Perkenalan
Siska Putri adalah seorang gadis yang cantik dan menarik ber umur 20 tahun,ia mempunyai kekasih bernama Indra,Siska anak tunggal dari ibu Ani,ayahnya meninggal ketika Siska ber usia 17 tahun.
Hubungan Siska dan Indra tidak berjalan semestinya, hubungannya harus berakhir karena suatu masalah.
Kemudian ia bertemu dengan seorang pria bernama Eza pratama,akankah hubungan mereka Sampai ke pelaminan,yuuk simak ceritanya.❤️❤️
.
.
.
.
.
.
.
Siska bekerja di sebuah mini market,untuk meringankan beban hidup nya,walaupun ayahnya meninggalkan banyak harta,namun Siska anak yang cukup mandiri, Siska memilih kuliah sambil bekerja,agar tidak terlalu bergantung pada ibu nya.
"Bu,Siska berangkat kuliah dulu yah,abis itu Siska langsung ke mini market"Siska berpamitan dengan ibu
"Iyah,hati hati yah nak"ibu mengantar sampai depan
Siska pergi mengendarai sepeda motor nya.
ketika sampai ia bertemu dengan Indra sang kekasih.
Indra sangat menyayangi Siska sehingga terkadang ia tak sadar bahwa yang ia lakukan kepada Siska sangat berlebihan.
"Sayang,baru sampe,"tanya Indra
"Iyah yang,kamu ada kuliah pagi"?tanya Siska
"Gak ada, pengen ketemu aja sama kamu" Indra gombal
"Bisa aja kamu,kita ke kantin yuuk"Siska tersenyum
"Boleh,apa sih yang nggak buat kesayangan ku ini" Indra mencubit pipi Siska
Di kantin Siska dan Indra bertemu dengan Rani,sahabat Siska sejak SMA.
"Rani,gabung sini yuuk?ajak Siska
"Lah gue jadi obat nyamuk nih?Rani langsung duduk
"Makanya loe nyari pacar dong,nanti gue kenalin sama temen gue,mau gak?Indra menawarkan
"Boleh juga,asal jangan kayak loe yah dra!" ucap Rani
Semua langsung terkekeh,begitu lah persahabatan mereka banyak canda dan tawa
Di kantin cukup ramai,Mereka menikmati kebersamaan ini.Siska melihat jam tangannya,ia harus pergi Karena jam kuliah nya sebentar lagi akan di mulai.
"Yang,aku masuk dulu yah, sebentar lagi jam pelajaran di mulai,Rani ayo"Siska menarik tangan rani
"Iyah,hati hati "Indra melambaikan tangannya
Siska salah satu orang yang rajin belajar,ia sangat gigih dalam segala bidang.
Setelah pulang kuliah, Siska langsung pergi ke mini market untuk bekerja paruh waktu,ia sengaja mengambil pekerjaan paruh waktu supaya bisa mengatur antara bekerja dan kuliah.
Siska ke mini market menggunakan motor nya,ia sangat bersemangat hari ini.
"Selamat datang, selamat berbelanja kak" Ucap Siska ramah
Hari ini cukup ramai banyak yang mengunjungi tempat kerja nya,saat istirahat ia menelpon Indra.
"Halo sayang,lagi ngapain?ucap nya
"Lagi di rumah aja,aku masuk kerja jam tiga sore yang"ucap Indra
"Ohh, ya udah, semangat kerjanya yah,aku tutup dulu telponnya"ucap Siska
Siska sangat bersyukur mempunyai pacar seperti Indra,ia sangat perhatian terhadap nya apalagi ia sudah dekat dengan ibu nya.
Indra bekerja sebagai waiters di sebuah restoran,ia juga sangat mencintai Siska, walaupun terkadang sikap nya yang suka berlebihan.
***
DI RUMAH SISKA
"Kamu sudah pulang nak,mau langsung makan"ibu tersenyum
"Siska mau mandi dulu aja yah Bu,"Siska mencium tangan ibu
Siska masuk ke dalam kamar,ia menyalakan kipas angin lalu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur,tempat ternyaman menurut nya.
Ditatapnya langit langit kamar,ia membayangkan awal pertemuan nya dengan Indra.
flash back
Hari itu Siska pulang malam,ia habis mengerjakan tugas bersama Rani.
Tiba tiba di tengah jalan ada seseorang yang menghadangnya, Siska ketakutan sampai ia jatuh dari motornya.
"Mau apa kalian"ucap Siska ketakutan
"Kita mau kamu, cantik"dua preman itu tertawa
Ketika preman itu semakin mendekat, tiba-tiba ada yang menendang punggungnya dari belakang, orang itu adalah Indra.
Indra menghajar kedua preman itu sampai tersungkur,preman itu langsung lari kocar-kacir.
Dari situlah awal pertemuan Siska dan Indra hingga akhirnya menjadi pasangan kekasih.
****
"Tok tok tok,Siska makan dulu nak"ibu mengetuk pintu kamar Siska
Namun,tak ada suara yang menjawab, akhirnya ibu membuka pintunya yang kebetulan tidak di kunci,di lihatnya Siska sedang tertidur,ibu mendekatinya.
"Kayaknya kamu lelah sekali nak"ibu mengelus rambut Siska
Berasa ada yang mengelus rambutnya, Siska pun terbangun,ia tersenyum melihat ibu ada di samping nya.
"Kamu belum mandi nak"tanya ibu
"Maaf Bu Siska ketiduran,kalau gitu Siska mandi Dulu yah,abis itu Siska langsung makan"Siska mencium ibunya lalu pergi ke kamar mandi
"Tak terasa ternyata kamu sudah beranjak dewasa nak"ibu bergumam
Setelah selesai mandi, Siska ke meja makan,ia makan bersama ibu.
"Nak,gimana kuliah kamu"tanya ibu
"Alhamdulillah lancar Bu"Siska tersenyum
"terus gimana kamu sama Indra,masa mau pacaran terus"ucap ibu tiba tiba
Siska tersedak mendengar pertanyaan ibu,tak biasanya ia bertanya seperti itu.
"Pelan pelan makannya nak,minum dulu"ibu memberikan segelas air putih
"Ibu juga sih, tiba-tiba nanya gitu,tumben banget "Siska sedikit terkejut
"Wajar kan ibu nanya gitu?lagian kamu udah lama juga pacaran sama Indra"ucap ibu
"Kita lihat nanti aja yah Bu, sekarang jalanin aja dulu,oke"Siska mengacungkan jempol nya
Ibu hanya geleng-geleng mendengar jawaban Siska.
Sebenarnya ibu ingin sekali Siska cepat menikah,karena ibu ingin sebelum ia meninggal ada orang yang bisa menjaga Siska.
Dan tentu saja ibu ingin segera memiliki cucu.
Namun ibu juga tak bisa memaksakan kehendaknya, biarkan saja Siska memilih jalan hidupnya sendiri.
"Bu,besok kan hari Minggu,Siska mau jalan sama Rani boleh"Siska menyungging kan senyum nya
"Boleh,bilang aja sama Indra juga kan?Mau main kemana nak"tanya ibu
"Ibu tau aja,belum tau Bu terserah Rani aja"Siska tersenyum
"ya udah,tapi hati hati yah nak"ibu mengelus rambut Siska
***
Pagi pagi sekali Siska membantu ibu memasak di dapur,ia juga membantu membereskan rumah,memang begini aktifitas Siska jika sedang ber libur.
"Nak,kamu kok belum siap siap?katanya mau pergi sama Rani?"
"Nanti agak siangan Bu,"
"Ya udah sarapan dulu yukk!,"
Siska mengangguk,ibu menyiapkan nasi goreng yang dibuat nya,Siska mengikuti dari belakang.
Setelah selesai makan Siska membantu mencuci piring,setelah itu ia mandi dan siap siap pergi.
"Bu, Siska udah cantik belum?"Siska memutar tubuhnya
"Cantik sekali anak ibu,tapi kok ibu baru lihat baju yang kamu pake"ibu mencoba mengingat
"Baju ini Indra yang beliin Bu,"
"Gak baik nak,kalau sebelum menikah sudah di belikan pakaian,kata orang tua ibu,pamali,takut gak jadi"ibu terkekeh
"Hah beneran Bu?" Siska panik
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Assalamualaikum 🙏🙏
Semoga suka yah dengan karya ku🤭😀
Salam kenal❤️❤️
Kejutan
Siska menunggu Indra,namun entah kenapa Siska terus memikirkan perkataan ibunya, walaupun ibu hanya bercanda,tapi tetap saja Siska kepikiran.
Beberapa menit kemudian Indra datang,ia menggunakan mobil yang ia sewa,Indra memarkirkan mobilnya di halaman rumah.
"Lama yah nunggu nya"Indra turun dari mobil
"Nggak kok,yuk jalan",!
"Bentar,aku mau pamit dulu sama ibu"Indra masuk ke dalam rumah
Siska mengikuti dari belakang,ibu sedang berada di halaman belakang.
"Bu,kita pamit yah"Indra mencium tangan ibu
"Iyah nak, hati hati yah,nak Indra nggak sarapan dulu?ibu menawarkan
"Indra udah sarapan Bu"
"Ya udah,ibu nitip Siska yah pulang nya jangan malam malam" pesan ibu
"Siap, laksanakan"
"Siska pamit yah Bu,"Siska mencium tangan ibu
Mereka berdua langsung pergi meninggalkan ibu.
Indra membawa Siska ke sebuah wisata alam yang sangat indah dan nyaman,tempat yang paling banyak dikunjungi wisatawan.
Terdapat danau buatan yang luas, serta pemandangan yang sangat indah.
Siska merentangkan tangannya, rambutnya yang panjang tergerai ikut tertiup angin, kulit putih,tubuh yang ramping seperti model, serta wajah yang dipoles natural menambah kecantikan alami parasnya.
Indra terpesona akan kecantikan wajah kekasihnya itu,ia tak bosan bosan menatap nya.
"Mas,Rani kok belum datang?"Siska melihat kearah Indra
"Kurang tau,coba kamu telpon dulu yang!"
"Tau gitu tadi kita jemput aja yah ke rumah nya?" Siska duduk di samping Indra
"Mas juga Mau nya gitu,tapi Rani nya gak mau sayang"Indra mengelus rambut Siska
Siska menelpon Rani,namun nomor nya tidak aktif, beberapa kali Siska terus menghubungi nya namun tetap saja tidak bisa.
Tut Tut Tut
"Mas, kenapa nomor nya tidak aktif yah?" Siska heran
"Hah aneh,tapi semalam dia bilang mau nyusul kesini,makanya tadi mas jemput kamu aja"
"Kita tunggu aja mas,siapa tau sebentar lagi sampai"
"Iyah,kamu tunggu sini yah,mas mau beli minum dulu!"
Indra membeli minuman sementara Siska menunggu sambil menikmati pemandangan.
Tak lama kemudian ponsel Siska berdering
"Maaf,apa benar ini saudari Siska?"suara di balik telpon
"Iyah,ini dengan siapa yah,kok pake nomor rani?Siska heran
"Kami dari pihak rumah sakit mba,Orang yang mempunyai handphone ini kecelakaan,nomor ini nomor yang terakhir kali pasien hubungi jadi saya menelpon mba,"
"Hah,di rumah sakit mana? Siska terkejut
"Silahkan ke RS SEJAHTERA mba,belum ada keluarga yang datang kesini!"
"Baik,saya Segera kesana"Siska mematikan telponnya, terus buru buru mencari Indra
("RS SEJAHTERA kan Deket rumah,Mungkin Rani mengira aku masih di rumah,makanya ia ke rumah dulu"gumamnya
Siska sangat panik ia mencari keberadaan Indra,Namun Indra tidak di temukan, akhirnya Siska ke tempat awal tadi,dan ternyata Indra sudah ada di sana.
"Sayang dari mana aja kamu,aku suruh tunggu disini, kenapa kamu malah pergi"ucap Indra
"Tadi aku cari kamu mas,ayo kita pulang!,Rani kecelakaan mas"Siska menarik tangan Indra
"Hah,dimana?,ya udah ayo kita pulang!"
"Ayo mas cepetan!"Siska sangat panik
***
Diperjalanan pulang, ponsel Siska berdering ternyata ibu menelpon,Siska menjawab telepon nya.
"Assalamualaikum nak,apa kamu udah nyampe?" suara di balik ponsel
"Udah Bu,tapi Naya udah mau balik lagi,Rani kecelakaan"Siska menahan tangisnya
"Hah,terus sekarang gimana nak ?"
"Siska sama Indra mau ke rumah sakit Bu,"
"Ibu ikut nak, jemput ibu dulu ke rumah yah!
"Iyah Bu,ibu siap siap yah!,Siska jemput ke rumah."
Siska mematikan telponnya,ia tak bisa tenang, pikirannya sangat kacau.
"Mas, jemput ibu dulu ke rumah,ibu pengen ikut!"
"Iyah sayang" Jawab indra
Siska dan Indra menghabiskan sekitar Satu jam setengah untuk perjalanan pulang ke rumah, mereka menghabiskan waktu 3 jam untuk pulang pergi.
Mereka sampai di depan rumah ibu,Siska segera turun dari mobil ia cepat cepat ke dalam memanggil ibu.
Ketika Siska membuka pintu rumah, betapa terkejutnya ia,melihat semua teman temannya berkumpul,Ruang tengah rumahnya di hias sedemikian rupa,yang membuat ia terkejut adalah Rani yang memegang kue ulang tahun yang terdapat lilin ber angka 21 tahun
"Selamat ulang tahun Siska sayang"Rani memberikan kue untuk Siska
Siska menutup wajah dengan kedua tangannya, entah bagaimana perasaan nya saat ini, sedih,senang terharu menjadi satu.
Ia tak mengingat bahwa hari ini hari ulang tahunnya,ia juga sedikit kesal karena telah dibuat panik oleh Rani.
Rani sangat berhasil membuat kejutan ini,apalagi Siska tak menyangka ibu ya juga ikut andil dalam kejutan ulang tahunnya kali ini.
"Jadi semua ini idenya Rani?,mas kenapa kamu ikut ikutan,ibu juga sama"Siska memeluk Rani dan ibu
"Maafin ibu yah nak" ibu membalas pelukan Siska
"Gue juga" Ucap Rani yang juga memeluk keduanya
"Mas juga mau dong di peluk"Indra terkekeh
"Gak mau,mas juga sama nyebelin" Siska memukul bahu Indra
Semua yang berkumpul mengucapkan selamat pada Siska,ada yang memberi kado juga.
Ibu memesan banyak makanan,untuk teman-teman Siska,pada awalnya ibu ingin memasak sendiri namun dilarang oleh Rani,karena kalau ibu masak banyak Siska akan curiga.
Ibu sangat menyayangi Siska,sebisa mungkin ibu ingin membahagiakan nya,ibu juga sangat bersyukur banyak orang yang menyayangi Siska.
"Selamat ulang tahun yah nak, semoga apa yang kamu inginkan segara terwujud,hanya do'a yang bisa ibu berikan" ibu memegang kedua tangan Siska
"Terimakasih Bu,sudah menjagaku dengan baik,aku bangga jadi anak ibu"Siska kembali memeluk ibu
("Yaa Allah, panjang kan lah umurku, sehatkan lah badanku, lancar rezeky ku,dan sehatkan juga orang tuaku,Yaa Allah berikan aku jodoh terbaik yang telah engkau siap kan,aku menyerahkan semua takdir hidupku padamu,Aamiin)" Batin Siska
Siska berharap semoga ia bisa membahagiakan ibu nya,alasannya ia kuliah pun karena ibu,ia ingin ibunya bangga melihat Siska jadi sarjana.
"Terimakasih untuk semua yang sudah datang,aku bersyukur mempunyai teman seperti kalian semua,aku juga sangat bangga mempunyai ibu sahabat dan juga kekasih yang sangat menyayangi ku"Siska terharu
Semua orang langsung bertepuk tangan mendengar ucapan Siska, beberapa dari mereka menikmati makanan yang telah ibu sediakan, sederhana namun sangat nikmat.
Indra menghampiri Siska yang sedang duduk di kursi,ia duduk di samping nya.
"Sayang, selamat ulang tahun yah,ini kado dari mas,semoga kamu suka"Alvin memberikan kado pada Siska
Siska menerima kado dari Indra,lalu ia membuka nya.
***
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Wah kira kira apa yah isi kado nya?? apa ada yang penasaran??🤭❤️❤️
Mengenal Eza
Indra menghampiri Siska yang sedang duduk di kursi,ia duduk di samping nya.
"Sayang, selamat ulang tahun yah,ini kado dari mas,semoga kamu suka"Alvin memberikan kado pada Siska
Siska menerima kado dari Indra,lalu ia membuka nya.
Siska begitu terpukau melihat Sebuah gaun cantik berwarna pink, terlihat simpel namun sangat anggun bila dikenakan oleh Siska.
Seketika wajah Siska yang sebelumnya tampak senang melihat pemberian Indra tiba-tiba berubah, entah kenapa ia ingat perkataan ibunya tadi pagi soal pakaian yang diberikan pasangan sebelum menikah.
"Sayang,kamu tidak suka yah"Indra melihat perubahan wajah Siska
"Suka kok mas"Siska pura pura tersenyum
Siska tak mau Indra kecewa,ia pura pura menyukai pemberian Indra walaupun sebenarnya siska sedang merasa gelisah.
Kejutan untuk Siska berjalan dengan lancar,semua teman temannya yang hadir satu persatu mulai meninggalkan rumah Siska.
Tinggal Rani dan Indra yang masih berada disana.
"Sayang,aku pamit pulang dulu yah?"
"Oh mau pulang sekarang,ya udah hati hati yah!"
"Bu, Indra pamit pulang yah!"Indra mencium tangan ibu
"Iyah nak, hati hati yah, terimakasih sudah mau bikin kejutan untuk anak ibu"ibu tersenyum
Indra mengangguk lalu tersenyum
"Ran,gue balik duluan yah?"
"Iyah,gue masih mau disini"ucap Rani
***
Di dalam kamar,Rani dan Siska berbincang bincang.
"Sis,hadiah dari Indra bagus yah,lucu banget bajunya"ucap Rani sambil tersenyum
"Iyah ran,tapi entah kenapa gue agak takut"ucap Siska pelan
"Hah, takut kenapa?"Rani heran
"Jadi,tadi pagi ibu ngomong, walaupun ibu ngomong nya terlihat bercanda,tapi gue masih kepikiran sampe sekarang"
"Emang ibu ngomong apa sis?"
"Ibu bilang,kalau kita di kasih baju sama pacar, hubungan kita bakal gak langgeng,gue jadi takut ran"Siska merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur
"Hahaha, mitos itu,loe gak usah takut sis,lagian loe bilang sendiri kan,ibu ngomong gitu sambil bercanda"Rani tertawa
"Iyah sih,ya udah lah yah"Siska sedikit lega
"Eh gimana kerjaan loe sis?
"Kayaknya gue mau udahan aja ran"
"Kenapa sis, bukannya disana gajinya lumayan?"
"Gue mau daftar jadi guru honorer aja"
"Seriusan loe?"Rani terkejut
"Iyah, rencananya besok gue mau daftar"
"Ya udah kalau itu keputusan loe,gue cuma bisa dukung loe,sebagai temen"Rani memegang tangan Siska
"Makasih yah"Siska memeluk Rani
Siska sangat bersyukur mempunyai teman seperti Rani,bukan hanya sekedar teman namun sudah seperti saudara bagi Siska.
Siska membuka ponselnya,ia membuka sosial media nya, dilihatnya ada sebuah chat dari seorang pria,ia melihat foto profil nya,namun Siska tak mengenalnya.
"Assalamualaikum?"
Begitulah isi pesan chat nya, Siska sedikit bingung apakah harus membalas nya atau mengabaikan nya,namun ia berfikir mungkin tak apa apa menambah teman di media sosial nya, akhirnya ia membalas pesan nya.
"Waalaikumsallam"
"Boleh kenalan?"Eza langsung membalas
"Boleh"Siska membalas singkat
"Aku Eza,nama kamu siapa?"
"Namaku Siska,"
Begitulah awalnya pesan chat itu di mulai,sampai Siska dan Eza sering berkomunikasi hampir tiap hari, untuk sekedar menanyakan kabar.
Eza pratama adalah seorang karyawan swasta,ia bekerja di sebuah perusahaan bernama PT Jaya Abadi,ia dikenal sebagai seorang pria yang sangat mudah bergaul di kantornya.
Eza dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah,di kantor nya ia terkenal akan sikapnya yang ramah dan taat pada agama.
Eza tinggal di sebuah kontrakan yang tidak terlalu besar,ia hidup mandiri karena kedua orang tua nya bercerai,Eza tidak mau ikut ayah atau ibu nya,dia memilih jalan hidupnya sendiri.
Karena ia hidup dalam keluarga broken home ia ingin kehidupan rumah tangganya nanti tidak seperti ibu dan ayahnya,ia merasa kesepian tanpa kasih sayang orang tua.
Eza senyum senyum sendiri menerima balasan pesan dari Siska yang dikenal nya lewat sosial media.
"Cantik sekali,kapan aku bisa bertemu dengannya?"gumam Eza sambil memandangi foto profil Siska
Sejak pertama Eza berbalas pesan dengan Siska,Eza sudah menyukai nya walaupun belum pernah bertatap muka.
****
Siska berangkat pagi sekali,ia berniat daftar ke sebuah sekolah swasta di kota nya.
Ketika ia mau berangkat tiba tiba ponsel nya berdering,
Kring kring kring
Siska melihat nama yang tertera di layar ponselnya, kemudian ia mengangkat telponnya.
"Halo yang, lagi ngapain?"Suara di balik ponsel
"Lagi mau jalan nih"
"Mau kemana?"
"Daftar ke sekolah,aku udah ngomong kan"
"Ohh hari ini?,Mau di antar gak?"
"Gak usah,aku bisa sendiri"
"Ya udah hati hati yah!, nanti kabarin lagi,aku mau berangkat kerja dulu"
"Ohh masuk sip pagi?"
"Iyah yang,"
"Ya udah, semangat kerja nya sayang!"
"Iyah daaah"Siska mematikan telponnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Indra baru sampai di tempat kerjanya,ia di panggil ke ruangan pak Dimas, pemilik Restoran.
Indra duduk di kursi tepat di depan pak Dimas,
"Maaf,ada apa bapak memanggil saya"ucap Indra sopan
"Begini dra,kamu saya tugaskan pindah ke luar kota,di restoran cabang sana, bagaimana apa kamu bisa?"
"Maaf pak,tapi kenapa saya di pindahin yah?"
"Saya suka dengan kinerja kamu,disana kamu ditugaskan untuk mengajarkan karyawan baru yang belum paham cara kerja di restoran kita"Ucap nya
"Berapa lama kira kira pak?"
"Waktu nya belum bisa di tentukan,tapi kamu gak usah khawatir gaji kamu dua kali lipat dari gaji kamu di sini,saya harap kamu bersedia"ucap pak Dimas
"Baik pak,jika itu keputusan bapak,saya ikut saja"Indra menurut
"Baik kalau begitu besok pagi kamu harus siap, sekarang silahkan kembali ke pekerjaan kamu"pak Dimas mempersilakan
"Iyah pak, terimakasih"Indra langsung keluar dari ruangan pak Dimas
Indra pasrah dengan keputusan pak Dimas,karena ia tau ini bagus untuk masa depannya, akhirnya Indra setuju untuk pindah ke luar kota.
Namun, Indra sedikit khawatir dengan hubungan nya dengan siska,ia tau sifat Siska,ia pasti tak akan menyetujui kalau hubungan jarak jauh, Indra jadi bingung di buatnya.
Namun untuk saat ini,masa depannya nya lah yang lebih penting dari apapun,pikirnya.
Ketika jam istirahat tiba, Indra menelpon Siska.
"Halo yang"Siska menjawab telepon dari Indra
"Iyah, gimana daftar nya udah selesai?"
"Alhamdulillah udah yang,kamu lagi istirahat?"
"Iyah nih,eemm nanti malam aku mau ketemu yang?"
"Boleh, mau ketemu dimana,?"
"Nanti aku kasih tau tempatnya nya,kita sambil makan malam yah?"ajak Indra
"Siap sayang,aku tunggu yah?"Siska senang
Siska mematikan telponnya,ia sangat senang di ajak makan malam, rasanya ingin segera malam tiba.
.
.
.
.
.
.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!