NovelToon NovelToon

Menikah Muda

#Kesucian Yang Terkoyak.

Abian Kemal Mahardika seorang murid kelas 12 di SMA Mahardika high school dan punya sifat yang urakan apalagi kebiasaan nya hanyalah tawuran dan berantem.

Abi biasa di panggil .Anak tunggal dari pasangan Beni Mahardika dan Safitri.

Kehidupan Abi sangatlah bebas apalagi kedua orang tuanya masih menetap di Amsterdam bersama sang Oma yaitu bernama Hanum.

Abi tinggal di Indonesia dengan bibi yang sudah dia anggap sebagai ibunya yaitu dia yang membesarkannya.Kedua orang tua Abi jarang tinggal di Indonesia.

Karena rasa kesepian,jauh dari keluarga membuat dia menjadi seorang trouble maker di sekolah nya.

Abi mempunyai sahabat bernama Viandra Kuncoro, Gema Yudananda,Dewa Raharja.

Mereka adalah kumpulan anak orang tajir dan sejak lahir mereka sahabatan karena memang orang tua mereka adalah teman masa kuliah dulu.

Kirani Adzkia murid pindahan dari Semarang yang sekarang pindah di SMA Mahardika high school anak yang pintar dan selalu mendapat beasiswa.Sifatnya yang cuek terhadap lawan jenis. Seorang yatim piatu yang pindah sekolah setelah kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan.Saat ini dia tinggal dengan bibi juga pamannya yang tak pernah bisa menerima kehadiran Kiran.Kehadiran Kiran adalah salah satu beban yang berat buat keluarga sang bibi yang memang susah.

Mala petaka yang bermula di sebuah hotel.

Dimana seorang Kirani adalah seorang pekerja paruh waktu sebagai petugas Catring.Semenjak tinggal bersama sang bibi dan paman nya Kiran menjadi freelance sebagai petugas Catring kerja nya pun hanya Sabtu Minggu .

Seperti sekarang Kiran sudah berada di sebuah hotel bintang lima yang sedang mengadakan acara sebuah perusahaan.Dia biasa nya di stand minuman.

"Nur,bisa gantiin bentar nggak aku nggak tahan nih.. kebelet pipis."ucap Kiran pada seorang gadis yang sama dengan nya.

"Ya udah sana ,biar aku tungguin dari pada kamu pipis di celana.Cepetan Sono..!!" ucap Nur teman sesama pekerja Catring.

Benar saja Kiran menuju toilet di lorong yang keliatan sepi.Memang waktunya kini Kiran hanya beres-beres peralatan catering .Jam pun menunjukkan jam satu malam,bekerja menjadi seorang pegawai Catring memang sudah biasa kalau pulang sebuah event paling tidak sampai rumah jam dua malam.

"Mba mau ngapain?"tanya seorang Cleaning service.

"Mau ke toilet mba.." jawab Kiran

"Yahhh..lagi dalam perbaikan mba,coba mba ke lantai atas kalau nggak ke lantai bawah soalnya di lantai ini toilet umumnya sedang dalam pengecekan mba." ucap cleaning servis itu.

Mau tak mau akhir nya Kiran naik kelantai atas kebetulan ballroom hotel yang di pakai untuk acara Kiran di lantai 8 jadi dia naik ke lantai 9.

Kiran melangkah dengan tergesa-gesa dan langsung menuju toilet.Setelah kurang lebih sepuluh menit Kiran kembali akan turun ke lantai 8.

Namun,matanya menangkap sosok yang seperti dia kenal

"Kok kayak anak SMA Mahardika,iya aku ingat..itu salah satu cowok populer di sekolah." gumam Kiran.

Kiran memang jadi anak baru di sekolah Mahardika karena satu dan lain hal dia harus pindah walaupun beberapa bulan lagi akan ujian.Karena memang dia sudah kelas 12.

Kiran melangkah mendekati pemuda yang dia lihat dan coba mengenali orang itu.Terlihat pemuda itu berjalan sempoyongan menahan tubuhnya yang terasa pusing.

"Heii..kamu,kenapa?" tegur Kiran pada pemuda itu yang terlihat sempoyongan tubuhnya bersandar memegang dinding.

Kiran mencoba memegang lengan pemuda itu.

"Apa-apaan sih Lo..!!" bentaknya menepis tangan Kiran.

"Sorry aku cuma mau bantu,kamu anak SMA Mahardika kan?"tanya Kiran menatap wajah pemuda itu yang sedikit menunduk meraba bagian pintu sebuah kamar.

"Hemmm.."jawab pemuda itu namun masih berusaha meraih sebuah handle pintu hotel.

"Kamu nginep sini,bisa nggak kamu masuknya..kayaknya kamu sakit sampe lemes sempoyongan gini ."ucap nya dengan polosnya.Kiran tidak tahu pemuda itu sedang mabuk berat.

"Susah amat sih..!!" teriak pemuda itu kesal karena tak berhasil membuka pintu kamar itu.

"Sini aku bantu.." ucap Kiran dan meraih kartu yang ada di tangan pemuda itu dan menempelkannya pada pintu sensor dan terbukalah pintu kamar hotel Dengan layanan presidensial sweet room.

Kamar yang luas dan mewah.Pasti dalam tebakan Kiran pemuda itu anak orang kaya.

Saat Kiran ingin pergi dari sana ternyata pemuda itu hampir terjatuh dan mau nggak mau Kiran membantu memapahnya ke dalam kamar hotel.

Kiran membantunya berbaring di tempat tidur namun,saat akan meninggalkan pemuda itu lengan Kiran di tarik dengan kencang sehingga langsung terjatuh di atas tubuh pemuda itu.

"Aaaaa... Lepasin !!" pekik Kiran berusaha bangun dari tubuh pemuda itu.

Pemuda itu dengan tenaga nya membalikkan tubuh Kiran menjadi di bawah tubuh pemuda itu.

"Kamu nggak akan bisa lari dari ku Anna."ucap nya dengan tatapan mendamba.

"Ini salah..aku bukan Anna,aku Kiran.." teriak Kiran

Namun,serasa pemuda itu menulikan telinga nya dan langsung menyerang bibir manis Kiran.

Kiran mencoba memberontak sekuat mungkin namun,apa daya tenaganya masih kalah dengan tenaga pemuda itu.

Kiran tak pernah menyangka akan menjadi seperti ini.Rasa sakit di bawah sana tak sebanding rasa sakit di hati nya.Harta satu-satunya yang dia punya di renggut secara paksa oleh seseorang yang belum dia kenal secara langsung.

Kiran hanya tahu jika pemuda yang berhasil mengoyak mahkotanya adalah anak populer yang ada di sekolahnya.

Tangis pilu Kiran tak di hiraukan,jeritan dan penolakan Kiran pun tak ada gunanya.

Hanya bisa dilakukan oleh Kiran adalah menangis dan mencakar punggung pemuda itu saat pemuda itu berhasil mengambil kesuciannya .Apalagi tak hanya sekali pemuda itu menebarkan benih pada rahimnya malam itu.

Jam lima subuh Kiran terbangun ingin pergi dari tempat laknat itu namun,apa daya sakit di bagian vital nya menjadi tak mudah pergi dari tempat itu.

Tangis putus asa kembali terdengar di kamar itu,karena tangisan Kiran lah membuat seseorang yang ada di samping Kiran terbangun dari tidur nyenyaknya

"Aisssttt..Shittt..!!" umpat nya rasa sakit di kepalanya membuat dirinya susah membuka matanya.

Namun,suara tangis yang terdengar membuat dirinya memalingkan wajahnya ke sampingnya dan terlihat seorang wanita memunggungi nya.Di rasa ada yang salah dari dirinya dia menelisik penampilannya di balik selimut tebal itu dan betapa terkejutnya dia ketika mendapati tubuhnya yang polos tanpa sehelai benangpun.

"Apa yang terjadi..apa yang aku lakuin..Astaga,kenapa ada perempuan ini."batinnya.

Dia menyentuh punggung perempuan yang masih menangis dengan pilu.

"Apa yang terjadi?" tanya nya lirih.

Kiran terkejut dengan sentuhan di bahunya dan susah payah dia duduk dan memandang benci pada sosok pemuda itu.

"Kau,kenapa bisa di sini?" pertanyaan yang membuat Kiran makin kencang menangis.

Bersambung

#Bertanggung Jawab

"Berhentilah menangis, jangan buat aku tambah pusing." ucap Abi dengan sedikit membentak.

"Apa salah ku sama kamu,aku sudah tak punya apapun yang aku banggakan.Aku kotor,aku seperti sampah itu karena kamu !!" teriak Kiran menatap tajam ke arah Abi.

"Oke,sekarang lebih baik aku bantu kamu membersihkan diri ,aku tau kamu tidak bisa bergerak bebas kan?" ucap Abi.

"Aku...

"Jangan keras kepala bisa?? "sela Abi dan beranjak dari tempat tidur setelah menggunakan boxernya kembali.

Abi membungkus tubuh Kiran dengan selimut dan menggendong nya ala bridal style langsung masuk dalam kamar mandi.Abi menurunkan Kiran di tepian buthub dan mengisinya dengan air hangat dan meneteskan aroma terapi kedalamnya.

"Bisa sendiri masuk ke buthub?" tanya Abi

"Bi_bisa .."jawab Kiran gugup.

"Aku tunggu di depan,kalau kamu sudah selesai bisa panggil aku ."ucap Abi dengan melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi.

Kiran berusaha keras masuk dalam buthub dengan tertatih.

Sementara Abi terlihat duduk di balkon kamar hotel dengan mengepulkan asap ke udara. Dia sedang berfikir untuk masalah nya bersama gadis yang semalam diambil kesuciannya. Apalagi dia sudah ingat betul dia tak pakai pengaman,ada rasa takut akan apa yang terjadi di depan .Kemungkinan-kemungkinan apa yang terjadi ke depan.Abi bukan remaja yang kuper atau lugu tapi,dia remaja yang merupakan pemain dalam hal ranjang.Tak munafik dia sudah melakukan hal ini dari awal SMA dan itu karena pergaulannya.Tapi,selama ini dia selalu bermain aman dan kini salah satu kecerobohan nya membuatnya merasa frustasi.

Abi mendengar suara pintu terbuka dan pastinya itu adalah gadis yang bersamanya.

Benar saja gadis itu dengan susah payahnya melangkah keluar dari kamar mandi.

Tak tinggal diam melihat itu semua ,Abi melangkah mendekati Kiran dan langsung membopong nya.Sempat Kiran berteriak namun,Abi tak menghiraukan nya.

"Duduklah,aku sudah memesan makanan buat kita terus juga aku sudah minta pelayan hotel menyiapkan pakaian ganti buat kamu." ucap Abi dan langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Sikapnya terhadap ku begitu santai,apa dia sudah biasa melakukan seperti ini pada gadis lain." batin Kiran.

Kiran sadar dua Minggu ini berada di sekolah baru dan mendengar kepopuleran seorang Abian di sekolah seorang badboy di sekolahan.Kiran yang tenggelam dalam lamunan nya tersadar saat pintu kamar mandi terbuka menampilkan Abi yang keluar dari kamar mandi dengan lilitan handuk di pinggangnya yang menampilkan dada bidang nya.Kiran yang melihat itu dengan cepat dia menoleh ke arah lain.

"Kenapa,padahal semalam juga udah ngerasain kan,kenapa sekarang nggak berani liat.."ucapan Abi yang terlihat santai membuat Kiran mengepalkan tangannya,geram dengan ucapan Abian.

"Aku mau pulang,dan aku mau kamu tanggung jawab."ucap Kiran dengan wajah masih menatap arah lain.

Mendengar kata tanggung jawab,membuat Abian terdiam sesaat.

"Tanggung jawab seperti apa maksudnya?"tanya Abian dengan datar.

Kiran menatap tajam sosok Abian yang sudah berpakaian rapi di hadapannya dengan wajah tenang dan terlihat dingin dan datar.

"Tanggung jawab apa,masih kamu tanya..kamu sudah mengambil harta yang paling berharga yang aku punya,apa yang akan terjadi besok sama diriku,aku mau...

"Kamu mau aku nikahin kamu,apa kamu yakin..?" serobot Abian

"Setidaknya kamu bisa mempertanggung jawabkan perbuatan kamu.Atau memang semua ini kamu sering lakukan?"

"Siapa tadi namamu,aku Abian.."

"Kirani.."

"Kiran..dengar,aku bukan cowok yang sok polos untuk tidak berbuat apa-apa,aku cowok brengs*k,dan kamu juga harus tahu..kalau kamu gadis yang pertama buat aku bod*h,aku kejebak dengan apa yang kita lakukan.Oke, dengar.. seandainya,aku tanggung jawab sama kamu ,apa kamu yakin bisa lebih dari cewek-cewek yang selalu ada diatas ranjang ku?"

"Maksudnya?"

"Kiran..Kiran,kamu polos banget sih..aku akan menikahimu,tapi..kamu akan jadi istri rahasiaku dan bahkan orang tuaku jangan sampai tahu keberadaan kamu ,apa kamu sanggup untuk menjadi istri rahasiaku?" tanya Abian dengan senyuman devilnya.

Kiran menatap wajah Abian dengan tajam,apa yang di rencanakan Abian terhadapnya.

Kiran mengingat saat ini dia bukanlah perawan lagi,dia sudah kotor dan Abian juga harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.Kiran memejamkan matanya sambil berpikir.

Tok tok tok

Terdengar suara pintu hotel di ketuk dan Abian dengan cepat membukanya.nampak seorang pelayan membawa troli makanan dan sebuah paper bag dan plastik kecil dia serahkan pada Abian.

Abian dengan cepat menyerahkan paper bag itu pada Kiran.

"Ganti baju dan setelah ini kita makan."ucap Abian menyerahkan paper bag itu pada Kiran.

Kiran dengan sedikit tertatih masuk dalam kamar mandi dan mengganti bajunya ,dia menatap tubuhnya yang terlihat banyak tanda di bagian dadanya,rasanya jijik melihatnya ,tadi sempat dia menghilangkan jejak itu namun,percuma sampai kulitnya lecet pun jejak itu tak hilang. Tangisnya kembali pecah mengingat dirinya yang sudah ternoda,apa yang harus dia lakukan .Apa dia harus melakukan pernikahan tanpa orang tahu akan statusnya menjadi istri Abian di usianya yang belum genap 18th.

Kiran tersadar saat mendengar teriakan Abian saat memanggil namanya.Kiran dengan cepat menghapus air matanya dan masih lagi wajahnya dengan air dan dia langsung keluar dari kamar mandi.

"Cepatlah ,kita makan ..setelah itu aku akan mengantarmu pulang." ucap Abian dingin.

Kiran duduk di kursi di sebrang Abian dan menatap makanan yang ada di atas meja,perutnya terasa lapar namun,dia ingat bagaimana nasibnya nanti,itu membuat dia sedih.

"Sudah ,jangan nangis terus..kalaupun kamu nangis darah semua sudah terjadi.Bagaimana penawaran ku apa mau kamu menikah tanpa semua orang tahu status kamu."ucap Abian.

"Memang bisa kita nikah gitu aja?" tanya Kiran dengan lirih

"Keluarga kamu dimana?"tanya Abian menatap sekilas Kiran

"Aku tinggal dengan bibi dan paman yang tak pernah menerima keberadaan ku ,anggap saja aku sebatang kara." ucap Kiran sedih.

" Kalau kamu mau ,kita akan menikah malam ini..dan ini minumlah aku nggak mau ada benihku yang tumbuh di rahim kamu,jadi minumlah ." ucap Abian dengan menyerahkan sebuah obat pada Kiran.

Mendengar ucapan Abian membuat hati Kiran tercabut,sepertinya Abian tak Sudi mempunyai anak dari rahim nya.

"Kenapa ,kamu nggak usah mikir macam-macam dan ingat kita masih SMA dan banyak cita-cita yang harus kita raih,apalagi aku .Papa ku dan juga Oma mereka tak suka kalau ada yang tak sejalan dengan apa yang mereka inginkan. Bayangkan jika kamu kita punya anak sekarang semua akan kacau apalagi aku akan di buang keluarga ku.Dan aku peringatkan jangan pernah menuntut lebih dari ku,kamu menginginkan aku bertanggung jawab atas apa yang aku perbuat padamu jadi akan ku lakukan sesuai dengan keinginan mu ,tapi..sebagai istri tersembunyi."

Ucapan panjang lebar Abian membuat sesak di hati Kiran ,namun..bagaimana pun itu dia harus melakukan pernikahan itu,sampai mungkin mereka menamatkan sekolah dan baru bisa bercerai dengan Abian.

Bersambung

Haii....ketemu sama cerita baru ku,sampai disini kalian sudah vote sama like belum?

Kalau belum buruan kalian Vote sama Like setiap episode nya.

Biar othor tambah semangat buat nulis lagi,kalian bisa kasih komentar tentang cerita ini.

#Pernikahan

Benar saja malam harinya dengan disaksikan oleh keluarga ART keluarga Mahardika .bibi Darmi dan beberapa tetangga kediaman bibi Darmi yang ada di Bogor mereka melakukan pernikahan.

Abi menyuruh Mang Sapto suami bi Darmi untuk menyiapkan acara pernikahan itu,bukan nikah siri tapi,nikah secara resmi.Namun,sayangnya Abian dan Kirani mengetahui nya hanya nikah siri.

Setelah selesai dengan ijab Qobul nya dan sedikit syukuran untuk acara dadakan itu para tetangga kediaman keluarga bi Darmi pamit pulang.

Terlihat Mang Sapto dan kyai yang menikahkan Abian dan Kiran berbincang sesuatu dan akhirnya mereka pun pamit pulang.

"Mang ,bi, terima Kasih untuk semua ini..Abi nggak tahu kalau nggak ada kalian." ucap Abian pada dua orang yang selalu ada buat Abi.

"Den Abi nggak usah khawatir,sekarang Aden sudah punya istri setidaknya Aden sudah punya rumah untuk pulang,jangan lagi sembarangan di luaran sana ,nggak baik kan..yang halal di rumah sekarang sudah ada tinggal kalian bisa menjaga dan membina rumah tangga kalian sebaik mungkin." ucap mang Sapto.

Abian melihat ke arah Kiran yang sedang menunduk diam di sampingnya.

"Iya mang..terima kasih,dan tolong rahasiakan pernikahanku ini mang, bi, karena semua ini nggak ada rencana dan aku pun tau sudah mengecewakan papa juga mama,Apalagi Oma yang pasti akan mpersulit semuanya.Aku nggak mau jika suatu hari Oma tahu dan dia akan menyakiti orang yang dekat denganku,apalagi Kiran sekarang istriku pastinya Oma akan membuat sesuatu yang lebih besar lagi.."ucap Abian

"Menurut bibi Den Abi sebisa mungkin pertahankan Rumah Tangga kalian sampai maut memisahkan,namanya hidup pasti banyak cobaan ,jadi kalian harus saling dukung,mengisi satu sama lain."ucap Bi Darmi

"Baiklah bi, Aku sama Kiran akan pulang ke Apartemen.Nggak mungkin aku bawa Kiran ke rumah utama,aku nggak mau orang lain tau kecuali bibi juga mamang." ucap Abian

"Nggak nginep aja disini?"tanya Bi Darmi.

"Nggak usah bi, lagian besok kami harus sekolah."ucap Abian.

Mau tak mau Sapto dan Darmi tak bisa mencegah kepergian mereka,karena mereka sudah menjadi suami istri.

.

.

Abian dan Kiran akhirnya meninggalkan rumah sederhana milik Sapto dan Darmi dan mereka menuju Apartemen milik Abian.Kiran meminta Abian mampir ke rumah bibi nya untuk mengambil keperluannya dan berpamitan pada keluarga bibinya.

"Aku disini,jangan lama-lama ." ucap Abian menghentikan motor sport nya.

Kiran hanya mengangguk mengiyakan perkataan Abian dan melangkah ke arah rumah di gang sempit itu

Tok tok tok..

"Assalamualaikum." salam dari Kiran terdengar sampai dalam rumah itu.

"Wa'alaikumsalam.." terdengar sahutan salam dari dalam rumah tak lama seorang wanita paruh baya berdiri diambang pintu rumah itu.

Ceklek

"Wahhh...ternyata kamu,inget pulang kamu,wehhh...ini bukan hotel yang seenaknya kamu datang dan pergi.Trus,dengan enaknya tidur gratis disini .. sekarang kamu mau masuk gitu aja?!" bentak wanita itu.

"Bi ,bisa Kiran kedalam dulu..Kiran mau bicara sama kalian semua." ucap Kiran.

Akhirnya mau tak mau sang bibi menyuruh Kiran masuk.

"Bi,paman maksud Kiran kesini mau bilang kalau Kiran mulai malam ini akan ngekos sendiri biar bibi dan paman nggak terbebani lagi dengan adanya Kiran ,dan ini..ada sedikit uang untuk nambah uang masak bibi .maaf hanya sedikit karena itu gajian aku di Catring selama ini."ucap Kiran dan menyerahkan sebuah amplop pada sang bibi.

"Kamu yakin mau keluar dari sini nak?" tanya sang paman nggak tega dengan Kiran

"Iya yakin ,maaf aku harus cepat-cepat pergi kasihan ada temen ku nunggu di depan gang depan." ucap Kiran

Akhirnya Kiran melangkah ke kamar yang tak lain adalah gudang yang sempit tempat barang tak terpakai milik sang bibi di taruh.

Kiran membawa tas ransel besar untuk mengangkut barang bawaannya.

Akhirnya Kiran pamit dan keluar dari rumah sang bibi untuk pindah ke apartemen Abian.

"Lama amat sih?!" protes Abian

"Maaf." ucap Kiran singkat

"Sudahlah,ayo naik..aku pengen cepet-cepet tidur capek." ucap Abian dan Kiran langsung naik ke atas motor sport milik Abian.

Kiran yang masih canggung dengan Abian hanya memegang Bahu suaminya itu,perlakuan Kiran membuat Abian gemas .Baru kali ini ada perempuan yang menolak pesona nya.

Abian menghentikan motor sport nya di tepi jalan.

"Bisa pegangan yang bener nggak?"tanya Abian sedikit ketus

"Kan udah.."jawab Kiran santai.

"Aku bukan tukang ojek,aku itu suami kamu..inget suami kamu..cuma kamu yang bonceng motor aku begitu,kalau cewek lain udah nemplok." ucap Abian kesal

"Nemplok?"tanya Kiran

"Nih,begini..jangan pernah pindah kalau nggak mau jatoh,aku mau ngebut soalnya biar cepet sampe." ucap Abian mengarahkan kedua tangan Kiran untuk memegang pinggangnya.

Setelah dirasa siap Abian melajukan motornya diatas rata-rata membuat Kiran tak berani menatap jalanan.Yang bisa di lakukan Kiran hanya memeluk tubuh Abian dengan kencang.

Tak butuh waktu lama mereka sampai di parkiran sebuah gedung apartemen.

Abian menggandeng tangan Kiran untuk menuju lift menuju apartemen nya. Kiran yang di gandeng Abian hanya pasrah karena kepalanya masih terasa pusing , dengan kelakuan Abian tadi dengan melajukan motornya dengan kencang.

"Are you okey?" tanya Abian saat mereka ada di dalam lift.

"Iya ." jawab Kiran singkat.

Tak lama pintu lift itu terbuka dan Abian melangkah keluar dan Kiran mengekorinya.Tepat di ujung koridor di depan pintu apartemen Abian membuka pintu itu dan masuk kedalam diikuti Kiran.

" Ini apartemen kita,kita akan tinggal disini dan jangan pernah tanya dimana kamar mu ,yang jelas kamar mu itu sama dengan kamarku .Aku nggak mau kamu berfikir seperti hidup di novel-novel kawin paksa yang harus pisah kamar." ucap Abian dan melangkah ke sebuah kamar di ikuti Kiran.

Kiran melihat isi kamar itu tidak terlalu luas memang apartemen Abian namun,nyaman dan salah satu apartemen mewah juga di Jakarta.

" Kamu rapihkan pakaian kamu di lemari itu,terserah kamu apartemen ini kamu ratunya.Karena sudah ada kamu aku nggak perlu buat nyuruh bibi ke sini buat bersihin cukup kamu aja ,gimana?"

"Aku nggak masalah." jawab Kiran.

Pernikahan mereka memang mendadak dan terkesan terpaksa tapi, baik Kiran dan Abian menjalani nya dengan santai dan itu karena Abian yang minta.Abian minta Kiran menganggap mereka teman saja.

Kiran memang sangat marah dan benci dengan apa yang Abian lakukan padanya namun,waktu tak bisa di ulang.Kesuciannya sudah di renggut oleh Abian dan dia mau mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan menikahinya. Walaupun dia tak hamil dengan apa yang di perbuat Abian namun,Abian tetap dengan cepat mengambil keputusan.Kiran pun banyak mendapatkan nasehat dari bi Darmi.Walaupun belum bisa memaafkan Abian sepenuhnya namun,dia akan mencoba memberikan kesempatan Abian untuk mempertanggungjawabkan apa yang dia perbuat.

Bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!