NovelToon NovelToon

Love With A Beautiful Secretary

Informasi

Hay Hay Hay! Ini adalah cerita pertama dan pengalaman pertama buat aku menulis.

Buat kalian yang membaca ceritaku dimohonkan untuk komentar yah. Dan mengoreksi kata-kata yang typo apalagi kata-kata yang gak nyambung sama jalan ceritanya. Dan jangan lupa vote dari kalian juga dan likenya:)

Tolong dimengerti yah gaesss:'). Aku tahu pasti kalian baik orangnya hehe.

Sekian dari kata-kata ku. Semoga kalian suka sama ceritanya:).

Selamat Membaca:*

Salam manis dari author yang baru belajar ini :)

1. Tokoh

Alesya Patricia Aurora

Alesya baru saja lulus kuliah di usia 23 tahun bekerja di sebuah perusahaan terkenal di Indonesia. Ini adalah pengalaman pertama dia bekerja di sebuah perusahaan dan alesya sendiri juga tidak menyangka kalau dirinya di terima oleh pihak perusahaan.

Selama seminggu dirinya bekerja, tiba-tiba saja dirinya di tunjuk langsung oleh CEO menjadi sekertaris CEO tersebut. Jujur saja alesya tidak siap dengan jabatan itu karena dia hanya lulusan S1 ditambah ini pengalaman pertamanya bekerja di sebuah perusahaan. Tetapi, pria memaksa diri alesya menjadi sekretaris pribadinya. Padahal banyak yang lulusan dan bersertifikat sekretaris CEO di universitas ternama tetapi malah alesya yang dipilih.

Setelah berjalan nya waktu tanpa diduga pria itu mengungkapkan perasaannya kepada alesya. Sontak saja alesya tidak menyangka hal itu.

Pria itu juga memaksa agar alesya menjadi kekasihnya kalau alesya menolak dirinya alesya akan di pecat dan tidak diberi gaji. Mau tidak mau alesya menuruti permintaan itu meski hatinya belum mencintai pria tersebut.

...************...

Reyfan Fernando Dirgantara

Reyfan, pria berumur 28 tahun telah menjabat sebagai CEO di perusahaan orang tuanya selama 5 tahun yang lalu. Reyfan merupakan anak dari miliader, jadi tidak heran kalau dirinya meneruskan perusahaan orang tuanya tersebut.

Dia juga mempunyai banyak perusahaan di berbagai manca negara. Banyak wanita mengincar dirinya, lebih tepatnya mengincar harta nya.

Ntah dorongan apa hatinya tertarik dengan pegawai barunya yaitu alesya. Setiap melihat wajah alesya hatinya merasa ada debaran yang aneh di dalam sana. Reyfan berniat untuk mendekati alesya dengan menjadikan alesya sebagai sekretaris pribadinya ahar setiap saat selalu bersama alesya.

Butuh waktu reyfan meyakinkan hatinya kalau dirinya mempunyai perasaan yang lebih dengan alesya. Reyfan juga memaksa agar alesya menjadi kekasihnya, dia melakukan hal itu agar alesya tidak berpacaran dengan yang lain dan alesya selalu bersama dirinya kapanpun itu. Memang sih itu keterlaluan tapi reyfan tidak ingin melihat alesya jatuh ke pelukan orang lain. Dan reyfan menyakinkan diri alesya akan membalas perasaan nya.

...********...

**Like+komentar nya ditungguu

Semoga suka ceritanya

Selamat membaca semuanya**

2. Di Paksa

Pagi ini udara terasa sejuk, burung-burung berlalu lalang sesekali berkicau menyambut pagi ini dan daun pohon berguguran seperti musim semi.

Alesya duduk di bangku taman sambil menggoyangkan kakinya. Ia baru saja selesai olahraga pagi.

Ditarik napasnya dalam-dalam untuk menikmati udara pagi. "huh. segarnya udara pagi ini" gumamnya.

Hpnya berdering mengganggu kenyamanannya. muncul dilayar bernama Mami❤️. ia menggeser tombol hijau untuk mengangkat telpon dari mami tercintanya.

"hallo Alesya" suara dari seberang sana.

"hai mam" jawab Alesya.

"gimana kabar kamu di sana"

Tidak pernah bosan buat mami Alesya menanyakan kabarnya.

"baik mam, tapi keuangan aku yang gak baik hehe" kode Alesya agar maminya mengirimkan uang kepadanya lagi.

"kamu harus hemat menggunakan uang sayang"

Byuarr! hilang sudah harapannya. ia kira maminya akan peka dengan perkataaanya, malah maminya menyuruh buat ia menghemat uang.

"hm iya mi" ucap Alesya malas.

"oh ya, bagaimana pekerjaan kamu"

Lagi-lagi membahas pekerjaan, jujur ia sangat malas membahas pekerjaan.

"mam, aku tuh ingin kuliah bukan kerja" protes Alesya.

"mami tidak akan mengijinkan mu buat kuliah Alesya, ingat itu!"

Perintah maminya tidak bisa di protes olehnya. ia hanya bisa pasrah dan menuruti apa kemauan maminya itu. ia tidak mau jadi anak durhaka yang melawan orang tua.

"ngertiin aku mam" ia mencoba membujuk pelan maminya.

"dengar yah Alesya, tamat kuliah kamu belum tentu bisa dapat pekerjaan" tegas maminya. "lihat jaman sekarang, banyak yang bertitle S1 mereka pengangguran"

"tapi kan aku bukan mereka mam" desah Alesya.

"kalau kamu tetap nekad buat kuliah, mami tidak mengirimkan uang kepadamu lagi dan ATM mami blokir" final sudah.

"mami kejam!" jawab Alesya ketus.

"mami begini demi kebaikan kamu"

Kebaikan macam apa itu, mengikuti kemauan maminya tidak kemauannya. Aleysa bukan anak kecil lagi yang apa-apa harus di atur, ia sudah dewasa yang sudah dapat menentukan masa depannya.

"serah mami" ucap Alesya akhirnya agar pertengkaran selesai.

"kabarin mami kalau kamu sudah mendapatkan pekerjaan" ingat maminya.

"hm" jawab Alesya malas.

"ya udah mami tutup dulu, kamu jaga kesehatan disana"

Telpon di tutup oleh maminya. ia membuang napasnya kasar. yang tadinya udara sejuk kini menjadi panas, moodnya yang baik sekarang jadi ancur.

Dihentak-hentakkan kakinya berulang kali. "kenapa semua tidak mengerti keinginanku" ucapnya seperti orang prustasi. "lebih baik aku gak usah hidup kalau tau begini" lanjutnya.

Alesya menyambar botol minumnya yang dari tadi di cuekin, menegak habis airnya. Ia pun melangkah pergi meninggalkan tempat itu. tidak sengaja ia melihat kertas yang di tempelkan di pohon dengan bacaan lowongan kerja. ia pun mendekat melihat jelas bacaannya.

"aku kira sedot WC" ucapnya dengan kekehan kecil.

"dicari pekerja wanita berumur tamatan S1 di perusahaan xxx" bacanya.

"wah tepat sekali"

Langsung di catat nomor yang tertera. lalu, ia melanjutkan langkahnya.

 ________________________________________

Di dalam kamar Alesya baru siap mandi. Rambutnya dililitkan ke handuk dan ia duduk di tepi ranjang.

"astaga, untung saja aku ingat" ia menepuk dahinya.

Alesya mengambil hpnya dinakas, membuka kontak mencari nomor yang tadu pagi ia catat.

"hallo, selamat malam" suara berat dari seberang sana.

"selamat malam" jawab Alesya.

"dengan siapa?" tanyanya.

"saya Alesya Patricia"

"ada keperluan apa yah?" tanyanya lagi.

"em, saya melihat tadi kalau perusahaan group Dirgantara sedang mencari pekerja wanita" ucap Alesya sesantai mungkin.

"oh itu, benar sekali. silahkan datang besok pagi jam 7 untuk mendaftar dan persiapkan diri untuk interview" jelas orang itu.

"baiklah pak, maaf sudah mengganggu anda malam-malam" Alesya merasa tidak enak.

"tidak masalah, itu sudah tugas saya"

Alesya mematikan panggilan sepihak. ia pun segera mengganti pakain tidur, tidak lupa mengeringkan rambutnya.

Terlintas ia kepikiran dengan rumah aslinya. rumah megah, dibelakang ada kolam renang serta taman kecil di bagian samping. taman kecil menjadi saksi kenangannya berkumpul sambil tertawa dan di temanin makanan ringan betapa bahagianya ia dulu.

Alesya mengambil sebingkai foto di nakas, lalu di peluknya. "aku rindu kalian"

Hpnya kembali berbunyi. ia pun langsung mengambil melihat siapa malam-malam mengganggunya.

"hallo" ucapnya ketus.

"kak Alesya!!" teriak seorang perempuan.

Alesya pun menjauhkan hpnya dari telinganya.

"Apasih Alisya, udah kayak dihutan aja lo"

Panggilan itu dari adiknya. adiknya itu selalu menelpon dirinya malam-malam untuk menanyakan soal pelajaran.

"you know sister" jawab Alisya. "ajarin gue matematika, dari tadi gue udah ngerjain gak bisa-bisa" lanjutnya.

"heleh, alasan aja lo. bilang aja malas nyari"

Alesya sudah menebak dari awal. adiknya sering sekali menanyakan soal matematika kepadanya.

"suudzon aja lo kak"

Alesya tidak mau membuang waktunya memilih tidak melanjutkan perdebatan adiknya. "cepatan dah"

"gue kirim ke wa lo"

Hanya deheman dari Alesya sebagai tanda jawaban.

"kak, tadi mami nanya, lo udah dapat kerjaan belum"

Bisa gak sih kalau nelpon tidak membahas pekerjaan, bosen Alesya mendengarnya.

"bukan urusan lo" jawab Alesya ketus.

"PMS lo yah" ledek Alisya.

"karena lo udah buat gue gak mood, lo kerjain tugas lo sendiri, gue mau tidur bye"

Alesya langsung menutup panggilan adiknya tanpa menunggu jawaban dari sang adiknya. hari ini moodnya benar-benar buruk. ia mematikan lampu tidur, lalu memejamkan matanya.

Ditunggu like+komentar dari kalian:)

Selamat membaca ke part selanjutnya.

Votenya jangan lupa xixixi.

 

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!