NovelToon NovelToon

Kupastikan Kehancuran Keluargamu!!

1. Target Masuk Jebakan

Bunyi penyatuan laki laki dan wanita terdengar cukup keras disana. Siapapun pasti menyangka kalau ada pasangan suami istri yang ada di dalam kamar apartemen ini sedang melakukan ritual malam pertamanya.

Padahal bukan! Itu adalah bunyi penyatuan 2 insan yang sedang menikmati perselingkuhan.

Yang satunya laki laki tua yang lebih pantas di sebut sebagai ayahnya dan satunya adalah wanita muda yang sangat cantik dan seksi.

“Ah tubuh perawan kamu membuat mas tergila gila.” puji Dilan kepada simpanannya yang masih muda dan hampir seumuran dengan anak laki laki semata wayangnya itu.

Sebenernya wanita itu lebih cocok menjadi menantunya ketimbang sebagai simpanannya.

Yah maklumlah, Dilan bukan orang suci yang tahan godaan, ditawari wanita yang menjual keperawanannya demi uang pengobatan orang tuanya membuat Dilan gelap mata, apalagi ia melihat betapa moleknya wanita yang ditawarkan kepadanya itu.

5 milliar sebagai mahar kepada mami yang menjual gadis ini langsung ditransfer ke rekening, supaya ia bisa membawa gadis montok ini ke apartemen miliknya, yang akan dihibahkan kepada wanita cantik nan seksi ini.

“Mas, Lea lelah . . “ katanya manja. Membuat kelaki lakian Dilan kembali menggelegak.

“Kamu mau kan menjadi simpanan mas? “ tanya Dilan sambil mengusap tubuh gadis itu dengan seduktif.

Wanita itu langsung menganggukkan kepala tanda ia menyetujui keinginan laki laki paruh baya itu.

“Kamu tinggal di apartemen ini dan ini akan menjadi milikmu sepenuhnya. Besok mas akan mengurus semuanya. Kamu datanglah ke kantor. nanti kita akan buat sesi percintaan sekretaris dan bosnya disana, okey?” tanyanya dengan pikiran msumnya, tapi ia suka karena ternyata Elea menyetujuinya.

Persetujuan Lea itu membuat Dilan seperti melayang ke langit ke tujuh, ia kembali menggarap tubuh sintal itu, padahal sesudahnya wanita itu memalingkan wajahnya dengan wajah jijik melihat laki laki yang menindih badannya itu kelelahan setelah ronde keduanya.

“Kamu sudah masuk ke dalam jebakan aku, bapak Dilan yang terhormat, dan aku pastikan besok akan terjadi kegemparan yang membuat drama ini semakin menarik untuk ditonton. itung itung kayak aku lagi nonton sinetron ikan ****** di salah satu stasiun televisi yang sering menampilkan film azab azaban itu.” katanya sambil terkikik geli, membayangkan episode pertama sinetron azab pelakor dimulai.

Mengingat tadi bahkan ia sudah merekam sebagian dari sesi percintaan nya dengan Dilan yang akan diviralkan nya ke ponsel milik Safea. 

Flash back

“Gimana kamu sudah menyiapkan pesananku?” tanya Dilan dengan mata berbinar, karena makelar ini tidak pernah salah dalam menginterpretasikan keinginannya.

“Sudah dong! Ini berkelassss banget, masih 20 tahun, perawan ting ting, model internasional! Kebetulan mami kenal dengan wanita ini dan tahu bahwa wanita ini sedang membutuhkan uang karena orang tuanya sedang sakit dan dia butuh dana besar untuk mengobatkan kedua orang tuanya ke luar negeri.”

“ Wow berapa yang dia butuhkan untuk mengobatkan kedua orang tuanya ke luar negeri? Aku yakin dengan Selera kamu jadi aku mau bikin dia jadi orang yang akan memuaskan nafsu seorang diri. Jadi dia akan menjadi simpananku. Apalagi dia kan masih Ting Ting, jadi belum pernah dijamah oleh orang lain! Dan lagi aku sudah bosan untuk mencari wanita-wanita yang udah longgar itu.” katanya dengan nada meremehkan.

“ Nggak mahal hanya 5 miliar saja, Tapi kan kamu bisa menikmati dari pertama! Dan lagi ini model internasional, wajahnya cantik tubuhnya bagus! Nggak kalah dengan artis-artis muda yang malang melintang di dunia hiburan saat ini, bedanya kalau artis-artis muda itu biasanya sudah tidak perawan lagi. Kalau yang ini jaminan mutu!” katanya dengan nada seperti sales obat yang lagi menjual dagangannya.

Jangan ditanya kalau masalah kepingin atau tidak karena nyata-nyatanya saat ini Dilan sudah tidak sabar lagi, baginya uang segitu mah kecil! Dia juga tidak pernah mengatakan secara jujur kepada sang istri mengenai berapa laba nominal yang dia dapatkan dari perusahaan tersebut sehingga tahunnya sang istri labanya cukup lumayan padahal labanya itu sangat besar sehingga memenuhi keinginan hedonisme dari seorang Dilan Ardiansyah.

“ Tentu saja 5 miliar itu mahal sekali Apakah itu seimbang dengan apa yang dia miliki? Kamu tahu sendiri bahwa aku tidak suka wanita yang terlalu polos dalam bercinta, Jadi kalau tidak memenuhi persyarat itu aku tentu tidak mau mempertahankannya dan menjadikannya simpananku.” Dilan sengaja mengatakan hal itu karena dia tidak mau rugi.

“ Tenang saja tampan!! Aku sudah memberikan penataran singkat buat gadis itu bagaimana cara cara menyenangkan seorang laki laki, nanti kamu bisa rasain deh!!” kata mami itu dengan tenang.

Jelas dirinya bisa tenang karena wanita itu memang yang sudah membuat kesepakatan dengan sang makelar untuk bisa menjerat Dilan Ardiansyah ke dalam genggaman tangannya.

Bagi wanita itu Uang bukanlah masalah asalkan keinginannya tercapai, dia tidak pernah peduli!

Wanita muda itu sudah berjanji dengan dirinya sendiri untuk bisa menjerat seorang Dilan Ardiansyah untuk membalaskan segala dendamnya karena Dilan sudah menghancurkan rumah tangga bahagia orang tuanya karena orang tuanya dibunuh oleh Dilan dan dirampas semua perusahaannya.

Jadi ia juga berjanji pada makelar itu agar dirinya tak mencemarkan reputasinya dan berjanji akan berbuat yang terbaik dengan hubungannya dengan Dilan agar sang makelar tidak akan malu.

***

Berbekal dengan video asusila yang sudah dia buat bersama dengan Dilan tadi malam, membuat Lea dengan langkah pastinya mengirimkan video itu kepada Safea, istri tuan Dilan, dengan nama samaran anonim serta juga mengabarkan kalau pemeran dalam video itu akan bertemu di kantor tuan Dilan yang terhormat.

“Ah kamu sudah datang, sayang?” tanya Dilan dengan nada santai ketika melihat simpanannya masuk dengan pakaian yang modis dan cenderung sedikit seksi, banyak pria juga yang menatapnya dengan tatapan mupeng saat Lea masuk ke kantor Dilan tadi.

“Eh iya mas… wah kantor kamu bagus sekali, kamu pasti kaya raya ya mas?” tanya Lea dengan sarkastik, tapi tentu Dilan tak mengetahuinya ia bahkan merasa tersanjung.

“Ah makasih sayang!Yuk kita segera wujudkan fantasi **** mas, yang ingin banget kamu jadi sekretaris yang menggoda mas, gitu!Mau ya?” tanyanya dengan sedikit memaksa.

Padahal Lea sudah kesel dan jijik sama Dilan, tapi ia harus profesional. Disini ia mengorek keterangan yang sebanyaknya sehingga ia bisa membalas dendam.

“Ayo mas, aku siap siap dulu … jangan lupa hadiah apartemen buat aku ya!!Kalau bohong kita udahan aja!!” dalam hati Lea berdoa agar Safea cepat datang dan melabrak si tua bangka ini, wk wk wk sebenernya aneh pelakor malah ingin dilabrak.

“Tenang sayang, nih kamu lihat, apartemen sudah atas nama kamu. Jadi cepatlah kamu siap siap dan jadi sekretaris dadakkannya mas!” katanya sambil menunjukkan surat kepemilikan apartemen menjadi atas namanya.

Lea langsung merebut surat itu, biarin aja dikira matre . . . ia tak mau kerja kerasnya gagal!Lebih baik selamatkan surat ini di dalam tasnya, supaya nanti ia tidak kecolongan. Lumayan uang 4 milliar dan juga apartemen jadi miliknya, mudah mudahan ia bisa menguras kekayaan Dilan ini supaya Dilan dan keluarganya jadi gelandangan di jalan.

Dari 5 milliar menjadi 4 milliar karena 1 milliarnya diberikan kepada sang makelar karen sudah membantu dirinya menjebak Dilan masuk ke perangkap.

“Aku masukin surat ini ke tas aku dulu dan aku juga segera bersiap siap!” kata Lea dengan raut senang, ia sudah  di sms oleh Aira, asistennya itu kalau Safea sudah di gedung bawah.

.

.

Bersambung

Hai guys,

Jangan lupa dilike dan juga difavoritkan.

Bantu Lea membalas dendam atas keluarga Dilan, sehingga ia bisa memastikan kalau ia melihat kehancuran dan penderitaan keluarga Dilan!!!

2. Perang Baratayuda

POV. Elea 

Namaku Milan Elea Putri, anak tunggal dari pasangan Ali dan Nesia Hakim.

Aku yang selama ini tinggal di Singapura bersama dengan asisten yaitu Aira Sanjaya, sahabat sekaligus orang yang mengurus pekerjaanku yang bejibun, sebagai model dan juga pemilik dari Cafe GROWTH, dan juga MILAN Boutique.

Terpaksa harus pulang ke Indonesia karena kabar tak menyenangkan sekaligus menyedihkan, yaitu kematian kedua orang tuaku karena kecelakaan.

Milan sadar bahwa Tidak mungkin kalau kecelakaan itu tidak disengaja apalagi setelahnya usaha yang dirintis oleh orang tuanya bersama dengan rekan bisnisnya yang bernama Dilan Ardiansyah saat ini dikuasai penuh oleh Dilan.

Dan sekarang, ia sedang mempersiapkan berbagai macam kemungkinan. Ia sengaja ingin sedikit demi sedikit mengambil kekayaan Dilan dan juga mengumpulkan bukti untuk menghancurkan rumah tangga Dilan - Safea.

Anggap saja ia mempersiapkan diri masuk ke dalam peperangan yang hakiki, ia bisa memukul wanita tua peot itu demi membalaskan dendamnya dan juga membuat rumah tangganya dengan Dilan hancur berantakan.

Bukankan itu jadi sangat menarik?

Ia memang merancangkan saat saat yang epik ini, dimana seorang pelakor yang bermain sebagai yang menjadi korban, pasti akan menarik.

end ~

Di luar kamar mandi, ia sudah mendengar kalau Safea sudah datang … 

“Mama, kenapa ke kantor?” tanya Dilan yang berkeringat dingin, bagaimana tidak? Ia sedang menyiapkan pertandingan panas yang menarik bersama dengan simpanannya, tapi tiba-tiba istrinya datang mengganggu kebersamaannya bersama dengan Lea.

“Kenapa? Supaya kamu bisa berselingkuh di belakangku?” tanya nya dengan nada dingin dan amarah yang sudah di puncak.

“Apaan sih mama itu? Papa itu lagi kerja dan urusannnya disini itu adalah bisnis, bukan seperti pemikiran mama yang dangkal itu.” katanya dengan nada kesal.

Ia berharap kalau istrinya akan segera pergi dan dia bisa melakukan apa yang diinginkannya bersama dengan Lea, simpanannya itu.

Membayangkan bersama dengan Lea sudah membangkitkan sesuatu yang ada di bawah tubuhnya itu, makanya dia ingin cepat-cepat mengusir sang istri agar tidak melihat keberadaan Lea yang saat ini ada di ruangan yang sama dengan dirinya hanya Lea sedang mempersiapkan diri menjadi sekretaris seksi yang diinginkannya.

Dia hanya bisa berpikir bahwa bagaimana caranya mengusir sang istri?

“Jadi begini ini caranya berbisnis?” tanya Safea sambil melemparkan ponselnya ke tangan suaminya yang langsung berkeringat dingin saat melihat video panas yang melibatkan dirinya dan juga Lea …

Ya Lea, simpanannya yang saat ini berada di dalam kamar mandi karena sedang mengganti bajunya sesuai dengan peranan yang diinginkan oleh Dilan.

“Apa … apa ini? Ini fitnah ma! Ini paati settingan rekan bisnis papa yang tak suka sama papa dan hendak menghancurkan hubungan kita.” kata Dilan membela diri dan berharap agar Lea tidak keluar terlebih dahulu sampai sang istri keluar dari kantornya.

Namun karena tingkah lakunya yang mencurigakan membuat Safea curiga sehingga kemudian melirik ke arah di mana sang suami terus menerus menatap sebuah tempat yaitu kamar mandi.

Safea curiga bahwa ada yang disembunyikan sang suami di dalam kamar mandinya itu, lalu segera mendatangi pintu kamar mandi dan membukanya.

Sebenarnya ini memang hal yang diinginkan oleh Lea, dia ingin Safea itu memergoki dirinya dan juga membuat Dilan hancur bersama dengan Safea.

Brakk!

“Siapa kamu?” tanya Safea dengan mata menyelidik karena saat ini Lea sudah berpakaian selayaknya seorang sekretaris dengan blazer dan juga rok spannya yang sangat pendek.

Sebenarnya ini adalah keinginan dari Dilan yang ingin sekali melihat Lea dalam balutan seragam seorang sekretaris namun tentu saja bukan sekretaris biasa tapi ini seorang sekretaris nakal yang sukanya menggoda pimpinannya.

“ Saya Lea bu!” katanya dengan nada takut-takut sesuai dengan plot yang dia inginkan agar dirinya ini sebagai korban dari hubungannya bersama dengan Dilan.

“ Maaa… apa yang mama lakukan? Ini adalah sekretaris baru papa, dia yang akan menghandle beberapa rapat bersama dengan klien dan juga investor. Jadi Mama jangan kekanak-kanakan lah! Jangan mencampuradukkan permasalahan rumah tangga kita dengan orang lain.” sergah Dilan kepada istrinya yang dianggapnya terlalu memojokkan dirinya dan dia malu karena harga dirinya seperti tercabik-cabik karena kelakuan Safea itu.

“ Siapa yang mencampuradukkan permasalahan rumah tangga? Mama kan hanya tanya! Kenapa wanita ini berada di sini dengan pakaian seperti seorang ****** dan juga wanita penggoda seperti itu. Apalagi mama tidak kenal dengan orang ini!” kata Safea membela diri dan juga karena posisi Lea saat ini sedang menundukkan kepala sehingga Safea tidak bisa dengan jelas melihat wajahnya apalagi video asusila itu memang sengaja di blur bagian wajah wanitanya hanya wajah prianya saja yang terlihat jelas.

“Astaga, jaga omongan kamu ma! Kayak gak pernah wanita yang tidak dididik saja! Sudahlah! Mama pulang saja, biar papa akan menyelesaikan pekerjaan papa. Kita akan selesaikan masalah kita dirumah saja!” kata Dilan dengan nada kesal karena rencananya terancam gagal. 

Lagian melihat wajah simpanannya, ia Tak Tega apalagi Lea sudah sengaja berdandan dengan begitu cantik serta seksi sehingga mengunggah rasa kelaki-lakiannya, dan membuat dirinya menginginkan Lea saat ini juga.

Safea kesal dengan tampang mesum sang suami yang menatap Lea dengan wajah sangat menginginkan.

Tanpa banyak kata Safea langsung menampar Lea dengan begitu keras, membuat Lea tidak terima dan saat itu juga Safea ikut ditampar oleh Lea karena Lea juga sudah tidak tahan lagi. 

Dia akan memastikan semua orang yang telah menjadi dalang dibalik kematian kedua orang tuanya akan merasakan pembalasan dari tangannya sendiri.

Akhir dari pertempuran antara Safeea dan Lea tentu saja dapat dipastikan Lea lah yang menjadi pemenangnya, secara Lea adalah pemegang sabuk hitam taekwondo sehingga dirinya memiliki kekuatan pertahanan yang cukup mumpuni apalagi kalau hanya untuk memukul seorang wanita paruh baya yang tidak pernah memiliki background bela diri sama sekali.

Dilan tidak membela istrinya Bahkan dia memeluk tubuh Lea agar tidak memukul lagi dengan sedikit modus bisa *****-***** simpanannya itu.

Tentunya itu membuat Safea bertambah geram karena melihat bahwa bibir sang suami bahkan dengan santainya berada di ceruk leher wanita tersebut sambil berpura-pura melerai pertengkaran keduanya.

“Mas ada hubungan apa sih sebetulnya kamu dengan wanita ini? Jangan-jangan video asusila itu kamu buat bersama dengan wanita ini lagi!” lembur Safia dengan nada kesal dan juga amarah yang meluap-luap ingin rasanya melempar sepatu berhak tingginya ini kemuka sang suami agar sang suami itu menyadari dirinya yang sudah tua bukannya malah bermain gila bersama dengan wanita yang jauh lebih muda bahkan usianya mungkin setara dengan anak laki-lakinya itu.

“Ya ampun mah! Lea itu adalah sekretaris papa, walaupun begitu Papa tidak membenarkan dia memukuli mama! Jadi Papa sengaja memegangi dirinya agar tidak menyakiti Mama lagi! Bukannya malah berterima kasih, eh malah kok menuduh Papa dengan Seenaknya saja!”

Sambil menunduk sebetulnya Lea itu memutar bola matanya dengan kesal mendengar laki-laki itu pandai sekali untuk mengelak.

Sedangkan Safea itu juga bodoh, menurut Lea. Kalau kali ini Safia melepaskan Dilan berarti Safea ini memang bodoh dan bisa dibodohi dengan mudah.

Lea semakin ingin membuat kedua orang ini hancur! Hmmm, Lea akan membuat drama yang lebih dramatis supaya kehancurannya lebih savage.

Dalang pembunuhan kedua orang tuanya ga akan ia lepaskan.

“Hiks hiks … “

“Eh kenapa kamu nangis, sa… eh Lea?” tanya Dilan dengan cemas, padahal sang istri masih ada di sana menatap drama ini dengan kekesalan serta amarah yang belum turun  Safea ingin mencabik cabik sekretaris baru sang suami ini yang malah akting sebagai pihak yang teraniaya. Huhhhhh!

.

.

Bersambung

Jangan lupa buat keep fav dan juga like cerita ini ya guys.

Dukung Lea balas dendam sama pembunuh kedua orang tuanya.

Happy reading!!

3. Cemburu yang membakar hati . . .

“Hiks hiks … “

“Eh kenapa kamu nangis, sa… eh Lea?” tanya Dilan dengan cemas, padahal sang istri masih ada di sana menatap drama ini dengan kekesalan serta amarah yang belum turun  Safea ingin mencabik cabik sekretaris sang suami ini.

“ Sakit, mas … eh pak!” sahut Lea dengan sengaja kepleset panggilannya supaya Safea tambah meradang.

“ Lepasin dia mas!!! “ jerit Safea dengan tambah kesal melihat sang suami malah bermesraan dengan Lea, sepatu high heels  yang ada di tangannya tanpa sadar dilemparkan oleh Safea ke kepala suaminya supaya suaminya itu bisa menjauh dari wanita ****** serupa artis itu.

Safea tidak bisa memungkiri bahwa wanita yang ada di hadapannya yang saat ini sedang bermesra-mesraan dengan sang suami itu memang sangatlah cantik, masih muda dan tampak begitu seksi.

Tak heran kalau sang suami bisa kepincut dengan wanita muda tersebut.

Kecemburuan yang ada di dalam hati Safea itu membuatnya hilang akal.

Sepatu yang dilemparkan ke wajah suaminya itu mengenai telak di jidat sang suami yang memang lebar dan glowing.

“Mama apa apaan sih, sakit jidat aku ini kena sepatu lancip itu!” kata Dilan dengan kesal dan marah.

Lea menambahkan pertamax ke api yang sudah timbul di percekcokan itu.

Tanpa segan ia mengelus jidat Dilan dan berusaha menenangkannya, pertunjukkan kasih sayang itu memang membuat Dilan lerem dan tenang. Hatinya bahkan berbunga bunga karena simpanannya dengan suka hati memperhatikan kesakitannya itu.

Dilan bahkan tidak sadar kalau Lea sengaja banget untuk menunjukkan kemesraan mereka dihadapan sang istri karena dia terlanjur terhanyut pada kebaikan hati dari Lea itu.

Tentu saja Safea menjadi semakin meradang dan juga semakin marah sehingga tanpa sadar Safea dengan kuku-kukunya yang tajam langsung menyerang dua orang yang sedang mabuk asmara itu.

Krakkk!

Karena tangan dari Dilan sedang memeluk Lea maka Safea bisa dengan bebasnya mencakar wajah dari sang suami sehingga menimbulkan luka yang cukup lumayan dalam di wajah Dilan.

“Mama!!!” tangan Dilan yang tanpa sengaja menepis dan mendorong tubuh sang istri sehingga mengakibatkan Safea terjatuh dan kepalanya membentur kursi kayu yang ada di depan meja kebesaran Dilan.

“Arghhh!!” teriakan menggema dari Safea berakhir dengan terkulainya tubuh Safea.

Peristiwa itu mengakibatkan Safea harus dibawa ke rumah sakit akibat tidak sadarkan diri sejak kepalanya terbentur dengan kursi kayu yang ada di depan meja kebesaran Dilan.

Lea dengan pura-pura menutup bibirnya dengan kedua belah tangannya karena terkejut kemudian terisak melihat Dilan dan Safea yang bagaikan memerankan drama ikan ****** di salah satu stasiun televisi itu.

Sedangkan Dilan juga terkejut dengan reflek yang tadi dia lakukan ketika Safea menyerang dirinya.

Namun tentunya dirinya tetap harus menyelamatkan sang istri, tidak mungkin dia membunuh sang istri di sini kan? Maka dari itu dia langsung memanggil pengawalnya untuk membereskan apa yang saat ini terjadi dan mengantarkan Safea ke rumah sakit agar pihak rumah sakit menyelamatkan sang istri.

“Dre, kamu antarkan istri saya ke rumah sakit dan pantau kondisinya laporkan kepadaku segera aku akan membereskan di sini terlebih dahulu lalu aku akan menyusul ke rumah sakit!” kata Dilan menyuruh salah satu ajudannya untuk mengantarkan sang istri ke rumah sakit.

“Baik bos!” kata Andre, itu sambil menggotong Safea ke mobil agar bisa segera dibawa ke rumah sakit.

Sedangkan Dilan malah sibuk menenangkan simpanannya yang terlihat shock dan menangis tersedu-sedu. (padahal semuanya itu adalah akting dari Lea agar dirinya bisa menyetir kondisi Dilan saat ini)

“ Sayang kamu jangan ketakutan seperti ini! Aku akan membereskan semuanya dengan segera! Kamu balik dulu ke apartemen milikmu itu lalu Tunggu aku di sana … hmm?” suruh Dilan kepada simpanannya itu agar segera menunggu dirinya di apartemen sehingga mereka bisa melanjutkan perbuatan panas mereka di sana.

Karena sang istri ada di rumah sakit sekarang malah membuat dirinya lebih bebas lagi untuk bisa melakukan hal yang mesum di apartemen yang sudah Ia berikan kepada Lea, simpanannya itu.

Jadi nanti malam, ia akan tidur di apartemen simpanannya itu.

“Mas, aku ke apartemen naik apa?” tanya Lea sambil masih terus berakting sedih, terkejut, dan menangis.

“Kamu pulang bersama dengan salah satu sopir kantor! Ingat jangan nakal!! ngerti ga?” katanya sambil menepuk pantat Lea dengan tendensius.

“Ish, mana ada? yang nakal itu mas Dilan lah! “ katanya dengan merajuk manja membuat Dilan tertawa renyah bak laki laki remaja yang sedang dimabuk cinta.

Ia terus menerus merasa berbunga bunga karena simpanannya itu membuatnya merasa muda dan juga melakukan hal hal kecil yang membuatnya diperhatikan, seperti saat ia ditimpuk high heels sama istrinya tadi.

Lea keluar dari tempat itu dan segera memberikan pesan singkat kepada Aira untuk menghubungi detektif sewaannya, yaitu Ghaza karena mereka harus segera bertemu di rumah besar keluarganya yang ada di pinggiran kota. Tempat yang sama sekali tidak diketahui oleh Dilan dan antek anteknya.

Lea di mobil menuju ke apartemen pemberian Dilan sambil memikirkan pertemuannya dengan Ghaza beberapa waktu sebelum ia mendekati Dilan.

Flash back

Sekarang Lea sedang bertemu dengan Ghaza,  detektif yang disewanya menjadi kaki tangannya untuk menyelidiki penyebab kematian dari orang tuanya yang katanya akibat kecelakaan hebat, sehingga kedua orang tuanya meninggal di tempat, bahkan Mobilnya terbakar habis bersama dengan kedua orang tuanya yang berada di dalamnya.

Insting Milan Elea  mengatakan bahwa kedua orang tuanya itu dibunuh dan bukannya kecelakaan.

“ Untuk sementara hasilnya tetap sama, kedua orang tuamu itu kecelakaan! “ kata Ghaza.

Milan yang seharusnya menjadi ahli waris malah sama sekali tidak memiliki hak atas perusahaan itu, menurut Ghaza hal ini sangat aneh!

“ Hmm, selidiki saja terus sampai kita mendapatkan bukti yang konkret tentang hal ini! Aku memang mencurigai Dilan itu sebagai dalang dari semua semua ini dan dalam dari kecelakaan maut  yang menimpa kedua orang tuaku.” kata Milan sambil menundukkan kepalanya karena ada setitik perih yang ada di dalam hatinya yang membuatnya merasa geram terhadap Dilan.

“Baik bos!Saya akan menyelidiki semuanya sampai mendapatkan bukti buktinya! By the Way, untungnya semua properti milik tuan Ali dan nyonya Nesia sudah dipindah namakan menjadi milik Milan Elea  Putri.” kata sang detektif memberikan info lagi.

Milan tertegun mungkin sebelum mereka mengatasnamakan semua properti atas nama dirinya,  ia yakin Ali danNnesia sebagai kedua orang tuanya sudah memiliki firasat bahwa akan ada orang yang akan mengusik dan juga mengganggu perusahaan serta properti yang mereka miliki.

Jadi kemungkinan besar, orang tuanya sadar bahwa rekan bisnisnya itu seperti ular beludak yang akan mematuk mereka Apabila mereka tidak memiliki persiapan sama sekali.

Walaupun sedikit terlambat namun properti mereka serta barang-barang pribadi milik mereka tidak sampai bisa diambil alih oleh Dilan dan juga Safeea karena mereka tidak tahu bahwa barang-barang milik Ali dan istrinya itu sudah dialih namakan menjadi milik anaknya.

Milan Alias Elea yakin kalau ia pasti akan bisa menghancurkan dan mengambil alih seluruh kekayaan Dilan serta menjebloskan mereka ke dalam penjara.

Dengan tubuhnya yang bagus dan seksi dia sangat percaya diri bisa menggaet seorang Dilan yang usianya sudah mendekati uzur.

Dia akan memanfaatkan hal itu agar Dilan masuk di dalam jebakannya.

.

.

Bersambung

Gimana Guys?Jangan lupa tinggalkan komentar dan baca terus cerita ini. yakin kalian akan gemas dan kesal dalam waktu yang bersamaan.

Jangan lupa juga untuk tinggalin like serta hadiah buat eike yaaa!

Happy reading!!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!