NovelToon NovelToon

Jebakan Cinta Mr Bastard

De Amour

Saffir Azura melangkah tegap, tegas, dan anggun. Gaunnya yang elegan seolah menari bersama tiap gerakan kakinya yang jenjang dan menawan. Ia berjalan menuju panggung yang memanggil namanya sebagai pemenang Univers Miss, sebuah ajang unjuk diri bagi model dunia.

Ia berdiri dengan cantik di sana, menatap sorak sorai orang-orang. Pinggang rampingnya selaras dengan tubuhnya yang sempurna, seolah seluruh porsi dirinya adalah yang terbaik. Manik matanya indah, hidungnya mancung, dan kulitnya terawat alami. Sulit bagi orang lain percaya bahwa kecantikan itu tanpa embel-embel operasi plastik.

Ayolah, dia terlalu indah!! Bahkan rambutnya yang cukup tebal juga sangat halus, seolah ia wanita yang sangat kaya yang menghabiskan setiap hari merawatnya berjam-jam secara rutin. Penata rias sendiri sangat takjub.

Begitulah wanita itu berjalan ke atas panggung. Astaga, bagaimana bisa langkah kaki dan tiap gestur gerakannya juga menggoda?

Lampu-lampu saling menyorot. Dengan warna-warni yang megah, menyebar membentuk pola yang indah, lalu semua itu berkumpul di satu titik tengah di panggung. Seolah mengagungkan sosok wanita itu. Saffir Azura.

“Ini mungkin terlihat seolah aku sangat luar biasa." Ucapnya dengan suara yang mengalun merdu sekaligus penuh ketegasan.

Ia tersenyum, menunjukkan pesona cantiknya yang luar biasa.

"Tapi ingatlah! Bukan aku, tapi kita. Kalian semua juga sangat luar biasa. Aku percaya. Setiap orang selalu memiliki sisi yang keren dalam dirinya. Aku di sini berkat kalian, dan takkan di sini tanpa kalian. Jadi, its you all. Kalianlah yang sebenarnya memiliki nilai luar biasa.” Lanjutnya.

Gadis itu lantas kembali tersenyum manis.

Itulah titik tinggi pertama dalam hidupnya. Satu pencapaian berarti untuk memulai karir lebih baik di masa depan.

...**...

Saffir Azura.

Dia pikir, kemenangannya adalah kejutan terbesar malam itu. Setelah acara selesai, ia pun melewati lobi yang luas menuju halaman. Manajernya sudah menunggu di halaman dengan sebuah mobil van.

Ia melangkah dengan ketukan berirama sampai sebuah suara menghentikan langkah itu.

“Excuse me.. apa kamu mengenalku?”

Saffir Azura menatap ke arah suara itu.

Ah, siapa yang tidak kenal?

Zura menatap laki-laki dengan suara seksi itu.

“Tentu saja. Namun, ini pertemuan pertama kita. Jadi, saya ucapkan salam kenal..” ucapnya tenang dan anggun.

Aiden Azam. Sang Raja Aktor. Seorang yang tampan, tinggi, dan kaya. Ia juga seorang konglomerat di negaranya, keturunan salah satu pengusaha terkaya, Antares Group, yang kini juga menjadi pusat dunia entertainment berkat laki-laki ini.

Namun, ia juga seorang scandal maker yang tak pernah absen dari berita dunia hiburan. Dia seorang playboy, bajingan, pria terseksi, maniak yang menghabiskan malam dengan wanita dan ranjang, dan banyak lagi julukannya. Kenapa dia di sini? Dan lebih penting lagi, kenapa dia menyapa Azura?

Smirk..

Aiden menyeringai kecil. Ia melangkah mendekat. Matanya yang indah dan hitam pekat selalu memikat. Perlahan, aroma wangi maskulin tubuhnya menguar. Zura mengerutkan dahi saat Aiden semakin dekat.

Bukankah mereka terlalu dekat sekarang?

Namun, Aiden baru berhenti saat tubuh mereka hanya menyisakan beberapa inci, bahkan beberapa bagian saling menempel. Seolah memang sengaja membuat situasi dimana susah bagi Zura untuk bergerak atau mundur karena gaunnya.

“Permisi.. anda terlalu dekat.” Ucap Zura tegas. Dia adalah orang yang ramah, namun sangat disiplin terhadap hidupnya sendiri. Dia selalu menata hubungan dalam batas tertentu.

“Pfft..” Aiden menjawabnya dengan tawa yang tertahan. Zura menatapnya tajam.

Aiden menyentuh ujung jemari zura yang tertutup sarung tangan renda putih. Dia mengangkatnya perlahan, lantas mencium punggung tangannya. Namun, Zura dengan segera menariknya sebelum bibir merah yang seksi itu menyentuh punggung tangannya.

“Ah..” ucap Aiden. Ia menatap tangan Zura yang menjauh. Namun, tubuh mereka masih sangat dekat.

“Nona.. aku akan berterus terang. Apa kamu mau menjadi pacarku?” ucap Aiden dengan penuh percaya diri.

Zura menatapnya semakin bingung.

Apakah laki-laki ini baru saja mengajaknya pacaran dalam pertemuan pertama yang tidak sopan?

Seorang playboy, pecinta wanita, yang hubungan asmaranya tidak pernah lebih dari 2 bulan. Ya, 2 bulan adalah rekor masa terlama menurut pengakuannya di berita entertainment.

Zura, lantas menghembuskan nafasnya dengan kasar.

“Maaf. Tapi saya menolaknya.” Ucap Zura. Ia lantas mengambil langkah menjauh, ia menunduk sekilas sebelum mulai kembali berjalan dengan cepat. Meninggalkan laki-laki itu sembari merutuk dalam hati.

'Dasar gila!!'

......**......

......selamat membaca......

...jangan lupa untuk meninggalkan jejak!...

......Klik Like, Fav, dan tinggalkan komentar untuk membantu mendukung author.......

Skandal!!

PEMBERITAHUAN RESMI

Silahkan baca cerita lain^^

4 tahun kemudian.

Eksklusif! Sang Muse, Saffir Azura Dikabarkan Hamil di Luar Nikah. Bahkan Menggugurkan Kandungan?

Dijuluki Muse! Selingkuh, Aborsi Anak, Sampai Batal Nikah?

Aktris Inspirasi, Aborsi Anak Sendiri?!

Sosok Asli Idola Negeri, Pembunuh?

**

Berita-berita itu menghebohkan seluruh negeri. Seorang aktris pendatang baru yang telah berkarir 3 tahun, aktris inspirasi, bahkan dijuluki Sang Muse, kini namanya menjadi trending topik untuk suatu alasan yang lain.

"Astaga.. ini sungguh buruk. Bahkan aku sudah tak bisa menyanggah atau memberikan klarifikasi. Publik takkan percaya jika hanya ku jawab dengan kata-kata yang manis."

Alasan berita itu heboh adalah karena pernyataan seorang dokter kandungan, membenarkan rumor tersebut.

"Sang Muse melakukan aborsi karena anak itu hasil hubungan dengan laki-laki lain dan bukan tunangannya." ucap dokter itu, memberi kesaksian dan bukti.

Tidak hanya itu, tunangannya juga segera memposting pembatalan nikah mereka di website resmi. Padahal, pernikahan itu hanya tinggal 2 hari. Membuat opini publik semakin membenarkan rumor yang beredar.

"Bagaimana bisa dia membatalkan pernikahan tanpa mengkonfirmasi kebenarannya!!"

Zura berdiri dengan gelisah. Ia tengah berjalan keluar usai syuting ketika berita pertama mulai beredar. Syukur saja dia sudah keluar. Jika belum, entah apa yang akan terjadi.

...**...

Sekarang, satu hari sudah berlalu. Dan berita itu terus melejit naik. Dan dia bahkan hanya bisa bersembunyi.

Zura kini sedang menunggu Luci, manajer sekaligus sahabatnya datang. Setelah semua itu, ia harus mencari tempat berlindung lain. Rumahnya penuh dengan reporter dan di hotel juga tidak akan aman. Sebuah mobil hitam berhenti di depannya tak lama setelah itu, Zura yang mengenalnya pun langsung masuk.

“Kemana kita pergi?” tanya Luci.

“Rumah keluarga” jawab Zura.

“Rumah keluarga?”

“Ya. Paman memanggilku.”

“Ugh.. Lalu, apa kamu bisa bertemu Andre?”

“Tidak.” Jawab Zura singkat. Mereka lantas diam. Luci tak tahu harus bilang apa lagi. Dan dia dapat melihat Zura dalam mood buruk.

Andre, anak kedua Wiarra Group, agensi tempat Zura bekerja. Dan dia juga tunangannya. Tepatnya, Andre adalah jodoh yang ditentukan oleh pamannya.

Paman sebenarnya hendak mengenalkan Zura secara resmi, namun Zura menolak. Dia akan menanganinya sendiri. Dan kebetulan Andre sendiri memang tampak menyukainya. Jadi hubungan itu terjalin begitu saja.

Ternyata, pernikahan mereka kini berakhir batal. Saat waktunya tinggal 2 hari.

"Apakah andre gila? Atau tak waras?!" Gerutu Luci.

Zura juga sudah mencoba menghubungi Andre segera kemarin, namun nomornya telah di blokir. Bahkan, semalam Andre sendiri mengupload video. Dia secara resmi mengeluarkan pernyataan bahwa pernikahan mereka dibatalkan.

Dengan terpaksa, malam itu juga Zura mendatangi rumah besar milik Andre, meski resikonya sangat tinggi. Zura masih ingin mencoba memperbaiki hubungan. Namun kunjungannya ditolak. Bahkan sepertinya Andre tidak ada di rumahnya.

...**...

Hanya segelintir orang yang tahu. Saffir Azura sebenarnya adalah keponakan dari salah satu perusahaan real estate terbesar negeri, ASeana.

ASeana atau dikenal AS mungkin memiliki sedikit property dalam negeri dibandingkan perusahaan besar lain. Namun semua properti itu tergolong kelas luxury. Sementara kebanyakan properti yang lain berkembang di luar negeri. AS merupakan salah satu perusahaan tertua yang sangat dihormati. Dan Zura adalah keponakan satu-satunya dari pemilik perusahaan itu, Andhika Ansana.

Zura menghembuskan nafasnya kasar.

Ia telah menutupi identitasnya dan keluar dari keluarga itu. Bukan untuk memutuskan hubungan. Dia hanya memilih mencoba hidup mandiri. Dia mungkin seorang yatim piatu. Namun dia tak ingin bergantung pada kekayaan pamannya.

"Aku telah berusaha. Dan aku menerima perjanjian pernikahan dengan paman." gumam Zura pelan.

Zura mulai berkarir dalam bidang fashion setelah kepergiannya dari kediaman Ansana. Lalu dia mulai mengenali permodelan sampai dia menjadi Univers Miss. Lalu tahun berikutnya dia mulai dikenal di dunia Entertainment. Dalam waktu 3 tahun karirnya melejit bahkan dijuluki sebagai sang aktris inspirator.

Sebagai ganti keputusannya hidup mandiri, Zura berjanji untuk mengikuti aturan pamannya mengenai pernikahan. Dia berjanji bahwa dia akan menikah dalam 5 tahun sejak ia keluar dari keluarga itu. Dia dijodohkan dengan Andre sejak beberapa bulan lalu setelah pertimbangan pamannya.

"Namun pernikahan itu batal. Dan tenggat 5 tahun itu akan berakhir dalam 10 hari." sambungnya.

Semua masalah seolah mendatanginya sekaligus. Apa mau dikata, sekarang seluruh negeri mengenalnya sebagai wanita j*lang.

Meski begitu, saat itu hanya 1 hal yang sebenarnya paling mengganggu Zura.

Zura adalah orang yang sangat disiplin dengan dirinya sendiri. Tidak masalah jika pernikahan batal, toh baginya itu hanya sebuah tuntutan kewajiban. Tapi ia tak mau mengingkari janjinya untuk menikah dalam 5 tahun.

'Masalahnya, bagaimana aku bisa menemukan suami dalam waktu singkat 10 hari itu?' batin Zura.

Seseorang yang akan menjadi partner seumur hidup, dan tidak keberatan dengan semua skandal tentang dirinya yang kini tengah melejit.

"Aku akan menunggu." ucap Luci. Mereka telah sampai di depan mansion.

Zura mengangguk, beranjak memasuki ruangan besar di depannya. Sebuah ruang keluarga. Pamannya tampak duduk menunggunya dengan ekspresi kaku di wajahnya. Semua yang berkumpul di sana juga sama. Tante Anna dan dua sepupunya. Kak Adam dan Selen.

Zura, berdiri tegap, lantas menunduk sekilas memberi hormat.

“Selamat pagi, paman.” Ucapnya tenang. Paman Dika hanya menatapnya tajam.

“Hidup mandiri? Apa maksudmu hamil di luar nikah dan aborsi?” Tanya paman Dhika dengan suara keras.

Zura mengerutkan dahinya dengan perasaan sedih. Tak menyangka pamannya akan langsung bertanya seperti itu. Tanpa bertanya, bahkan paman yang keluarganya saja langsung menyalahkannya. Tak heran jika Andre juga bersikap seperti itu.

“Paman tak perlu khawatir, saya tidak mencemari nama Keluarga Ansana.” Ucap Zura akhirnya. Lagipula, bukankah tidak ada yang mengenalinya sebagai putri keluarga ini?

“Kamu!!!” pamannya menaikkan suara. Ia marah besar.

“Ayah, tak mungkin Kakak melakukannya..” ucap Selen, membela. Selen telah menganggap Zura sebagai kakaknya sendiri. Dan dia sangat menyayanginya. Namun, bibi segera menyuruh Selen untuk diam. Jangan ikut campur.

Zura sedikit merasa terharu karena Selen. Namun ia juga bersedih. Paman Dhika dan keluarga ini telah memperlakukannya dengan baik. Tapi tetap saja, ada rasa hampa. Karena dia tak bisa benar-benar menjadi keluarga yang dipercaya.

Seolah sekat tipis antara anak kandung dan keponakan kini terasa begitu nyata.

Menggelikan!!

Zura menatap pamannya.

“Paman tak perlu khawatir. Saya takkan mengingkari janji saya untuk menikah dalam 10 hari ke depan. Hanya saja, mungkin saya tidak menikah dengan Andre. Saya harap paman akan datang kapanpun saya meminta. Mungkin juga saya akan memintanya mendadak.”

“Apa dia orang yang telah menghamili kamu?” tanya paman Dhika.

“Ayah!!” lagi-lagi Selen merengek, dia percaya berita itu palsu. Paman Dhika pun menatapnya tajam, membuatnya diam seketika.

Zura menghembuskan nafasnya.

Keluarga? Tentu mereka keluarga. Zura tahu pamannya khawatir dan peduli. Tapi kadang, tetap saja sikapnya kurang tepat dalam menyayanginya. Jika keluarga, bukankah mereka harus percaya sedikit saja padanya?

'Terimakasih telah mempercayai aku, Selen.' Batin Zura.

Sayang, kebenaran tidak berpihak padanya. Paman Dhika percaya bahwa Zura telah melakukan semua hal tak bermoral itu. Selingkuh, hamil di luar nikah, bahkan aborsi. Tapi, entah kenapa Zura tak ingin membela diri.

“Dia orang yang akan bertanggungjawab terhadap saya dan hidup saya. Dia orang yang bersedia menikah dan menghabiskan hari bersama saya. Saya akan segera menghubungi paman saat kami menikah. Jadi, saya harap paman akan menjawab panggilan saya kapan pun." Ucap Zura.

"Apa kamu pikir menikah dengannya menyelesaikan semua ini?! Dia pasti hanya bajingan berandalan!!"

"Sayang, jangan terlalu keras." Bujuk bibi.

Aktris itu masih berdiri dengan tenang, mampu menahan diri dengan baik.

"Saya sudah mengikuti perintah paman saat paman meminta saya menikah dengan Andre. Dan pernikahan itu juga sudah gagal. Jadi, saya harap paman akan menghormati pilihan saya kali ini. Lagipula saya yang akan menikah. Dan sebagai gantinya, saya akan berhenti dari dunia hiburan. Bukankah itu yang paman inginkan?” Tanya Zura.

Sejak dulu, paman Dhika membenci fakta bahwa dia memasuki dunia hiburan. Dunia itu selalu dipandang buruk olehnya. Namun dengan berat hati ia setuju. Dan kekhawatirannya benar-benar terjadi. Keponakannya telah melakukan kesalahan besar.

Paman Dhika memicingkan matanya.

“Baiklah. 10 hari, sesuai kesepakatan kita. Jika kamu belum menikah sampai saat itu, kamu harus tetap berhenti dari dunia hiburan, menuruti semua kata-kataku, dan menikah dengan siapa pun yang ku pilihkan.” Ucap paman Dhika tegas.

Zura menatapnya.

“Saya mengerti.” Ucapnya singkat. Ia lantas menundukkan kepalanya sekilas sebagai tanda hormat sebelum ia melangkah keluar.

...**...

Luci masih setia menunggu di depan, wajahnya sangat cemas. Ia terus menatap pintu, lantas segera bergegas mendatangi Zura begitu sosok wanita itu terlihat keluar dari kediaman Ansana.

“Kamu dipanggil oleh kantor ceo agensi.” Ucap Luci singkat.

"Baiklah. Ayo ke sana." jawab Zura, sama singkatnya.

"Kamu baik-baik saja?"

"Tentu, Luci. Terimakasih."

Hal yang terjadi selanjutnya dapat ditebak. Tanpa diberi kesempatan, Zura telah dikeluarkan oleh Wiarra Group. Kontrak kerjanya dibatalkan karena ia dianggap melanggar kontrak, mencemarkan nama baik agensi.

Padahal, dialah yang sebelumnya menaikkan citra agensi itu ke atas.

"Sungguh agensi yang tak bertanggung jawab. Setidaknya mereka harus mengawal ku keluar." gerutu Zura.

Dia harus mengahadapi kerumunan wartawan sendirian, seolah menunjukkan bahwa dia memang sudah dibuang oleh agensi. Jika bukan karena bakatnya, dia tak mungkin bisa keluar dengan baik.

Zura berhasil merias dirinya sampai tampak jelek dengan bintik hitam di wajah dan mengenakan pakaian pekerja. Sama sekali tak menyerupai dirinya. Begitulah dia keluar.

Meski begitu, masalah tak selesai semudah itu. Zura harus menanggung hal berat lain. Semua kontrak kerjanya dibatalkan. Beberapa kontrak yang sudah mulai berjalan meminta biaya ganti rugi. Zura harus menanggung semua itu sendirian.

"Sekarang, kemana aku harus pergi? Aku tak bisa kembali ke apartemen. Dan aku tak memiliki tempat lain untuk pulang. Luci, di mana tempat yang aman bagiku sekarang?"

Luci menangkap kesedihan sahabatnya. Dia tampak sangat tegar dan menjalaninya dengan santai. Namun, Zura juga manusia. Zura tak sekuat itu.

“Kemana kamu akan pergi?! Bagaimana jika tinggal di rumahku untuk sementara?” tanya Luci.

“Rumahmu? Aku tak enak pada bibi.”

“Ck.. Ayolah.. Ibuku bahkan meneleponku berkali-kali karena khawatir. Dia sama sekali tak percaya rumor itu. Keluargaku tak mempercayainya.” hibur Luci. Zura pun tersenyum.

“Baiklah. Terimakasih dan maaf karena aku akan merepotkan kalian.” Ucapnya kemudian.

...**...

Sementara itu, seorang lelaki tengah duduk di sebuah kursi panjang di depan kolam renang rumahnya. Dia memiliki kulit yang coklat eksotis, tidak terlalu gelap dan tampak cerah menawan. Wajahnya sangat tampan dengan garis alis tegas, hidung mancung, dan bibir yang seksi. Tubuhnya sangat terawat. Sungguh ciptaan yang sempurna.

Laki-laki itu adalah Sang Raja Aktor, Aiden Azam.

Aiden menatap layar ponselnya, sesekali menggulir berita-berita yang tengah marak itu. Dia membaca dengan ekspresi bosan dalam wajahnya. hampir semua berita membahas hal yang sama.

“Pfft..” Aiden menahan tawanya dengan satu alis terangkat, seolah menghina.

“Lucu sekali. Selingkuh? Hamil? Aborsi? Siapa yang mereka bicarakan? Tidak mengejutkan jika yang tertulis berita aku memiliki anak tersembunyi. Tapi, Saffir Azura?” Aiden mengerutkan dahi, wajahnya tampak mengejek. Padahal tidak ada orang lain di sana.

Wajah yang sebelumnya menahan tawa itu dalam sekejap seolah menggelap, menunjukkan ekspresi benci dan marah.

“Siapa yang berani-beraninya, melakukan hal ini?” desisnya pelan.

Prak!!

Aiden membanting ponselnya. Tidak peduli sepenting apa data di dalam ponsel milik penerus Antares Group itu.

“Sayang sekali.. padahal aku sudah menyiapkan rencana indah untuk menghancurkan pesta pernikahanmu, Azura.” Ucapnya kemudian.

Itu benar. Aiden berniat membuat masalah saat pernikahan berlangsung. Dia bahkan telah merencanakan dengan sangat matang.

Aiden sudah mengumpulkan semua bukti perilaku kotor dan buruk Andre. Lalu, ia akan menunjukkannya di depan publik sebagai hadiah pernikahan.

Tapi apa mau dikata? Semua terlanjur menjadi seperti ini.

"Sisi baiknya, pernikahan Zura benar-benar batal.

Zura, gadis sialan itu!!" Aiden berdecak kesal.

Sejak Zura memasuki dunia peran, dia menolak semua peran yang berhubungan dengan Aiden. Bahkan saat Aiden masuk lewat jalur belakang hanya demi gadis itu, Zura justru memilih membatalkan kontrak dan membayar penalti.

Keterlibatan mereka sangat jarang. Meski mereka adalah top aktor dan aktris. Zura dengan cerdik bisa saja menghindar. Dan gadis itu sengaja melakukannya, membuat Aiden merasa frustasi.

'Awas saja, akan ku buat kamu berlutut padaku!'

...**...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!