Disebuah sekolah SMA negeri favorit . Seorang gadis sedang berbincang hangat dengan beberapa anak laki-laki satu kelasnya.
" Ayo key ,pulang sama gue aja " ucap Fadil membuat keysa tersenyum.
" Sama gue aja key , dia pake motor gue pake mobil nih liat " Tunjuk Deren kepada mobil mewah berwarna merah tersebut.
" Gue gak mau ,sudah janji sama yang lain buat naik bis bareng-bareng " Ucap Keysa melihat dua sahabat berjalan menghampiri nya.
" Ayo key ! " Fani menyerahkan satu cup jus yang diminta Keysa beserta kembaliannya.
" Tunggu tunggu ,kalian bisa nebeng sama gue yuk pake mobil " Deren berlaga Soo cool membuat cira memukul bahunya keras.
" Jangan macem-macem key emang jomblo tapi dia juga pemilih kalo soal cowok " sahut lintang membuat semua nyali anak laki-laki itu menciut.
" Ayo cepat " Fani menarik key ,dan mereka bertiga berlari keluar dari sekolah.
" Gila Lo key jadi idola semua orang disekolah " Lintang menatap Keysa dari bawah sampai rambut. " Jelas sih Lo cakep banget " ucap lintang memeluk Keysa
" Biasa aja , sudah jangan bahas hal yang buat gue pusing ayo kita nyebrang biar gampang nyari angkot " Ucap Keysa bergandengan dengan kedua sahabatnya .
Ketiga gadis dengan memakai seragam putih abu tersebut diam menunggu bis atau angkot lewat. Key mengigit sedotannya sampai gepeng melirik kanan kiri mencari angkutan umum yang akan dia tumpangi bersama teman-teman nya.
" Rok Lo pendek banget sih Lin " Seru key melihat rok lintang diatas lutut itu sangat seksi dan pasti akan mengundang hal buruk nantinya.
" Gue potong sedikit kemarin haha " tawanya penuh kebanggaan.
" Lo gila ya , mentang-mentang ga ada pemeriksaan seragam hari ini . Mati lo Lin kalo sampai pak Bambang tahu " Fani sampai bergidik ngeri pak Bambang adalah wali kelas mereka ,dan pak Bambang sangat di siplin menghukum siapa saja yang membuat kesalahan disekolah.
" Ga apa-apa, besok gue pake rok satu lagi. Eh udah ada tuh ayo naek " Lintang mengajak keduanya naik ke dalam bis.
Bis yang lumayan sesak . Lintang dan Fani duduk tapi tidak dengan Key yang tidak mendapatkan kursi kosong.
" Kasihan banget , key duduk sama gue aja sini " Fani menepuk-nepuk pangkuannya sampai Keysa mengenyit.
" Engga ah ,gue mending berdiri aja " Keysa berdiri memperhatikan sesosok pria yang sedang terlelap tegap ,tubuh kekarnya tertutup dibalik jaket tebal berwarna hitam. Keysa membulatkan matanya melihat celana yang dipakai pria tersebut celana loreng seorang prajurit.
" Ah sekarang kan memang banyak yang memakai baju loreng tentara " Gumam Keysa menunduk merogoh ponselnya.
Pria tersebut bangun mengucek matanya pelan, melihat jam ditangannya dan mendesah. Sangat lama juga dia menempuh perjalanan menuju rumahnya.
Pria tersebut adalah Agam. Berwajah tampan dan berambut hitam lebat, alisnya tebal dengan hidung mancung. Kulitnya terlihat sedikit gelap , menjadikan nya terlihat sangat menawan dengan kulit eksotis tersebut.
Dia tatap gadis yang tengah berdiri, memakai rok abu setengah betis dan seragam putihnya.
" Kenapa tidak sekalian rok mu sampai mata kaki adek cantik ,itu akan lebih baik " Gumam Agam sambil tersenyum tipis.
Rambut panjang diikat ke atas , dengan poni yang menutupi dahinya. Membuat Keysa semakin terlihat cantik , tahi lalat kecil diujung hidung nya .Bibir mungil merah merona , berkulit putih bersih dengan mata lentik membuat matanya terlihat sangat indah dipandang.
" Astaghfirullah " Gumam Agam mengusap wajahnya kasar .
Agam yang tidak pernah berhubungan dengan wanita sejak kesibukannya mengabdi kepada negara. Agam pulang setelah ibunya meminta dan juga tugasnya sudah selesai . Gairahnya terasa bangkit sebagai laki-laki normal saat melihat Keysa.
Sedangkan Keysa masih sibuk dengan ponselnya sampai lintang menarik-narik ujung bajunya agar mendekat.
" Apa sih !" Ucap key membungkuk mendekatkan telinganya.
" Key , itu Abang yang disana cakep banget ya " Lintang cengengesan menunjuk Agam dengan ekor matanya.
" Jangan mulai deh loh ! dia ketuaan buat Lin " Jawab key tanpa melirik Agam yang ditunjuk lintang.
Key kembali berdiri membuka ponsel dan memeriksa pesan masuk di whatsap nya.
" Yang penting dia cakep dan keren key " Pesan dari lintan yang duduk disebelahnya.
Key mengigit bibirnya Kelu , menggelengkan kepalanya dan menatap lintang. Lintang tersenyum lebar melihat key menatapnya Sinis.
" Halo adek manis " Seorang preman mendekat mencolek dagu Keysa sampai membuat keysa hampir jatuh karena kaget.
" Jaga sikapmu !" Bentak Keysa dan menjepit hidungnya kuat . Bau busuk alkohol dan juga toko dari mulut preman tersebut membuatnya mual.
" Adek manis temani Abang yu " Tangannya kembali ingin menyentuh Keysa ,gadis itu menepisnya kasar.
Melirik supir dan seorang knek bus tidak berniat untuk menolongnya.
" Jangan ganggu teman saya ,kau bisa pergi sebelum aku memanggil polisi " Ancam Lintang ikut berdiri menjaga Keysa yang ketakutan.
Fani ikut bediri untuk membantu. " Abang ku polisi, akan ku telfon sekarang" Fani menempelkan ponselnya untuk mengerjai preman tersebut tapi tidak berhasil.
Ponselnya malah diambil paksa . " Kamu tidak menelfon siapa-siapa " . Preman tersebut mengangkat ponsel Fani ke udara memperlihatkan layar ponsel yang tidak terdapat panggilan apapun.
Fani menciut setelah caranya tidak berhasil.
Preman itu malah kembali ingin menyentuh Keysa , Tangannnya tertahan saat tangan Agam menahannya kuat.
" Jangan ganggu mereka, kau bisa turun dan aku akan membayar ongkosnya " Ucap Agam semakin mencekal pergelangan tangan preman tersebut sampai sang preman meringis kesakitan.
Keysa melotot melihat otot ditangan Agam timbul karena mengeluarkan tenaga untuk mencekal preman yang mengganggunya.
" Kau si-apa .Aku hanya ingin berkenalan aaaagg " Rintihan nya membuat Agam semakin keras menyalurkan tenaganya.
" Pergilah jangan ganggu anak remaja seperti ini lagi ,dan ingat baik-baik wajah ku !" Dihempaskan nya kasar tangan preman .
Preman tersebut mengaku kalah dan memilih turun dengan mata yang menatap kesal Agam dan juga Keysa.
Agam berbalik menatap keysa yang ketakutan.
" Kamu tidak apa-apa?" Tanya Agam
" Tidak apa-apa abang tampan upss " lintang menutup mulutnya karena keceplosan. " Maaf bang " lintang senyum garing.
" Tidak apa-apa , ajak teman mu duduk di kursi " Tunjuk Agam ke kursi yang dia duduki tadi ,tas besar sudah dia gendong dan berdiri.
" Tampan sekali ya, siapa namanya " Tanya Keysa dalam hati menatap Agam yang berdiri sedangkan dirinya duduk dikursi tempat Agam duduk tadi.
Lintang dan Fani kembali ikut duduk,lintang memotret Agam dari belakang. Hana terlihat bahu saja tapi itu membuat nya senang.
" Kiri...kiri... " Ucap Agam kepada knek bus.
Setelah membayar ongkosnya dan preman tadi , ketika gadis SMA ikut turun bersama nya.
Agam tidak memperdulikan dia berjalan untuk menyebrang dan duduk menunggu seseorang.
Lintang ,Fani dan Keysa menatapnya dari seberang memperhatikan Agam dengan seksama.
" Key , gue yakin dia udah nikah .Secara dia keliatan udah dewasa banget kan alias tua haha " Ucap Fani membuat lintang memukul tangannya kasar
" Sakit !" Fani mengusap tangannya.
" Lo salah , gue yakin dia masih lajang. Cuma usianya aja yang udah terlalu mateng " Lintang
" Udah deh stok ngomongin itu om om ,ayo kita pergi udah sore nih " ajak Keysa menarik kedua sahabatnya.
Agam mendongak melihat ketiga gadis SMA tersebut pergi entah kemana. Agam berdiri berusaha mencari tapi tidak berhasil juga.
" Mas Agam " Ucap pak Udin menyapa membuat Agam sedikit kaget.
" Astaghfirullah... Mang kemana Reza ? saya menyuruh nya menjemput bukan mang Udin " Agam sedikit kecewa.
" Mas Reza sedang dikantor,Bos meminta mamang buat menjemput Aden " Mang Udin membuka pintu mobil dan Agam langsung masuk .
Mobil mewah berwarna silver melaju dengan kecepatan sedang.
" Mang ,gimana kabar nya sehat?" Tanya Agam.
" Alhamdulillah den , gimana aden sehat ?" Tanya mang Udin.
" Alhamdulillah , syukurlah aku bisa pulang tahun ini dan menjenguk semuanya. Kota ini banyak berubah ya mang ?" Kata Agam menatap semua gedung dan bangunan yang dia lewati.
Pusat perbelanjaan, rumah sakit yang dibangun setelah kepergian Agam membuatnya takjub secepat ini kotak kelahirannya berubah.
Bahkan Agam melihat letak taman yang sering dia gunakan untuk bermain dahulu berubah menjadi sebuah mini market.
Agam mendesah . " Lebih enak udara dihutan ketimbang disini " Ucap Agam berbisik mengingat kenangan nya menjalan tugas dihutan belantara bersama rekan-rekannya yang lain.
*****
Perpustakaan.
Keysa menggeleng berkali-kali kenapa juga wajah Agam tidak hilang dari ingatannya. Padahal itu hanya sekilas.
" Key Lo kenapa ?" Lintang bertanya dan berbisik karena dia sedang berada di perpustakaan jelas dilarang untuk berbicara menganggu yang lain.
" Pulang yu , mamih gue udah Wa terus nih " Fani berbicara dengan nada kesalnya.
Fani tidak pernah bisa bebas untuk bermain keluar setelah selesai dari sekolah. Terlambat lima menit saja ibunya selalu menelfon nya berkali-kali.
Bahkan yang lebih parah selalu bertanya di grup guru sekolah anaknya. Memalukan ! maki Fani saat tahu ibunya meminta untuk masuk dalam grup whatsap gurunya agar bisa kenal dengan semua guru yang mengajari anaknya.
Sedangkan Keysa yang selalu bebas kemana pun asal pulang sebelum jam 6 sore . Ayahnya adalah seorang pengusaha ,ibunya juga seorang model busana muslimah untuk butiknya sendiri.
Keysa selalu merasa kesepian ,Fani dan lintang lah yang membuat kesepian itu terisi dengan canda tawa.
Lintang jangan ditanya ,dia hidup hanya dengan kakeknya kedua orang tuanya sudah meninggal. Lintang menjadi liar karena memang tidak ada yang mengurusnya sebaik orang tua.
" Bentar !!" Ucap Keysa membuka ponselnya dia mengubungi supir untuk menjemputnya di perpustakaan.
" Assalamualaikum.Jemput saya sekarang ya mang. " Mendengarkan. " Di perpustakaan biasa mang ,ok keysah tunggu waalaikumsalam salam"
Keysa dan kedua temannya duduk menunggu kedatangan supir keysa untuk mengantar mereka bertiga.
" Key ,kenapa lo ga mau dijemput mang Kardi pulang pergi ke sekolah . Lo minta dijemput kalau mendesak kaya sekarang " Fani menatap wajah Keysa yang murung karena kata²nya.
Ketiganya memang sangat dekat dan berteman baik. Tapi keysha tidak mudah menceritakan kehidupan pribadi nya dengan gamblang . Keysha termasuk gadis yang sangat hati-hati menjaga nama baik keluarganya.
Agam masuk membawa tas besarnya.Semua Keluarga menyambut haru.
" Assalamualaikum " Ucap Agam mendekat ke ruang tamu dimana keluarganya berkumpul.
" Agam anak ibu " Fatimah Ibu Agam langsung memeluk putra sulungnya erat,mencium wajah Agam berkali-kali.
" Waalaikumsalam " Jawaban dari Fatir ayah Agam ikut mendekat.
Agam duduk setelah ibunya berhenti memeluk nya. Agam memperhatikan seisi ruang tamu rumahnya yang tidak berubah setelah kepergiannya tujuh tahun yang lalu.
" Gimana Gam ,kamu sehat ?" Tanya Fatir.
" Alhamdulillah yah ,ayah bagaimana ?" Tanya Agam pindah dan memilih duduk bersama ayahnya.
" Gam ,kenapa jadi item begitu sih !" Ucap adiknya Arfan .
" Salim sama Abang mu fan ,jangan malah kaya gitu " Ibunya tidak terima.
Agam beranjak memeluk semua orang disan. Bahkan kakek neneknya juga hadir menyambut nya.
" Makin ganteng aja nih cucu nenek " Memeluk Agam mengusap wajah Agam lembut.
Agam adalah anak pertama dari Fatir dan Fatimah. Ketiga anaknya adalah Agam disulung , putra keduanya Affan dan si bungsu nya Aisyah yang tidak hadir krena harus menjalankan kuliahnya di Kairo Mesir.
" Ai kapan pulang bun ?" Tanya Agam merasa rindu akan adik bungsu nya.
" Dua bulan lagi !" Jawab Fatimah di selingi senyuman hangatnya
" Masih lama juga " Agam tersenyum mengambil segelas air putih dari atas meja. Di minumnya sampai habis karena memang sangat merasa lelah.
******
Kediaman keysha Wijaya.
Keysha melapaskan semua bajunya di raihnya handuk dan masuk ke dalam kamar mandi. Sebelum masuk bi Imah yang sudah menyiapkan air hangat dan tetesan aroma terapi di bathtub ,saat keysha memintanya.
Keysha masuk , menyenderkan kepalanya menatap langit-langit kamar mandi mewahnya. Keysha merasa kesepian jika dia berpisah dengan kedua sahabatnya dan kembali ke rumah sepinya.
Satu jam berlalu ,Keysha beranjak saat mendengar kumandang adzan magrib. Setelah selesai berendam dan mandi keysha memakai piyama nya dan berwudhu.
Melaksanakan sholat magrib tiga rakaat.
" Nona key " Lirih bi Imah melihat Keysha yang sedang melipat rapih mukena dan sejadahnya.
" Ada apa bi ? " Keysah mendekat menggosok-gosok rambut basah nya .
" Makan malam sudah siap non,mari makan " Bibi tersenyum hangat.
Keysha langsung memeluk bi Imah erat , terisak pelan di pangkuan seorang wanita yang dari dia lahir merawatnya lebih baik ketimbang ibunya sendiri.
" Non ,ada bibi disini . Nangis aja sampai non lega " Bi Imah yang sudah tahu sebab kenapa Keysha menangis.
Keysha sangat ingin melihat kedua orang tuanya pulang sebelum matahari terbenam. Ingin memeluk kedua orang tuanya seperti dia memeluk bi Imah sekarang
" Bibi hiks hikss " Keysha semakin terisak dan bi Imah membawa nya ke tempat tidur.
Di usapnya lembut kepala keysha di pangkuannya. Bi Imah bahkan ingin ikut menangis
Keysha tidak ingin apapun ,dia hanya ingin kedua orang tua nya normal seperti orang tua yang lain. Keysha bahkan sering iri dengan Fani yang mendapat kan perhatian lebih dari ibunya sedangkan dirinya begitu sangat menyedihkan.
Keysha bahkan selalu melihat keduanya pulang malam dan bertikai tentang hal sekecil apapun. " Baik kita cerai saja , aku sudah muak punya suami seperti mu " Bentak ibunya saat menjawab ayahnya. Satu tahun ini bahkan kedua orang tuanya sudah tiba kali pisah ranjang membuat Keysha semakin frustasi.
Satu jam keysha menangis , setelah sholat isya keysha memilih meringkuk menidurkan kepalanya yang berat . Karena terlalu lama menangis.
Prangggg.....
Suara benda pecah membuat keysha bangun dan mengusap air matanya.
" Apa lagi ini !" Keysha keluar dari kamar dan tersentak melihat ayahnya yang sedang ibunya lempari barang-barang.
" Kau selingkuh sialan " Suara ibunya menggem memaki suaminya sendiri.
Keysha ingin berteriak melerai tapi tidak mampu dia lakukan. Keysah duduk mendekap kedua lututnya dan menangis tersedu-sedu
" Dia sekertaris ku ,mana mungkin aku selingkuh dengannya " Ucap ayah keysha yaitu Bram Wijaya berusaha menghentikan tingkah laku istrinya Angel Wijaya.
" Mana mungkin tidak ,aku melihat kalian berdua " Angel beteriak memaki suaminya.
Keysha dari lantai dua mendengarkan sambil menangis. Mencerna setiap kata yang dilontarkan kedua orang tuanya sangat kasar dan tidak patut untuk di dengar.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!