NovelToon NovelToon

DIAW : Girlfriend System In The World

Chapter 1 - Game

"Yang benar saja, kau mengharapkanku agar memberikanmu uang untuk kencan ini?"

Namaku Richard, hal yang membuatku sedikit salah tingkah adalah karena game yang sedang aku mainkan ini.

Judulnya adalah ... Dating In Another World, atau disingkat menjadi DIAW, adalah game visual novel dengan tema semacam percintaan anak muda.

Itu akan membuat seorang pemain berkesempatan untuk merasakan bagaimana memiliki seseorang yang bisa disebut sebagai pacar.

Saya benci untuk mengakuinya, tapi aku termasuk salah-satu yang memecahkan rekor tidak terlibat hubungan romantis selama 18 tahun.

Itu adalah hari-hari yang dimana setiap sepuluh menit sekali saya diejek karena tidak memiliki satupun hubungan yang melebihi kata 'teman' dengan seseorang.

Sampai suatu hari aku berusaha untuk memberanikan diri aku. Yah, semacam mencoba melakukan hal yang saya tidak pernah kupikirkan sebelumnya.

***

"Apa? Kamu ingin aku menjadi pacarmu?"

"Aku mohon, agar kau menerimanya ... Aku menyukaimu sejak kita pertama kali bertemu ..." Whoah ... Saya melakukannya pada seseorang yang aku sukai.

Yup! Tidak mudah untuk melakukannya pada seorang gadis cukup populer di kelasku.

Dia adalah idola bagi para laki-laki yang sudah berkali-kali menerima penolakan darinya hanya demi satu hal, itu tidak lain adalah bisa menggenggam tangannya suatu saat nanti.

Ya, menggenggamnya, semacam kegiatan berpegangan tangan ketika pulang sekolah.

"Maaf, tapi papa tidak mengizinkan hubungan ini. Meskipun kita sudah berteman cukup baik, aku menyarankanmu agar memilih pasangan yang lebih baik dariku ..." Yah, saya sudah menduga itu mustahil bagiku untuk melakukanya.

Itu adalah penolakan pertama dari seseorang yang cukup membuat hatiku terasa sakit. Sial, seharusnya aku menunggu waktu yang tepat untuk mengatakannya.

Maksudku, karena kami bisa dibilang sudah bersama sejak kelas 1 sekolah menengah, dan sering belajar bersama di perpustakaan, aku pikir dia mulai memiliki perasaan untukku.

Ini memang membuatku sakit hati sekaligus malu, tapi begitulah kenyataanya. Seorang remaja tidak menarik seperti diriku, memiliki kelebihan apa sehingga bisa menarik perhatian seorang gadis?

"Yah ... Ummm ... Tentu ..." Aku mengangguk kemudian pergi, itu terasa sangat canggung.

Setelah mengumpulkan keberanian untuk hanya bisa mengucapkan kalimat seperti, "Aku menyukaimu." Lalu, "Maukah kau menjadi pacarku?" Dan, pada ujung-ujungnya mendapatkan jawaban penolakan.

Ah! Sial! Ini sungguh memalukan! Saya berharap dia melupakan semuanya! Aku sudah mengacaukan hubungan yang aku bangun sejak lama ...

Kemudian, hari besok pun tiba, itu tidak lebih semacam pembicaraan yang terdengar heboh di sekolahku.

"Kau membicarakan siapa?"

"Kupikir orang lain, ternyata Richard, yang menembak idola sekolah kita ... Hahaha ... Bagaimana rasanya? Mendapatkan penolakan?" Apa yang-?

"Dasar tidak tahu diri, pria sepertimu? Bermimpi untuk memiliki gadis cantik sepertinya? Hmph!" Aku menoleh ke samping, ke arah seorang perempuan yang memasang ekspresi muka jijik terhadapku.

"Memalukan ..."

"Hahaha ... Delapan belas tahun tidak berpacaran memang cocok untukmu ..."

Cukup, hentikan? Kalian! Apa yang ...

Ini tidak masuk akal, bukan ini yang aku inginkan? Mereka semua, ternyata mengetahui semua kejadian itu? Darimana?

Hanya ada satu hal yang bisa menjawab semua ini ... Benar, aku harus menemuinya untuk memastikan!

***

"Ah, aku sudah lama menunggu dimana kita bisa bersama ... Akhirnya, diriku mampu mewujudkan keinginan kita ..."

"Aku juga ... Bisa bersama denganmu adalah sebuah kebahagiaan. Kau tahu, ada orang yang tidak tahu diri yang memintaku untuk menjadi pacarnya ..."

"Lalu ... Apakah kau ..."

Hah? Apa yang sedang kalian lakukan? Tangan seorang laki-laki berada di dagu perempuan, kemudian bibirnya mulai mendekat ke arah wajah ...

Baru sampai di sebuah taman aku melihat pemandangan langka sekaligus menusuk di bagian (Memegangi Dada)

Sungguh, melihat sifat asli gadis yang diketahui polos, baik dan lugu membuatku memandangnya tidak percaya ... Eh, bukan itu yang menjadi tujuan aku untuk menemuinya.

"Kalian berdua, apa yang sedang kalian ..." Aku bertanya begitu laki-laki tersebut hampir berbuat sesuatu di wajah perempuan.

"Hmph? Apa kau mengenalnya?"

"Dia ... Tidak mungkin ..."

Wah, sungguh ... Ini tidak masuk akal bukan? Seseorang yang berkata bahwa papa nya tidak mengizinkan dirinya memulai hubungan khusus dengan pria, terlihat bermesra-mesraan dengan seorang laki-laki?

"Hei ... Bisakah kau menjelaskan ... Mengapa kau memberitahu kejadian kemarin kepada semua orang?"

"Bukankah kau sudah mengetahuinya? Penampilanmu yang terlihat terlalu membosankan, ditambah kau adalah seseorang yang miskin ... Yang bahkan tidak memiliki latar belakang istimewa, bagaimana bisa ..."

Apa? Penampilan? Latar belakang?

Cukup, ini sudah kelewatan, aku pikir adalah sebuah kesalahan untuk diriku mencoba melepas rekor tersebut. Ya, ini terlalu menyakitkan untuk didengar.

Memang, saya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan teman-teman lain di sekolahku yang memiliki orang tua untuk membiayai pendidikanya.

Aku yang tidak berbakat dalam bidang apapun, kecuali pelajaran. Sungguh, saya bekerja sangat keras untuk masuk sepuluh besar juara umum se-angkatan, tapi pada akhirnya ... Ini hanya tentang latar belakang keluarga?

"Kau, sialan. Tidak cukupkah mendengar itu? Cepat pergi sana ..." Kekasih laki-lakinya mengatakan itu, dalam beberapa detik setelahnya, sebuah pukulan ... Lebih mirip tinju dilepaskan untuk mengincar bagian kepalaku ...

"Ugh!" Itu terasa menyakitkan, saya memeriksa pipi yang terasa sedikir memar.

"Kau ... Masih tidak pergi?"

"Cukup, kau menang ... Dan aku kalah, memang, orang sepertimu tidak bisa dibandingkan dengan diriku ..."

"Hmph! Baguslah jika kau mulai menyadari kekuranganmu. Cepat sana, pergi, aku tidak memiliki urusan apapun dengan-Ugh!"

"Richard! Apa yang kau-" Oh, jadi sekarang giliran kekasihnya untuk membela laki-laki sok hebat itu.

"Apa? Aku hanya memberinya sebuah pukulan, lain kali katakan kepadanya jika ingin memukul seseorang yang lebih lemah, aku sarankan agar dirinya memikirkanya dua kali sebelum bertindak. Siapa tahu, dia akan menerima pembalasan setelahnya ..." Aku kemudian pergi, begitu selesai mengatakan itu.

Sampai jumpa, perempuan yang sudah menghancurkan perasaanku.

***

"Aku akan mendaftar untuk ini ..." Haha, aku sudah kehilangan akal sehatku setelah kejadian itu ... Ummm, kurasa selama 18 tahun ini hidupku hanya dipenuhi dengan penindasan sampai akhirnya aku menjadi seperti sekarang ini.

Bukankah saya mirip seperti tokoh protagonis dalam cerita yang kemudian berubah menjadi jahat begitu menerima perlakukan buruk di lingkunganya?

Ya, itu memang mirip! Dan saya sudah begitu muak dengan kehidupan menyedihkan ini, untuk itulah aku membuka komputerku dan kemudian ...

[Ada yakin memilih 'iya' untuk memainkan game DIAW?]

"Tentu saja!"

[Mohon diisi informasi anda, seperti nama, jenis kelamin dan usia ...]

"Richard dari keluarga miskin, laki-laki, berusia 18 tahun ..."

[Sedang diproses ...]

[Selamat, anda memilih untuk menukarkan seluruh kekayaan agar bisa mendapatkan seorang gadis? Pilih 'Setuju' atau 'Tidak'?] Sebuah pesan lain muncul setelah aku mendapatkan pemberitauhan 'berhasil' menyimpan data.

Apa-apaan, pertanyaan yang menyebalkan ini. Aku hanya tertarik untuk memainkan DIAW ini agar aku juga bisa merasakan bagaimana rasanya mendapatkan cinta dari seorang gadis, dan ingin menunjukan pada mereka bahwa aku juga memiliki pacar, meskipun bukan manusia.

Sungguh, aku ingin membalas mereka! Ini bukan permintaan berlebihan bukan?

[Mencari gadis idaman anda ...]

Ups ... Secara tidak sengaja aku menekan 'Setuju' yang kemudian memperlihatkan biodata seseorang.

[Nama : Liya.]

[Usia : 16 tahun]

[Jenis kelamin : Perempuan]

Ini! Foto seorang gadis muda, dengan rambut pirang. Whoah, dia bahkan lebih cantik darinya.

[Proses pemindahan akan terjadi 10 detik lagi, mohon mempersiapkan diri. Hitung mudur dimulai dari sekarang ...]

...[10]...

"Apa yang?"

...[9]...

"Apakah ini semacam proes memuat untuk bisa memainkan game?"

...[8]...

"Apakah tidak akan ada yang bersedia menjelaskan kepadaku, apa yang sebenarnya terjadi?"

...[7]...

...[6]...

...[5]...

...[4]...

Ini terdengar cukup menjengkelkan, belum apa-apa aku sudah dibuat bingung seperti ini.

...[3]...

...[2]...

...[1]...

"Hmmm? Apakah ini sudah dimulai?" Aku melihat layar komputer, itu kemudian dipenuhi sebuah kalimat panjang, Selamat datang di dunia abad pertengahan ...?

...[0]...

Sebelum saya berhasil membaca keseluruhan, itu kemudian menghasilkan sebuah lingkaran gelap yang keluar tepat di depan layar komputer aku.

Eh? Tunggu, ini kenapa tiba-tiba membuat tubuhku melayang? Dan, apa yang menjadi penyebab munculnya semua ini?

"Whoah ... Aku pikir, aku dipaksa untuk masuk!" Sial! Ini terlalu mendadak! Seseorang, atau siapa saja tolong selamatkan aku dari lubang penghisap ini!

Chapter 2 - Pacar

"Apakah aku baik-baik saja?!" Wow, apa itu tadi? Aku seperti diseret masuk ke dalam sebuah lubang gelap yang mengerikan, lalu berakhir setelah tubuhku jatuh menabrak sesuatu.

Dan ... Tempat apa ini? Sebuah taman mungkin? Um, aku pikir tidak demikian, karena itu lebih mirip seperti padang rumput luas yang sekelilingnya terdapat hutan dan bukit.

"Tunggu, aku sekarang ada dimana?" Itu dia! Ini adalah pertanyaan yang tepat untuk situasi sekarang.

Sebuah kalimat yang menanyakan, bagaimana aku bisa terlempar ke tempat ini? Lubang penghisap, lalu, yang tidak kalah pentingnya adalah ... Apa maksudnya memindahkanku setelah hitung mundur berakhir?

Ahh, mekesampingkan semua ini ... Aku seperti merasakan sesuatu yang empuk di telapak tanganku. Mirip seperti bantal, eh .. Kenapa rasanya sungguh sangat lunak, sampai aku tidak sanggup berhenti memainkannya.

Sial! Ini tidak baik, aku semakin tidak bisa mengendalikannya!

"Uhmmm ..."

Apa tadi ada orang yang mengatakan 'Uhm'? Aku pikir, tidak ada orang selain diriku di tempat ini. Begitu aku menoleh ke samping untuk memastikan ...

"Whoah! Kau ..." Siapa?! Orang asing? Ah, tidak ... Dia mirip seperti perempuan, yang berambut pirang.

"Aku adalah ... Hmmm, Aku adalah ...?"

Oh, tidak! Apa yang sudah kulakukan dengan tangan ini? Ini ... Aku tidak akan dihukum karena tidak sengaja menyentuhnya bukan?

Dan, lihat saja gadis tersebut! Dia ... Bahkan tidak mengenakan apapun untuk menutupi tubuhnya, maksudku ... Emmm, bagaimana, ya? Cara menjelaskannya.

Intinya, dia sepenuhnya telanjang. Ya, semacam itu. Mengangetkanku saja ... Tapi setidaknya, Hei! Cepat kenakan sesuatu atau aku akan kehilangan akal sehatku karena ini!

"Menjawab, gadis ini adalah semacam budak yang anda beli untuk tuan bisa menjadikannya sebagai kekasih, itu tidak akan membantah satupun perintah anda ..." Sebuah sistem?

... Oh, jadi demikian! Ya, aku mulai memahaminya, aku membuat karakter dalam game kemudian memainkanya. Aku rasa diriku yang jenius ini sudah menemukan jawabannya.

"Menjawab, semuanya delapan puluh persen salah! Anda menukarkan kehidupan di dunia lama untuk bisa menikmati kehidupan baru sebagai pria yang MEMILIKI PACAR, lalu dikirim ke dunia lain." Punya pacar, ya?

"Eh! Tunggu, kau mengatakan aku berada di dunia lain?!"

"Tepat sekali."

Hahaha ... Ini konyol, apa yang dia maksud menukarkan seluruh harta demi seorang gadis adalah hal yang benar-benar tidak masuk akal di dalam pikiranku.

"Jadi ... Apa yang harus aku lakukan sekarang dengan perempuan tanpa mengenakan pakaian ini?" Aku memandangi gadis dihadapanku, itu terasa agak canggung ketika saya mulai menyadari telah melupakan satu hal!

Ah! Mataku, itu sepertinya sudah melihat hal yang seharusnya belum menjadi milikku! Ini tidak baik! Benar-benar sangat tidak baik!

Dan, apa-apaan ini! Dia terlihat biasa-biasa saja, justru tersenyum ke arahku dengan ekspresi polosnya.

Hei! Setidaknya, bersikaplah seperti kebanyakan perempuan, aku ini laki-laki, dan kau membiarkanku melihat dirimu yang tanpa ...

"Aku lupa mengatakanya, pada saat anda membelinya, itu tidak langsung menambahkan semacam emosi atau perasaan pada dirinya." Sistem mengatakan itu tepat setelah aku hampir salah tingkah, Oh, Jadi itu menjelaskan sikapnya yang tidak mempedulikan kejadian ini?

"Pastikan bahwa tuan sudah menambahkannya ke dalam daftar bawahan dan mengubah statusnya dari budak menjadi pacar, yang ada pada tabel menu di pojok bawah.]

Apakah yang ini? Aku menyentuh salah satu tulisan, dan! Bom! Itu mengeluarkan beberapa panel transparan lainnya!

[Anda menambahkan Liya pada daftar bawahan? Dengan status kekasih?]

"Ya!"

[Memuat ...]

[Nama : Liya]

[Ras : Manusia]

[Usia : 16 tahun]

[Jenis kelamin : Perempuan]

[Pekerjaan : Penyihir level 1]

[Skill : ???]

[Status : Kekasih Richard]

[Berhasil dirubah! Menambahkan emosi padanya ...]

"Ahhh!!!"

Whoah! Itu mengejutkan, sebuah jeritan terdengar tepat setelah aku mendapat pemberitahuan 'Berhasil' dari sistem.

Ya, ini baru benar. Setidaknya dia sekarang sudah memiliki perasaan tersebut, dan tetap saja hal tersebut terasa sangat memalukan baginya. Oh tidak, sepertinya wajahnya mulai memerah karena satu alasan.

Aku yakin, dia akan marah besar kepada saya karena sudah melihatnya seperti itu. Baik, aku sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk, dan ...

"Ah, namaku Liya, maafkan saya, tuan ... Karena sudah membuatmu terkejut!"

Heh? Dia tidak memukulku setelah kejadian ini? Apa yang membuat Liya bersikap begitu sopan terhadapku.

"Tentu, karena anda bisa dibilang sebagai majikan barunya sekarang. Meskipun hubungan kalian saat ini adalah sebagai sepasang kekasih, itu tidak akan membuat status Liya sebagai budak sebelumnya dihapus." Oh, jadi begitu. Baik, aku mulai memahaminya.

"Jadi ... Ini adalah gadis yang aku beli setelah menukarkan rumah, uang, barang-barang serta meninggalkan kehidupan lamaku hanya demi bisa bersamanya?" Oh, betapa konyolnya ini.

"Kupikir anda sudah mengetahuinya dari awal. Benar, Dia sudah menjadi milikmu, dan kau bebas melakukan apapun kepadanya ..."

Tunggu! Ini ... Jika bisa, aku ingin melompat kegirangan dan meneriakan kalimat seperti, "Aku berhasil! Lihat! Aku bukan pria dengan rekor itu lagi! Hahaha ... Akhirnya saya bisa menikmati hidup!" seperti demikian, tapi ... Aku takut itu akan membuatku terlihat seperti orang bodoh.

Itu benar, setidaknya aku harus menunjukan sisi yang pantas kepadanya sebagai seorang majikan.

Ya, tidak baik membuatnya mengganggap aku orang bodoh pada pertemuan pertama kami. Pokoknya tidak boleh, jangan sampai itu terjadi!

"Ngomong-ngomong, sistem ... Apakah kau bisa memberikan pakaian untuknya? Ummm, ya, kau tahu bukan, aku tidak akan bisa melihatnya seperti itu seharian penuh." Aku hanya berbicara dengan suara yang bisa dijangkau oleh sistem.

"Itu berarti uang anda akan menjadi minus 2 tembaga? Anda yakin ingin menggunakan sistem hutang?"

Hm? 2 tembaga? Itu sepertinya terdengar murah.

"Jika anda memilih setuju, dia akan memiliki pakaian. Dan anda bisa melunasinya paling lambat 30 hari setelah meminjam."

"Lalu, bagaimana jika seandainya aku tidak bisa membayar?" Aku bertanya, dan itu membuat sistem membutuhkan waktu untuk menjawabnya.

"... Kemungkinan terburuknya ... Kekasih anda yang harus menanggungnya."

Apa? Menjual Liya kembali?! Aku pikir, sistem hutang ini sungguh mengerikan. Aku bingung untuk menyetujuinya atau menolak, tapi aku tidak akan bisa bekerja dengan baik jika Liya masih berpenampilan seperti itu.

Yah, selama aku bisa membayarnya, maka aku tidak perlu takut kehilangannya. Lagipula, saya merasa perlu bertanggung jawab atas kejadian tadi.

"Aku setuju."

[Memproses pesanan ...] Kira-kira itu akan membutuhkan waktu berapa lama?

[Selesai!] Eh? Ternyata secepat itu?

Aku kemudian memeriksa bagian tanganku ... Hmmm? mengapa itu tidak berada disana? Dan, dimana pesananku?!

"Terimakasih tuan ... Hadiah pertama anda akan saya rawat sebaik mungkin." Suara itu?

Aku menoleh ke bekalang untuk menemukan seseorang sudah mengenakan sesuatu.

Apakah dia mengenakan pakaian? Whoah, ternyata bisa seperti itu? Kekuatan sistem ini sungguh di luar perkiraanku.

Yah ... meskipun aku merasa kualitasnya sangat buruk. Itu mungkin wajar karena mengingat harganya yang begitu terjangkau.

"Sekarang ... Masalahnya adalah menghasilkan uang, darimana aku bisa mendapatkan itu dalam tiga puluh hari?"

"Tuan bisa mendapatkannya dari hadiah menyelesaikan misi."

Oh, semacam tugas pertama di dunia ini?

"Apa itu?"

"Memburu monster!"

Chapter 3 - Slime

"Memburu monster?"

"Ya, semacam pekerjaan mengalahkan monster lalu mengambil daging atau bagian tubuh yang bernilai, untuk kemudian bisa dijual di toko item kami."

"Toko item?"

"Benar, itu berada tepat di samping tulisan panel menu anda ..."

Aku mengikuti instruksi untuk mencari tahu, dan ternyata benar ada! Whoah ... Aku baru menyadarinya, itu berarti diriku bisa mendapatkan uang setelah menjual barang disana?

Saya pikir ini cukup menguntungkan. Maksudku, aku tidak perlu jauh-jauh mencari pedagang hanya demi mendapatkan satu keping koin emas.

"Apa lagi yang bisa aku lakukan dengan toko item ini?"

"Anda bisa membeli sesuatu dari sana."

Maksudmu, selain bisa menjual, aku juga memiliki kesempatan untuk membeli item?

Begitu aku menekan pilihan 'daftar item' ... setidaknya lebih dari setengah produk terkunci, semacam membuatku tidak bisa membelinya.

"Sistem? Apa maksudnya ini?" Itu aneh, begitu aku memperhatikan lagi, disana terdapat tanda level pada setiap item tertentu.

"Kamu tidak bisa membeli barang yang levelnya lebih tinggi darimu ..." Eh, jadi itu akan terbuka begitu aku naik level?

"Memangnya, berapa levelku sekarang?"

"Level 1."

***

"Liya ... Apakah kau bisa melihatnya?" Aku memandangi gadis disampingku dan mengalihkan pandangannya ke satu arah. Bagus, ya! Benar disana!

"Itu terdapat lima slime dengan ukuran berbeda-beda ... Anda berencana untuk mengalahkan mereka semua?" Tepat sekali, seperti yang dikatakan oleh Liya, misi pertamaku adalah membasmi monster berlendir tersebut.

[Slime level 1]

Ini terdengar sangat mudah, aku pikir slime adalah monster berlendir dengan kemampuan paling lemah diantara monster-monster lainnya.

Dan menurut rencanaku, aku menyerang dari depan kemudian disusul Liya yang menyerang dari belakang. Kupikir itu adalah rencana yang bagus.

"Rasakan ini!" Aku mengayunkan pedang ke arah slime, tapi entah kenapa itu berhasil dihindarinya dalam satu gerakan.

"Apa? Bagaimana bisa-Ugh!" Aww, itu sedikit menyakitkan, ternyata makhluk lengket tersebut juga bisa memberikan perlawanan? Aku tidak pernah berfikir menghadapi slime akan sesulit ini.

"Bagaimana dengan ini?!"

"Rasakan!"

"Matilah!"

Huft ... Setelah menyerang lebih dari puluhan kali, nafasku terasa memburu, aku kemudian memutuskan untuk berhenti sejenak dengan posisi tangan menyentuh lutut.

Wah, Ini benar-benar seperti tidak ada habisnya. Setelah aku membunuh satu diantara mereka, tebak apa yang terjadi? Dari yang aku lihat, mereka memecah diri menjadi beberapa jumlah, kemudian membuatku terjebak dalam kepungan mereka.

"Tuan! Tunggu, aku akan menyelamatkan-Kyaaahhh!"

"Apa yang-" Oh tidak, ini adalah bencana bagiku.

Gadis itu tidak bisa diandalkan dalam penyerbuan ini, mungkin karena dia adalah seorang penyihir yang membuatnya kurang ahli dalam pertarungan jarak dekat.

Dan ... Apa yang coba monster berlendir itu lakukan setelah menempel di pakaian gadis malang tersebut?

"Apakah dia memakannya?!" Sial! Ini benar-benar sangat buruk! Aku lupa bahwa ada jenis slime tertentu yang mengganggap pakaian sebagai makanan mereka!

Maksudku, dibandingkan memakan sesuatu semacam daging, ada satu spesies slime yang lebih menyukai pakaian yang terbuat dari serat tanaman.

Sederhananya saja, jenis monster berlendir tersebut akan melelehkan pakaian sampai seseorang benar-benar kehilangan seluruh pakaian mereka.

Biasanya petualang wanita sangat membenci hal semacam ini, jadi aku bisa menebak apa yang akan terjadi jika slime berhasil melakukanya.

"Tuan Richard ... Aku ..." Oh, ya! Aku lupa bahwa seseorang sedang membutuhkan bantuanku!

Benda kecil ini ... Sungguh sangat menjengkelkan! Kau dengar, jika tidak ingin mati mengenaskan maka jangan melubangi pakaian Liya lebih dari itu!

***

Shhh, astaga ... Itu melelahkan. Begitu slime yang terakhir berhasil aku kalahkan. Aku langsung membuang tubuhku ke tanah tanpa berfikir panjang setelahnya.

[Nama : Richard]

[Ras : Manusia]

[Usia : 18 tahun]

[Jenis kelamin : Laki-laki]

[Profesi : Pendekar Pedang level 2]

[Status : Majikan Liya]

Oh, sepertinya itu berhasil meningkatkan satu level.

Sebelumnya aku diminta untuk memilih salah satu profesi oleh sistem. Sekitar terdapat beberapa pilihan, dan karena Liya adalah penyihir di party kami, aku memutuskan memilih profesi pendekar pedang untuk melengkapi kekurangannya.

Tenang saja, meskipun aku memilih pedang sebagai senjata, sepertinya bukan hal yang mustahil bagiku untuk bisa menggunakan sihir.

Dan ... Sepertinya semua sudah beres.

Aku menjual bagian tubuh slime dan menghasilkan 1 koin perunggu untuk masing-masing satu monster.

Setidaknya, saya sudah melunasi untuk hutang pakaian Liya, tinggal membayar benda ditanganku ini, sebuah pedang dengan kualitas rendah, itu seharga 10 keping koin tembaga.

Aku heran, mengapa sistem tidak memberikanku senjata untuk memulainya. Maksudku, bagaimana caraku membasmi slime jika aku yang berprofesi sebagai pendekar pedang tidak memiliki pedang sebagai senjata?

Aku merasa, aku akan benar-benar sangat kesulitan tanpanya. Jadi, itu membuatku memilih untuk menggunakan sistem hutang lagi.

"Baik, selanjutnya ..."

[Ras : Hyena level 1]

Kupikir itu cukup sulit, seekor monster yang kali ini tidak memakan pakaian. Ya, dia adalah pemakan daging!

"Apakah kau bisa mengalahkanya?" Aku bertanya, dan itu membuat Liya mengangukan kepala yakin.

"Tolong biarkan saya berguna dalam pertarungan ini. Memang, tadi itu sangat memalukan, untuk itu, saya sudah mempelajari sebuah sihir untuk mengalahkanya!" Whoah ... Sepertinya itu terdengar cukup menjanjikan.

"Bisakah kau menunjukannya?"

"Tentu ..."

Liya mulai merapalkan mantra. Yup, dari caranya melakukannya aku mengetahui itu adalah sihir elemen api.

"Serang dia, Fire ball!"

"Awuuu!" Tepat setelah itu menghantam hyena, hewan malang tersebut langsung menderita luka bakar yang serius, seperti tidak memiliki kesempatan untuk menghindar.

"Bagus ... Ini adalah kesempatanku!" Saya bergerak maju, kali ini adalah serangan tebasan yang mengincar kepala hyena.

Terluka cukup parah di awal pertarungan, kupikir dia sudah tidak memiliki kemampuan untuk bertahan lebih lama lagi. Dan itu sungguh terjadi, dia langsung kehilangan kesadaran begitu aku melancarkan serangan kedua.

"Kerja bagus, tuan!"

Liya datang menghampiriku, sebagai penyihir pendukung, aku memang menyuruhnya menjaga jarak dari lawan.

"Itu juga berkat sihirmu, terimakasih." Oh ya, darimana dia mempelajari skill bola api tersebut?

"Dia mendapatkannya setelah naik level ..." Eh? Apa maksudmu dia juga level dua sama sepertiku?

Sistem tiba-tiba mengejutkanku dengan penjelasanya. Untuk memastikan, aku kemudian memeriksa profesinya.

[Nama : Liya]

[Ras : Manusia]

[Usia : 16 tahun]

[Jenis kelamin : Perempuan]

[Profesi : Penyihir level 2]

[Skill : Bola api]

[Status : Kekasih Richard]

Whoah, ternyata sistem tidak berbohong. Bertanya-tanya apakah aku juga sudah mendapatkan skill setelah naik level?

[Mendapatkan, skill Speed Up!]

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!