NovelToon NovelToon

Memilih Cinta

1

“Sayaaaaang” bisik seorang gadis sambil berulang kali menciumi bibir merah seorang pria yang sangat tampan, hidungnya macung alisnya tebal, giginya rapi rahangnya kokoh sempurna. Pria itu hanya diam tanpa bereaksi meskipun sang gadis terus saja meenciumi bibirnya, tentu saja karena itu hanya sebuah foto di ponsel gadis itu.

Namanya Aihara Aramora Zaitsev , umurnya baru 23 tahun, wajahnya cantik, rambutnya kecoklatan, hidungnya mancung dan memiliki mata bulat dengan manik mata berwarna biru, bulu mata dan alisnya yang indah.

Mengapa namanya unik? banyak yang bertanya namun mau bagaimana lagi, itu yang diberikan orang tuanya, Ayahnya keturunan Jepang, dan Rusia. ibunya dari Indonesia.

Entah bagaimana kedua orang tuanya bertemu yang jelas kini mereka menetap di Indonesia.

Tidak ada yang tau akan rahasia besar Aihara, ia adalah penggemar drama dari negri bambu, ia tergila gila dengan para aktor dari negri bambu sejak ia duduk di bangku sekolah menengah pertama.

Dulu ketika masih tinggal di Solo di kota kelahirannya ia sering diam diam pergi ke warnet untuk sekedar menonton drama China, ternyata seorang yang cerdas dalam hal akademis dan pekerjaan juga memiliki sisi bodoh bukan???

“ara, pulang kerja mau kemana?” tanya maya salah satu teman di tempat kerjanya.

“mau yoga dulu baru pulang, kenapa maya?” tanya Aihara ramah

“kami mau ngumpul di cafe, kali aja kamu mau ikut” maya mencoba mengajak teman sekaligus saingannya

“lain kali aku ikut, sekarang jadwal ku yoga”

“kamu ini mana ada waktu buat ngumpul ngumpul bareng kita kita” kata maya menggerutu

Aihara hanya menyeringai ramah, ia lebih tertarik melakukan olah raga di banding duduk di cafe bersama teman teman satu kerjaannya, ia berfikir itu membosankan, di tempat kerja sudah bertemu mereka pulangpun harus hang out dengan mereka kembali, Aihara tidak ingin bosan sampai mati, Aihara lebih sering duduk duduk di cafe setelah selesai melakukan yoga bersama teman temannya yang ia kenal di tempatnya melakukan yoga.

Aihara baru saja mengemasi barang barangnya seusai melakukan yoga, seorang pria berusia 26 tahun dengan postur tubuh proporsional, wajah tampan, rambut coklat, dengan manik mata biru menghampirinya, rambutnya tampak basah, pria ini adalah sahabat Aihara yang ia kenal di tempat olah raga selama empat tahun.

“Rara, ayo santai minum kopi dulu” ajak Nico sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk di pundaknya, pria tampan ini adalah partner terbaik setiap yoga mereka seolah memiliki chemestery yang mendalam.

“okeeee” jawab Aihara,

Mereka menuju sebuah cafe yang terletak tak jauh dari pusat kebugaran

Sambil mengobrol aihara mengecek harga tiket pesawat, ia membolak balik layar ponselnya dengan serius

“apa yang kamu lihat ra?” tanya Nico penasaran

“cek tiket Nic”

“mau kemana kamu?”

“Shanghai... heheeeee” jawab Aihara

“Shanghai lagi?” tanya Nico heran, “bagaimana kalau ke jepang tau ke Maldives” ajak Nico “aku yang bayar” lanjutnya

“sama siapa?”

“sama aku”

“hanya berdua? Kurang seru” kata Aihara, tentu itu hanya alasannya mana mungkin ai berlibur bersama pria hanya berdua saja.

“kamu malah sendirian ke Sanghai, lebih membosankan” cibir Nico

Aihara hanya menyeringai, mereka melanjutkan obrolan santai mereka hingga jam menunjukkan pukul 10 dan mereka membuabarkan diri.

Sebelum tidur seperti biasa Aihara bercakap cakap dengan foto pria di ponselnya.

“tunggu aku sayangku yang paling tampan, aku bakal dapetin kamu, kita foto berdua, terus aku posting di media sosial aku” kata Aihara sambil kembali menciumi bibir SONG HANYU. Aktor yang mati matian di idolakan hingga di jadikan target dalam hidupnya.

Seperti ia mengejar target penjualan setiap bulan.

Pagi hari setelah briving pagi para marketing executive seperti biasa seluruh tim membubarkan diri dan mulai menyusun rencana mereka masing masing di dampingi supervisior mereka.

Aihara masih duduk di meja pertemuan, ia menunggu pak indra supervisiornya yang masih berada di ruang manager pemasaran

“pak saya mau minta cuti untuk liburan bisa gak pak?” tanya Aihara pada supervisiornya ketika pria dengan wajah santai itu muncul dan duduk di hadapannya, Aihara segera menyampaikan maksudnya.

“berapa hari?” tanya pak indra supervisior yang lumayan tampan yang telah lama mendambakan Aihara, namun Aihara telah tegas menolak dwngan cara yang sopan tentunya.

“boleh gak izin satu bulan?” tanya Aihara setengah bercanda

“boleh aja kalau aira yang minta” jawab pak indra bercanda juga

“serius loh pak” kata Aihara dengan nada serius

“kamu gak lagi mimpi kan?” tanya indra tentu saja terkejut

“gak, sadar ini sepenuhnya” jawabnya terkekeh

“terus customer kamu gimana?”

“udah saya follow up semua, sebagian udah pada kasih dp tinggal pelunasan dan serah terima” jawab Aihara, ia memang telah merencanakan ini jauh jauh hari

“emang kamu mau kemana sih kok harus sebulan?”

“Shanghai” jawab Aihara sambil mengerutkan hidungnya

“Shanghai lagi?” perasan tahun kemarin juga ke Sanghai kamu sering banget ke sana”

Tentu saja sering karena ia berulang kali gagal mengejar Song Hanyu terakhir ia gagal mengejar idolanya Song Hanyu karena si tampan itu pergi ke New york untuk shooting film terbarunya, Aihara terlalu terburu buru tidak mengecek secara detail.

“kemungkinan tercepatnya sebulan, terburuknya gak tau pak, kalau gak di izinkan ambil izin sebulan saya berencana resign dulu, nanti saya balik lagi kerja dari nol lagi di sini” kata Aihara mengungkapkan rencananya

Tidak akan ada yang membiar gadis itu resign, ia adalah marketing executive kebanggaan perusahaan, bahkan direktur utama di perusahaan itu sering turun langsung untuk memberikan ilmu bisnisnya pada Aihara, ia sering mengajak Aihara mengobrol sambil minum kopi bahkan membawa aira bermain golf, kemampuannya bekomunikasi dengan calon customer tak terelakkan lagi.

“kamu bicara sama ibu manager pemasaran, kalau aku oke aja, nanti kerjaan kamu di sini biar aku yang handle” kata indra ia tidak bisa untuk tidak menyerah dengan Aihara

Dan Aihara menemui ibu Anita untuk menyampaikan niatnya, ibu Anita wanita separuh baya yang sangat bersemangat, ia dulu juga seorang marketing excecutive seperti Aihara, ia juga pernah muda dan sangat pengertian, ia bahkan menganggap Aihara sebagai putrinya sendiri, dengan cepat ia memberikan persetujuan pada anak didiknya yang sangat di sayangi.

Setelah Aihara mengantongi izin dari perusahaannya ia bergegas membeli tiket, memesan hotel menyusun itenirarry dan mengajukan visa. ia bisa pergi ke Sanghai untuk beberapa minggu tinggal di sana dan mengejar idolanya, ia harus bisa mendapatkan foto berdua dengan Song Hanyu. Tekadnya sangat berapi api.

Aihara telah menyelidiki semua kebiasan dan hobby Song Hanyu, ia bahkan sejak lama mendownload aplikasi weibo hanya untuk dapat melihat postingan media sosial Song Hanyu.

selamat datang di dunia kehaluan yang di ciptakan author!!!

Novel ini udah lama author tulis dalam waktu 3 hari, dan udah author simpen setengah tahun, sayang aja gak di terbitin. kebetulan saat itu author lagi bosen dan pengen ngurung diri di kamar aja sambil nonton drama china sampe mabok dan lahirlah kehaluan 😅😅

sorry halu kebangetan dan banyak typo 😅😅😅

2

Selepas lulus dari sekolah menengah atas ia menyusul kakaknya yang kuliah di Jakarta, mereka tinggal berdua di sebuah apartemen, kakaknya hanya pergi kuliah dan selebihnya waktunya di habiskan untuk bersenang senang bersama teman dan pacar pacar tajirnya, berbeda dengan Aihara, gadis itu memilih mencari pekerjaan kemudian setelah satu tahun ia meniti kariernya ia melanjutkan studynya ia memilih kuliah dengan jalur ektensi di hari sabtu dan minggu, Selebihnya waktunya ia gunakan untuk bekerja, ia bekerja sebagai marketing executive di sebuah dealer mobil yang cukup di gemari masyarakkat Indonesia, bahkan aira menjadi salah satu marketing excecutive yang paling banyak menjual unit mobil seindonesia sepanjang 5 tahun ia bekerja, ia banyak mendapatkan penghargaan dan kadang ia jadi motivator seminar seminar yang berkaitan dengan penjualan unit kendaraan.

Aihara mendapatkan perlakuan khusus mendapatkan liburnya di hari sabtu dan minggu untuk melanjutkan studynya tidak seperti marketing excecutive lain yang harus bergantian shift, 3 tahun ia berhasil mendapatkan gelar sarjana di fakultas hubungan international di sebuah universitas bergengsi di Jakarta, namun itu belum berhenti di situ saja, ia masih melanjutkan dengan kursus bahasa mandarinnya satu tahun kemudian.

Aihara mengecek saldo rekeningnya, sudah cukup banyak, biaya kuliah dan apartemen selama di jakarta di tanggung oleh kedua orang tuanya karena ia berasal dari keluarga yang sangat mampu dan mementingkan pendidikan, ibunya berprofesi sebagai guru, tentu saja pendidikkan sangat di kedepankan, saedangkan ayahnya adalah seorang pengusaha textile dan lahan perkebunan.

Uang hasil Aihara bekerja benar benar terkumpul, ia bahkan bisa membeli sebuah mobil walaupun itu hanya mobil sederhana yang berharga kurang dari 200 juta rupiah dalam satu tahun ia menjadi seorang marketing excecutive, Aihara juga tidak boros seperti teman temannya yang pergi hang out dan cek in di sana sini untuk pamer di media sosial.

“tunggu aku sayangku yang paling tampan, aku bakal dapetin kamu, kita foto berdua, terus aku posting di media sosial aku” kata Aihara sambil kembali menciumi bibir Song Hanyu. selalu begitu!!!

“kak, aku mau ke Shanghai, titip mobil sama apartemen ya” Aihara berbicara melalui sambungan telfon kepada kakaknya, karena kakaknya kini telah menikah dan tinggal bersama suaminya

“berapa hari kamu di Shanghai?” tanya Cahaya Stevanny Zaitsev kakaknya

“belum tau” jawab Aihara, jelas ia belum tau bagaimana ia di Sanghai nanti apakah cepat atau lambat ia akan mendapatkan targetnya.

“kok belum tau? Kerjaan apa jalan jalan sih ara?”

“jalan jalan lah, kerja apaan di sana”

“kali aja kamu mau nawarin mobil sampe ke sana” cahaya tertawa mengejek

“pokoknya nanti lihat aja berapa lama”

“udah bilang sama mama papa belum?” tanya cahaya

“udah beres”

“pokoknya oleh olehnya jangan lupa, kalau bisa kamu pulang bawa gè-gè yang cakep” kata cahaya

(gè-gè baca koko \= kakak laki laki)

“pokoknya doain aja kak” jawab Aihara antusias

“jadi bener kamu ke sana nyamperin pacar kamu?” tanya cahaya curiga, setahu cahaya adiknya bahkan belum pernah berpacaran

“gak lah kak aku belum punya pacar”

“lah tadi minta doa, kirain doa restu biar di lamar pacar” keluh cahaya

“emangnya kamu kak, pacaran aja terus yang di pikirin” gerutu aihara

“ya tuhan ini anak, kamu mending pacaran deh sama orang tajir salah satu customer kamu tuh, terus minta dia jamin hidup kamu gak usah susah susah kerja lagi”

“bosen sama kata kata itu ka, udah ah, aku tutup yah telfonnya, aku berangkat besok pagi, dadaaah” jawab Aihara, ia memang bosan dengan wejangan kakaknya, kakaknya adalah gadis yang serba praktis, ia bahkan sekarang menikah dengan pria berusia lebih tua 15 tahun, pengusaha sekaligus pejabat yang tentu kaya raya.

Aihra telah mengepak seluruh barangnya, ia merebahkan tubuhnya dan memandang Hanyu di layar ponselnya.

“tunggu aku datang sayang” gumannya sambil mengecup bibir Hanyu yang tampak merah cherry.

Karena di Shanghai sedang musim panas Aihara tidak membawa baju telalu banyak, namun walaupun di Shanghai musim panas suhu berkisar 24 derajat, tergolong sejuk dibanding Indonesia jadi Aihara tetap membawa beberapa potong jaket dan sweeter yang tidak terlalu tebal.

Aihara selalu tampil modis dan feminim dan sedikit sexy setiap kali dalam urusan bekerja, badannya yang ramping, kulitnya yang halus menjadi daya tarik setiap kali ia mendekati calon customer yang datang ke dealer tersebut. Banyak marketing excecutive lain yang iri padanya namun itu di anggap wajar oleh Aihara sebagai persaingan, asalkan tidak merugikan Aihara semuanya di hadapi dengan santai.

Pagi itu aira pergi ke airport jam 4 pagi, walaupun sebenarnya ia tidak akan terjebak macet namun ia memilih datang lebih awal.

Mengenakan sepatu runing berwarna putih dan celana olah raga berwana navy yang cukup modis dan mengenakan hoodi berwarna biru muda ia memilih pakaian santai dan longgar karena akan berada di pesawat selama 4 jam dan transit di bangkok 7 jam ia harus mengenakan sesuatu yang nyaman.

Setelah sampai di pudong international airport di Shanghai dan melewati pemeriksaan imigrasi yang memakan waktu hampir 2 jam, itu telah menunjukkan jam 1 malam ia segera menuju pintu kedatangan untuk mendapatkan taxi menuju apartemen yang telah di pesannya. Ini adalah entah keberapa kali ia datang ke Shanghai sendirian, sebelumnya pertama kali ia datang ke Shanghai dengan menggunakan jasa tour hanya untuk menghafal arah dan mengenali medan yang akan menjadi targetnya.

Sebenarnya Song Hanyu adalah artis lama, umurnya kini 33 tahun, ia juga di kabarkan seorang gay karena sampai saat ini ia tidak memiliki kekasih maupun skandal bersama wanita. Satu satunya wanita yang pernah dekat dengannya adalah Liu Feifei dan itu telah berlalu 5 tahun yang lalu, Liu Feifei juga sekarang telah bertunangan dengan pria lain yang tak di ketahui identitasnya, ia menyimpan rapat identitas pria yang akan menjadi suaminya.

Aihara tidak memperdulikan itu walaupun banyak artis pendatang baru yang lebih muda dan tampan baginya Song Hanyu adalah dewa pujaannya, dewa yang ia puja ketampanannya hingga menjadikannya sebuah ambisi dan target, menjadikannya motifasi dalam hidupnya hingga ia sangat bersemangat dalam bekerja.

Hari pertama di Shanghai ia mencari tempat tempat dimana biasanya asisten Song Hanyu beraktifitas, mulai dari tempat kebugaran, hingga tempat biasa mereka makan, Aihara mencatatnya, ia bahkan berpura pura berenang di tempat kebugaran itu selama beberapa jam hingga menggigil namun Song Hanyu ternyata tak menampakkan batang hidungnya.

Hari ke dua ia mendatangi kembali pusat kebugaran, karena setahu Aihara pria itu hampir setiap hari melakukan olah raga. Namun sama saja idolanya tidak memunculkan batang hidungnya, Aihara memutuskan akan kembali besok jadi ia mengganti pakaian renangnya dan saat ia akan keluar dari kebugaran itu ia melihat asisten Song Hanyu keluar dari sebuah mobil mewah kemudian disusul seorang pria bertubuh tinggi 185 cm mengenakan kaos santai dengan kacamata hitam bertengger di atas hidung mancungnya. ‘aaahaaaaaa itu dia targetku’ batinnya, Itu Song Hanyu.

3

Aira tidak langsung mengejarnya, Song Hanyu pasti akan menghindar bahkan marah jika ia langsung meminta foto dan tanda tangannya, lagi pula sekarang rambutnya berantakan dan tidak mengenakan make up, Aihara tentu tidak percaya diri berfoto dengan pria tampan bak dewa yunani itu.

Namun Aihara tak membuang kesempatan ini, ia segera mengambil gambar mobil itu beserta plat nomernya agar mempermudah ia menghapal.

Sebenaranya Aihara cukup gugup melakukan pengintaianp seperti ini, namun tetap saja ia perlahan mengendap endap mengikutinya, mengawasi setiap gerak geringnya sambil duduk di tepi kolam bepura pura sedang membaca tabloid yang memang salalu sengaja ia bawa di tas gendongnya.

Jantungnya berdetak kencang setiap melihat gerak gerik Song Hanyu, apalagi Hanyu beberapa kali melintas di depannya, ia semakin gugup tidak menentu, bahkan Song Hanyu juga duduk di kursi tak jauh dari tempat Aihara duduk, 'benar benar tampan' batin Aihara berulan ulang.

Ini bukanlah yang pertama kali ia melihat secara langsung wajah Hanyu, tahun sebelumnya ia juga melihat secara langsung di acara meet and greet setelah lounching filmnya di sebuah restoran di Shanghai. Namun kali ini sensasinya jauh berbeda, jantungnya berdegup kencang setiap Hanyu begitu dekat dengannya.

Setelah puas melihat dan mengawasi Hanyuakhirnya Aihara memilih kembali ke apartemen yang telah ia sewa, ia hanya menyewa 1 minggu, ia tidak menyewa 1 bulan penuh karena takut ia akan mendapatkan targetnya dalam 1 minggu ini.

Ini adalah hari ke 6 ia mengikuti Hanyu kemanapun ia pergi, Aihara bahkan menyewa sebuah mobil di Shanghai untuk mempermudah pergerakannya, ia benar benar menjadi penguntit. Hari ini Hanyu akan menjadi bintang tamu untuk variety show di sebuah stasiun tv, ia memarkir mobilnya tepat di sebelah mobil Hanyu, Ia berencana mencegatnya meminta foto kemudian kabur, lagi pula besok batas terakhir sewa apartemen dan mobilnya jadi hari ini semuanya harus beres jika tidak ia akan manambah 1 minggu lagi untuk tinggal di Shanghai.

Song Hanyu telah 2 jam berada di dalam gedung stasiun tv itu, Aihara benar benar mulai jenuh mengunggu di mobilnya, ia kemudian keluar untuk menghirup udara, ia telah mengunyah banyak permen karet agar ia tidak mengantuk hingga merasakan rahangnya sakit.

Ia mengitari mobil Hanyu beberapa kali sambil berguman

“lama banget sih.. aaahhhh aku mulai bosen nunggu” keluhnya pelan

“nona? Apa yang kau lakukan?” suara itu mengejutkan Aihara, Aihara ketakutan bukan karena apa apa tapi karena itu suara asisten Song Hanyu

“tidak...” kata Aihara dengan bahasa inggris

“apa kau berniat mencuri sesuatu di mobil kami?” selidiknya

“tidak aku hanya melihat lihat karena aku..... ingin melihat” jawab Aihara acak

“kau pasti memiliki tujuan lain, apa kau membuntuti kami?”

“aku tidak pernah membuntutimu” jawab Aihara gugup

“katakan apa maumu atau aku laporkan pada polisi”

“tidak aku tidak membuntutimu” elak Aihara

“kalau begitu aku kan melaporkanmu karena tindakanmu mencurigakan” asisten itu terus saja menuduh Aihara

“kau tidak memiliki bukti” jawab Aihara membela diri

“kau sepertinya bukan warga...” belum selesai asisten itu mengucapkkan kata katanya seseorang datang dan memotong kalimatnya

“Xiao yan biarkan dia” itu suara Song Hanyu!

Aihara sangat gugup hingga gemetar, ia tidak menyangka pengejarannya membuahkan hasil kini idolanya berdiri tepat di hadapannya. Tinggal minta foto berdua kemudian ia berterima kasih lalu pergi dengan damai.

“nona kau mengikuti kami beberapa hari ini, apa maumu?” tanya Song Hanyu lembut. ‘double shit!!!! ternyata aku ketahuan’ batinnya

“aaaa aaakkuu....” Aihara tergagap jantungnya berdetak kencang “aku hamil anakmu, kau harus bertanggung jawab...!” entah bagaimana kata kata itu melompat dari mulutnya tanpa ia pikir lebuh dulu

Xiao Yan tertawa “setiap hari ada gadis yang mengaku di hamili oleh Song Hanyu, kau harusnya mencari alasan lain yang lebih baik”

Song Hanyu memberikan kode pada asistenya untuk diam kemudian memajukan wajahnya mengamati gadis di depannya, gadis yang cantik, matanya indah dan tidak sipit, kulitnya juga putih kekuningan,

“kau bisa bahasa mandarin?” tanya Song Hanyu

Aihara hanya mengangguk

“kau berasal dari mana?”

“Indonesia” jawab Aihara masih dengan tatapan waspada

Hanyu mengerutkan kening, dengan wajah seperti ini dari Indonesia?

Matanya.... ya matanya 'berbeda dengan....'

“masuklah kedalam mobilku, di sini berbahaya” kata Song Hanyu sambil membukakan pintu mobilnya untuk Hanyu, Hanyu dengan linglung masuk dan duduk di bangku belakang mobil, kemudian Song Hanyu duduk di sampingnya.

Xiao Yan mengemudikan mobil itu dengan mulus, Hanyu tidak tau harus berkata apa, jantungnya melompat lompat tidak terkira.

Ia kini duduk berdampingan dengan idolanya, hanya berjarak beberapa centimeter. Oh tuhan.... Aihara merasa sepertinya jika mati saat ini juga ia telah rela, ia benar benar ingin menjerit bahagia.

Mereka sampai depan pintu sebuah apartemen mewah, dan Song Hanyu memerintahkan asistennya meninggalkan mereka.

Aihara sangat ketakutan, ia hanya diam mengunci mulutnya, ia tak tau harus berkata apa,

mungkin harus berkata ‘Song Hanyu aku ingin berfoto denganmu’ kemudian berfoto dan segera kembali.

“Song Hanyu” panggilnya pelan

“mmmmmmm” jawab pria itu santai sambil melangkah memasuki tempat tinggalnya

Aihara mengikutinya setengah berlari karena langkah kaki Song Hanyu jelas berbeda denganya yang hanya memiliki tinggi badan 160cm sedang Song Hanyu 188 cm

“jadi siapa namamu?” tanya Song Hanyu lembut sambil duduk di sofa dengan anggun

“Ai... Ai Aihara ” jawab Aihara sangat gugup hingga menyebutkan namanya terbata bata

“Ai? Cinta?” tanya Song Hanyu “jadi aku harus memanggilmu cinta?” tanya Song Hanyu

dengan nada geli

Aihara hanya diam, ia merasa lucu sendiri dengan panggilan cinta itu adalah kesalahannya dalam menyebutkan kata Aihara, ia menyebutkannya terpisah sehingga bermakna ai \= cinta dalam bahasa mandarin

“baiklah cinta berapa umurmu?”

“23” jawabnya singkat

“duduklah” kata Song Hanyu menyuruh Aihara duduk

“aku harus pulang, mobilku masih ada di tempat parkir tadi” jawab Hanyu dan hendak berbalik pergi

“aku tidak mengizinkanmu pulang” jawab Song Hanyu tegas

“tapi...”

“kubilang aku tidak mengizinkanmu pulang, kau tetap tinggal bersamaku disini malam ini” titah Song Hanyu

“tapi bagaimana jika sesuatu terjadi pada mobil itu? Aku menyewannya itu bukan mobilku”

“asistenku akan mengurusnya, berikan kuncinya padaku” titahnya tegas

Aihara menyerahkan kunci itu dengan ragu ragu

Song Hanyu mengajak Aihara ke dalam kamar yang sangat besar bernuansa abu abu, Aihara menduga itu kamar Song Hanyu.

“mandilah” kata Song hanyu ia juga mengambilkan sebuah kemeja miliknya dan menyuruh Aihara mengenakan kemeja itu setelah mandi

Setelah selesai mandi Aihara tidak segera keluar, ia memeras otaknya untuk kabur dari tempat itu.

Sedangkan saat Aihara mandi Song Hanyu memeriksa tas Aihara, ia mendapati paspor visa dan tanda pengenal lain, mengambil beberapa foto dan mengirimkan pada asistennya untuk menyelidiki gadis itu.

Sudah setengah jam gadis itu tidak juga keluar dari kamar mandi, Song Hanyu mulai khawatir dan mengetuk pintu kamar mandi

“cinta...” panggilnya

Aihara keluar dari kamar mandi mengenakan kemeja kebesaran milik Song Hanyu, kepalanya masih di gulung handuk.

Song Hanyu tersenyum melihat gadis itu tampak sangat imut “kenapa lama sekali? Apa kau sakit perut?” tanya Song Hanyu

“tidak” jawab Aihara gugup

Song Hanyu menuntun Aihara seperti menuntun anak kecil ke meja makan, rupanya saat Aihara mandi pria itu memesan beberapa makanan.

“makanlah” kata Song Hanyu

“aku tidak lapar” bohong Aihara

“kau mengikutiku sejak pagi, benar kah kau tidak lapar?” tanya Song Hanyu

Aihara akhirnya mengambil beberapa makanan dengan sumpitnya, untungnya ia biasa makan di restoran jepang selama di Jakarta jadinya tidak kesulitan menggunakan sumpit.

Aihara makan dengan pelan dan anggun, ia masih menatap Song Hanyu dengan tatapan waspada.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!