Karmila 25tahun asal Padang.seorang wanita muda yang memiliki paras cantik sebagai wanita yang memiliki paras cantik bukan berarti ia juga memiliki kebahagiaan yang sempurna. pasalnya semenjak ayahnya meninggal dunia sewaktu ia berumur 15th ia hanya hidup dengan ibu dan adik nya,dan itu merubah semua nasib dan kebahagiaan nya.
Ayah nya meninggal dikarenakan sakit paru paru yang parah,almarhum ayah Karmila mempunyai saudara tiri yang berada di Jakarta,mereka bersaudara karna kakek Karmila dulu menikahi nenek nya Karmila sudah mempunyai anak. sementara ayah Karmila adalah anak kandung dari pernikahan antara nenek dan kakek Karmila .belum ada 40 hari ayahnya meninggal paman dan bibi Tiri berebut warisan tanah dan kebun peninggalan almarhum kakek nenek Karmila, alasan nya karna kakek nenek Karmila mempunyai kebun yang luas dan harus dibagi rata oleh mereka.. mereka tidak ingin warisan nya di miliki ayah Karmila saja, tapi bukan nya di bagi rata mereka malah menjual semua warisan tanah dan kebun nya ayah Karmila.. ibu Karmila hanya diberi 1 hektar kebun karet sisa dari penjualan 10 hektar kebun tsb.. ibu Karmila hanya bersabar atas apa yang menimpa mereka...
Masa lalu nya itu membuat ia menjadi orang tidak banyak menuntut kepada ibunya karna ia juga mempunyai adik sementara yang menjadi tulang punggung adalah ibunya.
tahun berganti tahun hingga Karmila dewasa ia sudah mengenal pergaulan dari teman teman nya setelah lulus SMA.
menjadi anak yang ditinggal ayah saat kecil membuat ia menjadi anak yang kesepian..kurang kasih sayang namanya.. sifat dan karakter nya mulai terbentuk saat ia lulus sekolah.
"Karmila memang kamu tidak ingin apa kerja lepas lulus sekolah?? ,tanya sang ibu
" Ingin lah Bu tapi tunggu dulu, aku baru lulus jadi istirahat dulu di rumah", jawab Karmila sambil bermain ponsel
3 tahun berlalu, ia hanya dirumah dan tidak bekerja membuat ibu Karmila jengkel .. rupanya Karmila memiliki seorang kekasih yang jarang di dikenalkan ibunya, mereka sering sekali pergi main tanpa pamit ke ibu Karmila, dan itu di ketahui dari tetangga tetangga ibu Karmila yang melihat nya.. Karmila menjadi anak yang liar dan susah di nasihati.. ibunya padahal tidak suka dengan pacar Karmila karna takut memberikan efek yang tidak baik ke Karmila.
Setahun berpacaran dengan kekasih Karmila bernama Jodi, jodi sering sekali membawa Karmila ke tempat tempat yang kurang baik seperti karaoke dan tempat hiburan malam lain nya. semenjak itu ibu Karmila selalu memarahi Karmila untuk stop berpacaran dengan Jodi.. di rumah, ibu nya sedang memasak terus mengomeli Karmila agar bekerja bukan berpacaran terus ,'
"Karmila !!! anak perawan harusnya sudah bisa bantu ibu kerja tapi kamu malah asik saja berdiam diri di rumah pacaran terus !!
Karmila yang pusing dengan ocehan ibunya pun memberi pesan lewat WA kepada pacarnya Jodi ...
"Sayang bagimana kalau nanti kita ketemuan aku pusing di omelin ibu terus"...
" Ok sayang nanti aku jemput ditempat biasa ya,aku tidak mau jemput kamu di rumah takut sama ibu kamu", balas Jodi...
Mereka pun bertemu layaknya pasangan kekasih, Jodi mengajak Karmila ke sebuah hotel untuk menenangkan Karmila, Karmila bergetar seperti ketakutan dibawa ke hotel oleh Jodi,...
" Ayo sayang masuk aku tau kok kamu lelah kan di marah ibu kamu? lebih baik kita senang senang saja disini," ucap Jodi dengan nafsu yang memuncak
Karmila yang masih perawan pun sebenernya tidak ingin berbuat aneh aneh tapi karna Jodi menenangkan dan mereka sedang jatuh cinta akhirnya teperosok kedalam hubungan gelap.....
Membuat ia terjerumus kedalam hubungan gelap, menghentikan langkahnya,hingga ia mengandung seorang anak, dan harus menikah dengan Jodi ayah dari anak nya... ibu Karmila yang mengetahui hal itu tak henti henti nya menangis
"Karmila kenapa kamu berbuat seperti itu nak?kamu harapan ibu untuk supaya bisa kerja yang bener bantu ibu sama adikmu"...ucap sang ibu sambil menangis tersedu
Karmila pun hanya bisa menangis nasi sudah menjadi bubur, apa yang telah dilakukan nya harus ia hadapi dan tentunya ia harus rela menikah dengan Jodi
waktu berlalu begitu cepat , hingga anak Karmila dan Jodi pun lahir, anak perempuan yang amat sangat cantik , ibu Jodi yang dari awal tidak pernah merestui hubungan Jodi dengan Karmila pun ikut senang akan hadirnya cucu mereka... tapi ibu Jodi hanya menyayangi cucu mereka saja Karmila hanya dianggap menantu yang hanya di perbudak mengurus cucu mereka..
Jodi dan Karmila tinggal satu atap dengan ibu kandung Karmila, Jodi sebagai buruh pabrik pun jarang di rumah separuh waktunya hanya untuk bekerja, waktu bersama anak dan istrinya pun tersingkir karna jam kerja Jodi yang menuntutnya selalu pulang larut malam...
Waktu bersama antara keluarga kecil itu pun sangat jarang, sewaktu Jodi ingin bekerja ia berkata pada Karmila..
"Sepertinya nanti aku pulang malam lagi "
"Hari ini kan ada acara di tempat teman kamu, mereka merayakan pesta aqiqah anak Meraka dan mereka ngundang kita Lo mas "
Jodi yang mendengar hal tersebut pun menjawab..
"Memang nya waktu ku hanya untuk menghadiri acara seperti itu! aku ini mau kerja , tidak ada waktu aku untuk hal seperti itu!!
Mendengar hal itu Karmila terdiam sejenak
"Ya tidak apa apa kalau mau kerja tapi kalau bisa kita hadir di acara itu sebentar.lagi pula ini kan hari Minggu jam kerja kamu tidak terlalu padat, biasanya juga kamu pulang sore tidak malam kalo hari Minggu "...
Jodi sambil menikmati sarapan pagi pun agak sedikit marah atas apa yang di katakan Karmila.
" Ya terserah aku mau aku pulang malam apa tidak! kalau kamu ingin berangkat ya sana aku malas"
Jodi pun berangkat kerja tanpa pamit dengan Karmila ...
Semenjak menikah dengan Jodi ia tidak pernah di ajak dan di kenalkan kepada teman teman Jodi baik ada acara formal dan non formal,
** apakah ia tidak mau aku ikut bergabung dengan teman teman nya ya? **" tanda tanya besar dalam hati Karmila..
karena mereka masih satu atap dengan ibu kandung Karmila Jodi menganggap Karmila hanyalah ibu rumah tangga yang lebih baik dirumah bersama anak dan mertua nya..
hari hari dilalui karmila dengan sepenuh hati merawat anak dan keluarganya.. anak nya tumbuh menjadi balita yang aktif dan cerdas..
bahkan kekurangan makanan pokok anak nya pun Karmila beranjak pergi mencari sendiri tidak ada pendampingan dari suaminya seperti belanja bulanan, Karmila harus apa apa sendiri, ia hanya menitipkan anak nya ke ibunya kalau ia kekurangan perlengkapan dan kebutuhan rumah..
menjadi sosok yang seperti itu bukan lah hal indah bagi nya, bahkan saat suami nya libur bekerja, suami nya tidak pernah membantu pekerjaan Karmila dirumah, hanya sibuk bermain hape dan sesekali menjaga anak nya..
" Kamu bisa tidak kalau sedang libur tolong aku sebentar untuk menjaga Bella anak kita , jangan cuma main hape terus".. ucap Karmila dengan kesal
" Aku sedang letih"
jawab jodi dengan sibuk bermain game online
Karmila yang mendengar hal itu pun hanya bisa diam, ia lalu mengerjakan semua pekerjaan rumah sendiri, karna ibu Karmila juga bekerja dari pagi mengurus lahan kebun yang ia punya jadi semua pekerjaan di rumah Karmila yang mengerjakan .. jujur saja letih yang ia rasakan, Ia mengurus anak masih balita belum lagi keperluan suami saat pagi ingin membawa bekal saat bekerja, pekerjaan wanita memang dirumah, tapi dirumah tidak ada selesainya, ada saja yang belum selesai, tambah lagi anak nya rewel.
Hal itu tapi tidak membuat Jodi merasa berpikir kalau istrinya itu butuh semangat dan kasih sayang darinya,ia hanya kerja kerja dan kerja, tanpa memberi waktu ruang untuk istrinya.
Ibu Karmila sangat menyayangi cucu nya Bella ..ia tak kan pernah ingin jika cucu nya akan menjadi korban pertengkaran antara Karmila dan Jodi.. ibu nya Karmila sering sekali menasihati Karmila agar jangan sering bertengkar dengan suaminya,...
" Karmila jangan sering bertengkar dengan suami mu, kasihan anakmu.ibu tidak mau Bella merasakan kesedihan karena ibu dan ayah nya bertengkar terus, dia anak kecil mempunyai ikatan batin dengan kalian"
mendengar hal itu Karmila seakan mencurahkan isi hatinya kepada ibunya
" Aku sebenernya tidak ingin Bertengkar terus Bu, tetapi mas Jodi tidak punya rasa baik dengan ku, aku hanya butuh di perhatikan Bu " ucap Karmila sambil meneteskan air mata
Mendengar hal tersebut ibu Karmila menjawab dengan nada lembut ..
"Ibu hanya kasihan sama cucu ibu, kalian jangan sama sama egois"
Bagi Karmila ucapan ibunya itu penenang keluh kesah Karmila.
** tidak ada yang bisa mengerti ku selain ibu** dalam hati ia berkata seperti itu.
Saat suami Karmila pulang dari kerja tiba tiba masuk kerumah dengan muka yang kusam dan tak sepatah kata pun dikeluarkan dari mulut suaminya.Karmila yang baru menidurkan anak nya pun langsung bertanya kepada suaminya
"Sudah pulang mas? mengapa kecut begitu mukanya ?
Basa basi yang dikeluarkan Karmila seakan tak pernah habis untuk bisa dekat dengan suaminya ..
" Aku letih dan aku tidak ingin banyak bicara, tolong ambilkan aku makan lepas aku mandi " jawab Jodi
Mendengar hal itu Karmila lagi lagi hanya bisa diam dan menuruti perintah suaminya. selepas suaminya mandi dan makan, Karmila bertanya lagi ada apa sebenarnya dengan sikap suami nya yang acuh tak acuh kepadanya ..
" Aku ingin bicara mas, mengapa setiap pulang kerja selalu seperti itu dengan ku apa aku ada salah dengan kamu ?
Jodi sepertinya pun tak tahan lagi dengan apa yang dia rasa....
" Kamu ingin tahu kenapa aku seperti ini ! aku itu terpaksa menikah dengan kamu! sudah tidak ada rasa lagi aku dengan mu! Aku hanya sayang dengan Bella dan aku ingin membawa Bella ke rumah ibu aku karena aku anak laki laki harus menuruti apa mau ibuku !
mendengar hal tersebut Karmila yang selama ini menyimpan banyak kekecewaan dengan suaminya pun menjawab...
" Apa kamu bilang kamu terpaksa menikah dengan aku??, kamu sadar tidak yang membuat aku seperti ini siapa kalau bukan kamu?, masa depan ku hancur karena kamu, kamu pikir siapa yang ingin seperti ini terus, Tidak pernah di perhatikan dengan suami, apa apa di bentak, kamu pikir kamu siapa seenak nya dengan ku !
Sambil menangis Karmila yang sudah tak tahan lagi dengan apa yang ia rasa, pertengkaran mereka yang berada di dalam kamar pun, terdengar oleh ibu Karmila.
" sudah sudah jangan ribut malu dengan tetangga, Jodi Karmila ingat anak kalian Bella"... sahut ibunya karmila
Mendengar hal tersebut, Jodi hanya tertunduk Malu dan menatap Bella anak nya yang sedang tidur pulas,
"Maaf Bu" ujar Jodi
sebetulnya Jodi ini anak yang baik terhadap orang tua Karmila, tapi karena ada hal lain yang membuat Jodi menjadi seorang yang antagonis seperti itu,
selepas mereka bertengkar Karmila pun langsung tidur tak sepatah kata pun ia ucapkan untuk Jodi, sambil memeluk anak nya ia menangis, dan ia tidak habis pikir suaminya tega berbicara seperti itu dengan nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!