Be Mine Bima
1
siswa
"Ciee yang baru jadian sama Rachel, mana
traktiran nya ni" ucapnya pada Arkana
Arkana Alaska Putra
"nanti gua traktiran sekelasan" tersenyum
di sambut dengan sorakan siswa-siswi di dalam kelas karena perkataan Arkana
Siswa
"oh ya Bim kapan lo nembak Naura, kayaknya dia juga suka tuu"
Siswi
"langsung couple date sih ini, kan Naura sama Rachel sahabatan"
Arkana Alaska Putra
"iya bim, nanti kelamaan di ambil orang baru lo nyesel"
Abimanyu Zergantara Alvarendra
"gua ga suka" malasnya
siswa
"boong lu ya, satu sekolah udah tau kalau lo suka Naura, lagian juga siapa sih yang ga suka cewe cantik, body goals, pintar, baik, pokoknya sempurna lah"
Abimanyu Zergantara Alvarendra
"KALAU GUA BILANG GA SUKA YA GA SUKA" membentak dan meninggikan suara
Siswa
"santai dong, pms ya lo"" terkejut
Abimanyu Zergantara Alvarendra
"bacot" berjalan pergi dari kelas dan terhenti
Naura Nadiandra
"Hai kak Bima" berdiri di depan pintu
Rachel Nathallia
berdiri di samping Naura
Abimanyu Zergantara Alvarendra
menatap Naura sekilas lalu menengok ke Rachel
Arkana Alaska Putra
datang lalu mendekati Rachel
Arkana Alaska Putra
"kenapa? " tanya nya pada Rachel dengan lembut sambil mengelus rambut Rachel
Rachel Nathallia
"nemenin Naura"
Abimanyu Zergantara Alvarendra
menatap Arkana dan Rachel dengan kesal lalu ingin pergi
Naura Nadiandra
"kak sebentar" memegang tangan Bima
Abimanyu Zergantara Alvarendra
langsung menepis
Arkana Alaska Putra
"Bim! "
Naura Nadiandra
"maaf kak" menunduk
Abimanyu Zergantara Alvarendra
"ada apa? " ketus
Naura Nadiandra
"aku mau bilang sesuatu kak" gugup
Abimanyu Zergantara Alvarendra
menunggu dengan malas
Naura Nadiandra
"sebenarnya aku udah lama suka sama kakak, cuman baru berani ngungkapin sekarang"
Naura Nadiandra
"kakak mau jadi pacarku ? " menatap Bima dengan percaya diri, karena ia tau jika Bima menyukai nya
Abimanyu Zergantara Alvarendra
"ga" berjalan pergi
karena ucapan Bima semua orang yanga da disana shock, terutama Rachel dan arkana
Naura Nadiandra
terdiam lalu langsung berlari ke depan Bima
Naura Nadiandra
"Alasannya? "
Abimanyu Zergantara Alvarendra
"gua ga suka lo! " langsung pergi
1
Setelah kejadian di sekolah yang membuat mood Bima buruk ia langsung melesat cepat meninggalkan sekolah menggunakan motornya
Abimanyu Zergantara Alvarendra
mengabaikan pengendara lain yang kesal karena dirinya
disaat jalanan sepi tiba-tiba ada pengendara motor yang menyerempet Bima sehingga Bima langsung jatuh ke jalanan dengan keras dan pengendara itu langsung kabur meninggalkan Bima yang terkapar jatuh
Abimanyu Zergantara Alvarendra
Bima pun bangkit dari jatuhnya sambil menetralisir rasa sakit di tubuhnya
Abimanyu Zergantara Alvarendra
"shit, ahk sss " merasakan sakit di seluruh tubuhnya
Lalu mendekati motornya dan mencoba untuk mengangkat motornya yang jatuh tapi tidak bisa karena tangannya yang sangat sakit di gerakkan
Abimanyu Zergantara Alvarendra
mencari ponsel
Abimanyu Zergantara Alvarendra
"sial" ia lupa jika meninggal ponselnya di tas, sedangkan tas nya masih di kelas
dengan terpaksa ia pun berjalan menuju pantai dengan pincang karena tujuannya yaitu pergi ke pantai, untung udah dekat
Bima pun sampai di pantai
Abimanyu Zergantara Alvarendra
menatap pantai lalu mendekati air pantai
Abimanyu Zergantara Alvarendra
"aku lelah" memejamkan mata ,berbaring di pasir dan diikuti air pantai yang menerpa lembut
Abimanyu Zergantara Alvarendra
"AAAAAAAAAAA" terikaknya diikuti air mata
Abimanyu Zergantara Alvarendra
"lelah" ucapnya lemah menatap matahari terbenam
hari ini adalah hari yang sangat di tunggu oleh semua orang yaitu hari ulang tahun
tapi bagi Bima hari ulang tahunnya adalah hari yang sangat buruk baginya
bermula pada ulang tahun yang ke 7 tahun , kedua orang tuanya yang tiba tiba ingin bercerai sambil membawa selingkuhan masing masing
setelah bercerai merekapun menikah lagi dengan selingkuhan masing masing
setelah 1 tahun ayahku menikah ibu tiriku pun menunjukan sifat aslinya, ia selalu ingin membunuh ku agar aku tidak kebagian harta dari ayahku
dan aku pun sudah biasa menghadapi rencana ibu tiriku yang ingin membunuh ku terutama kecelakaan tadi, sudah di pastikan dalangnya pasti dia
3 jam sudah berlalu tetapi Bima masih terbaring dengan lemah di pasir dengan pakaian basah
Abimanyu Zergantara Alvarendra
menatap langit-langit malam dengan kabur
someone
berjalan menelusuri pantai
someone
"orang? "menyipitkan mata melihat sesuatu lalu mendekati
someone
"mati ya, hey! " menyentuh menggunakan kaki
someone
"beneran mati? "menendang
someone
"masih nafas kok" merasakan deru nafas
someone
"halah biarin aja deh" ingin pergi
someone
"tapi nanti mati ,gimana" bingung
someone
"cihh nyusain" mencoba mengangkat
someone
"gila berat banget" menggendong di punggung lalu berjalan dengan susah payah
BMB3
JANGAN CUMAA DIBACA DONGGG
Abimanyu Zergantara Alvarendra
membuka mata dengan perlahan
Abimanyu Zergantara Alvarendra
(dimana) melihat sekeliling
Abimanyu Zergantara Alvarendra
berusaha duduk dari tidur dengan tangan kanan memakai gips dan tangan kiri dipakaikan infus
Abimanyu Zergantara Alvarendra
(bagaimana aku disini) sambil menatap jendela melihat matahari terbenam
Abimanyu Zergantara Alvarendra
berjalan keluar sambil membawa infus
Abimanyu Zergantara Alvarendra
(aku tidak pernah melihat vila ini di pantai? ) mengerutkan dahi
prang(suara sesuatu jatuh)
Abimanyu Zergantara Alvarendra
"ada orang? " menengok dengan lemah lalu berjalan ke arah suara
Abimanyu Zergantara Alvarendra
(dia?)menatap punggung seorang wanita yang sedang memasak
Abimanyu Zergantara Alvarendra
masih menatap wanita itu dari belakang
someone
selesai memasak dan berbalik membawa makanan ke meja makan
someone
terkejut melihat Bima sebentar
Verra Queensea Laurent
"akhirnya bangun juga, lapar? " membawa makanan ke meja makan
Abimanyu Zergantara Alvarendra
masih menatap dalam saat wanita itu berbalik
Verra Queensea Laurent
"duduk lah di sana " menunjuk meja makan
Abimanyu Zergantara Alvarendra
masih terpana
Verra Queensea Laurent
"hei ,kamu mendengar ku? " menyenggol Bima yang melamun
Abimanyu Zergantara Alvarendra
"oh" mengerjap lalu pergi duduk
Verra Queensea Laurent
selesai menata makanan dan duduk
Verra Queensea Laurent
"kau tak apa? " menatap Bima
Abimanyu Zergantara Alvarendra
mengangguk
Verra Queensea Laurent
"mau berkenalan terlebih dahulu sebelum makan,pakai nama panjang? "
Abimanyu Zergantara Alvarendra
"buat? "
Verra Queensea Laurent
"ya buat lebih kenal aja"
Abimanyu Zergantara Alvarendra
"Abimanyu Zergantara Alvarendra"
Verra Queensea Laurent
mengangguk
Verra Queensea Laurent
"Verra Queensea Laurent"
Verra Queensea Laurent
"Khusus kamu panggil aku Esa"
Abimanyu Zergantara Alvarendra
mengangguk
Verra Queensea Laurent
"emm" berpikir
Verra Queensea Laurent
"boleh aku panggil egan? itu nama khusus buat kamu"
Abimanyu Zergantara Alvarendra
"seterah"
Verra Queensea Laurent
"ah, aku baru belajar masak, jadi aku cuma masak ini"
Verra Queensea Laurent
"tapi tenang aja tadi aku cobain, enak kok"
Abimanyu Zergantara Alvarendra
mengangguk
Verra Queensea Laurent
memakan
Abimanyu Zergantara Alvarendra
makan dengan susah payah karena menggunakan tangan kiri yang di infus sehingga berantakan
Verra Queensea Laurent
selesai memakan makanan mililku lalu menatap Bima yang kesusahan munyuap makanan
Verra Queensea Laurent
Berjalan menghampiri Bima lalu duduk di kursi sebelahnya
Verra Queensea Laurent
"kalau ga bisa tu, tinggal minta tolong " mengambil alih sendok yang di pegang Bima
Abimanyu Zergantara Alvarendra
"ga perlu , gua bisa" ingin merebut kembali sedoknya
Verra Queensea Laurent
"bisa? " melihat sinis Bima karena banyak nasi dan daging yang berantakan jatuh di meja
Abimanyu Zergantara Alvarendra
"itu jatuh sendiri! "
Verra Queensea Laurent
"diam lah! " menyuapi
Abimanyu Zergantara Alvarendra
menutup mulut
Verra Queensea Laurent
"makan atau ku buang! " ucapku tajam
Abimanyu Zergantara Alvarendra
menatap Verra yang tiba-tiba berubah ekpresi
Abimanyu Zergantara Alvarendra
"terserah" membuka mulut tapi menatap ke arah lain
Verra Queensea Laurent
menyuapi
Verra Queensea Laurent
"kau kelaparan" menatap Bima yang sudah menghabiskan 3 mangkuk nasi dan sup nya
Verra Queensea Laurent
"tak apa, itu berarti masakan ku enak" menatap Bima sambil menyuapi suap terakhir
Abimanyu Zergantara Alvarendra
hanya diam
JANGAN LUPA
VOTE
LIKE
KOMEN
YAAAAAAAA
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!