NovelToon NovelToon

BIDADARI BERHIJAB SYAR'I

KELULUSAN

Tok Tok Tok

"Nisa..Nisa.."

"Iyaa..siapa...? sebentar "

ucap nya agak tergesa-gesa menuju pintu luar

"Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam..." jawabku

"Bu Aril...ada apa bu? sampai ibu harus datang malam malam ke kontrakan saya" tanya Nisa dengan heran.

"Iya..Maafin Ibu ya Nak...karena Ibu malam malam dateng ke kontrakan kamu"

ucap Bu Aril dengan rasa malu.

" e e enggak papa kok Bu...lagian juga enggak lagi repot " jawab Nisa untuk meredam rasa malu Bu Aril.

" eemm.. jadi gini..."

" Acara Pengumuman nama-nama nya itu di majuin, jadi nya acara nya jam sepuluh" kata Bu Aril.

"abis nya kamu kemana aja sih ? kok di WhatsApp enggak bales bales , di telpon juga nggak aktif , emang kemana sih kamu Nis ? "

tanya Bu Aril dengan penuh keheranan.

"eemm..iya buk..maaf kuota saya habis , jadi nggak tau kalo ada chat dari Ibu " jawab Nisa dengan salah tingkah.

Namun siapa sangka , bahwa Handphone milik Annisa tersebut sebenarnya tidaklah kehabisan kuota, melainkan Annisa lupa meletakkan nya dimana , jadi Nisa tidak tau handphone miliknya dimana.

tiba tiba . . .

KRIING...KRIING...KRIING

terdengar suara dering handphone milik Annisa. suara itu berasal dari bawah bantal nya. ternyata handphone Annisa berada di bawah bantal nya. segera ia ambil handphone nya dan mengangkat panggila. tersebut.

ternyata , itu panggilan dari temannya. salah satu temannya masuk Rumah Sakit karena mengalami Kecelakaan parah.

KRIING... KRIING... KRIING...

" Halo.. ASSALAMUALAIKUM " sapa Annisa.

" WAALAIKUMSALAM... halo Nis " jawab wanita dalam panggilan tersebut.

" ada apa sin "

" kok kamu ngomong nya putus putus ? " tanya ku dengan rasa heran.

"A.. aku kecelakaan mobil Nis. sekarang aku lagi di rumah sakit. tadi ada beberapa orang yang bawa aku ke Rumah Sakit dan aku butuh Wali Nis" cerita Sinthia saat menceritakan kejadian itu pada ku.

" sekarang aku lagi dirawat di Rumah Sakit SURYA MEDIKA Nis " jawab Sinthia sambil merintih kesakitan.

"Astaghfirullahaladziim , trus kamu gimana sekarang ? " tanya Nisa kepada teman nya itu.

" Ya... orang tua ku lagi di luar negeri , trus kakak kakak ku nggak bisa dateng karena mereka ada urusan keluarga masing masing" jawab Sinthia.

" tolong bujuk Arga ya !! buat jadi Wali ku !! please !!! " pinta Sinthia

"Ya udah kamu tenang ya...aku nanti bakal cariin Agra sebagai Wali kamu buat mewakili semua segala tindakan dokter ya !! yang penting kamu TENANG !!! OK " pinta ku pada Sinthia agar ia tidak Panik.

"OK !! OK !! " jawab Sinthia merasa lega.

"aku nggak akan Panik lagi " lanjut Sinthia.

"Assalamualaikum...Arga "

"Waalaikumsalam Annisa...ada apa ? " tanya Agra temanku.

" Sinthia masuk Rumah Sakit, dan dia butuh Wali untuk mengurus dia " ucap ku kepada Agra.

" Aku mau kamu jadi Wali nya " jelas ku kepada Agra agar ia paham.

"tapi kan dia punya orang tua ? " tanya Agra.

"Orang tua nya di Luar Negeri " jawab ku

" Ooowh... trus aku harus gimana ? aku kan belom pernah jadi Wali pasien...trus , kalo dokter mau melakukan tindakan medis yang aku nggak tau kayak operasi atau yang lain gimana ? kalo ber risiko gimana ? siapa yang mau tanggung jawab? " oceh Agra kepada ku agar dia tidak menjadi Wali nya Sinthia.

Ya , Agra memang nggak suka sama Sinthia. karena , Sinthia itu cewek matre. dan nggak pernah selalu setia kalo lagi Deket sama cowok. jadi yaa gitu dech... Arga nya nggak tertarik.

Nama Rumah Sakit nya apa Nis ? " tanya Arga dengan rasa sedikit tidak Ikhlas"

nama Rumah Sakit nya SURYA MEDIKA.

" jawab Nisa ".

Ok !! ok...aku kesana sekarang "jawab Arga".

~SINTHIA~

"halo Nis...gimana ? berhasil nggak bujuk Arga nya " tanya Sinthia dengan penuh Antusias.

" Iyaa..iyaa..dia mau kok jadi wali kamu " jawab ku.

"OKEY !!! Makasih ya Nis" jawab Sinthia dengan penuh semangat.

______________________________________________

^ RUMAH SAKIT ^

ketika hendak pergi ke ruangan Sinthia , seketika Arga ingat bahwa tadi Nisa tidak memberi tahu nomor ruangan Sinthia.

Arga memanggil salah satu Suster yang kebetulan sedang lewat.

Permisi Sus...apakah disini ada Pasien yang bernama Sinthia Dewi Utari ? "tanya Arga dengan muka datar.

"Oohh...mbak Sinthia ya ? " tanya suster.

" Iya sus " jawab Arga.

nomor ruangan nya Sinthia berapa ya sus ? " tanya Arga ".

"pasien ada di Ruang. Tulip .No.12 " jawab suster tersebut yang tak lain adalah suster Sinthia sendiri.

" Maaf !! Mas nya ini siapa ya ? kakak nya apa adik nya ? " tanya sang Suster.

" e...e saya hanya temen Kampus nya Sus...dan kebetulan orang tua nya lagi di luar negeri , jadi saya yang menjadi Wali nya. karena Sinthia kan cuman sebatang kara di Sini " jelas Arga pada Suster .

" Ya udah saya duluan ya Sus... Terima kasih "ucap Arga.

"Iya mas. sama sama " balas si Suster.

° R.Tulip . No.12 **°

SINTHIAAA!!! SINTHIAAA!!! SINTHIAAA**!!!

panggil Arga dengan nada agak tinggi, karena dari tadi tidak ada jawaban sama sekali.

" Siapa Sih ? kok triak triak " tanya si Sinthia karena tidak tau jika yang memanggil itu adalah Arga.

" eeehhh Arga.. e e maaf ya Ga " jawab Sinthia dengan perasaannya malu.

" kamu kenapa sih kok sampek kayak gini ? " tanya si Arga sembari menyentuh kaki kanan Sinthia yang diselimuti banyak Perban .

Aku tadi di tabrak sama seseorang dan dia lari " jawab si Sinthia dengan ekspresi sedih.

Tak Lama Kemudian . . .

Seorang Wanita ber almamater dokter datang menghampiri mereka.

" Selamat Siang Pak. " sapa Dokter pada Arga.

" Siang Dok " jawab Arga.

Apakah Bapak Wali nya Mbak Sinthia ? " tanya dokter".

belum sempat Arga melanjutkan perkataan nya , sudah di dahului oleh Sinthia.

"saya tem . . .

dia pacar saya kok dok "jawab Sinthia"

"SIN !! Kamu tu apa apa sih... kita kan nggak Jadian " protes Arga pada Sinthia.

" alah...enggak papa , kan cuman bohongan " jawab Sinthia dengan perasaan Bahagia didalam hati nya.

" Mari Pak. ikut ke Ruangan saya sebentar " pinta sang Dokter.

" i i iya dok . saya kesana sekarang " jawab Arga.

Ketika Arga sedang dipanggil oleh dokter , ternyata ada Annisa yang datang ke RS tepat pada pukul 19.00 WIB.

" Sinthia !! kamu nggak papa kan ? " tanya Annisa.

" Hai Nisaa... aku nggakpapa..Oiya Arga udah dateng kok...dia sekarang lagi diruangan Dokter. Makasih ya udah bantuin aku "

Ucap Sinthia saat menceritakan kejadian nya pada Annisa.

"Iya iya nggak papa kok" Jawab Annisa .

" kamu tau nggak ? tadi itu Arga kayak cemas banget pas ngeliat kaki aku di Perban. uuuw So Sweet banget " ucap Sinthia berhalusinasi.

" Hiya...aku juga turut bahagia kok , kalo kamu melanjutkan hubunganmu sama Arga " ucap Nisa sambil Senyum.

tiba - tiba . . .

Arga membuka pintu ruangan Sinthia.

" ARGAA ? " ucap Nisa kaget .

" ANNISA ? " panggil Arga.

entah kenapa ketika diri nya memanggil nama Annisa , Hati nya bagai disiram Air Bunga. seketika pipinya memerah semua.

" eemm... udah jam Delapan malam nih, Ya udah aku pulang dulu ya Sin. kan udah ada Arga yang jagain kamu " pamit Nisa dengan sopan pada Sinthia .

"Ooh..kamu mau Balik ya ? OK !! hati hati di jalan ya..." jawab Sinthia

dalam hati , Sinthia merasa bahagia karena Annisa sudah pulang. kini hanya ada mereka berdua .

YEESS !!! Akhirnya Nisa pulang juga , banyak lah kesempatan buat aku berduaan sama Arga. " gumam Sinthia dengan senyam senyum ".

" Ku mau aku anterin Nis ? " tanya Arga .

" enggak usah . kan kamu Wali nya Sinthia, jadi harus stay 24 jam di sini " jawab Annisa dengan ekspresi senyum.

" Iya...Lagian Nisa juga bisa sendiri kok " jawab Sinthia.

" eeemm Ya udah kamu hati hati di jalan ya " Jawab Arga . dengan perasaan sedikit kecewa.

" Iya . . . Makasih " sapa Annisa.

" Assalamualaikum..." ucap Nisa mengucapkan salam.

" Waalaikumsalam " jawab Arga.

^^^^

udah gitu doang ? ? MAAP yaaa 😉😉 Author nya lagi Kehabisan Ide . . .

OK !! lanjut besok ya 😘😘

Happy #dirumahaja guys 😅😅

KELULUSAN ( part 2 )

Taxi...Taxi " teriak Nisa sambil melambaikan tangan nya ke arah sopir taksi "

Iya mbak... silahkan masuk " jawab driver taksi tersebut " .

kita ke Jl. Anggora.No.03 ya pak "ucap Nisa "

Ooohh... OK mbak "Jawab driver "

* RUMAH *

aku mau tidur dulu besok harus siap siap ke Kampus " ucap Nisa sambil merapikan tas nya "

"Bismikalloohumma ahyaa wabis mikaa amuud " ucap Nisa.

PAGI

seperti biasa , setelah selesai Sholat Subuh dan mengaji , ia langsung mandi. lalu ia pergi ke dapur untuk Sarapan .

udah jam Sembilan kurang , aku siap siap dulu " ucap Nisa setelah mencuci piring nya "

° KAMPUS °

LAURENZIA OKTAVIANI " panggil seorang dosen "

aku datang tepat waktu " kata Annisa "

" ANNISA PRISILIA NUR AZIZAH "

Wwaaahhhhhh . . . Selamat ya Nis " ucap salah seorang teman nya ".

Iya...sama sama " ucap Nisa "

Nggak nyangka yaa...kita semua bisa Lulus Kuliah sama sama. berbulan-bulan kita lalui bersama , dan akhirnya juga membuahkan hasil " ucap Lauren dengan rasa bahagia " .

Iya . . . ini juga karena campur tangan nya Allah SWT . " kata Rahma " .

" Waahh... selamat ya Anak anak murid ibu , udah Lulus semua, tinggal cari kerja ". ucap Bu Aril juga turut bahagia.

Eeehhh Ibu... " kata salah seorang murid " .

" Iya Bu . . . ini juga berkat bantuan Ibu, yang selalu memotivasi kita semua " jawab Rika ( temen Annisa , kalo buat yang lupa ).

Makasih ya Buu... udah bantuin kita semaksimal mungkin , sampai akhirnya kita bisa Lulus Kuliah. " kata Nisa .

Iya...sama sama . ya udah kalian cepet pulang sana. nanti cariin mama papa lhoo " canda Bu

Aril " .

" Iya Buu... Assalamualaikum " seru para murid nya Bu Aril.

Waalaikumsalam . . . ati ati ya kalian semua " jawab Bu Aril.

------------------------------------------------------------------------

* RUMAH *

akhirnya aku bisa Lulus Kuliah . " gumam Annisa.

lalu Annisa mengambil bingkai foto yang berisi foto kedua orang tua nya dan mengusap foto tersebut.

" Yah...Nda..." ucap Nisa sambil meneteskan air mata nya.

" Annisa udah Lulus Kuliah...Annisa udah bisa cari kerja...Annisa udah sukses menjadi Sarjana Yah...Nda. Ayah sama Bunda pasti bangga kan lihat Annisa bisa sukses kayak sekarang ini " ucap Annisa sambil meneteskan air mata tanda kebahagiaan.

harapan nya hanyalah satu.

ia tak menginginkan Rumah , Uang , Harta atau bahkan hidup bergelimang harta.

Annisa hanya memiliki satu harapan ,

yaitu bisa hidup bahagia dan hidupnya bermanfaat bagi semua orang.

ia ingin menerapkan perilaku terpuji yang diajarkan oleh Orang Tua nya semasa kecilnya.

sebuah kalimat yang selalu diingat-ingat oleh Annisa dari Almarhumah sang Ayah , yaitu

" jangan pernah sesekali kikir atau sombong di hadapan orang yang kurang mampu. mereka adalah orang yang patut kita bantu "

ucapan Almarhum Ayahanda nya yang selalu melekat di hati dan pikiran Annisa.

di sisi lain , Almarhumah Ibunya juga memiliki sifat yang jarang ditemui di watak orang lain semasa hidupnya. yaitu, Ibunya tak pernah mengingat-ingat atau bahkan sampai mengungkit-ungkit pemberian nya kepada orang yang kurang mampu.

hampir satu dusun mengetahui bahwa Orang Tua nya Annisa itu terkenal akan sifat kedermawanan nya dan kemurahan hati nya.

namun meski begitu , mereka bukan bersifat sombong atau mencari muka para tetangga nya. mereka pun akhirnya terinspirasi dari orang tua nya Annisa.

sampai saat ini pun , Jasa orang tua Annisa masih hidup dan melekat di kalangan para tetangga nya

Annisa juga ingat pesan dari Ibunya " tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah " .

~ bersambung ~

* udah dlu ya man teman nya author 🤗🤗🤗

author lagi kehabisan Ide 💡CEMERLING💡 nya 😅😅😅😅

Jangan lupa ❤️ [ LIKE ] ,🏅[ VOTE ] & ✉️ [ KOMEN ] 🌼thank you Guys 😘😘😘

Bye..

Kerja

" Alhamdulillah... akhirnya aku lulus juga.. Makasih ya Allah. jika bukan karena campur tangan-Mu , apa yang terjadi pada nasib hamba mu ini " ucap Nisa sambil mengusap kan kedua tangan nya ke arah muka.

seketika ia mengingat orang tua nya lalu memandang bingkai foto kedua orang tua nya bersama nya di masa kecil. Annisa lalu mengambil foto tersebut dan memeluknya.

" Yah...Nda...Nisa udah lulus kuliah sekarang, Nisa udah sukses dan udah mewujudkan impian Nisa. Ayah sama Bunda pasti bangga kan lihat Annisa bisa sukses kayak sekarang ini" dialog Nisa dengan bingkai foto tersebut.

" Annisa pasti bakal cari kerjaan secepatnya Yah..Bun.. Do'ain Nisa ya " ucap Nisa mengakhiri pembicaraan nya.

" Nisa mau tidur dulu ya Yah...Bun...biar besok bisa semangat cari kerja nya " ucap Nisa sembari meletakkan bingkai foto tersebut dan mengepalkan tangannya.

//////

- PAGI -

" Bismillahirrahmanirrahim...aku harus cari kerja mulai hari ini. demi bisa menyambung hidup ku " ucap Nisa dengan antusias.

Nisa berjalan menyusuri jalanan jalanan di daerah tersebut. tapi Nihil . dia tidak menemukan satupun selembar brosur yang tertempel di tembok pinggir jalan ataupun tiang-tiang lampu.

tapi, bukan Annisa namanya kalau menyerah begitu saja.

ia berjalan menuju minimarket terdekat untuk membeli sebotol air mineral dan sebungkus roti sobek, karena sedari tadi dia belum memakan sesuap nasi.

seketika ia mengingat setiap ia berangkat ke kampus ia melewati Restoran Bintang Lima yang kebetulan sedang membuka lowongan pekerjaan. tanpa pikir panjang, ia langsung pergi menuju Restoran tersebut.

< RESTORAN >

"Maaf Bu...apakah disini masih ada lowongan pekerjaan ? " tanya Nisa kepada Ibu manajer restoran tersebut.

" sebenarnya masih ada mbak , menjadi karyawan . tapi apakah mbak nya bersedia menjadi karyawan ? " tanya si Ibu manajer itu.

" Saya sangat bersedia Bu , walau hanya menjadi karyawan " ucap Nisa dengan perasaan penuh harapan.

" Baiklah... selamat bergabung di Restoran kita mbak. mulai besok mbak nya bisa langsung bekerja di sini. o iya , dengan siapa mbak nya ? " ucap Bu Riri ( Ibu Manajer restoran ) sambil mengulurkan tangannya .

" Terimakasih banyak Bu...nama saya Annisa . sekali lagi terimakasih banyak Bu.." jawab Annisa sembari menjabat tangan nya kepada Bu Riri dengan perasaan bahagia.

" baiklah terimakasih Bu...saya pamit pulang dulu " sapa Annisa.

" Iya iya silahkan mbak " jawab Bu Riri dengan sopan.

" Permisi Bu.. ASSALAMUALAIKUM " ucap Nisa.

" Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh..hati hati dijalan ya mbak " jawab Bu Riri.

" Alhamdulillah... terimakasih Yaa Allah atas petunjuk yang engkau berikan " ucap Nisa sambil melihat ke atas langit.

lalu tak lama kemudian...

" NISAA !! NISAA!! " panggil seorang laki laki yang berlari agak jauh di belakang nya.

seketika , Nisa membalikkan badan dan terkejut bukan kepalang.

" Arga ? ? " tanya nisa.

" kamu ngapain lari lari di siang hari gini ? " tanya Nisa dengan rasa heran.

" kamu kemana aja sih Nis ? aku telfon kamu tapi nggak kamu angkat. aku juga dateng ke kontrakan kamu tapi nya nggak ada kamu kemana sih ? " tanya Arga dengan memasang ekspresi Khawatir ditambah dengan habis lari jauh jauh membuat Arga ngos-ngosan.

" Kamu nggak usah khawatirin aku Ga.." ucap Nisa.

" Niih..aku masih punya sebotol air mineral, buat kamu aja deh " ucap Nisa sambil mengulurkan tangannya berisi air mineral.

" makasih ya Nis " jawab Arga yang langsung meminum air tersebut dan mengguyurkan nya di atas rambut.

" Ya udah aku mau pulang dulu.. permisi... Assalamualaikum " jawab Nisa mulai melangkahkan kakinya menjauhi Arga.

lantas Arga menahan Annisa untuk pulang bersamanya tetapi Annisa menolaknya.

" Eehh tunggu Nis..." panggil Arga.

" Apa lagi Ga ? " tanya Annisa .

" pulang bareng aku yuk " pinta Arga.

" enggak usah Ga...kita kan bukan muhrim Ga " jawab Annisa sembari menundukkan wajahnya.

" kenapa sih kamu selalu aja ngejauhin aku ? aku salah ya sama kamu ? " tanya Arga sedikit frustasi.

" Maaf Ga... sebenarnya aku tu nggak ada niatan buat jauhin kamu. tapi kamu harus ingat satu hal , kita cuman sebatas temen kampus aja , nggak lebih. jadi kita nggak ada hubungan lebih lanjut " kata Annisa sembari menundukkan kepalanya.

" Tapi aku sayang sama kamu Nis. semenjak aku masuk kampus dan kenal sama kamu , aku sangka kamu itu adalah calon ku " jawab Arga dengan raut wajah serius.

" CETARR !!! Apa ini ? barusan Arga menyatakan Cinta nya kepada ku ? " batin Nisa sembari bertanya tanya pada dirinya sendiri.

" Maaf Ga..aku belum kepikiran sampai situ , apalagi sampai menikah. aku benar benar belum terpikirkan oleh hal itu . sekali lagi Maaf ya Ga " jawab Annisa dengan ekspresi senyum sinis.

" tapi kenapa Nis ? " tanya Arga dengan ekspresi sedih

" aku masih pengen bekerja dulu " jawab Annisa asal asalan hanya untuk mengalihkan perhatian Arga.

" Tapi Nis...kamu bisa kan kerja di Pabrik Kue mama ku. sekalian aku perkenalkan kamu sama mamah aku " jawab Arga yang masih mengejar Annisa.

" Maaf Ga...aku udah keterima kerja kok...makasih atas tawaran nya " ucap Annisa membuang muka ke samping bawah .

" Tapi Nis...aku Cinta banget sama kamu " ucap Arga meyakinkan Annisa.

" Tapi aku belum bisa GA!! " ucap Nisa.

" MAAF !! " lanjut Annisa

" permisi.. Assalamualaikum " ucap Nisa langsung pergi meninggalkan Arga yang masih berdiri dengan perasaan penuh kekecewaan.

"NISAA!! NISAA!! " teriak Arga.

namun Annisa tak menghiraukan panggilan Arga. ia tetap pergi dan mempercepat langkah kakinya.

{ RUMAH }

" Ya Allah...apa yang barusan hamba saksikan tadi ? Arga menyatakan Cinta nya padaku ? " tanya Nisa membuat pikiran kocar-kacir tak beraturan.

" Ok.. aku harus tetep Fokus sama kerjaku dulu. aku nggak boleh mikir yang enggak enggak " jawab Nisa sambil mengusap kepalanya.

------------------------------------------------------------------------

[ PAGI ]

Burung burung berkicau bersahutan, mentari muncul dari arah timur , udara lagi sangat segar. ini adalah hari pertama bagi Nisa untuk memulai hidup yang baru.

ia menyiapkan segala barang bawaan yang harus di bawa saat kerja. ia menyiapkan sebuah tas gantung yang berisi handphone, charger , dompet dan kotak makan nya. setelah itu ia keluar dari rumah dan berjalan menuju tempat kerja nya yang tak jauh dari Rumah kontrakan nya.

perjalanan dari rumah kontrakan nya menuju Restoran itu memakan waktu sekitar 15 menit.

ia berjalan menuju dapur yang ada sebuah ruangan kecil untuk tempat istirahat para karyawan di restoran itu. satu untuk pria dan satu lagi untuk wanita. tas dan helm para karyawan wanita ada di ruangan wanita , sedangkan tas dan helm para karyawan pria ada di ruangan pria.

memang di design terpisah supaya jika ada karyawati Muslimah agar tidak canggung.

" Hei Nis " ucap salah satu teman karyawan nya.

" Iya Sya ? ada apa ? " tanya Annisa kepada temannya itu yang bernama Syakira.

" udah sarapan belum...sini gabung sarapan. kebetulan tadi Bu Riri beli Bubur ayam buat 35 bungkus buat semua karyawan nya. laki laki nya kan ada 15 orang trus ceweknya juga 15 orang masih sisa enam karena kamu belum ambil " ucap Syakira sambil menyodorkan tangannya yang berisi se bungkus bubur ayam.

" enggak kok , nggak usah aku tadi udah sarapan dari rumah...makasih " tolak Annisa dengan halus.

" please !! Nis...dimakan ya , biar kamu tambah sehat " ucap salah seorang teman Nisa , Dinda

" sebenernya aku lagi Puasa , jadi aku nolak pemberian kalian...maaf ya " ucap Nisa sambil menaikkan kedua ujung bibirnya.

" Hah ? ? kamu lagi Puasa Nis ? " tanya Syakira.

" trus kenapa kamu masuk kerja Nis ? nanti kalo kamu lemes gimana ? kasihan badan mu" ucap Dinda sambil memegang dahi Annisa.

" udaah...nggak papa kok. Insya Allah aku masih kuat , aku juga udah biasa kok " ucap Annisa dengan ekspresi senyum agar teman temannya tidak Panik .

" ya udah yuk...udah jam kerja lho nanti kalo Bu Okta udah dateng trus mergokin kita lagi santai santai aja gimana ? udah yuk " ucap Annisa alih alih mengalihkan perhatian teman temannya.

para pengunjung restoran tersebut mulai berdatangan untuk sarapan.

mayoritas orang orang yang makan dan memesan makanan dari Restoran tersebut adalah orang yang terpandang atau bisa di katakan sebagai seorang milyarder.

dengan memarkirkan mobil tanpa atap mereka di parkiran restoran tersebut yang cukup luas , masuk lah mereka satu per satu dengan pakaian Jas Berdasi juga kemeja yang dimasukkan ke dalam Rok mini di atas lutut. dan mulai memanggil salah satu karyawan yang sedang lewat.

begitulah hidup Annisa , hinggap dari satu meja ke meja lainnya untuk mendata pesanan dan mengantarkan pesanan pada pelanggan nya.

////

suatu hari , ketika Arga sedang jalan jalan, tanpa sengaja ia melihat seorang wanita di dalam restoran itu yang sepertinya tidak asing bagi Arga. wanita tersebut tidak lain adalah Annisa. sontak saja membuat Arga kaget bukan kepalang.

" ternyata disini ya tempat Annisa bekerja sekarang... pantesan dia kemarin nolak kerja di pabrik nya mama " batin arga.

lalu , Arga masuk kedalam Restoran itu dan memesan sepiring spaghetti dan Coklat panas.

ia memanggil salah satu karyawan yang berhijab di Restoran itu.

memang tidak sedikit karyawati yang berhijab disana.

" Mbak..." panggil Arga sambil melambaikan tangannya.

langsung saja si karyawati berhijab itu membalikkan badannya.

sontak saja si Arga kaget bukan kepalang ketika dia tau siapa yang ia panggil dengan panggilan ' Mbak '.

halloww semua😎😎😎 apa kabar Kelen semua yang setia untuk baca Part Part yang aku buat 🌷🌷

OK !! MISS YOU ALL 😘

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 🙏🙏🙏

Author nya juga mau LEBARAN dulu 🤗🤗😅😅😅

lanjut ya Guys :)

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!