NovelToon NovelToon

Alya Dan Riski

Prolog

Hay semua readers😊, ini karya pertama saya jadi mohon maaf karena tata bahasanya masih hancur. Autor sebisa mungkin akan merevisi kembali supaya lebih rapi lagi. Mohon maaf karena tata bahasa masih hancur dan bikin sakit mata😁, Selamat membaca.....

*****

Alya Mira Oktav biasa dipanggil Alya adalah gadis yang cantik, pintar, imut, dan sangat jujur.

Alya baru saja lulus SMP dan akan segera melanjutkan ke SMA X yang merupakan SMA terfavorit di kota Bandung.

Alya ramah pada semua orang, tidak diragukan lagi jika semua orang senang padanya. Alya juga suka bercerita dan orang yang mendengarkannya selalu fokus pada Alya ketika bercerita.

Bagaimana tidak fokus bahkan orang tidak bisa memotong perkataan Alya, karena Alya berbicara sangat banyak dan tanpa jeda.

Alya memiliki saudara kandung yaitu kakaknya Arfat Adi Rian atau bisa dipanggil Rian yang sudah bekerja dan berkeluarga diluar kota. Adiknya Amel Fara Januar atau bisa dipanggil Amel.

Amel seumur dengan Alya karena hanya berbeda 3 bulan saja.

Mereka berdua sama-sama mendaftar di sekolah SMA yang sama.

Alya dan Amel tidak satu kandung melainkan Amel adalah sepupunya, tetapi karena kedua orangtua Amel meninggal saat kecelakaan, akhirnya orangtua Alya lah yang membesarkan Amel sejak Sekolah Dasar, dan Alya pun sudah menganggap Amel adalah adiknya sendiri.

Orangtua Alya berasal dari kalangan menengah, Ayahnya Adi memiliki sebuah restoran yang bisa dibilang baru merintis.

Ibunya bernama Mawar, bekerja membantu Ayahnya di restoran, memang restoran mereka baru merintis tapi bisa dibilang sukses dan rencananya bulan depan akan buka cabang di beberapa kota. Maka dari itu kedua orangtua Alya selalu sibuk saat-saat ini karena mengurus rencana untuk membuka cabang restorannya.

Riski Abima Syarif biasa dipanggil Riski adalah pemuda yang tampan, pintar, bersifat dingin dan cuek kepada semua perempuan kecuali Mamanya, dan Riski berasal dari keluarga kaya. Kedua orangtuanya sukses, Papanya memiliki perusahaan yang terkenal dan sudah memiliki banyak cabang di berbagai kota bahkan luar negeri sekalipun, dan Mamanya juga merupakan desainer ternama.

Riski tumbuh menjadi pemuda yang pintar dan ia selalu menuruti perintah kedua orangtuanya, Riski tau orangtuanya yang lebih mengetahui apa yang terbaik untuk Riski.

Sama seperti Alya, Riski baru saja menammatkan SMPnya di Yogyakarta, dan ia akan melanjutkan ke SMA di Bandung, merupakan SMA yang sama dengan Alya, alasan orangtua Riski pindah dari Yogyakarta ke Bandung karena pekerjaan dan juga permintaan Mama dan Papanya untuk Riski mrlanjutkan sekolah di Bandung.

Mengenai saudara Riski dia memiliki dua saudara kandung. Pertama kakaknya Aura yang baru saja menikah, dan adiknya Aldo yang masih SMP.

Alasan Papa Riski Pindah

"Aldo, Mama.. ayo bangun kita sudah sampai di Bandung, itu rumah kita" Halim berkata membangunkan istrinya dan Aldo anaknya.

"Hmmm, sudah sampai ya Pa. Ya sudah kita ambil barang-barang nya di bagasi" Jawab Ani sambil mengucek matanya.

"Mama bangunin Aldo aja, biar aku sama Papa yang ambil-ambil barangnya" Riski berkata sambil menuju bagasi.

Ani tidak menjawab hanya anggukan saja yang menandakan Ia setuju.

"Hmmm Bandung.... akhirnya aku bisa sekolah disini sesuai keinginan Mama Papa, meskipun aku agak aneh pindah kesini karena menurut aku alasan Papa dan Mama seperti kurang masuk akal."

Seketika lamunan Riski tersadar ketika papanya memanggil.

"Riski......"

Riski langsung berlari kecil menuju Halim.

"Iya Pah"

"Riski kamu kenapa? kok papa panggil gak nyaut-nyaut?" Tanya Halim.

"Enggak Pa, Riski cuma sedikit ngantuk aja" Riski mencoba berbohong.

"Ya sudah Ki, ayo bantu papa sini. Oh iya papa juga sudah mendaftarkan kamu di SMA X, satu lagi sebenarnya papa pindah kesini ada alasan lain tapi biar besok saja Papa jelaskan" Penjelasan Halim panjang lebar, namun Riski hanya mengangguk tanda menyetujui.

Meski hanya mengangguk tapi di otak Riski berputar banyak sekali pertanyaan.

"Alasan, alasan apa?. Aku sangat penasaran tapi lebih baik besok saja deh" lamunan Riski.

Keluarga Riski langsung beres-beres dan setelah itu mereka semua beristirahat setelah membersihkan diri masing-masing, karena habis perjalanan yang bisa dibilang menguras tenaga.

******

Alya dikamar saja saat ini dia ingin tidur tapi Alya sudah mencoba berkali-kali untuk memejamkan matanya namun hasilnya nihil.

Karena merasa butuh teman Alya langsung pergi ke kamar Amel dan alhasil Amel pun belum tidur.

"Mel... belum tidur?"

"Eh kak Alya, Amel gak ngantuk kak

lagi pula masih jam berapa"

"Kalau gitu kita nonton tv aja di kamar aku" Alya mengajak.

"Baik lah bisa" Jawab Amel singkat.

Setelah itu Amel langsung pergi bersama Alya untuk nonton tv bareng dan mereka berdua sudah menyiapkan makanan untuk menemani nontonnya.

Jam menunjukkan pukul 23.00, Alya dan Amel mulai merasa ngantuk, karena sudah malam akhirnya acara nontonnya berhenti.

"kak, Amel nginap di kamar ini yah.... yah..." Amel berkata pada Alya dengan raut wajah memelas.

"terserah kamu saja" Jawab Alya cuek.

"oke makasih kak, yang cantik dan sangat baik" Amel kegirangan dan langsung memeluk Alya.

"tapi ingat yah Mel, besok sebelum subuh kamu harus balik ke kamar kalau kamu masih ingin nonton lagi"

"kalau sampai Ayah tau kakak yang bisa dihukum, paham!" Alya berkata pada Amel agar adiknya itu bisa bangun tepat waktu sebelum subuh.

"siap kakak yang cantik, imut, dan baik. Amel kan emang adik yang bisa diandalkan" Amel berkata penuh percaya diri.

"

ya udah aku percaya adikku yang pede amat ini, oh iya minggu depan jangan nonton lagi yah kan kita sekolah" Ucap Alya pada Amel tapi Amel tidak menjawab.

"Mel...."

"ohhh ternyata adik pede ku ini udah tidur, kebiasaan kakaknya belum selesai ngomong udah tidur aja dia" Ucap Alya pada Amel yang tak mungkin Amel dengar.

Akhirnya mata Alya pun berat dan dia tidur bersama Amel yang mungkin sudah berada dialam mimpi.

*****

Riski baru saja selesai mengaji, Ia merasa ngantuk.

"Aku ngantuk, lebih baik aku tidur dulu dari pada besok kesiangan, udah malam juga nih" Ucap Riski mulai merebahkan badannya pada ranjang dan mulai menutup matanya, akhirnya Ia pun tertidur.

...bersambung.....

Murid Baru

Keesokan harinya....

Riski dan keluarga sudah berada di meja makan dan bersiap-siap untuk segera menyantap makanan mereka.

~Setelah selesai makan~

"Mama, Aldo. Bisa tinggalkan Papa sama Riski dulu" ucap Halim pada Ani dan Aldo.

"Baik Pa, kalau begitu aku sama Mama mau menanam pohon dan bunga di halaman belakang rumah baru kita" Aldo berkata sambil mengarah untuk pergi.

"Pasti ini mengenai perjodohan Riski dengan anak sahabat Papa itu, kenapa mama gak boleh dengar yah" Pikir Ani.

"Mama, ayo ke halaman belakang" seketika panggilan Aldo membuat Ani tersadar dari lamunannya.

"Ayo sayang, bibitnya sudah Aldo ambil?"

"Sudah Ma, kita tinggal ke sana saja. Bibit dan juga alat untuk menanamnya sudah ada semua" Jelas Aldo

"baiklah sayang, ayo!!" Ucap Ani sambil merangkul anak bungsunya berjalan menuju halaman belakang.

"Riski, ini mengenai alasan perpindahan kita, Papa tidak usah basa basi ya. Papa hanya mau bilang kita pindah dari Yogyakarta ke Bandung untuk perjodohan kamu dengan anak sahabat Papa. Dan kamu tidak boleh mengecewakan Papa karena Papa tidak pernah mendidikmu seperti itu" jelas Halim pada Riski.

"apa pa?" sontak riski kaget dengan kata perjodohan itu.

"kamu tidak perlu khawatir, kalian akan dijodohkan setelah lulus SMA, tapi kamu harus mengenal gadis itu dari sekarang" lanjut Halim.

"Ingat jangan tampakkan kalau kalian dijodohkan, karena dia tidak mengetahui rencana ini, biarkanlah dia jatuh cinta padamu tanpa terpaksa. Papa sudah mengatur rencana, kau tinggal mengikuti saja. Papa tau kamu lebih dewasa dari gadis itu, maka dari itu Papa dan sahabat Papa membuat rencana seperti ini agar gadis itu tidak syok memikirkan perjodohan ini" penjelasan yang sangat lengkap dari Halim pada Riski.

"Aku juga yakin Papa memang memiliki alasan yang sangat kuat pindah dari Yogya dan ternyata ini alasannya" Batin Riski.

"terserah Papa saja, Riski tau Papa melakukan ini karena alasan kuat, dan Riski tidak mau menjadi durhaka karena menolak ini" Jawab Riski pasrah.

"anak yang baik, papa tahu kau akan menjawab ini" ucap Halim penuh kebahagiaan.

Riski hanya menjawab ucapan papanya dengan senyuman.

"Aku pasrah ya Allah, jika pilihan orangtua hamba adalah yang terbaik hamba akan pasrah, karena hamba juga tidak mau mengecewakan orangtua hamba" doa dalam hati Riski

*****

Satu minggu kemudian....

Masa MOS siswa baru dimulai hari ini, siswa-siswi baru memenuhi Sekolah dengan ocehan masing-masing. Berbeda dengan Alya dan Amel yang duduk diam di dekat lapangan.

"Kak Alya, rame banget yah kayak burung, pada ngoceh aja" Ucap Amel memalas.

"Iya Mel, biasa siswa baru" Jawab Alya.

"Hmmm iya kak, eh itu kok ada cewek sendiri sih masak gak ada temennya, gimana kalau kita samperin aja" Amel menunjuk perempuan yang tengah duduk sendirian.

"Ya udah ayok" Jawab Alya.

"Hei, kamu siswa baru kan?" Tanya Amel.

"Eh iya, kalian juga siswa baru yah?" tanya nya balik.

"Iya" Jawab Amel dan Alya bersamaan.

"Namaku Alya, dan ini Amel sepupuku" ucap Alya sambil mengulurkan tangannya.

"Aku Rifa" Ucapnya membalas uluran tangan Alya.

"Hai Rifa kita bisa berteman mulai saat ini" ucap Amel sambil mengulurkan tangannya.

"Iya Amel" Rifa tersenyum dan membalas uluran tangan Amel.

"Kamu sendirian, gak ada temen gitu?" tanya Amel pada Rifa.

"Ada, tapi dia cowok dia lagi ke toilet" jawab Rifa

"Oh gitu" jawab Amel dan Alya serempak

Setelah lama berbincang akhirnya datang seorang cowok mendekati mereka bertiga, serempak mereka bertiga menoleh.

"Eh ini dia temen aku, namanya Adit" Rifa berkata ketika Adit sampai ditempat Rifa duduk.

"Wah tampan banget" Pikir Amel sambil memperhatikan Adit yang berjalan mendekati mereka.

"Dit, ini Alya dan Amel, temen baruku" Ucap Rifa menunjuk pada Alya dan Amel.

"Oiya salam kenal Alya dan Amel" Ucap

Adit pada Alya dan Amel sambil bersalaman.

Mereka berempat mulai ngobrol dan saling menceritakan tentang diri masing masing.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!