NovelToon NovelToon

TERLEMPAR KE DUNIA SANG KAISAR

Gadis indera ke enam

Hidup bagaikan sebuah cobaan, namanya adalah Zheyra, dia adalah seorang gadis yatim piatu, ketika umurku 10 tahun Zheyra mengalami kecelakaan yang menewaskan kedua orang tua dan kedua saudaranya.

Zheyra, Putri ketiga dari tiga bersaudara, kehidupan memberikannya sebuah cobaan sekaligus anugerah yang membuatku tidak bisa mengatakan sesuatu.

Semenjak saat itu entah kenapa Zheyra bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang lain, hal itu membuatnya antara senang kaget juga menakutkan. mungkin bisa dikatakan lebih banyak kagetnya, seandainya jantungku bukan buatan Tuhan kemungkinan aku akan berkali-kali mengganti jantungku karena setiap hari aku harus terkejut melihat sesuatu penampakan.

"Hiiiii." suara tangisan yang membuatkan Zheyra terbangun di tengah malam karena mendengar suara asing di tempatnya.

"Ya ampun, siapa sih yang malam-malam begini menangis," guman Zheyra yang menatap di sekitaran kamarnya.

Suara itu terus menyayat hingga Zheyra keluar dari kamar menuju dapurnya, sesaat kemudian mulai tercium banyu Anyir di dapur yang bisa ditebak oleh Zheyra.

"Aihhh... kenapa malam-malam begini bisa ada bau menyebalkan ini, ya Tuhan kenapa Kau berikan aku cobaan seperti ini." guman Zheyra yang terus berjalan menuju dapurnya.

Sesaat kemudian tubuh Zheyra mulai merinding dan merasakan aroma-aroma yang selalu Zheyra hindari.

"Nona..., to-long.., akuuu...." suara seorang wanita yang merintih di belakang tubuh Zheyra, Zheyra berusaha bersikap tenang dan berpura-pura tidak melihatnya, dia tetap meminum air mineral dan berjalan seolah-olah tidak ada sesuatu di sampingnya.

"Nona... tolong aku.. hihihi...," suara itu kembali terdengar dan mengikuti Zheyra hingga ke kamarnya, Zheyra tetap acuh dan berpura-pura tidak melihat penampakan itu.

"Pura-pura, terus pura-pura terus pura-pura tidak lihat tidak lihat tidak lihat. aku pura-pura tidak lihat, aku pura-pura tidak lihat, aku pura-pura tidak." guman Zheyra dalam hati yang terus berusaha untuk tidak menghiraukan suara tak kasat mata.

Zheyra ingin terus berpura-pura tidak melihat dan bersikap seperti biasanya, memakan camilannya dan meminum air yang ada di sampingnya. tatapan mata hantu wanita menatap Zheyra dengan begitu tajam, sedangkan Zheyra mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Hei..,kamu lihat aku tidak?" tanya hantu wanita kepada Zheyra. Penampakan itu terus berguman pada Zheyra, meminta tolong sambil meniup telinga Zheyra membuat bulu kuduknya merinding.

BRAKK...

"Woiiii hantuuu!! udah jadi hantu ganggu orang lagi." seru Zheyra yang langsung menunjuk wajah hantu itu.

"Kan, bisa lihat aku.., kenapa pura-pura tidak melihatku sih." ucap si hantu wanita itu.

"Emang kamu ngapain sih, kamu ganggu orang tidur aja. kamu ganggu aku saja seperti bosku yang selalu menggangguku kalau aku kerja!!" seru Zheyra kepada hantu wanita itu.

"Tolong bantu kami, nona!!." seru si hantu kepada Zheyra.

"Hey setan, ngapain kamu harus minta tolong sama aku, seharusnya kamu yang nolong aku, tolong buat aku jadi kayak kek, jadi terkenal kek jangan malah kamu yang minta bantuan sama aku!!" bentak Zheyra yang sangat kesal.

"Nona yang sopan dikit dong, masa ngomong sama aku tak pakai melihat wajahku sih." si hantu yang tidak terima diajak berbicara tanpa dilihat oleh Zheyra.

"Ogahhh ya.., kalau wajahmu cantik enak lah waktu di lihat. kalo pas gue lihat lha..pas wajahmu menyeramkan, rusak. yaaa.., muntah aku." gerutu Zheyra pada si hantu.

''Tapi kan nggak sopan nona, berbicara kalau tidak memandang wajah orang yang diajak berbicara." ucap si hantu lagi.

"Kalau situ orang, gue pandang wajahnya. lah..., situ aja hantu minta di pandang wajahnya, yang bener aja wae neng." Zheyra yang mulai emosi sama si hantu.

Tanpa sadar Zheyra langsung berbalik dan menatap si hantu wanita itu.. Beberapa saat kemudian...

"Aaaaas!!!" suara teriakan itu Zheyra ketika melihat wajah si hantu wanita yang memang wajahnya benar-benar sangat menakutkan. "Dasar hantu, mukanya jelek amat sih!!!!" seru Zheyra yang membuat si hantu langsung terkejut.

"Jangan gitu dong." ucap si hantu.

"Memang gue pikirin." jawab Zheyra.

"Ya harus dipikirin dong." ucap si hantu.

Perdebatan 2 orang yang berbeda alam itu terlihat luar biasa tidak akur, sedangkan hantu wanita itu terus berusaha untuk berbicara dengan Zheyra namun sayangnya Zheyra selalu menolak untuk berbicara dengan hantu itu bahkan selalu memalingkan wajahnya.

"Nona." panggil si hantu..

"Diem, gak usah panggil-panggil terus!" seru Zheyra yang kemudian pergi meninggalkan dapur dan meninggalkan Si hantu wanita yang dari tadi terus mengganggunya.

Suasana yang ada di rumah Zheyra memang benar-benar sangat mencekam, banyak hantu yang terkadang ke tempat Zheyra karena rumah Zheyra memiliki Aura magis yang lumayan besar. apalagi Zheyra memiliki indra keenam yang terkadang bisa membantu para hantu.

Zheyra terus memegang dadanya, wanita itu harus berusaha untuk menetralkan jantungnya karena terus-menerus diganggu oleh para ahli yang dari tadi hantu menampakkan dirinya.

"Apes banget sih, setiap hari harus melihat hantu. enggak apa-apa sih Kalau hantunya cakep-cakep, lah ini hantunya mukanya serem banget. ada yang rusak ada yang aneh ada yang tidak beraturan." gerutu Zheyra yang kemudian masuk ke dalam kamar.

Saat Zheyra hendak masuk ke kamarnya terlihat wanita itu yang sedang memegang segelas air, tatapan matanya menata penampakan hantu wanita tadi.

"Nona." panggil hantu wanita.

"...," Tak Ada Jawaban yang keluar dari mulut Zheyra. wanita itu terus memalingkan wajahnya hingga membuat hantu Wanita itu benar-benar sangat kesal.

"Hai..." sapa sih hantu.

"Kyaaaaaaa!! setan ompong, dedemit, tolong....!!" Kanina yang menjerit setelah melihat wajah hantu itu.

"Biasa aja kali Nona, nggak usah hiteris gitu setelah melihat wajahku." si hantu yang tak terima karena Zheyra menghinanya.

"Biasa gundul mu apa, wajah menyeramkan gitu kok di suruh biasa aja. bikin cantik dikit kek!" seru Zheyra sambil mengangkat gelas airnya dan menyiram muka hantu itu.

"Byurr."

Zheyra yang menyiram muka hantu itu dengan air.

"Hosss."

Suara helaan si hantu yang disiram air oleh Kanina.

"Hantu juga bisa disiram air ya?" kanina yang melihat si hantu basa karena disiram air olehnya.

"Sudah disiram baru tanya lagi." gerutu si hantu yang telah di siram oleh Zheyra.

"Kan cuma ingin tahu aja hantu, tuh bisa disiram apa enggak." jawab Zheyra acuh seolah dia sama sekali tidak melakukan kesalahan.

"Nona tolong saya ya...." minta si hantu kepada Zheyra.

"Emang mau minta tolong apa sih, kalau soal mengerjakan ulangan jangan minta tolong padaku, jangan meminta tolong sesuatu yang tidak bisa aku kerjakan." jawab Zheyra .

"Ini soal sepele nona, pasti kau bisa

membantu kami." jawab si hantu sambil senyum-senyum.

"Senyam senyum pun wajahmu akan tetap menakutkan, jadi jangan perlihatkan senyummu." itu gerutu Zheyra .

*Bersambung*

Tolong dukung novel saya yang lain 😊😊😊

- Mawar berduri

- Dilemparkan ke dunia kaisar

- karena cinta

- Gairah liar

- Cinta luar biasa

Hantu Ana

"Wus...," aura dari hantu wanita yang terus mengikuti Zheyra.

Hantu wanita itu terus menempel dan mengikuti Zheyra kemanapun dia pergi, Zheyra membiarkan hantu itu mengikutinya, toh semua orang tak akan melihat wajahnya yang menakutkan.

"Nona sampai kapan kau akan membiarkan aku mengikutimu terus." gerutu si hantu.

"Sampai kau capek, sampai kau tidak mengikuti ku terus. dengar ya, aku tidak akan menolongmu." jawab Zheyra yang tetap bekerja di kamarnya.

"Menolong adalah pahala, nona. jika kau menolongku pahalamu akan besar sekali." ucap si hantu.

"Enteng banget jawabanmu, memang menolong itu tidak perlu menggunakan tenaga yang ekstra, aku harus menggunakan tenaga, pikiran dan banyak sekali lainnya." gerutu Zheyra dengan nada suara yang lumayan keras.

"Dengar ya, kalau kau menampakan diri kepadaku pakai poster artis yang cantik. jangan memakai wajahmu yang itu. gerutu Zheyra lagi.

"Sebenarnya nona, dengarkan ceritaku. sebelum aku mati tuh wajahku sangat cantik sekali, hingga para lelaki berjajar menungguku di depan rumah." jawab si hantu dengan lebay nya.

"Kau harap aku percaya padamu? kalau aku lihat dari wajahmu sih.., rupa-rupa seperti dirimu itu pasti seorang sales deh, tukang nyinyir dan tukang gombal sana- sini di jalanan yang suka merayu untuk melaris kan dagangannya." ucap Zheyra pada si hantu yang membuat si hantu menundukkan kepalanya.

"Nona kok tahu sih, aku dulu saat hidup menjadi seorang sales. kan aku bicara gitu biar percaya diri gitu loh nona." jawab si hantu.

"Sana pergi sana, kalau kau terus melakukan itu. aku dikiranya orang gila yang suka berbicara sendiri, terus kau senang ya kalau aku masuk rumah sakit jiwa biar bisa menemanimu di sana." gerutu Zheyra.

"Biar kau dikatain gila, agar Kau dipecat dari kerjaan mu setelah itu aku akan selalu membuntuti mu." nyinyir si hantu.

"Ni hantu benar-benar somplak, awas ya kamu!!" bentak Zheyra.

Akhirnya Zheyra pulang ke rumahnya serta membawa makhluk yang membuntutinya terus.

"Oke fix, apa yang bisa kubantu untukmu?" tanya Zheyra yang sangat sebal karena terus diikuti oleh hantu itu untuk beberapa hari ini.

"Nona, tolong kuburkan jasadku ya." pinta si hantu.

"Memang kau mati di mana dan mayat mu ada dimana?" tanya Zheyra pada si hantu.

"Sebenarnya aku mati saat aku berada di sebuah rumah angker." jawab si hantu wanita.

"Lalu dimana letak rumah angker itu." tanya Zheyra.

"Aku akan membawamu ke sana, tapi nona bawa perlengkapan dan setelah itu kita pergi." pinta si hantu wanita yang kemudian menghilang.

"Oh ya siapa namamu? pasti saat kau hidup kamu punya nama?" tanya Zheyra.

"Namaku adalah Ana, nona." jawab si hantu.

Akhirnya Zheyra menyerah kepada si hantu, wanita itu dibawa pergi oleh hantu wanita ke sebuah rumah angker.

Tak berselang lama akhirnya Zheyra tiba-tiba saja sudah sampai di sebuah tempat yang begitu menakutkan.

"Widih..., rumahnya angker banget sih." gerutu Zheyra setelah melihat bentuk rumah angker itu. bulu kuduknya tiba-tiba berdiri karena suasana yang begitu menyeramkan.

"Tolong bantu aku untuk mencari mayatku, nona. karena aku ingin mayatku dikuburkan kan." ucap si hantu dengan muka yang memelas.

"Disini tidak ada hantu yang lebih menakutkan darimu, tidak?" tanya Zheyra pada Ana.

"Ada nona, bahkan ada seorang hantu yang sangat menakutkan dan dia adalah raja hantu di sini. karena saking kagetnya saat aku melihat wajahnya aku aku langsung mati." jawab Ana.

"Lihat hantu bisa langsung mati ya? aku baru tahu." guman Zheyra.

"Ayo segera kita masuk, nona." pinta Ana yang menarik Zheyra masuk ke dalam rumah angker itu.

Sesaat kemudian Ana masuk bersama Zheyra. saat masuk ke dalam rumah itu

., terlihat suasana begitu mencekam di dalam rumah angker itu. bulu kudu Zheyra mulai merinding, tubuhnya serasa bergetar dan jiwanya seolah tertarik dari tubuhnya.

"Widih.., nih tempat angker banget. pasti di sini pernah terjadi pembunuhan atau yang lainnya." guman Zheyra dalam hati sembari menatap bangunan di dalam rumah itu.

"Ini lebih tepatnya istana bukan rumah, lihatlah di dalam rumah ini begitu megah dan dan sangat indah." guman Zheyra dalam hati.

"Mayatku berada di lantai atas." ucap Ana yang menarik tangan Zheyra.

"Ana, di sini ada orang tidak? kenapa tadi aku melihat ada sosok manusia di dalam rumah ini?" tanya Zheyra pada Ana.

"Entahlah aku tidak tahu, soalnya waktu itu karena aku melihat sosok penampakan hantu yang sangat menyeramkan. tiba-tiba saat aku bangun aku sudah meninggal dan menjadi roh yang gentayangan." jawab Ana.

"Memang apa yang kau lakukan disini?"

tanya Zheyra.

"Ini semua gara-gara pacarku yang kurang ajar itu, dia dan selingkuhannya membawaku kesini dan mengunci ku di dalam rumah ini." jawab Ana.

"Memang dasar laki-laki kurang ajar." jawab Zheyra yang kemudian memasuki sebuah ruang yang sudah berbau sangat Anyir.

"Disini ruangan itu, nona." jawab Ana yang mulai membuka pintu itu dan mengeluarkan Bau anyir yang sangat kuat hingga Zheyra menutup hidungnya dengan dua masker sekaligus.

"Ada apa?" tanya Zheyra.

"Tidak apa-apa, aku hanya sesak saat aku berada di sini." jawab Ana.

"Lebih baik kita pergi dari sini, kelihatannya tempat ini sangat menakutkan." Zheyra yang bisa merasakan kalau kondisi mereka sangat mencekam saat berada di tempat itu.

WUSSS...

Angin mulai berhembus kencang di dalam rumah itu, perasaan Zheyra benar-benar sangat kebingungan.

"Ana, kok keadaannya mencekam banget ya?" tanya Zheyra.

"Entahlah, kita pasti ada hantu lain di tempat ini." jawab Ana.

"Aduh..., aku ini bukan pembasmi hantu. kalau ada hantu lain aku bisa kebingungan." ucap Zheyra yang mulai waspada.

"Tapi, aku mau tubuhku di makamkan...," rengek Ana.

"Dasar hantu nekat, gimana kalau ada hantu lain, gimana?" tanya Zheyra.

"Heh...,aku mau hidup tenang." ucap Ana.

"Hidupmu tenang tapi aku akan gentayangan." jawab Zheyra yang sedikit marah.

Misteri kematian Ana

"Tubuhku berada disini, nona!" seru Ana yang membawa Zheyra masuk ke sebuah ruangan.

"Kamu lihat apa hingga sampai kau mati mengenaskan seperti ini?" tanya Zheyra kepada Ana.

"Entahlah nona, tapi di ruangan ini aku tidak terlalu ingat. yang aku aku ingat tubuhku sudah terpisah dari roh ku dan aku berjalan tanpa arah lalu tertiup angin sampai ke tempatmu." jawab Ana.

"Lah terus.., yang membunuhmu itu manusia atau setan, masa kau tidak ingat? tanya Zheyra yang mulai emosi.

"Kalau aku tahu, aku takkan mati seperti ini, nona." ucap Ana.

Akhirnya Zheyra masuk ke kamar itu dan melihat sosok seorang wanita yang duduk di kursi sambil melotot.

"Itu tubuhku, Nona!!!." seru Ana yang melihat tubuhnya terduduk di kursi dengan posisi mata melotot dan mulut yang menganga serta tubuh yang setengah telanjang.

"Apakah kau korban pemerkosaan, lihatlah tubuhmu setengah telanjang seperti itu?" tanya Zheyra yang disambut wajah sedih oleh Ana.

"Entahlah, aku tidak ingat. yang aku ingat aku telah menjadi roh dan bergentayangan di luar sana, tapi lihatlah tubuhku betapa mengenaskan nya dengan kondisi yang seperti ini." jawab Ana yang kemudian terduduk di depan mayatnya.

"Sekarang tubuhmu sudah ketemu, lalu bagaimana caranya kita membawanya keluar dari rumah super megah ini?" tanya Zheyra

sambil menatap wajah Ana.

TAP..

TAP...

suara langkah kaki seseorang yang memasuki rumah kosong itu.

"Demi makanan enak.. sosis panggang dan para kue yang sedang menantiku." gerutu Zheyra saat mendengar suara langkah kaki seseorang.

"Siapa yang mulai mendekat hingga membuatku tidak bisa berkata." Zheyra yang dari tadi hanya menggerutu gara-gara permintaan si hantu wanita Ana.

"Aku akan menelepon salah satu polisi atau temanku, karena ini bisa jadi menyangkut pembunuhan." ucap Zheyra yang kemudian mengambil ponselnya.

Tak berselang lama suara tapakan kaki itu bertambah nyaring dan mendekat ke arah tempat Zheyra dan Ana berada.

"Ya Tuhan..., penampakan apalagi ini, belum tuntas satu hantu wanita ini masak ada hantu lagi sih..," ucap Zheyra yang terus menatap ke arah yang mereka tempati, Zheyra langsung bergegas bersembunyi di sebuah tempat yang tidak bisa dilihat oleh orang yang hendak masuk ke tempat itu.

"Udah kepalaku pusing, ditambah pusing gara-gara hantu semprul ini di tempat ini nggak ada yang bisa bantu." gerutu Zheyra yang bersembunyi.

Beberapa saat kemudian banyak kursi yang mulai berjatuhan sendiri dan angin mulai berhembus dengan kencang.

WUS...

WUS...

"Aduh.., ada apa ini. Kenapa barang-barang di rumah ini semuanya pada bergerak." gerutu Zheyra yang melihat kursi berserakan sendiri tanpa orang ada di ruangan itu.

"Ana." panggil Zheyra.

"Ada apa." jawab Ana.

"Gimana caranya kabur?" tanya Zheyra.

"Sebaiknya kita segera mencari orang untuk membantu kita, Nona. setelah itu kita pergi dari sini soalnya perasaanku mulai tidak enak." ucap Ana.

"KYAAAAAA!!!."

teriakan Ana yang membuat salah satu pintu di ruangan itu tiba-tiba terbuka.

"Nona, kita segera lari dari sini, entah kenapa perasaanku tidak enak!!" seru Ana kepada Zheyra.

"Siapa dia Ana, mengapa pria bertopeng itu datang dengan membawa pisau ditangannya?!" seru Zheyra yang telah berlari menuju pintu keluar.

"Entahlah nona, sepertinya aku mencium bau bahaya pada lelaki itu." jawab Ana.

"Kita harus cepat mencapai pintu keluar itu!"

seru Zheyra yang minta anak untuk segera yang membawanya pergi.

"Lalu, kenapa nona berlari berlawanan dengan pintu keluar?!" seru Ana yang sudah berada dekat dengan pintu keluar.

BRAKK...

Pintu rumah itu tiba-tiba menutup secara sendirinya yang membuat Zheyra menjadi lemas seketika.

"KYAAAAAA!" teriak histeris Zheyra kepada sang punya tempat. berharap gadis kecil itu akan keluar dan membawanya ke dalam kamar.

BRAKKK!!

suara pintu yang tiba-tiba tertutup dengan sendirinya.

Entah bagaimana nasib Zheyra dan Ana saat pintu itu telah tertutup dengan sempurna.

"Memangnya siapa lelaki itu, Ana? kenapa lelaki itu itu terus mengejar kita?" tanya Zheyra.

Setelah pintu rumah angker itu tertutup secara tiba-tiba, fikiran Zheyra mulai merasakan ketakutan.

"Dasar setan, kamu mau menjebakku ya, biar aku mati bersamamu." bentak Zheyra sambil memandang pintu yang telah tertutup.

"Mana mungkin aku mau membunuhmu, justru aku mau minta tolong padamu." jawab si hantu Ana.

"Lah terus.., kok pintunya bisa tertutup tiba-tiba?" tanya Zheyra heran.

"Entahlah, aku juga tidak tahu." jawab Ana.

Sejak kecelakaan itu Zheyra memang terbilang mempunyai indra keenam, kalau dia mau mengkonsentrasikan pikirannya. dia dapat melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat orang lain.

Sesaat kemudian suara langkah kaki itu semakin mendekat ke arah Zheyra dan Ana.

DEG..

Ana serasa mengenal bayangan itu. bayangkan seseorang yang sedang mendekati mereka.

"Ada apa?" tanya Zheyra yang melihat Ana menatap lantai atas.

"Entahlah, aku merasa kita dalam bahaya." jawab Ana.

"Bahaya apa?" tanya Zheyra.

"Aku seperti mengenal suara langkah kaki itu, suara yang sama yang terdengar sebelum aku mati." jawab Ana.

"Jangan-jangan kau mati dibunuh, bukannya karena melihat hantu?" tanya Zheyra.

"Aku tidak tahu." jawab Ana.

"Kita harus segera pergi dari rumah angker ini." ucap Zheyra pelan.

"Apa kau tahu jalan keluarnya?" tanya Ana.

"Kita ngumpet aja dulu, setelah kita tahu siapa yang ada di lantai atas. barulah kita keluar." jawab Zheyra.

"Setelah itu?" tanya Ana yang bingung dengan pemikiran Zheyra.

"Kita pikirkan nanti, kalau dia manusia kita hajar dia. kalau dia setan kita kabur." jawab Zheyra.

"Kalau dia melawan?" tanya Ana kembali.

"Kamu itu hantu, masak gak bisa melawannya. kamu takutin kek atau kamu Serang dia, tubuhmu kan bisa menembusnya." jawab Zheyra kepada si hantu Ana.

"Iya juga sih." ucap Ana.

"Kamu itu jadi hantu berapa hari sih?" tanya Zheyra kapada Ana.

"Nggak tahu." jawab Ana.

"Kok nggak tahu, tapi.., kalau dilihat dari mayat mu, kau mati sekitar 2 atau 4 hari." ucap Zheyra yang mengingat tubuh Ana belum hancur.

"Benarkah? kok kamu bisa tahu?" tanya Ana.

"Nelihat kondisi tubuhmu yang belum membusuk parah, dan belum ada penghuninya." jawab Zheyra sambil memincingkan matanya.

Setelah mereka bersembunyi, beberapa saat kemudian, seorang pria nampak memasuki ruangan tempat mayat Ana.

"Lihatlah, dia memasuki ruangan itu." ucap Zheyra kepada Ana.

"Kita ikuti dia." jawab Ana.

"Kita kepung dia, oke." ucap Zheyra yang kemudiane mengajak Ana masuk.

Kedua wanita itu seperti sang detektif yang memata-matai sang pencuri.

"Apa dia kekasihmu?" tanya Zheyra.

"Entahlah." jawab Ana. karena dia juga penasaran dengan sosok pria itu.

"Dia mungkin ingin bersama dengan kekasihnya, maka dari itu dia membunuhmu." ucap Zheyra sambil menatap wajah Ana.

"Mungkin juga." jawab Ana.

** BERSAMBUNG **

mohon dukungannya buat Kakak pembaca, semoga aku bisa membuat karya yang lebih baik. mohon tinggalkan komentar dan jejak ya. terimakasih banyak 😊😊

Baca novelku yang lain.

- mawar berduri

- terlempar ke dunia sang kaisar

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!