NovelToon NovelToon

Gadis Polos Berdarah Dingin

BAB 1

ini kisah ku kisah seorang gadis sebatang kara yang berperang untuk bertahan hidup di dunia ini yang penuh kekejaman.

dimana kekuasaan adalah Tuhan bagi mereka yang sudah di perbudakan olehnya. dengan kekuasaan orang bisa mendapat banyak hal, mulai dari bersenang senang, bahkan hinga menghilangkan nyawa seseorang.

perkenalkan namaku tiara ayu, aku dilahirkan di keluarga pengusaha super sukses sehingga segala sesuatu yang aku butuhkan akan selalu ada ayah dan ibuku keduanya sama sama seorang pengusaha handal bahkan cukup di segani di negaranya. aku anak satu satunya di keluarga. alasan mengapa hanya aku karena ayah dan ibu akan selalu sibuk dengan pekerjaannya bagi mereka aku adalah keberuntungan karena sejak kelahiran ku, bisnis dan usaha nya terus meningkat.

jadi mereka begitu menyayangiku sesibuk apapun mereka, mereka akan selalu ada untuk ku hingga aku tak pernah kekurangan kasih sayang.

tapi itu dulu saat usiaku masih sepuluh tahun saat itu aku masih belum mengerti apa apa hingga tiba tiba tragedi pada malam itu terjadi.

awal mulanya aku di perintah kan oleh ibuku untuk membeli sesuatu, dengan di temani asisten ibu.

" tiara sayang tolong bantu ibu untuk membelikan barang A, di mini market di depan sana bersama kak diana asisten ibu apa bisa. " ibu tiara yang begitu baik ramah periang dan penyayang.

" jika itu ibu yang memerintah aku akan lakukan. " ucap tiara

" anak baik, ini pakai kartu ini, jaga dan simpanlah dengan baik pasti tiara akan sangat membutuhkannya. " ucap sang ibu penuh sayang.

" baik lah bu tiara ambil, tapi mengapa ibu memberikan kartu pada tiara bukankah jika tiara menginginkan, tiara tinggal minta saja. "

" pegang saja nak itu milik tiara, jika tiara meminta itu berbeda mengerti, sekarang pergilah membeli barang itu ibu sangat membutuhkannya.

" baik, tiara berangkat bu. "lalu tiara melihat kearah ruang kerja ayahnya, untuk melihat ayahnya yang sedang tersenyum menyaksikan percakapan ibu dan anak itu. " ayah apa ayah tidak ingin menitipkan sesuatu tiara akan membelikannya. "

" tidak sayang ayah tidak menginginkan apapun jadi tiara bisa pergi saja. dan kembalilah dengan baik." ucap sang ayah.

" ya sudah ayah ibu, tiara berangkat ayo kak ana. " panggilan sehari hari tiara kepada diana

" ya ayo queen. " ucap diana. karena tiara selalu ingin menjadi ratu dan tuan putri yang baik hati.

setelah itu tiara dan diana pun berangkat dengan mengendarai mobil perjalanan tidak membutuhkan waktu yang lama karena letaknya yang tidak jauh. tiara selalu antusias ketika berhubungan dengan mini market karena di sana pasti ada ice cream.

" ayo Queen kita ambil yang di inginkan nyonya dahulu setelah itu Queen bisa mengambil apapun. " ramah diana

" baik lah kak ana tolong bantu aku mendorong keranjangnya. "

" ya baiklah. "

mereka pun mulai mengelilingi mini market itu. yang awalnya satu barang kini keranjang dorong itu sudah penuh.

" kak ana kurasa ini sudah cukup, dan kurasa ibu sudah terlalu lama menunggu. jadi ayo kita ke kasir dan membayar. "

" tentu saja ayo. "

setelah beberapa saat kemudian barang belanjaan itu sudah menjadi 3 kantong plastik besar. tentu saja bukan tiara namanya jika hanya katong plastik kecil. karena Tiara membeli begitu banyak bukan untuk dirinya tapi untuk orang yang ada di seluruh rumah.

hingga akhirnya tiara telah tiba di rumah tapi kali ini suasananya berubah dari yang awalnya terasa damai kini berubah mencekam dan angin yang berhembus membuat bulu kuduk merinding. perasaan tiara yang peka dengan keadaan sekitar segera berlari ke arah dalam rumah.

alangkah terkejutnya ketika sampai di dalam, tiara melihat begitu banyak mayat para pelayan, serta supir dan penjaga pintu.

ibu dan ayahnya tak terlihat tapi terdengar suara bentakan dari dalam ruang kerja di susul dengan suara tembakan.

dorrrr.... dorrr....

tiara yang tak pernah mendengar suara itu menutup telinganya jiwanya terguncang karena sudah melihat mayat yang berserakan dan kemudian suara pistol

tak lama keluar dua laki laki dengan menjambak rambut ibu tiara dari dalam ruang kerja.

" ibu....... " teriak tiara

" tiara lari lah nak lari lah sekarang diana bawa lari tiara sekarang cepatlah." ucap sang ibu

" ibu... " teriak tiara yang berusaha dibawa lari oleh diana.

doorrrr...... suara tembakan terdengar lagi dan kini diana sudah tersungkur jatuh bahu kirinya kini sudah di tembus peluru.

" jadi nyonya katakan di mana dirimu menyimpannya jika tidak aku akan.... " mengarahkan pistolnya ke arah tiara yang terpaku di tempat

" tidak tidak jangan jangan dia dia tidak tau apa apa, aku aku akan tunjukkan tapi jangan sentuh dia ok. aku berjanji. " ucap sang ibu ketakutan ketika melihat moncong pistol sudah di arahkan ke arah tiara

" bagus mengapa tidak katakan sedari tadi saja jadi tak perlu ada orang yang mati kan. " ucap salah satu dari kedua orang itu

" jadi ayo tunjukan di mana. "

" baik baik aku tunjukkan, lihatlah di sana di belakang lemari jam itu ada berangkas kodenya 109987 di dalamnya ada barang kalian cari" ucap Ibu ria begitu pasrah

" jangan mencoba membohongi ku, dirimu sedang mempertaruhkan nyawa putrimu. "

" silahkan di lihat dan pastikan. baru akan tau aku berbohong atau tidak. " ucap sang ibu yang sudah tak memikirkan hal lainnya selain tiara

" kau lihat lah . " perintah salah satu orang itu

setelah itu satu orang itu pun mulai melangkah menuju ke arah yang diberitaukan.

segera setelah itu menggeser lemari jam itu dan benar saja di belakang lemari jam itu ada berangkas. segera menekan serial angka untuk memasukkan kode yang di sebutkan tadi. dan benar saja berangkas terbuka

" hey lihatlah benar semuanya ada di sini ayo kemari kita selesaikan dengan cepat. " ucap orang yang membuka berangkas

" ya " ucapnya lalu mendorong ibu tiara kemudian....

doorrrrr.... doorrrrr..... doorrrr.... suara tembakan sebanyak tiga kali kearah ibu tiara. itu langsung membuat ibu tiara tumbang

BAB 2

Tiara yang melihat tak mampu memuntahkan kata kata matanya hanya melihat sosok ibunya yang sudah tergeletak di lantai dengan bersimbah darah. tubuhnya tak bisa di gerakkan benar benar terpaku melihat ibunya hingga beberapa saat kemudian tubuhnya mengeras, aliran darahnya begitu cepat suasana sekitarnya mulai dingin telapak tangannya menggenggam kuat tapi tiara sadar hanya saja tubuhnya tak bisa dia kendalikan.

kemudian tubuhnya berjalan ke arah salah satu mayat pelayan yang di perutnya tertancap pisau lalu tiara mencabutnya. tiara sendiri hanya mampu melihat tak bisa melakukan apa apa. kemudian tubuh mendekat kearah dua orang yang sedang sibuk mengemasi barang barang yang ada di dalam berangkas.

" tuan pasti sangat senang karena kita berhasil. kita serahkan barangnya sisanya milik kita. "

" hahahahaha ya benar itu benar sisanya milik kita kurasa tuan tidak membutuhkannya karena dari yang ku tau dia orang yang cukup berkuasa. "

" ya benar ayo lekas keburu ada yang datang

" ya benar. lalu bagaimana dengan anak kecil itu. "

tanpa mereka sadari tiara sudah ada di belakang mereka, tiara sudah memegang pisau di tangannya. detik berikutnya pisau itu berhasil menyusup ke arah leher salah satu orang itu kemudian tiara pun menggoreskan pisau di leher orang itu goresan yang dalam tepat mengenai urat dan tenggorokan orang itu hingga terputus. orang yang di sebelah nya terkejut segera terjatuh ke belakang terkejut melihat kejadian di depan matanya.

" mengapa kalian membunuh ibunya. jika hanya ini yang kalian inginkan kalian bisa ambil tampa membunuhnya. " suara tiara yang dingin

" siapa siapa siapa kamu. mengapa kamu melakukannya. " menjauh terus menjauh hingga melupakan pistolnya yang tertinggal karena sudah ketakutan

" siapa aku tak penting, katakan apa tujuan kalian sebenarnya." tiara mendekat dengan cepat lalu menancapkan pisau di paha orang itu lalu mencabutnya.

" aaaaaaaaaaa...... apa yang coba kau lakukan bocah sialan. jangan harap aku akan mengatakannya." ucapnya yang kesakitan memegangi pahanya yang terluka sedikit menahan lukanya agar tak mengeluarkan terlalu banyak darah

" ohh benarkah apa dirimu tau rasa sakit. mari ku tunjukkan apa rasa sakit itu." lalu tiara bergerak sangat cepat lagi kemudian menggores lengan atas orang itu goresan cukup dalam

" aaaaaa gila dasar gila pergi jauh dariku. " lalu meraba sekitar dan tubuhnya mencari pistolnya.

" oh apa dirimu mencari barang najis itu, apa perlu untuk ku ambilkan, oh baiklah akan ku ambilkan sekaligus dengan milik temanmu itu. " ucap tiara congkak

" tidak tidak menjauh dari benda itu jangan jangan hey anak sialan jangan. " ucapnya yang takut karena tidak tau seberapa bahaya anak di depannya itu memegang pisau saja sudah mengerikan apa lagi pistol pikirnya.

tapi tiara tak menghiraukannya Tiara terus berjalan kearah pistol itu kemudian setelah sampai di tempatnya tiara langsung saja meraihnya kemudian beralih ke arah yang satunya untuk mengambil pistol lainnya.

setelah itu berbalik lagi melihat ke arah orang itu lalu melambaikan pistol itu. dan berjalan perlahan lahan ke arah orang itu. orang itu yang ketakutan terus memaksakan tubuhnya untuk terus menghindar menjauh walau sakit.

" mau ke mana dirimu, sudah ku ambilkan barang najis ini mengapa dirimu menjauh. " ucap tiara yang dingin

" pergilah pergi jauh dariku jangan mendekat. "

" bagaimana aku pergi, dirimu saja belum mengatakan apa tujuanmu" tiara

" itu aku hanya di perintah seseorang, pergilah aku sudah mengatakannya. "

" oh siapa orang itu katakan. " ucap tiara semakin dingin.

" itu itu aku tak bisa mengatakannya pergilah jika dirimu ingin hidup. "

doorrrr...

" ups maaf aku tak pandai membidik, jangan bicara hidup dan mati denganku aku bisa memilih untuk hidup atau mati mengerti. " ucap tiara yang sudah melepaskan tembakan yang tepat mengenai lutut sebelah kanan orang itu.

" Aaaaa sakit tolong....... " suara teriakan dari orang itu.

" apa masih tak ingin mengatakannya, katakanlah aku tak pandai membidik aku takut kepalamu yang berikutnya. " tiara

" itu itu josep Wijaya kakak ayahmu dia menginginkan seluruh kekuasaan yang di miliki ayahmu dan jga kematian keluarga ini. "

" oh bukan orang jauh rupanya masih pamannya ya. apa itu bisa di percaya. "

" dirimu bisa melihat di ponsel itu semua transaksi ada di sana jadi lepaskanlah aku biarkan aku pergi. "

" pergi apa dirimu ingin pergi setelah melakukan semua ini dirimu sudah membangkitkan ku dari tubuh anak maka aku berterimakasih untuk itu, tapi anak ini dia pasti akan sedih dengan semua ini jika aku tidak membunuhmu juga. " ucap sisi lain tiara dingin

" tidak tidak jangan aku sudah mengatakannya. "

" ya dirimu sudah mengatakannya tapi aku masih ingin membunuhmu bagai mana. " ucap tiara yang kemudian beralih duduk di kursi terdekat

" dasar anak iblis sialan. " umpatnya karena marah dan tak bisa melakukan apa pun untuk melawan anak usia sekitar 10- 15 tahun di depannya. jika orang tau bahwa dirinya adalah pembunuh professional bayaran untuk menyewa nya butuh harga yang tinggi

dooorrrr..... kini siku kanan yang telah di tembus peluru.

doorrr....... kini bahu kanannya.

" ampun ampun ampuni aku jangan siksa aku, bunuh ya bunuh saja aku. " ucapnya yang susah benar benar kesakitan

" membunuh itu mudah kurasa pembunuh sepertimu sudah tau. tapi apa dirimu tau rasa sakit dari setiap orang yang kau bunuh. maka biarkan aku membantumu mengetahuinya. " tubuh tiara bergerak perlahan kini tiara sudah menggenggam pisau kembali.

orang itu sudah tak bisa lagi bergerak menghindar lagi luka lukanya benar benar tepat mengenai titik titik lumpuhnya

" jangan jangan kumohon ampuni aku. "

jraaaaasss..... suara sayatan di dada orang itu

jleeeb..... suara tusukan di paha

jeleeeb..... tusukan di pahanya lagi

" ampuni aku tolong ampuni aku bunuh jika tidak. "

" ya baik lah aku juga tak memiliki waktu yang banyak

dooorrrrr.... suara tembakan menembus kepala orang itu dan orang itu pun mati seketika.

kemudian tubuh tiara berjalan ke arah ibunya.

sang ibu yang ternyata belum mati melihat tiara.

" nak dengarkan ibu bawalah semua yang ada di brangkas itu dan ingat pesan ini. bersikaplah lebih kejam dari dunia yang kejam ini jika tidak dirimu akan sama seperti ibu. " dangan suara terputus putus lalu meninggal tiara yang masih belum mampu menguasai tubuhnya hanya mampu menangis.

" pergilah dengan tenang biarkan anakmu ini aku yang menjaganya dirimu terlalu baik pada dunia ini. jadi aku sekarang yang menjaganya. " ucap sisi lain dari tiara

" apa dirimu mendengar apa kata ibumu jadilah kejam sebelum mereka kejam kepadamu karena dunia ini sungguh kejam. jadi berhentilah bermimpi menjadi ratu atau tuan putri yang baik hati di dunia ini. " ucap sosok lain di dalam diri tiara

" siapa sebenarnya kamu mengapa kamu ada di dalam diriku. " ucap tiara di dalam alam bawah sadarnya berbicara dengan sosok yang sama persis dengan dirinya

"

BAB 3

" Itu mudah aku adalah kamu kamu adalah aku kita ini satu di tubuh ini. jika kamu sisi terang makan aku sisi gelap jika kamu sisi baik makan aku sisi jahat. apa yang kamu lihat aku melihat apa yang kamu dengar aku mendengar juga. kita tak bisa di pisahkan. " jelasnya kepada tiara

" apa itu bisa, bagai mana bisa. " tanya tiara

" ayolah dirimu itu jenius di atas rata rata tak bisakah bertanya dengan pertanyaan yang berbobot. itu takdir Tuhan mudahkan. " jawabnya

" ya takdir Tuhan rupanya bisakah aku kembali ke tubuhku aku ingin memeluk ibu dan ayahku yang terakhir kalinya. "

belum sempat menjawab ada suara lemah dan lirih dari arah belakang memanggil.

" Queen apa dirimu baik baik saja. " ucap diana yang juga hanya pingsan pasca tertembak

" namamu tiara kan mengapa tidak dirimu berikan saja nama Queen itu padaku boleh ya. " ucap sosok lain dari tiara

" ya gunakanlah nama Queen itu. " ucap tiara lemah karena masih sedih

" oh diana masih hidup rupanya. perkenalkan namaku Queen. " ucap Queen santai kepada diana

" nona tiara apa ini anda. " ucap diana merubah panggilan

" ya aku tiara dan aku Queen." jawab singkat Queen

" bagaimana mungkin tidak katakan sebenarnya siapa dirimu dimana nona muda ku. " berusaha bangkit

" tenanglah. " kemudian tiara kembali ke tubuhnya lagi. " kak ana ini benar aku yang tadi adalah sisi lain dariku kuharap kak ana tak mengatakannya kepada siapapun. " ucap tiara lalu Queen menguasai lagi tubuh tiara. " jadi apa sekarang dirimu percaya. "

" ah nona muda itu benar dirimu itu berarti dirimu memiliki kepribadian ganda. " ucap diana

" nah benar itu benar. sekarang hanya ada dirimu di sini ayah dan ibu sudah meninggal dan dirimu adalah orang kepercayaan ibu. bisakah dirimu membantuku. " ucap Queen.

" ya katakan lah Queen akan kulakukan. " ucap diana karena berkat ibu dari tiara lah hidupnya terangkat dari jalanan menjadi orang yang berkemampuan.

" bagus sekarang dengarkan. dirimu ambil semua yang ada di dalam berangkas itu kemudian pergi sejauh mungkin hilangkan keberadaan mu bagaimana pun caranya kau pikirkan. biarkan perusahaan hancur dan bangunlah yang baru suatu hari nanti aku akan datang menuntut balas. " ucap Queen

" lalu dirimu akan kemana Queen mengapa tidak pergi saja denganku. " ucap diana

" coba kulihat lukamu, oh tidak itu tak membahayakan hidupmu.

aku tak bisa pergi bersamamu jika kita pergi bersama terlalu bahaya. jadi segeralah bergegas mungkin sebentar lagi akan ada polisi dan pastikan seluruh CCTV-nya rusak sehingga tak ada bukti apapun. "

" baiklah aku mengerti kuharap dirimu bisa menjaga nona muda. ini no kontak ku, hubungi lah jika dirimu kembali" menyerahkan kartu

" ya baik lah segera pergi jangan menunda aku masih harus menemui ayah.

" baik lah Queen.

setelah itu diana pun segera menjalankan perintah dari nona mudanya itu walau melalui Queen.

sedangkan Queen sendiri berjalan ke arah ruang kerja. di sana terlihat ayahnya sudah tak bernyawa tergeletak di lantai bekas pukulan dan lebam di wajahnya masih terlihat.

" ayah " suara tiara dari dalam bawah sadar.

" tenanglah di sana sekarang biarkan aku yang menjaga nya, ayah tak perlu khawatir sekarang. " ucap Queen

" tak bisakah aku. " ucap tiara

" tidak tiara saat ini kita harus pergi sebentar lagi akan banyak orang kurasa paman mu itu juga akan datang lebih baik kita pergi saja. mengertilah suatu hari kita akan kembali. " ucap Queen lalu pergi dari ruangan itu. ternyata diana sudah pergi dari rumah itu

lalu Queen keluar melihat sekitar ternyata mobil juga tidak ada mungkin diana yang membawanya.

" ya ayo kita jalan sedikit jauh saja lalu setelah itu dirimu bisa ambil alih tubuh ini lagi. " ucap Queen pada tiara yang hanya diam sedih atas kehilangan kedua orang tuanya. tapi Queen tak perduli dia terus berjalan saja.

malam semakin larut hingga memasuki waktu dini hari tiara sudah sejak tadi berganti tubuh dengan Queen setelah dirasa cukup jauh. tiara yang masih sedih terus berjalan tanpa tau arah Queen juga sudah tak mengambil alih lagi dia hanya diam karena dia sudah melakukannya beberapa kali tadi dan tak bisa melakukannya lagi karena tubuh tiara yang begitu lemah saat ini. hingga di titik daya tahan tiara lalu pingsan tergeletak.

di rumah tempat kejadian polisi dan tim tim lainnya sudah mulai melakukan olah TKP mereka menerima laporan dari josep jika keluarganya di serang seseorang.

di sana tim khusus kasus pembunuhan begitu teliti sedangkan yang lain terus mencari mungkin ada barang bukti untuk petunjuk. untuk barang bukti sendiri tiara sudah membuangnya di sungai saat melewatinya.

" tuan josep apa anda tau kejadian ini. ucap petugas.

" tidak aku tidak tau aku datang untuk mengunjungi keponakanku. tapi ketika sampai sudah seperti ini. " jelas josep yang sebenarnya melihat kondisi karena dua orang yang dia sewa tidak kunjung datang.

" baik sekarang tuan ikut aku melihat seluruh mayat apakah sudah lengkap atau ada yang kurang. "

" baik silahkan. "

kemudian petugas itu mulai menuntun josep melihat satu persatu mayat itu. josep juga melihat dua orang sewaannya tewas dengan mengenaskan.

" bagai mana tuan apa masih ada yang kurang atau anda tidak mengenal dari salah seorang diantara mayat itu. "

" itu keponakanku yang usianya sepuluh tahun tidak ada. juga asisten dari adik ipar ku juga. dua lelaki ini kurasa dia bukan orang dalam. " jelas josep.

" baik terimakasih atas bantuan dan keterangan anda. untuk saat ini silahkan anda kembali kami akan melakukan olah TKP menyeluruh kuharap tuan josep tidak menyentuh benda apa pun. " jelas petugas

" ya baik lah. " setelah itu josep pergi dari sana dan berpikir apa yang terjadi orangnya juga mati di sana dan keponakan nya juga hilang asisten adik iparnya juga tak ada di tempat

tak lama petugas itu menerima panggilan masuk

" lapo komandan di jalan s terjadi kecelakaan parah mobil jatuh ke dalam jurang dan terbakar korban seorang wanita dengan luka tembak di bahu dari plat mobil itu dari keluarga Wijaya yang saat ini sedang di lakukan olah TKP di sini kami menemukan kartu Identitas tertulis bernama diana.

" benarkah amankan lokasi jangan biarkan siapapun mendekat segera padamkan api jika masih menyala. "

" siap laksanakan. "

itu terus berlanjut semua tim di sibukkan. semuanya bekerja semua CCTV di pantau melalui pusat tapi hanya CCTV di rumah keluarga wijaya ini yang tidak bisa karena sejak awal sudah di rusak dan juga kartu memori sudah di ambil

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!