NovelToon NovelToon

Mengejar Istri Yang Kabur

Mengejar istri yang kabur

Maya bekerja sebagai staff pemasaran di sebuah perusahaan textile terbesar di kota Pekalongan. Maya seorang wanita cantik lahir dan batin, dewasa, dan keibuan .

Maya menghabiskan waktu selama 4 tahun untuk kembali bangkit menata hidupnya yang hancur karena pengalaman buruk di masa lalunya. Saat ini ia hidup bersama seorang putranya yang bernama Reyhan. Putra satu satunya yang tumbuh menjadi anak yang tampan, lincah, pintar, dan menggemaskan. Saat ini Reyhan baru masuk sekolah.

"Sayang mama berangkat kerja dulu yah, kamu baik-baik disekolah, nanti siang pulangnya di jemput sama tante sinta".

"Iya mama, hati-hati ya ma"

"Iyaa sayang, ayoo cepat masuklah ke kelas".

"Daaaadaaa ma".

Reyhan berlari masuk ke sekolahnya dan Maya melanjutkan perjalanannya ke kantor dengan motor metic kesayangannya.

.

Sesampainya di kantor, Maya langsung memarkirkan motornya. Ia segera menuju ruang kerjanya.

"Hay maya..."

Maya menoleh kebelakang dan dilihatnya sudah ada Hasan.

"Eh Pak hasan, baru datang juga?"

"Iyahh, tumben kamu agak siang?".

"Iya tadi aku harus mengantar anakku dulu ke sekolah pak".

"Ohh gitu, ayo kita masuk".

Hasan adalah manajer pemasaran di perusahaan itu, diam-diam ia mengagumi sesosok Maya yang seorang single parent atau lebih di kenal seorang janda cantik namun begitu sulit ditaklukkan. Pasalnya begitu banyak pria yang mencoba mendekatinya selalu ia tolak.

.

"Maya, saya tunggu laporan penjualan bulan ini ya. Antarkan keruangan saya, Karena lusa Ceo dari perusahaan pusat akan meminta data pemasaran kita".

"Baik pak, akan saya kerjakan".

Maya menyiapkan berkas- berkas yang diperlukan untuk laporannya, sebelum ia menyerahkan kepada atasan , Maya mengecek ulang dan memastikan tidak ada yang terlewat.

.

"Pak ini laporan yang bapak minta". ucap Maya saat memberikan laporan kepada Hasan

"Baiklah letakkan disitu". jawab Hasan

Kemudian Maya meletakkan laporannya di atas meja Hasan.

"Emmm maya, boleh saya bertanya sesuatu?"

"Iya silahkan pak".

" Apa kamu tidak ada niatan untuk menikah lagi??"

"Untuk saat ini saya belum memikirkan hal itu pak. Yang terpenting dalam hidup saya saat ini hanya lah anak saya".

"Jika ada seorang pria melamarmu bagaimana?"

"Saya belum tau soal itu pak. Maaf jika tidak ada hal lainnya saya permisi dulu pak".

Maya segera meninggalkan ruangan hasan.

Begitu banyak pegawai wanita yang selalu mencibir Maya karena ia seorang janda bermuka dua, terlihat baik di depan namun begitu genit dibelakang. Rumor itu begitu menyebar di seluruh departemen pemasaran , Namun Maya hanya bersikap biasa saja dan tidak mau ambil pusing.

.

Jam kerja terlah usai, Maya segera bergegas untuk pulang.

"Maya,, mau pulang bareng gak?"

"Enggak dis, aku naik motor aja, mau cepet pulang. Kasihan Rayhan dirumah cuma sama sinta aja".

"Oh ya udah kalau gitu, aku mau mampir ke salon dulu soalnya. Rencana mau ngajakin kamu, tapi kamu malah mau pulang cepet".

"Hehe maaf yaa, ajakin ririn aja".

"Oke lah kalau gitu. Kamu hati-hati yaa".

Maya hanya tersenyum dan berlalu meninggalkan kantor. Sementara itu dari belakang nampak sebuah mobil sedang mengikutinya.

.

Sampailah maya di rumah kecilnya, ia segera masuk dan menemui putranya.

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam, eh mb Maya udah pulang"

"Iya sin, mana Rey?"

"Ada mb lagi main di kamarnya".

Maya membuka pintu kamar dan dilihat rey sedang asyik bermain mobil-mobilan.

"Hallo sayang?".

"Mama udah pulang yahh".

"Iyahhhh, sini".

Reyhan mendekati ibunya dan memeluknya dengan erat, Maya pun mengecup kening Reyhan dengan sayang.

"Ma, rey boleh nanya gak?"

"Tentu sayang".

"Papa rey kemana ma?"

Deg

Deg

Deg

"Papa rey udah gak ada sayang, mama minta tolong jangan tanyakan ini lagi yahh?".

"Baik ma" jawab Reyhan dengan kecewa

"Mama mau mandi dulu".

Kemudian Maya meninggalkan reyhan sendiri di kamar, hatinya berkecamuk mendengar pertanyaan anaknya. Maya juga bingung mau menjawab apa, pasalnya dia pun tidak tahu siapa papa Reyhan.

.

.

.

.

Di pertengahan Bab ada Flashback Maya di masalalu, Soooo silahkan di baca sampai selesai yahh

...KHUSUS 18 Th KE ATAS YAHHH.......

...KARENA CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEBUCINAN YANG HAQIQI, UNI GAK NANGGUNG BUAT EDEK-EDEK KECIL YANG MASIH NEKAT BACA, TERUS KEPENGEN CEPET NIKAH!!😅...

...BIJAKLAH DALAM MEMILIH NOVEL SESUAI USIA KALIAN!!....

...Happy reading...

...❤...

Mengejar istri yang kabur 2

Keesokan harinya,,,,,

Maya hendak berangkat kekantor, namun tiba-tiba motornya mogok. Maya pun mengajak rey untuk mencari taxi di pinggir jalan. Tak lama munculah sebuah mobil hitam berhenti didepan mereka.

"Ayo maya saya ikut sama saya".

Maya melihat Hasan yang berada di dalam mobil.

"Enggak usah pak, saya naik taxi aja".

"Ayolah jangan menolak, kasihan anakmu nanti terlambat".

Maya melihat wajah rey yang berkeringat, akhirnya maya memutuskan ikut bersama Hasan. Mereka pun tampak sebuah keluarga kecil yang bahagia. Hasan mengantarkan reyhan ke sekolah nya baru mereka menuju kantor.

"Maya, jika aku berniat melamar mu bagaimana?".

"Bapak bercanda ya?"

"Enggak, aku serius ngomong ini. Kita udah sama-sama dewasa, gak mungkin aku mau main-'main sama kamu".

"Pak hasan begitu baik sama saya, tapi saya takut mengecewakan".

"Jangan panggil aku bapak, panggil aku mas aja maya".

" Baiklah mas hasan. Seperti yang mas ketahui, aku janda mas, udah punya anak. Sedangkan mas masih perjaka. Masih banyak gadis-gadis lain yang bisa mas dapatkan. Aku gak mau rumor di kantor semakin parah".

"Aku gak peduli maya, yang aku tau, aku ingin memilikimu dan membahagiakan kamu beserta anak-anak kita nanti".

"Maaf mas, aku belum bisa kasih jawaban sekarang. Berikan aku waktu untuk memikirkannya".

"Baiklah kalau begitu, tapi aku boleh kan main kerumahmu? Aku ingin lebih dekat dengan reyhan".

"Boleh".

"Terimakasih maya". Hasan tersenyum bahagia, meskipun Maya menolaknya, namun ia memberikan kesempatan untuk mendekatinya.

Mereka pun sampai di kantor.....

Maya segera turun dari mobil dan bergegas meninggalkan hasan. Pasalnya ia tak mau ada orang melihat mereka berangkat bareng.

Maya tengah sibuk mengerjakan laporan pemasaran di ruangannya.

"May, kamu di panggil sama pak Hasan tuh". Kata gadis.

"Ohh iya yah, aduh ini laporan blm kelar lagi. Aku masih ngeprint, gak papa kali yaa agak telat".

"Selesain aja dulu".

Setelah selesai print, Maya segera menuju ke ruangan Hasan.

"Permisi pak".

"Eh maya, masuklah".

"Maaf saya telat. Tadi saya ngeprint dulu".

"Iya gak papa. Besok saya beri tugas kamu untuk memaparkan soal pemasaran kita selama setahun ini. Besok pagi kita akan mengadakan pertemuan devisi pemasaran bersama rombongan dari CEO pusat jam 10".

"Baik pak, insyaa Allah saya siap".

"Saya yakin kamu bisa melakukan itu dengan baik. Sekalian pulang nanti saya anter kamu pulang yaa?".

"Kalau gak merepotkan "

"Tentu tidak"

"Kalau begitu saya permisi dulu"

"Iyaa"

Maya meninggalkan ruangan Hasan, sedangkan difikiran hasan hanya terbayang wajah maya yang begitu cantik meskipun ia seorang janda, namun bentuk badannya masih begitu indah walaupun tertutup hijabnya.

"Kau begitu sangat cantik dan mengagumkan, aku ingin sekali memilikimu seutuhnya Maya. Andai kau jadi miliku, tak akan pernah aku menyakitimu". gumam Hasan dalam hati.

.

Setelah jam kerja selesai, maya pulang bersama hasan.

"Maya boleh mas bertanya?"

"Boleh"

"Emmm dimana papa Reyhan?"

"Aku gak tau mas"

"Maksudnya gak tau?"

"Saat aku dipaksa menikah oleh keluargaku, aku gak tau menikah dengan siapa . Aku gak pernah tau siapa suamiku, wajahnya pun aku gak tau. Disaat aku terbangun dari tidurku lelaki itu tak ada. Dan setelah beberapa minggu aku sudah hamil. Aku kabur dari rumah setelah tau bahwa aku sedang hamil".

"Jadi kau belum pernah melihat siapa suamimu?"

"Iya belum, dan aku rasa dia juga tak akan mencariku".

"Jadi kau hanya tinggal sama reyhan?"

"Iya dan juga shinta adik angkatku. Dia gadis yang kutemukan saat aku kabur dari rumah. Kami bertemu di stasiun, saat ini ia tinggal bersamaku disini kuliah sambil bantuin aku jagain rey".

"Ohh begitu. Oh iyaa, yang aku dengar banyak sekali pria- pria mapan yang mendekatimu. Apa itu benar?"

" Haha pasti mas denger dari gosip-gosip di kantor ya? Yang pasti aku gak suka pria hidung belang".

"Haha iyaa banyak sekali yang berbicara begitu".

Akhirnya sampailah mereka di depan rumah Maya.

"Makasih ya mas, udah nganterin aku".

"Iyaa May, jangan lupa besok sebelum jam 10 udah di kantor".

"Baiklah. Aku masuk kerumah dulu".

"Iyaa".

Maya masuk kedalam rumah dan Hasan menjalankan mobilnya meninggalkan kediaman Maya.

Mengejar Istri Yang kabur 3

Maya siap-siap untuk berangkat ke kantor, tak seperti hari biasa, kali ini tampilannya sedikit terlihat lebih fresh dan cantik. Saat akan berangkat, mobil hasan sudah terparkir di depan rumahnya.

"Pagi maya". Hasan begitu terpana melihat pemandangan indah pagi ini.

"Pagi mas, kok mas sudah ada disini? Motorku udah bener kok mas, kemarin udah di bawa ke bengkel".

"Gak papa, bareng mas aja biar sekali jalan".

"Ayo rey ikut mobil om".

Reyhan begitu senang atas kehadiran hasan yang bersikap baik padanya. Maya pun hanya mengikuti masuk kedalam mobil.

.

Hasan mengantar reyhan ke sekolahnya, setelah itu berangkat kekantor.

"Apa kamu sudah siap?"

"Insyaa Allah mas".

Sampailah mobil hasan di kantor, karena hari ini ada acara kondisi kantor sedikit berbeda, karena agak rame. Banyak orang-orang yang melihat kedekatan Hasan Dan maya, itu membuat rumor semakin menjadi. Terutama di kalangan wanita yang sangat senang bergosip.

Semua persiapan penyambutan rombongan dari pusat sudah siap. Tak berselang lama, datanglah beberapa mobil mewah tiba di depan kantor itu.

Supir membuka pintu mobil dengan sopan. Keluarlah sorang pria tampan dengan pembawaan dingin, berkharisma, gagah dan begitu memikat.

"Selamat datang Tuan Arya"

Para rombongan dari pusat di antar ke ruang pertemuan. Disana sudah berkumpul staff devisi pemasaran.

Acara pun sudah dimulai,,,,,

Rangkaian acara pembuka sudah selesai, kini masuk ke acara inti. Maya keluar dari pintu belakang dan berdiri di depan untuk memaparkan laporan pemasaran.

Deg

Deg

Deg

"Wanita itu!!!"

Arya begitu kaget saat melihat maya berdiri di hadapannya dengan penampilan yang berbeda. Maya yang kini lebih terlihat dewasa dan semakin cantik memikat . Teringat di masa lalu, selama 4 tahun Arya mencari istrinya kemana- mana namun tidak ketemu. Begitu frustasi dirinya mencari keberadaan maya, pasalnya hanya Maya yang dapat membangkitkan gairah hidupnya. Arya merasakan hal berbeda saat bersama maya, meskipun mereka bertemu sekali saat setelah pernikahan itu.

Namun Arya tak bisa melupakan moment saat bersama maya yang begitu membuatnya gila.

Selama maya menjelaskan laporan, selama itulah Arya hanya memandangi Maya.

Ingin rasanya segera mendekap dan memeluknya erat, mengobati kerinduan yang begitu memuncak.

Pertemuan itu telah berakhir, maya kembali ke ruangannya.

"May, kamu di panggil pak Hasan".

"Ada apa yaa?"

"Ntah aku gak tau juga" kata gadis.

Maya segera keruangan Hasan untuk menemui nya

"Permisi pak, ada apa ya bapak memanggil saya?"

"Tadi CEO menelfon saya, buat manggil kamu may, sekarang bawa laporan yang kamu paparkan tadi".

"Ohh gitu, baiklah saya ambil laporannya dulu pak. Permisi"

Maya bergegas mengambil laporan dan membawanya ke ruangan CEO dilantai atas.

Saat sampai di depan ruangannya, maya bertemu sekertarisnya.

"Mba ica, pak boss ada?"

"Iyaa ada didalam. Dia sudah menunggumu".

"Memangnya pak boss belum balik kd Bandung ya?".

"Katanya sih dia mau ngontrol di pabrik sini selama sebulan. Tapi ntahlah, cepat masuk nanti dia marah kalau nunggu terlalu lama".

"'Ohh okee. Makasih mba''.

Maya masuk ke ruangan Arya.

"Permisi pak"

Arya menatap Maya dengan tajam, dingin dan menusuk

"Masuklah, silahkan duduk".

"Terimakasih pak, ini laporan yang bapak minta"

Maya memberikan laporannya. Arya terus menatap Maya begitu dalam, dan Maya pun terlihat kikuk, ia bingung mengapa Boss nya itu menatapnya seperti itu.

"Maaf pak, kenapa ya bapak menatap saya seperti itu? Apa ada yang salah sama penampilan saya??"

"Tidak ada, hanya saja kau begitu mirip dengan istri saya".

" Masak iya pak?? Wah pasaran dong muka saya yah? Hehe"

"Kamu bekerja di bagian apa??"

"Staff pemasaran pak"

"Mulai besok kamu saya pindah menjadi Asissten pribadi saya"

"Hah??? Kalau saya menolak gimana?"

'"Saya tidak suka penolakan. Jika kamu menolak, saya pecat kamu!"

Maya berfikir keras atas tawaran Boss nya itu. Namun tak ada pilihan lain selain mengikuti aturan dari Boss nya, Maya pun menyetujuinya.

"Baiklah pak, saya menurut saja".

"Bagus".

"Kau mulai bekerja besok mulai dari aktivitas pagi saya" Arya memberikan alamat Apartemennya.

"Mana ponselmu?"

"Untuk apa pak?"

"Berikan saja"

Maya mengambil ponselnya dari saku gamisnya dan memberikan kepada Arya. Terlihat Arya sedang mengetik.

"Itu nomer telfon saya" Jam 7 pagi jangan telat.

"Baik pak. Jika tidak ada yang penting lagi saya mau permisi"

"Keluarlah".

Maya keluar dari ruangan Arya, batinnya ngedumel karena seenaknya saya memindahkan posisinya.

"May, kenapa kamu?"

"Mulai besok aku pindah posisi kerja jadi Asisstent pribadinya boss dari pusat itu"

"Wihhh enak dong, posisi bagus itu".

"Ntah lah, Lagian ngapain sih pindah-pindah segala".

Maya kembali bekerja di ruangannya.

Setelah jam kerja usai, Maya bersiap untuk pulang. Saat ia sedang menunggu taxi, nampak sebuah mobil mewah melintasinya.

"Bareng yuk may?"

"Eh mas hasan, aku naik taxi aja".

"Ayolah naik, kasihan Rey menunggu mu pulang telat".

"Hmmm baiklah".

Maya pun masuk ke mobil Hasan, nampak dari kejauhan sebuah mobil silver mengikuti mereka dari jauh.

Sesampainya di rumah, Maya turun dari mobil dan disusul Hasan.

"Makasih ya mas".

"Iyaah, sama-sama. Besok aku jemput yah?"

"Gak usah mas, mulai besok aku dipindahkah ke Asisstent pak Arya selama ia ada disini, dan posisiku di gantikan sama gadis".

"Kok mas gak tau?"

"Ini pun juga dadakan, harusnya mas tau dong kan mas kepala devisi".

"Coba nanti mas tanyakan ke pak Arya".

"Oke, maya masuk dulu yahh. Hati-hati dijalan".

"Iyaa makasih perhatiannya" Hasan pun merasa bahagia karna Maya memperhatikannya.

Maya masuk kedalam rumah dan Hasan meninggalkan rumah Maya.

Mobil Arya berhenti sebentar di depan rumah Maya "Ternyata disini kau bersembunyi, akan ku ambil kembali apa yang menjadi milikku" gumam Arya dalam hati. Arya meninggalkan rumah Maya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!