Bismillahirohmanirohim.
"Jangan lupa semua isi sebuah form yang sudah saya bagikan di grup whatsapp kantor, semua wajib mengisi form tersebut tanpa terkecuali" suara pemimpin di perusahaan Car group itu terdengar sangat jelas, dengan menggunakan pengeras suara membuat suara itu menjadi Menggema di seluruh area kantor Car group.
Semua karyawan yang mendengar pengumuman dari suara pengeras yang disampaikan oleh pemimpin mereka langsung. Mereka semua langsung mengecek hp masing-masing.
Sekarang waktu pulang kantor, jadi banyak sekali karyawan kantor yang berlalu lalang untuk segera pulang kerumah masing-masing atau ada juga yang ke apartemen dan kosan tempat karyawan tinggal.
Begitu juga yang dilakukan oleh seorang karyawan laki-laki yang terlihat penuh wibawa dan kasrima, dengan santainya dia membuka hp nya untuk mengisi sebuah form yang disampaikan oleh pemimpin mereka tadi.
"Apa-apaan ini, kenapa gue baru pertama kali liat ada aplikasi sejenis ini" dia bergumun, tapi teman di sebelahnya samar-samar masih mendengar apa yang dia katakan, walaupun tidak jelas
"Ada apa, Derrell?"
"Ah, tidak ada apa-apa Yan" Fian yang mendapat jawaban seperti itu dari Derrell mengangguk mengerti.
"Kalau gitu gue duluan"
"Jadi gue harus pilih browser, chrome atau google apa aplikasi aneh satu ini?" Derrell masih merasa bingung. Aplikasi aneh yang dimaksud Derrell adalah sebuah aplikasi yang bergambar segitiga namun membentuk lingkaran dan garis kerucut
"Ngapain gue kagak nanya sama Fian linknya ada aplikasi kayak gini juga apa nggak. Huhh!" Derrell menghembuskan nafas kasar karena merasa bimbang.
Tapi rasa penasaran akan aplikasi berwarna biru campur kuning dan merah yang terdapat di layar hp nya membuat Derrell mengklik aplikasi itu.
Di dalam aplikasi itu Derrell disuruh mengisi data diri, tanpa pikir panjang Derrell langsung mengisinya tanpa ada rasa curiga terhadap aplikasi tersebut, karena yang dia pikir itu adalah sebuah aplikasi yang diluncurkan oleh kantor tempatnya bekerja.
"Apa lagi ini?" bingung Derrell, karena setelah selesai dirinya mengisi semua data diri sebuah buah tulisan yang berbeda muncul di layar hp nya. 'Selamat datang di Magic System, anda adalah orang yang telah terpilih untuk menjalankan misi yang ada di sistem ini' begitulah kira-kira tulisan yang ada di layar hp Derrell ditulis dalam bahasa inggris.
"Ada dua pilihan misi yang kami sediakan anda harus memilih salah satu dari kedua misi ini. Misi pertama balas dendam dan misi kedua mencari informasi tersembunyi di kota X (kota tempat Derrell tinggal)" Derrell membaca tulisan yang kembali muncul di layar hp nya.
"Silahkan pilih misi terlebih dahulu" sebuah suara dari hp Derrell membuat Derrell segera memilih misi yang kedua.
"Baik terima kasih, misi anda akan segera dimulai, jika bisa tolong gunakan laptop agar lebih cepat akses" suara dari hp Derrell kembali muncul.
Karena penasaran Derrell mengetik sesuatu di hp nya. 'Siapa anda?' seperti itulah kira-kira pesan yang Derrell tulis.
"Saya hanya sistem" sebuah suara kembali terdengar dari handphone Derrell
Karena sudah selesai mengisi data diri dan hanya tinggal menunggu misi pertama entah misi apa yang akan Derrell jalani.
Derrell sengaja mengambil misi kedua, karena dia merasa tidak punya dendam dengan orang lain dan bagi Derrell menyimpan dendam hanya menyia-nyiakan waktu saja.
"Baiklah Derrell mari kita pulang" ucapnya pada diri sendiri sambil terus berjalan menuju kosaanya.
Sepanjang jalan menuju kosan Derrell terus memikirkan apa yang baru saja dia alami, tapi walaupun begitu Derrell tetap harus berhati-hati dan waspada dia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Derrell memikirkan boleh juga apa yang baru saja dia alami hanya sebuah lelucon atau bisa jadi dia dikerjai oleh teman satu kantornya.
Derrell terus memikirkan kejadian yang baru saja dia alami, sampai-sampai dia tak sadar jika sudah sampai di depan pintu masuk kosannya.
"Hentikan Derrell! Ayo lah apa yang lo pikirin, lebih baik sekarang istirahat, karena tubuh lo ini butuh istirahat yang cukup untuk kembali bekerja lagi besok" Derrell berbicara pada diri sendiri sambil berlalu masuk ke dalam kosan.
Derrell akan memasak terlebih dahulu untuk makan malamnya nanti, setelah itu baru dirinya membersihkan diri, seperti itulah keseharian Derrell kira-kira setelah pulang bekerja, dia memang jago dalam hal masak memasak, tapi tidak jago dalam hal cewek, karena buktinya tak ada satupun perempuan yang dekat dengannya saat ini, entah karena dia miskin atau bagaimana, tapi yang pasti Derrell memang tidak suka dekat ataupun bergaul dengan yang namanya perempuan.
Setelah selesai semuanya Darrell kembali membuka hp nya, baru saja hp itu dibuka di sana sudah ada sebuah tulisan yang membuat Derrell kebingungan.
'Misi pertama anda akan segera dimulai, jadi mohon untuk bersiap-siap, silahkan alihkan ke dalam komputer agar lebih jelas apa yang akan anda hadapi' itulah tulisan yang tertera jelas di layar hp Derrell.
Dengan segera Derrell membuka laptopnya dan menyambungkan hp dengan laptopnya seperti yang tertulis di layar hp nya.
Sebuah rekaman sisi tv terpampang jelas di layar laptop Derrell tapi dia tidak bisa melihat jelas apa yang sedang terjadi di rekaman itu Derrell hanya dapat mendengar suara tembakan yang sangat keras dari rekaman Cctv tersebut.
"Rekaman apa ini?" masih memperhatikan rekaman yang terus berputar di layar laptopnya.
Karena merasa penasaran Derrell memperhatikan dengan seksama apa yang sedang terjadi sambil merasa was-was, takut jika dia menjalankan misi ini akan tertembak juga.
"Bagaimana ini apakah gue harus menjalankan misi ini atau tidak" Derrell frustasi sendiri, karena misi ini bukan main-main tantangannya sangatlah mengerikan, karena taruhannya adalah nyawa.
'Mohon untuk meneruskan misi, jika tidak anda akan tereliminasi, jangan takut karena magic system akan membantu anda, ini adalah sistem ajaib yang bisa diandalkan, kecuali dalam keadaan darurat karena sistem sedang mengalami masalah kecil' suara yang tadi terdengar dari hp Derrell kini terdengar dari laptopnya.
"Baiklah kalau gue nggak mau nerusin misi ini hukuman apa yang bakal gue dapet?" suara Derrell ternyata dapat didengar oleh sistem tersebut.
"Maka hukuman yang akan anda dapat akan lebih parah dari misi anda, tapi apabila anda dapat menyelesaikan misi dengan baik balasan yang sangat menguntungkan akan anda dapatkan" sistem kembali bersuara.
"Lah kok lo bisa ngomong?" merasa aneh Derrell.
"Sudah dikatakan jika ini adalah sistem ajaib yang dapat mendeteksi apapun itu, jadi anda tidak perlu takut jika menjalankan misi yang sudah diberikan karena sistem ajaib yang akan mengarahkan anda"
"Kalau salah sasaran gimana"
"Sistem ajaib selalu tepat akan sasaran tak pernah salah" ujar sistem.
"Baiklah anda sudah banyak bertanya jadi mulai lah menjalankan misi, pertama anda harus pergi ke kantor pemerintah, karena misi yang akan anda jalani ada petunjuk disana"
"Harus sekarang gue berangkat? gue makan dulu boleh nggak?"
"Itu terserah anda, anda terlalu banyak tanya membuat saya pusing, tolong matikan sistem terlebih dahulu dan hidupkan kembali saat anda akan berangkat"
"Sistem juga bisa pusing toh baru tau gue" gumun Derrell.
Bismillahirohmanirohim.
Akhirnya Derrell memutuskan untuk mulai menjalankan misi awalnya, dia diharuskan mencari informasi tentang kota X, kota tempat Derrell tinggal saat ini.
Disinilah Derrell sekarang berada di depan sebuah gedung yang sangat besar dan mewah, itu adalah gedung pemerintahan kota X.
"Hei sistem gila, sekarang apa yang harus gue lakukan?" Derrell bertanya pada sistem sambil mengamati situasi di sana siapa tahu ada yang mencurigai nya.
"Hiss!, bisakah kau mengubah panggilanmu itu terhadapku, kenapa harus sistem gila"
"Baru kali ini gue nemu sistem yang bisa mengumpat dan tak terima atas panggilan yang diberikan, gue akui lo emang sistem ajaib" ujar Derrell.
"Akhirnya kau mengakui juga" sombongnya sebuah sistem
"Sudah jangan buang-buang waktu gue, sekarang cepat katakan apa yang harus gue lakukan" Derrell sudah mulai kesal.
"Baiklah anda harus pergi ke ruang rahasia pemerintahan kota X yang terdapat dibawah tanah gedung itu, anda tahukan jika dikota X ini ada kasus pembunuhan dan pelecehan seksual yang belum jelas akarnya dan belum jelas ketentuannya dan siapa dalangnya, jadi tugas anda merintis semua data di kantor pemerintah dan menyelesaikan kasus ini sampai tuntas"
"Baiklah, jadi harus lewat mana agar aman?"
"Itu anda cari sendiri"
"Kau! kau yang mengajakku kesini cepat cari tempat anam agar bisa masuk ke ruang bawah tanah"
"Baiklah tunggu sebentar"
"Hais, menyusahkan saja sistem satu ini" membatin.
"Jangan mengumpat"
"Iya!"
"Anda harus masuk lewat pintu belakang lalu menyamar sebagai seorang penjaga ruang bawah tanah, anda tahukan apa yang harus dilakukan"
"Iya tau! gue bukan anak tk lagi"
Dengan segera Derrell masuk ke dalam gedung pemerintahan lewat pintu belakang lalu dia menyamar sebagai penjaga bawah tanah, Derrell melakukan apa yang dikatakan oleh sistem tadi, sepertinya situasi disana memihak pada Derrell, karena semua penjagan mengenakan topeng.
"Lalu jalan ke ruang rahasia data-data diaman?"
"Ruang paling bawah disana dikunci dengan sandi bintang, hanya ada satu penjaga disana dan yang boleh masuk hanyalah pejabat tertinggi, masuknya juga harus menggunakan topeng"
"Apakah ada cctv disana?"
"Tidak ada"
"Baiklah ini akan lebih mudah, segera meluncur"
Derrell melakukan dengan hati-hati dia tidak mau dirinya ketahuan oleh pihak kantor pemerintah, karena taruhannya adalah nyawa.
"Padahal seharusnya gue lagi istirahat ini, sekarang malah lagi kayak maling di kantor pemerintah" batin Derrell.
"Nggak usah ngeluh jalanin aja"
"Kenapa lo bisa denger sih"
"Sudah dikatakan jika ini Magic system"
Tidak perlu memakan waktu lama Derrell akhirnya bisa masuk ke dalam ruang data-data pemerintah, dengan segera dia memindahkan semua data-data penting yang ada di sana, lebih tepatanya data tentang kasus pembunuhan dan pelecehan seksual yang terjadi satu minggu lalu di kotanya, karena kasus ini tersebar sangat luas dan sangat ramai beritanya yang membuat aneh kasus ini berhenti begitu saja tanpa adanya pencerna yang sangat jelas, kasusnya seperti ditutup begitu saja, tanpa adanya kejelasan kasus ini membuat semua masyarakat kota X merasa sangat ganjal.
Yang membuat Derrell lebih kaget ternyata dalam dibalik semua kekacauan yang terjadi adalah pemimpin kota mereka yang selalu disanjung-sanjung, ternyata kelakuan pak Dion sangat bejat sekali.
"Tolong cepat sedikit waktu anda hanya ada 5 menit lagi" sistem tersebut memperingati Derrell.
"Aish, sistem gila kenapa lo nggak ngomong dari tadi sih kalau pake waktu segala" kesal Derrell.
"Karena ada yang akan menuju kesini dalam 5 menit lagi"
Dengan segera Derrell menyelesaikan pekerjaannya, semua data sudah berpindah pada laptopnya dan di dalam flashdisk yang dia bawa 30 detik terakhir Derrell bisa keluar dari ruang rahasia itu, sayangnya kekacauan terjadi, setelah Derrell selesai memindahkan semua data dia malah memencet tombol virus yang mengakibatkan semua data-data di kantor pemerintah terkena virus aneh. Derrell tidak menyadari jika dirinya dapat menghack semua jaringan sistem yang ada di kantor pemerintahan.
"Ada apa ini, kenapa semua komputer disini seperti terkena virus" ujar pak Dion sebagai pemimpin kota X yang sangat licik itu, tapi berpura-pura bersikap baik di depan masyarakat kota X.
"Maaf pak sepertinya ada yang membuat kekacauan di kantor pemerintahan" seorang berpakaian seperti stap nyelonong masuk ke dalam ruangan pak Dion.
"Cepat cek cctv dan tangkap semua orang yang mencurigakan jangan sampai ada yang tahu tentang kasus satu minggu yang lalu" terika Dion.
"Baik pak"
"Sialan! siapa yang sudah berani mengacau di kantor pemerintahan" maki Dion.
Sedangkan Derrell masih mencari cara untuk bisa keluar dari gedung pemerintah, karena kekacauan besar terjadi jadi, bahkan aksi tembak menembak terjadi di gedung pemerintahan itu, Derrell yang tak sengaja menabrak seseorang hanya bisa berdoa dalam hatinya agar dia bisa keluar dengan selamat dari tempat itu.
"Siapa anda?" tanya seorang penjaga menatap Derrell dengan penuh curiga.
"Say"
"Dia teman satu divisi dengan saya kebetulan sekali kami berpisah tadi saat sedang mencari penyusup di kantor pemerintah" seorang gadis tiba-tiba saja menghampiri Derrell dan seorang penjaga yang memergoki Derrell tadi.
"Selamat gue" Derrell bernafas lega dalam hati beruntung dia masih mengenakan topeng.
"Dor, dor, dor" suara tembakan sana sini membuat gadis tadi menarik Derrell agar ikut dengannya. Sedangkan orang yang menabrak Derrell tadi sudah pergi.
"Kita mau kemana?" tanya Derrell.
"Keluar dari tempat ini, lo bukan orang kantor pemerintahan kan?" tanya gadis itu, lebih tepatnya dia sedang menembak.
"Dan lo juga bukan orang kantor?" Derrell balik bertanya.
"Bukan gue cuman nganteirn makana buat kakak gue, yang terpenting sekarang gimana caranya biar kita bisa keluar dari tempat bahaya ini dengan selamat, karena aksi tembak menembak sedang terjadi di kantor pemerintah.
"Jadi gimana caranya kita keluar dari sini dengan selamat?" tanya Derrell.
"Lewat pintu belakang sebelah kanan biasanya disana tempat paling aman buat kabur.
Derrell dan gadis yang sudah menolongnya tadi segera menuju pintu belakang sebelah kanan kantor tersebut, untung apa yang gadis itu katakan benar jika pintu belakang aman, mereka berdua masih terjebak di kantor pemerintah.
"Kamu bisa memanjat kan?" tanya gadis itu.
"Bisa lah, yakali gue cowok nggak bisa manjat" sahut Derrell tak terima jika dirinya dikatakan tidak bisa manjat.
Mereka berdua memanjat tembok yang sedikit tinggi itu agar bisa lolos, setelah memastikan gadis yang menolongnya mendarat dengan selamat Derrell juga ikut memanjat dengan hati-hati, akhirnya mereka berdua bisa keluar dengan selamat.
"Makasih" ucap Derrell tulus.
"Aneh kenapa kekacauan besar seperti ini bisa terjadi di kantor pemerintah" ucap gadis itu dia tidak menggubris perkataan Derrell barusan.
Gadis berbalut hijab hitam itu berjalan pergi meninggalkan Derrell tanpa berkata satu patah kata pun.
"Hei" panggil Derrell, tapi gadis yang sudah menyelamatkannya tidak mendengar.
"Siapa namanya gue juga belum bilang makasih yang langsung didengar oleh nya" gumun Derrell.
Bismillahirohmanirohim.
Tak disangka hanya dalam sekali bergerak Derrell bisa membuat kekacauan yang sangat luar biasa di kantor pemerintahan kota X, untuk pertama kalinya kantor pemerintahan kota X mengalami kekacauan yang sangat besar, hanya ulah seorang laki-laki biasa dengan dibantu oleh sebuah sistem yang luar biasa.
Derrell sendiri masih belum bisa memahami apa yang baru saja terjadi apa yang sedang dia alami saat ini, kenapa dia bisa melakukan itu semua hanya dalam sekejap, banyak pertanyaan yang muncul dibenak Derrell, jika benar hal ini terjadi karena adanya Magic system itu, maka itu bukan lagi sistem ajaib tapi lebih dari itu semua.
"Sungguh hari yang sangat melelahkan" keluh Derrell, dia masih berada ditempat yang sama, masih berada di area kantor pemerintah, entah apa yang sedang Derrell pikirkan, ah iya juga dia sepertinya sedang memikirkan kejadian saat ini seperti yang tadi dikatakan.
"Bagaimana cara agar bisa pulang, lagi pula gadis tadi yang udah nolong gue kemana kenapa pergi begitu saja" Derrell hanya berputar-putar saja ditempat itu. Sepertinya Derrell melupakan sesuatu bahwa dia sekarang memiliki sistem yang bisa membantunya keluar dari tempat itu, ya karena sistem ajaib yang Derrell punya bisa mengakses lokasi juga.
Kekacauan di kantor pemerintah terus terjadi sampai satu jam berlalu belum ada pihak berwajib yang menanganinya padahal kekacauan yang terjadi di kantor pemerintah sudah masuk ke awak media.
Aneh kan belum ada satupun yang bergerak untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di kantor pemerintahan kota X, sedangkan Derrell sudah tidak peduli lagi dengan kekacauan yang terjadi, karena misinya hanya mencari tahu siapa dalang dibalik kejadian yang masih ganjal 1 minggu lalu, bagi Derrell yang penting sudah keluar dari dalam kantor pemerintahan dia sudah merasa aman dan lebih lega dari sebelumnya.
***
Di tempat lain seorang laki-laki paruh baya sedang menatap kekacauan di kantor pemerintahan dengan mata yang bersinar, dia bangga akan Derrell yang dapat membuat kekacauan di kantor pemerintah hanya dalam hitungan beberapa menit saja.
Laki-laki paruh baya itu menyaksikan kekacauan di kantor pemerintahan lewat laptop kesayangannya yang hanya terdapat satu saja di dunia ini, laptop yang dapat mengakses semua informasi penting yang ada di dunia, dia tau segala hal tentang dunia ini tapi lebih detailnya dia mengetahui tentang kota X.
"Aku tak pernah memuji orang, tapi sekarang aku akui dia sangat pandai dan lihai walaupun terlihat seperti orang biasa pada umumnya"
"Ternyata dia lebih dari apa yang aku pikirkan, baiklah kau sangat hebat anak muda" ucap laki-laki paruh baya itu sedang memuji Derrell di depan laptopnya.
Setelah merasa puas menonton kekacauan secara langsung di laptopnya laki-laki paruh baya itu beranjak dari kursinya entah akan pergi kemana dia.
"Anak muda ini tak bisa diragukan, walaupun dia seperti itu tapi sangat terlihat menonjol sekali jika dia seorang jenius, sayang nya dia belum menyadari kepintaran yang dia miliki" batin laki-laki paruh baya itu, ternyata dia hanya meletakan jas nya di tempat gantungan baju di ruangan yang sangat luas itu . Lalu setelah itu dia kembali ke kursi kebesarannya sambil mengotak atik laptop entah apa yang sedang laki-laki paruh baya itu kerjakan.
Sementara itu di waktu yang sama dengan tempat yang berbeda dua orang pria dengan terpaut usia yang berbeda satu usai masih terlihat muda dan yang satu lagi sudah tidak muda lagi, mereka berdua sedang menonton kekacauan yang terjadi di kantor pemerintahan kota X, dengan menggunakan televisi rahasia mereka yang ternyata sudah terhubung langsung dengan kantor pemerintah kota X. Keduanya menatap kekacauan itu dengan senyum sini dan kehancuran.
"Tak disangka ada yang bisa membuat kekacauan yang sangat besar di kantor pemerintahan" ujar seorang laki-laki yang terlihat lebih tua, sepertinya dia menonton kekacauan itu dengan sangat seru, dia menikmati setiap adegan yang dia tonton apalagi disaat adegan tembak menembak sesama pejabat.
"Sudah ayah lebih baik sekarang kita kerahkan orang untuk menangani kekacauan yang terjadi di kantor pemerintah"
"Tapi jika ayah belum puas untuk menontonya silakan ayah tonton sampai paus" ujar laki-laki yang memanggil laki-laki yang lebih tua darinya itu dengan panggilan ayah.
Laki-laki yang dipanggil ayah itu menoleh lalu menatap sang putra dengan tajam. "Aku memaklumi ketidak sopanan mu hari ini Jef, tapi jika kau ulangi, kamu tau konsekuensinya apa" ujar laki-laki itu dingin.
"Karena aku sedang berbaik hati maka suruh orang-orang itu untuk membereskan kekacauan yang terjadi di kantor pemerintahan, aku mau kekacauan ini bisa mereka tuntaskan dengan cepat, ingat itu harus cepat dan segera mungkin" tambah laki-laki paruh baya itu lagi.
"Baik ayah" Jefri segera pergi dari hadapan sang ayah untuk menangani kekacauan yang terjadi di kantor pemerintahan kota X.
Ada banyak anggota polisi dan tentara yang hadir untuk menuntaskan semua kekacauan yang terjadi beberapa pihak ditangkap, karena sudah melakukan aksi tembak menembak. Entah kenapa bisa ada aksi tembak menembak terjadi di kantor pemerintahan, sepertinya ada yang memanfaatkan kekacauan ini dengan mengkambing hitamkan pemerintah yang bekerja di kantor.
"Bawa semua yang setelah menembak sesama pejabat dan tangkap orang yang mencurigakan untuk diinterogasi terlebih dahulu, jika mereka bersalah maka mereka akan masuk kerana hukum" ujar komandan tentara yang ada disana.
"Baik" ujar mereka semua kompak.
Hanya dalam satu jam kekacauan yang terjadi sudah dapat dikendalikan, oleh para pihak berwajib, bukan hanya itu saja kekacauan yang terjadi di kantor pemerintahan yang sudah tersebar luas awak media hilang tanpa jejak begitu saja dalam sekejap tanpa menyisakan jejak apapun, satu jam kemudian pula kantor pemerintahan sudah berjalan lancar seperti biasa, seakan tidak terjadi apa-apa di kantor itu, padahal berapa menit yang lalu kekacauan sangat mengerikan sudah terjadi disana.
"Tolong antarkan saya ke ruangan bapak Dion" ujar Jefri dingin pada salah satu staf di sana.
"Baik mari ikut saya pak" ujar orang yang disuruh Jefri tadi dengan sopan. Keduanya berjalan menuju lantai 3 lantai paling atas kantor tersebut.
"Tok, tok, tok" mendengar ada yang mengetuk pintu ruangannya Dion langsung menyuruh orang itu untuk masuk.
Setelah keduanya masuk Jefri mengisyaratkan orang yang mengantarnya tadi untuk keluar dari ruangan Dion.
"Apa pekerjaan anda bapak Dion kusna? kenapa kekacauan sebesar ini bisa terjadi di kantor pemerintahan?" tanya Jefri datar, dia berjalan mendekat ke arah kursi Dion.
"Maafkan saya tuan Jefri, saya akan lebih hati-hati lagi" ujar Dion sopan.
"Cih! anak muda yang memiliki kekuasaan dari ayahnya saja banga" batin Dion tak terima.
"Jangan mengumpat tua bangka, atau aku pastikan anda tidak akan duduk di kursi ini lagi" ancam Jefri.
"Baik nak, maafkan saya, dan saya akan membuat penjagaan yang lebih ketat lagi di kantor ini dan maaf juga atas masalah barusan, saya berjanji tidak akan ada kekacauan yang sama untuk kedepannya"
"Satu lagi pak tua, saya harap kejadian yang anda lakukan 1 minggu lalu tidak ada yang mengetahuinya" peringat Jefri.
"Anda beruntung pak tua, karena bukan ayah saya yang turun langsung untuk menangani kekacauan ini"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!