Terperangkap Cinta King Mafia
Episode 1
terlihat dua orang kaka adik yang tengah asik bersenda gurau, meski lebih tepatnya hanya sang kaka saja yang menikmati kejahilannya pada adik tersayang itu
Rasya Adelia Laurance
Kaka, rasya bilang sini balikin lukisan punya rasya *hendak mengambil lukisannya yang ada ditangan sang kaka
Noah Xaviera Laurance
Sebentar saja, kaka mau liat hasil lukisan dari adik tersayang kaka ini bagaimana *menjauhkan lukisannya dari jangkauan sang adik
Rasya Adelia Laurance
Udah kan, kaka udah liat sini balikin lukisan punya rasya sekarang
Noah Xaviera Laurance
Bentar dulu dong sayang, kaka belum selesai mengamati secara detail lukisan punya kamu, kaka masih mencari-cari nilai dari ke estetika lukisan kamu sayang
Rasya Adelia Laurance
Kaka udah deh ngga usah bilang lagi cari nilai dari lukisan rasya bilang aja lukisan rasya jelek kaya lukisan anak TK *cemberut
Noah Xaviera Laurance
Ngga dong sayang lukisan kamu itu bagus kok tapi.... cuma buat keluarga kita aja *tertawa dengan puasnya
Rasya Adelia Laurance
Kaka ihh nyebelin!! *kesal
Maghenta Ellyana Laurance
Ada apa sih sayang? dari tadi kedengarannya pada ribut aja *baru datang
Rasya Adelia Laurance
Itu lukisan punya rasya main di ambil aja sama kaka *tunjuknya pada lukisan yang ada ditangan sang kaka
Noah Xaviera Laurance
Ngga kok kaka cuma mau liat doang. mah, mamah mau coba liat lukisan punya rasya ngga *menunjukan lukisan pada sang ibu
Noah Xaviera Laurance
Gimana baguskan?
Rasya Adelia Laurance
Ihh kaka!! *rengeknya
Maghenta Ellyana Laurance
Ngga sayang ini bagus kok kita harus pajang lukisan ini di rumah ini
Rasya Adelia Laurance
Mamah kok sama aja sih sama kaka, tau ah pokoknya rasya marah sama kaka sama mamah juga! *berlalu pergi
Maghenta Ellyana Laurance
hei sayang... sayang ayo dong jangan marah
Rasya Adelia Laurance
Bodo pokoknya rasya marah! *teriak sambil berlalu ke kamarnya
Maghenta Ellyana Laurance
Kamu sih, adik kamu jadi marah kan
Noah Xaviera Laurance
Kok aku sih, mamah juga ambil bagian yah
Maghenta Ellyana Laurance
Ya udah terserah, nanti lukisan itu biar mamah yg simpan, biar rasya ngga liat dan ngga marah lagi *mengambil lukisan
Maghenta Ellyana Laurance
Terus gimana kamu udah beresin para sampah itu? *dingin
Suasana yang sebelumnya terasa hangat dan ceria perlahan mulai berubah menjadi dingin nan mencekam
Noah Xaviera Laurance
noah udah berhasil menangkap beberapa dari mereka, tapi noah kehilangan satu orang *dingin
Maghenta Ellyana Laurance
Bagaimana bisa kamu kehilangan satu orang? *dingin
Maghenta Ellyana Laurance
Noah ini tidak seperti kamu, bagaimana mungkin kamu kehilangan satu orang? *dingin
Maghenta Ellyana Laurance
Bagaimana jika dia membocorkan identitas rasya noah *penuh penekanan
Noah Xaviera Laurance
Mama tenang saja, dia memang berhasil lolos dari noah tapi dia tidak akan bisa lolos dari kematian *smirk
Noah Xaviera Laurance
Sebelum dia berhasil lolos dan melarikan diri, dia sudah lebih dulu tertembak
Noah Xaviera Laurance
Mama tau kan kalau peluru yang noah gunakan bukan peluru biasa
Noah Xaviera Laurance
Tidak butuh waktu lama hanya dalam beberapa hari racun yang ada didalam peluru itu akan beraksi dan orang itu akan segera mati
Maghenta Ellyana Laurance
Tapi bagaimana jika dia berhasil lolos dari kematian juga? *dingin
Noah Xaviera Laurance
Tentu saja noah tidak akan membiarkan itu
Noah Xaviera Laurance
Noah akan mencarinya orang itu dan memastikannya dia sudah mati atau masih hidup, jika dia masih hidup makan noah sediri yang akan membuatnya memohon untuk segera mati
Noah Xaviera Laurance
Tapi jika dia sudah mati, makan kita harus menggali kuburannya dan menjadikannya mainan hewan
Noah Xaviera Laurance
noah tidak akan membiarkan siapapun yang sudah berani menggangu ketenangan kita bisa bernafas dan mati dengan tenang tanpa membayar *dingin
Maghenta Ellyana Laurance
Baik lah mama percayakan semuanya kepada kamu noah
Noah Xaviera Laurance
Mama tenang saja, akan noah pastikan mereka yg sudah berani mengusik ketenangan kita harus membayar berkali-kali lipat dari apa yang mereka lakukan *smirk
setelah berbincang dengan noah maghenta memutuskan untuk menyusul dan menenangkan sang putri yang tengah merajuk, meninggalkan noah yang masih tersenyum tapi senyuman yang terukir di wajah tampan noah bukan lah senyuman yang hangat apa lagi manis, tapi melainkan senyuman yang tidak dapat diartikan bahkan jika orang-orang melihat senyuman noah saat ini pasti kebanyakan dari mereka bergidik ngeri dan ketakutan
Terlihat seorang laki-laki tampan yg tengah duduk di singgasana dengan tatapan yg begitu tajam sambil meneguk wine yang ada di tangannya seraya mendengarkan berbagai macam laporan dari anak buahnya
Sean Axton Frendrica
Bagaimana dengan kondisi dunia bawah? *dingin
Darren Val Winston
Kamu tenang saja sean dunia bawah aman terkendali
Sean Axton Frendrica
Bagus
Sean Axton Frendrica
Bagaimana dengan pergerakan-pergerakan yang mencurigakan akhir-akhir ini?
Ghavin Emanuel Magazine
Untuk saat ini belum ada lagi pergerakan apapun setelah terakhir kali kita selidiki
Edzar Lovato Balece
Tapi aku mendapat laporan bahwa ada pergerakan yang cukup aneh dari keluarga laurance
Sean Axton Frendrica
Pergerakan macam apa? *dingin
Edzar Lovato Balece
untuk saat ini kita masih menyelidikinya, tapi pergerakan itu juga dipimpin oleh noah
Sean Axton Frendrica
Noah?
Edzar Lovato Balece
Iya, noah merupakan pewaris selanjutnya dari keluarga laurance
Edzar Lovato Balece
Dan untuk saat ini laporan yg ku terima noah sedang mencari seseorang
Sean Axton Frendrica
seseorang? siapa yang mereka cari?
Edzar Lovato Balece
entahlah, tapi beberapa hari yg lalau juga aku menerima laporan bahwa mansion keluarga laurance mendapat penyerangan, mungkin org yg mereka cari adalah orang yang menyerang mansion mereka
Sean Axton Frendrica
cukup aneh mendengan sorang noah yg merupakan pewaris selanjutnya keluarga laurance kehilangan sepotong sampah
Sean Axton Frendrica
cari tau segala sesuatu dari pergerakan keluarga laurance dan laporkan padaku *dingin
setelah selesai dari segala penerimaan laporan dari bawahnya sean melangkahkan kakinya pergi meninggalkan ruangan
Episode 2
Rasya hanya duduk diam menatap keluar jendela kamarnya menikmati setiap keindahan yang tersuguh didepan matanya seraya berusaha menetralisir emosinya
Maghenta Ellyana Laurance
Sayang, kamu masih marah sama mama? *perlahan masuk kedalam kamar rasya
Rasya Adelia Laurance
Ngga, rasya ngga marah sama mama *tanpa menoleh kepada sang ibu
Maghenta Ellyana Laurance
Bohong *dengan nada suara yg lembut
Rasya Adelia Laurance
Ngga, rasya beneran ngga marah, cuma rasya kesel aja *cemberut
Maghenta Ellyana Laurance
Ya udah mama minta maaf yah sayang karana udah bikin kamu marah
Rasya Adelia Laurance
Ngga, siapa yg marah? rasya ngga marah kok
Maghenta Ellyana Laurance
Ngga marah kok, tapi dari tadi mamanya ngga dilirik malah di belakangan terus
Maghenta Ellyana Laurance
sini deh coba mama mau liat wajah cantik anak mamah *memutarkan balikan tubuh sang putri untuk menghadap kearahnya
Rasya Adelia Laurance
Rasya itu malu mah, kaka malah bikin rasya makin malu
Maghenta Ellyana Laurance
Malu kenapa emng?
Rasya Adelia Laurance
Malu lahh orang lukisan rasya jelek banget gitu
Rasya Adelia Laurance
kaka malah bilang bagus mana di tunjukkin ke semua orang yang ada di mansion lagi
Rasya Adelia Laurance
Rasya kan malu jadinya
Maghenta Ellyana Laurance
Ngga kok sayang lukisannya udah mama ambil, jadi ngga bakal lagi ada yang liat *menarik Rasya ke pelukannya
Rasya Adelia Laurance
beneran mama udah ambil?
Maghenta Ellyana Laurance
bener sayang
Rasya Adelia Laurance
Ya udah kalau kaya gitu rasya bisa tenang *tersenyum
Maghenta Ellyana Laurance
Ya udah kalau gitu gimana kita ke dapur? terus kita masak?
Maghenta Ellyana Laurance
karna hari ini papa pulang
Rasya Adelia Laurance
Papa pulang hari ini mah? *antusiasnya
Maghenta Ellyana Laurance
iya sayang
Rasya Adelia Laurance
Yes, akhirnya papa pulang rasya kangen banget sama papa *senangnya
Rasya Adelia Laurance
Ya udah sekarang kita ke dapur sebelum papa pulang *menarik sang ibu penuh semangat menuju dapur
Maghenta Ellyana Laurance
Giliran papanya aja langsung semangat *pasrah ditarik oleh sang putri
Sementara di suatu tempat
Mata sean menatap fokus pada jalan hingga..
Sebuah panggilan masuk mengalikan fokusnya, setelah melihat siapa yang memanggilnya dengan cepat ia mengangkat panggilan tersebut
Sean Axton Frendrica
📲 Katakan *dingin
Zhevan Axton Frendrica
📲 Seperti biasa tanpa basa-basi
Sean Axton Frendrica
📲 Katakan sekarang atau aku matikan!
Zhevan Axton Frendrica
📲 baiklah, hari ini kamu harus pulang ke mansion
Sean Axton Frendrica
📲 Untuk?
Zhevan Axton Frendrica
📲 Apa butuh alasan untuk pulang ke rumah sendiri?
Sean Axton Frendrica
📲 Tidak bisa aku sibuk *jawab cepat
Zhevan Axton Frendrica
📲 Oke, tapi jangan salahkan aku bila mama mu menangis kecewa karna anaknya tidak mau menemuinya *mengancam
Sean Axton Frendrica
📲 Baiklah aku akan pulang tapi tidak lama
Tanpa basa basi sean segera mengakhiri panggilan masuk tersebut secara sepihak
Dengan cepat sean memutar haluan mobilnya menuju arah sebaliknya, segera ia menancap pedal gas mobilnya kecepatan penuh menuju kediaman keluarga frederica
Mansion Kelurga Frendirca
Sean Axton Frendrica
Mah *teriak
Sena Alicia Frendrica
Disini sayang *teriak
sean melangkahkan kakinya menuju sumber suara tersebut
Sena Alicia Frendrica
Sayang mama kangen banget sama kamu *menghampiri sang putra dan memeluknya
Sean Axton Frendrica
Iya *datarnya seraya menerima pelukan sang ibu
Sena Alicia Frendrica
kamu dingin banget sih sama mama sendiri *sedih
Sean Axton Frendrica
ya udah mama ada apa panggil sean ke sini?
Sena Alicia Frendrica
kamu makan malam di sini yah sekalian papa kamu mau ngomong sesuatu sama kamu *tersenyum
Sean Axton Frendrica
baiklah, sekarang papa di mana?
Sena Alicia Frendrica
papa kamu sekarang lagi ada di ruang kerjanya
Sena Alicia Frendrica
kalau kamu mau ngobrol sama papa kamu silahkan, tapi malam ini kamu harus makan malam di rumah ini
Sena Alicia Frendrica
mama tidak menerima bantahan *tegas
Sean Axton Frendrica
baiklah, malam ini sean makan disini, sekarang sean ketemu papa dulu
Sena Alicia Frendrica
oke sayang
Terlihat dua orang yang tengah sibuk berkutat dengan kesibukannya memasak didapur, dan siapa lagi kalau bukan rasya dan sang mama yang tengah sibuk menyiapkan masakan guna menyabut kedatangan sang ayah
rasya adalah gadis cantik nan baik hati dan merupakan putri satu-satunya keluarga laurance dan merupakan kesayangan dari keluarga laurance, meski rasya sangat disayangi dan dimanjakan oleh kelurga laurence tapi rasya mampu menjadi sosok yang mandiri, karena kekhawatiran dari keluarga laurance yang berlebih membuat rasya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sehingga rasya mampu melakukan berbagai kegiatan sehari-hari seperti berkebun, merangkai bunga, bermain alat musik dan memasak tentunya dan ini lah alasan rasya menjadi wanita yang cukup mandiri
Rasya Adelia Laurance
Mah kita masak apa yah buat papa? *berfikir
Maghenta Ellyana Laurance
terserah kamu sayang, apapun yg kamu masak papa kamu bakal makan kok
Maghenta Ellyana Laurance
sekalipun kamu masak racun papa kamu bakal makan kok sayang
Rasya Adelia Laurance
ihh mama jangan dong nanti papa mati
Maghenta Ellyana Laurance
ngga mama cuma bercanda kok
Rasya Adelia Laurance
karana papa selalu makan apa aja yg rasya masak, jadi rasya masak makan sesuai keinginan rasya aja *ceria
Maghenta Ellyana Laurance
ya udah mama bantu yah
Pada akhirnya rasya malah memasak makanan kesukaannya bukan kesukaan sang ayah
Tidak berselang lama datang lah sang pengganggu siapa lagi kalau buka noah, bagi noah menggangu sang adik adalah sebuah kesenangan baginya setiap kali melihat respon sang adik seperti menangis, cemberut, bahkan berteriak, melihat respon semua respon itu terasa begitu menghibur dan menggemaskan dimatanya
Eitt ingat kaka yang suka menjahili adiknya terkadang tidak suka dan tidak terima jika ada orang lain yang menjahili atau menganggu adiknya selain dia, jadi jangan coba-coba menjahili atau menganggu rasya jika masih ingin hidup dengan damai
Noah Xaviera Laurance
wih mama masak apa nih? *mencomot salah satu makana yg baru saja matang
Rasya Adelia Laurance
ihh kaka jangan di ambil itu punya papa
Rasya Adelia Laurance
dan yg masak itu rasya bukan mama yah, mama cuman bantu-bantu aja
Noah Xaviera Laurance
masa sih? kaka ngga percaya tuh
Rasya Adelia Laurance
ihh kaka! *kesal
Maghenta Ellyana Laurance
noah stop, yang masak emang rasya, mama cuma bantu-bantu doang
Rasya Adelia Laurance
tuh kan kata rasya juga apa, rasya yang masak
Noah Xaviera Laurance
iya, iya oke rasya yang masak *mengalah
Noah Xaviera Laurance
oh iya, ini mama sama rasya masak banyak-banyak buat apa?
Rasya Adelia Laurance
papa kan pulang jadi rasya masak banyak *tersenyum
Noah Xaviera Laurance
owh hari ini papa pulang?
Maghenta Ellyana Laurance
iya
Rasya Adelia Laurance
udah kaka berhenti nyemilin itu terus bantuin rasya bawa ini ke meja makan *membawa makanan menuju meja makan
Episode 3
disebuah ruangan tampak terlihat seorang laki-laki yang tengah berkutat dengan pekerjaannya
Sean Axton Frendrica
Ada apa? *baru masuk dan duduk
Zhevan Axton Frendrica
apa? *menengok pada sumber suara
Sean Axton Frendrica
tadi mama bilang papa mau membicarakan sesuatu dengan sean?
Zhevan Axton Frendrica
Umur kamu berapa sean?
Zhevan Axton Frendrica
papa tanya umur kamu berapa?
Sean Axton Frendrica
jangan bilang papa suruh sean ke sini cuma buat tanya berapa umur sean?
Zhevan Axton Frendrica
Umur kamu berapa?
Sean Axton Frendrica
huft *menghela nafas
Sean Axton Frendrica
28 tahun
Zhevan Axton Frendrica
cukup tua yah
Zhevan Axton Frendrica
diumur kamu yg segini apa kamu tidak terpikir untuk menikah?
Sean Axton Frendrica
apa maksud papa?
Zhevan Axton Frendrica
papa tanya apa kamu tidak ada pikiran untuk menikah?
Sean Axton Frendrica
papa kira sean punya cukup waktu untuk memikirkan tentang pernikahan? *dingin
Sean Axton Frendrica
jangan konyol pah, pernikahan bagi sean hanyalah hal yg merepotkan
Zhevan Axton Frendrica
sean usia kamu itu sudah memasuki usia untuk menikah
Zhevan Axton Frendrica
kamu pasti tau sean bahwa kamu juga butuh penerus untuk meneruskan keluarga ini
Sean Axton Frendrica
aku tidak butuh, aku bisa mencarinya *tegas
Zhevan Axton Frendrica
sean jangan bodoh, jangan bilang kau akan memungut kembali anak-anak jalanan itu?
Zhevan Axton Frendrica
orang yg berhak untuk meneruskan keluarga ini hanyalah mereka yang mewarisi darah dan daging keluarga ini sean *dingin
Zhevan Axton Frendrica
apa kau mau memberikan keluarga ini pada orang lain sean!! *bentak
Zhevan Axton Frendrica
sadarlah tanggung jawab mu sean *tegas
Zhevan Axton Frendrica
kamu kira tanggung jawab kamu hanya sebatas menjalankan perusahan dan blackblood?
Zhevan Axton Frendrica
tidak sean tanggung jawab mu juga sebagai pewaris adalah memberikan penerus untuk keluarga ini sean!
Sean Axton Frendrica
terus papa maunya apa? *dingin
Zhevan Axton Frendrica
papa berencana menjodohkan kamu *tegas
Sean Axton Frendrica
dengan?
Zhevan Axton Frendrica
papa sudah memilih beberapa calon untuk kamu sean
Sean Axton Frendrica
terus?
Zhevan Axton Frendrica
apa kamu tidak mau memilih?
Sean Axton Frendrica
tidak
Zhevan Axton Frendrica
huft *menghela nafas
Zhevan Axton Frendrica
baiklah
Zhevan Axton Frendrica
masuk
Sena Alicia Frendrica
hai sayang *datang dengan membawa minuman dan beberapa snack dan menaruh di atas meja
Sena Alicia Frendrica
aku bawain snack dan minuman buat kalian berdua
Zhevan Axton Frendrica
terimakasih sayang *tersenyum
Sean Axton Frendrica
makasih mah *memakan snack yg dibawa oleh ibunya
Sena Alicia Frendrica
iya sayang *tersenyum
Sena Alicia Frendrica
oh iya kalian lagi ngomongin apa sih? kayanya seru banget
Zhevan Axton Frendrica
kita lagi membicarakan perjodohan sean
Sena Alicia Frendrica
perjodohan?
Zhevan Axton Frendrica
iya
Sena Alicia Frendrica
sean kamu yakin mau di jodohkan? *cemas
Sean Axton Frendrica
ya menurut sean itu juga bukan sesuatu yang buruk? *cuek
Sena Alicia Frendrica
ya sudah kalau kamu sendiri juga tidak masalah mama lega dengernya
Sena Alicia Frendrica
kalau gitu mama juga mau ikut liat kandidat calon menantu mama
Sena Alicia Frendrica
bolehkan sean?
Sean Axton Frendrica
iya terserah mama
Sean Axton Frendrica
sean serahkan semuanya ke mama *sambil sesekali memakan snack yg sudah di siapkan oleh ibunya
Sena Alicia Frendrica
baiklah kalau begitu, percayakan sama mama sean *bahagia
Sean Axton Frendrica
tapi kalau dilihat-lihat kok mama seneng banget denger sean mau dijodohkan?
Zhevan Axton Frendrica
*sibuk makan snack dan menyimak percakapan antar ibu dan anak
Sena Alicia Frendrica
tentu saja sayang, karna mama akan segera punya menantu
Sena Alicia Frendrica
dan itu akan mengubah tempat ini yang tadinya dingin menjadi sedikit menghangat *ceria
Sean Axton Frendrica
sean pergi *hendak pergi
Sena Alicia Frendrica
kamu mau ke mana?
Sean Axton Frendrica
pembicaraan kita sudah selesai kan?
Sean Axton Frendrica
karna sudah tidak ada yang mau di sampaikan lagi sean mau pergi
Sena Alicia Frendrica
tapi kita belum makan malah sayang, kamu kan udah janji sama mama untuk makan malam disini *sedih
Sean Axton Frendrica
memang siapa yg mau pulang sean mau balik ke kamar
Sean Axton Frendrica
kalau makanan sudah siap panggil sean saja *pergi meninggalkan ruangan
sean pun pergi meninggalkan ruangan dan hanya menyisakan dua orang tuanya yang masih berdiam diri dan saling menatap
Sena Alicia Frendrica
dia itu terlalu mirip sama kamu tau, dingin *kesal dan pergi meninggalkan sang suami yg masih asik memakan snack
Zhevan Axton Frendrica
dia kan memang anak ku *heran
meja makan keluarga laurance
terlihat seorang gadis cantik yg tengah sibuk menata makanan di atas meja makan
Rasya Adelia Laurance
huft *menyeka keringat di kening
Rasya Adelia Laurance
akhirnya selesai juga *berbinar melihat makanan yg tertata rapi
Rasya Adelia Laurance
tinggal nunggu papa pulang *berbinar
Rasya Adelia Laurance
mah papa masih lama ngga sampainya?
Maghenta Ellyana Laurance
ngga sayang bentar lagi datang kok
Noah Xaviera Laurance
iya sayang tunggu aja bentar lagi juga papa pulang kok *senyum dan mengelus kepala rasya
Daniel Damiata Laurance
kalian lagi nunggu siapa?
Rasya Adelia Laurance
papa *berlari dan memeluk daniel
Daniel Damiata Laurance
*menangkap dan menerima pelukan dari rasya
Maghenta Ellyana Laurance
*tersenyum
Noah Xaviera Laurance
*tersenyum
Rasya Adelia Laurance
papa kemana aja rasya kangen tau sama papa *cemberut
Daniel Damiata Laurance
maaf yah sayang, papa ada urusan jadi papa harus pergi
Rasya Adelia Laurance
tapi kok lama bgt
Daniel Damiata Laurance
iya karena urusan papa banyak sayang
Maghenta Ellyana Laurance
kalian mau pelukan sampai kapan?
Rasya Adelia Laurance
hehehe *cengengesan
Maghenta Ellyana Laurance
sayang ayo makan, rasya udah siapin banyak bgt makanan buat nyambut kamu *menghampiri memeluk dan mencium sang suami
Rasya Adelia Laurance
iya pah rasya udah siapin semua ini buat papa *menunjuk makanan yg ada dimeja makan
Daniel Damiata Laurance
kebetulan papa juga kangen masakan buatan kamu *duduk dimeja makan
Noah Xaviera Laurance
*sudah duduk dari tadi
Rasya Adelia Laurance
*menyusul sang papa duduk di meja makan
Maghenta Ellyana Laurance
*2in
Noah Xaviera Laurance
gimana pah semuanya lancar?
Daniel Damiata Laurance
lancar
Daniel Damiata Laurance
oh iya noah habis ini kamu ke ruangan papa ada yg mau papa bicarakan *sambil makan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!