NovelToon NovelToon

ISTRI MUDA KE 4

1. PERNIKAHAN PAKSA

Nova Adelia gadis remaja putri yang baru beranjak usia 16 tahun , Dia baru saja lulus sekolah SMP dan hendak memilih sekolah SMA favorit untuk pendidikan selanjutnya harus meminum pil pahit saat orang tuanya memaksanya menikah dengan seorang pria pengusaha kaya karena terlilit hutang.

Gadis berwajah manis dan kalem dengan perawakan kurus dan tak begitu tinggi itu harus memupus semua impiannya karena pernikahan itu. Dan ia juga tak punya kuasa melawan kehendak kedua orang tuanya .

Ia cuma bisa menangis saja saat kedua orang tuanya telah memutuskan tanggal pernikahan dengan pria yang tak pernah di jumpai nya itu. Ia cuma tahu kalau pria calon suaminya itu adalah seorang pengusaha sukses yang telah memiliki istri 3. Dirinya yang akan menjadi istri termudanya. Yakni istri ke 4.

Keluarganya tergolong keluarga tidak mampu. Ayahnya cuma seorang petani biasa yang bekerja menggarap sawah orang lain. Dan ibunya membuka warung mie ayam untuk membantu perekonomian keluarganya. Kakak perempuannya yang berotak cerdas dan berpenampilan cantik berkuliah di kota Yogja. Karena mencari pinjaman ke sana ke mari untuk kuliah kakaknya kedua orang tua mereka memiliki hutang besar pada seorang rentenir.

Rentenir itu menagih hutang di depan semua pelanggan warung sederhananya. Dan saat itulah asisten pengusaha yang sedang makan di warung ibunya itu menawarkan bantuannya. Ia membantu membayar semua hutang keluarga itu dengan syarat mau menikahkan putri mereka pada Bos nya. Kebetulan Bos besar mereka sedang mencari istri muda ke 4 nya. Tanpa pikir panjang mereka menyanggupinya.

Rencananya kakak Nova lah yang akan di jodohkan dengan Bos pengusaha itu. Tapi karena Kakak perempuan Nova, Nira Kartika menolaknya maka Nova lah yang di paksa menikah dengan pengusaha itu.

.

.

" Saya terima nikah dan kawinnya Nova Adelia dengan mas kawin tersebut dibayar tunai " Pria yang bernama Krisna Raditya pengusaha kaya itu mengucapkan kesanggupannya.

Nova cuma tertunduk dan menangis saja saat para saksi mengucap kata ' Sah '. Ia sama sekali tidak ingin melihat bagaimana rupa dan wajah orang yang kini menjadi suaminya itu.

Ia sudah membayangkan pria itu pasti pria tua kaya , brewokan , yang senantiasa memakai baju koko putih seperti kebanyakan penampilan pria yang suka berpoligami. Terlebih memperistri gadis muda. Seperti sudah menjadi kebiasaan para pria kaya tua yang bersembunyi di balik kedok religinya.

Nova terpaksa mencium tangan pria itu saat kedua orang tuanya menyuruhnya. Ia tak menyangka jari pria tua itu ternyata halus dan lembut. Jemarinya panjang dan berkulit putih. Kulitnya tidak keriput seperti dugaannya. Malah segar dengan sedikit otot menonjol keluar. Beda dengan jari tangannya yang juga lentik dan panjang namun kasar karena biasanya membantu pekerjaan ibunya. Mencuci piring dan juga menggosok panci .

" Jadi istri yang baik Nak.. Taat sama suami mu.." pesan Ibunya sambil menitik air mata.

" Yang patuh dan hormat pada suami mu.." pesan Ayahnya pula.

.

Kenapa berlagak sok baik...menjual anak kalian untuk membayar hutang kalian saja tega... Kalian pilih kasih ... Kak Nira saja boleh menolak ..kenapa aku yang baru saja mau naik Ke SMA kalian paksa menikahi kakek tua kaya ini...Benar benar tidak adil....

.

Nova diam diam memendam kekesalannya pada kedua tuanya. Namun ia tetap tak berani durhaka kepada keduanya. Ia bisa saja kabur dari pernikahannya itu namun ia tidak tega jika mereka akan jadi sasaran amukan pengusaha kaya itu bila mempelai wanitanya kabur. Ia hanya bisa pasrah saat orang itu membawanya masuk ke dalam mobilnya menuju ke hotel tempat yang sudah di siapkan nya untuk bulan madu mereka.

Mereka turun dan di sambut oleh beberapa kru hotel berbintang 5 tersebut. Dan seseorang pegawai hotel mengantar keduanya menuju ke kamar mereka.

Nova hanya berjalan mengikuti di belakang mereka..Ia hanya melihat sepintas sosok suaminya yang bertubuh tinggi itu berjalan di depannya dengan memakai jas hitam. Ia sama sekali belum melihat seperti apa rupanya karena tidak berminat mengetahuinya.

Keduanya segera memasuki kamar itu. Kamar pengantin dengan ranjang king size bertabur bunga di atas nya. Sofa mewah lengkap dengan dua botol minuman dan gelasnya telah di siapkan di atas meja.

Pria berjas hitam itu melangkah masuk dan duduk di sofa. Nova berjalan mengikutinya dengan wajah tertunduk.

" Kau mau makan dulu?" tanya pria itu mulai membuka suara. Suara bariton dan sedikit serak .Terdengar khas sekali.

Nova cuma menggeleng . Ia tetap menunduk.

" Kau tidak iklhas sekali menjadi istriku ya..." ucapnya kemudian. Nova cuma menunduk dengan butiran air mata yang mulai berjatuhan di atas jarit kebaya baju pernikahannya.

Pria itu mendengus menahan kesal. Kemudian ia menuangkan minuman ke gelasnya dan meminumnya.

" Tapi kau sudah sah menjadi istriku...Kau harus tetap melakukan kewajiban mu.." suara penuh penekanan itu terdengar menyesakkan dadanya .

Nova ingin kabur saja rasanya dari tempat itu. Ia sungguh tidak ingin melakukannya. Ia tidak mencintai pria tua itu. Pasti rasanya akan seperti berada di neraka jika melakukan hubungan suami istri dengannya. Sakit dan menyiksa batinnya. Terlebih membayangkan pria tua itu sudah pernah menyentuh wanita lain sebelumnya. Dan bukan cuma 1 tapi 3 belum termasuk lagi jika pria itu punya hubungan di luar nikah dengan wanita. Wanita di luaran sana.

Nova mulai terisak. Ia tak bisa membendung air matanya lagi. Ia sungguh tidak mau melakukan nya.

" Ah...Kau ini benar benar membuatku tambah pusing... Sudah orang tuaku memaksa menikahi mu , istriku juga keberatan , kau begini pula...Kalian semua menyebalkan!! " ucapnya seraya pergi meninggalkan Nova yang menangis itu.

Sesaat kemudian terdengar suara keras , pria itu membanting pintu keluar dari kamar tersebut dengan kesal.

Nova masih terus menangis. Ia melepaskan semua emosi jiwa terpendamnya dalam luapan air matanya. Rasa tidak rela, terpaksa dan benci semuanya bercampur menjadi satu. Sungguh ia benar benar tidak ingin menjalani pernikahan itu.

.

.

Keesokan paginya Nova terbangun di atas ranjang mewah nan penuh bunga itu. Begitu sadar ia langsung memeriksa tubuhnya.

*Aku masih pakai baju...bajuku lengkap semua*...

Nova menyentuh dan meraba raba tubuhnya. Ia masih mengenakan kebaya pengantinnya .Lengkap. Bahkan satu kancing pun tak ada yang lepas.

SYUKURLAH....

Ia bisa bernafas lega. Setidaknya pria tua itu tidak memaksa melayaninya tadi malam. Bahkan kapan pria tua itu kembali ke kamar mereka ia juga tidak tahu.

Seingatnya kemarin ia tertidur di sofa sesudah capek menangis....Namun pagi ini ia tertidur di tempat itu. Mungkin pria tua itu yang memindahkan dirinya. Dan untung saja pria itu tidak kurang ajar mencuri kesempatan saat ia tidur.

Nova menatap sesosok tubuh pria sedang tidur dengan membelakanginya. Tubuh tinggi dan kekar itu terlihat jelas di matanya. Kemarin ia cuma melihat sosoknya dari belakang. Dan kini sosok itu begitu dekat.

*Ternyata pria tua ini tubuhnya bagus juga...sepertinya dia rajin berolah raga...jadi tubuhnya kekar seperti itu...Pantas kemarin di tangannya terlihat otot ototnya*..

*Oke juga sih...kalau di lihat dari belakang...Kalau dari depan pasti bikin muntah*...

Nova tertawa geli membayangkan nya. Untuk anak muda seperti dirinya yang sudah biasa menonton drama korea , tubuh bagus , wajah tampan, kulit putih, pintar akting, dan suara aduhai adalah idaman para fans seperti dirinya. Apalagi

O P P A k_pop yang pintar menari dan bersenandung merdu dengan sedikit rap rap nya.. Terlalu cetaa_aar...☺️

Saat tubuh pria itu mulai bergerak, Nova buru buru menutup matanya. Ia berpura pura tidur . Ia cuma mendengar dan merasakan tempat tidurnya bergerak . Sepertinya pria itu bangun dan duduk di dekat nya.

*Awas saja kalau dia berani melakukan sesuatu padaku...Aku akan memukulnya...Pria tua vs wanita muda...Tentu saja aku lebih kuat...Pria tua yang sudah kebanyakan main sama istri istrinya itu pasti tak akan mampu melawan gadis muda kuat sepertiku...Huh*...

Nova terdiam saat merasakan sebuah tangan menyentuh kepalanya.

*Sudah mulai berani ya...Akan ku tonjok kepalamu nanti Pak tua mesum..Ku tendang biji telur mu jika berani macam macam..,😠*

Nova bersiap siap mengepalkan tangannya. Ia sudah siap menghadiahi Pak tua itu dengan kepalan tinjunya jika berani memaksanya.

Namun ternyata pria itu kemudian beranjak bangun dan melangkah pergi meninggalkannya

Nova membuka matanya dan kemudian segera bangun. Ia mendengar suara guyuran air

Ternyata pak tua itu sedang mandi...huh.. Peduli amat...aku main game saja..Kan sekarang aku bebas main game..tidak perlu sekolah lagi.. Dulu biasanya kalau main hp kelamaan dikit Ibu sudah ngomel ..gak ada yang bantu warung...

Sekarang aku bisa balas dendam.. Aku akan main game sepuasnya..Kalau perlu Pak tua kaya itu akan ku minta untuk top up game ku... Agar aku bisa beli skin...hehehe...

Nova sebenarnya adalah gadis periang dan aktif. Ia selalu ceria . Ia mempunyai banyak teman baik cowok maupun cewek. Dan hobi mereka rata rata sama , main tik tok, mabar game mo\_ba ,dan juga berfoto selfi ria. Bahan obrolan mereka juga selalu nyambung. Semua seputar K pop dan drakor.

Nova mulai memainkan game bertarung itu 5 vs 5 dengan teman asal saja. Biasanya ia selalu mabar dengan sahabat sahabatnya. Namun sejak lulus dan ganti ke sekolah SMA yang berbeda mereka sudah jarang bermain bersama.

Nova yang sedang asik bermain dan terlarut dalam pertarungan virtual nya tidak menyadari saat pria itu sudah selesai dari kamar mandi.

" Nova........"

Nova mengabaikan apapun karena konsentrasinya ada pada game yang di mainkan nya.

Pria itu kesal karena Nova tak mendengarkannya sama sekali. Padahal ia sudah bertanya berkali kali. Namun tidak di dengarkan sama sekali. Ia kemudian mengambil paksa hp Nova.

" Hei...jangan.." ucap Nova cepat seraya berusaha mengambil hp nya kembali.

" Kembalikan.." Nova dengan cepat merebutnya. Namun pria itu berusaha memindahkan hp tersebut ke sana kemari agar tak di ambil kembali oleh Nova.

Nova yang kesal di permainkan oleh pria itu segera menerjang tubuh pria itu hingga ia terjatuh ke lantai dan di timpuk tubuh Nova pula. Dobel impact..

" Kalau aku A F K .. aku bisa di report dan di ban tahu..Kredit skor ku juga bisa turun.." Nova menggerutu sambil terus memainkan game itu. Cukup lama ia bermain dan mengabaikan apapun hingga akhirnya ia bisa memenangkan pertandingan tersebut...

" Yes...menang...Aku M V P.. " ucapnya senang karena bisa menang dan menjadi petarung terbaik dalam game itu

" Sudah senang kan...sekarang bangun dari tubuhku.." suara bariton itu terdengar khas dan dekat sekali.

Nova begitu terkejut saat menyadari yang terjadi. Ia berada di atas tubuh seorang pria yang mengenakan piyama.

" Cepat bangun...Kalau terlalu lama junior ku selak bangun dan minta jatahnya..."

Nova dengan cepat bangkit .Ia begitu ngeri membayangkan ucapan pria itu. Ia sedikit susah bergerak karena kebaya yang di kenakan nya. Namun ia berhasil duduk dan sedikit menjauh dari pria itu.

Pria itu perlahan bangkit dan duduk menatapnya.

" Begini ya rasanya menikah dengan bocah ... Tak tahu bagaimana memperlakukan suaminya... Kalau mau menjatuhkan ku bukan di lantai..tapi di kasur.." gerutunya yang merasa sakit saat di terjang hingga jatuh ke lantai oleh Nova.

Nova termangu. Bukan karena ucapan pria di depannya itu namun karena ia begitu heran melihat sosok pria di depannya itu. Seorang pria dewasa , bertubuh tinggi kekar dengan kotak kotak indah terlihat sedikit dari belahan piyamanya yang terbuka , wajahnya tampan , dagu lancip , hidung mancung , bibir sedikit tebal , alis tebal dan mata tajam menatap sosoknya.

*Siapa dia...tampan sekali...dia memang bukan pria muda dan tampan seperti para oppa itu tapi dia keren..Gagah..dan dewasa...

Oh No...Tadi dia bilang suami...apa dia pria tua yang menikahi ku?.....

Kok tidak ada brewoknya...kok tidak pakai peci dan baju koko...

Dia... Istimewa...Lebih dari artis....Sangat keren ....Oh My God*...

Nova takjub dengan keindahan nyata di depan matanya itu.

" Kau si..a..pa..?"

" Suami mu...siapa lagi?" jawabnya cepat.

Nova ternganga. Dia benar benar tidak percaya. Pria penuh pesona di depannya itu ternyata benar benar suami nya.

*GILA...Ini benar benar gila!!!... Maha karya Agung yang begitu elok ini adalah suamiku....

Dan ini benar benar nyata... Bukan mimpi*...!!

2. DILUAR EKSPEKTASI

Nova menatap pria dewasa di depannya itu. Ia benar benar dibuat takjub oleh keindahan fisik pria berumur itu. Namun pesona pria itu memang sangat kuat.

" Nova...Tadi aku tanya padamu...Kau mau mandi sekarang apa nanti ?" suara bariton itu terdengar merdu.

" Nanti ....Om mas Pak.." Nova bingung harus memanggil orang itu apa.

Pria itu tersenyum dengan begitu manisnya.

Oh My God....hatiku meleleh... Dia terlalu tampan...

" Mau langsung?" tanya pria itu

" Hah?" Nova membulatkan matanya " Om mas..bisakah kita bicara dulu?"

" Katakan.."

" Pernikahan kita ini kan tidak di dasarkan cinta.. Tapi apa tidak ada kompromi sedikit...Kau kan sudah punya 3 istri.... Masak masih belum cukup...dan lagi aku masih terlalu muda untukmu...Jadi..."

" Jadi? "

" Maukah kamu menunggu?"

" Menunggu?..."

" Kalian para pria pasti mudah melakukan hal itu meski tanpa cinta...Tapi tidak buatku...Aku harus mencintai pria itu dulu ..baru bisa melakukan itu.."

" Berapa lama ?"

" Setidaknya....he_emmmm...3 tahun ?"

" Kenapa ?"

" Aku masih ingin sekolah SMA... Setidaknya masih ingin menikmati masa masa muda ku..Gadis seusiaku ini bukankah seusia anakmu...Apa kau tega..merusak masa depannya...Aku masih ingin belajar..ingin sekolah..kencan seperti gadis remaja umumnya..."

" Kau membuatku seperti penjahat pedofil..."

" Nah..itu maksudku...Setidaknya tunggulah aku dewasa dulu...oke.."

Nova mencoba tawar menawar dengan pria yang di sebut suaminya itu. Setidaknya ia ingin mencoba bicara jujur , orang itu mau menolong orang tuanya membayarkan hutangnya di rentenir itu..Setidaknya ia mungkin masih punya hati.

" Oke..."

" Ha?!" Nova tak menyangka pria itu langsung menyetujuinya.

" Beneran...?!" tanyanya tak percaya.

" Kau boleh menikmati masa muda mu. Dan juga..Aku akan membiayai sekolahmu.."

" Terima kasih Om mas...Kau benar benar seperti Malaikat..."

" Tapi aku punya syarat..."

" Apa?"

" Pertama kau harus patuh padaku.."

" Siap.."

" Kedua...kau tidak boleh berkencan di depan umum..Terutama di depan orang tuaku...Dan yang ke tiga.. Kalau kau melanggar..saat itu juga kau harus menjadi istriku yang sebenarnya..Aku menuntut hak penuh sebagai suami mu.."

Nova menghela nafas panjang. Sepertinya ia tidak punya pilihan lain.

" Oke..."

" Kau punya kebebasan selama 3 tahun...Setelah itu kau akan menjadi milikku seutuhnya.."

Nova kemudian menyetujuinya

" Deal..."

"Deal...??" Pria itu tak mengerti maksud Nova. Nova kemudian meraih tangan pria itu dan mengaitkan jari jempol dan kelingkingnya. Tanda perjanjian sudah di buat di antara mereka meski tak tertulis hitam di atas putih.

.

OH..DEAL perjanjian ala ala bocah..😅

.

" Sekarang kita saling mengenal dulu. Aku Nova Adelia baru berumur 16 tahun 3 hari lalu.."

" Aku Krisna Raditya..40 tahun..."

" Kau awet muda Om mas.."

Krisna cuma tersenyum simpul. Keduanya kemudian saling berjabat tangan.

" Om mas...benarkah istrimu sebelumnya sudah ada 3?

" Ya...Akhir bulan ini aku akan mempertemukan kalian..Ingat kalian harus akur..Aku akan berusaha adil pada kalian.."

Nova mengangguk. Baginya itu tidak begitu penting .Yang penting ia lolos dari malam pengantin dengan pria asing itu untuk 3 tahun ke depan. Dan ia juga di ijinkan sekolah dan menikmati masa muda. Itu sudah sangat membahagiakan hatinya

" Terus...karena kau belum menjadi istriku yang sebenarnya...Aku tidak memberimu jatah belanja bulanan. Tapi aku akan memberimu uang saku..."

" Tidak masalah..."

" Tapi di depan mertuamu kau harus tetap bersikap seperti istriku.."

" Itu mudah.." jawab Nova enteng. " Ngomong ngomong kenapa kau begitu mudah setuju denganku?" tanya Nova penasaran.

" Pertama karena pernikahan denganmu ini sebenarnya adalah paksaan kedua orang tuaku. Kedua karena aku juga punya anak yang seumuran denganmu..."

" Oh...ternyata kau setua Ayahku..Tapi kau kelihatan lebih muda sih...Kukira kau seorang kakek tua genit, brewokan , memakai jubah putih , peci yang beristri banyak seperti yang sering muncul muncul di Tv itu..."

" Hahaha...konyol..." Krisna tertawa terbahak bahak.

.

Nova segera mandi dan berganti baju.Ia memakai celana jeans dan kaos oblong putih. Rambutnya yang panjang terurai di kuncir ekor kuda. Ia tidak memakai make up hanya bedak tipis dan lip_balm warna natural. Karena memang selain karena belum bisa make up ,ia tidak punya dana untuk itu karena keadaan ekonomi keluarganya yang pas pasan.

Krisna melihat penampilan istri mudanya yang begitu sederhana itu. Lain sekali dengan ketiga istrinya yang semuanya suka dengan kemewahan. Apapun yang mereka kenakan harus selalu barang brand dengan harga selangit. Sangat bertolak belakang dengan Nova , gadis manis dan lugu dari desa itu.

Krisna pun mengenakan baju santai namun kasual. Ia memakai celana hitam. namun atasannya kemeja hitam yang dilipat se_siku . lengkap dengan ikat pinggang dan jam tangan. Kulitnya yang putih terlihat nyata.

" Wow...Om mas...kau keren.." ucap Nova dengan decak kagum penampilan suaminya.

Krisna tersenyum. Nova yang kini sudah merasa santai bersama Krisna dan menganggapnya teman mulai bersikap akrab.

Krisna yang sedikit cuek membiarkannya. Ia tak ingin memaksa bocah yang seusia anaknya itu harus bersikap lemah lembut seperti ketiga wanita istrinya. Ia membiarkannya bersikap natural menjadi dirinya sendiri.

" Sekarang kita mau kemana Om mas ?" tanya Nova sambil tersenyum.

" Jalan jalan...Karena ini masih bulan madu kita seminggu ini aku akan bersamamu. Jadi katakan saja..kau ingin apa dan kemana..Aku akan menurutimu.."jawab Krisna.

" Om mas yang bayar semuanya ya...Kan aku tidak punya uang.. "

" Tentu... Oh iya..ini untukmu.." ucap Krisna sambil memberikan sebuah kartu ATM berwarna hitam.

" Ini apa? "

" Itu black card ku..Kau bisa memakainya untuk mencukupi semua kebutuhanmu..."

" Tapi Om mas...aku kan belum jadi istrimu..Katanya kau tidak memberiku uang belanja...kenapa memberi ini..."

" Alah..cuma kartu..Aku masih punya banyak kartu kartu yang lain... Lagian kebebasan mu cuma 3 tahun...Itu tidak lama..."

" Baiklah 3 tahun ini aku akan balas dendam dengan menikmati masa mudaku..Aku akan melakukan semuanya . Om mas...yang sabar...jangan sakit hati dan cemburu ya kalau nanti aku punya pacar..."

" Boleh pacaran tapi ingat statusmu...Ada batasan tertentu yang tidak boleh kau langgar..paham maksudku?"

" Tentu...Aku bukan gadis gampangan yang mau tidur sembarangan dengan pria..." ucap Nova

" Bagus...simpan itu untukku 3 tahun lagi.."

" Siap Om mas..."

" Kita sarapan dulu..habis itu jalan jalan..."

Krisna dan Nova kemudian turun ke restoran hotel tersebut. Mereka makan bersama.

Nova melihat suaminya makan dengan pelan dan anggun. Beda dengan dirinya yang makan dengan cepat. Karena biasanya Ibunya menyuruhnya cepat cepat dan membantu di warung. Dan itu sudah jadi kebiasaannya.

" Hei...jangan buru buru..nanti kau bisa tersedak. Makan pelan ..kalau masih lapar pesan lagi.." kata Krisna.

" Boleh?" tanya Nova tak percaya.. Selama ini ia makan cuma sedikit dan tidak boleh nambah karena harus berbagi dengan Ibu dan Ayahnya. Ucapan Krisna terdengar bagai angin segar di telinganya.

" Tentu..kau bebas mau makan apa saja sepuas mu..."

Oh...ini mimpi...rasanya seperti di surga...Ternyata menikah dengan Om mas tidak buruk juga...

Nova memesan kembali makanannya. Banyak..terlalu banyak malah...Nasi goreng, ayam bakar, ikan gurami bakar, udang asam manis ,dan sup iga sapi.

Krisna ternganga melihat pesanan Nova tiba.

" Jangan muba_dzir..Kau pesan terlalu banyak...apa kau bisa menghabiskan ini semua? "

" Tenang saja Om mas..." Nova pun mulai menyantap makanannya..Ia makan semuanya dengan cepat.

.

Gila...makannya seperti 'Buto_Ijo' (raksasa hijau dalam dongeng)...

.

Nova benar benar menghabiskan semuanya. Dan itu membuat Krisna tercengang. Bagaimana bisa gadis dengan tubuh pendek dan kurus itu bisa makan sebanyak itu.

" Kau makan kayak kerbau kelaparan..."

" Hihihi.." Nova tertawa kecil. " Habis kemarin seharian aku tidak makan..

" Siapa suruh kau menangis terus.."

" Habis...Aku tidak tahu kalau akan menikah dengan orang seperti Om mas..""

" Menyesal?"

Nova menggeleng. " Pernikahan ini tidak buruk juga..."

Krisna tersenyum simpul. Ia mengingat kembali beberapa hari lalu. Saat orang tuanya menyuruhnya menikah lagi.

.

" Nggak Pa Ma... Aku tidak mau. Istriku sudah tiga..." ucap Krisna kala itu. Ia sebenarnya juga tidak mau di suruh menikahi Nova yang menurut cerita asisten nya masih bocah lulusan SMP . Dan juga di paksa orang tuanya karena mereka telah membayarkan hutang mereka.

" Aku bisa kena pasal menikahi bocah di bawah umur "

" Dia sudah berusia 16 Tuan ... 2 hari lalu..." terang Kiki asistennya.

" Shinta juga keberatan aku menikahi dia. Bocah itu seumuran dengan Devon..."Krisna terus berusaha menolak.

" Dia tidak berhak protes. Wanita sakit_sakitan itu cuma bisa memberimu anak perempuan. Dan lagi dia sekarang sakit parah. Tidak bisa memberikanku cucu laki laki.." ucap Ayah Krisna yang bernama Robby.

" Dua istrimu yang lain itu juga tidak berguna. Yang satu mandul, yang satu tukang selingkuh. Kerjaan mereka cuma menghabiskan uang saja. Mereka sebentar lagi akan ku tendang dari keluarga ini.."ucap Robby geram.

" Kalau Nova ini gadis lugu. Dia pasti tidak akan selingkuh. Dan dia anak yang sehat. Teman teman dan lingkungannya baik baik semua. Dia juga belum pernah punya pacar. Aku yakin dia bisa memberimu keturunan anak laki laki.." tambah Mama Krisna yang bernama Dewi. Ia sudah menyuruh orang untuk menyelidiki Nova dan keluarganya.

Krisna benar benar terpojok. Selama ini ia sudah begitu penurut nya pada kedua orang tuanya. Ia anak tunggal di keluarga kaya itu. Orang tuanya adalah pengusaha sukses yang memiliki pabrik besar minyak. Keluarganya turun temurun mengelola kebun sawit dan mengolahnya menjadi minyak. Untuk kebutuhan industri .

Awalnya mereka kecewa pada Krisna yang menikahi janda beranak satu. Namun mereka tidak bisa menolak karena Krisna bersikeras mempertahankan rumah tangganya.

Namun karena Shinta istri pertama sakit_sakitan setelah melahirkan putri mereka dan di vonis tidak bisa memiliki anak lagi , Krisna di suruh menikah lagi dengan Dewi. Istri keduanya yang kemudian di vonis mandul.

Baru kemudian di jodohkan dengan Donna .Istri ketiganya yang baru di ketahui keluarga itu ternyata mempunyai pria simpanan.

Orang tua Krisna kecewa dan berencana memisahkan Krisna dan 2 istrinya. Kemudian mencarikan istri penggantinya. Dan dia adalah Nova.

Krisna yang tidak bisa menolak lagi akhirnya melaksanakan juga perintah orang tuanya menikahi Nova.

Shinta istri pertamanya yang tidak setuju , marah dan mendiamkannya . Ia tak punya kuasa melawan kehendak mertua nya. Krisna benar benar pusing di buatnya. Karena bagaimanapun , satu satunya wanita yang sangat dicintainya adalah Shinta.

" Baiklah...Tapi ini yang terakhir ya...Aku tidak mau di suruh menikah lagi.." ucap Krisna

" Iya nak.." ucap kedua orang tuanya. Mereka yakin istri ke empat anaknya ini pasti bisa memberikan mereka cucu laki laki.

.

.

...----------------...

.

.

" Mas...Om mas..." Suara Nova membuyarkan kembali lamunannya.

" Hem..." Krisna tersadar kembali dan melihat Nova yang tersenyum manis sambil menjentikkan jari jemari lentiknya

" Ko melamun...aku mau mengajakmu berolahraga.."

" Di ranjang?" tanya Krisna

" Buang jauh otak kotor mu Om mas.. Kau minta saja jatah itu pada tiga istri mu... Kita sekarang olah raga yang sebenarnya.."

Krisna yang bengong mengikuti saja saat Nova menarik tangannya.

.

Gaya pacaran dengan istri b o c i l... Boleh juga..aku akan mencoba nya.

.

Krisna bengong sambil menghela nafas panjang saat melihat tempat yang di tunjukkan oleh istri mudanya itu. Tempat olahraga yang fi maksud Nova ternyata bukan Gym atau tempat kebugaran lainnya melainkan Game center.

Oh....My...God.....pikiran bocah ini sungguh di luar ekspektasi ku...

" Om mas...beli koin atau kartu..."

Krisna tak punya pilihan , ia segera melakukannya. Ia membeli kartu agar Nova bebas main sepuasnya.

" Ayo Om mas... Mulai.."

Krisna hanya bisa diam dan melihat tanda panah itu mulai berjalan. Sedang Nova sudah mulai menari mengikuti arah panah sesuai yang di tampilkan di layar..Kakinya bergerak lincah ke sana ke mari mengikuti irama musik.

" Ayo Om mas...injak tanda panah itu sesuai layar.." Nova mengajari Krisna yang masih bengong di depan alat mainan itu.

Krisna melihat ke sekitar mereka. Banyak orang melihat dan mengagumi kemahiran Nova dalam memainkan Dance dance_revolution itu. Terutama remaja dan anak anak .

" Wow... " mereka berdecak kagum terpukau penampilan Nova yang tak pernah miss dalam menginjak tanda panah itu. Semuanya sesuai.Ia nampak benar benar menikmati permainan itu

" Ayo Om mas..."

" Aku benar benar seperti orang lupa umur main ini.." ucap Krisna sambil mulai menggerakkan kaki nya pelan mencoba mengikuti petunjuk di layar..

" Hahaha..." Nova tertawa lepas.

.

" Sekarang coba ini..." ucap Nova sambil menunjuk sebuah mainan samsak untuk mengetes kekuatan pukulan .

" Aku duluan ya..." Nova meniup niup kepalan tinjunya dan bersiap siap menyarangkan pukulan nya di mainan punch box itu.

' D U A K !!! "

Sebuah pukulan mendarat .Dan skor pun muncul. 532..

" Lumayan...Sekarang giliran mu Om mas..." ucap Nova.

" Kalau ini sih kecil..." ucap Krisna seraya bersiap siap. " Mike Tyson juga kalah.."

" Oh ya... Buktikan.."

Krisna tersenyum simpul. Baginya ini mudah sekali. Ia pun segera menyarangkan tinju nya.

Nova menatap penuh binar dengan rasa keingintahuan yang besar. Apakah tinju suaminya sehebat ucapannya.

Nova bengong dengan wajah kecewa. 345. Ternyata dia cuma omong besar saja.

" Parah...kau lebih lemah dari ku Om mas..." ucap Nova. " Ternyata tubuh kekar dan otot tanganmu cuma pajangan saja ya.. Ck_ck_ck

" Sebentar...sekali lagi..Angkanya pasti salah.." ucap Krisna tak terima di permalukan seperti itu oleh mesin tinju mainan itu di depan istri muda nya.

" Sudahlah Om mas...terima kenyataan saja..Kau kalah dariku.." kata Nova

Krisna menyarangkan pukulannya dengan keras. Kali ini ia sungguh sungguh dengan pukulannya yang ia lontarkan sekuat tenaga. 957

Mata Nova terbelalak lebar .Dengan mulut menganga. Skor nya benar benar jauh di atasnya..bahkan nyaris sempurna..

Gila...Ini benar benar Gila😨😨

" Huh..dibilangin juga apa...Mike Tyson juga lewat...Mencoba kekuatan laki laki beristri 4...Jangan tanya lagi kekuatannya...Kau juga bisa ku buat klepek klepek nantinya.." ucap Krisna sambil tersenyum bangga. Kekuatan dan staminanya memang prima meski usianya tak terbilang muda.

" Mau coba ?" tanya Krisna sambil berbisik di telinga Nova.

Nova langsung tersipu malu dengan pipi memerah bahkan sampai telinganya pun ikut memerah mendengar ucapan suaminya itu.

3. AWAL PERNIKAHAN

" C i h...Om mas genit... 3 tahun lagi ya..." ucap Nova menimpali.

" Santai saja B o c i l... 3 tahun tidak lama..." Krisna mengedipkan sebelah matanya.

.

Om om satu ini...genit banget...Tunggu saja...selama 3 tahun ini aku akan mengumpulkan uang untuk membayar hutang orang tuaku... Akan ku kembalikan semua dan aku bebas..hehe..

.

Nova pun menyusun rencana agar ia bebas kelak dan terlepas dari pernikahan paksa itu.

" Sekarang mau kemana lagi..."

" Om mas mumpung di mall boleh minta sesuatu.."

" Katakan..."

" Beberapa hari lalu aku kan ulang tahun biasanya teman temanku merayakan bareng bareng dengan makan makan dan nonton bioskop. tapi karena waktu itu orang tuaku malah menjodohkan ku dengan Om mas ... Huuu\_uft.. Semua gagal.."

" Jadi...kau mau hadiah, nonton atau makan makan...? " tanya Krisna cepat

" Hehehe..." Nova tersenyum

.

.

Tak lama kemudian Nova sudah menggendong boneka beruang besar berwarna coklat sambil tersenyum.

Sedang Krisna membawa pop corn dan 2 botol minuman . Kemudian mereka masuk kedalam bioskop.

Krisna dan Nova duduk bersama menonton sebuah drama percintaan romantis. Dan saat ada adegan mesra Krisna dengan cepat menutupi mata Nova.

" Om mas..." Nova protes

" Bukan tontonan anak kecil..."

" Aku sudah 16...sudah dewasa.."

" Berarti aku tidak perlu menunggu 3 tahun dong kamu sudah dewasa..."

" Remaja ding... Salah ngomong..." Nova buru buru membetulkan kata kata nya.

Krisna tertawa geli. Istri muda nya ini benar benar lucu. Ia cukup menghiburnya.

.

.

Keesokan harinya , Nova bangun mendapati Krisna tidur di sampingnya sambil memeluk dirinya . Entah bagaimana tadi malam secara tidak sadar ia bisa tidur dalam pelukan Krisna. Mungkin karena dinginnya AC yang tidak pernah di rasakan nya karena di rumah orang tua nya tidak ada AC, tubuhnya reflek mencari kehangatan .

" I h....Om mas mesum ini..." Ia buru buru melepaskan diri dari pelukannya. Namun refleks tangan Krisna menariknya kembali dan memeluknya lagi.

" Shinta..." ia mengigau menyebut nama wanita lain.

.

C i h... Berani sekali menyebut nama wanita lain sambil memelukku...

Nova menyodok perut Krisna dengan siku nya dengan cukup keras.

" U\_ught..." Krisna langsung terbangun dengan kesakitan. Ia mulai membuka mata nya.

Nova bangun dan meliriknya kesal.

" Apa sih 'Ci l' ...."

" Kesel..." Nova buru buru bangun. Ia lalu segera pergi ke kamar mandi . Ia mengisi penuh bath up dengan air hangat dan busa. Ia menggulung rambutnya dan kemudian berendam.

.

Mandi dengan tempat seperti ini dulu cuma bisa nonton di drama tv...sekarang bisa melakukannya langsung... Seperti mimpi...enak sekali....Rasanya pingin berlama lama di sini... Hem.....

Dulu mandi pakai gayung...kalau tidak ada air harus menimba dulu... Kalau tidak mau menimba harus pergi ke Mbe_lik (pemandian umum desa )... Gak nyaman banget mandi bareng banyak orang ...tua muda...hu_uuufft...

Harumnya... Banyak busa ...dan... nyaman..

.

' Dok dok dok '

Suara pintu kamar mandi di gedor dari luar. Nova mengacuhkannya.

" Nova...aku mau ke kamar mandi...gantian.. Buruan selak kebelet nih..." terdengar suara Krisna

.

Hahaha... Kapok..biar ku lama lama_in. ... Biar si Om mas ngompol di celana...

.

Nova tidak menghiraukan Krisna yang sudah kebelet buang air. Ia masih asyik berendam dan menikmatinya. Ia menggosokkan busa itu ke tangan dan kaki nya.

Ia terkejut saat Krisna lari nyelonong masuk ke kamar mandi dan melewatinya langsung menuju ke ruang toilet di belakangnya.

Nova yang panik dan tidak menyangka Krisna masuk buru buru memasukkan tubuhnya ke air hingga tersisa kepalanya saja.

" Ih.. Apa tidak tau kalau di sini ada orang..main masuk sesukanya..."

Ia mendengar suara gemericik air mengalir di toilet , Krisna ternyata benar benar tidak tahan untuk segera buang air kecil.

" Gak nahan C i l .... " sahut Krisna.

" Sengaja ku cuekin biar ngompol..." timpal Nova.

" Mau ku\_ompolin susu kental sekalian ?" tanya Krisna

" Hah...?! " Nova tak mengerti

" Susu kecebong.... Yang bisa bikin kau gemuk 9 bulan .."

" Ih...mesum amat si Om om genit ini.." ucap Nova kesal dengan kegenitan pria itu. Ia men\_cipratkan air ke tubuh Krisna.

" Hei kalau aku basah..aku ikut mandi sekalian lho..."

" Nggak Mau..Mandi saja sama selir selir mu itu..." tolak Nova terang terangan.

" Banyak gerak keliatan tuh..."

" Hah..apa?..."

" Kelihatan bodi triplek mu itu...hahaha..

B o c i l rata... depan belakang..." Krisna tertawa sambil menggoda istri muda nya itu.

" Manusia satu ini bener bener ngeselin..."gerutu Nova. " Cepat keluar sana!"

" Mau ku bantu gosok punggungmu?" tanya Krisna.

" Huh.. Tidak usah. Kau tidak perlu menggosok papan ini... " ujar Nova kesal.

" Yah..si b o c i l marah.. Hahaha " ucap Krisna sambil tertawa tawa dan melangkah keluar kamar mandi itu.

.

.

Nova dan Krisna berangkat menuju ke sebuah sekolah SMA . SMAN 1 tepatnya. Mereka langsung menuju ke ruang Guru untuk mendaftarkan Nova ke sekolah itu. Setelah mengurus administrasi dan lain lain mereka pun pergi.

" Padahal ini sekolah Favorit. Masuk kesini sangat sulit...nilai harus bagus dan lulus tes...ini tidak di tes langsung di terima...Duit memang segalanya.." ucap Nova kagum dengan kemampuan finansial Krisna yang bisa mengubah hal sulit menjadi mudah.

Krisna tersenyum simpul.

" Sekolah ini donatur terbesarnya keluargaku.. Jadi mereka tidak bisa bilang tidak padaku.." ucap Krisna berbangga.

" Sombong..." timpal Nova cepat.

" Anak tiri ku juga bersekolah di sini..Kelak kau akan bertemu dengan dia di sini..."

" Anak tiri?"

" Anak bawaan istri pertamaku..Umurnya sebaya denganmu.. "

" Hem...begitu..."

" Kau mau tinggal di asrama atau rumah di dekat sekolah ini C i l?...Aku akan mencarikan tempat tinggal untukmu..."

" Kalau kos putri gimana Om mas?"

" Jangan.. Berbahaya.. Tidak ada yang akan menjaga mu..Kalau asrama aman..kalau rumah pribadi aku akan memberikanmu pembantu dan penjaga. Juga supir yang akan mengantar jemput kamu.. "

" Kenapa begitu...?"

" Karena aku tidak bisa ada di sisi mu terus.

Aku harus membagi waktu dengar istri istriku yang lain.. Jatah waktu bersamamu 5 hari di minggu akhir bulan..minggu kesatu sampai tiga aku menggilir istri istri ku... 5 hari masing masing di tempat mereka.. Sabtu minggu aku bebas..Boleh istirahat atau ke tempat siapapun di antara kalian ..Yang jelas aku akan berada di tempat istri yang paling bisa memuaskan ku..."

" Ujung ujungnya gak enak banget..." Ucap Nova kesal.

" Kalau ke tempatmu aku anggap liburan.. Main sama anak kucing kecil...hihi.."

" C i h ... Memangnya kau sesuka itu punya istri banyak?"

" Sebenarnya tidak...Yang aku cintai hanya Shinta, Maya dan Donna cuma alternatif yang di berikan oleh orang tuaku...Tapi sepertinya mereka akan segera di depak oleh orang tuaku, istriku akan tinggal Shinta dan kau.."

" Kenapa?" Tanya Nova kepo berat.

" Maya mandul , Donna punya PIL..."

" Pil?... Pil obat apa ?"

" Dolan mu kurang jauh C i l...Pil itu artinya Pria idaman lain..."

" Oh My God...selingkuh?" tanya Nova yang baru paham maksud Krisna.Krisna mengangguk.

" Berarti kau tidak cukup memuaskan Om mas...ck\_ck\_ck..."

" Bukan itu alasan dia selingkuh dari ku..."

" Lalu?"

" Dia itu hiper \*\*\*\*..Dia ingin bisa setiap hari setiap saat bercinta dengan pasangannya.. Sedang aku harus membagi waktu dengan yang lain...Karena itu dia memiliki pria lain.."

Nova tertunduk. Ia bisa mengerti bagaimana keadaan Om mas dan istri nya itu. Krisna juga jujur menceritakan semua hal tentang diri dan rumah tangganya...

" Andai saja Shinta bisa memberiku anak laki laki.. Walau pun cuma satu...Tentu aku tidak akan menikah lagi..Orang tuaku tidak akan menyuruhku menikahi perempuan lain lagi..."ucap Krisna sedih. Ia sungguh tak ingin berpoligami sesungguhnya. Namun keadaan memaksanya.

" Dia juga tidak bisa punya anak?" tanya Nova.

" Pernikahan kami di karuniai satu anak perempuan...sekarang umurnya 6 tahun. Tapi sesudah melahirkan dia sakit\_sakitan dan di vonis tidak bisa punya anak lagi. Dia kena kanker "

Nova ternganga. Kasihan sekali istri Om mas yang bernama Shinta itu.... Nova bisa merasakan juga jika Shinta adalah wanita yang paling di cintai oleh suaminya.

Sabar Om mas.....

.

Nova menyentuh tangan Krisna dan menggenggamnya. Ia begitu bersimpati padanya.. Ia ingin sedikit memberikan kekuatan kesabaran pada suaminya itu.

" Rasanya seperti di gandeng anak .."ucap Krisna.

.

Ih kutarik kata kataku...Pria ini ternyata benar benar menyebalkan...

.

Nova dengan cepat mengibaskan tangannya dan melepaskan tangan Krisna. Iapun langsung buang muka.

" Hahaha.." Krisna tergelak tawa melihat Nova kesal.

.

.

Krisna kemudian mengantar Nova ke toko buku untuk membeli semua keperluan sekolahnya. Peralatan tulis dan juga buku mata pelajaran dan LKS..Kemudian mereka ke toko seragam pula. Membeli seragam SMA , olahraga juga sepatu dan tas sekolahnya.

Sesudah itu mereka kembali ke hotel lagi.

" Om mas...Karena Om mas hari ini sudah baik padaku dan membelikan banyak barang untukku ..aku akan menuruti satu permintaan Om mas..Katakan sekarang ..Aku menghitung mundur 10 detik "

" Hah?" Krisna bengong.

" 10...9...8...7...6 ..." Krisna yang masih blank tidak tau harus mengucap apa. "...5...4...3...2..."

" Pijat !!"

" 1... Oke...Aku akan memijat punggung mu Om mas..Lepas baju Om mas.." kata Nova cepat.

" Kau yang lepas! "

Krisna menghadap Nova. Nova tiba tiba saja menjadi gugup dengan detak jantung yang tak karuan.

.

Ah...sial...kenapa aku deg degan begini...

.

Nova perlahan membuka satu persatu kancing kemeja yang di kenakan Krisna dengan tangan bergetar .

Krisna yang melihat itu berusaha menahan rasa geli nya. Bocah remaja lugu itu benar benar kikuk saat melakukannya. Sepertinya benar kata Ibunya , dia tidak pernah punya pengalaman dengan pria sama sekali. Wajah tersipu, pipi memerah, tangan gemetar, ia yakin 100 persen Nova pasti masih perawan.

.

Oh My God...Demi Tuhan...Tubuh Om mas ini begitu indah...Apa dia keturunan sponge bob ...bagaimana tubuhnya bisa memiliki six pack sempurna ini...

Padahal dia sudah tua..bagaimana bisa tubuhnya masih bagus dan proposional seperti ini...kulitnya juga tidak keriput..dia segar seperti anak muda...

Pantas saja tinjunya kuat...selain tubuhnya bagus..tenaganya juga kuat....

.

Nova kemudian melepas kemeja suaminya itu. Nova menelan air ludahnya sendiri melihat tubuh atas pria di depannya yang begitu menyilaukan mata itu.

" Tiduran Om mas...Ah..Tengkurap.." ucap. Nova cepat.

Krisna menurutinya. Ia kemudian segera naik ke ranjang. Dan tengkurap.

" Pakai lo\_tion apa tidak Om mas.."

" Terserah "

Nova kemudian mengambil krim body lo\_tion yang di sediakan oleh pihak hotel. Kemudian ia membuka dan menuangkan sedikit di tubuh Krisna. Ia mulai menggosok dan memijatnya pelan. Ia menarikan ujung jarinya memijat titik titik di tubuh Krisna. Dan sesekali mengusap dengan telapak tangannya meratakan lo\_tion dengan memberi sedikit penekanan .

Tidak begitu kuat namun memberikan sensasi tersendiri bagi Krisna karena baru pertama kali ia mendapat perlakuan seperti itu dari seorang wanita. Terutama istrinya. Sedikit geli namun lama kelamaan ia merasa nyaman.

" Kau sudah biasa memijat C i l..."

" Memijat Ibu iya...Ibu sering bilang capek sehabis tutup warung..Kalau Ayah , minta nya di idek\_idek ( Memijit dengan menumpu kaki dengan cara berjalan di atas tubuh yang di pijat) " Nova menjawab sambil bercerita tentang Keluarganya.

" Masuk akal sih C i l... Badan ringan kayak kertas ga terasa meskipun kau menginjak injak tubuhnya..hahaha.."

' B u g h '

Nova menyarangkan bogem mentahnya ke tubuh Krisna cukup keras.

" A\_ww...sakit C i l.. "

" Kalau masih kurang tak pijit pakai palu mau..." ucap Noval kesal.

" Yee..gitu aja marah..dasar B o c i l..." ujar Krisna

.

.

Malam harinya Krisna mengajak Nova berkeliling mencari tempat kuliner di sekitar hotel itu dengan mobilnya.

" Ke warung lesehan itu Om mas.." Nova menunjuk ke sebuah warung sea food di antara deretan warung yang ada di sepanjang jalan itu.

Krisna segera memarkirkan mobilnya. Kemudian ia dan Nova segera turun.

" Ya ampun Om mas..Makan di sini itu impianku.."

" Hah?" Krisna nampak heran.

.

Cuma makan di warung sea food impian? Polos sekali bocah ini.. Bagaimana kalau makan di hotel bintang lima? Bocah ini terlalu lugu...

.

" Habis uang saku ku cuma 10 ribu.. Itupun kalau pas ada...Kalau tidak ada uang aku makan di rumah seadanya...Terus di sekolah tidak jajan..aku mengerjakan tugas LKS . Kadang ada teman yang baik sih traktir aku atau setidaknya mereka membagi jajanan yang mereka punya.... Tapi itu tidak masalah..temanku banyak..aku tidak pernah kekurangan jajanan di sekolah..hehe... " ucap Nova sambil tersenyum.

.

Kasihan sekali bocah ini...Hidupnya serba keterbatasan...tapi dia bisa tetap ceria...

.

Krisna menghela nafas panjang. Ia yang sedari kecil tumbuh di keluarga berkecukupan tak bisa membayangkannya.

.

Nanti C i l...Aku akan memberikanmu kelayakan...hidup serba cukup...setidaknya kau bisa sedikit menikmati hidup...

.

" Pesan apapun yang kau mau.. "

" Boleh Om mas?" tanya Nova dengan mata berbinar .Krisna mengangguk " Padahal makanan di sini mahal mahal..."

Krisna tersenyum simpul. Semahal apa? batin Krisna geli.

Nova memesan makanan banyak sekali. Kepiting , udang asam manis, kerang dan juga cumi cumi dengan berbagai macam olahannya. Mereka menunggu di lesehan .

Dan saat di hantarkan Krisna melongo , pesanan yang begitu banyak itu apakah mungkin bisa mereka habiskan.

" Hei C i l...Aku bukan pelit ya...Tapi pesan sesuai yang mampu kau makan..jangan berlebihan.. Kalau tidak mubasir tau..." kata Krisna

" Kan kita makan berdua Om mas...terus nanti kalau tidak habis bisa di bungkus...buat besok pagi..."

" Astaga c i l... Kalau buat besok kita bisa pergi lagi... Pokoknya lain kali pesan sesuai kemampuan makan perutmu.."

" Iya iya Om mas..." Keduanya pun mulai makan. Mereka makan sambil ngobrol dan bercanda

Tak jauh dari mereka seorang memperhatikan mereka. Seorang wanita dewasa dengan rambut sebahu.Berkulit putih berwajah cantik mirip seperti artis penyanyi Raisa dengan penampilan wah, semua yang dikenakannya barang brand. Ia melihat keduanya dengan wajah tidak senang.

" Mas Krisna..." Ia menghampiri Keduanya dan memanggil Krisna. Nova dan Krisna menoleh. Krisna mengenali sosoknya .

" Donna? "

Donna...ah tunggu tunggu..Om mas pernah cerita...Donna..dia itu kalau tidak salah dia istri Om mas yang ke tiga...batin Nova dengan dugaannya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!