Hallo namaku Adena Fany Aurellia aku adalah gadis sebatang kara yang hidup sendiri di suatu kota terbesar di ibu kota Jakarta. pada suatu malam kejadian yang tidak bisa aku lupakan seumur hidupku, yang dimana aku harus mengikhlaskan suatu yang aku sesali seumur hidup yang dimana aku harus kehilangan masa depanku. jangan ditanya perasaan aku saat itu yang pasti sakit hati, menyesal dan ingin marah juga pun aku ga bisa lakukan. hanya bisa diam dan pasrah atas apa yang sudah ditakdirkan yang maha kuasa.

"Hyyy Dena how are you" ucap vivian

"Hyyy danita im fine" ucap Adena

"Udah lama ya kita ga ketemu, kira kira terakhir kapan ya?? Pasti udah lama banget kan" ucap Abriana

"Ho'oh udah lama banget ya" ucap adena sambil mengganggukan kepalanya

"Ouhhh ya happy birthday ya semoga apa ya diharapkan terwujud" ucap mereka secara bersamaan

"Thanks udah inget dan ngucapin" ucap naura sambil tersenyum terharu mendengar nya

''Gimana kalau kita bikin party ya ga biar seru gitu??" ucap Naura

"Wahhh ide bagus nih" ucap danita

" mau ga nih kita ada'n party?" ucap Naura

"Boleh deh,,lets gooo........." ucap mereka kompak

Nah ditempat yang sama ada seorang laki" dewasa sedang mengadakan meeting bersama klien nya, ya emang klien nya meminta untuk mengadakan rapat disana

"Silahkan diminum pak" ucap sang waeters

"Baik terimakasih" ucap Edgar

Setelah meminum yang diantar sang waeters tersebut kepala Edgar menjadi pusing ga karuan lalu Edgar memutuskan untuk ijin kepada sang klien untuk pergi ke toilet duluan dan,sang klien hanya menganggukan kepal oleh para kliennya lainnya.

Setelah ia sampai didepan toilet, ia segera masuk kedalam toilet itu dengan langkah yang sangat pelan.

"Shittt sial apa yang telah tua bangka itu masukin sama minuman gue. Setelah tau apa penyebabnya gue ga akan melepaskan sih tua bangka itu dan gue ga akan bikin dia hidup tenang selama hidupnya" Ucap Edgar sambil memegang kepalanya yang sudah mulai sangat berat dan tidak karuan itu.

Dia tidak sadar selama dalam perjalanan menuju toilet kafe tadi ia diikuti oleh beberapa orang berbadan besar, gagah, dan muka yang amat sangat menyeramkan itu.

Setelah beberapa menit ia selesai dengan aktifitas nya ia melangkah keluar tapi ternyata dia ditutup mulut nya mengguakan kain dan langsung dibawa oleh beberapa pria gagah suruhan sang klien nya licik nya itu.

Ntah dibawa kemana edgar dengan para suruhan klien nya yang jelas ia tak tau.

POV DANITA

Dimeja makan

"Kemana ya bos kok lama bgt ketoilet dong" ucap danita dengan gelisah sambil melihat kesana kemari tapi tidak terlihat batang hidung kemunculan sang bos nya. Gerak gerik danita tak terlepas dari pengamatan para klien nya itu dengan aneh dan bertanya tanya

"mbak danita ada apa ya ko dari tadi saya perhatikan mbak nya liat sekitar terus ya. Ada apa mbak??" Ucap sang klien nya yang bernama pak danis

"Ga kok pak saya heran aja kok sampai sekarang pak edgar ga keliatan ya padahal kan cuma pergi ke toilet aja tapi sampai sekarang kenapa ga kelihatan??" ucap danita takut

"lah iya saya baru sadar, kenapa sampai sekarang juga belum kelihatan pak edgar ya??" ucap pak doni tampak heran

Mau tau kisah selanjutnya??? Jangan lupa baca sampai abis ya dan jangan lupa like, vote sebayak mungkin. Tanpa leaders author ga jadi apa apa

°°°HAPPY READING°°°

Pukul 21:00 A.M

Di suatu desa terpencil yang sangat sederhana ada seorang gadis yang sangat cantik dan anggun. Ya dia sudah lama ditinggal oleh kedua orang tuanya akibat kecelakaan yang ditimpanya selama ini. dia tinggal bersama neneknya. Suatu ketika neneknya meninggalkan dia untuk selama lamanya, siapa lagi kalau bukan adena Fany aurellia gadis desa yang sangat Malang dan berkecukupan. Selama ini neneknya hidup dialah yang harus banting tulang untuk menghidupkan neneknya dan juga untuk

dirinya.

"Coba aja mamah, ayah dan nenek masih hidup dan masih tinggal bersama aku pasti aku ga akan merasa sendirian dan kesepian kaya Sekarang ini" ucap adena menangis

"Pasti mereka udah ketemu dan bareng bareng, sementara aku disini sepi, sunyi, sedih kaya tidak ada kehidupan lagi di dunia ini" ucapnya sedih

"Ihhh kenapa aku sedih sih kata nenek kan ga boleh nangis atau sedih disaat kita kehilangan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan, sekalipun kematian atau maut menghampiri kita" ucapnya sambil menghapus sisa air matanya dipipi Bahkan untuk makan aja dia sangat cukup, gaji nya dia bekerja tidak cukup untuk kehidupan sehari" nya

"Apa aku tinggal di kota aja ya cari kerjaan untuk makan dan kehidupan aku sehari. Masa aku mau begini terus setiap harinya" ucap adena

"Ya sebaiknya aku cari kerja aja dan tinggal disana aja. Bismillah semoga bisa dan berhasil" ucap Dena lagi sambil menyemangati dirinya

Akhirnya dena memutuskan untuk tinggal dan cari pekerjaan disana untuk mencukupi segala kebutuhan dirinya yang hidup hanya sebatang kara. Tak lupa dia bergegas untuk mengecek semua pintu dan jendela apakah sudah dikunci apa belum dan sesudah semuanya selesai akhirnya dia ke kamar untuk tidur karena malam pun sudah tibam kebetulan dia sudah mengantuk akibat seharian beraktivitas dan cape akibat nangis barusan.

Flashback masa lalu

disebuah rumah yang amat sederhana ada seorang pasangan suami istri yang sedang berkumpul bahagia, entah apa yg sedang mereka bicarakan sampai tertawa lepas.

"ouh ya anak gadis kita kemana ya mah ko ga keliatan??" Tanya sang ayah

"Lah iya kemana ya tuh anak ga biasanya bangun telat kaya gini uda jam berapa juga" Jawab sang mamah

"Coba mamah aja deh yang liat dikamar nya ada apa ga, mamag tau sendiri kan kondisi ayah kalau buat jalan aja masih sakit walaupun cuma sebentar aja" Ucap sang ayah

"ihh ayah ga boleh gitu, mamah yakin ko pasti ayah cepet sembuh ya demi anak gadis kita" Ucap sang mamah

"Ayah sih mau nya gitu mah, tapi mau gimana lagi hanya takdir tuhan yang menentukan semuanya, manusia hanya bisa berdoa selebihnya biar tangan tuhan saja yang bekerja" Ucap sang papah

Mamah yang mendengar ucapan suami nya hanya bisa senyum haru. mereka tidak menyadari kalau ada seseorang yang mendengar semua ucapan kedua orang tua bnya itu, ya siapa lagi kalau bukan gadis kecil yang imut nan cantik jelita dia adalah adena gadis yang berusia 4 tahun itu

"Hallo mah ayah sedang apa disana, kenapa ko ga bagunin aku sih" Ucap dena cemberut sambil melipat kedua tangan nya diatas dada nya

"yaampun sayang nya mamah, mamah lupa nak bangunin kamu" Ucap sang mamah sambil membelai rambut sang anak

"maafin ayah juga ya nak maklum ayah juga udah tua sering lupa terus" Ucap sang ayah

"ouh ya mah ayah tadi dena ga sengaja loh denger pembicaraan kalian" Ucap adena

mereka saling bertatap muka sambil mengisyaratkan gimana kalau anak nya tau

"Emang kamu denger apa nak" Tanya sang ayah

"tadi dena ga dengaja denger kalau kaki ayah sakit" Ucap dena sambil melirik kedua orang tua nya

"Apa itu bener mah??" Ucap adena

"Itu semua ga bener ko sayang, mungkin kamu nya aja yang salah denger kali" Ucap sang mamah berusaha menyakinkan putri cantiknya itu

"Masa sih mah?? aku jelas ko kalau tadi ayah sendiri yang bilang begitu" Ucap adena heran

"Ada yang dena ga tau ya soal mamah sama ayah??" Ucap adena lagi

"Ga ada ko sayang, mamah sama ayah ga menyembunyikan apapun dari gadis kesayangan kami" Ucap sang mamah tersenyum

"Ouh ya gimana kalau kita jalan jalan aja mumung hari libur dan ayah disini" Ucap sang mamah berusaha mengalihkan pembicaraan

"Nah ide bagus tuh mah, gimana kita camping aja ditaman gimana mau sekalian liat pemandangan yang bagus" Ucap sang ayah

"kamu mau dena??" Tanya sang mamah

"Camping mah??" Tanya adena

"Iya sayang apa kam mau??" Ucap sang mamah

"Ayo mah dena mau tapi beli ice crim ya nanti" Ucap adena bahagia

"yaudah kalau gitu lets go kita jalan. Ayo yah" Ucap sang mamah mengajak suami nya tercinta.

"Lets goooo" Ucap adena bahagia

Akhirnya mereka bergegas menaiki mobil yang ayah nya sewa itu sejak kemarin untuk keperluan nya nanti. Mereka semua tidak tau sebentar lagi maut yang akan memisahkan mereka bertiga

"Mah kalau disana pemandangan nya bagus kan mah" Tanya adena

"Bagus dong nak" Ucap mamah adena sambil mengelus kepala sang anak tercinta nya dengan lembut

"Disana apa ada badut mah? bisa nya kan kalau di taman itu banyak badut nya dena kan takut nanti kalau badut nya makan dena gimana?? dena ndak mau" Ucap adena sambil memanyungang kan mulut nya

"Hahahahaha dena....dena" Tawa mereka secara bersamaan

"Ishh kok kalian malah ketawain dena cih kan dena cuma takut aja kalau nanti badut nya makan dena" Ucap adena cemberut

"Lagian ada ada aja sih kamu nak" Ucap sang papah buka suara tapi mata nya sambil fokus ke arah depan

"Ululululu anak mamah kok cemberut sih" Ucap sang mamah sambil melihat kedepan sang anak sambil memengang kedua pipi nya yang tembem dan berisi tersebut dengan gemas

"Ushhh mas diam ih liat tuh anak kita" Ucap sang mamah dengan tatapan tajam ya

"Maafin papah ya dear" Ucap sang papah dengan tangan sebelah kiri mengusap kepala adena

"Listen mom dear, badut itu ya ga seseram apa yang ada dipikiran dena. Badut itu sangat lucu dan menggemaskan bahkan badut punya berbagai banyak cara buat bikin orang orang yang ada di dekat nya ketawa dan bahagia karena apa nak karena itulah cara badut agar ia bisa membuat kalian tidak merasa takut dengan diri nya. Dibalik kostum badut ada orang nya nak, ntah itu laki laki atau perempuan yang jelas mereka melakukan itu demi sesuap nasi untuk memenuhi kebutuhan mereka hidup nak" Ucap sang mamah menjelaskan panjang lebar

"Ouh gitu ya mah, berarti badut itu ga jahat dong mah seperti apa yang aku pikirkan selama ini" Ucap adena cadel

"Iya sayang jadi mulai sekarang dena ga usah takut lagi ya sama yang nama nya badut tapi dena harus waspada juga sama mereka takut nya orang jahat yang menyamar sebagai badut atau lain nya ingin berniat jahat kepada kita apalagi seumuran kamu kaya begini nak" Ucap sang mamah mengelus rambut sang anak

"Oceeee deh mah dena bakalan lebih hati hati lagi sama orang jahat" Ucap adena cadel

didalam perjalanan mereka bercanda bersama sekaligus tertawa gembira menikmati hari libur nya itu. Mereka semua tidak melihat kearah depan kalau ada sebuah mobil besar yang berkali kali membunyikan klakson nya, tapi harapan nya musnah sang ayah berusaha menghindari tapi tidak bisa dilakukan rem mobil nya tiba tiba rusak

Tiiiintiiintin.......

(suara mobil besar itu)

"Kamu banting sentir ke kanan cepet itu mobilnya kenceng banget bisa bisa kita mati disini aku ga mau terjadi apa apaa sama kita semuanya" Ucap sang mamah dengan panik

"Cepet dong mas udah ga ada waktu lagi ini" Ucap sang mamah cemas

"aduh sabar dong gimana mau rem ini aja rusak rem nya gimana mau menghindari sih mah" ucap saag papah

Jangan diitanya dena dimana? ya bocah kecil itu hanya diam menangis dipelukan sang mamah

Tapi semuanya sudah terlanjur

Duuarrrrrrrr....

Mobil itu tergelempang di jalan hingga hancur

Bersambung.......

°°°HAPPY READING°°°

SEMOGA SUKA YA

Masih keadaan yang sama

Pukul 06:00 A.M

Kringggggg......

Kringggggg......

Suara alarm berbunyi

Hoammmm

"Jam berapa ya ini??Kaya nya enak banget deh semalem aku tidurnya sampai lupa ga bangun" Ucap adena sambil menguap

Adena bangun dari tidurnya dan merentangkan kedua tangan nya, lalu dia bergegas untuk bangun dan mandi di kamar mandi

Setelah beberapa menit kemudian dia keluar dari kamar mandi dan menuju ruang ganti. Setelah itu dia bersiap siap membereskan semua baju yang dia mau bawa kesana dan semuanya sudah selesai dia segera menuju ke halte untuk naik bis menuju terminal

Terminal bus desa

Pukul 08:00 A.M

Dijakarta

Setelah beberapa jam kemudian bus itu tiba ditempat tujuan, segera Dena turun dari sana dan segera dia berjalan menyelusuri mencari cari kontrakan termurah untuk dia tempati dan hampir berjam jam lamanya lalu dia ketemu di sebuah tempat yang menurutnya sederhana, indah dan pas untuk dirinya tinggali. Akhirnya ada sebuah ibu berbadan kurus menghampiri dena

"Cari siapa nak??" ucap ibu tersebut

" maaf Bu saya mau cari kontrakan tempat saya tinggal Bu" ucap dena

"Ouhhh mau cari tempat toh" ucap ibu tersebut

Ternyata ibu tersebut adalah pemilik kost yang saat ini dia lihat

"Kebetulan ini tempatnya kosong nam jika mau kamu tempati aja, tapi kamu liat liat dulu didalamnya jika tertarik silahkan, jika tidak ya GPP nak" ucap ibu pemilik kost tersebut

Lalu ibu kost tersebut mengambil kunci di kantong celananya dan membuka kunci tersebut dan mereka berdua langsung masuk untuk melihat

"Wahhh bagus banget" Ucap adena kagum

"Gimana nak sama tempatnya?? Kamu tertarik tidak kalau ga ya gpp??" ucap ibu kost

"Tempat dari depan maupun dalamnya bagus Bu saya suka'' adena sambil tersenyum

"Syukurlah kalau kamu suka" ucap ibu kost

"Sebulan berapa ya Bu??" ucap adena sambil dag dig dug

"Sebulan cuma 500 ribu aja nak" ucap ibu kost

"Yaudah Bu saya ambil aja" ucap adena sambil tersenyum

"Ini Bu uang nya kebetulan pas banget sama uang yang saya punya saat ini'' ucap adena lagi

"Baiklah kalau gitu ini kuncinya dan hati hati ya semoga betah disini ya nak" ucap ibu kost

"Kalau boleh tau siapa namanya" ucap ibu kost lagi

"Saya Adena Fany Aurellia Bu, ibu bisa manggil saya apa aja" ucap adena tersenyum

"Baiklah nak Dena aja ya biar gampang" ucap Ibu kost

"Iya Bu GPP panggil apa aja sebisa nya ibu aja gimana saya terima" ucap adena

"Baik ibu tinggal ya nak, permisi kalau gitu" ucap ibu kost sambil tersenyum

"Kalau nanti perlu apapun bisa panggil ibu ya nak jangan sungkan sama ibu, jika ibu bisa bantu ibu akan bantu" ucap ibu kost lagi

"Ya Bu terimakasih banyak" ucap adena sambil tersenyum dan mengangguk pelan kepalanya

Setelah ibu kost pergi dari tempat itu. Akhirnya Dena bisa istrirahat setelah melewati perjalanan yang cukup panjang dan menguras seluruh tenaganya. Lalu dia beranjak masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya agar segar.

Setelah beberapa menit kemudian dia keluar dari kamar mandi segera ia ganti baju dan beranjak untuk tidur karena kelelaha akibat menempuh perjalanan yang cukup melelahan baginya.

Bersambung.......