NovelToon NovelToon

Hidup Ini Indah Bila Bersamamu

Pertemuan pertama

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Kehidupan adalah suatu keindahan yang bisa kita rasakan sebagai makhluk hidup...

dan cinta adalah anugerah terindah yang diberikan oleh yang maha kuasa untuk semua mahluk hidup di muka bumi ini, terutama kita manusia, Khalifah di bumi...

maka jika kamu menemukan cinta sejati dalam hidupmu pelihara lah dia, sebagaimana engkau mepelihara hatimu....

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

 

Disebuah kontrakan kecil dan sederhana, seorang gadis cantik sedang menggeliat-liatkan tubuhnya. Setelah ia mendengar suara alarm yang sengaja ia pasang,didepan tempat tidur sederhana miliknya.Akhirnya dia pun segera bangkit dari ranjang,dan seperti biasa melaksanakan kewajibannya terlebih dahulu sebagai umat muslim.

 

Setelah melakukan kewajibannya, ia langsung bersiap-siap ke dapur untuk menyiapkan sarapan seadanya untuk dirinya sendiri.Yah dia adalah Riani gadis cantik yang berasal dari kota C,dia ingin mengadukan nasibnya kekota A. karena kebutuhan ekonomi memaksakannya untuk merantau kekota,dengan berbekal ijazah sekolah menengah atas.Riani nekat pergi walaupun dia belum tau, pekerjaan apa yang akan di dapatkan dikota itu.

Sesudah sarapan Riani kembali ke kamarnya sambil mengingat-ingat, sudah beberapa kali Riani menggirimkan surat lamaran, tapi belum juga ada perusahaan yang mau menerimanya. Sedangkan uang yang di milikinya sudah menipis, hampir saja Riani berputus asa, kemudian ia berpikir.

"Kenapa malang sekali nasibku,sudah banyak perusahaan yang sudah kukirim surat lamaran, belom ada juga satu pun yang mau menerimaku, apa karena aku cuma lulusan SMA aja ya?"gumamnya sendiri sambil memandang sendu ke arah jendela kamar.

"Terus bagaimana aku harus makan?,dan membantu bibi di kampung,kalau sampai sekarang aku belum dapat kerja?"tambahnya lagi iya memang hampir seminggu Riani di kota ini, tapi sampai saat ini, dia belum juga mendapatkan pekerjaan, dan sudah berbagai macam perusahaan dia kirimkan surat lamarannya, tapi belum juga ada satu perusahaan pun, yang memanggilnya untuk berkerja,mungkin belum rejekinya kali ya.

"Ya Allah kasihanilah hambamu ini,bukalah pintu rezeki,dan bukakanlah hati para pemilik perusahaan tersebut,supaya mereka mau menerimaku bekerja di perusahaan mereka" lirihnya sambil berdoa sendiri.

"Aku gak boleh berputus asa,aku harus segera bangkit siapa tahu,ada yang mau menerimaku,walaupun hanya dengan bermodalkan ijazah SMA sekalipun, bagaimanapun pekerjaannya aku akan terima, walaupun jadi tukang bersih-bersih pun aku gak pa-pa"lanjutnya lagi sambil bangkit dan menyiapkan keperluannya, dan dia berniat melamar disebuah perusahaan besar yang ada dikota itu.Yaitu perusahaan GIBRAN GRUP, itu perusahaan yang belum dia coba, walaupun dia agak pesimis dia akan mencobanya. Siapa tahu nasib baik berpihak ke padanya,dan ia diterima berkerja disitu

dan akhirnya tanpa berpikir panjang lagi dia mengirim lamarannya melalui media sosial. Dan Alhamdulillah setelah menunggu beberapa hari,akhirnya dia diterima bekerja di perusahaan itu sebagai OB.

Walaupun sebagai OB Riani sangat bersyukur, baginya apapun pekerjaan yang didapatkannya yang penting halal dan berkah. Itulah yang selalu diinggat olehnya dengan kata,yang selalu diucapkan kedua orang tuanya saat mereka masih hidup.

Dan hari ini adalah hari pertama Riani bekerja,

pagi-pagi Riani sudah siap-siap untuk menuju ke perusahaan. Tempat ia akan diterima bekerja, dengan mengunakan baju terbaik yang dia punya. Dengan segera mungkin ia menuju halte,untuk menunggu angkutan umum. Karena maklum Riani hanyalah gadis miskin sebatang kara, yang pastinya dia tidak mempunyai kereta pribadi.

Dan akhirnya angkutan yang tunggu-tunggu pun tiba,Riani langsung naik dan menuju kealamat perusahaan yang akan merimanya bekerja di sana. sesampainya disebuah gedung pencakar langit,Riani sempat terkejut dan kagum dengan kemegahan dan besarnya perusahaan tempat ia akan bekerja.

"Wow mewah dan besarnya perusahaan ini" gumam Riani sambil terkejut,saking terkejutnya Riani tidak menyadari ada seseorang yang sedang berjalan didepannya. Dan tanpa bisa di hindari lagi,Riani langsung menabrak orang yang ada didepannya.

Brukk..

"Eh kalau jalan pakek mata dong, jangan asal nabrak saja" oceh Riani dengan nada kesal,

karena tampa dia sadari Riani telah menabrak seseorang cowok tampan yang ada didepannya.

"Widih tampan bangat cowok ini!"Riani bergumam dalam hati dalam wajah terpesona.

Sedangkan yang ditabrak acuh tak acuh, siapa lagi kalau bukan CEO Gibran grup Gibran Prasetya Wijaya,tanpa menjawab sedikitpun dan tak berniat untuk membantu orang yang menabraknya,yang berada dilantai didepannya,sang CEO langsung melengos pergi.

Sementara Riani masih terkejut sekaligus terpesona, dengan kejadian tadi hingga akhirnya, dia baru menyadari bahwa manusia tampan yang tadi dia tabrak sudah berlalu dari hadapannya. Dengan tanpa sepatah kata pun, bahkan tidak berniat menolong dia untuk berdiri. Yah karena insiden tabrakan tadi, Riani masih terduduk dilantai depan perusahaan.

Karena kesal dengan cowok itu pergi begitu saja, tanpa membantunya untuk berdiri,bahkan tidak meminta maaf sekalipun Riani segera berteriak dengan suara sangat keras.

"Woi dasar jadi manusia sombong sekali sih, saya sumpahi semoga kamu lajang seumur hidup".

Mendengar teriakkan Riani yang begitu keras, membuat beberapa karyawan memandang heboh kearahnya karena dengan berani-beraninya ia meneriakkin CEO mereka.

"Siapa sih ini cewek?,berani sekali dia

meneriakin CEO"gumam karyawan A

"gak tau mungkin orang gila kali ya"ucap karyawan B sambil tertawa mengejek kearah Riani.

Sedangkan sang CEO yang mendengarkan suara teriakan Riani,cuman tersenyum miring tampak menengok sedikitpun,

sambil berguman dalam hati"menarik".

Maklum Gibran memang memiliki watak sedingin kutub Utara,arogan,cuek dan akan sedikit usil kalau dia sudah mengenal orang itu.Bahkan tidak banyak yang tahu sifat usilnya, dan kalau dia menginginkan sesuatu harus tetap akan menjadi miliknya. Bahkan dia akan menjadi sangat berang, bila miliknya

diganggu oleh orang lain begitulah watak aslinya.

Akhirnya Riani bangun tanpa dibantu oleh seorangpun,dan dia berlalu menuju ke lobi perusahaan sambil komat-kamit gak jelas sendiri.Mungkin dia masih kesel dengan cowok yang ditemuinya tadi,dan tanpa dia sadari cowok yang membuatnya kesal adalah CEO perusahaan ini,pemilik perusahaan yang akan ia mengabdikan tenaganya,dan yang akan menjadi bosnya.

Dan tanpa Riani sadari pula sang CEO adalah cinta masa depannya kelak, yang akan mencintai dan menyayanginya dengan sepenuh hati. Karena walaupun Gibran sangat dingin, kalau dia sudah mencintai seseorang dia akan senantiasa menjaga dan mencintai wanita tersebut,nyawanya akan dia korban untuk melindungi orang yang sangat dicintainya.

Itulah sifat Gibran yang sangat tidak mudah orang percaya, karena dari topengnya ia terlihat begitu arogan serta cuek. Bahkan dengan keluarganya sendiri dia bersikap sangat cuek,kecuali dengan kedua orang tuanya sendiri. Dia akan bersikap seperti anak kucing yang manja,bila ada didekat induknya,pangeran kutub julukan yang pantas di sematkan untuknya.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Penasaran

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Cinta adalah suatu kondisi yang mana kebahagiaan orang lain lebih penting kamu perjuangan kan

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Tampak pikir panjang lagi Riani langsung masuk,kedalam perusahaan dan menemui sang resepsionis perusahaan tempat dia akan berkerja.

"Permisi Mbak"sapa Riani dengan ramah.

"Iya Mbak ada yang bisa saya bantu?" jawab sang resepsionis dengan ramah pula.

"Oh iya Mbak. Perkenalan nama saya Riani yang akan bekerja disini" jawab Riani.

"Oh iya saya Rima. Oya Mbak silahkan Mbak menuju keruang sebelah sana,disana akan ada orang yang akan memberitahu Mbak apa yang akan Mbak kerjakan di perusahaan ini" jawabnya dengan ramah.

"Baik Mbak terimakasih"ucap Riani sambil berlalu keruang yang telah ditunjukkan oleh Rima sang resepsionis.

"Sama-sama mbak"dalam hati Riani.

"Wuiih ramah-ramah juga ya orang-orang yang ada disini,kecuali cowok sialan tadi semoga aja aku gak pernah bertemu lagi sama dia"

dengan langkah pasti ia langsung menuju ketempat yang ditunjuk oleh resepsionis.

Berbeda dengan diruang sang penguasa GIBRAN GROUP,sang CEO yang biasanya memasang wajah sanggar serta dingin sedang senyum-senyum sendiri. Seperti orang yang sedang kesurupan,siapa lagi kalau bukan Gibran Prasetya Wijaya

sambil ia bergumam sendiri.

"Siapa ya kira-kira cewek yang tadi nabrak gue, bikin gue penasaran saja?".

Tampa dia sadari Aldo selaku tangan kanannya, sudah berdiri didepannya sambil berpikir.

"Apa yang lakukan Bos,apa dia sudah gila ya? tumben banget,dia senyum-senyum sendiri begini bikin aku ngerasa ngeri sendiri" gumamnya dalam hati sambil meluk badannya karena merinding.

"Bos"panggilnya.

Sunyi

"Bos"

masih sunyi,tak ada sedikit pun jawaban dari si Bos.

"Bos" geram Aldo sambil berteriak karena dari tadi gak ada respon dari Bosnya.

"Iya ada apa sih Aldo? tidak usah berteriak-teriak saya tidak tuli"bentak Gibran sambil memasang wajahnya kemode dingin seperti biasa.

"Lagian kenapa masuk asal nyelonong saja?,tanpa mengetuk pintu hah" lanjutnya lagi masih dengan suara khasnya.

"Idih Bos. Sudah capek saya ketok-ketok pintu Bosnya saja yang melamun,sambil senyum-senyum sendiri enggak jelas kayak orang gila saja" kesal Aldo dalam hati tampa berani bersuara, takut membangunkan singa yang sedang tidur.

Eiits jangan lupa pribahasa walaupun anak buahnya benar, tetapi Bos tetap yang paling benar.

"Maaf Bos sudah saya ketuk-ketuk pintunya, beberapa kali tapi Bosnya cuma diam saja" ucap Aldo menunduk tanpa berani melihat kearah sang Bos.

"Emhh ada apa?"tanya Gibran cuek.

"Ini Bos,siang ini kita ada miting dengan klien dicafe xxx" ujar Aldo.

"Ehm persiap semuanya" perintah Gibran sambil mengibaskan tangannya.

Aldopun berlalu dari ruangan Gibran sambil berpikir.

"Kenapa sih dengan si Bos? gak ada angin gak ada ujan kok senyum-senyum sendiri,gak habis pikir gue"dan segera mempersiapkan apa yang diperintahkan kepadanya.

Kembali lagi ketempat Riani,

Riani yang sedang berjalan menuju keruang yang ditunjukkan oleh resepsionis tadi.

"Permisi Mbak "sapa Riani dengan suara lembut.

"Ya ada yang bisa dibantu?"jawab Ani kepala dibagian OB.

"Saya Riani Mbak,saya merupakan pegawai baru yang akan bekerja dibagian ini"jawabnya dengan ramah.

"Oh ini bajunya cepat ganti,disana ruang gantinya ,dan mulai hari ini kamu sudah bisa bekerja" jawab Ani sambil mengambil baju yang berwarna biru khas baju OB lalu ia kasih untuk Riani.

"Iya terima kasih Mbak"jawab Riani lalu mengambil baju, yang dikasih oleh Ani sambil berlalu keruang ganti.

Setelah berganti pakaian Riani menuju kedapur perusahaan, tempat ia akan melakukan rutinitasnya sehari-hari sebagai OB.

Di situ sudah ada kawan-kawan satu profesi dengannya,Riani langsung menuju kearah mereka.

Karena Riani orangnya super ramah, langsung saja menyapa teman-teman barunya.

"Hai perkenalkan aku Riani pengawai baru disini" sapa Riani dengan ramah sambil memperkenalkan dirinya.

"Hai juga aku Indi cewek yang paling cantik disini" jawab Indi narsis cewek yang berwatak tinggi dan putih itu, Riani hanya senyum melihat tingkah teman barunya, dan lalu satu persatu diantara mereka yang ada disitu memperkenalkan diri mereka masing-masing.

"Hai aku Della."

"Hai aku Rendy."

"Hai aku Ara"

ucap mereka sambil berjabat tangan, dan menyebutkan nama mereka masing-masing dengan ramah.

"Senang berkenalan dengan kalian" jawab Riani.

"Semoga kita jadi rekan yang baik ya."

"Dan mohon bimbingannya ya" lanjutnya lagi.

"Senang juga berkenalan dengan kamu Riani" jawab mereka serempak.

"Dengan senang hati kami akan membimbingmu" imbuh mereka lagi.

Akhirnya setelah sesi perkenalan mereka, merekapun melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing. Riani pun sangat senang karena menemukan teman-teman barunya yang baik,apalagi baru kali ini Riani berteman dengan orang selama Riani berada dikota ini. Riani rasa mereka semuanya senasib dan seperjuangan dengan Riani, hanya anak rantau yang ingin mengadu nasib dikota ini, itu sih baru pikiran Riani,tanpa ia tau benar apa tidaknya.

Sedang asyik-asyiknya mereka bekerja, Della selaku ratu gosib yah itulah sebutan buat Della dari teman-temannya,dan itu termasuk juga dengan Riani. Yang baru beberapa menit yang lalu bergabung dengan mereka,dengan tiba-tiba Della menyuruh mereka untuk berkumpul dan Della langsung berceloteh.

"Oh ya kalean tau gak? katanya ceo kita ganteng banget loh"tiba-tiba Della berteriak histeris.

"Yang betul elo.?"jawab Ara antusias.

"Betul loh aku sempat dengar tadi para staf lain bergosip tentang CEO"antusias Della.

"Ia loh aku juga pernah lihat CEO secara langsung,sumpah ganteng kebangetan malah"sambung Indi.

"Memangnya kapan elo lihat sih In ?" tanya Della penasaran.

"Kok gak pernah cerita-cerita sih,ah gak seru elo"sambung Ara.

"Kemarin waktu CEO turun dari mobilnya, pokoknya super ganteng banget deh"ucap Indi sambil membayangkan wajah CEO,dan tampak dia Sadari mencolek-colek mukanya Riani,alhasil membuat Riani kesal dan akhirnya.

"Is apaan sih elo colek-colek wajah gue?,bikin gue risih dengan tingkah elo" ucap Riani sambil melepaskan tangannya Indi dari wajahnya.

"Dan jangan bergosip lagi,ngapain juga kita mikir CEO mau ganteng apa gak?emang dia akan peduli apa? kepada karyawan kecil seperti kita"sambung Riani lagi,karena dia sudah kesal dengan teman-temannya,yang dari tadi ngengosipin seputaran CEO melulu.

"Emang gak ada yang lebih menarik apa.?"pikirnya.

"Iya betul juga sih yang dibilang Riani,tapi apa boleh buat CEO sudah menjadi idola kita" balas Della.

"Idola apaan?artis kali diidolakan,mending kita kerja,daripada pikiran kita makin tidak waras"ucap Riani.

"Ya sudah deh mendingan kita dengarkan kata Riani,lebih baik kita bekerja saja yuk"jawab Indi dengan sedikit memelas.

"Ayo kita bekerja lagi"sambung Della

dan merekapun kembali bekerja,mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing, ada yang bersih-bersih ada pula yang menyajikan kopi kepada karyawan- karyawan yang membutuhkan.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

terima kasih atas dukungan nya..

love you readersku 😘😍😄😆

Lelah

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Setiap perkataan dan perbuatan pasti akan berimbas pada kita sendiri, baik maupun buruk, maka dari itu kita selaku manusia harus menjaga perbuatan kita sendiri, karena kita manusia tiada yang sempurna kecuali Allah lah yang maha sempurna di atas segalanya.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Hari menjelang sore,ini waktunya semua karyawan pulang kerumahnya masing-masing. Begitu pun dengan Riani yang buru-buru meninggalkan perusahaan,tempat dia bekerja untuk mngistirahatkan tubuhnya karena lelah berkerja seharian.

Riani langsung keluar dari perusahaan menuju ke halte bus, terdekat untuk mencari tumpangan menuju kos tempat dia berlindung selama ini.

Oya saya lupa mengatakan kalau Riani adalah gadis cantik,yang berasal dari kota C dia yatim piatu. Dari kecil orang tuanya sudah meninggal,kemudian Riani diasuh oleh bibi adik dari ayahnya. Sampai Riani tamat sekolah menengah atas,karena Riani seorang gadis yang mandiri. Dia pamit kepada bibinya untuk berencana,mengadukan nasibnya ke kota A tempat riani bekerja sekarang ini.

Oh ya kembali lagi ke Riani yang sekarang,

sesampainya dikos yang begitu sederhana. Riani langsung merebahkan tubuhnya di kasur sederhana, yang cukup kecil didalam kamar kosnya, maklum sendiri kos-kosan murah ala anak rantau.

Sambil menunggu azan magrib berkumandang tiba,Riani golek-golek sebentar untuk melepas penatnya karena bekerja seharian.

Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba, bergegas Riani membersihkan diri,untuk melaksanakan kewajibannya kepada yang maha kuasa.

Setelah shalat Riani mengisi perutnya dengan makanan seadanya, maklum Riani baru beberapa hari di kota ini, jadi belum sempat belanja kebutuhan pokoknya untuk sehari-hari. Apalagi uang yang Riani bawa dari kota sudah hampir habis,jadi dia yah harus sedikit berhemat. Karena gak mungkin kan?dia mengambil pinjaman dari perusahaan, apalagi baru cuma sehari dia bekerja,mana mungkin dikasih malah jangan-jangan dia akan dipecat lagi. Baru sehari kerja kok minta pinjaman?, begitulah yang dia pikirkannya

sambil duduk termenung di tempat tidur sederhana miliknya.

Tanpa terasa malampun semakin larut, sedangkan Riani sekarang sudah berada di alam mimpi menuju fantasi dunia bawah sadarnya.

Keesokan paginya seperti biasa Riani bangun jam empat pagi,dan memasak sarapan pagi untuknya sendiri, dan membuat bekal untuk makan siang di kantor. Karena Riani harus menghemat biaya hidupnya selama dikota ini,iya hari ini adalah hari kedua Riani bekerja. Makanya dia bangun pagi-pagi takut nanti telat ,dihari kedua ia bekerja. Habis masak Riani langsung mandi, dan menunaikan shalat subuh seperti biasa, selesai sholat Riani langsung memakai pakaian biasanya, ia ke kantor dengan seragam OB yang pas di badannya.

Jam menunjukkan pukul 6:30 Riani sudah siap-siap, dan langsung berangkat kehalte terdekat menunggu bus, yang akan beroperasi untuk mengantarnya keperusahaan tempat iya bekerja.

Sesampainya di halte.

"Mau kerja Ri?"sapa Adelia tetangga kosnya Riani,oh ya semalam Riani sempat berkenalan dengan tetangga kosnya.

"Iya Mbak,Mbak juga mau kerja?"balas Riani ramah.

"Iya ini Ri" jawab Adelia. Adelia adalah seorang karyawan pabrik yang bergerak di bagian kontruksi,sementara bus yang mereka tunggu-tunggupun tiba.

"Ayo Ri kayaknya kita searah deh"ucap Adelia.

"Iya Mbak" jawab Riani sambil naik kedalam bus yang sudah berhenti didepan mereka, beberapa menit kemudian.

Akhirnya bus yang mereka tumpangi pun berhenti pas didepan halte, dekat perusahaan tempat Riani bekerja.

"Mbak aku duluan ya"gumam Riani.

"Iya Ri hati-hati ya,Mbak juga bentar lagi sampai kok"balas Adelia.

"Iya Mbak,Mbak juga hati-hati ya"ucap Riani sambil melambaikan tangannya kearah Adelia.

"Iya Riani dah"balas sambil membalaskan lambaian tangannya Riani.

"Aduh Mbak Adelia itu,udah cantik ramah lagi" batin Riani sambil senyum-senyum sendiri mengingat sifat Adelia.

Memang Adelia merupakan gadis cantik dengan kulit putih, dan tinggi ideal,siapapun yang melihatnya pasti akan jatuh hati, apalagi dengan sifatnya yang ramah.

Dan Riani terus berjalan sambil melamun tentang Adelia, tanpa Riani sadari ia menabrak seorang cowok yang ada didepannya( memang Riani ini tukang nabrak orang hehe).

Brukk.

"Kamu gak pa-pa?"ucap cowok itu sambil membantu Riani berdiri.

"Iya Pak saya gak apa-apa" jawab Riani gugup.

"Wiiihh ganteng banget cowok ini,sudah ganteng perhatian lagi,gak seperti cowok sialan kemarin itu,iihh apaan sih Riani ingat- ingat cowok gila itu"batin Riani dan matanya tanpa berkedip memandang ke arah cowok yang ada di depannya.

"Mbak,Mbak, Mbak"panggil sicowok sambil melambai tangannya ke wajah Riani karna dari tadi Riani melamun.

"Eh iya Pak,maaf ya saya tidak sengaja menabrak Bapak"balas Riani gugup sambil meminta maaf.

"Oh ya gak apa-apa kok Mbak,oh ya perkenalkan nama saya Ardi,staf administrasi di perusahaan ini"ucap cowok itu sambil mengulurkan tangannya kearah Riani.

"Mm saya Riani"balas Riani gugup sambil menggenggam tangannya Ardi.

"Mbak kerja di sini juga?"lanjut Ardi ramah.

"Ia Pak saya OB disini"jawab Riani dengan malu-malu,bukan karena pekerjaannya tapi karena dia menabrak Ardi makanya dia malu.

"Oh ya bisa saya panggil dengan sebutan Riani saja,dan jangan panggil saya Pak,saya belum setua itu loh"ucap Ardi sambil bercanda dengan disertai senyum manis di bibirnya.

"Terus saya harus panggil apa dong?"jawab Riani juga bercanda.

"Terserah kamu saja,panggil sayang juga gak apa-apa"goda ardi.

"Apaan sih Oak,gimana kalau saya panggil Mas saja"usul Riani.

"Boleh juga kedengarannya lumayan bagus, dari pada dipanggil Pak hehehehe"balas Ardi sambil tersenyum ramah.

"Mmm cantik juga ni cewek,walaupun dia cuma OB tidak bisa,ngalahi kecantikan alami yang di milikinya!"batin Ardi dalam hati.

"Oh ya boleh saya minta nomor handphone kamu?"pinta Ardi.

"Boleh Mas"ucap Riani sambil mengambil hp dalam tas, karena dia melihat Ardi itu cowok baik-baik, makanya tanpa pikir panjang Riani langsung mau mengasih nomornya.

"Sampai ketemu lagi ya Ri saya duluan ya"ucap Ardi berlalu.

Sedangkan Riani masih bengong, karena terpesona dengan sikap lembutnya Ardi. Apalagi Ardi mempunyai wajah yang lumayan ganteng, tapi masih kalah dengan cowok sialan yang ditemui Riani beberapa hari lalu.

Tanpa Riani sadari,Riani terus mengingat pertemuannya bersama cowok sialan itu beberapa hari yang lalu.

"Kenapa sih dengan aku?,kok aku kepikiran cowok sialan itu,padahal baru sekali kita bertemu,apa jangan-jangan gue kena azab ya gara-gara nyumpahin dia biar gak laku seumur hidup" gumam Riani sambil melamun.

"Issh gak mungkin apaan sih elo Riani?"gumam Riani sambil memukul-mukul wajahnya sendiri.

"Lama-lama gue bisa gila ni"sambungnya lagi dan berlalu masuk ke perusahaan.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Hay readers mohon dukungan nya ya...

jangan lupa like and coment nya y guys...karena ini karya pertama saya....

love you guysss

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!