Taste | Renjun H4rem [√]
1
⚠︎ Trigger warning ⚠︎ Family life, physical bullying, self harm, physical abuse, suicide attempt, etc.
Watashi buat ulang cerita. Yang lama lupain aja.
Langkah demi langkah pemuda itu memasuki sebuah rumah mewah milik sebuah keluarga.
Keluarga Christian namanya.
???
Kau sudah tiba rupanya
???
Arsen, tuan memanggilmu. Pergilah ke ruangannya.
Arsen Barra (Christian)
Ah.. ada apa?
Arsen Barra (Christian)
Apa aku ketahuan membuat kesalahan?
???
Jangan menanyakannya padaku
???
Pergilah, jangan membuatnya semakin marah karena kau membuang buang waktunya
Arsen Barra (Christian)
[ hela nafas pasrah ]
Arsen Barra (Christian)
Ya, terimakasih.
Arsen namanya, pemuda ini hanyalah seorang pembantu.
Wajar kah dirinya di sebut pembantu? tak dibayar? bahkan diperlakukan buruk? seperti budak.
Arsen Barra (Christian)
Permisi, tuan..
Arsen Barra (Christian)
Kau memanggilku?
Hardian Christian
[ dongak ]
Nada dingin itu, suara berat itu. Arsen sangat membencinya.
Arsen Barra (Christian)
Ya?
Hardian Christian
Kau pasti tau kenapa aku memanggilmu kemari.
Hardian Christian
Ini bukan kali pertama
Arsen Barra (Christian)
Tidak
Arsen Barra (Christian)
Saya bilang, tidak tuan.
Arsen Barra (Christian)
Saya rela kau perlakukan sebagai budak tak punya harga diri, disini.
Arsen Barra (Christian)
Tapi saya tidak mau dijual.
Arsen Barra (Christian)
Apalagi untuk seorang laki-laki tua yang sudah seharusnya menikmati hari-hari akhirnya di rumah!!
2
Tatapan tajam itu terus mengarah pada arsen.
Tak perduli, jelas arsen tak perduli. Tuannya ini sudah keterlaluan.
Hardian Christian
Kamu melawan saya, arsen?
Arsen Barra (Christian)
Iya, saya menolak keputusan tuan.
Hardian Christian
Memangnya kamu siapa?
Arsen Barra (Christian)
Manusia
Arsen Barra (Christian)
Kita sama-sama manusia, tuan.
Arsen Barra (Christian)
Tugasnya memanusiakan manusia lainnya.
Arsen Barra (Christian)
Bukan menjual manusia lainnya seperti tak punya harga diri.
Hardian Christian
Tch, pintar berlisan kamu.
Hardian Christian
Saya bisa keluarkan kamu dari sini.
Hardian Christian
Dan membawamu jauh dari korea
Hardian Christian
Jauh dari pandangan orang-orang
Hardian Christian
Saya akan buang kamu, masih menolak?
Arsen Barra (Christian)
Masih.
Arsen Barra (Christian)
Terimakasih atas tawarannya, tuan.
Arsen Barra (Christian)
Tapi saya tetap menolak.
Arsen Barra (Christian)
Saya lebih rela terbuang, daripada disentuh seperti binatang oleh seorang kakek² bau tanah.
Yovanca Christian
Sayang, kenapa?
Hardian Christian
Lihat si pembakang satu ini, sayang.
Hardian Christian
Menolak keputusan kita untuk menjualnya.
Yovanca Christian
[ lirik arsen sinis ]
Yovanca Christian
Kamu siapa disini?
Yovanca Christian
Seorang rendahan kan?
Oke, arsen. Selemah apapun kamu, kuatkan diri untuk saat ini.
Hardian Christian
Aku sudah mencoba segala cara, tapi bocah ini tetap menolaknya
Yovanca Christian
Bunuh saja
Jantung arsen berdegup kencang, tangannya mengepal menahan rasa takut.
Ini bukan suasana yang bagus.
3
Sudah coba membuka pintu ruangan itu, arsen jelas panik saat pintu tak bisa terbuka.
Yovanca Christian
Mau kemana, arsen?
Yovanca Christian
Oh, ada pesan-pesan terakhir sebelum sesuatu menembus tubuhmu?
Yovanca Christian
Lalu mati
Arsen Barra (Christian)
T-tolong jangan seperti ini.. t-tuan..
Hardian Christian
Telat banget takutnya
Hardian menyaut pisau ditangan sang istri.
Melangkah pelan kearah arsen yang sudah memojok di depan pintu.
Arsen Barra (Christian)
T-tuan!
Hardian Christian
Wajahmu itu membosankan
Hardian Christian
Waktunya ucapkan selamat tinggal, arsen.
Arsen sudah melindungi wajahnya menggunakan tangan saat pisau itu siap melayang padanya.
Hidupnya tak bisa berakhir semudah ini.
Arsen Barra (Christian)
[ tahan pisau ditangan hardian ]
Jelas hardian kaget, walaupun menahan sakit. Arsen tetap menahan pisaunya.
Arsen Barra (Christian)
T-tuan.. bagaimana j-jika, kalian berdua yang ucapkan selamat t-tinggal terlebih dahulu?
Hardian Christian
Baj*ngan arsen!!
Arsen Barra (Christian)
Tuan, m-maaf.
Gila.. ini sungguh hal tergila yang pernah arsen lakukan seumur hidup.
Arsen berhasil membunuh kedua tuannya.
Dengan berbekal segenggam pisau.
Arsen Barra (Christian)
T-tidak..
Arsen Barra (Christian)
[ lempar pisau berlumuran darah ditangannya ]
Arsen Barra (Christian)
A-aku.. bukan! bukan aku yang membunuhnya, hiks!
Arsen Barra (Christian)
Bukan, hiks!
Arsen Barra (Christian)
A-aku tak membunuh siapapun, tolong
Arsen Barra (Christian)
Aku bukan pembunuh, hiks!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!