Dunia Zombie
Zombie di labirin
Pratiq Prawadi adalah remaja gendut yang terbilang ahli dalam bermain Game online.
Kecintaan pada game online terutama dalam game yang bergenre Horor dan menakutkan dia sangat hobi memainkannya.
Keinginan menjadi gamer membuatnya semakin yakin dengan bermain game itu setiap hari dan setiap detik.
Tidak ada hal lain yang bisa di lakukannya, selain di depan PC kecintaannya.
Pratiq
Gue harus coba game ini, (ucapnya sambil membuka game online itu).
Dengan banyak cemilan dan minuman soda didekatnya pria gendut ini siap memulai permainannya.
(Menekan enter pada keyboard).
Saat Game tengah loading Pratiq yang kegirangan akan memainkan game itu, tidak sadar jika dia telah berada di dalam game tersebut.
Cahaya yang terang membuatnya seakan tersedot masuk kedalam layar PC nya.
Pratiq
Dimana gue, kenapa semuanya gelap.
Pratiq
Mungkin ini seperti game tiga dimensi yang seperti kita terkena damage sungguhan.
Pratiq
Gak sia-sia gue beli game ni, walau pun masih demo.
Sudah jauh perjalanan Pratiq dia belum menemui Cahaya sedikitpun.
Lalu dia mencoba mengaruh saku celananya, dia mengambil laser di dalam saku celananya.
Pratiq
Untung gue selalu membawa ini kemana-mana.
Saat dia mengarahkan Laser itu kearah lain, dia sangat terkejut ada sosok yang hampir menggigit nya.
Pratiq lari tergopoh-gopoh, dengan perutnya yang tumpah lalu langkah kaki yang semakin melemah Pratiq masih berusaha mencari jalan keluar.
Pratiq
Gue harus lari, gue gak mau mati konyol disitu.
Dan tiba di suatu pintu, pratiq membuka pintu tersebut.
Laki-laki ini melihat banyak pintu seperti labirin.
Pratiq
Mungkin ini Langkah kedua agar bisa menang kali ya.
Pratiq
(Semakin bersemangat).
Pratiq mencoba melalui labirin itu, tetapi dia masih saja tersesat didalam sana.
Dan saat dia melewati satu lorong lagi dia di pegang oleh seseorang.
Pratiq
Jangan makan gue, daging gue alot.. jangan (merasa takut).
Nina
Siapa yang akan makan daging Lo, gendut.
Pratiq
Kamu main game ini juga.
Nina
Lo dapat game ini dari mana.
Nina
Bego.. ini itu game hantu, gue udah disini dari seminggu yang lalu.
Nina
Dan gue rasa ini adalah akhir gue, Zombi itu pasti akan makan gue...
Pratiq
Maksud Lo apa, ini cuman game kalau mati lampu dia pasti bakalan selesai.
Justine
Gak semudah gendut..
Justine
Gue Justine, gue berharap bisa keluar sekarang.
Nina
Kita harus lari dari labirin ini, jika tidak kita akan berubah menjadi Zombie.
Pratiq
Gue gak mau, gue masih mau jadi gamer cita-cita gue masih panjang.
Justine
Diam... kalau Lo berisik gue panggil tu zombie.
Yuna
Sabar ya gemoy, kita akan keluar dari sini kok.
Justine
Udah ayok jalan lagi.
Selagi mereka berjalan, mencari jalan keluar tiba-tiba mereka di kagetkan dengan sosok Zombie yang mengerikan.
Dalam ketakutan Pratiq yang tidak sengaja menyenterkan mata tu zombie menggunakan Lasernya membuat zombie itu menjadi takut.
Nina
Haa.. coba sekali lagi.
Pratiq
Apa.. coba dia nyerang gue lagi.
Nina
Bukan manis, tapi laser Lo tu. Coba lo arahin kedia
Pratiq
Iya kah(mencoba mengarahkan kezombie)
Pratiq
Berhasil ya, memang pintar lo
Justine
Sudah ayok kita jalan lagi
Justine
Gendut Lo di depan deh.
Justine
Ya kan Lo punya laser.
Pratiq
Oo iya, ya udah gue didepan dan gue akan jaga Lo semua.
Pratiq
Cewek manis dan seksi kemari lah dekatin Abang pratiq.
Sampai di depan pintu lagi, mereka membuka pintu tersebut.
Saat membuka pintu itu begitu banyak para Zombie disana.
Yuna
Bagaimana ini.. Mereka makin banyak.
Justine
Iya. kalau dia makan Lo, Lo akan berubah jadi dia.
Pratiq
Ha... masak begitu...
Kota seperti Kiamat
Pratiq
Waa dimana kita ini!
Amukan para zombie yang semakin banyak.
Satu-satu setiap orang digigit dan berubah menjadi Zombie.
Pratiq yang melihat hal itu menjadi ketakutan.
Tapi dia merasa ini hanya game.
Pratiq
Dengar semua, ini adalah game adapun yang didalam nya, itu tidak nyata.
Justine
Tidak nyata gimana, Lo bisa lihat kan tu orang mati di makan zombie.
Nina
Gue yang cantik dan manis ini, zombie gak akan suka dengan merkuri gue.
Zombie-zombie itu semakin mendekat, mereka harus keluar dari labirin itu.
Yuna
Tinggal dua pintu lagi.
Justine
Gue rasa kalau satu pintu bisa buat kita keluar dari labirin ini.
Pratiq
Gue yang akan pilih.
Nina
Lo aja Justine, si gendut bisa-bisa salah pilih ntar.
Justine membuka pintu yang disebelah kiri, dan saat membuka pintu itu ,seketika labirin ini menjadi runtuh.
Pratiq yang ketakutan mendorong semua temannya masuk kepintu yang telah di buka oleh Justine.
Nina
jangan gue gak mau mati sekarang Aa-aah..
Mereka pun selamat sebelum Labirin itu hancur semuanya.
Pratiq
(Melaser mata zombie)
Nina
Ihh tu zombie takut Ama laser si gendut.
Justine
Jadi zombinya bisa mati dengan laser Lo .
Pratiq
Enggak.. gue gak akan kasih laser ini kesiapapun.
Pratiq pun lari dari sana.
Justine
Pratiq tunggu gue.
Pratiq
(terhenti karena di depan banyak zombie).
Justine
Gendut sini laser nya.
Pratiq
Enggak jangan paksa gue.
Nina
Lo kenapa sih, biyarin dia yang megang.
Semakin banyak Zombie itu mati semakin banyak pula orang yang menjadi zombie baru.
Akhirnya mereka mencari kayu dan semacamnya untuk melawan para zombie itu.
Sementara Pratiq melaser mata Si zombie.
Nina
Aa-aah jauhi gue, merkuri ini gak enak.
Nina
(Di gigit oleh Zombie).
Nina
(terjatuh ke tanah)..
Nina
Gue rasa ini saatnya gue berubah jadi zombie.
Yuna
Nina kamu yang sabar kita pasti akan temui penawarnya.
Justine
Udah tinggalin dia, dia akan jadi Zombie nanti.. sebaiknya kita pergi dari sini.
Pratiq berfikir keras agar Nina masih bisa di selamatkan.
Pratiq
Yang terkena hanya tangan Lo saja kan.
Pratiq
Justine pinjam gue pisau Lo.
Pratiq mengambil pisau Justine dan memotong jari manis Nina yang terkena Gigitan Zombie
Nina
Aa-aah ngapain Lo potong jari gue, udah gak bisa pakai cincin.
Pratiq
Dengan ini virus zombie itu ga akan nyebar kebadan Lo.
Pratiq merobek sebagian Bajunya dan membalut tangan Nina.
Mereka pun pergi dari sana.
Di saat hari mulai senja mereka bersembunyi agar zombie tidak menemukan mereka.
Nina
Karena Lo gua gak jadi zombie sekarang, walau jari gue..jari gue(menangis).
Yuna
Sabar Nina.. gak papa kehilangan satu jari.
Yuna
Dari pada kamu kehilangan tangan kamu kan.
Nina
Ehh enak aja mau ikutan, (mendorong pratiq).
Justine
Diam bisa gak ya.. heboh aja dari tadi.
Nina
Emangnya Lo gak sedih gue digigit zombie.
Justine
Buat apa gue kasian ke Lo.
Yuna
Zombie nya kesini ya.
Justine
Tapi gue gak lihat ada zombie disini.
Yuna
Tapi ada suaranya, Aa-arrrkkk gitu bunyinya
Saat mereka membalik badan,.mereka tertawa karena suara itu dari ngorok Si Pratiq.
Justine
Ya elah.. tu zombie nya tu.
Nina
Sebaiknya kita istirahat, gue yakin perjalanan kita masih panjang.
Justine
Lo tidur aja, biar gue yang jaga.
Nina
Gue takut kalau gue jadi zombie, semoga virus zombie itu udah keluar semua dari badan gue, (gumam Nina dalam hatinya).
perubahan menjadi zombie
Pratiq
Cepat kita harus pergi dari sini.
Yuna
Tunggu gemoy! sepertinya di sana, ada orang yang minta tolong.
Justine
Lama kalian lagi, gue tinggal nih.
Yuna
Nina kamu enggak apa-apa, (Merasa khawatir).
Nina
Enggak apa kok, (beruhasa menyembunyikan jati diri).
Para Zombie semakin banyak, banyak manusia yang menjadi Zombie disini.
Pratiq
Kenapa masih ada orang yang men download tu game sih! (merasa tidak menyangka).
Yuna
Gemoy.. kenapa mereka menjadi banyak.
Nina
Gue bisa menjadi Zombie nih kalau gini, (bergumam).
Justine
Gue tinggal kalian ya..
Terdengar dari kejauhan seseorang minta tolong.
Pratiq
Gue harus lihat ada orang minta tolong disana.
Yuna
Jangan gemoy, nanti kalau itu zombie gimana.
Pratiq
Kita harus tetap pastikan itu.
Pratiq mencoba mendekati sumber suara.
Pratiq
(Mencoba mendekati arah Suara)
Pratiq
Lo kenapa biar gue bantu ya..
orang asing
Jangan! jangan dekati aku...
Saat pratiq melihat tangan si pria itu, ternyata dia habis di gigit para zombie.
orang asing
Gue akan berubah menjadi zombie.
Pratiq
Lah terus gue harus gimana supaya Lo gak berubah.
orang asing
Gak ada cara lain, cepat bunuh gue...
Pratiq
Permintaan yang aneh.
orang asing
Tolong cepat! gue mohon, gue gak mau berubah jadi zombie.
Dari arah lain Justine dengan membawa kayu besar menghantam kepala pria itu sampai koid.
Justine
Beres kan, ntah hidup atau gak dia akan jadi zombie juga nantinya.
Pratiq
Sungguh keji game ini, (gumamnya).
Setelah perjalanan yang cukup panjang mereka kembali di hadapkan dengan para Zombie lagi.
Yuna
Aa-aah!! kenapa mereka bertambah lagi.
Justine
Gila.. emang edan nih orang yang buat game itu.
Pratiq
Kita biarin mereka disini, kita harus ketempat selanjutnya.
Yuna
Gimana mau keluar dari sini.
Nina
(Semakin melihat perubahan di tangan).
Pratiq
Gue harus pikirkan, gimana caranya keluar dari sini.
Yuna
Pasti ada jalannya gemoy..
Mereka berpikir dengan keras, Pratiq menggunakan insting gamers nya.
Sedangkan Justine masih membunuh para zombie itu.
Yuna
hey menjauh... pergi sana..
Pratiq melaser mata Zombie yang mencoba mendekati Yuna.
Pratiq
Lo gak kenak gigit kan Yuna.
Ketika berjalan lagi akhirnya mereka bertemu kejalan baru.
Dan daerah yang lama runtuh seketika mereka berhasil masuk ke daerah baru.
Pratiq
Berarti setiap kita nemuin jalan baru maka yang ini akan runtuh..
Yuna
Semoga gak ada Zombie disana.
Justine
Ya gak mungkin gak ada lah.
Justine
Apa Lo sini keluar gue gak takut, dasar zombie
Pratiq
Eh Justine, jangan gitu Lo nanti di serang baru nyahok ente.
orang asing
Tenang gue bukan Zombie kok.
Gary
Gue Gary, dan ini temen gue Adam sama Chika.
Yuna
Jadi kalian manusia kan
Adam
Aman cantik kita manusia kok.(Tersenyum).
Gary
Teman Lo kenapa tu, sakit!
Yuna
Nina, ia kayaknya dari tadi emang pucat.
Justine
Gue Justine, Lo semua bisa sampai sini hebat juga.
Yuna
Gue Yuna, kalau yang gemoy ini pratiq.
Gary
Gendut, Lo gamers yang hobi upload itu kan.
Adam
Sebaiknya kita jalan sekarang.
Nina
Gue gak kuat, badan gue lemas.
Justine
Bagi yang gak mau ikut mending Lo tinggal aja.
Yuna
Justine jahat banget Lo!
Pratiq
Kita gak boleh ninggalin teman gitu.
Justine
Kalau Lo mau nungguin dia Sono pergi, ( mendorong pratiq).
Gary
Ya udah yuk lewat sini.
Pratiq
Nina ayok gue bantu, (menggopong Nina).
Mereka pun melanjutkan perjalanan, mereka sangat tidak bisa bersantai ria.
para zombie yang masih mengejar mereka dan lantai yang selalu runtuh akan selalu mendekati mereka.
Bukan hanya serangan dari zombie yang mereka takutkan, tetapi cuaca dan goncangan seperti gempa yang akan terus terjadi, seakan hari sudah tidak lama lagi.
Para remaja ini masih terus berusaha mencari jalan keluar dalam permainan ini, tanpa clue yang mereka pegang, mereka seperti berjalan di gelap malam.
Pratiq
Sabar Nina! Setelah kita keluar dari sini, gue pasti akan bawa Lo kerumah sakit.
Nina
Gue gak yakin gue bisa keluar dari tempat ini sebagai manusia, (Nina bergumam dalam hatinya).
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!