NovelToon NovelToon

Jodoh dari Allah

perkenalan

Sarah Mariana Adriansyah

Yang biasa di panggil Ria. Berusia 21thn mahasiswa semester akhir, Ria adalah gadis cantik berasal dari keluarga terpandang hidupnya penuh dengan kemewahan. Ria termasuk anak yang cukup nakal dan bar-bar selalu pulang malam, Tapi Ria selalu menjaga kehormatan bagai seorang wanita.... Pada suatu hari, bertemu dengan lelaki yang membuatnya terpana.... Yang ternyata akan di jodohkan oleh orang tuanya.

Wahyu Hidayat

Yang biasa di panggil Wahyu, badan tinggi mempunyai wajah tampan dan kulit putih. Berusia 28thm lulusan terbaik di universitasnya... Namun keberuntungan belum berpihak pada nya. Wahyu sehari-hari membantu ibunya di toko. Pada suatu hari tidak sengaja bertemu dengan wanita yang membuatnya hampir jantung setiap hari.

Winda Rahmadani

Sahabat dari Sarah Mariana Adriansyah, yang biasa di panggil Winda. Winda sangat berbeda dengan Sarah, Winda tertutup dan mengenakan hijab. Winda selalu ada untuk Ria ketika sedang bersedih dan galau. Winda dari keluarga yang jauh dari kemewahan tapi Ria tidak mempermasalahkan hal itu. Dan selalu mengikuti kemanapun Ria pergi yaps Winda adalah asisten Ria bahkan kuliah pun harus ikut.

Wildan Rahardian

Sahabat dari Wahyu Hidayat bekerja di toko ibu Wahyu, kemanapun Wahyu pergi selalu di temani Wildan, usianya 27thm.

Pagi yang cerah di kediaman Ria, Winda sudah bangun dan mambantu mommy Cika memasak. Kebiasaan Winda selalu membantu majikannya memasak di pagi hari

Sedangkan Ria? Jangan di tanya masih tertidur pulas di kasur yang empuk dengan selimut tebal.

"Win tolong kamu bangunkan Ria, itu anak kenapa belum bangun juga sudah siang loh." ucap mommy Cika.

"baik Tante, Winda bangunkan Ria dulu" jawab Winda lalu bergegas pergi ke kamar Ria di lantai dua. Sesampainya di depan kamar Ria Winda mengetuk pintu kamar Ria.

Tok...Tok...Tok...

"Ria bangun....."Ucap Winda sambil mengetuk pintu kamar Ria.

Tok...Tok...Tok..

"RI bangun donk, udah siang nih ngapain sih tadi subuh pake segala tidur lagi."Gerutu Winda dengan kesal karena sahabatnya tak kunjung bangun, pada akhirnya terpaksa Winda masuk ke dalam kamar Ria yang kebetulan tidak terkunci. Lalu melangkah masuk dan menghampiri Ria yang masih tertidur pulas. Lalu Winda mengguncang badan Ria.

"RI bangun elah, ini udah jam berapa inget kamu harus ke cafe ada meeting sama klien." Ucap Winda yang masih berusaha membangunkan Ria. Perlahan Ria membuka mata dan menggeliat.

"Hummm.... Jam berapa ini win?" Gumam Ria yang masih enggan bangun dari tempat tidurnya.

"Sudah jam 7 pagi, kamu nggak mau bangun? Jam 9 ada pertemuan dengan klien, elah masih ngorok aja lu."awab Winda kesal seketika Ria bangun karena sudah kesiangan.

"Kenapa nggak ngingetin dari tadi sih, kalo ada meeting sama klien."gerutu Ria bangun dari tempat tidurnya.

"Kan sudah aku ingatkan semalam, kalau besok itu ada meeting sama klien tapi kamu tidak mendengarkan diriku."kenal Winda.

"Aku mau mandi dulu, kamu tunggu aja di sini"ucap Ria bergegas ke kamar mandi.

"Dih ogah mending gue bantu Tante aja, soalnya Tante udah nungguin di bawah cepetan mandi sana." jawab Winda bergegas ke bawah.

30 menit kemudian akhirnya orang yang ditunggu pun datang, Ria menghampiri mommy dan deddynya di meja makan. Lalu Ria duduk Di sebelah Winda dan menyantap sarapan dengan lahap. Setelah sarapan Ria dan Winda berpamitan pada mommynya sedangkan Deddy nya udah berangkat ke kantor.

Sesampainya di cafe Ria dan Winda bergegas masuk ke ruang kerja Ria, lalu Winda menyiapkan berkas untuk meeting nanti.

"Win berkasnya mana, apa sudah disiapkan?"Tanya Ria kepada Winda.

"Sudah Ri ini berkasnya" jawab Winda menyerahkan berkas tersebut.

Tak lama kemudian salah satu karyawan mengetuk pintu.

Tok ...Tok...Tok...

"Permisi mbak.... " Lama kemudian Winda pun membuka pintu dan mempersilahkan Caca masuk.

"Iya ada apa?"Tanya winda

"Maaf mbak di luar kalian sudah ada, sudah menunggu di ruang VIP"ucap Caca

"Oh iya Caca terima kasih, kamu tolong beritahu pada staf untuk ke ruang VIP Membawakan minuman dan makanan ya." ucap Winda.

"Baik mbak, kalau begitu saya permisi dulu"pamit Caca lalu Winda menghampiri Ria yang masih sibuk dengan berkas tersebut.

"RI ayo kita ke ruangan VIP, sudah ditunggu klien"ucap Winda merapihkan berkah di meja Ria, lalu Ria berdiri dan merapikan jas tersebut. Dan keluar diikuti Winda di belakang.

Sedangkan di sisi lain

Wahyu membantu ibunya di toko, yang tak cukup kecil dan juga besar. tak lama kemudian Wildan datang membawa belanjaan dari pasar yang di butuhkan.

"Assalamualaikum." ucap Wildan sambil membawa kantong belanjaan yang berisi bahan-bahan untuk mengadon kue.

"Waalaikumsalam." ucap ibu Aminah dan Wahyu.

"Ibu ini pesanannya yang ibu minta pada saya, tolong dicek lagi ya Bu, takut ada yang ketinggalan" ucap Wildan.

"Oh iya ibu cek dulu ya. " Jawab ibu Aminah sambil mengecek belanjaan yang sudah di beli Wildan, sedangkan Wildan menghampiri Wahyu yang sibuk mengecek buku yang di dalamnya pengeluaran dan pemasukan bulanan.

"Lagi apa nih bos sibuk amat."goda Wildan.

"Apaan sih, nih lagi ngecek pemasukan dan pengeluaran bulan ini ya seimbanglah."Ucap Wahyu sambil menunjukkan buku yang berisi tulisan angka.

"Kenapa sih, nggak ngelamar kerja aja di perusahaan besar gitu, padahal bos kan mendapatkan nilai terbaik di kampus."ucap Wildan.

"Kemarin sudah coba, tapi belum rezekinya ya udah daripada nganggur mending bantuin ibu di sini."Jawab Wahyu.

"Dan sudah cukup nih ya, makasih ya dan"ucap ibu Aminah memotong percakapan Wahyu dan Wildan.

"Oke bu beres"jawab Wildan mengacungkan dua jempol nya.

"Siti tolong ini bawa ke dapur, nanti saya nyusul ke dalam"ucap ibu Aminah menyuruh Siti membawa ini ke dapur belanjanya ke dapur.

"Bagaimana yu, apa semua aman?"Tanya ibu Aminah.

"Aman Bu"jawab Wahyu.

"Ya sudah ibu ke dapur dulu mau mulai bikin kuenya, kamu jaga aja di kasir"ucap ibu Aminah pergi ke dapur sedangkan Wahyu hanya mengangguk dan menghampiri tempat kasir. Sedangkan Wildan beres-beres tempat yang kosong.

BERSAMBUNG.......

Mohon maaf masih banyak typingnya 🙏

jangan lupa

**like

komentar

share**

balapan motor

Malam harinya.

Setelah seharian bekerja Ria dan Winda tak langsung pulang ke rumah, melainkan pergi ke suatu tempat yang di mana semua orang tidak tau siapa Ria sebenarnya. Sesampainya di tempat tersebut Ria dan Winda menghampiri teman-temannya yang sudah menunggu.

"Malam guys, sorry gue hari ini sibuk banget sama kerjaan gue" ucap Ria menghampiri teman-temannya lalu duduk di antara mereka.

"Santai aja bos, lagian kita juga baru dateng dan yang lainnya juga belum pada dateng " jawab salah satu teman Ria.

"Ya udahlah, lama banget dah tuh orang nyampenya, ngomong-ngomong motor gue udah disiapin?" Ucap Ria.

"Sudah dong bos, udah kinclong motor lu bos jadi aman dan sudah disiapkan" jawab Riko. Sedangkan Winda hanya menghela nafasnya entah harus bagaimana lagi untuk memperingati Ria.

"Ngomong-ngomong hadiahnya berapa? seperti biasa apa naik ?" Tanya Ria penasaran.

"100jt bos" jawab Adrian. Sedangkan Ria yang mendengar itu langsung membulatkan matanya yang hampir keluar.

"Hah... Lu serius itu 100 juta nggak bohong kan" tanya Ria masih tak percaya.

"Serius bos... Tapi ada syaratnya tuh bos lu mau nggak" jawab Riko

"Apa tuh syaratnya gampang lah" tanya Ria dengan enteng.

"Tanyakan aja sama orangnya langsung, dia maunya apa gua aja belum tahu" jawab Adrian sedangkan Ria hanya berok ria saja.

Tak lama kemudian orang yang ditunggu pun datang, lalu menghampiri teman-temannya dan Ria yang akan menjadi lawannya malam ini.

"Hai selamat malam" Sapa orang itu, seketika itu Ria menatap orang tersebut dan syok melihat orang tersebut. Lalu Ria berdiri dan menatap orang tersebut dengan tajam.

"Lu! mau ngapain lu ke sini, belum puas kah menyakiti gue hah." marah Ria.

"Tidak Ria aku hanya ingin mengajak kamu balikan, aku minta maaf aku salah." ucap Kevin yang ternyata mantan kekasih Ria.

"Cih.... Nggak Sudi gue balikan dengan mu." jawab Ria kesal, sedangkan kevin yang mendengarkan itu tersenyum.

"Baiklah kalau kamu tidak mau balikan dengan aku, sebelum itu kamu harus menerima tantanganku dulu bila kamu menolak kamu kalah...! Dan kamu harus merelakan motor kesayangan kamu, bila kamu menerima tantangan ini dan kamu menang kamu bisa ambil uang 100 juta itu dan motor kesayangan ku. Bila kamu kalah kamu harus menjadi kekasihku kembali jadi bagaimana Mbak Ria cantik." ucap Kevin Memegang dagu Ria.

Sedangkan Ria memalingkan wajahnya ketika di sentuh dagunya, lalu membulat kan matanya mendengar tersebut merasa dicurangi, lalu menatap Kevin dengan tajam.

"Maksudmu apa hah.! Jangan main curang ya." Geram Ria.

"Ya udah kamu menolak tantanganku motor kesayangan kamu hilang."jawab kevin tersenyum licik.

"Okey aku terima tentangan mu, kamu kalah motor kesayanganmu di tanganku dan kamu harus jadi karyawan ku selama 1bln bagaimana deal." Menerima tantangan tersebut, Kevin yang mendengar itu berfikir lalu menerima tantangan tersebut.

Ria dan Kevin ke tempat lapangan untuk bersiap-siap balapan, di tempat lapangan sudah banyak orang yang siap menonton balapan tersebut. Ria menatap Kevin tajam dan Kevin hanya tersenyum licik.

"RI mending tolak aja, nanti kamu kenapa-kenapa gimana?."ucap Winda menghampiri Ria yang bersiap-siap untuk balapan. Ria menatap Winda sekilas lalu merapihkan kembali bajunya dan mengikat rambut panjang nya..

"Dari awal kamu gitu aja terus, setiap ikut balapan kamu selalu melarang ku, sekarang aku harus balapan sama Kevin sialan itu, kalo aku nolak yang ada motor kesayanganku lenyap di tangan dia, dia harus aku kasih pelajaran rupanya, sudah kamu tenang aja kalo mommy telpon bilang aja aku lembur." jawab Ria panjang lebar lalu menghampiri Kevin yang sudah menunggu di atas motornya..

Ria dan Kevin menaiki motor masing-masing, lalu memakai helm dan juga sudah ada wanita cantik yang akan menjadi wasit. Wanita tersebut berdiri di tengah-tengah kedua motor Kevin dan Ria, lalu Ria dan Kevin menyalakan motor untuk bersiap balapan. Wanita tersebut mengibarkan bendera di tangannya lalu menghitung.

"Oke bersedia 3...2....1..." lalu menurunkan bendera tersebut,

Kevin dan Ria melajukan motor dengan kecepatan tinggi.... Menatap fokus di jalanan yang ada di depannya dan sudah didahului oleh Kevin, tapi Ria tetap tenang tetap fokus pada pandangan di depan. Ketika akan mendekati garis finis Kevin tidak sengaja masuki lubang kecil lalu tersungkur ke pinggir, tak lama kemudian Ria mendahului Kevin dan terus melaju dengan kecepatan penuh, Semua yang melihat Ria hampir finish bertepuk tangan karena Ria berhasil melawan Kevin.

Tak lama kemudian Kevin muncul, Ria dan Kevin membuka helm masing-masing lalu Ria tersenyum kepada Kevin, sedangkan Kevin hanya diam.

"Bagaimana tuan Kevin yang terhormat, tantangan Ini masih berlaku. Dan saya Sarah Mariana Adriansyah memenangkan balapan ini, lu Harus mengakui kalah bagaimana Tuan Kevin Aprilio." Ucap Ria mengejek.

"Baik aku mengakui kalah, dan selamat atas kemenanganmu ini kunci motor kesayanganku." jawab kevin menyerahkan kunci motor kesayangannya.

"Riko tangkap" melempar kunci motor milik Kevin, dengan sigap Riko menangkap kunci motor tersebut.

Happ

"Oh iya jangan lupa, mulai besok kamu jadi karyawanku." mengingatkan Kevin menjadi karyawan di cafe.

Setelah berganti pakaian Ria tidak langsung pulang, melainkan bergabung dengan teman-temannya.

"Bagaimana malam ini sangat menyenangkan bukan." tanya Ria.

"Sangat menyenangkan, seorang Sarah Mariana Adriansyah tidak perlu diragukan lagi." jawab Adrian.

"Bos ngomong-ngomong ini motor mau diapakan? sedangkan koleksi motormu banyak." tanya Riko pada Ria.

"Terserah kalian mau apakan motor itu tapi ingat jangan dijual, lama-lama banyak motor membuatku pusing harus mengurus pajaknya asuransinya masih banyak lagi lah."Ria memijat kepala yang terasa sangat pusing.

Tak lama kemudian Winda menghampiri Ria dan teman-temannya, lalu meletakkan minuman yang sudah dibeli dan makanan yang sudah dipesan lewat Go-Jek online.

"Ayo guys kita menikmati keberhasilan kita malam ini aku yang traktir." ucap Ria membuat yang ada di sana bertepuk tangan lalu menyantap makanan yang di beli dengan gembira.

"Oh ya jangan lupa besok pagi datang ke cafe ku, ada hal penting yang akan aku bicarakan soal masalah balapan." ucap Ria menatap serius. Semuanya mengangguk tidak berani membantah karena bagi mereka Ria adalah bos mereka.

Sedikit ku jelaskan

Suatu ketika Ria dan Winda pergi ke taman lalu ada Segerombolan anak muda yang sedang ngamen, lalu Ria memanggil pemuda tersebut dan bertanya-tanya setelah mendengar cerita dari mereka akhirnya Ria memutuskan membawa mereka ke rumah Ria, bagi mereka Ria adalah malaikat penolong di saat mereka kesusahan tapi Ria dengan sukarela membawa mereka dan menjadikan mereka teman bahkan memberikan pekerjaan untuk mereka. Dan mereka berjanji akan selalu menjaga Ria dan mengabdi kepada Ria, Walaupun Ria tidak membutuhkan nya.

BERSAMBUNG....

**JANGAN LUPA

LIKE

KOMENTAR

SHARE**

Kunjungan desa pelosok part 1

Pagi hari....

"Nggak biasanya lu bangun pagi, biasanya susah banget tuh bangun pagi." Ucap Winda menatap Ria yang sudah rapih dengan stelan jasnya.

"Mau belajar jadi istri yang baik." canda Ria, Winda terkejut, sejak kapan Ria mempunyai kekasih setau Winda Ria masih jomblo.

"Serius kamu, kamu lagi Deket sama siapa? Nggak balikan sama Kevin kan?."cerocos Winda. Ria yang mendengar itu memutar bola matanya.

"Apaan mana ada gue balikan sama manusia ke gitu, ogah banget gue balikan sama dia kurang kerjaan aja!." Kesal Ria.

"Ya kan siapa tau, kalo ketemu mantan kamu pengen balikan lagi." ucap Winda..

"Jangan mimpi! Dah ayo kebawah jam 7 harus udah stey di Cafe."ajak Ria.

Ria dan Winda bergegas menuju ruang makan, di sana mommy Cika sibuk merapihkan dan manata masakannya di meja makan. Ria menghampiri mommy Cika lalu memeluknya.

"Selamat pagi mommy sayangku." ucap Ria memeluk sang mommy hangat. Mommy Cika terkejut dengan pelukan dari Ria.

"Selamat pagi juga anak mommy sayang." jawab mommy Cika Setelah berpelukan Ria lalu duduk di kursi meja makan.

"Mom brother kapan pulang ke Indonesia? Dia nggak bosen di luar negeri terus? nggak kangen kah sama kita!"Tanya Ria bertubi-tubi.

"Nggak tahu tuh Abang mau itu kapan pulang, coba kamu nanti telepon dia kapan dia pulang ke Indonesia." jawab mommy Cika. Sedangkan Ria hanya mengangguk.

Tak lama kemudian Deddy sudah muncul dengan setelan jas yang melekat di tubuhnya, lalu sang Deddy duduk di meja makan menyantap kopi yang di siapkan oleh sang istri.

Setelah sarapan bersama, seperti biasa Ria dan Winda berangkat ke cafe. Tak lama kemudian mereka berdua sampai di cafe yang sudah di tunggu Riko Adrian dan Rangga.

"Selamat pagi, maaf kalian pasti nungguin lama ya." Ucap Winda.

"Ah nggak ko Win, santai aja."Ucap Riko.

"Ngomong-ngomong kalian sudah sarapan?." Tanya Ria.

"Sudah bos." jawab Rangga. Sedangkan Ria hanya mengangguk lalu Ria mengajak mereka ke ruang kerjanya, dan mempersilahkan mereka untuk duduk.

Ria duduk di meja kerjanya lalu mengecek beberapa berkas yang harus di periksa, Sedangkan Winda dan yang lainnya membantu mengecek data yang akan di data. Setelah mengecek berkas Ria menghampiri Winda untuk diserahkan ke perusahaan yang ikut bekerja sama dengan perusahaan Ria.

Setelah Winda menerima berkas dari Ria, Winda bergegas menuju ruang VIP untuk menyerahkan berkas yang sudah ditandatangani oleh Ria lalu akan menyerahkan kepada asisten perusahaan tersebut. Tak lama kemudian Winda kembali lalu duduk di sebelah Ria.

"Oke jadi semua sudah di data ya, saya transfer uangnya nanti kita langsung ke sana aja ambil barangnya." ucap Ria.

"Bos nggak langsung ke tempat lokasinya aja? Kalau masalah bareng biar saya aja yang ambil bos." Ucap Adrian Menawarkan idenya. Ria berpikir sejenak.

"Ya udah kalau begitu, Win tolong panggilkan stef di dapur, Aku ingin menanyakan semua sudah siap apa belum." ucap Ria, Wanda memanggil staf di belakang lalu menghadap Ria kembali.

"Maaf Bu, apa ibu memanggil saya?." Tanya staf tersebut.

"Apa semua sudah beres? Kalau semua sudah beres tolong kumpulkan semua karyawan dan staf yang lainnya"tanya Ria.

"Sudah Bu, semua sudah selesai tinggal menunggu arahan dari ibu saja."jawab staf tersebut.

"Ya udah kalau begitu, kumpulkan semua karyawan di depan."perintah Ria. Staf tersebut mengganggu lalu menjalankan perintah dari Ria.

Tak lama kemudian Ria dan Winda beserta Riko Angga dan Ardan keluar dari ruangan kerja Ria, lalu berjalan menuju depan aula yang sudah ramai oleh karyawan dan staf lainnya. Semua memakai baju yang sama karena Ria membuat baju khusus bila ada pertemuan atau kerja bakti.

"Oke semuanya selamat pagi." Sambutan Ria untuk memimpin semuanya.

"Pagi." jawab semua.

"Untuk memulai kerja bakti pagi hari ini, saya minta kalian untuk semangat karena pagi hari ini kita akan menelusuri pelosok yang mungkin membutuhkan kita. Dan saya minta kalian catat apa saja yang dibutuhkan mereka lalu serahkan kepada Winda setelah acara ini selesai. Dan semua harus menjaga tata krama dan sikap di sana nanti."Ucap Ria menjelaskan panjang lebar.

Walaupun Ria adalah wanita bar-bar tapi Ria tidak lupa dengan tugasnya menjadi umat manusia yang selalu menolong orang yang membutuhkan. Setelah menjelaskan panjang lebar semua karyawan bubar dan menata nasi kotak ke bagasi mobil semua turut membantu, setelah selsai memindahkan nasi kotak ke dalam mobil semua karyawan naik ke dalam bus satu persatu lalu duduk di tempat yang sudah ada. Setelah semua sudah masuk satu persatu ke dalam bus dan duduk tenang di kursi nya, Tak lama kemudian mobil sudah akan berangkat.

Di sisi lain.

Ria mampir ke toko kue mengambil pesanan, Ria dan Winda masuk ke dalam toko tersebut tak jauh dari sana sudah ada ibu Aminah yang telah menunggu kedatangan Ria dan Winda.

"Selamat datang nona Ria dan nona Winda, suatu kehormatan bagi kami kedatangan nona Ria."ucap ibu Aminah menyambut kedatangan Ria dan Winda. Sedangkan Ria dan Winda hanya tersenyum.

"Terimakasih atas sambutan nya ibu, tidak perlu berlebihan."Jawab Ria tersenyum manis.

"Ah nona mari silahkan duduk, maaf saya tidak mempersilahkan nona duduk."Ucap ibu Aminah mempersilahkan Ria dan winda duduk. Mereka pun lalu duduk.

"Maaf ibu di sini saya mau mengambil pesanan, dan semua ada berapa box?."Tanya Winda.

"Semuanya ada 2000 box sesuai permintaan nona kemarin."Jawab ibu Aminah. Sedangkan Ria hanya mengangguk.

"Baik ibu berapa semuanya?."tanya Winda.

"Silahkan di lihat Nona, per box nya

Rp.12.000 semua di total ada 24jt nona, kemarin nona sudah DP 10jt jadi sisanya tinggal 14jt."jawab ibu Aminah memperlihatkan total yang di pesan Ria.

"Baik saya sudah transfer "Ucap Ria.

"Alhamdulillah terimakasih nona." ucap ibu Aminah.

"Maaf sebelumnya ibu panggil saja Ria, rasanya tidak sopan sekali ibu manggil saya Nona." Ucap Ria tersenyum.

"Baik terimakasih nak Ria.."Ucap ibu Aminah.

"Kalau begitu saya izin pamit karena waktunya sudah kepepet ibu lain waktu saya mampir kembali ke sini."Pamit Ria dan Winda.

Setelah Ria dan Winda berpamitan, hanya mereka melanjutkan perjalanan menuju desa pelosok. 2jam kemudian akhirnya sampai di tempat pelosok tersebut nama desa yang di kunjungi kali ini adalah desa Dusun, pemandangan yang indah dan sejuk udara. Semua karyawan turun dari bus secara bergantian. Mereka semua menghirup udara segar, tak lama kemudian pak Mun datang menginstruksikan semua karyawan untuk berbaris.

BERSAMBUNG..........

**JANGAN LUPA

LIKE

KOMENTAR

SHARE**

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!