nadira adalah gadis cantik yatim piatu yang hidup dengan paman Dan Bibi nya
selama dia tinggal dengan paman Dan Bibi nya nadira tidak diperlakukan dengan baik nadira selalu dijadikan babu oleh Bibi Dan pamannya
setiap pagi dia harus pergi ke pasar untuk berbelanja keperluan setelahnya dia harus memasak sarapan lalu dia juga harus berangkat kuliah walaupun yarim piatu Dan pas pas an tapi nadira sangat pandai dia bisa mendapat beasiswa di kampus international yang Ada di Jakarta
sepulang dari kampus dia harus kerja paruh waktu di salah satu restaurant mewah
pulang kerja pun dia belum tentu bisa beristiraha, nadira harus memasak makan malam lalu mencuci Dan menyrtrika pakaian paman, Bibi, Dan sepupu sepupunya
belum lagi jika Ada tugas kuliah
sungguh berat memang, tapi nadira selalu sabar Dan berusaha ikhlas, setudaknya dia masih punya tempat bernaung
***"*
pagi ini nadira tidak ke kampus karena Hari ini juga tanggal merah
" Nadira kamu masak apa? " Tanya sela sepupu Nadira
" masak sup ayam nih sel " jawab Nadira
" aku bantuin ya " kata sela
" jangan sel..... nanti kalo paman Dan Bibi liat, aku kena marah " ucap Nadira
" ihhh gpp....... kasian kamu..... " kata sela
" gpp, lagiam kamu mau aku dimarahin gara gara kamu Bantu aku masak " ucap Nadira
" emmm ya udah Deh........ kalo gitu aku nyetrika Aja gimana? " kata sela
" sela......... ga usah...... "
" gpp Nad.... Kan kalo aku nyetrika tu dikamar kamu....... nah.... kamu Kan disini jadi ibu ga Akan tahu....... ibu bakal liatnya kamu Ada di dapur....... lagian Kan ibu juga ga pernah liat kamu kr kamar Kan " ucap sela
" tapi............. "
" udah......... ga Ada tapi tapi " ucap sela
lalu sela melangkah menuju kamar Nadira Dan mulai menyrtrika
di Rumah ini Nadira memiliki Dua orang sepupu
keduanya perempuan, namun yang baik Dan berhati tulus hanyalaj sela satubya lagi....... Kaka sela bernama salsa dia kejam Dan jahat seperti ibu Dan ayahnya
dari paman, Bibi Dan sepupu sepupunya hanya sela yang mengerti,Dan peduli juga baik pada Nadira
terkadang sela pun selalu membagi uang jajannya dengan Nadira
******
" nadira Bibi mau menjodohkan kamu dengan teman majikan Bibi " ucap Bibi pada Nadira
" maksud ibu? " ucap salsa
" jadi majikan ibu itu punya teman........ nah temannya itu minta dicarikan istri....... " ucap Bibi Nadira
" apa? " ucap Nadira
" ga Bisa gitu dong bu.......... selama ini ibu selalu aja memperlakukan ka Nadira tu ga layak........ sekarang ibu mau jodohin dia gitu Aja.......... ga Bisa gitu dong bu ibu ga berhak nentuin siapa yang bakal menikah sama ka Nadira " ucap sela emosi
" heh kamu anak kecil diem Aja deh........ lagian dia itu udah numpang disin, Dan harus secepat nya pergi dari rumah ini " kata salsa
" kalian tu bener bener ga punya Hati tahu ga " ucap sela
" ibu bakal nikahin kamu sama rentenir kalo kamu belain Nadira " ucap Bibi
Nadira tahu bibinya tidak pernah main main dengan ucapannya
" udah sel...... gpp aku ikhlas ko kalo harus menikah dengan teman majikan ya Bibi " ucap Nadira, walau sebenarnya dalam Hati dia sangat berat
" bagus " ucap paman ketus
*****
DIWAKTU YANG SAMA DITEMPAT LAIN
4 orang sedang duduk di sebuah ruangan yang sangat mewah Dan diatas sofa yabg sangat Mahal harganya
terlihat seorang wanita parubaya remaja cantik sedang melihat lihat fashion di majalahnya
sedangkan seorang lelaki parubaya sedang membaca Koran Dan lelaki tampan sedang memainkan ponselnya
" ma....... mama sudah mencari menantu untuk Kita ma? " ucap papa
mama memandang ke arah Papa
" sudah pa....... mama yakin dia wanita yang baik, solehah, Dan sederhana " ucap mama
" siapa dia ma? " Tanya papa
" em.... sebenernya sih dia....... bukan dari keluarga terpandang pa....... dia rakyat biasa " ucap mama
" ma...... papa ga Tanya apakah dia anak konglomerat atau rakyat biasa, semua nya sama dimata TUHAN, ga masalah kalau dia miskin yang PENTING baik akhlak nya bagus Dan solehah " ucap papa
mama tersenyum
" jadi...... siapa dia? " kini Ananda yang berbicara, Ananda adalah remaja cantik yang Tak lain adalah anak perempuan nya
" namanya Nadira umurnya 21 tahun......... dia anak pembantu di Rumah jeng Irma " ucap mama
" APA??? " ucap Aditya reflek
Aditya adalah pengusaha muda sukses, tampan, dingin namun sebenernya itu hanya topeng, aslinya baik ramah Dan hangat dia adalah anak Lelaki nya
" kenapa Ka? " Tanya ananda
" mama serius?? anak pembantu? " ucap Aditya
" iya..... memangnya kenapa?? selama dia baik Dan soleh Serta ilmu agamanya bagus ga masalah Kan pa? " kata mama
" iya dit... gpp kamu harus mau menikah dengan dia..... titik " ucap papa memaksa
Aditya hanya mengangguk lalu berjalan pergi meninggalkan ruang keluarga
Aditya masuk ke kamar dengan perasaan campur aduk
sebenarnya Aditya menyukai seorang wanita sejak dulu
Cinta pertama itu memang susah dilupakan
namanya Amel
sekarang pun Aditya masih mencintai nya
hanya saja Amel selalu mengacuhkannya
" ya TUHAN........ AKU HARUS GIMANA???? AKHHHHHHHH " Aditya frustasi
*****
PUKUL 19.00 WIB
Dua keluarga sedang berkumpul di sebuah restaurant
keluarga Handoyo bermaksud ingin melamar Nadira
salsa yang melihat Aditya pun langsung terpesona, Dia, sela, bibi, paman, Dan Nadira berfikir bahwa Nadira akan dinikahkan dengan lelaki parubaya yang Ada dihadapannya saat ini
karena mama tidak Ada disana
sedangkan Ananda duduk disamping Aditya
jadi mereka mengira bahwa Aditya Dan Ananda adalah sepasang kekasih Dan pa Handoyo lah yang akan meminanh Nadira
" jadi pa Herman....... maksud Saya mengundang bapa adalah, Saya ingin melamar salah satu putri anda " ucap pa Handoyo
" oh iya pa..... saya senang jika bapa mau meminang salah satu putri saya " ucap paman Nadira
" yang mana putri yang siap saya Lamar? " Tanya papa
" ohhh ini...... yang ini namanya Nadira " ucap paman
" wahh....... cantik ya....." ucap papa
" wah.... iya pa...... terimakasih lo pujiannya....... pasti lah kami berikan putri tetcantik kami...... karena Kan bapa sudah tua..... maksud saya diusia bapa yang lanjut pasti bapa mencari wanita cantik untuk pendamping bapa yang bisa merawat dan memuaskan bapa heheheh " ucap Bibi
Aditya , Ananda , dan papa tercengang untuk sesaat
" maksud ibu? " Tanya papa Tak mengerti
" lo... bapa mencari istri Kan? " ucap paman
" iya..... sebenarnya dia keponakan saya....... tapi sudah saya anggap anak sendiri, dia itu cantik, pintar, solehah lagi pa " ucap Bibi
" ohhh ok baik..... tapi saya........... " papa tidak meneruskan kata katanya ketika seorang wanita parubaya datang ke meja yang mereka tempati
" selamat malam semuanya maaf saya terlambat " ucap mama lalu duduk di sebelah papa
" ma.... mama kemana si ko lama " ucap papa
" biasa pa ibu ibu...... ngerumpi dulu sebentar malah lupa waktu pa heheheh maaf ya pa " ucap mama
papa hanya geleng geleng kepala
" oh iya...... perkenalkan ini istri saya " ucap papa
" pa...... menantu mama yang Mana?? ini.....ini...atau inj? " ucap mama menunjuk satu satu wanita cantik muda yang ada didepannya
" menantu??? maksudnya ? " ucap Bibi
" iya... kata jeng Irma kamu mau menikahkan anak mu kan? " ucap mama
" I......iya..... untuk pa Handoyo kan? " ucap Bibi
" astaghfiruloalazim.......... enggak bu........ " ucap mama
" ibu seperti nya salah paham " ucap Ananda
seketika paman, Bibi, sela, salsa , Dan Nadira tercengang
" maksudnya? kata majikan Saya mencari istri" ucap Bibi
" iya...... Saya memang mencari istri tapi bukan untuk Saya, melainkan untuk anak saya Aditya " ucap pa Handoyo
seketika semua tercengang
paman dan bibi kaget
apalagi salsa, pasalnya sedari tadi dia mengincar Aditya
dan kini nadira malah akan menikahi pria tampan itu?
" Dan...... tadi ibu bilang anak yang mau dinikahkan itu..... namanya Nadira Kan? kalau begitu saya akan melamar dia untuk anak saya " ucap papa
" yang mana anaknya pa? " Tanya mama
" ini...... yang ini..... kamu nadira kan? " Tanya papa
Nadira pun tersenyum lalu mengangguk
" wah........ cantik ya...... " ucap mama
" iya ya ma......... calon Kaka ipar nya Ananda cantik " ucap Ananda " ya kan ka? " ucap Ananda sambil menyenggol lengan Aditya
Aditya hanya diam sambil menyesap minumannya
lalu mereka pun makan makanan yang sudah dipesan
dalam Hati Nadira....... dia senang stidaknya dia tidak dinikahkan dengan lelaki hidung belang, karena Aditya dan keluarganya adalah keluarga terpandang, dihormati dan disegani banyak orang
keluarga Handoyo
salsa merasa kesal, karena Nadira mendapatkan lelaki yang tampan dan kaya sungguh iri salsa dengan Nadira
sedangkan sela.....dia merasa senang...... nadira kini mendapat suami tampan Dan Jaya Raya, Serta dari keluarga terpandang, Nadira sekarang tidak perlu bersusah payah bekerja Dan diperlakukan babu lagi
semoga Nadira mendapatkan kebahagiaan
setelah kembali dari restaurant
salsa marah marah dirumah
" Bu...... ibu gimana si? kenapa si Nadira malah dapat suami tampan Dan kaya Raya si bu??? harusnya aku yang ibu jodohkan bu......." ucap salsa
" salsa........... ibu juga ga tahu kalau yang Akan menikahi Nadira itu anaknya pa Handoyo bukan pa Handoyo nya" ucap Bibi Nadira
" astaghfiruloalazim ibu......... jadi ibu tega menjodohkan Nadira dengan lelaki tua kalau saja benar pa Handoyo yang Akan menikah dengan ka Nadira? " ucap sela
" diem ya kamu sela........ sekarang kamu masuk kamar........ cepat....... Sana kamu masuk kamar......" ucap Bibi sambil mendorong dorong sela
" bu.......... pokonya salsa ga mau tahu ya....... harus salsa yang menikah dengan Aditya Ganendra Handoyo bukan Nadira " ucap salsa
" ga Bisa gitu salsa.......... Kita sudah terlanjur mengenalkan Nadira pada keluarga Handoyo, Dan mereka sudah terlanjur menyukai Nadira" ucap paman Nadira
" sudah kamu ga usah pusing, biar Kan saja Nadira menikah dengan Aditya nanti Kita pikirkan Cara agar mereka pisah Dan kamu menikah dengan Aditya " ucap Bibi Nadira
" astaghfiruloalazim bi..... Bibi ga boleh mempunyai niat buruk seperti itu sama orang bi..... dosa " ucap Nadira
" diem kamu....... kamu itu cuman numpang ya Dan jangan sok menceramahi Saya " ucap Bibi
lalu bibi, paman, Dan salsa pergi ke kamar masing masing
*****
matahari sudah mulai tampak menyinari Dan menghanyutkan bumi dari diinginnya udara pagi
semua orang yang Ada di keluarga Handoyo
sibuk menyiapkam pesta pernikahan untuk Nadira Dan Aditya
mereka harus sudah menyiapkan pesta karena tidak Ada waktu lagi
besok Nadira Dan Aditya Akan menikah
pernikahan nya digelar dirumah karena Rumah keluarga Handoyo sangatlah luas Dan mewah sekali
Bak istana negeri dongenh
semua fasilitasnya sangat mewah Dan canggih
di salah satu ruangan di Rumah mewah itu
terlihat ptia tampan masih menyembunyikan tubuhnya di bawah selimut tebal yang sangat hangat
KRINGGGG.............. KRINGGGG..........
alarma otomatis dikamar Aditya berbunyi tanda bahwa dia harus segera bangun Dan memulai kembali aktivitasnya
dengan perlahan Aditya mulai menggerakan tubuhnya Dan membuka matanya
setelah semua nyawanya terkumpul, dia pun bangun Dan menyibak selimutnya
Hari ini aditya tidak diperbolehkan bekerja oleh orang tuanya
katanya dia Akan dipingit sebelum Hari pernikahan nya
Aditya Mandi Dan turun ke bawah
" ya ALLAH......... cucu omah........ tampan sekali...... aduh yang mau nikah" ucap omanya Aditya yang datang dari belanda
" oma..... ko Ada disini?? maksud adit.... kapan oma dateng? " ucap Aditya kaget
" subuh tadi handsome " ucap oma mencium pipi Aditya
" ihhh oma..... apaan sih cium cium...... adit udah gede oma " ucap Aditya malu
" hahahah iya iya....... udah mau nikah ya..... hmmmmm....... kamu itu tetep cucu laki laki imut oma " ucap oma
Aditya hanya tersenyum lalu memeluk oma
****
sedangkan dirumah Bibi Nadira
Nadira malah diperlakukan tidak baik...... dia disuruh mencuci pakaian Dan melakukan pekerjaan Rumah tangga, belum lagi dia disuruh memijat seluruh anggota keluarga yang Ada di Rumah itu....... kecuali sela
dia tidak mau dipijat
dia mengurung diri dikamar seharian
dia benci dengan sikap ibu, ayah, Dan Kaka perempuan nya
sangat tidak tetpuji Dan tidak punya Hati pikir sela
setelah selesai...... Nadira pergi ke kamar sela
dia tahu sepupunya itu merajuk Dan tidak mau makan seharian
" as'sallamualaikum cantikkk........ " ucap Nadira saat masuk ke kamar
" ka Nadira " ucap sela
" makan dulu yu sel...... kamu belum makan lo" ucap Nadira
" ka..... ka Nadira kenapa sabar banget si.... sama ibu sama ayah..... " ucap sela
" sela........ gimana pun juga mereka itu paman Dan Bibi Kaka, mereka juga sudah mengijinkan Kaka tinggal disini Kan?? memberikan Kaka makan Dan tempat bernaung" ucap Nadira
" ya Allah........ semoga ka Nadira bahagia kelak....... " ucap sela sambil menangis
nadira pun memeluk sela Dan mengecup puncuk kepalanya
******
Hari berganti hari, kini Hari yang dinanti pun tiba
nadira Akan menikah dengan Aditya Dan menyandang status sebagai nyonya muda keluarga Handoyo
semua keluarga Handoyo sudah sangat siap menunggu kehadiran calon menantu
Tak lama kemudian Nadira beserta keluarga Bibi nya pun datang
dia segera disambut hangat oleh keluarga Handoyo
keluarga besar Handoyo lebih tepatnya
didalam Rumah yang sudah bagai istana Dan kini disulap lagi menjadi lebih megah....... sudah banyak tamu yang menantikan kedatangan pengantin wanita
Tanpa mengulur waktu lagi....... acar ijab qabul pun dimulai
setelah acara ijab qabul...... acara pun dilanjut dengan makan makan
acara yang dihadiri seluruh pejabat Kelas Kakap itu pun berakhir pukul 7 malam
kini nadira sudah sah menjadi menantu di keluarga Handoyo Dan menyandang status sebagai nyonya Aditya
" o my good she is so pretty " ucap Tante Tante Aditya
" MBA.....ihhhh pinter deh Cari mantu...... cantik gini ya Allah " ucap Tante Aditya lagi
" iya lah....... aku gitu lo " ucap mama bangga
" heh...... Kalian.... itu cucu mantuku jangan diuyel uyel Kaya gitu..... dipegang pegang tangan nya, dagunya, pipinya " ucap oma
" emang kenapa si ma.... Kan sesama perempuan ini " ucap Tante yang umurnya berbeda 3 tahun dari mama Aditya
" dia itu harus disentuh pertama Kali........ sama suaminya dong........ buat cepet kasih cicit " ucap oma tersenyum
" hmmmm sudah Kita duga " ucap Tante Tante Aditya lalu semua tertawa
sedangkan dia hanya menunduk memikirkan bagaimana malam pertama nya?
bagaimana bisa dia menyerahkan apa yang dia jaga selama ini pada lelaki yang tidak dia Cinta
" sudah sudah..... " ucap oma
" Nadira......... Je kunt maar beter naar de kamer gaan, het is laat ... Het is tijd voor de eerste nacht voor de pasgetrouwden ... kom daar" (sebaiknya kamu pergi ke kamar, ini sudah malam....... sudah waktunya malam pertama untuk pengantin baru...... ayo sana)
ucap oma
semua nya tercengang
mereka takut Nadira tidak mengerti APA yang oma katakan
" ma.... mama Ni gimana sih...... Mana mungkin...... nad.....nad..... nadira ngerti ma" ucap mama Aditya ragu ragu takut kalau menantunya tersinggung
" o my god... I forget (ya TUHAN aku lupa) " ucap oma sambil menepuk keningnnya
nadira yang melihatnya hanya tersenyum lalu segera menjawab dengan nada bicara sangat lembut Dan ramah
" Het is ok
Ik begrijp waar oma het over heeft
Dan excuseer ik mezelf eerst naar de kamer
Welterusten allemaal (tidak apa apa
saya mengerti apa yang nenek bicarakan
kalau begitu saya permisi ke kamar dulu ya
selamat malam semuanya) " ucap Nadira
" loh..... nadira..... kamu ngerti? " ucap salah satu Tante Aditya
" iya Tante........ kebetulan saya suka baca baca buku bahasa, jadi saya bisa sedikit bahasa belanda" ucap Nadira ramah
" wow..... you so perfect " ucap Tante itu lagi
" selain belanda..... apa lagi yang kamu kuasai" ucap mama
" emmm........ saya cuma busa sedikit sedikit bahasa belanda, inggris, sama spanyol " ucap nadira
hayo..... oada bingung kan?? tadi dia awal cerita udah dibilang Nadira itu pinter dan dapat beasiswa di kampus international yang artinya banyak siswa dari luar negara
jadi mau tidak mau kan nadira harus belajar bahasa
" wow....... mba........ paket lengkap ini mah, cantik, solehah, baik , ramah pinter lagi" ucap salah satu tante Aditya
" alhamdulilah" ucap mama
" Ok
je naar de kamer daar
de kamer is aditya op de tweede verdieping ... zoek gewoon de zwarte houten deur ... alleen de kamer is de zwarte deur (ya sudah
kamu ke kamar sana
kamarnya aditya ada di lantai dua...... cari aja yang pintunya kayu warna hitam...... cuman kamar dia yang pintunya hitam) ucap oma
nadira pun menurut dan melangkah ke lantai dua lalu mencari kamar Aditya
setelah ketamu dia pun masuk
terlihat helas bahwa ruangan itu adalah kamar ada pontu kaca besar yang menghubungkan kamar dengan balkon dan design kamar sangat mewah dan sangat indah juga rapih
kamar itu dingin dan wangi
nadira tersadar saat ada yang mengetuk pintu kamar
lali dia pun membukanya dan ada seorang pria dan wanita memakai seragam pelayan
" permisi nyonya muda...... kami mengantarkan barang barang anda " ucap pelayan wanita
" ohhh baik.... " ucap Nadira
lalu pelayan pria itu masuk ke dalam Dan menaruh koper Nadira di dekat ranjang
" terimakasih ya " ucap Nadira ramah
" sama sama nyonya, selamat atas pernikahan nya " ucap pelayan itu
" iya terimakasih ya " ucap ramah Nadira lagi
" kalau begitu kami permisi nyonya muda......." lalu kedua pelayan itu pun pergi
nadira segera menutup pintu dan masuk ke kamar Mandi lalu mengganti pakaian nya
nadira memakai baju tidur lengan panjang
' CANTIK '
CEKLEK.........
Pintu kamar terbuka
masuklah Aditya yang sudah membersihkan diri dan mengganti pakaiannya dengan pakaian santai
" astaghfiruloalazim " ucap Aditya kaget melihat Nadira
" kamu.......... ngapain?? " ucap Aditya dingin
nadira diam
dia takut menatap wajah datar Aditya yang begitu diinginnya
seketika Aditya sadar bahwa itu adalah wanita yang dinikahinya
istrinya
dia merasa bodo dan malu
dan untuk menutupinya dia kembali berkata
" maksud saya kamu ngapain masih berdiri disitu??? kenapa belum tidur? " ucap Aditya lagi
" sa......saya...... baru selesai bersih bersih......mas " ucap Nadira gugup
" ohhhh......... what's your name " ucap Aditya
santai sambil berjalan menuju pintu balkon Dan menutupinya
Nadira diam....... bukannya dia tidak mengerti tapi dia gugup
Aditya yabg sedari tadi tidak mendapat jawaban pun seketika tersadar bahwa Nadira adalah anak pembantu
mungkin dia tidak mengerti
namun belum selesai dengan argument nya
nadira segera menjawab
" nad...... Nadira..... nama aku nadira" ucap Nadira gugup
Aditya tercengang dia kaget
tidak menyangka bahwa Nadira mengerti bahasa inggris
" ohh ok " ucap Aditya dengan suara dingin lalu berjalan ke kasur dan merebahkan diri
nadira bingung
apa dia harus ikut merebahkan diri juga?
akhirnya dengan ragu ragu Nadira beranjak ke kasur dan duduk dengan takut
merasakan guncangan dikasur nya Aditya pun kaget dan teingai ini adalah malam pertama nya
seketika dia terjaga dan bangkit duduk
" ehhhh.......... " ucap Aditya membuat Nadira kaget
dan segera berdiri
nadira menundukan wajahnya
" mau ngapain? " tanya Aditya datar
nadira diam seribu bahasa, dia takut..... sangat takut dengan tatapan memangsa dari Aditya Dan suara dingin nya
" emm.....emmm......maaf mas......Ka....Ka...kalau.....Saya lancang......sa...... Saya.......tidur........di...Mana....ya mas? " ucap Nadira sangat takut fan tergagap gagap
" ohhh....kamu mau tidur? " ucap Aditya
setidaknya Ada rasa lega dihatinya
dia belum siap memberi nafkah batin pada Nadira
" ya udah tidur Aja " ucap Aditya
" di.....disini....mas?? " ucap Nadira menunjuk kasur
" hmm " ucap Aditya yang sudah merebahkan diri Dan menutup matanya dengan lengannya
nadira pun membaringkan tubuhnya
di tidak memakai selimut
pergerakan tubuhnya sangat sangatttttttttt Kaku
setelah cukup lama berbaring
nadira tidak bisa tidur
dia kedinginan sebenarnya
tapi tidak berani menarik selimut
Aditya yang menyadari nya pun merasa iba
" pake selimutnya....... AC nya dingin, aya ga Bisa tidur kalau ga pake AC " ucap aditya masih memejamkan matanya
lalu dengan ragu ragu Nadira pun menarik selimut itu sampai ke dadanya dan tidur
merasa Nadira sudah terlelap........ Aditya pun menengok ke samping dan melihat Nadira tertidur
lalu dia pun memajamkan matanya dan tidur
setelah shalat subuh tadi, Aditya kembali melanjutkan tidurnya
sedangkan Nadira turun ke bawah Dan membantu para pelayan menyiapkan sarapan
" selamat pagi nyonya muda "
" selamat pagi nyonya muda"
" selamat pagi nyonya "
" pagi nyonya....... "
ya seperti itulah sapaan yang dilontarkan para pekerja di Rumah keluarga Handoyo kepada Nadira Dan Nadira membalasnya dengan senyum manisnya
" selamat pagi......" Sapa Nadira setelah Ada didapur
" pagi nyonya muda.........." seketika semua menghentikan aktivitasnya saat melihat Nadira mereka tersenyum lalu menunduk hormat
" Ada yang bisa saya Bantu nyonya......apa nyonya butuh sesuatu " ucap pelayan
" Saya mau buat sarapan " ucap Nadira ramah
" emmm tidak usah nyonya biar kami yang menyiapkan nya " ucap pelayan
" gpp...... Saya mau Bantu Bantu kalau gitu " ucap Nadira
" tapi nyonya......... nyonya besar bisa marah kalau nyonya muda......... " ucapan pelayan itu terhenti kala Nadira menyela
" ga.... nanti saya Yang tanggung jawab " ucap Nadira lalu melangkah menuju wastafel Dan mencuci tangan
" ba...... baik..... nyonya..... nyonya muda mau memasak apa? biar Saya siapkan alat Dan bahannya " ucap pelayan
" ga usah....... kalian urus pekerjaan lain saja biar sarapan Saya yang urus" ucap nadira
lalu pelayan pelayan itu pun menunduk hormat Dan melangkah pergi
nadira pun memasak dengan sangat lihai Dan terlihat ahli dengan peralatan dapur
******
PUKUL 07.00
aditya terbangun dari tidurnya
dia duduk lalu melihat sekeliling kamar
" kemana dia?? " gumam Aditya
lalu Aditya melangkah menuju kamar Mandi Dan mengetuk
TOK..... TOK...... TOK.....
karena tidak Ada jawaban, maka Aditya pun membuka pintu Dan melihat tidak Ada siapa siapa di kamar Mandi
lalu dia pun segera Mandi
sedangkan dibawah diruang makan
nadira sudah selesai dengan masakannya
dia menatanya di meja makan, lalu melangkah ke atas menuju kamar Aditya yang kini menjadi kamarnya juga
saat sampai dikamar Nadira tidak melihat Aditya dikasur
nadira pun melangkah ke kasur Dan merapikan kembali kasur yang mereka pakai tidur semalam
CEKLEK...........
pintu kamar Mandi terbuka
keluarlah Aditya dengan anduk yang melilit di pinggang nya Dan rambut acak acakan yang masih basah
menambah ketampanan nya
' ya Allah indah sekali makhluk ciptaan mu ini'batin Nadira
" dari Mana? " Tanya Aditya dingin lalu melangkah ke lemari untuk memilih pakaian
nadira yang masih menatap Aditya pun tidak menjawab
dia terlalu terpesona dengan ketampanan Aditya ditambah roti sobek yang Ada di perutnya Aditya Dan tangan berototnya uang sangat kekar
merasa tidak mendengar jawaban Aditya pun menoleh ke belakang Dan melihat Nadira
nadira yang ditatap segera sadar Dan mengalihkan pandangan
" da.......Ari bawah mas " ucap Nadira
Aditya pun lalu menatap lemari lagi...... mamanya sengaja menyisakan beberapa tempat kosong dilemari itu untuk pakaian Nadira
tapi tempat itu sekarang masih Kosong
" pindahin baju kamu ke lemari. " titah aditya dingin lalu melangkah masuk lagi ke kamar Mandi sambil membawa pakain kerjanya
tok..... tok.....tok....
suara ketukan pintu dari luar pintu kamar membuat Nadira terkaget beberapa saat
lalu dia melangkah Dan membukanya
" pagi.....Kaka iparku yang cantik " ucap Ananda
" Ananda.....pagi juga..... " ucap Ramah Nadira sambil tersenyum manis
" Kaka...... suami nya Mana? " Tanya ananda
" ohhh....ehhh itu... lagi Mandi " ucap Nadira gugup
" ohhhh lagi Mandi ya...... aku boleh masuk ga ka? " Tanya ananda
" ohhh iya boleh.... " ucap Nadira ramah sambil menyingkir sedikit Dan mempersilahkan Ananda masuk ke dalam
Tak lama kemudian keluar lah Aditya yang sudah lengkap dengan kemeja Dan celana nya
" pagi Kaka " ucap Ananda pada Aditya
" ngapain? " ucap Aditya dingin
" ga ngapa ngapain " ucap Ananda lalu duduk di ranjang
" ga jelas " gumam Aditya lalu melangkah ke makas yang Ada didekat meja rias Nadira
dia memilih jam tangan untuk dipakai
seketika kamar pun Hening
nadira masih pada posisinua berdiri di depan Ananda yang duduk di ranjang
lalu mereka berdua sama² menatap aditya
saat Aditya berbalik...................
" apa? " Tanya aditya ketus
" Kaka jelek " ucap Ananda
" makasih " ucap ketus Aditya
" hahahahha, aku mau manggil sarapan " ucap Ananda
" siapa tahu kalian masih tauran Kan di kasur" ucap Ananda melangkah pergi
Aditya terlihat gugup
namun dia tutupi dengan tampanh dingin nya
tauran di kasur?? oh tentu Aditya tahu maksud Dan arah pembicaraan adiknya itu
sedangkan Nadira hanya mematubg Dan mencuri curi pandang ke arah Aditya
" apa sih? " Tanya aditya ketus dan agak meninggi nada bicarannya
nadira tersentak kaget
" emmmm...... I.... itu..... mas..... sa..... saya mau.... ijin kuliah " ucap Nadira
" ya kuliah aja sana ngapain ijin sama saya " ucap ketus aditya lalu meninggalkan Nadira sendirian di kamar
Nadira merasa sesak
dia seperti tidak dianggap
memang tidak Ada rasa Cinta antara mereka berdua
tapi setidaknya Nadira dihormati lah
bukan diacuhkan seperti ini
dia pikir setelah menikah nanti hidupnya Akan bahagia
namun nyatanya tekanan batin itu tetap dialaminya
nadira pun turun ke bawah
disana sudah terlihat oma, mama, papa, Nanda, Dan Aditya
dimana Tante Tante nya? sudah pulang pasti
nadira pun segera melangkah ke Sana
" selamat pagi " ucap Ramah Nadira
" morning " ucap oma
" pagi sayang....... Ayo duduk di sebelah aditya" titah mama
dengan ragu akhirnya Nadira duduk disamping Aditya
" sayang Ayo ambilkan makanan untuk suami kamu " ucap mama
" ga usah...... aku bisa ambil sendiri " ucap ketus Aditya
" adit..... ga boleh gitu...... dia Kan sekarang istri kamu " ucap oma
" dia jadi istri adit karena keinginan mama Dan papa bukan keinginan adit " ucap Aditya lalu melangkah pergi dari ruang makan meninggalkan mereka semua
" ADIT KAMU BELUM SARAPAN MAU KEMANA? " ucap papa
Aditya yang sudah keluar Rumah tidak menjawab
dia segera melajukan mobilnya menuju kantor
dimeja makan Nadira tertunduk lesu
perasaan nya sangat sakit
lalu Ananda mendekati Nadira
" ka.... Kaka sabar ya..... ka adit emang gitu kalo belum kenal sama orang atau ama orang Baru..... ketus dingin tapi sebenernya baik ko ka....... Kaka sabar ya.....jangan sedih Ada Nanda " ucap Ananda
" iya.... maksih ya " ucap Nadira ramah
" ouhjjj so sweet " ucap oma
lalu mereka semua pun makan dengan lahap
berbeda dengan papa
dia merasa heran dengan rasanya
lebih nikmat dari biasanya
" rasa masakannya beda " ucap papa
" iya sih.... beda " ucap mama
" apa.... ga.... enak? " ucap Nadira gugup
" beda sih..... lebih enak dari biasanya ka " ucap Ananda
" kamu masak? " ucap mama pada Nadira
nadira mengangguk sambil tersenyum kikuk
" Subahana Allah Rajin sekali " ucap papa
" emmm kalo gitu boleh ya dimasakin tiap Hari " ucap mama
nadira mengangguk sambil tersenyum
lalu mereka semua makan
*****
Aditya sampai dikantor lebih awal
semua karyawan menyapanya
namun dia tidak memperdulikan nya Dan terus berjalan
sesampainya di ruangan dia mendudukan dirinya di kursi
kepalanya berdenyut
sejujur nya dia Merasa bersalah mengatakan Hal itu dimeja makan tadi
tapi dia belum bisa menerima wanita lain lagi dalam hidupnya
Hati my masih mencintai Amel
cinta pertama nya
Aditya pun membuka laptop nya Dan memilih menyelesaikan pekerjaan nya
waktu terus berputar Tak terasa sudah waktunya makan Siang
Aditya sangat lapar........ karena tadi dia tidak sarapan Dan dia harus berpikir untuk menyelesaikan pekerjaan nya
DIRUMAH HANDOYO
" Nadira kamu masak ya terus antar makanannya untuk makan Siang Aditya " ucap mama
" tapi..... ma..... mas adit..... seperti nya ga suka sama aku ma " ucap Nadira
" lambat laun dia akan menerima kamu nadira, oma tahu kamu wanita yang baik, buat dia mencintai kamu....... jangan balas sikap dingin Dan ketusnya Aditya dengan sikap yang sama, balaslaj dengan perhatian ketulusan Dan kasih sayang " ucap oma
" walaupun nanti dia seandainya menolak, jangan kapok Dan putus Ada untuk perhatian Dan peduli sama dia, walaupun ketus dan dingin tapi Aditya tidak akan pernah kasar dengan wanita " ucap mama
" Batu pun bisa hancur kalau terkena tetesan air terus menerus " ucap oma
Nadira pun mengangguk sambil tersenyum
" kalau gitu Nadira masak dulu ya oma, mama, permisi" ucap Nadira sopan lalu beranjak pergi
" dia anak yang baik, semoga Aditya mau membuka pintu hatinya " ucap oma
" Amin " balas mama
nadira pun memasak
sebenernya dia takut kalau Aditya menolak nya
hatinya sakit Karena dis tidak dianggap keberadaan nya bahkan tidak diakui sebagai seorang istri
Aditya bilang bahwa dia menjadi istri Aditya karena keinginan mama Dan papanya
bukan keinginan nya
yang secara tidak langsung menjelaskan bahwa Aditya tidak mengakui Dan menganggap Nadira sebagai istri
nadira pun memasak setelah selesai
dia memasukannya ke dalam rantang lalu bersiap siap untuk mengantarkan nya ke kantor Aditya
dia diantar supir pribadi yang disiapkan khusus untuk Nadira
sesampainya dikantor Nadira segera melangkah masuk
semua karyawan menyapanya
mereka memberi hormat
Nadira melangkah menuju resepsionis
" permisi saya mau bertemu dengan pa Aditya" ucap Nadira ramah
" tentu nyonya Mari saya antar " ucap resepsionis itu ramah
sesampainya didepan ruang Aditya
" silahkan nyonya ini ruangan tuan, kalai begitu saya permisi "
" iya terimakasih ya " ucap ramah Nadira
lalu datanglah seorang wanita dengan pakain rapinya
" selamat Siang nyonya Aditya Saya sekertaries tuan aditya, Mari saya antar ke dalam " ucap sekertaries itu
nadira pun mangangguk Dan mengikuti sekertaries itu masuk ke dalam
didalam terlihat Aditya sedang mengetik di laptop nya
" selamat Siang tuan ......... nyonya muda datang " ucap sekertaries
lalu aditya segera melihat ke arah mereka
Dan benar Saja terlihat disana Nadira sedang memegang rantang
sekertaries itu pun undur diri Dan keluar dari ruangan
seketika Hening melandan Nadira gugup
tapi dia meyakinkan hatinya
dia ingat Kata kata oma Dan mertua nya
" mas..... aku bawain makan Siang buat mas adit...... mas adit tadi Kan belum sarapan..... pasti lapar..... makan dulu ya mas " ucap Nadira sambil meletakan rantang itu dimeja kerja Aditya
lalu aditya mencet tombol yang Ada di sebelah telepon ruangan nya
tombol itu untuk memanggil sekertaries nya
lalu datanglah sekertaries yang tadi mengantar Nadira
" permisi tuan..... tuan memanggil Saya...... Ada yang bisa saya Bantu tuan " ucap sekertaries itu
" ambil ini " ucap Aditya menunduk rantang dumejanya
menurut, sekertaries itu pun mengambil nya
" makan " ucap singkat Aditya
sekertaries itu pun mengangguk Dan melangkah pergi
dia tidak akan berdebat Dan mempertanyakan apa APA pada atasannya
karena itu sudah perintah dah harus dijalani
" mas tapi..... itu aku masak buat mas adit " ucap Nadira pelan terdengar suara nya sedih
" pergi dari sini " ucap Aditya
" tapi mas.......... "
sebelum Nadira sempat melanjutkan kata katanya
Aditya pun segera beranjak pergi dari ruangan itu Dan meninggalkan Nadira
****
nadira pulang dengan perasaan hancyr
sedih, kecewa, marah semua bercampur
mama Dan oma yang melihat nya pun mengerti bahwa Aditya menolak makanannya
begitu pikir mereka
" Aditya nolak ya? " ucap mama
" I...... iya.... ma " ucap Nadira
" sudah ga papa ya sayang...... nanti dicoba lagi, jangan berkecil Hati ya " ucap oma
tepat pukul 7 malam
semua anggota keluarga berkumpul dan menikmati makan malam
" dit....... tadi kamu diantar makan Siang sama Nadira kan? " ucap mama
Aditya tidak menjawab
" enak ga? " ucap mama lagi
Aditya masih Tak menjawab
" Aditya......... jawab mama kamu " ucap papa
Aditya pun segera menyelesaikan makannya
lalu bangkit berdiri
" makasih makan malamnya " ucap Aditya lalu melangkah pergi meninggalkan ruangan itu
nadira merasa sedih
dia merasa sangat sakit
semua Orang yang menatap nya pun sama
mereka merasa kasihan pada Nadira yang Tak dianggap keberadaan nya oleh Aditya
selesai makan malam....... Nadira masuk ke kamar
dia melihat Aditya berbaring di kasur sambil menonton televisi
" mas...... Aku mau bicara " ucap Nadira
Aditya diam
" kenapa si..... mas adit selalu nolak Aku? selalu ketus...... aku ini istri mas aditya..... " ucap Nadira
" Saya ga suka kamu " ucap ketus aditya masih menatap televisi
Hati Nadira serada dihantam ribuan godem
sakit
" apa mas adit ga Bisa buka pintu Hati mas adit untuk Saya? Dan belajar mencintai Dan menghargai Saya sebagai seorang istri? " ucap Nadira menahan isakannya
" Saya mencintai wanita lain, Dan Saya tidak bisa menghapus nya, kamu mengerti Kan? jadi jangan buat kamu mengharapkan Saya........ jangan buat diri kamu terluka dengan sikap Saya yang tidak bisa menerima kamu " ucap Aditya
nadira pun meneteskan air Mata
namun karena posisinya membelakangi Aditya
Aditya tidak melihat nya menangis
namun Aditya bisa melihat punggung nya Bergetar
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!