mobilnya.
....
Setelah selesai dengan pembahasan bisnisnya, Mr.Bram pun menjabat tangan Yama dan berkata
"Tuan Yama, saya sangat senang berbisnis dengan anda. Saya dengar, anda masih melajang hingga saat ini. Alangkah baiknya jika anda berkenan untuk berkenalan dengan putri saya. Bagaimana kalau malam ini anda mengijinkan saya untuk menjamu anda di kediaman saya?"
"Akan saya pikirkan, Mac akan mengurusnya nanti" Yama menjawab dengan pandangan datarnya, dan segera berlalu pergi.
Saat di dalam mobil, Mac melirik Yama melalui kaca spion seraya bertanya
"Tuan, apakah anda memiliki tempat tujuan untuk berhenti sejenak? Atau langsung menuju kediaman nona Chloe?"
"Langsung saja" jawab Yama seraya mengalihkan pandangan keluar jendela.
Beberala saat kemudia, Yama teringat akan suatu hal
"Bagaimana tentang Athena?" Tannya Yama cepat.
"Informasinya ada di dalam sini Tuan" jawab Mac lalu menyerahkan sebuah amplop coklat kepada Yama.
Yama pun membuka amplop coklat itu, melihat setiap detail informasi yang ada di sana dengan teliti.
Setelah selesai membaca semua informasi yang ada di kertas itu, Yama memperhatikan satu lembar kertas yang menampilkan foto seorang gadis.
"You're mine baby" Yama bergumam dengan senyuman kecil di bibirnya.
"maaf tuan? apa anda berkata sesuatu?" tanya Mac yang merasa mendengarkan tuannya mengucapkan sesuatu.
"tidak, lanjutkan saja perjalanannya" jawab Yama, kemudian merebahkan kepalanya pada sandaran mobil. Menciptakan keheningan dan hanyut dalam pemikirannya sendiri.
...-TBC-...
thanks for reading..
jangan lupa kritik dan sarannya..
Salam sayang dari sensi💕
bye bye..
...Happy reading......
...Hope you enjoyed💕...
...----------...----------...
Setelah memarkirkan mobilnya di pekarangan mansion milik Chloe, Mac pun keluar lalu membukakan pintu untuk sang Tuan.
Yama pun turun dari mobil dan berkata "kau boleh menjemput istrimu, aku akan menginap disini".
"Baik tuan, terimakasih" Jawab Mac.
Saat Mac hendak masuk kedalam mobil, dia mendengar tuannya berkata
"Tolak undangan makan malam Mr.Bram"
"Baik Tuan" jawab Mac.
"Kau boleh pergi" Ucap Yama seraya berjalan memasuki mansion dan disambut oleh para penjaga yang menundukkan kepalanya.
"Oh, hai.. kau sudah datang, kak Alex dan kak Leon sudah menunggu di halaman belakang" sambut Chloe saat melihat kedatangan Yama.
"Hmmm" Jawab Yama seraya berlalu menuju taman belakang.
"Dimana Mac? Dia tidak bergabung dalam pesta?" tanya Chloe yang mengikuti Yama dengan menenteng beberapa bahan makanan untuk pesta barbecue yang akan di adakan.
"Dia menjemput istrinya dibandara" jawab Yama seraya mendudukan dirinya di kursi.
Chloe pun hanya menjawabnya dengan anggukan kepala, lalu mulai menata bahan makanan yang sebelumnya dia bawa di atas meja dekat pemanggangan.
"Bagaimana hasil dari pertemuanmu dengan Mr.Bram? kudengar dia sedang berusaha mendekatkan putrinya denganmu" Tanya Leon.
"Hmm, dia menawarkan makan malam" jawab Yama dengan acuh tak acuh.
"Sudah kuduga, apa kau menerima ajakannya?" tanya Alex kemudian.
"Tidak" Jawab Yama dengan singkat, padat, dan jelas.
*Note : Chloe Thonson adalah sepupu Leon yang akan menikah dengan pria berdarah campuran indonesia pakistan. Pria itu salah satu pengusaha ternama yang bergerak dibidang batu bara. Dia bernama Theo Faruqh.
"Hai, hai, hai.. Ken datang... Dimana calon suamimu Chloe?" Tanya Ken yang baru memasuki halaman belakang.
"Dia sedang mengambil anggur di gudang, sebentar lagi juga datang" Jawab Chloe yang masih menata bahan makanannya.
Beberapa saat kemudia, Theo datang dengan menenteng 3 botol anggur.
"Okay, kita semua sudah berkumpul.. Mari berpesta" ucap Theo seraya meletakkan botol anggur itu di atas meja.
"Tunggu, aku mengundang 1 orang lagi untuk datang. Aku khusus mengundangnya karena sudah banyak membantuku. Dia sedang dalam perjalanan kemari" Ucap Chloe seraya mulai memanggang.
"Siapa yang kau undang? teman barumu kah?" tanya Theo.
"Bukan, diaa.."
Perkataan Chloe terpotong oleh perkataan orang yang di maksud Chloe.
"Hai, maafkan aku karena datang terlambat. Ada beberapa kendala yang harus ku selesaikan dulu"
Chloe mengalihkan fokusnya dari panggangan dan berbalik untuk menyambut orang itu yang ternyata adalah Athena.
Chloe memluk Athena sejenak lalu berkata "Tak apa, kita juga baru akan memulainya".
Salah satu dari ketiga pria yang sedang sibuk dengan ponselnya tiba2 menoleh karena merasa mengenal suara Athena dan tidak sengaja bersitatap dengannya. Pria itu pun menyungingkan senyum kecil yang hampir tidak terlihat dengan pandangan yang sulit di artikan. Yang mana hal itu membuat Athena seketika menegang dengan rasa terkejutnya.
Ya, pria yang sedang bertatapan dengan Athena saat ini adalah Yama. Pria yang semalam sengaja dia goda karena permainan dare or dare yang dia mainkan dengan ketiga temannya.
"Oh tidak, ini bencana" ucap Athena dalam hati.
Alex melirik Yama yang sedang memperhatikan Athena, lalu mulai menoleh pada Athena dengan sedikit terkejut. Dia tidak menyangka jika Athena adalah orang yang di maksud oleh Chloe.
"Bukankah kau perempuan yang semalam?" tanya Alex dengan menaikan sebelah alisnya.
"Semalam? ada apa dengan semalam? dimana kalian bertemu?" tanya Chloe penasaran.
Ken yang mengerti situasi pun ikut menoleh lalu berkata "semalam ada sedikit kejadian yang melibatkan dia di club milik Matthew" diakhiri dengan kekehan jahilnya.
"Kejadian apa?? Apa mereka menyakitimu atau menganggumu??" Tanya Chloe lagi.
"aaah.. ituuuuu...."
"Oh, hai Athena, ternyata kau yang di undang oleh Chloe, mari duduk, akan ku ambilkan 1 gelas lagi untukmu"
Beruntunglah Athena karena Theo memotong ucapannya sehingga dia tidak perlu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi semalam.
Athena pun melirik Theo seraya berkata "ah, ya.. terimakasih" lalu segera mendudukan dirinya di kursi yang berhadapan dengan Yama.
Chloe pun ikut mendudukan dirinya di dekat Athena lalu berucap "Oh ya, sebelum berpesta, aku perkenalkan dulu siapa pria2 tampan ini. Dia yang memakai topi adalah si Casanova pertama bernama Alex. Yang memakai kaca mata itu si otak encer bernama Leon, dia kakak sepupuku. Yang memakai kaos itu si Casanova kedua bernama Ken, dan yang terakhir yang memakai setelan jas itu bernama Yama. Dia si kulkas berjalan" Ucap Chloe yang hanya di tanggapi hembusan nafas jengah oleh para pria yang dia kenalkan kepada Athena. Kecuali Yama, dia hanya menanggapinya dengan tampang datarnya.
"Kalian bisa memanggilku Athena" Athena berkata dengan rasa gugup, canggung, dan malu yang tidak bisa hilang darinya.
"Lalu, soal semalam, ada kejadian apa?" tanya Chloe yang masih diliputi rasa penasaran..
"Tidak lupakan" Jawab Yama.
Saat Chloe hendak berkata lagi, Theo datang dengan membawa 1 gelas lagi untuk Anthena..
"Okay, mari kita mulai pestanya" Ucap Ken.
Selama pesta berlangsung, Athena tidak bisa mengikuti pesta dengan tenang. Karena selama itu juga dia benar-benar merasa gugup oleh tatapan tajam yang dilayangkan Yama kepadanya. Sungguh, tatapan Yama seakan-akan ingin melahapnya saat itu juga hingga Athena merasa waktu berjalan sangat lambat. Namun, Athena tidak mempunyai pilihan lain selain mencoba untuk menikmati pestanya.
Sampai malam pun akhirnya tiba..
"Chloe.. Maafkan aku.. Sepertinya aku sudah harus kembali, teman-temanku sedang menunggu" Athena berkata dengan sedikit tidak enak hati.
Chloe tersenyum seraya berkata "Ah, baiklah.. Terima kasih sudah datang.. Besok aku akan ke boutique untuk melihat hasilnya".
"Baik, sampai jumpa besok, terimakasih untuk hidangannya" ucap Athena seraya membalas senyuman Chloe.
"kak Leon, bisakah kau mengantarkan Athena ke depan?" Ucap Chloe tiba-tiba.
"Tidak perlu, terimakasih.." tolak Athena cepat.
"Tidak apa-apa, biarkan kak Leon mengantarmu ke depan" ucap Chloe lagi.
"Baiklah" jawab Athena pasrag, lalu segera beranjak pergi.
Saat Leon hendak beranjak untuk mengantar Athena kedepan, tiba2 Yama berucap "Biar aku saja" lalu segera beranjak menyusul Athena yang sudah berjalan terlebih dahulu. Meninggalkan ke lima orang itu yang sedang menatapnya dengan rasa heran.
"Tidak biasanya dia begitu, ada apa dengan dia?" Tanya Theo yang merasa penasaran.
"Apalagi kalau bukan untuk mendapatkan Cinderellanya" ucap Ken cepat seraya terkekeh geli.
....
Athena benar2 tidak menyadari jika orang yang mengantarnya adalah Yama. Hingga saat dia hendak membuka mobil, dia yang berniat mengucapkan terimakasih pun terkejut karena ternyata orang yang mengantarnya adalah orang yang dihindarinya.
Belum juga selesai dengan rasa terkejutnya, tiba2 Yama berjalan mendekatinya dengan tangan kiri yang di masukan kedalam saku celananya, dan tangan kanan yang bertumpu pada badan mobil.
Athena yang sudah terlambat untuk menghindar pun akhirnya terhimpit, dia hanya bisa menahan dada Yama dengan kedua tangannya agar tidak terlalu menempel padanya.
"Tu,tunggu dulu.. A,aku minta maaf untuk soal semalam. Aku sungguh tidak punya niatan apapun. Aku hanya menjalankan tantangan yang diberikan oleh teman2ku.." ucap Athena sedikit gugup dengan wajah yang mulai memerah hingga ketelinganya.
Yama hanya menanggapi ucapan Athena dengan smirknya, dia mendekatkan wajahnya ketelinga kanan Athena. Dengan posisi seperti itu, Athena bisa merasakan hembusan nafas hangat yang menerpa lehernya. Athena juga bisa mencium aroma maskulin yang menguar dari tubuh Yama, yang mana hal itu semakin memperparah rasa gugupnya.
"Oh tuhan, selamatkan aku dari situasi ini" gerutu Athena dalam hati.
Saat Athena sedang sibuk dengan pikirannya, tiba2 Yama berucap dengan suara seraknya
"lain kali, jika ingin menggoda, lakukanlah dengan cara yang benar"
Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Yama mengecup bibir Athena seraya menjilatnya sekilas lalu berkata "manis", dan pergi begitu saja. Meninggalkan Athena yang diam mematung, mencoba untuk memahami apa yang baru saja terjadi.
Athena seketika memelototkan matanya saat sudah sadar dengan apa yang baru saja terjadi. Dia menunjuk punggung Yama yang berjalan meninggalkannya seraya berucap dengan penuh kekesalan
"Dasar pria tua mesum, berani-beraninya kau mengambil ciuman pertamaku. Awas saja kalau bertemu kembali, akan kuhancurkan wajah tampanmu itu" lalu menghembuskan nafasnya dengan kasar.
Saat Athena sudah berada di dalam mobil dan hendak melajukan mobilnya, dia baru saja tersadar dengan apa yang dia ucapkan barusan..
"Tunggu dulu.. Apa aku baru saja menyebutnya tampan?? Oh God.. Awas saja kalian bertiga.. Gara-gara kalian aku harus kehilangan ciuman pertamaku. Lihat saja, aku tidak akan mau berbicara pada kalian" Athena berkata dengan sedikit bersungut-sungut.
Setelahnya, dia pun segera mengemudikan mobilnya. Masih dengan mulut yang terus saja menggerutu.
....
Sesampainya di rumah, dia membuka pintu dengan kasar dan segera berlalu menuju kamarnya. Mengabaikan teman-temannya yang sedari tadi sudah menunggu kedatangannya
"Apalagi yang merasukinya kali ini?? lihatlah wajahnya dan telinganya yang memerah" Ucap Bella dengan alis yang menukik karena merasa heran atas sikap Athena.
"Ya, dia seperti dewi kematian yang siap bertugas" timpal Keisha seraya bergidik ngeri.
"Dia..."
"Aaaarrghhhhhhhh, menyebalkaaaaaaaaann...."
Teriakan frustasi Athena menghentikan perkataan yang akan Calista ucapkan.
Tiga perempuan yang mendengarkan hal itu pun hanya bisa saling melemparkan pandangan karena bingung.
...-TBC-...
Sekian dulu..
Thanks for reading..
Jangan lupa kritik dan saran..
Salam sayang dari sensi 💕
bye bye..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!