Terdengar suara alarm berbunyi di kamar Chelsea,
"CHELSEA!!"
suara yang menyaring di telinga Chelsea, seketika dia membuka kedua matanya.
"Sayang ayo bangun udah siang nih!"
Kata Anna-Mama Chelsea, sambil menggoyang-goyangkan badan Chelsea.
"Iya iya ma, 5 menit lagi" kata Chelsea sambil menguam.
"Ayo tukang rebahan, nih lihat sudah jam berapa" ujar Anna sambil menunjukkan ke mata Chelsea jam di handphone nya,
Chelsea terkejut melihat jam pukul 06.15 dan langsung terbangun dari tidurnya.
"What tidak..." kata Chelsea sambil berlari ke kamar mandinya.
"Ma tolong bantuin siapin seragamku terus habis ini aku suapin ya"
sahut Chelsea dengan ucapan terburu-buru,
"Dasar tukang rebahan"
kata mamanya di dalam hati.
Setelah ritual mandi, Chelsea bergegas ke kamarnya memakai seragamnya sambil di suapin oleh mamanya.
"Tuh kan belepotan itu makanannya di pipi"
kata Anna melihat anaknya yang terburu-buru.
"Udah gak papa nanti saja aku hapus"
Ucap Chelsea sambil memasang sepatunya,
"Makannya kalau bangun jangan malas-malas, kayak gini kan buru-buru ke sekolah"
Ucap mama sambil mengambil tas Chelsea.
"Iya iya udah nanti saja ceramahnya"
Setelah cium tangan mamanya, Chelsea berlari keluar.
Tin.. tin..
Terdengar suara klakson mobil dari Dani-papa Chelsea didepan gerbang rumahnya, lalu Chelsea segera masuk ke dalam mobil papanya, karena kantor papa searah dengan sekolah Chelsea.
°°°
Setelah sampai di gerbang sekolah, saat Chelsea membuka pintu mobilnya, semua yang ada diluar termasuk cowok-cowok memperhatikan Chelsea, menurut Chelsea semua cowok itu melihatnya karena dia cantik, Chelsea tidak suka dengan cowok yang cuman melihat nya dari fisik, karena itu Chelsea menganggap semua cowok itu adalah setan.
Saat Chelsea berjalan beberapa langkah masuk sekolah,
"Chelsea"
Suara teriakan dari depannya, dia pun mencari sumber suara itu, dan Chelsea melihat temannya Tania dan Lisa melambaikan tangannya, lalu mereka berdua nyamperin Chelsea.
"Lo tumben telat Chel" kata Lisa.
"Iya nih gue tadi bangun kesiangan, btw memangnya kalian mau kemana"
"Ini nih nganterin Tania beli buku di koperasi" kata Lisa sambil menunjuk ke Tania.
"Ya biasa lah guys kalau gue itu sering kehilangan buku pelajaran" ucap Tania dengan mengangkat kedua alisnya.
"Gue terbiasa dengerin gituan" kata Chelsea dengan wajah yang bosan mendengarkan kata kata Tania tadi.
°°°
Bel pun berbunyi waktunya semua murid mengikuti pelajaran pertama, saat Chelsea dan teman-temannya berada didalam kelas, saat itu pelajaran Pak Adam-guru Sejarah yang paling seram di SMA Garuda ini.
Setelah 2 jam berjalan, bel istirahat berbunyi,
"Guys ngantin yuk" suruh Chelsea.
Mereka semua berjalan menuju kantin sekolah, saat berjalan semua memperhatikan mereka bertiga, memang sih di sekolah ini geng yang paling terkenal adalah geng Chelsea, Lisa & Tania itu, Followers Instagram mereka sudah mencapai 500 ribu lebih, makannya tak heran semua banyak yang memperhatikan mereka ber tiga. Bagi mereka semua itu hal yang biasa saja.
🔹🔹🔹
Saat berada di kantin mereka berjalan menuju tempat duduk di pojok untuk menghindari suara suara gak jelas di kantin, tak lama kemudian makanan yang sudah mereka pesan sudah datang yaitu 3 mangkok bakso dan 3 gelas es jeruk.
Tiba tiba di depan Chelsea berdiri seorang cowok berkacamata.
"Kak Chelsea aku boleh gak duduk di samping kakak buat makan sebentar"
Kata cowok itu dengan membawa sepiring makanan.
"Enggak gak boleh ini kursi punya gue" ucap Chelsea dengan wajah judesnya.
"Kan kakak udah duduk di situ" kata cowok itu.
Kaki Chelsea di taruh di atas kursi sebelahnya,
"Dibuat begini, memang kenapa"
"Yaudah kalau gitu kak" ujar cowok itu lalu pergi meninggalkan meja makannya Chelsea.
Sementara Lisa & Tania cuman melongo melihat kelakuan Chelsea terhadap cowok itu.
"Kenapa kalian?" kata Chelsea sambil melihat kedua temannya itu yang sedang memperhatikannya.
"Lo tu Chel jahat banget tau gak, tuh adek kelas cuman ingin makan, malah lo usir" kata Lisa.
"Aduh guys denger ya, semua cowok itu sama, kelakuannya cuman ingin deketin cewek, terus tadi adek kelas pasti ingin deketin gue doang pakai acara duduk sebelah segala, ih jijik"
Kata Chelsea.
"GR banget lo chel" kata Tania sambil meminum es nya.
"Gue bukan ke GR an, soalnya gue sering digituin sama cowok cowok, jadi gue hafal gimana cara cowok deketin cewek"
Mereka pun melanjutkan makanannya.
"Iya iya gue tahu" ucap Lisa.
semoga kalian suka sama cerita pertama ku ini.
Dan jangan lupa untuk like ya❤️
JIKA KALIAN TIDAK SUKA DENGAN CERITA INI, TIDAK USAH DILANJUTKAN BACA, TERIMA KASIH!!!
Setelah selesai makan Chelsea dan teman temannya berjalan menuju kelasnya, saat berjalan tiba tiba,
Bruukk!
ada yang menabrak pundak Chelsea keras, dia pun menoleh ke belakang.
"Hey.. kalau jalan pakai mata dong"
Teriak Chelsea kepada seorang cowok,
Cowok itu lalu menoleh kebelakang, dia memakai headset dengan tatapan dingin.
Sementara Lisa dan Tania terkejut dan melotot melihat tatapan ganteng dari cowok itu.
-Dia Varrel murid pindahan 1 minggu lalu dari sekolah lain, Chelsea belum kenal siapa cowok itu, dia baru melihat pertama kali ini.
"Lo yah yang nabrak pundak gue" ucap Chelsea marah dengan menunjuk Varrel.
"Kenapa?" Ucap Varrel dengan lirikan yang tajam dan melepas headset nya yang ada di telinganya.
Badan Lisa dan Tania gemetar melihat lirikan dari Varrel, sementara Chelsea tidak takut sama sekali dengan lirikan dari Varrel.
"Chel Chel udah yuk kita balik saja" kata Lisa dengan bisikan pelan ke telinga Chelsea.
"Gue gak mau Lis dia kan udah nabrak gue, dia harus minta maaf dong" ucap Chelsea.
Melihat mereka lagi ngobrol bisik-bisik, Varrel segera meninggalkan mereka.
Saat Chelsea menoleh ke arah Varrel, dia sudah tidak ada di depannya lagi, malah dia sudah berjalan menjauh.
"Hey lo belum maaf sama gue, gue sumpahin lo ga bakal punya jodoh, karena sifat lo kayak gitu"
Teriak Chelsea sampai seluruh yang ada di sekolah melihat Chelsea.
Sedangkan Varrel tidak peduli dengan ucapan Chelsea, dia terus berjalan lurus.
Varrel pergi ke koperasi sebelah kantin sekolah, dia membeli beberapa alat tulis disana, waktu itu yang menjaga toko kakak kelas perempuan.
"Saya mau beli pulpen ini 2 sama buku 3" kata Varrel dengan nada datar.
"Oh iya, adek murid baru ya" ucap kakel sambil mengambil kan pesanan Varrel, sementara Varrel cuman mengangkat kedua alis nya.
"Kelas berapa dek?" tanya kakel lagi.
Tapi Varrel tidak menjawabnya karena dia males bicara dengan cewek, dari tadi Varrel tidak melihat wajah kakel itu sama sekali cuman menundukkan kepalanya, dan kakel itu melihat wajah Varrel yang tidak menjawab pertanyaannya.
"Adek kok ganteng sih, namanya siapa?" Ucap cewek itu dengan wajah genitnya.
Lalu Varrel mengubah topik pembicaraannya,
"Berapa semua" kata Varrel datar,
"Ih sombong amat"
Kata kakel itu dalam hatinya.
"Ini semua 18 ribu dek"
ucap kakel.
Lalu Varrel memberikan uangnya, dan segera pergi meninggalkan kakel itu.
"Untung ganteng tuh anak"
Ucap kakel dalam hati.
^^^
Saat berjalan menuju kelasnya Varrel merasa banyak yang memperhatikannya, tapi dia tidak mempedulikannya,
"Aduuhh.."
Seorang cewek terjatuh di depan Varrel, bukannya membantunya Varrel malah meninggalkan Cewek itu.
"Kok mala pergi sih"
ucap Cewek itu.
Varrel sangat dingin sama siapapun, dia tidak mempedulikan apa yang telah terjadi, karena kalau dia peduli dengan cewek, takutnya cewek malah Baper.
Varrel tau kalau dia tidak suka dengan cewek bukan karena dia benci tapi karena dia takut menyakiti hati cewek, karena hati cewek sangat lemah kalau mereka Baper.
Varrel masuk kelas dan melihat sudah ada Bu Ely-guru B. Indonesia, lalu Varrel mencium tangan ke Bu Ely.
"Bu hukum dia saja, kan dia udah telat" kata Kenzo teman sekelas dengan Varrel.
Kenzo sangat benci dengan Varrel saat pertama kenal, karena Varrel banyak dikagumi oleh para Cewek di sekolahnya, sebelum Varrel ada disekolah ini, cowok yang paling ganteng dan paling populer cuman dia yaitu Kenzo, dan semenjak Varrel hadir semua berubah.
Varrel cuman melirik si Kenzo itu.
"Kenapa kamu telat?" ucap Bu Ely dengan memegang tangan Varrel.
"Saya habis ke koperasi beli ini" kata Varrel sambil menunjukkan alat tulis yang tadi dia beli.
"Ah bohong itu Bu, cuman alasannya dia" ucap Kenzo.
"Kenzo jaga bicaramu" ujar Bu Ely tegas.
"Sekarang kamu boleh duduk"
"Terima kasih Bu" ucap Varrel dengan tersenyum sedikit.
"Aaahhh...."
"Omaigat"
"Ganteng banget"
"Manis banget"
"Tidaakk.."
"Huwaa gue mau pingsan"
"Gue ga kuat lihatnya"
Suara cewek cewek yang ada di kelas Varrel, karena melihat senyum Varrel yang susah untuk didapatkan.
🔸
Bisa membayangkan gak wajah Varrel si pangeran dingin,
Haha pasti ganteng banget
Jgn lupa Vomment ya❤️
"Aakkhh gerah banget" gumam Chelsea.
"Guys kita beli minuman dulu yuk sebelum pulang" suruhTania.
"Yuk lah"
Mereka ber tiga berjalan keluar sekolah, dan dengan tiba-tiba Chelsea melihat Varrel yang tengah duduk di samping lapangan basket dengan memakai baju basketnya, Chelsea tidak berpikir panjang dia langsung nyamperin Varrel.
"Eh eh Chel Lo mau kemana?!" teriak Lisa melihat Chelsea tiba tiba pergi.
"Heh lo yang tadi nabrak gue kan" ucap Chelsea sambil memukul pundak Varrel.
"Siapa?" jawab Varrel jutek.
"Halah ga usah pura-pura deh, gue tau lo tuh takut kan sama gue" kata Chelsea dengan wajah gayanya.
Sementara Tania & Lisa melihat dari kejauhan.
"Lis Lis itu bukannya cowok yang tadi ya"
"Mana sih"
"Itu loh yang sama Chelsea"
"Woah iya Tan, haduh gue takut kalau Chelsea di apa apain sama tuh cowok"
"Sama ekspresi cowok itu dingin banget juga"
"Kita lihatin dari sini saja Tan"
"Siap-siap gue saja takut sama tuh orang, tapi gue perhatiin cowok itu ganteng juga sih"
"memang Tan gue pertama lihat saja sudah jatuh cinta sama kegantengannya"
"Tapi Chelsea ngapain ya nyamperin dia"
"Kayak lo ga tau Chelsea saja, kalau dia punya masalah harus diselesaikan hari ini juga, ga mau tuh anak nunggu besok-besok"
"Oh iya gue lupa".
°°
Varrel baru menyadari, kalau ini cewek yang tadi bilang kalau dia tidak akan pernah punya jodoh.
"Gue minta maaf" jawab Varrel singkat, padat dan jelas.
"Ih masa gitu doang, enggak-enggak kurang itu minta maafnya, gue belum menerimanya"
Varrel menghela nafasnya, lalu menunjukkan tangannya untuk minta maaf.
"Gue minta maaf" Ujar Varrel sambil menyodorkan tangannya.
Chelsea menerima maaf Varrel dengan berjabat tangan.
Tak lama dari itu, tangan Varrel melepaskan jabatannya dengan Chelsea lalu mengelap di bajunya, Chelsea melihatnya, dan Varrel pun meninggalkan Chelsea tanpa melihatnya, pergi ke lapangan basket dan berlatih.
"Ih nyebelin banget tuh orang" ucap Chelsea kesal.
°°°
Di samping gerbang Lisa dan Tania tetap menunggu Chelsea.
"Ah Chelsea ngobrolin apa sih lama banget" ucap Lisa kesal.
"Tau nih" jawab Tania.
"Apa kita samperin saja"
"Eh jangan gue takut sama tuh cowok"
"Gue panggil saja ya, gue haus banget dari tadi"
"Chelsea!!"
Dengar teriakan dari ke dua temannya, Chelsea langsung berjalan menuju mereka.
"Lo tu Chel ngobrolin apa sih sama tuh cowok" tanya Lisa,
"Panjang ceritanya, intinya gue akan selalu benci sama tuh cowok" jawab Chelsea.
"Hey chel jangan benci, nanti lama lama kalau benci tumbuh cinta lo" kata Tania sambil menyenggol sikut Chelsea.
"Ah apa sih, amit-amit dah, gue saja melihat mukanya aja muak"
"Ngobrolin apa sih tadi, gue kepo nih"
"Nanti saja gue cerita, gue haus banget nih, gara-gara ngomelin tuh cowok" ucap Chelsea sambil memegang lehernya,
Mereka telah mendinginkan tenggorokannya setelah meminum Pocari kesukaan mereka bertiga.
▪️▪️▪️
"Woy cowok jelek" teriak Kenzo ke arah Varrel yang sedang bermain basket.
Semua yang lagi bermain, menoleh ke arah Kenzo.
"Bukan kalian, panggil tuh si Varrel cowok jelek" ucap Kenzo sambil menunjuk ke arah Varrel.
"Rel Rel tuh ada yang manggil lo" ujar salah satu teman basketnya.
Varrel pun melihat Kenzo dan ke dua temannya yang tengah memandanginya dari kejauhan dengan wajah sombongnya,
"Sini lo" Ucap Kenzo.
Varrel pun berjalan menuju ke Kenzo, dia tahu pasti dia akan berbuat sesuatu kepadanya, jadi Varrel penasaran apa yang akan di lakukan Kenzo kepadanya.
"Lo ga usah gaya deh jadi orang, pakai deketin cewek gue" ucap Kenzo sambil memegang pundak Varrel.
"Cewek lo siapa?" tanya Varrel datar.
Varrel berasa dia selama di sekolah barunya ini tidak pernah dekat sama cewek siapapun.
"Gak usah berlagak bodoh lo, gue tadi lihat lo ngobrol sama Bunga hati gue" ucap Kenzo kesal.
Varrel menghela nafasnya, lalu tangan Kenzo di singkirkan oleh Varrel di pundaknya.
"Gue gak tau cewek lo siapa" ucap Varrel menahan sabar.
"Siapa lagi kalau bukan Chelsea"
Jadi cewek yang tadi itu bernama Chelsea, pikir Varrel.
"He kenapa lo diam, jangan-jangan lo naksir sama dia hm?"
"Ini cuman salah paham"
"Salah paham apa woy, mata gue masih sehat, gue tadi lihat lo pakai berjabat tangan sama Chelsea"
"Gue cuman minta maaf sama dia, lagian dia dulu yang nyuruh gue minta maaf"
"Ck.. alasan lo" ujar Kenzo lalu tangannya memukul pipi Varrel, tapi Varrel menahannya,
"Gue ga mau ada perkelahian karena cewek" ucap Varrel lalu meninggalkan Kenzo dan teman temannya,
"Awas lo" ancam Kenzo.
▫️
Jangan lupa lagi untuk Vomment❣️
Biar saya bisa semangat untuk meneruskan ceritanya😊
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!