"Akhirnya gue sekarang jadi anak kuliahan." Kimmy tersenyum sambil merapikan penampilannya di depan cermin.
Kimmy keluar dari kamar nya dan mulai menuruni anak tangga sambil bernyanyi. berjalan menghampiri kedua orang tua nya yang sedang sarapan di meja makan.
" Pagi mah, pagi pah." ucap Kimmy sambil mencium pipi mama dan papa nya.
" Duh anak mama bahagia banget yang udah jadi anak kuliahan."
" Iya dong ma, apa lagi sekarang kan aku udah bisa bawa mobil sendiri." ucap Kimmy
karena sejak SMA kimmy sebenarnya sudah bisa menyetir tapi karena masih sekolah jadi papa nya tidak mengijinkan kimmy membawa mobil sendiri, kimmy selalu diantar sopir kemana pun ia pergi.
" Tapi inget yaa Kim, sepulang kampus jangan keluyuran ga jelas. apa lagi sampai pulang larut malam." ucap papa kimmy memperingatkan anak gadis satu-satunya tersebut.
" Tapi kalo pacaran udah boleh kan pa? " tanya Kimmy dengan menaik turunkan alisnya.
Papa dan mama Kimmy saling pandang.
Kimmy yang melihat orang tua nya seperti menyimpan rahasia langsung melontarkan pertanyaan.
" Kenapa diem? papa dan mama engga lagi merencanakan sesuatu kan?" ucap Kimmy dengan wajah tegang.
" Engga sayang, kamu belajar dulu yang rajin nanti baru pacaran apalagi sekarang kan baru hari pertama kuliah." jawab papa Kimmy.
" Ya udah kalo gitu Kimmy pamit ya ma, pa." ucap Kimmy beranjak dari kursi setelah selesai menyantap sarapan nya.
" Hati- hati ya Kim bawa mobilnya." ucap mama kimmy
" Siap ma." ucap Kimmy.
mobil Kimmy perlahan keluar meninggalkan kediamannya.
Kampus
Kimmy memarkirkan mobil nya setelah sampai di kampus. Saat Kimmy baru turun dari mobilnya seorang perempuan menghampirinya.
" Woy Kimchi baru dateng loe, gue udah nungguin juga dari tadi." ucap seorang perempuan yang tak lain adalah sahabat Kimmy, Tia
" Astagah Tia loe dandanan apaan kaya gitu?"
Kimmy terkejut melihat penampilan Tia yang sangat dewasa, ralat bukan dewasa tapi seperti tante-tante menurut Kimmy.
" Kita tuh udah kuliah Kimchi penampilan juga harus beda donk." ucap Tia bangga.
" Eh Tiang kita tuh mau kuliah bukan mau kondangan, itu bulu mata loe engga banget sumpah." ucap Kimmy sambil berjalan bersama Tia menuju lapangan kampus.
" Ralat nama gue Tia, kimchi bukan Tiang, dan ini bulu mata anti huru hara. Bagus kan? kalo loe mau nanti gue anterin ke langganan gue."
" Nama gue juga Kimmy bukan kimchi, kenapa juga loe jadi ikutan kaya si Razel. Dan gue ga butuh bulu mata kaya gitu Tia, yang gue butuh pacar biar ga jomblo lagi."
" Justru itu loe harus mempercantik penampilan loe dan muka loe, biar bisa ngegaet cowo terlebih lagi senior."
" Terserah loe aja gue ga ikutan." jawab Kimmy sambil berjalan meninggalkan Tia.
" Kimchi tunggu."
ospek pun dimulai
" Heh kamu yang kaya tante-tante sini." tunjuk salah seorang senior.
" Saya ka." ucap Tia menunjuk dirinya sendiri.
" Iya kamu emang siapa lagi yang dandanan nya menor kaya kamu sama kamu juga. ucap senior yang juga menunjuk Kimmy.
" Iya ka, sahut kimmy.
Tia mendengus kesal sambil berjalan bersama Kimmy menghampiri seniornya.
" Saya punya tugas buat kamu. Kamu liat yang lagi duduk di pinggir lapangan di bawah pohon. Saya mau kamu minta tanda tangan nya dan jangan lupa minta foto selfie bareng sama dia. ucap seorang senior pada kimmy.
" Nah sementara kamu, tadi siapa namanya?"
" Tia ka."
" Aaahhh Tia, kamu samperin yang ada disebelah cwo kaos putih, kamu bikin video nyanyi bareng dia. kalau sampai suara kalian ga bagus kamu bakal dapat hukuman. Eh kamu juga kalo ga dapet tanda tangan dan foto selfie kamu juga di hukum.
Lari lapangan 20 kali, push up 20 kali, sit up 20 kali. " Ucap Maura senior yang sedari tadi menatap tidak suka pada Kimmy.
...****************...
Kimmy dan Tia tercengang mendengar ucapan senior nya yang berwajah jutek itu.
" Ini ospek atau lagi latihan militer sih, masa sampe segitu nya sih ka." ucap Kimny dengan wajah kesal.
" Ya suka- suka saya donk, emang yang bikin peraturan itu kamu." sahut Maura tak kalah tegas.
" Kalian hanya punya waktu 10 menit, lewat dari itu kalian akan kena hukuman." ucap sisca salah seorang senior yang juga sahabat Maura.
duh gimana nih, masa gue harus ketemu Razel lagi, dia pasti ngerjain gue lagi nanti biar gue dapet hukuman. batin Kimmy
" Mending kalian lari sekarang sebelum waktu kalian habis."
Kimmy dan Tia pun mulai berjalan menghampiri para senior untuk melaksanakan tugas dari Maura dan sisca.
" gue mau lihat sis, tuh cwe kena hukuman, mana mungkin Razel mau nurutin permintaan dia. belum pernah ada kan yang berhasil dapet tanda tangan Razel apalagi sampe foto bareng. ucap Maura dengan senyum mengejek.
" Belum apa-apa udah sadis aja loe." ucap sisca sambil menggeleng- geleng kan kepala nya.
sisca tak habis pikir dengan Maura hanya karena Razel terus memperhatikan Kimmy, membuat Maura menjadi kesal dengan Kimmy padahal Kimmy pun tak salah apa-apa.
Maura sudah lama menyukai Razel sejak pertama kali masuk kampus, tapi Razel tak pernah menanggapi Maura. jadi siapapun yang mencoba merebut perhatian Razel pasti akan disingkirkan oleh Maura.
Kimmy dan Tia akhirnya sampai di tempat para senior yang sedang asik berbicara di pinggir lapangan.
" Hai Ka." sapa kimmy lembut.
Razel menatap Kimmy dengan tatapan tajam.
" Ada apa?"
" Apa aku boleh minta tanda tangan dan foto selfie bareng ka Razel?" ucap Kimny hati-hati
" Zel, cantik juga nih, keliatan masih polos, bisik salah seorang teman Razel yaitu Dikta.
" Kaya nya bisa loe manfaatin nih zel, sahut juna sambil berbisik yang juga teman Razel.
" Heh siapa nama loe?" tanya Razel
pake pura-pura amnesia lagi, udah tau nama gue kimmy pake nanya. eh gpp juga deh lebih baik ga ada yang tau kalau kita saling kenal dari pada gue kena bully lagi gara- gara si ransel.
" Saya Kimmy ka." ucap Kimmy dengan sangat lembut.
" Oooohhh kimchi, ga usah sok dilembut-lembutin deh suara loe, tetep aja cempreng kedengerannya. Ucap Razel dengan tatapan sinis nya.
sayang aja gue lagi ospek dan dia senior yang bisa membuat gue terhindar dari hukuman, kalo engga udah gue lakban tuh mulutnya. batin kimmy
sambil mengepalkan tangan nya erat
" Yaudah ka, buruan aku ga punya waktu nanti aku kena hukuman, mana hukuman nya kaya latihan militer, please ka bantuin aku. " ucap Kimmy dengan wajah memelas.
" Kasian zel tolongin lah, kan loe tau Maura kejam nya kaya apa." sahut juna.
" Iya zel kasian gue liatnya bantu lah." Ucap dikta menimpali.
" entar deh gue pikir-pikir dulu." ucap Razel dengan senyum menyeringai.
" Ka ini Udah 5 menit loh, tinggal 5 menit lagi waktu aku." ucap Kimmy dengan mata yang mulai berkaca-kaca."
Razel mulai berpikir untuk mengerjai Kimmy.
" Oke gue kasih apa yang loe mau, tapi ada syaratnya."
" Apa aja pasti aku turutin ka asal engga macem- macem, tapi please kasih aku tanda tangan dan foto dulu."
" Yaudah mana kertas sama pulpen loe?"
Kimmy menyerahkan pulpen dan kertas, setelah itu mengeluarkan ponsel nya dan berfoto dengan Razel.
saat Kimmy ingin berjalan meninggalkan Razel, Tiba-tiba Razel menarik tangan nya. sambil berbisik. " Inget, loe masih punya hutang sama gue."
" Iya bawel." Kimmy melepaskan cengkraman tangan Razel dengan kasar, dan berlalu meninggalkan Razel.
...****************...
Razel dan Kimmy sebenarnya sudah saling mengenal sejak SMA, saat itu Kimmy baru masuk di kelas 10 dan Razel sudah di kelas 12.
Saat masa orientasi siswa Kimmy pun sempat mendapat tugas yang sama yaitu meminta tanda tangan Razel. Kimmy yang juga kagum dengan ketampanan ketua tim basket itu pun mencoba mendekati Razel untuk meminta tanda tangan nya, tapi sayang Razel bersikap sangat dingin dan arogan, sehingga Kimmy tak berhasil mendapat tanda tangan nya dan malah mendapat hukuman. semenjak hari itu semua rasa kagum Kimmy pd Razel pun menghilang.
Bahkan setiap berpapasan dengan Razel Kimmy pun selalu memandang Razel dengan tatapan sinis penuh kebencian. Razel pun sering beradu mulut dengan Kimmy yang cerewet dan menyebalkan.
flashback on
"Heh Kimchi jadi loe masih dendam sama gue gara-gara masa orientasi kemaren?" Ucap Razel terlihat sangat kesal.
Bagaimana tidak kesal, saat Razel sedang latihan basket bola nya terjatuh di kaki Kimmy tapi bukan nya memberikan nya dengan baik-baik Kimmy malah melempar asal bola itu, karena Razel yang belum siap alhasil bola itu mengenai kening Razel hingga memerah.
Bukan nya meminta maaf tapi Kimmy malah membenarkan perbuatan nya, dan akhirnya mereka beradu mulut di lapangan.
"Aku itu ga sengaja ya, bukan nya bilang makasih udah aku kasihin bolanya malah marah-marah." Ucap Kimmy tak kalah sewot.
" kalo mau ngasih itu yang bener Kimchi, loe ga liat nih jidat gue yang jadi merah begini." ucap Razel dengan nada tinggi.
"Eh ransel bilang aja loe ga bisa maen basket, sok-sok an jadi ketua, nangkep bola aja ga becus."
" Coba sekali lagi loe panggil gue apa barusan?"
" Ransel". ucap Kimmy sambil berteriak.
" Minta dilakban nih anak mulutnya."
" loe juga seenaknya manggil gue kimchi, gue itu bukan makanan, nama gue bagus-bagus seenaknya aja loe."
" loe mau tau kenapa gue manggil loe Kimchi? karena muka loe asem kaya kimchi."
hahahahahahhahah
Tawa Razel pecah melihat wajah kimmy yang mulai merah padam menahan marah. Razel merasa menang berdebat dengan wanita cerewet dan menyebalkan itu.
" Dasar ransel, nyebelin loe sok ganteng, sok keren, dasar cwo dingin, arogan." teriak Kimmy dengan menggebu-gebu.
" Dan mulai hari ini gue sama loe adalah enemy." sahut Razel tak kalah tegas dengan mata penuh kebencian.
Razel mendekatkan wajah nya ke telinga Kimmy
" Kalo sampe loe masih manggil gue ransel, gue bakal nyium loe di hadapan semua orang." bisik Razel dengan senyum menyeringai.
" Kim udah ga enak diliatin sama anak-anak yang lain, nanti guru dateng yang ada kita dihukum." ucap Tia sahabat Kimmy sejak SMP yg kini berada di sekolah dan kelas yang sama dengannya.
Kimmy tak lagi ingin berdebat dengan Razel mengingat ancaman menakutkan yg dibisikkan Razel di telinga nya.
"Udah bubar- bubar." ucap salah seorang teman satu tim Razel yang mencoba membubarkan para siswa dan siswi yang menyaksikan perdebatan Razel dan Kimmy.
Dan akhirnya Kimmy pergi berlalu bersama Tia meninggalkan Razel yang masih berdiri di lapangan.
Semua siswa siswi yang melihat kejadian itu pun beralih pergi meninggalkan mereka. hanya satu orang siswi kelas 12 yang cantik dan elegan menghampiri Razel yang tak lain adalah kekasihnya.
" Beib, kamu gak kenapa-kenapa kan? coba aku liat kening kamu. ucap sherlin kekasih Razel
" kamu liat ga si beib, itu cwe bar bar banget, gila. songong lagi. pokoknya mulai saat ini dia adalah musuh aku dan aku benci banget sama dia."
" iya iya beib aku tau, tapi lucu juga sih." ucap sherlin sambil tersenyum.
Razel mengerutkan kening nya mendengar perkataan kekasihnya. " Apa nya yang lucu coba? jidat aku sampe merah gini."
" Dia satu - satu nya cwe yang ga suka sama kamu bahkan sampe benci banget sama kamu."
...****************...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!