NovelToon NovelToon

TALAK TIGA (Bukan Pernikahan Sementara)

TT 1

hari yang cerah, dipinggir danau dibawah pohon mahoni,dua gadis berjilbab sedang bersantai sambil menunggu datang waktu salat ashar.

"kamu udah mantapin betul hati kamu za?"tanya Mela pada Zakira.

"em,aku udah yakin banget,apalagi kami udah dekat dari masuk SMP,dan jadian saat SMA"jawab Zakira mantab.

"kamu tau sendiri kan kelakuannya,cepat marah,posesif,suka ngatur, pokok nya Lo pikir pikir lah za,sebelum terlambat"Mela mencoba untuk membuka mata sahabatnya lagi.

"kamu nyakin pada pada Allah kan? Allah itu maha membolak balikkan hati manusia,mungkin nanti mas Akmal berubah.."jawab Zakira lagi menyakinkan sahabatnya.

"mudah mudahan nya za,kamu kalau udah nikah nanti jangan pernah lupain aku,awas aja kamu"ancam Mela.

"ia ia...dan kamu cepat nyusul juga"

"yaudah pulang yuk,,,bentar lagi ashar nih,dan kamu kalau telat bakal dimarahi abun kamu mau?"kata Mela sambil melihat jam dipergelangan tangannya.

"abun ngak akan marah kalau tepat waktu dan minta izin,pulang ngak nih?"

"ya pulanglah,Ayuk"sambil menarik tangan Zakira.

TT 2

hari pernikahan pun tiba.

Zakira yang sudah cantik dirias dari selepas subuh sudah bersiap siap keluar menuju tempat ikrar nikah.

"yaampun za...kamu wow banget hari ini"heboh Mela.

"kamu juga akan seperti ini nanti kalau sudah dibedakan kanyak aku"jawab Zakira.

"aku serius za...kamu tanpa dibedakin akan tetap cantik"tambah Mela lagi.

"ia dong,kan umma nya cantik,abun nya tampan, jadilah anaknya wow"tiba tiba suara dari arah pintu,siapa lagi kalau bukan umma Farida ibunya Zahra.

"umma..."kata Zakira sambil bangkit dari duduknya ingin memeluk ummanya.

"ya Allah...cantik sekali putri umma,jadi ngak rela kalau dibawa oleh nak Akmal nanti"umma Farida mengagumi anak perempuan nya,matanya mulai berkaca kaca.

Zakira yang melihat umma nya akan menangis, air matanya pun ikut serta.

"OPS,pengantin yang cantik tidak boleh menangis,nanti bedaknya luntur"sambil mengelap dengan tisu.

tiba tiba pintu pun diketuk.

tok tok tok

Mela langsung membuka pintu.

"mbak,acaranya akan dimulai, segera menuju ketempat ijab, pengantin pria sudah siap"kata wanita itu.

"iya, kami akan segera keluar"potong umma Farida.

"ayok sayang"sambil mengandeng Zakira,disisi lain digandeng oleh Mela.

sampai diluar,semua tamu memandang takjub pada pengantin wanita.

"wah cantik sekali,beruntung sekali laki laki itu,"banyak pujian terlontar dari mulut mulut para tamu.

Akmal tersenyum merekah melihat kearah Zakira yang akan duduk disampingnya.

"bagaiman sudah siap"kata ustad firman yang membimbing pernikahan mereka,sedangkan yang menikahkan Zakira oleh abunnya sendiri.

"siap"jawab mereka kompak.

tangan Akmal pun digenggam oleh abunnya Zakira,dan langsung mengucap ijab dengan lantang,Akmal menjawab dengan satu tarikan nafas yang mantab.

gema kata SAH pun terdengar.

setelah acara ijab kabul selesai,kini Akmal dan Zakira sedang menyambut ucapan selamat dari para tamu undangan,senyuman tak pernah luntur dari wajah keduanya,terutama pengantin prianya.

"kamu sangat cantik"bisik Akmal ditelinga Zakira,sedang yang mendapat pujian hanya tersenyum malu.

acara pun selesai,semua para undangan sudah pulang hanya tinggal saudara dekat saja.

Zakira pun mengajak Akmal masuk kekamar untuk istirahat.

"mandi dulu mas?"tanya Zakira.

"kamu aja dulu,aku mau tidur sebentar"jawab Akmal sambil merebahkan tubuhnya keatas kasur.

Zakira pun masuk kekamar mandi,dia sudah tidak tahan dengan pakaian pengantin ini,dia sudah sangat gerah.

disaat zakira sudah membuka semua pakaian nya dia melihat ada noda merah dicelananya.

lima belas menit Zakira pun keluar dari kamar mandi,dan mendapati Akmal yang tertidur sangat pulas.

"apa aku bangunin ajanya?kasian juga kalau ngak dibangunin"Dira pun mencoba menggoyang goyang pelan lengan akmal.

"mas,,,mandi dulu,ganti baju,ngak gerah kamu masih pakek baju kek gini"kata Zakira lembut.

karna terusik,Akmal pun membuka mata.

"emm sayang?kamu sudah siap"Akmal makin terpesona melihat Zakira tanpa hijabnya,Zakira yang menggerai rambutnya yang basah,dan wajah asli tanpa polesan"sangat cantik alami"batin Akmal.

"mas kok ngelamun...cepetan mandi"sambil menyerahkan handuk ditangan Akmal.

"emm"gumam Akmal,dia tidak harus berkata apa,dan langsung masuk kekamar mandi.

setelah hilangnya tubuh Akmal dibalik pintu,Zakira pun menyiapkan baju ganti untuk suaminya.

tak lama Akmal keluar hanya melilitkan handuk sebatas pusar dan dibawah lutut.

"mas sudah siap?itu baju mu sudah za siapkan"kata Zakira kepada Akmal,tanpa melihat kearah Akmal,Zakira malu dengan keadaan Akmal yang hanya menutupi sebagian tubuhnya.akmal yang tau atas malunya istrinya pun mencoba mendekati Zakira dan langsung memeluknya dari belakang.

"maaas..."Dira kaget.

"kenapa?mas tau kamu malu...tapi kamu harus terbiasa seperti ini"Zakira sudah sangat gugup dibuat Akmal,dia hanya pasrah dengan tubuh yang kaku,maklum belum seintim begini sama laki laki,jangan kan pelukan,salaman pun Zakira tak pernah menjabat tangan laki laki yang bukan mahramnya.

"mas...sudah cepat siap siap,sebentar lagi kita turun untuk makan malam"kata Zakira dengan gugup.

"emm,sebentar saja sayang"protes Akmal yang lagi nyaman nyamannya memeluk Zakira.

Zakira pun pasrah dalam dekapan suaminya.

TT 3

setelah makan malam selesai, Akmal dan Zakira kembali kekamar mereka.

''besok kita akan langsung pindah kerumah kita'' kata Akmal sambil merebahkan kepalanya kebahu sofa,sedangkan Dira ingin mengganti kan pakaiannya.

"emm''gumam Zakira sambil melemparkan senyum ke arah Akmal.

''kamu udah bilang sama abun kan?''ambil menegakkan kepalanya.

''belum mas,za pikir kita akan bermalam disini dua malam,besok akan za bilang keabun''

''emm''gumam Akmal.

dan Zakira masuk kekamar untuk melaksanakan ritual sebelum tidur.tak lama Zakira pun keluar,dia melihat suaminya sedang memainkan henfonnya diatas tempat tidur sambil menyandarkan kepalanya ke dasbor tempat tidur.

ceklek

Akmal langsung melihat kearah Zakira dan melemparkan senyum smrik nya.

''kenapa?''tanya Zakira sambil mendekat kesisi tempat tidur.

''mas tunggu kamu,kok lama?''.

''masak?,sikat gigi sama cuci muka aja kok...''

Akmal pun melirik pada pakaian Zakira.

''kamu ngak ada pakaian tidur yang seksi dikit gitu?,masak waktu keluar ditutup dikamar pun begitu''.protes Akmal pada baju tidur yang Zakira pakek.

''maaf mas...za yang ada baju tidur macam gini,besok za belanjakan baju yang seksi,jangan sewot gitu ah mukanya''goda Zakira yang langsung merebahkan tubuhnya dan menarik selimut.

''kamu mau langsung tidur?''tanya Akmal lagi.

''em,emang mau ngomong apa lagi,mas ngak capek?''tanya Zakira ngak peka.

''sayang,,,malam ini kan malam pertama kita,masak kamu langsung tidur,ngak mau mengerjakan hal yang sunat dulu?''.sambil mendekat dan mensejajarkan badannya dengan Zakira,Zakira pun tau maksud suaminya.

Akmal sudah mendekat ingin mencium istrinya,Zakira mulai terhipnotis dan langsung menutup matanya,disaat bersamaan Zakira terlonjak.

''maaf mas,za lagi ngak bisa...''kata Zakira sambil menahan mulut Akmal dengan telunjuknya.

''kenapa?kamu belum siap,apa kamu takut?''tanya Akmal sedikit kecewa.

''bu bukan gitu... sebenarnya za lagi datang tamu''jawab Zakira malu malu.

''ooohh...kamu malu pada kerabat kamu yang lagi bermalam disini?''akmal tak mengerti.

''bukan, gimananya ?... sebenarnya za lagi me*s''terang Zakira,karna dia tau suaminya tak akan ngerti.

''sejak kapan?''akmal mulai merenggang kan tubuhnya.

''tadi,selepas dhuhur''.

''sampai kapan?''.tanya Akmal agak ketus.

''biasanya Delapan,kadang seminggu''terang Zakira.

mas marah...''sambil menggoyang goyangkan lengan akmal.

''ngak,cuman sedikit kecewa''

''sabarnya mas satu Minggu lagi''akmal hanya mengangguk.

''yaudah yuk tidur''menghadap kearah Zakira dan memeluk pinggang istrinya itu.

''sabar Akmal,Lo akan dapat itu,tapi bukan malam ini,malam pertama gagal''.batin Akmal.

setelah sarapan pagi,keluarga abun Hanafi mengantar kemobil saudaranya yang akan kembali ke kampung halaman mereka.

setelah semuanya berangkat,mereka pun masuk dan duduk diruang keluarga.

''abun, rencananya za dan mas Akmal hari ini akan pulang kerumah kami''kata Zakira ragu,dia tau pasti abun dan umma akan sedih.

''betul nak akmal''tanya abun pada menantunya.

''iya abun,Akmal tidak lama meninggalkan pekerjaan akmal''jawab Akmal.

''tidak bisakah kalian tinggal semalam lagi?''mohon umma Farida,Zakira menunduk kan kepalanya untuk menyembunyikan wajahnya tersirat kesedihan.

''nanti kami akan sering main main kesini,iya kan sayang''sambil melihat kearah Zakira,Zakira hanya mengangguk tanpa mengangkat kepalanya.

''yasudah kalau sudah kalian putuskan seperti itu,umma dan abun selalu berdoa untuk keselamatan dan kesehatan kalian,semoga kalian berdua selalu bahagianya nak...''.sambil mendekat pada Zakira dan memeluk erat anak perempuan satu satunya itu,tangis Zakira pun pecah.

abun yang tak sanggup melihat dua orang kesayangannya menangis langsung berdiri.

''abun pergi ke pesantren ustads firman,sebentar lagi majlis dibuka''alasan abun,langsung meninggalkan istri,anak dan menantunya.

Akmal hanya melihat dua orang yang sedang menangis,tidak tau harus berbuat apa.

setelah mereka lelah menangis,umma pun memberi banyak wejangan kepada mereka,terutama kepada Zakira.

''yaudah umma,za sama mas akmal kembali kekamar dulu,za mau siap siapin barang barang za yang mau za bawa''.kata Zakira,umma hanya mengangguk dan segera menuju kedapur.

''jadi ngak tega tinggalin umma sama abun''.setelah mereka masuk kekamar.

''nanti mereka juga terbiasa tanpa kamu''. jawab Akmal.

''mas tolong ambilin koper diatas lemari itu dong''akmal tidak membantah,dia langsung mengambil apa yang diperintahkan Zakira tadi,Akmal langsung merebahkan tubuhnya keatas kasur,tanpa ingin membantu istrinya berkemas.

setelah selesai memasukkan semua barang yang penting penting, tidak banyak yang Zakira bawa,cuman dua koper ukuran sedang,dia berpikir nanti pasti dia akan sering kerumah orang tuanya.

''mas bangun''sambil menggoyang kan lengan akmal pelan.

''emm''gumam Akmal yang masih berat untuk membuka matanya.

''ayo,jadi pulang ngak nih?''

Akmal pun bangun dan masuk kekamar mandi,tak lama diapun keluar dengan wajah yang sudah sedikit fres.

''ayo,cuman ini?''.akmal bertanya pada Zakira sambil mengangkat dua koper yang tidak berat itu,hanya berisikan pakaian saja.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!