Pagi itu, seorang gadis terlihat sibuk memasukan buku-buku nya kedalam tote bag nya. ia memasukan dengan tergesa-gesa, gadis itu siapa lagi kalau bukan felin azzahra. seorang gadis cantik yang baru menginjak usia 20 tahun.waktu itu terlihat jelas raut wajah bingungnya. karena dia telat bangun, dan hampir terlambat berangkat kuliah. felin seorang mahasiswi di kampus yang terbilang cukup baik dikota tersebut. dia mengambil jurusan biologi. felin baru memasuki semester 5 dalam kuliahnya.
" Felin, apa yang kamu lakukan, nak? sampai-sampai kamar mu berantakan sekali, " terdengar suara seorang wanita paruh baya dari depan pintu kamar felin,suara tersebut tidak lain adalah ibu nya felin yang bernama yanti.
felin pun menghela nafasnya dan tersenyum kepada yanti ibunya.
" Maaf bu, aku hampir telat berangkat kekampus, biar pulang kuliah nanti saja aku bersih dan rapikan kembali ", seringai felin sambil menyalami tangan yanti ibunya.
" Yasudah , pulang nanti ibu tidak mau tau. kamar ini harus kembali bersih dan rapi lagi ",ujar yanti. felin tersenyum dan menganggukan kepalanya.
" Aku berangkat dulu ya,bu, "jawab felin seraya berlalu pergi.
felin hanya tinggal berdua dengan ibu nya. ayah dan ibu felin bercerai saat felin berumur sekitar 7 tahun. sejak perceraian itu, felin tidak pernah melihat wajah ayah nya lagi. karena ayah nya sudah mempunyai keluarga baru barangkali felin telah dilupakan. ibu nya banting tulang sendiri untuk membiayai kuliah felin dan biaya hidup mereka berdua.
" Hati-hati dijalan nak, "teriak ibu yang melihat felin berangkat didepan rumah.
" Siap bu nyonya ratu, " kekeh felin yang menaiki roda duanya.
" Yudah cepat berangkat sekarang, nanti anak ibu telat lagi, "ujar yanti ibu felin.
" Iya bu, aku berangakat dulu assalamualaikum ". pamit felin yang mulai mengendarai roda duanya.
" Walaikum salam ". balas yanti ibunya,setelah kepergian felin yantipun masuk kembali kerumah.
🌸🌸🌸🌸
" Felin, "terdengar suara teriakan seorang gadis di parkiran yang tidak lain ialah silviana putri sahabat dekat felin baik dikampus ataupun di luar kampus.
" Silvi , kita udah telat buruan cepat, "ujar felin sambil berlari kecil.
" Felin ku sayang jam pertama dosen gak jadi masuk buat apa buru-buru. bukain tuh grup di hp, "kekeh silvi sambil menarik tangan felin.
" Apa? kenapa gak bilang dari tadi, " seringai felin yang kini berhenti dari langkah buru-burunya.
" Aku bertemu dengan mu hari ini baru sekarang tuan putri,kenapa tidak buka hp sendiri, "sindir silvi. mereka berdua sibuk berbincang-bincang tanpa sadar kalau semua mata mahasiswa dan mahasiswi kampus menoleh ke arah mereka,karna suara silvi seperti layak nya speker yang super duper keras.
" Sil ,suara mu tolong direndahkan sedikit.lihat mata orang-orang dikampus mengarah ke kita berdua, " bisik felin pelan.
" Iya maaf, "seringai silvi.
" Fel, temanin aku beli mikka hp sekarang yuk? jam sekarang juga kosongkan, "mohon silvi dengan jurus manja nya yang sudah jelas tidak bisa ditolak oleh felin.
" Hmmm, boleh. tapi kamu yang bawa motor dan yang duduk dibelakang," jawab felin sambil tersenyum.
" Iya , aku yang bawa goncengin, " ucap silvi seraya menaiki motor, diikuti felin yang naik dibelakang. silvipun mengendarai motornya menuju sebuah toko asesoris hp.
sesampainya ditoko,
" Mbak mikka warna bening itu berapa ya, " tanya silvi kepada perempuan yang agak seumuran dengan nya yang tidak lain ialah karyawan toko tersebut.
" Yang mana ya kak?, " tanya karyawan tersebut.
" Yang itu yang warna bening, berapa ya mbak ? ", tanya ku lagi pada karyawan tersebut.
" Kalau ini 20 ribu kak, " jawab perempuan tersebut sambil mengambil mikka hp tersebut.
" Yaudah, ambil satu ya mbak, " pinta silvi seraya menarik uang dalam dompetnya.
" Mbak saya mau isi pulsa, " ujar seseorang, felin silvi dan karyawan toko tersebut menoleh kesumber suara dan mendapati seorang laki-laki yang berdiri dimeja kaca bersebelahan dengan felin.
" Baik kak. tunggu sebentar ya, " jawab karyawan toko tersebut.
sementara kedua gadis tersebut saling memandang menatap pertanda mereka berbicara dengan tatapan mata. siapa laki-laki tersebut tiba-tiba muncul tanpa jejak kaki pikiran kedua gadis tersebut.
" Heh, kenapa melihatnya terlalu berlebihan, jika naksir minta langsung wa nya, " bisik silvi yang kini berada bersebelahan dengan felin.
" Sil kau ini ada-ada saja, " elak silvi yang kini secara diam-diam mencatat no ponsel laki-laki tersebut.
" Fel nyatat apaan tuh ? serius amat, tanya silvi penasaran.
" Udah jangan berisik, takutnya kedengaran, " bisik felin pelan.
" Yaudah bisikin sini, " rengek silvi yang semakin penasaran.
" Malas aja ngasih taunya, " kekeh felin pelan dan melangkah kaluar toko mendahului felin.
Plleeeetaaak
sentilah jari silvi dikening felin.
"Awww, sakit sil tega amat sih, " rengek felin yang mengaduh, sementara silvi berjalan menuju tempat roda duanya dengan pura-pura tidak mendengar felin mengaduh dibelakangnya. sebenarnya hal biasa meributkan hal sepele dengan kekonyolan mereka.
" Heheh,lucu sekali kelakuan mereka berdua, "kekeh toko karyawan tersebut.
sementara arga hanya memperhatikan setelah felin dan silvi keluar dari toko tersebut.
" Ini kembalianya kak, " ucap karyawan tersebut yang memberikan uang kembalian ke laki-laki tersebut yang tidak lain arga.
selang tak beberapa lama gadis itu pergi argapun keluar toko menuju mobilnya.
KARYA PERTAMA NIH🤗 JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YA...
SELAMA MEMBACA BUAT PARA PEMBACA😚
perjodohon tanpa ingin,jelas sangat tidak baik-baik saja diakhir selanjutnya, rasanya begitu tidak ada kebahagiaan jika mendengar kata perjodohan.
dikediamaan arga, mobil mewah warna putih menuju perkarangan rumah yang tak kalah luas dan mewah. ia tidak lain ialah rumah orang tua arga.setelah memarkirkan mobil mewahnya, argapun segera masuk.
" Hai anak bunda, sini dulu nak ". pinta seorang wanita paruh baya tersebut yang tidak lain ialah arini bunda arga.
Dengan tarikan nafas panjangnya argapun melangkah duduk dikursi bersebelahan dengan bundanya.
" Ehem,nak kamu udah ada calon buat diperkenalkan ke bunda ?, "tanya arini spontan tanpa aba-aba.
" Belum bun, lagi pula arga belum memikirkan hal sejauh itu, memikirkan perusahaan saja sudah cukup memusingkan apa lagi memikirkan perempuan bunda, " tutur argaa seraya menekankan keningnya.
" Hmm, baguslah jika belum, "ucap arini sambil tersenyum.
" Lagi pula bunda kok pertanyaanya aneh, " curiga arga. tanpa ada angin dan hujan bunda tiba-tiba menanyai calon istri batin arga.
" Gini nak, kamukan sudah 26 tahun. jadi, bunda ingin sekali kamu menikah dengan gadis baik-baik dan yang baik-baik hanya bunda yang bisa mencarinya, " ucap arini dengan menggenggam tangan arga,ia tidak mau arga menikah dengan pilihannya sendiri karena kebanyakan gadis yang diceritakan salah satu karyawan perusahaan yang arini minta memata-matai arga mengatakan bahwa arga bersama gadis-gadis yang kehidupannya tidak benar sama sekali.ia tidak mau menantunya perempuan-perempuan tidak benar.
" Bund, arga sudah dewasa. jadi tidak perlu dijodoh-jodohkan.arga bisa cari calon sendiri bund, " jawab arga.
" Udah, pokoknya arga harus mau dengan pilihan bunda titik, "tekan arini.
walau arga dikenal dengan laki-laki plaiboy dan dingin tapi untuk perintah bunda dan ayahnya dia tidak pernah bisa menolaknya, dia sangat menghormati setiap keputusan ayah dan bundanya.
" Siapa gadis itu ? , " tanya arga disela-sela helaan nafas panjangnya, sebenarnya jika bisa ia benar-benar tidak mau bertanya akan pertanyaan tersebut. tapi harus bagaimana lagi jika bukan demi arini bundanya.
" Hmmm, ada anak perempuan teman akrabnya bunda waktu masih SMA dulu.dia cantik dan juga baik sama seperti ibunya, orangnya juga sopan pokoknya cocok untuk anak bunda yang tampan ini , " jelas bunda dengan senyum khas bahaginya.
" Bagaiman keadaan keluarganya ?, " tanya arga
" Dia hanya tinggal dengan ibunya saja, ibu dengar dari yanti kalau ia bercerai dengan suaminya sejak putrinya berumur sekitar 7 tahunan, " tutur arini kearga dengan ekspresi sedikit prihatin.
" Pantas saja dia mau dijodohkan, dia sama saja dengan perempuan-perempuan yang lainnya, hanya ini mengejar harta, " ujar arga pada arini bundanya.
" Arga bunda tidak pernah mengajarkanmu berbicara seperti itu, dia bukan seperti gadis-gadis yang kau mainkan selama ini dia jauh berbeda dari pikiran burukmu nak, " bela arini yang menatap punggung arga yang hampir tenggelam ditutupi pintu kamar. sementara arga tak membalas ucapan bundanya kembali.
🌸🌸🌸🌸
angin malam menyapa dijendela kamar arga yang sengaja dibukanya. ia duduk didepan jendela bersamaan dengan komputernya. setiap hari laki-laki bernama arga tersebut memang tidak pernah lepas akan benda yang disebut komputer tersebut, entah itu hari libur sekalipun.
Tok . . tok
suara ketukan pintu dari seseorang diluar kamar.
" Siapa ?, " tanya arga tanpa menoleh kearah pintu.
" Ini ayah nak, " ucap seorang laki-laki tersebut yang tak lain rudi papanya arga.
" Masuk saja, " balas arga yang mulai berhenti dari komputernya.
" Masih kerja, udah malam ini lho , " ujar rudi yang kini duduk dikursi sebelah arga.
" ayah kapan pulang ?, "tanya arga tanpa menjawab pertanyaan rudi.
" Barusan, semalam bundamu telpon kalau kamu akan menikah makanya ayah pulang, " jelas rudi yang kini menyandarkan punggungnya di kursi.
" Bunda ada-ada saja, aku tidak mengiyakan perjodohan tersebut, "ucap arga yang kini menutup kembali jendela kamarnya.
" Tapi bundamu mengatakan kau telah mensetujui pernikahan tersebut , "ujar rudi penasaran
" Belum, aku masih memikirkannya yah,bagaimana bisa tiba-tiba menikah tanpa tau siapa perempuan tersebut , " jelas arga yang kini kembali duduk dikursinya.
" sudahlah nak, terima saja. jangan mengecewakan bundamu. bundamu seperti itu karena ia tidak suka perempuan-perempuan yang bersamamu saat dithailand. bundamu itu punya mata-mata diperusahaanmu dithailand lho dia tau apa-apa yang kamu lakukan disana ". bujuk rudi ke arga.
" Pantas saja, " ucap arga yang kini menekan kembali keningnya.
" Yasudah, ikut saja keinginan bundamu,jangan mengecewakanya. papa mau istirahat dulu, " ujar rudi yang kini berdiri dari duduknya dan melangkah keluar kamar arga. sementara arga kembali dengan komputernya seraya memikirkan akan perkataan bundanya yang memusingkan tersebut.
Mentari pagi dengan bahagianya kembali hadir pagi ini. namun lain halnya dengan arga, semalaman tidak tidur hanya akan memikirkan tentang pernikahan yang mulai direncanakan oleh bundanya, rasanya ingin sekali menolak tapi takut akan mengecewakan bundanya. bagaimanapun juga ia bukan tipe yang suka mengecewakan orangtuanya.
drrrrrk drrrrk terdengar suara dari ponsel arga yang tak lain ialah pesan masuk
" Hai , " pesan masuk tanpa nama tersebut,dan tentu saja membuat bingung arga.
" Siapa ? , "tanya arga singkat.
" Aku felin , " balas seseorang itu tanpa basa-basi, maklum gadis ini selalu berbicara dengan polosnya tanpa tau jika dunia banyak seramnya.
" Felin siapa? dan ada keperluan apa? dan bagaimana bisa dapat no saya?, " tanya arga dengan 3 pertanyaan yang tentu saja membuat felin bingung.
" Maaf, pertanyaan mana yang harus saya jawab terlebih dahulu :D ? , " balas felin dengan senyum-senyum yang hampir meledak-ledak bahagia.
" Ketiga-tiga nya harus dijwab, " singkat arga dengan jawaban datarnya.
" Aku felin yang tidak sengaja bertemu dengan mu saat ditoko assesoris hp 2 hari yang lalu, " jelas felin.
" Oh benarkah?, jadi ada urusan apa kau mengambil no ku ?, "tanya arga ketus.
" Tidak ada, hanya ingin berkenalan saja, " balas felin
" Boleh saja, "balas arga
" Benarkah ?, " tanya felin denga polosnya
" Mari bertemu, " balas pria itu dengan singkat padat layak gunung es yang sangat beku
" Kapan dan dimana ?, " tanya felin dengan polosnya.maklum walau cantik tapi gadis ini tidak punya pengalaman dalam urusan hal cinta,dia terlalu percaya dengan semua orang
" Ditaman, " balas arga lagi, balasan tersebut tentu membuat felin berfikir sejenak dan ada banyak pertanyaan dikepalanya. tapi tidak dikeluarkanya, jika masih dipertanyakan jelas semakin membuatnya bingung, tanpa berfikir panjang gadis itu pun mengiyakan.
" Jam 3 sore besok jangan sampai telat, "
" Baiklah tapi aku membawa seorang teman, " balasan dari felin membuat arga penasaran dengan aslinya bagaimana.
" Tidak boleh, kau harus sendiri saja, "
" Tapi aku tidak nyaman jika disana berdua bersamamu , "balas felin dengan sedikit takut.
" Terserah kau saja, "
"Baik aku tetap akan membawa seorang teman, " balas felin kembali.
sementara arga tidak membalasnya lagi dan melempar ponselnya kesembarang tempat dan melangkah keluar kamar.
🌸🌸🌸🌸
Angin sepoi-sepoi seolah bahagia akan senyum merekah-rekahnya seorang gadis yang duduk diteras rumahnya, gadis tersebut tak lain ialah felin. sejak percakapannya dengan laki-laki bernama arga tersebut rasanya semesta turut bahagia akan bahagianya.
" Tampan sekali, " ucap felin, mengingat pertemuan tak sengajanya minggu lalu dengan laki-laki di toko asesoris hp tetsebut.
Rasanya dia begitu spesial saat pertama kali bertemu,
" Entah ini benar-benar jodoh? jika bukan kenapa aku menyukainya,bukankah banyak yang mengejarku selama ini tapi semuanya kutolak. dan sekarang aku felin mengejar laki-laki itu, " sambung felin yang masih dengan senyum-senyum merekahnya, rasanya sangat bahagia akan balasan laki-laki tersebut.
" Nak kau berbicara dengan siapa ?, "tanya seseorang tiba-tiba yang membuat felin sedikit kaget.
" Ibu, ibu membuat felin jantungan saja, " balas felin dengan senyum kikuk.
" Dari tadi ibu perhatikan kau berbicara, ibu kira kau berbicara dengan seseorang, " tukas yanti yang kini menoleh kesetiap tempat diteras tersebut untuk mencari orang yang teman bicara felin.
" Ibu aku tidak berbicara dengan siapa-siapa, ibu salah dengar mungkin, " elak felin dengan gugup, rasanaya dia benar-benar membuat ibunya marah besar jika tau kalau ia mengejar laki-laki,ibunya tidak suka jika putrinya mengejar laki-laki. sebab prinsip ibunya bahwa lelakilah yang harus mengejar dan perempuan yang memilih.
" Tapi ibu mendengar kau berbicara dari tadi, " ujar ibunya bingung.
" Tidak bu, ibu salah dengar. lebih baik kita masuk kerumah sekarang bu, " elak felin yang kini menggenggam tangan ibunya dan masuk kembali kerumah.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!