NovelToon NovelToon

ORANG KETIGA

OK

Pagi yang cerah "batinku"

meski yang Indah tak selalu bersamaku "simpul tertaut dalam bibirku"

Pagi ini dengan deretan rutinitasku entah aku lupa bagaimana aku sejauh ini, meski berat q putar stang motor 2takku sampai ujung pandangku skitar 30 menit berlalu sampai di pusat keramaikan kotaku.

Tempat banyak hal tertuju disitu, ku sandarkan motorku dan melangkah maju saatnya berkumpul "waduh batinku" terlambat

sdikit panik karna wajahku wajahIya.....

sembari merapatkan barisan, kudapati sosok itu sembari bergumam "Iya dia ganteng"

Aku anak baru Ditempat baru, hemmm...... gumamku lagi.

Sedikit ramai saat banyak wajah lama memanggilku"senyumsimpulku tanda setuju"Iya timpalku...

Tiba tiba ada suara "hay kamu!!!!? "

Aku berfikir itu bukan untukku, pastinya aku nyelonong aja kan bukan aku pikirku, ternyata Dia memanggilku, sontak kaget bersama kebingunganku meski tanpa ragu aku berlalu menghampiri wajah garang agak kemayu itu,

Kamu!! yang baru datang dengan menunjuk jelas kearahku

Iya Kak jawabku, belum juga menutup mulutku sdah terdengar terlambat kamu sini !!! dengan santai n pasrahku merapatkan barisan" sudah tahukan dyah dimana kamu berada ? Iya gerutuku dalam hati" sesaat senyap dan kembali terusik dengan suara baru kalian yang di depanku ikuti petunjuk arah itu, bersautan dengan kalian ikut aku dengan penegasan yg terkesan bukan dibuat buat "aduh gumamku" baru juga pertama hadeh gerutuku......

Mengikuti instruksi

Sesampainya di lantai 2 begitu terkejutnya aku saat dibawa ke sudut ruangan itu, clingak clingut gelagat kekawatiranku mulai mengisi rongga otakku karna hatiku telah beku dengan sebagian ketakutan

"ingin teriak takutku

ingin lari maluku jauh......gumamku"

Belum sampai jadi bait hilang dengan gelegar suara opa opa korea atau apalah yang disuka oleh remaja sekarang, tapi ini beda bingit batinku jiwamurniku menjerit

Sampainya aku di situ melihat sekitarku nampak semua beda gender denganku "haduh timpalku" sambil bergumam dy-dy nasibmu atau takdirmu selalu berulang dan bersambung sesaat terdengar

Hay kamu yg diujung widih aku dong

Iya Kak sambil clingak clinguk dimulai.....

Sini!!!!!

Iya kak sambil ku melangkah mendekat, kamu tahu kesalahanmu ?!

Jawabku katanya terlambat kak

Opa opa korea senyum kembali Jiwamurniku menjerit...........

Berapa menit ? timpalnya, ndak tahu jawabku yang sontak membuatnya menghampiriku sekian detik terbaca opa opa korea dekat didepan mataku

Sedikit jail kubaca nama itu Fauzan hemmmm gumamku sembari kembali terdengar siapa namamu ? Dyah kak spontan jawabku, baik sekarang cari siapa yang menyuruhmu kemari, Apa?!....gumamku mana mungkin bisa kenal aja enggak apalagi hafal dengan wajah bigungku

kenapa?!!! bentakan didepanku tanpa menjawab nyelenong aja akunya eh.... belum juga keluar koridor ku tapaki malah bentakkan lagi hai?!!! kamu kesini sdikit ragu langkah ini terhenti n berbalik ke kumpulan opa opa korea dengan ketajaman yg begitu emmmm hemmes ingin rasanya ku tinju tu muka aku kak pintaku mencari kejelasan, Iya kamu,!! lari

Hadeh??? gumamku sambil sdikit percepat pergerakan kakiku sesampainya ku jawab iyakak

Mau kemana? timpalnya

Kehatimu batinku seraya menjawab nyari yg nyuruh kesini

Emang tahu ? kenal ?! sambungnya

ya dicari saja timpalku senyumana itu...... jiwamurniku tersiksa berlalu begitu saja sambil senyum2

Kembali pergolakan batinku bermain sambil berbalik melankah eh..... kembali!!! suara itu sebelnya lagi di tambah sesaat opo opo korea menghampiriku dengan seksama ku baca Fauza Nametek itu seraya membaca tulisan itu dengan keanehan ku tatap tulisan itu?

Ini pakai !

Sesimpel itu tanyaku dalam hati ? sesampai didepanku terpampang nyata tulisan itu membuatku sperti udang rebus masak richa richa..... sudah jawabku sdikit esmosi membuatnya sdikit termangu sambil nengangguk.....

ku percepat dengan memandang tulisan itu serta aku cari ke sudut ruang jalan menurun itu sesampainya dibawah langkahku terhenti saat perutku berdemo music indi haduh.... gumamku keliaranku teruji milih makan atau nyari g tahu ujungnya sembari tanganku menuju mulutku...

Belum juga selesai

HAIIIII!!!!! suara itu

Ampyun... menoleh otomatis akunya Opa opa korea iya kak jawabku kamu mau kemana ? jangan mau lari yaa?? Jailnya aku dimulai sembari memegang tulisan di dadaku sembari buat melas aja nih muka kan laper hehe......

Batinku mungkin hoki atau entahlah Opa2 korea menjawab sini aku bantu tanpa ragu n sdikit berlariku ku ikuti langkah Opa opa tampan itu senyum senyumlah aku sesaat kemudian sampai di gendung itu dengan sedikit terpaku

ku liat Aula itu penuh dengan wereng padi smua aduh gumamku lagi, seakan lemas habis lari 20 kilo kakiq tetap melangkah sembari menunduk sedikit canggung juga malu akan sorot kornea berhamburan dimana-mana balum juga selesai sudah disambut dengan suara temen temen ini dia bintang jatuh hari ini sembari banyak sekali jelametan metan jelametan banyak suara.... keliaranku teruji

Okeylah gumamku

karna sudah terpampang nyata di sodorinya mix yang sedianya sering denganku seakan mendapatkan power, kuterima sembari senyumku terlempar sedikit menusuk ke Opa2 tamvan itu

Sedikit maju aku maju sembari menjawab gemuruh riuh itu

Suara keberanianku hallo apa kabar? sontak membuat sebagian menjawab baik seraya kompak sekali

Selamat pagi menjelang pulang lanjutku..... banyak kornea sdikit terperajat mendengar nampak terlihat juga gelak tawa wajah-wajah lama yg mulai makin ricuh baiklah sepertinya sudah bisa membaca dan mendengarkan tadi?! semakin membuat gaduh n ramai, sedikit berbalik ku raih kakak di belakang itu yang manggilku tadi dengan sedikit tarikan sembari bertanya tadi bilangnya kakak apa?

Yang mana ? "sok g nyambung gumamku" dan menjelaskan itu waktu ngasihin ini sambil sengaja ku sodorkan mik ke yg punya oh..... bintang jatuh hari ini

Siap timpalku temen-temen yang belum semua bertemen, tahukan bintang jatuh itu apa?

gaduhpun akan dimulai senyumku sembari mencoba memecahkan kegaduhan

Boleh ada yg membantuku ? pertanyaan sekaligus pernyataan ke oppa-oppa itu

Sembari terkejut iya menjawab dengan anggukan tak harus lama q arahkan pandangaku dengan tanda ke gerobolan wajah lama itu sembari harap-harap cemas

Akhirnya cindipun unjuk kebolehan sembari angkat tangan senyumpun merekah

Baiklah bisa kesini lansung"pintaku" sembari perkenalkan diri siapa tahu ? bisa.... gemuruh n riuh kembali tergelegar diaula besar itu sejenak menanti diapun dengan senang hati meraih mik hitam itu dengan banyak sorakan hawa-hawa keliaran disana makin menjadi nih bocah batinku

Cindy namaku bintang jatuh itu tidak ada yang ada itu meteor, jadi jawabku meteor, Karena meteor bukan bintang artinya boleh pulang sembari mengeryitkan mukanya

Aku ambil mix itu sembari beri eplooos alias tepuk tangan buat temen baru yg baru kenal yg lama g usah kenal simpulku sembari meliat waktu hampir break asyiap...... dengan sdikit ragu aku menyatakan kesamaan jawabanku

sudah terjawab bintang jatunya sudahan ya kan meteor bukan bintang jadi tidak usah pakai mix kalau bintang beneran susah juga kabelnya ke panjangan sembari ku kembalikan ke kakak-kakak Senior dan main nyelononglah Aku jengkellah kamu sejenak belum beranjak terdengar bel istirahat itu selamat gumamku, sembari menerima pelukan hangat sahabatku wardah yg nampak mungil n lucu itu juga beberapa wajah lama menghampiriku juga beberapa wajah baru dengan teka teki itu

bodoh amat gumamku sembari melangkah keluar aku laper ayok ngantin ajakku dikantin baru cerita lamaku kembali terlintas sesegera mungkin ku tepis pesanan sdah datang menghampiri kami yang secara acak terkumpul karna acaraku diaula tadi ber 7 dengan beda jurusan satu fakultas baiklah bisa bersama kalian lagi sembari bengong terbayangi masalaluku sembari putus nyambung imajinasiku sampai habis makanan kami bel kembali berbunyi dengan suara berkumpul dilapangan smua MABA hadeh.....

Deritanya guwe hari ini mau diapain lagi sih wardah bergumam sembari memekikkan suara lari..... kami mempercepat langkah sedikit berlari bergerombol dengan yg lain untung belum ada miscor datang waktu itu jadinya aman aja kitanya disitu memulai dengan pengumuman-pengumuman n tatacara kegiatan bsok selama satu minggu harus bertemu Oppa tamvan lagi

Sesekali melihatku sembari membaca aturan ribet itu dan ada yg menghampiriku memberikan selebaran sambil hooyyhhhh?!!!!! sontak Kagetnya aku ada tangan putih mulus itu memberikan selebaran sembari ngomel didengerin Penjelasannya jangan orangnya

Senyumin aja batin guwe sembari tertuju ke lembaran itu besok masuk 6.30 WIB waduh bangun jam berapa akunya hAbis subuh berangkat wardah menjawab yg bukan pertanyaan itu senyum kecut membuatnya makin centil ngejekin aku, dan akhirnya semua berlalu pulanglah kita sambil melongo liat catatan yg harus dibawa besok,

OK KEESOKAN HARINYA

Masih malas tapi g bisa lepas haduh umpatan pagiku

Persiapan dimulai sesaat nampak ranselku sembari malas q ambil lembaran itu, senyumku mengembang melihat tulisan bawakan sarapanku....

Bikinlah nasigoreng pedes dy berbincang dalam batinku sedikit waktu membuat kembali jiwa jailku....

Selesai ndan kembali cek n ricek bahan bawaanku takutnya tertinggal pulang tidak mungkin serasa cukup ku melangkah berpamitan ke sosok yg mulai menua itu ibuku, punggung tangannya tak terlalu mulus sudah tergambar keriput

Sembari mencium punggung tangan itu sembari berucap Bun nanti pulang agak malam langsung cuap-cuap dulu

senyuman itu mengembang itulah kekuatan saat aku terpuruk ataupun hancur

restupun ku dapat saat Ibu mengatakan "iya hati hati pintanya"

tanpa ragu q naikkan badanku kembali dengan siduatak sedikit sentuhan tombol merah melajulah kamu

Pukul Enam sampai diparkiran kampus sembari membuat duatakku kokoh dengan penyangga, memilih langsung menuju aula sesuai petunjuk

Masih sedikit yg datang dan sirempongpun kembali bersua hay dy sini-sini bawa apa? nasgor jontor sumpeh loch imbuhnya iya tuh buatmu gpp kalau mau ntar

Hari berlalu cepat karena tidak lgi jadi meteor jatuh senyumku mengembang sesaat bel menyeruak membuat belenggu mungkin ? yg MABA smua bahagia

Tak butuh lama segera pencet tombol merahku Hingga tak kusadari telah berbelok memasuki pelataran yg sempit itu, tempat dimana aku menghibur org seraya menyalurkan hobby

Sedikit peluh membuatku segera menyandarkan badanku

Di depan ruangan yg sedianya kosong ditinggalkan penghuninya sembari menatap bulatan dinding sepuluh menit lagi pikirku

Ku raih minuman berlogo di pojokan ruangan yg sedianya buat mereka yg berkunjung

Sembari meneguknya langsung beranjak selagi mood lagi bagus.

Dua jam berlalu usai ketawa ketiwi membuat pendengar semakin nano nano dengan lagu kebanyakan yg dulu disisihkan dianggap kampungan tapi tidak untuk sekarang karna banyak yg berdatangan membawa nuansa beda menggeser paradikma yg lama, berkembang menjadi sesuatu yg baik.

Ucap syukurku Atas capaian hari ini tapi terasa getaran di sakuku segerah ku raih dari kantungku meraih ponsel yg jaya dieranya segera bergulir membaca pesan itu nda membuatku berkeluh

hadeehhhhhheeeee lagi?! baiklah dua jam lagi dilanjutkan

mood kurang stabil bawaan mendekati jadwal bulanan hemmmmm sembari malas q meraih minumanku agar tak sampai kekeringan dan akhirnya kembali berulah memberikan nuansa di Dunianya tak terasa banyak juga request masuk dengan senang n mengupayakan terdengarsesuai permintaan

Akhirnya tiba di permintaan kesekian yg harus ditanggapi sembari menjajarkan request yg sdah masuk

Terdengar suara masuk diujung gangang telp

Sore mBak vi, bisa request "Pendengar"

Boleh silahkan Jawabku

request desirrr pantaiiii

what ? pikirq, mencoba memperjelas dengan menanyakan aa... yaang punya siapa ?

Diujung terdengar rossa

hemmm "masih ragu" baik dicoba dicariin bentar sembari naik turuk kursor yg mondar mandir menemaniku

Saat aku dengan kebingunganku kembali diujung telp berucap "yang di jadikan sountrek pelem ituloh mbak Vi" hadeh.... gumamku dalam hati

Baiklah di cariin lagi tar ini waktunya naik lagi mencoba memberikan penjelasan, kalau tidak ketemu ada opsi kedua aja

Cindaha baiklah thingkiu timpalku sembari mesra mencubit tombol-tombol didepanku serta berucap dengan sdikit centil kaula muda dan yg sudah mulai enggak muda bahkan smua yang......? dimana2 sembari apaaja dimana aja whatever lah yah.... yuk mari setelah kenangan yg terindah mengalun, alunkan saja kenyataan sperti banyak oranh bijak bilang yg lalu biarlah berlalu pastikan sekarang menjadikan masa depan, "senyum simpul melanjutkan kata hatiku" baiklah kembali hadir sebuah lantunan yg tak asing yg membuat baper, kenapa ? jika cinta tersimpan di hati namun sulit mati dan tak kunjung padam cinta dalam hati ungu kembali cubitan mesraku membuat suguhan cindaha menyuara seantero pendengarnya

Telp kembali berbunyi nyaring dan diujung tak terpaut lama gagang nempel di pipi ndak keteemu MMBak? iya belum timpalku masih menerka-nerka judulnya apaan ya?!! sautan diujung telp menyanyi desir pantai... lo mbak vi baik habis ini diputer semoga pas n benner, sudah dulu ya mau out programnya

Ya jawaban dari ujung telpon makasih sembari menutup cubitan manis gerilnya dengan tak merubah posisiku sontak terinspirasi film-film yg lagi hits digandrungi anak muda dan mata batinku juga suaraku taklagi satu melainkan bertugas membantu sembari mengucap cindaha ungun mengantarkan kita diujung prgram duniaku sembari melirik file soundtrek film, artinya sambungku kita udahan dulu yaa lagu yg blum terputar di usahakan menyeruak nanti jadi tungguin aja serta buat kalian-kalian yg sdah kirim-kirim atensi terimakasih, pastinya dibaca just wait end than semoga kita bisa bersua lagi diudara sembari terbang dilain suasana makin sukses semua akhirnya Via yg bertugas mohon undur diri dulu

Atas nama cinta special buat yg merasa "salam penutup......"

Nach loch berdering again telp baru diangkat langsung bilang benner mbak vi makasih "dengan girangnya"

okey jawabku, segera aku akhiri telp itu.

[sudah selesai]

beranjak pergi duatakku menggu melaju segera menyandarkan diri inginku karna satu setengah jam harus berlalu akhirnya tidak berfikir panjang ku putar pasti pegasku segera melaju.... sesampai drmah munggilku salam serta pelukan hangatku dapat. Iya, hanya ibuku yg sering ku liat setia menemaniku, memungguku, segera masuk untuk membersihkan badanku ingin segera melepaskan pelukan ke gulingku, ritual mandi selesai tergeletaklah aku diatas kasur sederhana menggambar impian lewat mimpi tanpa menengok esok hari belum tersiapkan selamat bermimpi

OK WAKTU BEGITU CEPAT

[Esok harinya]

Seraya menindih pedal gas sesegera mungkin kana waktu makin sempit karna ini akan berakhir pikirku meski berat, sesapai di kampusku segera q parkir jabalekatku dengan seksama ku tarik ransel menemaniku masuk yg mulai penuh sesak itu duduklah berbaur dengan kawan kawan sebangsaku kian hari makin banyak perkenalan baru

Hari berlalu begitu saja

Tak lagi seekstrim awal masuk kegiatan MABA, meski masih bergidik ngeri atas tugas hari ini, senyum simpulku sembari menghela nafas panjangku sejauh ini aman tidak dikumpulkan tapi akhirnya buah bermakeup segera di tukar ke temannya waduh..... dengan siapa? "gumamku "

lanjutan instruksi nenyatakan Bahwa bertukarlah dengan org yg belum kenal padamu wawww keren

Karena di deretan cewek yg sdah ku kenal akhirnya aku jail aja melangkah ke Oppa oppa tamvan tak sedikit yg terperangah akan keberaniaku, mendekati kakak senat atau apalah dengarku enggak penting yg penting dapat.

Saat sudah didekatnya melakukannya sebaik mungkin, kak boleh ya dengan wajah mengiba dengan senyum simpul anggukan ku dapat saat bertukar karna yg dipilih bukan anak MABA artinya tidak ada yg aku dapat yg menimbulkan pertanyaan banyak pasang mata yg mengekoriku

Trus buah buatmu mana? cewek seksi n cantik itu

ini kak timpalku maksudnya buat kamu ntar apa ? oh gpp kook kak kan gak suka buah akunya, sesaat menciutkan bibir seksinya dan pergi sekian inci dan waktu mengerikan dimulai buahnya di tunjukkan dan dimakan inginku tertawa puas saat itu tapi urung saat melihat pesona oppa oppa tamvan itu tak tega cuman ya sudah senyumin saja

apakah yang akan terjadi selanjutnya ?

wajah semua tertuju sesaat padaku lebih lama ke sebelahku yang mengernyitkan dahi serta bergumam keras buah apa ini ?! sorot mata itu menikamku seakan sudah siap memangsaku sdikit ngeri melihat sorot mata itu dan menunduhku sambil bergumam buah bermakeup ya itukan makeup pakek bedak sontak beberapa dibarisan terkekeh.......

Dengan curang dan sedikit atau banyak marah mungki pergi oppa-oppanya, juga banyak yang melihat kesal padaku bodoh amat gerutuku

karena yg bisa buat sangsi bahkan hukuman menghilang seperti nampak aura-aura ketidak puasan menyudutkanku

Cuwekwaelah hingga season berlalu dengan penutupan acara pembekalan MABA oleh senat dan rektor senyum kembali mengibar terbalaskan akhirnya jiwajiwa jailku sembari merapat ke sicentil wardah nendengar sembari mengulas muka siapa ? yg berlalu pergi tadi

Semi formal acara bergulir meniti acara selanjutnya pembekalan dari Ketua senat "NDAN akhirnya dewipersik stopp!!! kau mencuri hatiku " seketika ciut nyaliku Opa opa tamvan berdiri dipodium menyampaikan laporan serta harapan selaku ketua senat

Senat ? gumamku segera chek n richek mbah google tahu mungkin? dapat disimpulkan Senat mahasiswa adalah suatu induk organisasi kemahasiswaan yang berada di perguruan tinggi, yg mempunyai tugas yaitu membentuk, membina, dan selalu berupaya memberikan pengetahuan kepada mahasiswa, yaitu tentang tatacara berorganisasi. Selain itu, Senat Mahasiswa bisa disebut sebagai suatu wadah organisasi mahasiswa yang mempunyai tujuan utama untuk membentuk mahasiswa yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat yang dilandasi dengan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. "Intinya wadah banyak hal okey percakapan batinku"

Terkesimanya aku sikap dan prilaku membuatq jatuh lebih dalam terhipnotis sambil bersuara duh nalurimurniku menjerit pinter dan tamvannya buatku boleh.... sontak tangan mungil wardah melayang ke pipi cabiku sadar sadar bangun mimpi ketinggian jaguh sakit loch tak kugubris karna smua menuju satu tujuan ketua senatku sayang sampai sampai ucapan harapan tinggallah harapan seiring kagetku suara tepuk tangan panjang sejenak rektor menyapa hangat kembali fokosku akan tujuanku mengumpulkan, mengasah ilmu meski bayangan itu sesaat berlalu lalang merepotkanku

Satu jam lebih smua berlalu dengan pemaparan jadwal ruang serta deretan nama nama maba yang sudah tersusun diujung koridor seperti semut yang keluar dari sarang berhamburan melihat ruang alhasil kami berpisah beda kelas beda jurusan berpencar.

Sontak keningku panas ulahku sendiri menipis kasar dengan tanganku sembari waktunya les sebentar lagi mengambil kunci serta hp yg q tekan-tekan memberikan kabar, siang Bu Endah spertinya mepet menungkinan sedikit terlambat biarkan anak kelas 5 masuk duluan diaula tari dan mempraktekkan gerakan berkelompok terimakasih

Lanjutkan tombol merah dan cussss SD TD I'M coming 20menit lebih padat merayap masuk ditaman nan asri dan terdengar suara gamelan jawa berdendang mesra senyumku untuk adik2 didikku persiapan lomba tari dan masih seleksi intern kembali jiwamurniku teruji saat ada walimurid menghampiri tanpa ragu bilang anak saya masuk teamkan mbak ? ehmmm Bu, siang Ma mohon maaf nggih masih berproses dan diupayakan obyektif terkait harapan kembali merebut gelar bertahan kita, sabar ya maa masih berproses.......

Hallo teman teman kecil terbaikku seraya masuk karena masih ada yg menari, telat pula senyum tegang on the stread sedikit berkurang sekian menit alunan berhenti saatnya beraksi kembali menyuarakan selamat siang Teman2 apa kabar? sontak tenjawab baik mbak....

baik kita mulai kupas satu2 dan pastinya lakukan yg terbaik dalam latihan hasil tidak menghianati proses okey?! Iya mbak

bergerak melenggang memutar danseterusnya menyimak melihat dengan seksama membenahi membetulkan tiga hal yang pasti Wirama Wirasa Wiraga dalam bertari, hemmm selesai sudah tugas hari ini bisa segera menyegarkan diri dan mengakhiri dengan lamunan hingga menyambut mimpi karna impian berawal dari mimpi, meski bermimpi tak selalu jadi kenyataan

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!