Obsessi Dari Mantan Seminggu
Prolog
Alvino Bramasta
Aleeka lo di cari seseorang tu di luar!
*teriaknya sembari menghampiri Aleeka
Hari itu cerah, tepat pada jam istirahat seorang lelaki datang mengusik lamunan seorang gadis.
Aleeka Zeana
Hah s-siapa?
*tanyanya gugup
Alvino Bramasta
Liat aja sendiri, ciye Aleeka..
*ledeknya seraya mengedipkan matanya
Aleeka mendengus kesal, namun dalam hatinya jantungnya telah berdetak abnormal. Karena ia tahu betul siapa gerangan yang mencarinya. Matanya melirik kesana kemari, namun ia tidak melihatnya selain mendengar suaranya.
Aleeka Zeana
Oh God
*batinnya kesal, seraya menautkan tangannya cemas
Zayna Syahira
Kenapa lo ga keluar?
Zayna Syahira
Lo tau ga, tadi si itu tiba-tiba main ke kelas kita
*ujarnya cekikikan
Zayna menggelengkan kepalanya pelan, melihat tingkah sahabatnya yang begitu tertutup. Memang benar, seorang Aleeka beda dari yang lain. Zayna mengernyit heran ketika melihat raut wajah cemas sahabatnya.
Aleeka Zeana
Iya bawel
*dengusnya kesal
Begitulah hari berlalu begitu cepat, hari ini tepat 3 hari Aleeka berpacaran dengan teman seangkatannya. Gadis yang pertama kali mengenal cinta itu tiba-tiba saja menjalin cinta monyet.
Siapa sangka, seseorang itu berani mencarinya sampai ke kelasnya. Hal itu memang terdengar normal, namun tidak untuknya yang tergolong introvert.
Aleeka Zeana
*Membuka buku dan mulai menulis
Bel berbunyi, semua siswa berhamburan keluar untuk segera pulang
Sampai rumah, Aleeka membuka ponselnya. Tidak ada notif apapun kecuali pesan operator yang terus berdatangan. Gadia itu mendengus kesal, dan melempar ponselnya asal.
Deon Devano
Ciye Aleeka, lo pacaran sama sepupu gue?
*tanyanya seraya tertawa
Tawa gadis itu terhenti, keadaan seketika hening. Semuanya menoleh pada Aleeka, ketika salah satu siswa berandalan di kelasnya menyapanya begitu saja.
Aleeka Zeana
*Terdiam seraya menatap Deon datar
Deon Devano
Hahahaha, pantesan tu anak. Ga nyangka gue, yang langgeng ya
*ledeknya
Alvino Bramasta
Jadi bener? Pantesan dia kemarin nanyain lo
*kekehnya
Aleeka Zeana
*Menutup buku, dan keluar kelas begitu saja
Zayna Syahira
Aleeka tunggu!
*teriaknya lantang seraya berlari mengejar Aleeka
Aleeka Zeana
*Masuk ke kamar mandi dan mengunci pintu
Aleeka membekap mulutnya, ia tidak tahu apapun. Namun satu hal yang ia tahu, bahwa telah mengambil keputusan yang salah.
Zayna Syahira
Aleeka buka!
*teriaknya seraya menggedor pintu
Aleeka Zeana
*Membuka pintu
Zayna Syahira
Lo beneran pacaran sama dia? Lo tau ga, dia baru putus dari Olivia kemarin?
Aleeka terdiam, ia masih berusaha mencerna apa yang di katakan oleh sahabatnya Zayna.
Aleeka Zeana
Gue ga tau, pantesan dia ga ada kabar
*gumamnya
Zayna Syahira
Tu orang emang brengsek!
*geramnya kesal
Aleeka Zeana
Udahlah lupain
*Berjalan menuju kelas
Zayna Syahira
Mana bisa gitu! Tu orang harus di kasih pelajaran
Aleeka Zeana
*Mengambil tas dan berlalu keluar kelas
Zayna Syahira
Tunggu Al!
*pekiknya
Siang itu hari yang cerah, namun fakta yang ia ketahui seketika membuat hatinya mendung. Aleeka berjalan pulang, beriringan dengan sahabatnya yang tak hentinya mengoceh mengenai lelaki itu.
Sampai rumah, Aleeka di sambut bundanya yang selalu mengoceh tentang masakan barunya. Tanpa menanggapinya, gadis itu berlalu pergi menuju kamarnya.
Tidak ada yang perlu di harapkan lagi, Aleeka mengusap sudut matanya yang tiba-tiba saja meneteskan bulir bening. Jarinya gemetar, seraya mengetik chat yang tidak pernah ia harapkan sama sekali.
Semuanya berakhir, tepat 7 hari ia menjalin hubungan dengan lelaki yang tidak pernah ia bayangkan sama sekali dan akhir yang rumit seperti ini.
Aleeka Zeana
*Mengambil guling dan memeluknya seraya memejamkan mata
Awal yang manis, dan akhir yang pahit. Setidaknya itulah kata yang bisa ia deskripsikan mengenai cinta monyet yang ia alami di bangku SMP.
Lelaki itu telah menghilang tanpa kabar, tanpa mencari ataupun menghubunginya.
Eps. 1 Stalker
Aleeka Zeana
Tugas gue belum kelar juga
*lirihnya kesal
Zayna Syahira
Tenang, lo tidak sendiri kawan
*Menepuk pundak Aleeka
Keduanya menghela nafas lelah, sembari menyusuri koridor. Sebentar lagi akan ada UAS, tapi kedua sahabat itu tidak memahami apapun dan juga tugas yang selalu berdatangan.
Aleeka Zeana
*Memasuki kelas yang terlihat masih sepi
Zayna Syahira
*Mengikuti Aleeka
Zayna Syahira
Apa kita salah jurusan?
*gumamnya sembari menatap sahabatnya
Aleeka Zeana
Diem lo! Pamali tau ga, saat kita lelah jangan pernah ngomong kalau kita salah ambil jurusan!
Aleeka Zeana
Karena apa?
*tanyanya seraya menatap Zayna
Zayna Syahira
Kata-kata adalah doa tuan putri!
*jawabnya sembari mencakupkan kedua telapak tangannya
Aleeka tertawa ketika melihat wajah sahabatnya yang terlihat dongkol. Kenyataan yang sebenarnya adalah ia tidak ingin membuat dirinya merasa salah.
Alvino Bramasta
Tunggu!
*teriaknya seraya berlari
Zayna Syahira
Tu manusia ngintilin kita terus dari SMP!
*dengusnya kesal
Aleeka Zeana
Biarin aja si, lagian lo Vin ga punya temen lain apa!
Alvino Bramasta
Ih bebeb Zayna jangan gitu dong!
*timpalnya dengan nafas ngos-ngosan
Alvino Bramasta
Punya si Ka, tapi kan gue mau ikut bebeb Zayna!
*Merangkul Zayna
Zayna Syahira
Bebeb pala lo, minggir sana!
*dengusnya seraya mendiring Alvino
Aleeka Zeana
Yaudah gue duluan, bisa jadi obat nyamuk gue lama-lama disini!
*Berjalan menuju kelas
Alvino Bramasta
Tau aja si Aleeka, lo emang sahabat terbaik gue!
*teriaknya senang
Zayna Syahira
Minggir Vin, gue gampar tau rasa lo!
Alvino Bramasta
Cewek ga boleh kasar-kasar beb, tapi gpp yg penting Alvino Bramasta tetep cinta!
Zayna Syahira
Najis!
*Berjalan meninggalkan Alvino
Alvino Bramasta
Tunggu! Hobby banget si kalian ninggalin gue!
*Menyusul Zayna
Pagi yang cerah, mengiringi kicauan burung di dahan yang rapuh. Bertahun-tahun telah berlalu, namun perdebatan kecil itu tidak dapat terhindarkan lagi. Semuanya tidak terlepas dari tatapan para mahasiswa lain, dan juga seseorang yang bersembunyi di balik pilar.
Someone
Lo makin cantik sayang, dan gue semakin ga bisa lupa
Kenangan yang merantai hati, selalu menjeratnya pada rasa sesal yang tak kunjung hilang. Tidak peduli berapa lama bersama, tidak peduli berapa hari yang dapat dihitung dengan jari. Namun kenangan yang melekat semakin membuatnya jatuh pada masa lalu.
Hari terus berganti, kini tepat 5 tahun sudah berlalu segalanya berakhir tanpa ada yang mengakhiri namun berakhir begitu saja. Jika waktu bisa di putar, ia akan mengulang waktu namun jika tidak bisa memperbaikinya di masa lalu maka akan ia perbaiki di masa sekarang.
Apapun yang terjadi, bagaimanapun caranya ia tidak peduli. Satu hal yang pasti, jika sudah menjadi miliknya, maka akan tetap menjadi miliknya.
Eps. 2 Bisikan Masa Lalu
Alvino Bramasta
Anjir ini kelas, udah kek pasar loak!
Deon Devano
Bacot lo, paling suara lo yang paling cempreng!
Alvino Bramasta
Idih ini anak siapa lagi dari dulu ngintilin terus keknya!
*sungutnya seraya memandang Deon dengan sinis
Zayna Syahira
Pecah pala gue dengerin kalian!
Aleeka Zeana
*Tidak peduli dan segera duduk
Alvino Bramasta
Ih bebeb Zayna, coba liat aku pasti mendingan nanti
Zayna Syahira
Ogah najong!
*memutar bola mata malas
Tiada hari tanpa keributan begitulah ke empat manusia itu menjalin persahabatannya. Selesai beradu bacot dengan Alvino, Deon bangkit dari duduknya dan menghampiri Aleeka. Setiap terjadi pertengkaran gadis itu selalu saja acuh.
Deon Devano
Aleeka sayang~
Zayna Syahira
Heh buaya! Jauh-jauh lo dari sahabat gue!
Deon Devano
Diem lo cabe!
*balasnya tanpa menatap Zayna yang sudah bersiap melemparnya dengan sepatu
Aleeka Zeana
*Menatap Deon dengan malas
Deon Devano
Aleeka sayang, sini gue bisikin sesuatu
Zayna Syahira
Aleeka jangan dengerin si Deon bu- hmmpttt
Alvino Bramasta
Diem sayang, biarin aja mereka berdua
*bisiknya seraya menutup mulut Zayna
Aleeka Zeana
Ga mau, bisikan lo selalu sesat!
*balasnya seraya menutup telinga
Deon Devano
Ih mana ada gue sesat, sini gue bisikin lo pasti seneng dengernya
*cengirnya
Aleeka Zeana
Cepetan! Kalau ga penting gue gampar lo!
Deon Devano
Galak amat sih mbak, penting banget kok hehe
Deon tersenyum senang dan segera mendekat untuk berbisik di telinga Aleeka. Ia tahu jika ini harus dirahasiakan, tapi apa boleh buat manusia ember sepertinya tidak bisa menyimpan rahasia lebih lama lagi.
Deon Devano
*Mendekat dan berbisik di telinga Aleeka
Lelaki tidak jelas seperti Deon Devano biasanya akan mengatakan hal yang membuatnya naik darah. Namun kali ini, perkataannya mampu membuat gadis yang memiliki iris mata hazel itu terdiam.
Zayna Syahira
Woy apa yang lo bisikin ke Aleeka hah?
*sungutnya seraya memukul kepala Deon dengan buku di tangannya
Deon Devano
Aw sakit anj!
*Memegang kepala
Aleeka Zeana
*Terdiam dan termangu
Zayna Syahira
Aleeka dia bilang apa?!
Aleeka Zeana
E-eh itu, ga ada kok Na. Biasalah si Deon manusia aneh!
Zayna Syahira
Kalian ini kenapa sih?
*teriaknya kesal, jawaban dari sahabatnya tidak membuatnya tenang
Alvino Bramasta
Udahlah beb, biarin aja itu urusan mereka
Zayna Syahira
Diem lo Vin!
*sungutnya kesal
Deon Devano
Hahaha, gue pergi dulu ya bye..
Alvino Bramasta
Woy bolos lagi lo?!
Deon Devano
Yoi, kalau mau ikut ya ayok
*jawabnya dan melenggang pergi
Alvino Bramasta
Ogah gue ikut manusia sesat kek lo!
Zayna Syahira
Aleeka si Deon bilang apa?
Gadis itu terlihat menghela nafasnya sejenak sebelum menatap sahabatnya.
Aleeka Zeana
Deon bilang, dia bakal kembali
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!