NovelToon NovelToon

Pesona Istri Yang Terabaikan

istri yang terabaikan

"bi, apa tuan sudah bangun?" tanya Farah kepada salah seorang pelayan dirumahnya.

"tuan sepertinya masih dikamar Bu Santi" ujar bi sari

Farah yang setahun terakhir menjadi istri dari seorang CEO ternama dari keluarga kaya raya itu hanya bisa melihat suaminya setiap hari mengunjungi kamar pacar suaminya yang dibawa suaminya tinggal bersama mereka.

"nyonya sarapan dulu" ujar bi sari yang sedang menghidangkan masakan nya dimeja makan

saat di meja makan terdengar suara sedang berpacu nafas panjang dan beberapa rintihan.

Santi yang sedang menikmati permainan pacarnya itu mulai panas.

setiap hari dan setiap saat dimana Kevin ingin merasakan kehangatan, Santi harus bersiap karena itulah Santi tinggal dikediaman kevin agar tidak ada satupun yang tahu situasi kacau rumah tangganya.

"aku naik keatas dulu" Farah semakin geram dengan kelakuan suaminya yang tak pernah menghiraukan dirinya.

sedangkan didalam kamar Kevin dengan Santi semakin memainkan aktifitas panas mereka, hantaman demi hantaman diberikan kevin untuk Santi begitu pula sebaliknya, kucuran keringat yang menjadi saksi begitu panasnya permainan menjadi bukti bahwa Kevin sangat mencintai Santi.

racauan demi racauan kotor mulai keluar dari bibir Santi yang membuat Kevin semakin panas.

satu jam sudah mereka berdua bergulat diatas ranjang dan akhirnya mereka berdua melakukan pelepasan bersama.

Kevin kelelahan dan merebahkan tubuhnya diatas ranjang.

"ayo sayang siap-siap dulu kamu kan harus ke kantor, pasti staff mu sudah menunggu" ujar Santi dan berlalu menuju kekamar mandi.

setelah membersihkan diri dan bersiap untuk bekerja Kevin membuka pintu kamarnya dan menuju ruang makan bersama Santi sambil bergandengan tangan layaknya seorang suami istri.

"dimana nyonya?" tanya Kevin

"diatas tuan, tadi disini tapi sepertinya nyonya sedang tak ingin sarapan" jelas bi Sari

"sepertinya ia mendengar permainan kita sayang" ujar Santi dengan senyum tipis.

"siapa suruh ia menyetujui pernikahan ini" ketus Kevin.

"apa kamu tidak ingin mencicipinya?" goda Santi.

"aku sudah tau wanita seperti dia pasti tidak enak untuk dicicipi" ujar Kevin

perkataan Kevin semakin membuat besar kepala Santi, ia merasa Kevin hanya akan mencintainya dan tidak akan meninggalkannya, status sosial nya yang membuat Kevin tidak bisa menikahinya membuat ia harus menjadi simpanan Kevin dan menjadi pemuas nafsu Kevin.

"aku berangkat kerja dulu, akur-akur lah kamu bersama istriku" Kevin bangkit dari duduknya.

"istri?" tanya Santi dengan wajah cemberut.

"istri diatas kertas maksudnya dan kamu istri ku yang sesungguhnya" ujar Kevin dan mencium kening Santi.

"kapan kau akan menikahi ku Kevin?" guman Santi dalam hati.

Santi yang selama ini mengidamkan menjadi seorang istri dari Kevin ternyata hanyalah hayalan, keluarga Kevin menjodohkan Kevin dengan Farah seorang anak dari teman lama papinya Kevin "Atma jaya" seorang pria berkuasa yang terkenal tegas meski dengan anaknya sendiri.

Kevin dan Farah sudah diramalkan sejak kecil akan menjadi sepasang suami istri yang saling mendukung dan saling mencintai namun sampai hari ini semua itu tidak terwujud, Farah menjadi seorang istri yang selalu diabaikan suaminya dan istri yang tak pernah ia sapa sedikit pun kecuali ada anggota keluarga bersama mereka, Farah diminta mengisi kamar dilantai dua agar tidak mengganggu hubungan Kevin dengan Santi.

"kenapa aku harus melalui hubungan yang buruk seperti ini" keluh Farah diatas kamarnya.

Farah semakin kesal dan tau tau harus bagaimana menyikapi masalah yang ia hadapi didalam rumah tangganya.

setiap kali ia mengeluh dan ia sedih hanyalah pada dirinya sendiri, kehidupannya yang berstatus sosial tinggi membuatnya harus berhati-hati dalam berucap dan bersikap agar tidak mencemarkan nama baik keluarganya dan keluarga suaminya.

tok tok tok

"masuk" ujar Farah

ceklek suara pintu terbuka

seseorang yang tak ia harapkan masuk kedalam kamarnya.

"kamu nggak sarapan?" tanya Santi pada Farah dari depan pintu kamar

diliriknya seorang perempuan yang sedang bersandar dikusen pintu kamarnya.

"tidak" jawab Farah singkat

"hmmm sepertinya kamu mendengar permainanku dengan Kevin" Santi mulai menyulut api kepada Farah

"jika tidak ada urusan silahkan pergi dari sini" Farah tak ingin melayani perkataan Santi.

"baiklah aku akan pergi, tapi saran ku jika kamu tidak mau mendengar semua aktivitas aku dan Kevin lebih baik kamu meminta cerai" Santi bangkit dari sandarannya dan menutup pintu kamar Farah

Farah meremas kertas dari buku yang sedang ia pegang, tak tahan ia pun menitikkan air matanya dan berusaha tetap bersabar.

posisi yang terebut

"hallo sayang, kamu pasti cape banget, aku udah buatin kamu minuman dan makanan kesukaan kamu" Santi menyambut kepulangan kevin.

"bawa semua kekamar aku mau menikmati teh hangat didalam kamar" Kevin mengecup Santi mesra.

kemesraan yang mereka lakukan terlihat oleh Farah yang berada di ruangan lantai dua.

air mata tak tertahankan menetes membasahi pipinya yang halus.

"sampai kapan Vin kamu akan memperlakukan ku seperti ini?" teriak Farah dalam hatinya.

ia hanya bisa terus berbicara didalam hati tanpa bisa mengutarakan perasaannya kepada Kevin .

Farah melangkahkan kakinya menuruni anak tangga untuk makan malam.

ia tahu pasti saat ini suaminya sedang bermesraan dengan wanita simpanannya.

"sayang ayo lahap semuanya" ujar Kevin

"gimana sayang rasanya?" tanya Santi

"kamu memang ter the best" Kevin memuji Santi.

mereka semakin menggelora, tanpa kenal waktu mereka melakukan semua itu berdua dan tanpa menghiraukan suara mereka yang terdengar sampai keluar kamar.

Farah yang berada dimeja makan tak tau lagi apa yang akan ia lakukan dan katakan kepada keluarganya dan keluarga suaminya tentang keberadaan Santi.

semua anggota keluarga menganggap Santi adalah asisten dari Farah karena Kevin membuat semua skenario tersebut dan membawanya kerumahnya dengan alasan untuk mempermudah membantu Farah.

ceklek

pintu kamar Kevin terbuka dan keluarlah seorang wanita yang masih memakai lengerie berwarna hitam.

Santi tersenyum dengan penuh kemenangan

"gimana rasanya menjadi seorang istri yang tak dianggap?" tanya Santi tiba-tiba dengan gaya yang selangit.

"nikmati saja selama kamu masih bisa menikmatinya" ujar Farah dengan ketus.

Santi kesal dengan perkataan Farah yang seakan merasa dapat merebut Kevin darinya

"aku nggak akan biarin siapapun memiliki Kevin" gumam Santi sambil meremas gelas yang berada ditangannya.

"santiii... santiii...sayang" teriak Kevin dari dalam kamar.

Santi pun langsung masuk kekamar dan melihat pria yang tubuhnya masih polos tanpa benang sehelaipun.

"Santi kamu lihat aku masih ingin bermain dengan mu kenapa kamu lama sekali di luar?" teriak Kevin

Kevin langsung menarik Santi keatas ranjang untuk melanjutkan permainan mereka yang sempat tertunda karena Santi haus, mereka kembali memulai adegan panas itu.

Farah yang berada didalam kamar mulai berfikir kehidupannya tidak boleh terus terusan seperti ini, posisi nya tidak boleh terlalu lama direbut oleh wanita lain, sudah cukup satu tahun ini ia diam melihat semua drama dalam rumah tangganya

"aku akan kembali merebut posisi yang selama ini kamu nikmati Santi" ujar Farah dalam hatinya.

Farah sudah lelah dan tak ingin lagi mengalah, ia akan membuat Kevin sadar siapa itu Santi dan wanita seperti apa itu Santi.

diam-diam Farah memang menyelidiki Santi karena ketika Kevin pergi kerja maka Santi pun keluar rumah untuk waktu yang cukup lama.

"hallo kumpulkan semua bukti kelakuan Santi diluar sana dan kita akan mulai menyusun rencana" Farah berbicara dengan seseorang ditelepon.

Farah menutup teleponnya dan bersiap untuk keluar rumah.

"bi aku mau keluar dulu sebentar nanti bibi tidur ajah duluan aku udah bawa kunci rumah kok" Farah bergegas pergi.

saat Farah hendak keluar rumah ternyata Kevin keluar dari kamarnya

"mau kemana dia bi?" tanya Kevin

"nyonya tadi hanya bilang kalau mau ada urusan tuan" jawab bibi.

"Vin palingan dia mencari kesenangan diluar sana" celetuk Santi.

Santi mulai membuat Kevin berfikir bahwa Farah bukanlah wanita yang baik dan senang mencari kesenangan di luaran.

Farah berhenti disebuah restoran mewah dan masuk kedalamnya.

"sayang" panggil seseorang yang melihat Farah dari kejauhan.

Farah dan pria paruh baya itu berpelukan melepas rasa rindu.

"papa udah lama tunggu aku disini?" tanya Farah sambil duduk.

"papa juga baru sampai sayang" jawabnya.

pria paruh baya yang berstatus sebagai pemilik hotel bintang lima yang terkenal di Kalimantan ini adalah papa dari Farah, pria yang bernama Kusumo Adi praga ini adalah pria yang sangat menyayangi anak perempuan semata wayangnya, pria yang memiliki dua anak laki-laki dan satu perempuan menjadi seorang ayah yang membesarkan anaknya sendiri karena istrinya meninggal dunia saat melahirkan Farah.

"pah gimana soal permintaan aku kemarin?" tanya Farah.

"apa kamu serius mau mengurus hotel kita sayang?" Kusumo memegang tangan putrinya.

"iya pah, aku merasa sudah saatnya aku muncul untuk memperkuat bisnis keluarga kita" Farah menatap mata papanya

Farah yang selama ini memang diam-diam membantu papa nya membangun bisnis hotel dan tidak ingin muncul dimedia lebih aktif adalah alasannya mengapa selama ini ia tidak ikut terang-terangan mengurus hotel.

"pasti kakak mu sangat senang mendengar keputusan mu untuk bergabung dihotel" Kusumo memberikan senyuman terbaik nya untuk menyemangati Farah.

"besok kamu bisa langsung bekerja di hotel" ujar Kusumo

Farah tersenyum dan lemanjutkan makan malamnya bersama papa tersayangnya.

Farah Quinn Praga

tap tap tap

suara hentakan kaki terdengar menggema dan terdengar melangkah menuju ruangan meeting para pemegang saham hotel.

tok tok tok

pintu ruang meeting terketuk dan dari dalam seseorang membukakan pintu.

kemunculan seorang perempuan muda dan cantik membuat para pemegang saham terkejut.

"baiklah saya akan memperkenalkan manager pemasaran baru kita" Kusumo menoleh dan tersenyum.

"Farah Quinn Praga" Kusumo menyebut nama putrinya dengan lantang

semua orang yang berada di ruang meeting berdiri dan bertepuk tangan.

selama ini mereka tahu bahwa Farah adalah seorang sarjana manajemen marketing dengan gelar sarjana ekonomi dan mereka tidak meragukan kinerja Farah karena dulu pernah magang di hotel saat kuliah.

"selamat Farah" ujar Hans yang dulu adalah salah satu senior di kampus Farah.

"terimakasih kak Hans" Farah tersenyum

Farah yang dulu juga menjadi selah satu mahasiswi terbaik dan cantik sangat menjadi idaman para lelaki di kampusnya dan mereka semua patah hati ketika Farah harus menikah setelah lulus kuliah.

"terimakasih semuanya dan saya mohon kerja samanya agar hotel ini semakin maju" Farah bicara dengan sangat sopan.

di dalam ruang meeting ini juga ada Kevin yang menjadi salah satu pemegang saham, Kevin memang tidak selalu berada di hotel karena ia harus mengurus perusahaannya, ia hanya datang ketika ada rapat pemegang saham saja atau saat ada sesuatu yang mendesak.

"kenapa dia tiba-tiba ingin bekerja dihotel" gumam Kevin

rapat pemegang saham pun selesai dan semua keluar dari ruang meeting.

"Farah" Hans mengejar Farah

"hai ka Hans" sapa Farah ketika Hans berada disampingnya dan berjalan bersamanya.

"Far kamu yakin mau bergabung dihotel?" tanya Hans

"yakin dong kak, buktinya aku udah disini" Farah menghentikan langkahnya

dari kejauhan Kevin memperhatikan Farah dan Hans yang sedang mengobrol.

"kelihatannya mereka dekat" ujar Kevin dalam hati.

Kevin pun berjalan dan melalui mereka berdua tanpa sedikitpun menoleh pada Farah.

Farah yang melihat Kevin berjalan melaluinya dan Hans memiliki ide konyol dalam fikirannya.

"kak Hans nanti siang makan bareng ya" teriak Farah padahal Hans berada dekat dengannya.

"Farah kamu kenapa sih kok teriak ngomongnya" heran Hans yang tak menyadari keberadaan Kevin.

"oh maaf kak aku terlalu bersemangat" Farah membuat alasan.

"nanti siang aku tunggu dikantin kantor ya", Farah meninggalkan Hans yang masih terheran dengan sikap Farah tadi.

Farah berjalan menuju ruang kerjanya.

"selamat pagi semua" sapa Farah kepada team promosi.

"selamat pagi Bu Farah" jawab Kania salah satu ketua team promosi.

"boleh saya memperkenalkan diri disini dan dilanjutkan kalian memperkenalkan diri bergiliran agar kita saling kenal dan akrab" ujar Farah sambil memasang senyum terbaiknya.

"silahkan Bu Farah perkenalkan diri setelah itu kami juga akan memperkenalkan diri" Kania mempersilahkan Farah memperkenalkan diri.

Farah pun mulai memperkenalkan diri dan bergantian para team promosi memperkenalkan diri, didalam ruangan promosi terdapat tujuh orang dan ruangan kerja Farah terdapat diujung ruangan promosi.

"baik semua selamat bekerja dan semoga kita dapat bekerja sama dengan sangat baik" Farah memberikan semangat kepada para staffnya

merasa disambut dengan baik oleh para staff promosi membuat Farah semakin senang dan bersemangat untuk bekerja lebih giat membuat hotel papanya maju.

"Bu Farah ada beberapa dokumen yang harus Bu Farah pelajar agar kita bisa bekerja dengan baik" Kania memberikan beberapa map dokumen kepada Farah.

"baik terimakasih akan saya pelajari" Farah menerima dokumen tersebut dengan sangat baik.

terlihat mereka semua memiliki semangat untuk maju bersama.

perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan ini sudah dibangun sejak papa nya muda dan perusahaan ini sangat loyal kepada karyawannya sehingga para karyawan pun bekerja dengan hati yang senang.

kriiing kriiing suara handphone Farah berdering.

"hallo mam" Farah menjawab teleponnya.

"Farah mama dengar katanya kamu sekarang bekerja dihotel?" tanya Ratih mertua Farah.

"Iyah mam, Farah merasa bosan dirumah dan sudah saatnya Farah ikut mengurus hotel" ujar Farah memberi alasan yang tepat kepada mertuanya

"kalau begitu makan malam nanti kamu kerumah mama ya sayang" Ratih bicara dengan nada yang lembut.

"hmmm baik mam nanti farah kerumah mama" Farah menyetujui ajakan makan malam mertuanya.

setelah menutup telepon Farah kembali fokus dengan dokumen yang diberikan Kania kepadanya.

Farah mempelajari semua dengan seksama dan teliti agar proyek pertamanya berjalan dengan baik dan sukses.

"Kania tolong kamu keruangan saya" perintah Farah lewat telepon kantor.

tok tok

Kania mengetuk pintu

"masuk" Farah mempersilahkan Kania masuk.

"ada apa Bu" tanya Kania

"tolong kamu bawakan saya draft ini agar saya bisa lihat detailnya dan habis itu kita meeting dengan team promosi" Farah memberikan perintah pertamanya kepada Kania

"siap Bu" Kania keluar ruangan dan kembali ke meja kerjanya.

selang beberapa menit kemudian Farah keluar ruangan dan menuju meja meeting untuk team promosi dipojok kanan ruangannya.

semua team promosi pun berkumpul dan mulai berdiskusi tentang proyek yang akan mereka kerjakan Minggu depan, deadline yang sangat perlu dikejar oleh Farah karena ia tak mau mengecewakan papanya.

"terimakasih untuk diskusi hari ini, silahkan dikerjakan tugas masing-masing dan tolong besok pagi jam sepuluh sudah ada diruangan saya draftnya" Farah menutup meeting dan melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 12.12

"silahkan makan siang dulu agar kita bisa fokus bekerja" Farah meninggalkan ruang meeting dan menuju kantin

dikantin

"Farah" panggil Hans yang melihat Farah masuk pintu kantin

Farah melambaikan tangan dan menuju kearah Hans.

"hai kak Hans" sapa Farah.

mereka berbincang sambil menikmati makan siang, sedikit canda mereka perlihatkan membuat orang disekitar mereka merasa iri dengan kedekatan Hans dan Farah.

"kapan-kapan kita makan siang di resto ujung jalan ya" ajak Hans pada Farah yang disambut anggukan tanda setuju dari Farah.

Farah dan Hans memang dekat sejak kuliah, Hans dengan gelarnya raja gombal dan Farah si ratu design membuat mereka sering berdiskusi karena Hans adalah lulusan perhotelan dan ayahnya salah seorang pemegang saham sebesar sepuluh persen membuat Hans harus ikut bekerja mengelola hotel.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!