Blorong: How to Survive?
Misi Pribadi Sang Panglima
Satu cakaran terakhir menumbangkan musuh dalam keadaan terbelah dua.
Suara iblis
Pertunjukkan yang menarik....
Suara iblis
(tertawa ngeri)
Seorang perempuan dengan kaos dan jaket putih bersimbah darah lekas berjongkok untuk melahap sepasang mata dan organ mayat.
Suara iblis
Kau sudah kenyang, Blorong?
Blorong
(Jilati jari berkuku runcing penuh darah)
Blorong
Aku butuh darah dan organ manusia lebih banyak lagi.
Blorong
Manusia yang penuh dosa jauh lebih manis ketimbang yang kumakan barusan.
Blorong
(menyeringai lebar)
Blorong lekas berdiri melirik kakaknya yang tengah sembuhkan seorang perempuan remaja.
Blorong
Manusia yang gila dunia itu nggak enak.
Suara iblis
Kalau begitu, mau kutunjukkan sebuah pesta?
Begitu Blorong menoleh, ada secercah cahaya merah di kejauhan, bersamaan dengan aroma semanis gula.
Suara iblis
Memberantas para pemicu kiamat besar.
Suara iblis
Para pendosa yang jauh lebih hina.
Suara iblis
Mereka menyebutnya....
Blorong
(Tertawa sambil menyeringai lebar)
Mereka bersamaan menjawab....
Sambil tertawa penuh minat, Blorong berjalan tinggalkan mereka yang terduduk lemah.
Setiap langkah sepatu sneakers-nya membuyarkan daging dan organ merah yang berceceran bersama darah;
Meremukkan tulang dan tengkorak;
Bahkan meletupkan mata yang tak sempat Blorong makan.
Blorong
Aku tak sabar melahap para pemicu kiamat itu!
Petuah sang Ibu
Hari itu, aku teringat mendiang ibu.
Saat perjalanan menyusuri kota penuh manusia yang lupa alam akhirat.
Beliau pernah bilang padaku....
ibunda Blorong
Jika kamu merasa penyiksaan untuk penjahat wanita adalah pilihan yang benar....
ibunda Blorong
Maka tuntaskanlah.
ibunda Blorong
Jangan biarkan mereka bebas.
Ah, aku ingin tertawa kalau melihat tipe manusia yang lebih jahat ketimbang setan itu.
Blorong
Pesan boba tea satu!
Sambil menunggu pesanan jadi, aku mengamati orang-orang di luar sana.
Tatapan mataku mendadak semuram senyuman di bibir.
Suara iblis
Mereka fokus pada diri sendiri.
Suara iblis
Cih, lupa Tuhan!
Suara iblis
Hanya memuaskan nafsu.
Suara iblis
Kebahagiaan yang tak seharusnya mereka dapatkan dengan susah payah.
Blorong
(tersenyum miring)
Blorong
Biarkan mereka mengetahui bagaimana wujud Tuhan bila marah.
Tanpa sengaja, aku mendengar suara menjijikkan yang nggak bakal kuucapkan.
Ada seorang wanita yang pasrah saja tubuhnya diraba laki-laki.
Si pelayan datang bawakan pesanan.
Untung aku nggak bergelagat aneh.
Tepat saat aku meminum boba tea, mereka keluar dengan lelaki menggaet pinggang si cewek.
Blorong
(Menyeringai lebar)
Blorong
Haruskah aku ikuti mereka?
Yah, tanpa kau menjawab pun....
Aku akan membuat lelaki itu tunduk padaku.
Dalam keadaan mengenaskan.
Hukuman Penjahat Wanita #1
Blorong
(tersenyum lebar sebelum minum boba tea)
Di gang sesempit kamarnya Rara,
Tubuh mereka memanas karena asmara.
Hah, tanpa kujelaskan juga kalian pasti tahu, kan?
Blorong
Harusnya kalian cari tempat paling terpencil buat lakuin hal najis itu.
Lelaki yang baru saja meraba area kehormatan si cewek mulai tegang.
Suara iblis
Lihat wajahnya.
Suara iblis
(tertawa jahat)
Suara iblis
Definisi pendosa yang ketahuan oleh Tuhan.
Suara iblis
Apalagi yang kau tunggu, Blorong?
Blorong
(senyuman menghilang)
Blorong
Aku paling benci kalau kamu berbuat seperti itu.
Penjahat wanita
(menggeram marah)
Blorong
Serahkan ceweknya.
Blorong
Maka aku akan membebaskanmu.
Blorong
(pasang ekspresi datar)
Penjahat wanita
(tertawa meremehkan)
Penjahat wanita
Kau pikir aku bakal menyerah?
Dia mengempaskan perempuan tak berdaya selayaknya boneka tak terpakkai.
Suara iblis
Dasar b*ngsat!
Penjahat wanita
Sebelum bisa memuaskan dia, mungkin kau yang lebih dulu merasakan kenimatan tiada tara.
Penjahat wanita
(tersenyum haus akan nafsu)
Dia berjalan mendekatiku.
Penjahat wanita
Kelihatan sekali tubuhmu sangat menggiurkan.
Blorong
(menyeringai lebar hingga terlihat taring)
Kujatuhkan boba tea favoritku begitu saja.
Blorong
Bagaimana kalau....
Dan secepat kilat, aku sudah mencengkeram leher lelaki berhidung belang.
Tepat saat minumanku tumpah.
Blorong
Aku dulu yang meraba tubuhmu?
Blorong
(melotot horor beserta seringai semakin lebar)
Haha, dia meronta-ronta minta oksigen.
Padahal aku tak mengerahkan seluruh kekuatan gaib.
Aku hanya mencekiknya hingga terangkat hanya dengan satu tangan.
Blorong
Bagaimana aku harus menikmatimu, sayang?
Objek pertama yang menggugah seleraku ialah....
Blorong
(menggoreskan wajah lelaki tersebut dengan kuku runcing)
Blorong
Haruskah kumulai dari matamu yang sering melihat aib perempuan?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!