Azzura menatap tajam kearah dayang kepala istana,suara y tercekat sesaat,jemari y meremas erat alas meja yg ad di hadapan y.dia tetap pura2 duduk tenang,tapi dada nya bergemuruh seakan ingin pecah saat mendengar kata2 kepala dayang istana lili

"Coba ulangi lagi"

kata nya sambil menahan amarah nya yg hampir meledak

"yang mulia meminta tuan putri memilih sendiri gaun pernikahan tuan putri "

dayang kepala istana bicara sambil terus menundukkan kepala y,kedua tangan nya tetap berdiri sejajar didepan dadanya.tanpa melanjutkan kata2,dayang kepala istana meminta para pelayan meletakkan puluhan nampan berisi pakaian ke atas tempat tidur putri Azzura

mata azzura melotot tajam menatap satu persatu pakaian yg ada di atas nampan,bibir y sedikit bergetar,kemudian dia berkata

"menikah?yg benar saja,menikah dg siapa?apa yg mulia fikir putri nya adalah bidak2 caturnya untuk menggenggam dunia?"

nada bicara nya sedikit meninggi,ingin sekali rasa nya dia menghancurkan semua isi nampan yg telah diletakkan para pelayan di atas kasur nya,tapi bukan itu hal yg harus dia urus pertama kali saat in,dia melangkah dengan cepat meninggalkan semua orang,keluar dari pintu kamar nya menuju ke arah istana utama

******

"Apa maksud semua ini,yang mulia?"

Azzura bertanya lantang tanpa berniat lagi memberikan hormat kepada pria yg dia sebut ayah,yang tidak lain adalah lexus.

penguasa lexus menatap tajam kearah putrinya,kemudia berkata

"dimana sopan santun mu sebagai seorang perempuan? apalagi kau adalah seorang putri squartans? q in ayah mu,bukan bawahan mu,Azzura!"

raja Torre yang tak lain penguasa lexus juga merupakan ayah azzura berkata dg nada sedikit ditekan,menatap tajam kearah putrinya tapi tetap dg nada penuh wibawa.berjalan mendekati putri nya masih dg tatapan tajam

"apakah q juga bidak catur mu,ayah? kekuasaan begitu indah di matamu? setelah menjual kakak,apakah engkau juga akan menjual q? wilayah mana lagi yg ingin ayah rebut dari mereka?"

azzura berkata dg suara lantang,terus menatap tajam kearah ayahnya,sejuta pemikiran terbayang di kepala nya,dia ingat bagaimana begitu tersiksa kakak perempuan pertama nya saat harus melangkahkan kakinya menjadi permaisuri kerajaan utara karena perjodohan yg di atur ayahnya,tidak menurutnya bukan perjodohan melainkan seperti sebuah transaksi semata,menjerumuskan kakak perempuan kesayangan nya demi ambisi Ayahnya dapat menguasai kerajaan utara

raja Torre menggertakkan giginya,rahangnya mulai mengeras,kata2 putrinya benar2 membuat darah nya jadi mendidih.dya terus berjalan melangkah mendekati putrinya

"azzura,yang mulia maafkan putri kita,mungkin karena semuanya terasa begitu tiba2 menurut azzura,sehingga membuat putri kita melampaui batasannya,saya akan menjelaskan semuanya secara berlahan,yang mulia istirahat lah kembali"

ratu Zivanna istri raja torre datang tiba2 dari arah samping,dg buru2 menghalangi suaminya untuk terlalu jauh melangkah mendekati putri nya,dia tahu kemarahan suaminya bisa memuncak tanpa bisa dikendalikan,dan dia tahu ini semua akan berakibat fatal untuk putri kesayangan nya

"ibu"

Azzura ingin sekali berteriak rasa nya,tangannya menggenggam erat gaun yg dia pakai,jika tidak memikirkan posisi ibu y,mungkin azzura sudah menghancurkan semua yg ada di hadapan nya

"dengarkan ibu,ayo kembali ke kamar mu"

ratu Zivanna menarik kencang tangan putrinya agar segera mengikuti langkahnya untuk segera pergi dari hadapan raja torre.tapi langkah nya terhenti ketika raja torre berkata

"jangan pernah berfikir untuk mengubah keputusan ayah,atau bahkan berfikir untuk melarikan diri,1 kesalahan saja terjadi,engkau lebih tahu akibat nya seperti apa"

setelah berkata begitu,raja Torre membalikkan tubuhnya dengan cepat tanpa mempedulikan langkah istri & putri nya itu

*******

"ibu,kenapa? kenapa kekuasaan lebih indah menurut kalian?"

azzura berteriak lantang sesaat setelah mereka berada dikamar nya

"dengarkan ibu,kamu tahu bukan seperti apa ayah mu,jangan membantahnya secara terang2an,jika kamu tidak menginginkan perjodohan in,pergilah,pergilah sejauh mungkin.jangan seperti ibu ataupun kakakmu,pernikahan bukan seperti ini,kamu tidak akan pernah bahagiah azzura,pergilah,pergilah,ibu mohon pergilah,jangan pernah menoleh untuk kembali"

ratu Zivanna bicara cepat ke arah putri nya,menyentuh wajah putri nya sambil menangis,dg tergesa2 meminta pelayan untuk memberikan kepada azzura sebuah kantung berisikan emas & mutiara

"ibu"

azzura tidak bisa berkata apa2,menatap wajah ibu y dg tatapan bingung&tidak percaya,kedua bola mata y secara berlahan mulai terasa basah

"dengarkan ibu,apapun yg terjadi pergilah,kamu harus bahagia,bahagiah "

ibunya menangis dg nada tertahan

"ibu,tidak,bagaimana dg ibu"

"dengarkan ibu,pergi melalui jalan belakang,para pengawal sudah ibu ganti,kamu akan lebih mudah untuk pergi,terus berlari ke arah timur dan jangan berhenti hingga kamu benar2 sudah yakin telah dekat dg hutan cosnova,jika sudah keluar dari lexus maka baru boleh berhenti mencari tempat untuk istirahat"

"ibu" suara azzura bergetar semakin hebat,air matanya sudah tidak terbendung lagi

"tidak boleh ada kesalahan lagi,pernikahan tidak akan membuatmu bahagia,kamu hanya akan terbelenggu dalam ikatan tanpa cinta dalam seumur hidup mu,seperti ibu ataupun kakakmu,ingat hazel menunggu mu di pintu keluar belakang,dia akan menjagamu dalam seumur hidupmu azzura"

setelah berkata seperti itu,Zivanna mencium kencang pipi kiri kanan & kening putrinya kemudian segera meminta beberapa dayang & pengawal mendorong nya untuk pergi

"tidak,ibu,tidak"

azzura dilanda kebingungan panjang,antara ingin tidak ingin untuk melangkah meninggalkan ibu y

"bawa putri hingga keluar dg aman ke gerbang timur"

setelah berkata begitu,permaisuri Zivanna segera menutup pintu belakang kamar dan berbalik arah me jauhi putri kesayangannya

"ini lebih baik,lebih baik"

ucapnya lirih sambil menghapus cepat air matanya

azzura masih dg perasaan bercampur aduk menjadi satu,berjalan cepat bersama dayang & pengawal istana kepercayaan ibu untuk keluar melalui pintu belakang seperti instruksi ibunya,setelah keluar dari pintu belakang,pengawal kepercayaannya hazzel sudah menantinya dg perasaan cemas,begitu melihat putri azzura tiba di depan pintu,dg sigap hazzel menarik tangan tuan putrinya dan mengajak nya berlari dari sana tanpa pernah memandang kearah belakang kembali

#tuan putri larilah secepat mungkin dan jangan pernah menoleh kebelakang lagi,nafsu kekuasaan begitu mengerikan,bahkan kekuasaan dapat menjual semua hal yg berharga di mata mereka,engkau hanya bidak catur yg mereka mainkan,pernikahan hanya akan membuat mu terbelenggu dalam penjara tak berjeruji.tidak ada kebahagian,yang ada hanya kematian tak berujung

azzura hanya diam disepanjang perjalanan,pikirannya berkecamuk jadi 1,alam bebas memang tempat nya selama ini,melarikan diri memang juga sering menjadi kebiasaannya,tapi hidup jauh dari ibunya baru kali in dia harus rela memutuskannya.

pernikahan,dia baru tahu bahwa pernikahan antara ibu & ayahnya hanya sebuah ikatan tanpa perasaan,pantas saja menurutnya selama seumur hidup nya mengenal orang tua nya,tidak sekalipun ad tindakan romantis pernah ayahnya lakukan untuk ibu nya.meskipun dia tidak tahu bagaimana yg dimaksud dg pernikahan,tapi hidup dg seseorang dalam seumur hidupmu & bertemu dg nya setiap hari tanpa ikatan perasaan apakah dapat membahagiakan diri kita?begitu yg terlintas dalam fikiran azzura

"tuan putri"

hazel menghentikan langkah nya,memberi hormat kepada azzura kemudian kembali berkata

"kita telah keluar dari kerajaan lexus"

azzura menatap kearah belakang,hamparan rumput terbentang luas di hadapannya,bangunan istana lexus benar2 sudah hilang dari pandangan nya

azzura membalikkan pelan tubuhnya

"ayo terus melangkah"

ucap nya cepat kemudian melangkah cepat melompati satu persatu pohon yg ada dihadapannya

"tapi tuan putri,bukankah kita harus pergi menuju ke arah timur?"

hazel bicara cepat ke arah putri azzura,dia merasa jalan yg diambil putri azzura adalah jalan yang salah

"hazel,dibalik benar atau tidak jalan yg kita lalui nanti,jika seandainya sesuatu yg buruk terjadi pada q,pulanglah ke istana segera"

azzura bicara sambil terus melompati satu persatu pohon yg ada dihadapannya,kemudian turun ke bawah terus masuk ke dalam hutan yg ada dihadapannya

"apa,tuan putri?"

hazel bertanya cepat dg perasaan bingung kearah putri azzura

tanpa berniat melanjutkan kata2 y,azzura terus berlari ke arah hutan tanpa tahu arah tujuan.baginya saat ini dya hanya butuh sebuah ketenangan semata

*****

"ssttttt "

azzura menghentikan langkah nya dg cepat,kemudian diikuti oleh hazel

hazel diam sejenak,mengikuti arah pandangan putri azzura

"sungai,suara air sungai"

setelah berkata begitu,azzura segera melompat cepat ke arah samping kiri ,berlarian cepat menuju ke arah asal suara gemericik air yg terasa ada di balik telinga nya.hazel berlarian mengikuti langkah putri azzura

"benar2 ada sungai"

azzura segera menceburkan dirinya ke sungai yg ada di hadapan y,rasa damai & tenang menyeruak dalam hatinya,meskipun rasanya kebebasan menjadi sebuah kebahagiaan untuk y,tapi rasa nya seperti ada sebuah beban lain yg akan menghantam nya

azzura menatap lekat kearah hazel

harusnya dia tidak perlu bersusah payah mengorbankan masa depannya hanya demi untuk terus menjadi pengikut q batin azzura

hazel balik menatap putri azzura,dya bergumam didalam hati

"kenapa firasat q berkata sesuatu yg tidak baik akan terjadi?"

batin hazel

"tuan putri,sebaiknya kita mencari gua untuk tempat menginap,sebab hari sudah mulai gelap,takutnya ad binatang buas yg akan kita temui didalam hutan begini"

ucap hazel cepat

azzura menganggung pelan,dengan cepat keluar dari dalam sungai

"sebaiknya kita cari ikan dulu untuk kita panggang didalam gua nantinya"

hazel mengiyakan ucapan azzura,dg cepat mencari potongan kayu/bambu guna untuk menangkap beberapa ikan di sungai

#aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti & kemana kaki ini akan membawa pergi,firasat q berkata ada banyak hal yg akan terjadi,tapi aku berharap semua in akan ad akhir nya nanti

"cari putri azzura dan tangkap dia dalam keadaan hidup2"

teriak raja tore lantang dg mata merah be tapi-api nya

kemudian menarik kerah baju panglima Biyon dg tatapan tajam sambil berkata

"kau harus bertanggung jawab penuh atas azzura,tangkap dia hidup2 & jangan sampai ada luka sedikitpun di tubuhnya bahkan 1helai rambut sekalipun,jika terjadi sesuatu kepada azzura,maka kau orang pertama yg akan q penggal kepala nya"

panglima biyon menundukkan cepat kepalanya kearah raja tore,menaikkan kedua tangannya kehadapan dadanya kemudian menjawab

"baik yg mulia"

setelah itu memutar balik tubuhnya menjauhi raja tore,keluar menuju ke arah pintu timur diikuti beberapa pengawal kepercayaannya

"panglima,kudanya sudah siap"

seorang pengawal kepercayaan nya memberi tanda hormat bicara cepat sambil terus mengikuti langkah panglima biyon dg tergesa2

"jangan biarkan ibu suri keluar dari kamarnya,minta dayang utama istana mengunci semua akses pintu keluar masuk tanpa terkecuali,kirim pesan pada kerajaan Axedore,pernikahan akan tetap terlaksana sesuai dengan kesepakatan sesuai tenggang waktu yg telah direncanakan"

"baik panglima"

pengawal utama bicara cepat,kemudian berbelok kearah kanan menjauhi langkah panglima biyon menuju ke arah gerbang samping istana

Pangeran biyon tanpa banyak berfikir segera menarik tali kudanya,manaiki kuda setianya dan melesat menuju ke arah timur tanpa banyak bicara

#bodoh,harusnya engkau bertindak setelah berfikir apa akibat yg akan engkau hadapi kedepannya,harusnya aku tidak memberi mu kebebasan keluar masuk istana sebelumnya. hingga kejadian hari in tidak perlu terjadi.azzura,jika sesuatu terjadi padamu,bagaimana q akan hidup untuk kedepannya?

panglima biyon terus memacu kencang pelana kuda nya kearah depan diikuti beberapa pengawal kepercayaannya

pikirannya berkecamuk menjadi seribu,bayangan wajah putri azzura terus menari2 di atas kepalanya.keceriaannya,kecantikannya,kebebasan nya dalam berbicara,tingkah lakunya,kebahagiaan nya bahkan kesedihan nya hadir dalam bayangannya bercampur aduk menjadi satu tanpa tenggang waktu.

dia berfikir,jika...jika saja dia bukanlah panglima biyon,mungkin saat ini dialah yang akan hidup hingga akhir hayatnya menjadi pendamping azzura,jika...jika saja ayahnya masih hidup,dialah yg akan menikahi azzura & bukan yang mulia kerajaan axedore yang akan meminang azzura dimasa ini

#tetaplah hidup,apapun yg terjadi q akan terus melindungi mu dengan seluruh nyawa ku,azzura kecil q

******

"seperti nya tuan putri azzura telah masuk ke dalam hutan terlarang axedor,panglima"

tangan kanan panglima biyon,zuu bicara cepat sambil memberikan hormat

"bisa jadi hazel ikut dengan nya,sebab yang mulia ratu seakan2 menyembunyikan keberadaan hazel sejak pagi tadi"

panglima biyon menatap prajurit zuu sejenak,kemudian berkata

"hari sudah mulai gelap,susuri tiap sudut hutan d dg seksama,bisa jadi mereka bersembunyi dibawah tanah pinus atau bahkan didalam gua,jangan lengah sedikitpun,tetap awas mata"

"Baik panglima"

semua pengawal menyahut kemudian berpencar menyusuri hutan terlarang tanpa kata2

*****

"melarikan diri?"

suara tegas bergelombang indah terdengar dari balik tirai kamar kerajaan squartans, tanpa dapat melihat wajah pria yang ada dibalik layar beberapa pelayan perempuan sibuk memasang jubah & kelengkapan pakaian pria tersebut.didepa tirai kamar seorang laki2 dg pakaian panglima memberi hormat sambil mengangkat kedua tangan nya di dada sambil berkata

"pengirim pesan berkata,putri menolak lamaran dari yang mulia,melarikan diri sejak pagi bersama pengawal kesayangan yang mulia ratu"

panglima tertinggi squartans panglima hise terus bicara sambil menatap punggung raja axedor yg membelakangi tirai kamarnya

"bahkan seorang ratu ikut terlibat menantang keputusan 2 kerajaan"

tanya yang mulia squartans tajam ke arah panglima hise

"yang mulia tore sudah mengunci semua akses keluar masuk satunya,panglima utama & para pengawal telah di utus untuk mengejar & menangkap kembali putri azzura.menurut pengirim pesan,putri azzura tersesat menuju hutan terlarang negara kita,yang mulia"

sejenak pria dibalik layar menghentikan kegiatan nya,meminta para dayang untuk berhenti & keluar dari kamarnya.para dayang memberikan hormat & berlalu pergi dari hadapan raja mereka

"menarik,q sendiri yg akan menyelesaikan semuanya"

"tapi yang mulia"

"siapkan kuda q segera"

"yang mulia"

panglima hise merasa sedikit ragu dg keputusan rajanya

"kenapa kau harus pergi sendiri untuk menyelesaikan urusan putri it,axe?"

seorang perempuan berusia 40an masuk dari arah pintu depan.wajah cantik awet mudanya masih terpancar jelas di wajahnya.wajah berwibawa dan disegani oleh semua lapisan rakyat y,suara y terdengar halus namun sedikit penuh kekhawatian

"kamu tidak dapat masuk k hutan terlarang dalam kondisimu yg seperti in axe"

lanjut ibu suri cepat

panglima hise memberi salam kepada ibu suri kerajaan squartans,menundukkan pelan kepalanya sambil berkata

"luka yg mulia belum sepenuhnya pulih,takutnya dihutan terlarang bertemu musuh/binatang buas,itu malah akan mencelakai nyawa yg mulia sendiri"

"jangan khawatir,hise apa kau sudah meminta dokter istana untuk memeriksa kesehatan ibu suri?"

yang mulia axe mengalihkan pembicaraan,mengambil pedangnya kemudian meletakkan nya dipinggangnya

"kembalilah ke kamar ibu,semua akan baik2 saja"

"tapi axe,jika engkau salah sedikit saja bertindak,rencana mu selama 20tahun ini,akan jadi sia2"

ibu suri bicara ragu ke arah putranya membuka tirai kamar putranya kemudian mendekati putra nya sambil menepuk pelan punggung putranya,yang mulia axe meraih lembut tangan ibunya,kemudian berkata

"jangan khawatir,ini akan baik2 saja,ibu"

setelah bicara,dia berbalik keluar dari arah pintu samping dg segera

panglima hise menundukkan pelan kepala nya,memberi hormat kepada ibu suri kemudian mengikuti langkah yang mulia axe tanpa banyak bicara

#rencana 20 tahun in tidak akan gagal hanya karena ulah perempuan it,kau hanya akan jadi bidak catur yg q mainkan,q akan lihat bagaimana tersiksanya ayah mu saat tahu putri kesayangan nya tumbang di dalam genggaman kekuasaan q