Namaku Clara Aulia, saat ini usiaku 17 tahun aku anak ke 2 dari 4 bersaudara. aku bersekolah di salah satu SMA Negri di Kota ku yaitu SMA 5 Kota S aku duduk di kelas XI IPS 3
Tidak seperti remaja pada umumnya, aku tergolong anak yang sulib bergaul mungkin karena dari kecil ruang gerakku selalu dibatasi dengan aturan dari keluargaku bukan tanpa alasan mereka hanya ingin aku berperilaku sesuai adab dan agama dari dulu aku hanya memiliki 2 sahabat bernama Nana dan Lina.
Aku bersahabat dengan Nana dari umur 5 tahun sedangkan dengan Lina baru 4 tahun yang lalu.
Kami beda kelas, Yaa aku di IPS 3 sedangkan Nana dan Lina IPA 5 tapi kami sering saling mengunjungi apalagi kita 1 exschool jadi kita sering sekali bersama.
saat ini Nanda sedang menjalin hubungan dengan kakak kelas bernama Haikal sedangkan Lina entahlah.. Tapi aku tidak menjalin hubungan dengan siapapun semenjak SMA heheh waktu SMP pernah sihh tapi hanya pacaran-pacaran monyet wkwkwk..
Nana sering sekali bersama Haikal saat jam istirahat mereka akan bertemu di Aula dekat kelasku makanya aku sering gabung dengan mereka jadi 'obat nyamuk'.
Aku tidak sedang naksir dengar siapapun ahhh entah mengapa sulit sekali menemukan yang 'srek' dihatiku sampai pada suatu hari aku ke sekolah sore hari untuk latihan vocal group aku melihat kakak kelas ku sedang latihan untuk mengikuti lomba aku melihat kak Ashabul dan temannya "Wahhh keren banget" walaupun mukanya B aja sih hahah
Aku fokus melihatnya latihan lempar lembing dan lempar cakram dan 'Dia' tiba-tiba berbalik ke arahku dan tersenyum
DEG
AHh jantungku
Fix ini gak aman nih
Aku naksir Dia yang entah namanya siapa
Tapi sudahlah rasa itu akan hilang kalau sudah bosan wkwkwk
...
Hari-hariku kulalui begitu saja, tanpa melihatnya lagi karena memang aku jarang sekali berinteraksi diluar kelas.
BTW aku jomblo bukan karena gak ada yang suka kok banyak yang mendekat tapi aku tak menghiraukannya kata sahabatku standar ku terlalu tinggi Ya iyalah ya kali aku harus iyain cowo yang deketin aku itu sama saja dengan cewe murahan dan aku tak ingin itu aku harus menjaga diri ku dan nama baik keluargaku aku tak ingin di cap murahan atau gampangan.
sebenarnya standar pasangan impianku itu yang biasa saja fisik dan ekonomi tak masuk kriteriaku aku hanya menunggu lelaku yang ingin mengenal keluargaku dan dia akan memperkenalkan ku pada keluarga dan teman-temannya. Aku hanya ingin di akui aku hanya ingin dia mengenal keluargaku tapi tidak tau tujuannya apa Hahah.
...
jam istirahat aku berjalan sendirian dari toilet
"Clarrrr" panggil Nana
"iyaa Na ada apa?"
"gue mah ngasih tau sesuatu nih"
"Apa naann"
"ada kakel nih minta salam sama lo. lo harus mau ya ya ya"
"apa sih Na gaje banget deh"
"liat dulu ihh temannya kak Ashabul nih. Kan gue posting foto kita terus dia koment 'temen lo manis banget. Salamin dong'
"ahh gue balik kelas dulu yah"
"gue bales apa nih sama kak Bram?"
"ohhh jadi namany kak Bram" batinku
Tapi aku tak menghiraukan Nana. Di lorong menuju kelasku aku bertemu Lina "Ehh Clar temennya kak Ashabul minta salam nih sama lo" dengan malas gue jawab "dahh tau gue" Nana dan Lina melihatku dan bertanya "Lo nyari yang kayak gimana sih Clar?" huffff "gak tau, gue balik kelas dulu yahhh byeee"
sahabatku ingin sekali aku memiliki pasangan sampai mereka selalu menjodoh-jodohkanku
"Clar ke kantin yuk" ajak Nana
kita jalan ber iringan ke kantin dan saat sampai di pintu kantin Nana tiba-tiba menarikku dan berlari aku bingung tapi tetap mengikutinya
"ada apa Na?" tanyaku
"ada kak Baram Clar gue punya janji sama dia"
"Yang pake sweater merah itu?"
"Iya" jawabnya sambil menarik nafas
"jadi dia?" batinku
DEG
DEG
DEG
tringggg
Yahhh belum juga makan udah bel masuk aja
Aku dan Nana pun ber iringan menuju kelas masing-masing.
Dikelas aku tak pernah bisa fokus memikirkan kak Bram "hemm apa iya kak Bram naksir aku. Semoga sajaa.. Sudah lama skali aku naksir sama dia" Ya.. 3 bulan yang lalu pertama kali aku melihatnya dan langsung menyukainya ku pikir rasa itu sudah tidak ada tapi ternyata setelah melihatnha kembali apalagi mengetahui iya ingin mendekatiku jantungku semakin berdebar ohhh Tuhan beginikah rasany**a ku coba merileksakan pikiranku agar bisa fokus kembali
Tringgggg
"Ahh akhirnya pulang juga" ku rapikan buku-buku ku dan ku masukkan kembali kedalam tas
"Diyah keluar bareng yuk" ajakku kepada teman sebangku ku
"let's go Clar" .
"ehh aku di jemput nih Clar duluan yah"
"oke" sambil ku lambaikan tangan ku padanya
Akupun berjalan pulang kerumah sambil senyum-senyum sendiri
Sesampainya di rumah aku langsung mengganti pakaian ku dengan pakaian rumah lalu makan setelah itu aku menonton TV sambil rebahan ku lirik tanteku dan aku menceritakan semua yang kulakukan ataupun ku lihat dari meninggalkan rumah pagi tadi sampai pulang ke rumah kecuali tentang kak Bram.
Aku takut menceritakannya takut tante ngomel heheeh...
Keesokannya aku kembali berjalan kaki ke sekolah. Sekolah masih sangat sepi sampai aku melihat Nana bersama pacarnya ishhh baru pagi udah pacaran aja tiba-tiba aku teringat kak Bram hhhaaa..
aku bingung bagaimana caranya ngomong ke Nana kalau aku pengen di salamin sama kak Bram hhhhaaaa hhhuuuu ok rileks
"Naaa bisa ngomong bentar nggak?" tanyaku dan Nana menghampiriku
"apa an?"
"titip salam buat kak Bram Yaaa" kataku sambil berkedip manja
"whhhhatttt? Seriud lo? Kesambet appaan?"
"salamin aja yah plisss" aku memelas
"iya iya"
"yehhh love U"
Setelah hari itu aku selalu bertemu dengannya dengan tidak sengaja tapi sepeetinya dia tak terlalu mengenali ku tapi dia selalu tersenyum padaku oh My God dia tak memiliki senyum manis justru terkesan cuek dan dingin begitulah yang kulihat dan aku suka.
Aku bosan menunggu perkembangannya kenapa dia tak meminta kontakku sihh akhirnya kuminta sahabatku untuk menshare kontak BBM ku lebih tepatnya hanya dia yang dikirimi hihihi
"Aaaaa dia nge invite gue" teriakku tanpa sadar ehh tunggu.. Tunggu dia lewat di depan ku ahh ini gak aman buat jantung ku
aku menunggu pesannya tapi tak kunjung masuk ishhh Oke kali ini aku harus bergerak ku kirimilah dia pesan
*** "Assalamualaikum kak"
"walaikumsalam iya dek" jawabnya melalui pesan
"Aku temannya Nana kak"
"oh iya.. Kenapa dek?"
"ehh gak kak cuman mau kenalan heheeh"
2 minggu kita saling mengirim pesan dan akhirnya aku bosan menunggu kok dia gak nembak gueee ahhh capek juga akhirnya ku bulatkan tekad ku ku kirimi dia pesan
"Kak lo kenapa sih gak peka banget. Perasaan lu gimana kalo naksir sama orang tapi dianya gak peka" ahh leganya
"kamu kenapa marah-marah dek? Ada apa?" balasnya santai
"menurut lo? Udahlah gue capek!" akhirnya air mataku menetes beginikah rasanya jatuh cinta tapi sepertinya dia tidak sudahlah mungkin aku tidak pantas untuknya
"Dek kita ketemuan yuk hari minggu" bunyi pesannya
Oh My dia mengajakku bertemu
"Maaf kak aku gak bisa keluar rumah"
"yaudah ketemuan di sekolah ya hari senin"
"ok kak" balasku semangat
Hari seninnya aku melihatnya dari jauh di barisan kelasnya tepat saat ia mengirimiku pesan
"habis jalan santai kita ketemuan yaa" isi pesannya
"iya kak"
Setelah jalan santai selesai aku langsung menuju kelas ku bersama Diyah aku bahagia sekaligus grogi akan bertemu dengannya uhhh..
"Kamu dimana dek?" isi pesannya padaku
"di kelas kak sama Diyah gebetannya Ashabul"
Tak lama setelah itu tiba-tiba dia muncul di depan kelasku sambil tersenyum jantungku semakin tak karuan aku sangat grogi tiba-tiba aku pucat dan berkeringat dingin.
Tiba-tiba dia dan Kak Ashabul masuk ke kelas ku dan Kak Bram duduk di sampingku aku pun menggeser kursi ku rasanya malu sekali apalagi kini aku hanya berdua di dalam kelas dengannya kenapa sih Diyah harus keluar sama kak Ashabul suasananya sangat canggung tiba-tiba dia menggeser lagi kursinya dan menopang dagu sambil melihat ke arahku
"Kamu kenapa Dek? Sakit kah?" tanyanya sambil tersenyum kearahku
Akupun menunduk malu tak memandang wajahnya karena ini pertama kalinya aku berhadapan dan duduk berdekatan dengan laki-laki "gak kak aku gak kenapa-napa kok" geser dikit dong kak huhuhuuuu
"Kalau sakit pulang aja dek"
"ehh gak kak. Aku pulangnya entar aja" jawabku gugup tak bisa ku pungkiri hatiku menghangat saat dia memperhatikan ku karena ini pertama kalinya
"Ya udah aku balik ke kelas yaa" whattt? Gitu doang? Gak nembak gituhh akupun menunduk kecewa "aku mikir apa sih"
Diyah pun kembali ke kelas menemui ku
"Gimana Clar?" tanyanya penasaran
"gak ada apa-apa hufff" jawabku kecewa
Akupun mengambil tas ku "pulang yuk Diyah" Diyah pun mengangguk.
Keluar dari kelasku aku berpapasan dengan Lina dan dia mengajakku duduk di taman akupun meng iyakannya bersama Diyah.
Dari jauh aku melihat kak Bram berjalan dengan teman kelas perempuannya jujur aku cemburu tapi aku hanya menghela nafas sambil pura-pura tak melihatnya. Tiba-tiba Kak Bram sudah berada di depan ku dan akupun menunduk melihat ujung sepatu ku tiba-tiba dia berbicara padaku "Dek.. Liat kesini dong" apaan sih dia aku tetap menunduk tapi karena tidak enak kuberanikan diriku melirik ke arahnya tepatnya dagunya
"Dek jujur aku suka sama kamu dari pertama kali mengenalmu. Mau nggak jadi pacarku?" ucapnya sungguh-sungguh
"nggak usah di jawab sekarang kalau nggak bisa dek. besok aku tunggu jawabannya yah secara langsung" tambahnya lagi
Jujur aku tidak tau harus menjawab apa rasanya ingin menangis di situasi seperti ini apalagi disana ada sahabatku dan kakak kelas ku. Aku pun menarik nafas dalam dan
"besok aku jawab yah kak" akhirnya kata-kata itu keluar dari mulutku
"ku tunggu besok ya dek. Kakak balik ke kelas dulu"
Akupun buru-buru pulang berjalan kaki sambil mengingat moment tadi aku tidak memikirkan jawabannya karena aku sudah sangat yakin apa jawabanku. Sesampainya dirumah aku merebahkan badan ku di depan TV dan kulihat status nya di BBM
**"CA?' inisial namaku akupun senyum-senyum sendiri barusaja ingin ku balas, tiba-tiba BBM ku sudah tidak aktif yahhh pulsaku habis.
Akhirnya ku simpan Hp ku dan tidur siang. Ingin minta uang untuk membeli pulsapun aku takut jadi besok sajalah motong uang jajan ku.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!