Azizah khoirunnisa adalah gadis cantik dan cerdas, dengan balutan busana syar'i membuat wanita yang dikerap dipanggil Zizi ini tampak makin anggun. usia Zizi 18 tahun dan saat ini masih kuliah di UNIVERSITAS XXXX semester 1 , (masih seger seger nya ya guys 😁)
Cita cita Zizi adalah menjadi seorang dokter kandungan , yang katanya bisa sering menolong seorang wanita yang berjuang untuk melahirkan itu sangatlah istimewa.
dari semenjak SMA kelas 3 Zizi selalu disibukkan dengan tugas tugas sekolah dan ekstrakulikuler, tidak ada yang namanya pacaran dalam kamus Zizi yang sekarang, karena pacaran itu menurutnya adalah hal yang selalu membuang buang waktu, pernah waktu kelas 1 sampai 2 SMA Zizi menjalani namanya pacaran, tapi ketika pacarnya sedang main dirumahnya pada malam hari, dan saat itu ayahnya pas pulang kerja, yang ada Zizi malah dimarah habis habisan oleh ayahnya, kata ayahnya gak ada yang namanya pacaran sebelum menikah , itu haramm !!!! seketika itu HP Zizi langsung disita oleh ayahnya, saat itu Zizi terpuruk ( ya wajar lah ya anak ABG dilarang pacaran pasti ngambek 🤭)
Akan tetapi, setelah dinasehati orangtuanya Zizi langsung sadar bahwa apa yang dilakukan orangtuanya itu tidak lain untuk kebaikan Zizi sendiri untuk keselamatan masa depan Zizi. Apalagi setelah kejadian itu pacar Zizi tidak pernah memberi kabar, langsung memutuskan hubungan mereka sepihak, itu yang membuat Zizi semakin yakin kalau pacaran itu hanya membuang buang waktu dan tidak ada kedewasaan didalamnya.
semenjak itu Zizi semakin giat belajar, dan memperbaiki diri dan memperbaiki penampilannya menjadi penampilan yang sesuai dengan syariat agama islam, Zizi mengikuti kajian Islam , mengikuti kegiatan kegiatan yang membuatnya sibuk dengan belajar belajar dan belajar, pada akhirnya Zizi sering mendapat juara kelas bahkan menjadi juara satu Umum di sekolahnya.
Zizi terlahir dari keluarga yang berkecukupan, taat agama dan tidak mengumbar kemewahan, ayahnya seorang dosen di Universitas Swasta X dan ibunya seorang guru di Sekolah Dasar, Zizi adalah anak tunggal. dulu ibunya sempat mengandung ketika Zizi berusa 5 tahun tetapi Alloh menghendaki bayi itu gugur di usia 2 bulan saat dikandungan, dan sampai sekarang orang tua Zizi belum dikehendaki memiliki keturunan kembali, maka dari itu mereka orangtua zizi sangat menyayangi Zizi anak mereka satu-satunya.
Muhammad Aibil Abqori, lelaki usia 21 tahun , sosok pria yang cerdas, religius, ganteng yang pastinya cool banget idaman kaum hawa. lelaki yang sering dipanggil Ibil ini masih kuliah semester 3 fakultas kedokteran di Universitas yang sama dengan Zizi.
bercita-cita ingin menjadi dokter bedah , sosok Ibil adalah sosok yang humble oleh karena itu Ibil memiliki banyak teman di kampusnya , Ibil tidak pernah pacaran , karena bagi Ibil pacaran hanya akan merusak kehormatan wanita sendiri, oleh karena itu Ibil sangat menjaga jarak dengan wanita pun, kecuali keluarganya, dia ingin fokus dulu belajar karena jurusan dokter bagi dia tidaklah mudah , menguras energi, otak dan tentunya menguras biaya, Ibil ingin setelah menjadi dokter spesialis bedah memiliki pekerjaan tetap , dia ingin langsung menikah dan melalui proses ta'aruf. impiannya memiliki istri Sholihah harus terwujud, dan tentunya memiliki istri Sholihah tidak didapatkan melalui proses pacaran 😊
sebelum Ibil menempuh dijenjang perkuliahan , dia terlebih dahulu mondok di pesantren X selama 6 tahun, keluarga Ibil adalah keluarga yang lumayan terpandang dan taat agama Islam , ayahnya bekerja di Rumah Sakit X sebagai dokter spesialis bedah jantung , dan ibunya fokus mengurus rumah tangga , ayahnya sangat dekat dengan Ibil dan telaten mengenalkan Ibil dengan hal hal tentang kesehatan, maka dari itu Ibil sedikit demi sedikit tertarik dengan dunia kedokteran dan Ingin lebih dalam mempelajari ilmunya, dia ingin meneruskan profesi ayahnya yang notabenenya sebagai dokter.
Hari itu Zizi sedang di tempat fotocopy dekat kampus dia kuliah dan disibukkan dengan beberapa berkas untuk daftar ulang kuliahnya, kebetulan Zizi sudah tinggal di kosan dekat dengan kampus, jadi tidak terlalu sulit untuk dia mempersiapkan segala berkas yang ada.
Saat Zizi sedang fokus menunduk dan mengabsen setiap berkas yang kiranya ada yang tertinggal, tiba-tiba ada tangan kekar yang menyodorkan KTP atas nama Azizah Khoirunnisa,
"ini punya mbak kan? ". ucap pemilik tangan kekar itu
seketika Zizi mendongak mendapati pemilik suara itu,
"eh, iya i-tu punya saya.. kok? ada di mas?." tanya Zizi gugup dan kaget karena KTP nya ada ditangan orang lain, apa terjatuh pikirnya.
"mbak gak sadar ya ? KTP mbak jatuh tadi pas mbak lagi beresin berkas." jawab pria itu
Pria itu adalah Muhammad Aibil Abqori yang sering dipanggil Ibil.
" oh iya , saya teledor, terimakasih mas." ucap Zizi sembari menangkupkan tangannya
"Afwan". jawab Ibil dengan senyuman tipis dan seketika langsung pergi
(Afwan artinya sama-sama \= dalam bahasa Arab)
" Ya Allah, ceroboh banget sih Zizi , kalau hilang bagaimana coba? bisa berabe kan urusannya , mana ngurusnya susah lagi." ucap Zizi bermonolog sendiri dengan pelan.
setelah kejadian ditempat fotocopi tadi, Zizi langsung pergi ke kampus untuk menyerahkan berkas daftar ulang yang sudah dia persiapkan.
sementara Ibil, dia pergi ke tempat fotokopi tadi yaitu untuk mengambil laporan praktikum yang sempat dijilid oleh karyawan fotokopi kemarin, dan selepas itu langsung pergi kekampus tepatnya menuju ke laboratorium biologi l, sekarang ini Ibil sedang fokus bersama teman sekelasnya di laboratorium biologi untuk menyelesaikan praktikumnya.
Ditengah fokusnya, tiba-tiba dipikiran Ibil terlintas wajah wanita yang sempat bertemu dengannya ditempat fotokopi tadi, bayang-bayang wanita cantik, lembut, serta dari pakaiannya yang syar'i dan memberi kesan anggun, serta tutur katanya yang sopan selalu terngiang-ngiang dipikiran Ibil,
"Azizah Khoirunnisa, Masyaalloh, nama yang cantik, emm.. secantik parasnya," monolog Ibil sembari senyum-senyum sendiri. "apa dia mahasiswa baru ya, wajahnya jarang melintas dikampus ini?" tanya Ibil dalam hati.
"Astaghfirullah, inget Ibil fokus fokus fokus, perjalanan masa depanmu masih panjang, butuh perjuangan dan semangat ekstra, jangan mikirin cewek dulu, " tutur Ibil dengan pelang supaya temannya tidak mendengar.
Sebenarnya banyak cewek-cewek dikampus yang menyukai Ibil, bahkan dengan terang-terangan menyatakan cinta kepada Ibil , dan yang keganjenan pun banyak, sampai Ibil risih dengan kelakuan mereka, karena hal itu lah sekarang Ibil selalu pasang muka dingin supaya tidak didekati cewek lagi, tapi justru sikap Ibil yang dingin malah membuat kebanyak cewek dikampus semakin klepek-klepek Dengan sosok Ibil , tambah cool kata mereka.
Akan tetapi Ibil tetap berpegang teguh dengan prinsipnya, tidak ada pacar-pacaran .. dia tidak lagi berani dekat dengan cewek , dia sangat friendly kalau dengan teman lelakinya, tapi sangat menjaga jarak dan hati-hati dengan teman wanita, karena teman wanita yang pernah menjadi teman-teman dekatnya, rata-rata malah fokus mencari perhatian Ibil, dan Ibil sangat tidak suka akan hal itu.
Sementara Zizi yang sudah menyelesaikan berkasnya, kemudian segera keluar dari gerbang kampus untuk pulang naik angkot, sebenarnya bisa saja dia pulang jalan kaki, tapi karena dia sangat lelah dan juga belum makan, jadi terpaksa dia naik angkot, setelah naik angkot Zizi duduk dipojok belakang sembari melihat pemandangan luar jendela,
ditengah lamunannya dia teringat pria yang menemukan KTP nya tadi,
"Siapa ya nama mas mas tadi, lupa mau nanya, eh.. masa aku tanya ke dia nama dia siapa ,, huh, wanita macam apa aku, dikira keganjenan nanti akunya". ucap Zizi dalam hati
"Tapi ada satu satu si yang bikin aku sedikit tertarik dengan mas mas tadi," ucap Zizi pelan.
Zizi tersenyum tipis terbayang omongannya tadi, sampai akhirnya angkot berhenti didepan gang jalan menuju kosan Zizi , dia pun segera turun dan berjalan menuju kosannya.
"Assalamualaikum." Zizi mengucapkan salam sebelum masuk kosan.
"Waalaikumussalam," jawab teman sekamar Zizi yang ada dikamar kosan
Zizi tinggal bersama teman satu SMA , dan mengambil fakultas yang sama yaitu kedokteran, sebenarnya rumah mereka tidak terlalu jauh dari kampus, kurang lebih 1 jam perjalanan, tetapi karena ingin lebih dekat jadi mereka berdua memilih menyewa kamar kos dekat dengan gerbang kampus. alasannya kalau ada urusan mendadak agar cepat.
"Bagaimana zi, kelar semuanya?". Tanya teman satu jurusan dengan Zizi yang bernama Gita
Kebetulan Gita sudah menyelesaikan berkas daftar ulangnya kemarin, Zizi baru bisa menyelesaikan hari ini karena ada sedikit kendala pada salah satu berkas Zizi.
"Alhamdulillah, lancar ta.. tinggal nunggu informasi yg selanjutnya." Jawab Zizi sembari senyum tipis.
"Alhamdulillah kalau begitu, besok bisa rehat atau bisa jalan-jalan deh keliling kampus, hehe , atau kita bisa shopping-shopping dulu gitu buat keperluan ospek?." Tutur Gita semakin kemana-mana
"Udah gampang kalau itu ta, yang terpenting jelas dulu informasinya kalau masalah peralatan buat ospek." Jawab Zizi
"Ya sudahlah kita besok maraton yuk keliling kampus, enak kayaknya , dikampus kan ada danau buatannya gitu, jadi selepas maraton kita bisa tuh selonjoran dipinggiran danau, enak kayaknya ya zi?" Tutur Gita
"Boleh deh." Jawab Zizi
"Oiya zi, kemarin aku tuh pas pulang dari akademik, didepan perpustakaan liat kakak tingkat dari salah satu organisasi, lagi bagiin kotak makanan ke para OB, kata temenku itu memang kebiasaan mereka setiap hari Jum'at bagi-bagiin makanan, bergilir gitu setiap minggunya, ada yang di panti asuhan, terus Jum'at berikutnya ke para pedagang jalanan, terus Jum'at kemarin ke para OB yang ada dikampus kita, masyaalloh zi, adem tahu gak liatnya, para akhi yang hanif-hanif, pokoknya idaman deh untuk para kaum hawa," tutur Gita panjang lebar sambil senderan dikursi dan menerawang kedepan mengulum senyum,
"Udah buk berselancarnya? Inget jangan dikhayalin terus, nanti berantakan tuh otak nanti baru tau rasa " Dengus Zizi sambil menopang dagu dengan tangan menatap lekat temannya itu.
"Apaan si zi, gitu amat ngomongnya, kamu belum sempet ketemu sih, coba kalau udah ketemu yang begituan, alahh pasti langsung senyum-senyum sendiri ". Kata Gita sambil senyum-senyum sendiri juga
"Sok tahu banget sih buk, udahlah pikirin yang lain aja, takut khilaf nanti, bisa berabe nih kuliah kalau diotak cuma ada kaum Adam saja." Tutur Zizi
"Hemm.. oke Bu ustadzah, sayang faham.. zi coba cek di w*b kampus , siapa tahu ada informasi lagi hari ini". Saran Gita
"Oke, bentar ya." Jawab Zizi sembari mengambil ponsel dan membukanya
"Ini ada sih.. nah ini dia, udah ada ta.. agenda ospek di mulai tanggal 20, ini tanggal berapa sih? Tanggal 12 ya , berarti seminggu lagi, tepat sekali lusa jadwal kita mengambil jas almamater sama topi di akademik pusat," tutur Zizi berbicara sendiri dan dijawab sendiri
"Pas banget tuh, besok kita jalan-jalan, lusa baru ngambil". Ucap Gita
"Suruh bawa apa aja zi?" Tanya Gita
" Ya belum tertera disini kali ta, nanti kalau udah hadir ditanggal 20 itu, baru ditentukan besoknya mau pake peralatan apa aja," jawab Zizi
"Ya kirain, kamu kok tau begitu alurnya, udah pernah ospek sebelumnya buk?" Tanya Gita menggoda Zizi
"Ya belumlah sayang, itu kata kakak tingkat , begitu alurnya." Sanggah Zizi, dan Gita hanya mengangguk tanda mengerti
Tak terasa sudah masuk ke hari Senin tanggal 20, hari dimana dimulainya ospek di UNIVERSITAS XXX tempat Zizi dan Gita kuliah. Suasana sangat ramai di depan gedung rektorat, kebetulan didepan gedung rektorat halamannya luas, jadi bisa dibuat acara penerimaan mahasiswa baru.
Para mahasiswa baru menggunakan jas almamater beserta topi almamater, ada ribuan mahasiswa baru yang berbaris di halaman gedung rektorat, sedangkan diujung berhadapan dengan mahasiswa baru, terdapat barisan para kakak asuh atau sering disebut Kaas , yang akan memandu para mahasiswa baru untuk menjalani acara opsek ini, setiap Kaas akan memandu satu kelompok yang jumlahnya ada 10 mahasiswa baru, dan latar belakang jurusan Kaas pun harus sama dengan jurusan mahasiswa yang dibimbing.
Upacara penyambutan mahasiswa baru pun selesai, dan saat ini akan ada pembagian kelompok , dan setiap kelompoknya akan dipandu oleh seorang Kaas, Setiap jurusan sudah terpisah dengan jurusan lain , dan saat ini Zizi sudah mendapat kolompoknya tapi terpisah dengan Gita, Gita ada dikolelompok yang berbeda, dan tiba tiba ada yang memanggil nama Zizi
"Azizah Khoirunnisa," panggil Kaas
"Saya kak," jawab Zizi
"Untuk nama yang sudah dipanggil harap berbaris tepat didepan saya ya, yang pertama dipanggil silahkan ambil posisi sebelah kanan" tutur Kaas dan Zizi pun langsung berdiri didepan Kaas
"Aidan khalilullah, Bayu ardiyansyah, dan seterusnya....." Panggilan berakhir diurutan ke sepuluh
"Baiklah kita bisa ambil posisi duduk ya ambil posisi yang nyaman yang penting duduk yang sopan, silahkan duduk semua nya," perintah Kaas
Kaas yang memandu dan membimbing kelompok Zizi kebetulan memakai masker, walaupun dalam acara ini tidak diwajibkan memakai masker, dan setelah duduk satu kelompok, kemudian Kaas kelompok tersebut pun melepaskan maskernya karena mungkin gerah karena cuaca semakin panas.
"Gerah ya". Ucap kaas Zizi sambil melepas masker
Deg...
"Loh.. dia ??????" Kaget Zizi pelan dan langsung diselimuti rasa yang sulit diartikan, tp bukan Zizi kalau tidak bisa mengendalikan diri dan keadaan, setelah itu dia mencoba biasa saja
"Baiklah mohon perhatiannya ya, izinkan saya untuk memperkenalkan diri....."
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!