NovelToon NovelToon

Yesterday Is History

Eps1. Kontrak malaikat maut

Hidup di kota kedua ter-aestetic setelah ibu kota
Angin sepoi-sepoi, udaranya bersih dan sejuk (dominan dingin)
Walaupun begitu, panas matahari di luar sana sangat menyengat
* *
Suatu hari...
"Alone is another world for splendid"
"I shall regain what I deserve"
Hyunjae
Hyunjae
Matikan sound-nya!
Hyunjae
Hyunjae
NovelToon
"I kill whoever I want to kill"
suara nyaring yang keluar dari sebuah gim, hampir membuat Hyunjae naik darah
seseorang yang tiduran di pangkuannya
telah mengganggu Hyunjae yang sedang asik menonton film
"One fatal below is more than enough"
Lagi-lagi, suara hero dari gim itu terdengar semakin memekakan telinga
Hyunjae
Hyunjae
YAKK YOUNGHOON!!!
Hyunjae
Hyunjae
Apa yang kau lakukan?
Bukannya mematikan sound-nya, Younghoon malah menaikan volume
itu membuat urat di kening Hyunjae mengerut
"I don't know my selfie either"
pertanyaan Hyunjae seakan dijawab oleh sound gim itu
dia semakin kesal dan memukul Younghoon dengan bantal
tapi, Younghoon buru-buru bangun dan mengelak
Hyunjae
Hyunjae
Kau mau kubunuh sungguhan? Hah?
Younghoon
Younghoon
Ahahaha
Younghoon
Younghoon
NovelToon
Hyunjae
Hyunjae
Ck... mengganggu saja!
Tiba-tiba, ada sebuah pesan masuk di ponsel Younghoon
yang mengharuskannya berhenti dari gim
Younghoon
Younghoon
Jae... sepertinya aku harus pergi
Hyunjae
Hyunjae
Kemana?
Younghoon
Younghoon
Menjemput kesayangan ku
Younghoon beranjak dari tempat duduknya
Hyunjae
Hyunjae
Mau ku antar tidak?
Younghoon
Younghoon
Tidak perlu!
Sesaat setelah Younghoon keluar dari rumahnya
suasana tiba-tiba hening
Hyunjae
Hyunjae
Ya ampun...
Hyunjae
Hyunjae
Younghoon benar-benar menarik semua aura, di rumah ini
Hyunjae mengambil ponselnya di atas meja
lalu menelpon seseorang
Hyunjae
Hyunjae
📞 Kau dimana?
xxx
xxx
📞 Di garasi... kau mau kemari?
Hyunjae
Hyunjae
📞 Ya, apa kau sendirian?
xxx
xxx
📞 Tentu saja!
xxx
xxx
📞 Cepatlah! Aku sedang memesan pizza
Hyunjae
Hyunjae
📞 I'm on my way soon
Hyunjae langsung menutup telponnya dan bersiap
keluar mengenakan jaket kulit berwarna hitam, tak lupa membawa helm di tangannya
ketika hendak mengeluarkan motornya
dia terdiam dan berdecak
Hyunjae
Hyunjae
Haish...
Hyunjae
Hyunjae
NovelToon
Hyunjae
Hyunjae
Apa Younghoon sengaja, meninggalkan motornya di sini?
NovelToon
melihat motor gagah menganggur di pekarangan rumahnya
membuat otak Hyunjae mendorong hatinya untuk pergi dengan motor Younghoon
sepanjang perjalanan, dia sangat menikmati mesin baru yang masih bau toko itu
Hyunjae
Hyunjae
*Wah... mesinnya benar-benar mantap*
Tiba-tiba sebuah motor sport lain menyalip nya dengan kencang
jantung Hyunjae seakan hampir berhenti berdetak
posisinya saat itu sedang di atas jembatan layang, yang cukup tinggi
ditambah mengendarai motor baru milik sahabatnya
cukup tragis, jika dia terjatuh disaat itu juga
Hyunjae
Hyunjae
*Wah, siapa si br*ngs*k itu!*
Hyunjae
Hyunjae
*Semoga suatu saat nanti, dia kapok melakukan hal berbahaya seperti tadi*
Kurang dari 30 menit
Hyunjae sampai di suatu tempat
dia memarkir motor di depan sebuah garasi yang terbuka
ketika membuka helmnya, hal tak terduga pun terjadi
motor sport yang sebelumnya dia lihat, datang dan berhenti di sampingnya
Hyunjae
Hyunjae
*Bukankah ini... motor yang menyalip di jembatan?*
Hyunjae memperhatikan gerak-gerik orang yang mengendarainya
dia turun dari motornya dan melepas helm
Eric
Eric
Permisi! Layanan pesan antar!!
Hyunjae
Hyunjae
Oh?
Orang itu membawa pesanan pizza
dan berteriak mengumumkan kedatangannya
Juyeon
Juyeon
Sudah datang?
Juyeon
Juyeon
NovelToon
Seseorang keluar dari garasi tadi
dan mengeluarkan ponselnya untuk melakukan pembayaran, dengan scan barcode
selama transaksi, si pengantar makanan melirik ke arah Hyunjae
Eric
Eric
NovelToon
Hyunjae
Hyunjae
*Apa lihat-lihat?*
Hyunjae membalas tatapannya dengan dingin
lalu dia memalingkan mukanya
Eric
Eric
Terimakasih
Juyeon
Juyeon
Oke!
Orang itu segera pergi, setelah menyelesaikan tugasnya
Hyunjae terus memerhatikannya sampai ke ujung jalan
Juyeon
Juyeon
Ada apa Jae?
Hyunjae
Hyunjae
Orang itu dengan motornya, bahaya sekali
Juyeon
Juyeon
Maksudmu pengantar makanan tadi?
Hyunjae mengangguk, lalu turun dari motor
dia mengikuti Juyeon masuk ke dalam garasi
Hyunjae
Hyunjae
Aku ingat persis motornya, plat dan jaket yang dia kenakan
Hyunjae
Hyunjae
dia hampir membuat malaikat mautku, menyelesaikan tugasnya
Juyeon
Juyeon
Hahaha
Hyunjae
Hyunjae
Sial
Juyeon
Juyeon
Mungkin dia buru-buru, saat membawa pesanan ku
Mereka duduk di sebuah sofa abu-abu di garasi itu
Hyunjae
Hyunjae
Antara pizza, atau kabar kematian ku yang lebih dulu menghampiri mu!
Juyeon
Juyeon
Aih... sudahlah
Juyeon
Juyeon
Beruntung kau tidak apa-apa, dan motornya juga
Hyunjae
Hyunjae
Ah aku tidak tau soal nyawaku, tapi kalau motor itu sampai lecet...
Hyunjae
Hyunjae
mungkin Younghoon akan membuat kontrak, dengan malaikat maut
Hyunjae
Hyunjae
agar mengembalikan nyawaku
Hyunjae
Hyunjae
setelah itu, dia bisa membuat perhitungan dengan ku
Juyeon
Juyeon
Hahaha
Juyeon
Juyeon
Kau lebih takut pada Younghoon, dari pada malaikat maut?
Hyunjae
Hyunjae
Tidak juga
Hyunjae
Hyunjae
Aku hanya takut, kalau dia tidak bisa memaafkan ku
Hyunjae mulai menyambar pizza di hadapannya
Juyeon
Juyeon
Jadi ini motor baru Younghoon?
Hyunjae
Hyunjae
Mm...
Hyunjae mengiyakan sekenanya, mulutnya terlalu penuh untuk bicara
Juyeon
Juyeon
Keren
Juyeon
Juyeon
Aku harus test mesin, lain kali
Hyunjae
Hyunjae
Coba saja
Beberapa waktu berlalu
pizza di meja tinggal beberapa potong
dan hari mulai gelap
Tiba-tiba Younghoon menelpon Hyunjae
Hyunjae
Hyunjae
📞 Ada apa sayang? Aku sedang di garasi Juyeon!
Younghoon
Younghoon
📞 YAKK!!!
teriakan Younghoon di seberang sana
reflek membuat Hyunjae menjauhkan ponsel dari telinganya
Hyunjae
Hyunjae
📞 Apa kau gila?
Hyunjae
Hyunjae
📞 Suara mu sangat merdu di telinga ku!
Juyeon
Juyeon
Hahaha
Juyeon terbahak-bahak sampai terjungkal
Younghoon
Younghoon
📞 Kenapa kau pergi dengan motor ku? Sialan
seketika Hyunjae menelan ludahnya sendiri
dia langsung berdiri dan bersiap pergi
Hyunjae
Hyunjae
📞 M-Maaf... aku akan segera pulang
tanpa basa-basi lagi, Younghoon langsung menutup telponnya
Juyeon
Juyeon
Kau tidak meminta izin dari pemiliknya?
Hyunjae
Hyunjae
Hehe...
Hyunjae
Hyunjae
Juyeon... Mau makan ramyeon di rumah ku?
Juyeon
Juyeon
Ah tidak mau
Juyeon
Juyeon
Paling-paling... kau menjadikan ku sebagai tameng
Hyunjae
Hyunjae
Ayolah... ada siberian husky di rumah ku!
Hyunjae memasang wajah memelas minta ditonjok
dan akhirnya, Juyeon dengan motornya sendiri mengikuti Hyunjae dari belakang
*
*
*

Eps2. Berakhir di rumah sakit

Tepat jam 8 malam
Younghoon berdiri berkacak pinggang di depan rumah Hyunjae
tak lama kemudian, si tuan rumah datang
dengan motor miliknya
Hyunjae
Hyunjae
Younghoona... maafkan aku
Younghoon
Younghoon
Kau tau, ini jam berapa?
Hyunjae
Hyunjae
Jam 7?
Younghoon menghela napasnya dalam-dalam
terlihat jelas, dia sedang menahan amarah
Juyeon
Juyeon
Hey... aku bawa ayam goreng, saus pedas asam manis!
Juyeon
Juyeon
Kau akan makan malam dengan kami kan, Younghoon?
Juyeon sengaja membawa makanan kesukaan Younghoon
agar dia tidak marah dan memaafkan Hyunjae
brakk!!
Younghoon menendang motornya sampai terjatuh
mungkin menghasilkan beberapa goresan di badannya
Hyunjae dan Juyeon membeku seketika
Younghoon
Younghoon
Hari ini, aku ada rakernas jam 5 sore
Younghoon
Younghoon
Kau membuat ku terlambat Hyunjae!
Younghoon
Younghoon
Tidak... tapi aku sudah tak bisa mengikutinya lagi!
Hyunjae
Hyunjae
Younghoon... aku benar-benar menyesal
Younghoon
Younghoon
Kau tau? Rapat itu sangat penting untuk ku!
Hyunjae benar-benar lupa jadwal Younghoon
yang paling parah, dia pergi tanpa memberi taunya sambil membawa motor Younghoon
Juyeon diam di tengah-tengah, memperhatikan mereka
Hyunjae
Hyunjae
Apa yang... bisa aku lakukan, agar kau memaafkan ku?
Hyunjae membalikan motor Younghoon ke posisi semula
Sementara Juyeon mengajak Younghoon untuk duduk
Younghoon
Younghoon
Tidak ada!
Younghoon
Younghoon
Karena aku tidak berniat memaafkan mu
Hyunjae menunduk, seolah awan kelabu mengitarinya
Juyeon
Juyeon
Younghoon... kau pasti tidak tau
Juyeon
Juyeon
Kalau Hyunjae hampir celaka, saat di perjalanan menuju garasi ku
Younghoon
Younghoon
Apa?
Juyeon
Juyeon
Dia sempat mengutuk orang, yang hampir membuatnya jatuh
Juyeon
Juyeon
karena dia tidak mau, motormu sampai lecet
Juyeon
Juyeon
Dia bahkan tidak memikirkan nyawanya sendiri
Younghoon
Younghoon
...
Juyeon
Juyeon
Tapi kau, malah merusak motor mu
Younghoon
Younghoon
Itu...
Younghoon
Younghoon
Hey Juyeon, kenapa kau membuat ku seolah bersalah?
Juyeon
Juyeon
Aku tidak berniat seperti itu, aku hanya memberi tau mu
Younghoon
Younghoon
Kalau dia tidak ingin motor ku sampai lecet, kenapa dia memakainya?
Juyeon
Juyeon
Sekarang aku tanya... seberapa penting rapat itu untuk mu?
pandangan Younghoon mulai tertuju pada Hyunjae
dia sadar, persahabatannya dengan Hyunjae lebih penting dari segalanya
tapi kesalahannya, tidak bisa dimaklumi sama sekali
Hyunjae
Hyunjae
Aku akan melakukan apapun, asal kau memaafkan ku!
Hyunjae menghampirinya dan duduk lebih rendah dari Younghoon
mereka juga sadar, Younghoon masih diselimuti rasa kesal
Younghoon tidak mengatakan apapun
dan memilih pulang malam itu
**
Younghoon
Younghoon
Aku pulang~
Younghoon membuka petbag yang dari tadi dia bawa
lalu mengeluarkan sesuatu dari dalamnya
Younghoon
Younghoon
Tira, maafkan ayah...
Younghoon
Younghoon
Harusnya, kau tidak dengar pertengkaran ku dengan Hyunjae
Younghoon
Younghoon
Kau pasti kaget ya!
NovelToon
Younghoon
Younghoon
Tenang saja... kami pasti berbaikan
Younghoon
Younghoon
tapi tidak sekarang!
Younghoon pergi ke dapur
lalu menyiapkan makanan untuk Tira
saat menuangkan makanan ke dalam mangkuk
tiba-tiba perut Younghoon terasa perih
Younghoon
Younghoon
Agh!
Tira mengeong dan menghampiri Younghoon
Younghoon
Younghoon
Ayah baik-baik saja, Tira
Younghoon
Younghoon
*Sepertinya maag ku kambuh*
selesai menyajikan makanan untuk Tira
Younghoon buru-buru membuka kotak obat
dia mengobrak-abrik laci nya juga
namun obat khusus yang dia cari tidak dapat ditemukan
Younghoon
Younghoon
*Dimana aku menyimpannya?*
semakin lama, perut Younghoon semakin terasa melilit
Younghoon memencet nomor telpon adiknya
namun, adiknya tak mengangkat telpon sama sekali
Younghoon
Younghoon
*Angkat telponnya... Sunwoo!*
wajah Younghoon semakin pucat
dia berusaha menahan rasa sakit dengan meminum seteguk air
tapi itu malah menambah parah rasa sakitnya
Younghoon
Younghoon
*Hyunjae... *
Younghoon kembali meraih ponselnya
menekan tombol 1 yang langsung terhubung ke kontak Hyunjae
Hyunjae
Hyunjae
📞 Hallo... Younghoon?
Hyunjae
Hyunjae
📞 Kau... sudah sampai rumah?
Hyunjae terdengar ragu, karena Younghoon pergi dengan keadaan marah
tidak ada jawaban dari Younghoon
yang dia dengar, hanya suara Tira yang tak henti mengeong
Hyunjae
Hyunjae
📞 Younghoon?
Hyunjae merasakan sesuatu yang tidak beres
dia buru-buru datang ke rumah Younghoon bersama Juyeon
sambil terus berada di sambungan telepon
Setelah sampai, Hyunjae membuka pintu dengan kunci cadangan
dan melihat Younghoon tergeletak di lantai, tak sadarkan diri
Mereka buru-buru memanggil ambulans, lalu menghubungi saudaranya
**
Juyeon
Juyeon
Kakak mu, sering seperti ini?
Sunwoo
Sunwoo
Maag nya sudah kronis
Sunwoo
Sunwoo
NovelToon
Sunwoo
Sunwoo
harusnya, dia tidak boleh melewatkan jam makan
Hyunjae dan Juyeon saling menatap satu sama lain
mereka merasa bersalah, karena tak menahan Younghoon untuk makan sebelum pergi
Juyeon
Juyeon
*Ini salah ku*
Hyunjae
Hyunjae
*Dia belum memaafkanku untuk satu kesalahan*
Hyunjae
Hyunjae
*Aku malah menambah kesalahan lain*
Hyunjae
Hyunjae
*Sahabat macam apa aku ini?*
Beberapa jam kemudian
Younghoon siuman di tengah malam
dia memegang kepala seseorang, ketika menggerakkan tangannya
Younghoon
Younghoon
Sunwoo?
Sunwoo
Sunwoo
Kakak sudah sadar?
Sunwoo ikut terbangun, karena Younghoon memegang kepalanya
Younghoon
Younghoon
Bagaimana aku bisa di sini?
Sunwoo
Sunwoo
Kak Hyunjae dan kak Juyeon, yang mengatarmu
Younghoon
Younghoon
Dimana mereka sekarang?
Sunwoo
Sunwoo
Aku meminta mereka untuk pulang
Younghoon menganggukan kepalanya dengan lemah
Sunwoo
Sunwoo
Bagaimana keadaan kakak sekarang?
Sunwoo
Sunwoo
Apa perutnya masih sakit?
Younghoon
Younghoon
Sedikit
Sunwoo
Sunwoo
Sebaiknya kakak kembali istirahat
Younghoon
Younghoon
Apa ini? Kau mengkhawatirkan ku?
Sunwoo
Sunwoo
Tidak... aku hanya mau kau berhenti sakit
Sunwoo
Sunwoo
dan berhenti merepotkan ku
Sunwoo yang bersikap tsundere malah membuatnya terlihat lucu
Younghoon sedikit terhibur dengan sikap manis adiknya itu
Younghoon
Younghoon
Kau juga harus tidur lagi!
Sunwoo
Sunwoo
Tentu saja, aku ngantuk!
*
*
*

Eps3. Pertemanan dan Uang

Pagi yang cerah dan sejuk
seorang anak SMA memarkir motornya, di samping gedung sekolah
tak lama Sunwoo juga datang dengan motor Younghoon
Eric
Eric
Kau rupanya!
Eric
Eric
NovelToon
Sunwoo
Sunwoo
Kenapa?
Eric
Eric
*Motornya tidak asing, aku pernah lihat dimana ya*
Eric
Eric
Motor mu?
Sunwoo
Sunwoo
Bukan
Sunwoo
Sunwoo
Milik kakak ku!
Eric dan Sunwoo pergi ke kelas bersama, sambil menenteng helm masing-masing
Felix
Felix
Sunwoo... kenapa kau bawa helm? Kau bawa motor?
Sunwoo mengangguk
Felix
Felix
Aku pikir... kau tidak bisa naik motor
Felix
Felix
atau tidak punya motor sama sekali, haha
Eric
Eric
Sunwoo bahkan sudah punya SIM
Eric
Eric
bisa-bisanya kau berpikir seperti itu
Eric
Eric
Felix... bahkan kau sendiri, tidak punya SIM atau pun motor, kan?
Felix
Felix
Wah Eric... kau tidak sadar, kalau kata-kata mu itu kurang ajar?
Eric
Eric
Kau sendiri bagaimana?
Sunwoo
Sunwoo
Sudahlah Eric!
Sunwoo yang biasa melawan, kali ini malah meminta Eric untuk berhenti
dia terlihat tidak bersemangat sama sekali
mereka langsung masuk ke dalam kelas, dan mengabaikan Felix
Eric
Eric
Apa yang terjadi padamu?
Eric
Eric
Biasanya, kau langsung baku hantam dengan anak itu
Sunwoo
Sunwoo
Kakak ku sedang sakit, hari ini aku ingin mengurangi bebannya sehari saja
Eric
Eric
Kakak mu sakit?
Eric
Eric
Sakit apa?
Sunwoo
Sunwoo
Tidak parah, tapi dia masih di rawat di rumah sakit
Eric
Eric
Semoga kakak mu cepat sembuh
**
Tiba jam 5 sore, jam pulang sekolah
Sunwoo
Sunwoo
ERIC!!!
Sunwoo memanggil sahabatnya itu di lorong sekolah
Eric
Eric
Ada apa?
Sunwoo
Sunwoo
Aku ada les hari ini, kau mau membantu ku?
Eric mengangguk
Sunwoo
Sunwoo
Tolong belikan resep obat ini ke apotek, lalu berikan pada perawat kakak ku!
Eric
Eric
Hah apa?
Sunwoo
Sunwoo
Ini darurat!
Sunwoo
Sunwoo
Kau bisa membantu ku, kan?
Eric
Eric
Tapi...
Sunwoo
Sunwoo
Sekarang aku benar-benar harus pergi ke tempat les, dah~
setelah memberi Eric secarik kertas resep
Sunwoo berlari meninggalkannya
Eric
Eric
Sunwoo!!!
Eric
Eric
Siapa nama kakak mu?
Sunwoo
Sunwoo
Younghoon!!
Sunwoo
Sunwoo
Kim Younghoon!!
Eric
Eric
*Kim Younghoon?*
Eric
Eric
*Semoga aku tidak lupa*
Eric menulis nama itu di atas resep obat
lalu dia pergi ke apotek, kemudian datang ke rumah sakit
sesuai yang diminta Sunwoo
Eric
Eric
Permisi...
Younghoon
Younghoon
Kau siapa?
Eric
Eric
A-Aku Eric, temannya Sunwoo
Younghoon
Younghoon
Aah... jadi kau yang bernama Eric?!
Eric mengangguk
sebelumnya Sunwoo memberitahu kakaknya, kalau Eric akan datang ke sana
Eric
Eric
Aku hanya mengantarkan obat ini
Eric
Eric
Semoga lekas sembuh!
dia menaruh obat tadi di atas meja
lalu pamit untuk pergi
Younghoon
Younghoon
Tunggu Eric!
Eric
Eric
Ya?
Younghoon mengambil dompetnya dan mengeluarkan sejumlah uang
Younghoon
Younghoon
Ini uang ganti, untuk membayar obatnya!
Eric
Eric
Tapi... ini terlalu banyak kak
Eric
Eric
Eh maaf... maksud ku...
Younghoon
Younghoon
Ambil saja lebihnya!
Younghoon
Younghoon
Kau juga boleh memanggilku kakak
Eric pun tersenyum sambil menerima uang pemberian Younghoon
Eric
Eric
Terimakasih
Eric
Eric
*Dia baik sekali*
Younghoon
Younghoon
Apa kau juga, akan pergi les?
Eric
Eric
T-Tidak... aku tidak ikut les
Younghoon
Younghoon
Lalu, kau mau kemana?
Younghoon
Younghoon
Kenapa buru-buru pergi?
Younghoon
Younghoon
Apa orang rumah, mengharuskan mu pulang tepat waktu?
Younghoon
Younghoon
Wah... aku jadi merasa bersalah, meminta mu datang ke sini
Eric
Eric
B-Bukan kak, aku sama sekali tidak keberatan
Eric
Eric
Aku hanya pergi untuk kerja paruh waktu
Younghoon
Younghoon
Kerja paruh waktu? Kau masih SMA, kan?!
Eric mengangguk
Younghoon kembali mengeluarkan uang dari dalam dompetnya
dan memeberikannya pada Eric
Younghoon
Younghoon
Ambil ini untuk uang saku mu!
Younghoon
Younghoon
Dan pulang lah ke rumah!
Eric
Eric
Apa...?
Younghoon
Younghoon
Sudah, pulang lah!
Eric mengambil uang itu dengan rasa ragu
lalu berpamitan pada Younghoon
Eric
Eric
Terimakasih kak, anda baik sekali
Eric
Eric
Aku pamit pergi
Younghoon
Younghoon
Hati-hati di jalan!
Setelah itu, Eric tak henti tersenyum di sepanjang perjalanan
dia mampir ke sebuah restoran ayam goreng, sebelum sampai di rumahnya
Eric
Eric
Jake!!
Jake
Jake
Apa?
Jake
Jake
NovelToon
Eric
Eric
Mana kakak mu?
Jake
Jake
Kau kan kakak ku!
Eric
Eric
Kak Jeno, maksud ku!
Jake menunjuk lantai atas rumahnya
Eric
Eric
Ini, aku bawakan sesuatu untuk mu!
Eric memberi ayam goreng pada adiknya
lalu berlari ke lantai atas
NovelToon
Jake
Jake
Wah...
Wajah Jake yang tadinya cemberut, mulai terlihat senang
Setelah Eric sampai di lantai 2, kakaknya keluar dari kamar
Jeno
Jeno
Kenapa kau masih di sini?
Jeno
Jeno
NovelToon
Jeno
Jeno
Ayo kerja!
Eric mengeluarkan uang dari tasnya
Eric
Eric
Kita tidak perlu kerja hari ini!
Jeno
Jeno
Kau dapat uang sebanyak ini dari mana?
Eric
Eric
Aku membantu teman ku, dan kakaknya memberi uang ini
Jeno
Jeno
Kau bohong pada ku?
Jeno
Jeno
Kau mencurinya, kan?
Eric
Eric
Apa?
Jeno
Jeno
Kembalikan!
Jeno pergi menuruni anak tangga
Eric
Eric
Aku tidak mencuri kak!!
Teriakan Eric terdengar oleh Jake di lantai bawah
Jeno tiba-tiba berhenti
Jeno
Jeno
Tidak ada orang yang memberi uang sebanyak itu!
Jeno
Jeno
Apalagi sebagai tanda terimakasih!
Eric
Eric
Tapi aku benar-benar mendapatkan uang ini, karena hal itu!
Eric
Eric
Percayalah!
Jeno menggelengkan kepalanya lalu kembali menuruni anak tangga
Eric kemudian mengikutinya dari belakang
Eric
Eric
Aku mohon kak, percayalah padaku!
Eric
Eric
Aku tidak mencuri!
Jake tiba-tiba memuntahkan makanannya
setelah mendengar kata 'mencuri' dari mulut kakaknya
Jake
Jake
*Kakak membeli ayam ini, dengan uang hasil curian?*
Jeno
Jeno
Kalau begitu kembalikan!
Jeno
Jeno
Kembalikan uang itu, pada orang yang memberikannya padamu!
Eric
Eric
Apa?
Jeno
Jeno
Kita tidak bisa menerima uang sebanyak itu, Eric!
Jeno
Jeno
Kembalikan!
Jeno pun keluar dengan motor yang tadi dipakai Eric
Jake
Jake
Kak... apa makanan ini, layak aku makan?
Eric
Eric
Makanlah Jake!
Eric
Eric
Yang itu uang hasil keringatku sendiri!
Jake
Jake
Ahaha... terimakasih
Jake kembali menyantap makanannya
sedangkan Eric hanya bisa melamun, sambil memerhatikan adik kesayangannya itu
*
*
*

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!