Hari sudah mulai gelap cuaca terlihat bersahabat kali ini. dengan begitu banyak bintang bertaburan di langit. jarum jam di pergelangan tangannya sudah menunjukan pukul 20.00 .
Di balik sebuah gudung tinggi menjulang langit itu. ada Seorang wanita dengan sepatu lengkap dan sarung tangan hitam, secara diam diam masuk ke dalam perusahaan Yin Group perusahaan terbesar nomor satu di negara utara.
Dengan menggunakan masker dan topi untuk menutupi kepalanya. Serta menggunakan sebuah alat komunikasi canggih sebuah gelang. Awalnya di lihat hanya gelang biasa gelang itu bisa muncul sinar ultraviolet yang akan muncul di pergelangan tangannya. Bahkan kita bisa telfon bisa vidio call maupun mengirimkan sebuah pesan rahasia. Alat sebagai alat komunikasi antar anggota yang lain saat butuh ia terdesak dan bantuan.
Kini saatnya telah tiba wanita itu berjalan mengendap endap dengan pandangan melirik ke kanan dan ke kiri mengawasi sekelilingnya.
Wanita cantik yang terkenal tomboy itu lebih di kenal sebagai mata mata paling bersih dalam bekerja tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. dengan sangat sempurna ia menggunakan tali untuk masuk ke dalam ruangan kusus tempat penyimpanan dokumen berharga perusahaan. Dia terlihat sangat lihai menggunakan tali masuk dari atas mulai dari ruang ke ruang tanpa memecahkan kaca satu pun. Dia memanjat dan melompat dari ruangan satu ke ruangan lainnya.
Wanita itu bernama Yiwen seorang ahli Intelijen yang sangat cerdik dalam melaksanakan tugasnya. Dia memiliki wajah yang sangat Cantik dengan bibir sexy rambut selalu terikat ke atas dan hanya meninggalkan helaian poni. dia agen Intelijen yang sangat berhati hati dalam bertindak. dan selalu menjauhi kaca Jika ia memecahkan kaca, maka alarm yang di pasang di kantor tersebut akan berbunyi mengkibatkan misinya gagal total.
Yiwen tidak lupa Sebelum melaksanakan misi nya. Wanita itu sudah masuk ke dalam kantor,sebagai pegawai pengangkut sampah. Ia mencoba mencari informasi letak ruangan dokumen kantor terlebih dahulu dalam melaksanakan misinya kali ini.
Yiwen sudah menutup semua camera sebelum melaksanakan misinya tersebut. Jika ia sudah cukup memperoleh informasi maka malam itu juga dia bertidak sendiri dengan sangat cepat.
Memang terkadang dia bekerja bersama pacarnya dalam melaksanakan misi.Namun sepertinya kali ini tidak.
Saat berhasil masuk ke dalam ruang penyimpanan dokumen Yiwen terdiam seketika. Rasa curiga nya muncul. Ia mengernyitkan matanya menatap ke kanan, dan ke kiri tak ada sedikitpun cahaya. Semuanya sangat gelap namun dia mencoba tetap tenang dan dengan segera meraih sebuah alat penerang yang dia bawa di kantong celana nya. Meskipun sangat kecil namun berguna lah.
Dengan langkah sangat hati hati ia memasang tubuh siaga melirik ke kanan dan ke kiri. Perlahan ia meraba barang barang di sekitarnya mencoba mencari dokumen biru yang berisi dokumen penting.
Entah apa isi dalam dokumen tersebut. Ia hanya melaksanakn perintah dari ketua agen mata mata bisa di sebut ketua dari agen OGI. Wanita itu adalah anggota agen mata mata sekaligus pencurian bernama 0GI. Agen yang sangat besar di Kota Z dan tidak di ketahuai semua profil anggotanya. Agen ini merahasiakan setiap dokumen orang yang ikut serta di dalam nya.
Jika mereka ingin berkomunikasi antar anggota. menggunakan setiap kode dari setiap anggota yang berbeda. Namun ada ciri kusus dari agen ini ia menggunakan tato kupu kupu di punggungnya, terlihat sangat kecil tak ada yang mengetahui kecuali seorang itu melihat dengan leser merah di melihat dengan jeli di punggungnya. Setiap anggota punya letak tato yang berbeda dan tergolong dari 6 group di setiap anggota.
☆☆☆☆
Wanita cantik itu terdiam sejenak memikirkan ayahnya pernah bilang jika dokumen itu di simpan di sebuah brangkas kecil dan berlogo angka 9 dengan tulisan besar di depannya. Dan ada logo kecil bertuliskan YIN.
Tak menunggu lama dia mulai mencari mencoba tanpa mengeluarkan suara sedikitpun, bergerak sangat hati hati. Dengan penerangan seadanya ia mencari letak brangkas kecil itu perlahan.
Jemari jemarinya sangat lihai membuka setiap laci di meja itu dengan sangat hati hati. Hingga akhirnya ia menemukan brangkas kecil tepat di laci depannya. Telihat ada sandi dan sidik jari untuk membuka brangkas itu.
tanpa ambil pusing Yiwen hanya tersenyum melihat brangkas penuh pengamanan sandi yang yak membuatnya merasa susah. Dengan segera dia melepas sarung tangan hitam menganggti dengan menggunakan sarung tangan karet agar sidik jarinya tidak terdeteksi nantinya. tidak terlihat panik ia mengeluarkan semua alatnya untuk membuka brangkas itu. Hanya butuh waktu 5 menit dia bisa membuka brangkas itu tanpa ada halangan apapun. Dia terlihat tersenyum bahagia ketika brangkas itu mulai terbuka akibat keuletan jemarinya.
"Ckckck... hanya brangkas dengan pengamanan rendah seperti ini!!! hummzz sangat gampang bagiku membukanya. Jangan sepelekan aku. Gak ada brangkas satu pun yang tidak bisa ku buka" yiwen dengan segera mengambil dokumen itu, lalu beranjak berdiri.
Ia mencoba melihat dokumen itu dengan penerangan kecil di tangannya, ia memastikan apa benar dokumen itu berlogo dan bertulis nama yin.
Yiwen tersenyum kecil dia merasa sangat bahagia kali ini merasa berhasil dalam misinya, dengan segera dia mengembalikan brangkas tersebut ke tempatnya agar tidak ada orang yang curiga.
Yiwen seketika terdiam bulu kuduknya mulai merinding. Tubuhnya mulai gemetar ketakutan. ada Sebuah tangan mendarat di pundaknya membuat ia mengernyitkan dahinya terkejut. Namun ia mencoba tetap tenang.
"Hantu sialan cepat pergilah" gumam Yiwen menutup mata ketakutan.
"Oh Tuhan lindungilah Makhluk kamu yang paling manis ini dari godaan hantu sialan ini" gerutu Yiwen yang merasa bulu kuduknya merinding lebih hebat. Dia merasakan ada hembusan napas berat di belakangnya.
"Apa ini hantu lelaki ya, tampan atau tidak??" umpat Yiwrn terus ngoceh gak jelas.
Perlahan dia mencoba menoleh ke belakang tidak tampak wajah orang atau siapapun di belakangnya hanya kegelapan dan tangan yang menjulur ke pundaknya. Dia semakin takut di buatnya ia mengigit bibir bawahnya ke dalam, tubuhnya masih gemetar ketakutan. Ia mengira itu adalah hantu penunggu di sana.
Meskipun dia agen mata mata yang terlihat sangat tangguh, namun dia sangat takut dengan hantu. Misinya beberapa kali selalu gagal saat Dia melihat hantu. Kali ini ia berharap tidak gagal lagi. Dia memeluk erat dokumen itu dan mencoba berjalan pelan menghindar dari tangan itu.
Namun tangan itu terus mencengkeram erat pundaknya. Membuat ia terasa sakit. Yiwen mencoba mencari alat penerang yang dia bawa tadi yang tiba-tiba hilang entah kemana.
"Thik...."
Tidak lama seseorang menyalakan lampu ruangan tersebut membuatnya semakin terkejut. Ia menggigit bibirnya kuat menahan rasa takut yang merasuki tubuhnya.
Suara tepuk tangan dari belakang tubuhnya membuat ia langsung menoleh ke belakang terlihat seorang lelaki tampan dengan jas hitam tatapan tajam seperti elang yang ingin memangsa dan mencabik cabik lawannya. Lelaki itu duduk di belakang tempat ia berdiri. Dengan senyum tipisnya melihat Yiwen yang terdiam di depannya. "Benar benar sempurna" ucap pria itu dengan terus tersenyum dengan menatap tajam Yiwen.
Tak hanya lelaki itu ada beberapa pengawal di belakangnya yang sudah siap menangkap dia dengan mudah.
Salah satu pengawal mencoba mendekati Yiwen. " tuan yin apa dia akan di jebloskan dalam.penjara bawah tanah" Mendengar ucapan pengawal itu mata Yiwen sontak terbelalak seketika.
namun Lian yin pemilik perusahaan yin hanya mengakat tangan menyuruhnya berhenti di tempat. Dia menarik tangan yiwen hingga Yiwen terjatuh tepat di dekapan lian yin mata indah yiwen membuat lian yin terbawa dalam kecantikan wajahnya.
lelaki itu membuka topi Yiwen hingga rambut panjangnya terurai menutupi punggungnya. Yiwen yang merasa ketakutan dia akan tertangkap dan akan berkahir mengenaskan. Ia beranjak berdiri perlahan melangkahkan kakinya mundur menjauh dari tatapan dingin lian yin.
Yiwen melempar bom asap untuk menghilangkan jejak ia melompat dari balik jendela turun ke bawah menggunakan tali yang masih menggantung erat di jendela kaca yang sudah terbuka.
"Tuan, dia." penagawal Lian yin nampak kebingungan.
"Biarkan dia pergi, dokumen itu sudah aku ambil dari tangannya" ucap pria itu yang hanya duduk terdiam dan tersenyum tipis melihat ke arah tempat Yiwen meloncat keluar dari jendela kaca dari lantai 20.
"Benar-benar bukan wanita biasa dia!!"
Lian yin masih memegang topi yang di pakai Yiwen ia mencoba melihat topi itu dengan teliti terlihat ada sebuah CHIP kecil di topinya.
Ia menggerakan bibirnya pelan dan tersenyum tipis memandang topi itu. "Kalian pergi cari tau tentang wanita itu secepatnya, bawa dia ke sini aku sendiri yang akan tanya apa alasan gadis itu datang ke sini" ucap lelaki itu dengan nada datarnya.Ia seperti mendapatkan ide untuk mendapatkan Yiwen untuk menariknya kembali ke hadapannya.
"Lian yin apa yang akan kita lakukan selanjutnya dengan dokumen itu" ucap Ley ying bisa di panggil Ley, seorang ahli dalam bidang IT dan juga ia sangat ahli dalam ilmu hacker. Dia adalah sahabat dari Lian yin seorang pria pemilik perusahaan dan sekaligus boss besar mafia.
Lian yin pemimpin perusahaan Yin Group. perusahaannya tersebar di manca negara temasuk merajuk ke Asia. Tak hanya punya perusahaan ia juga menggeluti dalam dunia bisnis kuliner dan perhotelan. Yang sudah merebak di dunia. namun dia di kenal sangat sadis dalam dunia bisnis. Polisi Bahkan tak berkutik dengannya. hingga hukum pun tak berlaku baginya.
Lian yin tak tanggung untuk menyakiti maupun membunuh musuhnya. Ia di kenal sangat kejam dalam dunia mafia, namun tidak ada seorang yang mengetahui wajahnya sebagai boss mafia. Banyak orang yang mengenal dia sebagai pemilik perusahaan YIN group. Kakeknya bernama Lin Huiyin. Mantan boss mafia dan mulai perusahaan YIN group. Usahanya semakin berkembang pesat karena terkenal sebagai boss mafia ia sangat disegani dan di takuti.
Namun Lian yin berbeda ia menjalankan perusahaan tanpa terus terang menggunakan nama boss mafia. Ia menjalankan misi bisnisnya secara perlahan untuk menjatuhkan lawan bisnisnya dengan cara yang tidak pernah lawannya duga. Jika perusaahan itu tidak mau bekerja sama dengan lian yin dia akan membunuh pemilik perusahaan itu tanpa ampun. Sudah banyak korban yang ia korbankan untuk menguasai kota Z. Kota kecil dengan segala keindahan dan kekayaan alam yang melimpah.
----
Di balik pohon besar yang menjulang, dedaunan rimbun dan lebat sebagai payung nya. di tengah gelapanya malam di tabur bintang. seorang wanita berdiri sendiri di balik pohon.
"Akhirnya aku bisa lolos juga dari dia! Entah apa yang akan dia lakukan padaku jika aku tertangkap? Mungkin dia akan membunuhku atau mengurungku.? Oh tidak!" Cerocos Yiwen tak hentinya, dengan napas masih ngos ngosan dia bersandar di batang pohon besar bahkan lebih besar dari badannha. Sebuah mobil sport warna hitam melaju perlahan menghampiri Yiwen.
Yiwen pastinya sudah tahu itu mobil siapa. dia segera masuk ke dalam mobil, lalu melepaskan masker di wajahnya dan membuka jaket tebal yang menutup tubuhnya. Ia juga melepaskan celana panjang yang membuat kakinya gerah.
Kini dia terlihat cantik dengan baju lengan pendek, dan celana jins pendek membalut kakinya. Ia merapikan rambut panjang nya yang berantakan agar terlihat sempurna. "Gimana misimu?" ucap Feng Yin.
Feng yin adalah pacar Yiwen. Dia lelaki tampan yang selalu di sukai banyak wanita. bahkan itu yang membuat Yiwen mudah cemburu dengan Feng Yin. Dia juga adalah anggota mata mata namun ia hanya menerima tugas mata mata dari orang khusus. Ia tergabung dengan intelijen khusus Kota Z (IKN). Meskipun berbeda namun hubungan mereka tetap harmonis. Feng yin tidak pernah mempermasalahkan status dari Yiwen ia mencintai Yiwen sejak ia masih kecil.
---------
Maaf ya ini masih dalam revisi total penggantian nama total. Jadi lama up.. Biar gak di kira fanfic oleh pihak mangatoon..🙏🙏 Jadi bila kedepannya gak paham ini masih dalam tahap revisi total soal nama.. Makasih..
Jangan lupa baca novel author satunya ya kak.. Siapa tahu kalian suka. Cerita dewasa Ganre romance, comedy.
-Menjadi Istri Bayaran
-Menikah Muda Dengan Ceo
Kakek Yiwen adalah orang yang menolongnya waktu kecelakaan kapal yang melibatkan keluarganya. Dan kecelakaan itu merenggut nyawa kedua orang tuanya. Ia yang masih kecil tidak mengerti jelas penyebab kejadian itu. Hingga akhirnya ia harus masuk ke dalam pemerintahan sebagai intelejen khusus agar bisa mencari semua informasi kecelakaan kapal 20 tahun yang lalu. Yang membuatnya harus menjadi anak yatim.
Ia terus mencari apa hubungan pemerintahan dengan kecelakaan kapal laut yang melibatkan kedua orang tuanya meninggal dan menyebabkan dirinya hampir kehilangan nyawanya.
Waktu itu dia selamat dengan mengambang di atas koper kecil. Ia di temukan oleh kakek Yiwen di pinggir laut dan di rawat seperti anak kandungnya sendiri.
Feng yin juga sudah berjanji pada kakek Yiwen sebelum dia meninggal. Kelak Feng Yin akan selalu melindungi Yiwen meskipun harus nyawanya sebagai taruhan. Feng Yin, setiap hari selalu bersama Yiwen, tak pernah terpisahkan sama sekali. Mereka selalu membantu setiap tugas dari agen mereka masing masing.
#Back Story
"Kamu terlihat cantik hari ini" ucap Feng yin, merapikan poni Yiwen. Wajah Yiwen tampak sedih ia terlihat cemberut tanpa memandang Feng yin di sampingnya.
"Hari ini aku benar benar sial, baru kali ini aku ketahuan dalam menjalankan tugas. Hampir saja dia menangkapku. Dia mengambil topiku dan dokumen yang sudah susah payah aku ambil " ucap yiwen ia meletakkan kakinya ke atas dasboard mobil.
Ucapan yiwen membuat Feng yin terkejut dan menghentikan mobilnya "Apa dia melukaimu?" Pungkas Feng yin, ia memegang kepala Yiwen dan melihat seluruh badannya apa ada yang terluka atau tidak. Ia terlihat sangat khawatir pada yiwen.
Yiwen mendorong tubuh Feng yin menjauh darinya karena Yiwen merasa selalu grogi saat dengan dengan Feng Yin entah kenapa dia sendiri juga tidak tahu itu.
"Tenang saja gak ada yang bisa menyakitiku, apa lagi kekasihku adalah intelejen khusus kota utara ini. Aku pasti akan merasa aman dimanapun aku berada! Karena kamu pasti dengan mudah bisa menemukanku" Yiwen tersenyum memegang ke dua pipi Feng yin yang terlihat lucu dengan muka seriusnya. Feng yin orang yang tegas dan kadang terlihat kejam di setiap pekerjaannya, namun jika ia bersama Yiwen ia merasa bersifat seperti anak kecil. Dia merasa lemah di depan yiwen.
Feng yin tersenyum mendengar ucapan Yiwen, ia mulai menjalankan mobilnya perlahan. Tidak lama perjalanan hanya butuh waktu 10 menit ia berhenti tepat di rumah Yiwen. Mereka segera keluar dari mobil menuju depan rumahnya. Seperti biasa pintu rumah Yiwen terbuka sendiri saat terdeteksi suhu tubuh si pemilik rumah.
Rumah yang nampak sangat kecil namun jangan salah rumah kecil kecanggihannya melebihi rumah bertingkat di kota kota besar. Semua yang ada di dalam rumah adalah karya dari ayahnya Wo Jian.
Wo jian ayah yiwen Adalah seorang ahli dalam Bidang IT. Dia pernah bekerja menjadi Hacker namun itu dulu saat dia masih muda. Sekarang dia lebih fokus dalam bidang pengembangan teknologi canggih yang sekarang di terapkan di rumahnya. Semua rumahnya di lapisi pendeteksi suhu tubuh dari pemilik rumah jika ada orang lain masuk tanpa seijin dari pemilik rumah ya maka siap siap saja masuk dalam perangkap yang sudah di pasang di bawah rumahnya.
Yiwen melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah kecil miliknya. Terlihat ayahnya sudah duduk di depan tv melihat berita politik yang semakin memanas. Bahkan ter hits minggu ini. Siapa lagi kalau bukan artis sang pencari sensasi itu.
"Feng yin, sini?"
Feng yin, berjalan mendekati ayah Yiwen dan duduk di sofa sampingnya.
"Ada telfon mencari kamu. Dia bilang kamu harus pergi untuk mengikuti tokoh politik yang berpengaruh dalam dunia hiburan film di kota utara. Dan kamu Yiwen kamu ikut dengan Tao agar kamu bisa menjadi agen intelijen lebih baik lagi. Karena Kamu selalu gagal dalam misi" ayah Wo jian memulai ucapanya kembali.
Yiwen melipat ke dua tangannya ia mengerutkan bibirnya tanpa menatap ayahnya. " Iya aku ikut, tapi jangan samakan aku dengan Feng yin " Yiwen dengan ucapan terpaksanya. Ia beranjak pergi ia terlihat sangat kesal mendengar ucapan ayahnya selalu membandingkannya dengan Feng yin. Dia berlari mengikuti Yiwen yang sudah berjalan jauh di depannya.
"Kamu mau kemana??"
"Kenapa sekarang kamu mudah marah?? Karena hal ucapan sepele kamu selalu memasukan ke hati" Feng yin menarik tangan yiwen mencegah dia pergi.
"Aku mau ke kamar Feng yin, mau ganti baju kenapa kamu menarikku?" Yiwen nampak mengeryitkan dahinya.
"Sekarang lebih baik kita cepat beraksi menuju ke Club malam bukannya di sana tempat artis itu meluangkan waktunya" Yiwen melanjutkan ucapanya. Kini Feng yin nampak memerah malu ia mengira jika Yiwen marah dnegan ayahnya.
Sementara Wo jian tertawa kecil melihat ke dua pasangan itu.
Tanpa menuggu jawab Feng yin. Dan Yiwen bergegas masuk ke dalam kamar mengambil baju yang pantas untuk pergi ke pesta. Hingga hampir satu jam berlalu Tao masih menunggu Yiwen di luar kamarnya.
"Tok..tok.."
"Yiwen apa kamu belum selesai juga?"
"Bentar lagi, aku masih pakai baju??" Teriak Yiwen di dalam kamarnya.
"Cepatan Yiwen kakiku udah kram berdiri berjam jam nungguin kamu" Feng yin terus berdecak kesal akibat kakinya yang sudah merasa capek berdiri menunggu Yiwen di depan pintu kamarnya.
Tak lama Yiwen keluar dengan baju yang nampak seksy terlihat lekuk tubuhnya dan bagian bahu putihnya terlihat jelas.
"Ayo pergi!!" Yiwen menarik tangan Feng yin, yang sudah nampak lemas berdiri di depan pintu menunggu yiwen.
Misi Feng yin kali ini di mulai dengan pergi ke sebuah Club malam tidak jauh dari rumah Yiwen hanya berjarak 3 Km. Mereka hanya berjalan kaki menuju ke sana dengan menikmati udara malam berjalan bersama begandengan tangan, bahkan tertawa bercanda bersama. Di tengah malam yang terlihat sangat sepi hanya satu dua mobil yang lewat. Yiwen melihat sekilas jam Coklat di pergelangan tangannya menunjukan pukul 22.00 .
Hanya butuh 15 menit mereka sampai di sebuah Club malam. sebelum mulai aksinya ia berhenti di seatu ruangan untuk mempersiapkan apa yang di butuhkan dalam misinya kali ini.
Dan Seperti biasa Yiwen dan Feng yin menggunakan topi yang di dalamnya terdapat sebuah chip pelacak. Chip itu adalah buatan Feng yin untuk berkomunikasi satu sama lain saat tugas. Ia juga bisa melacak kemanapun yiwen pergi dengan chip itu. Chip itu hanya di gunakan Feng yin dan Yiwen tanpa sepengetahuan agen intelijen dari mereka.
Yiwen menggunakan gaun di atas lutut terlihat terbuka tubuhnya. Ia mencopot topi itu dan menempelkan chip itu ke dalam bajunya. Yiwen berjalan masuk ke Bar terlebih dahulu duduk memesan minuman alkohol.
Sedangkan tao masih menyiapkan alat yang ia butuhkan nanti nya. "Buwatkan aku sebuah minuman yang biasa aku minum di sini" pungkas yiwen duduk mengamati gerombolan orang yabg menikmati musik DJ.
"Ini, kenapa kamu sekarang jarang ke sini yi" Para penjaga bar sangat kenal dengan Yiwen karena Yiwen langganan tetap di sana saat ia bosan, suntuk, maupun ada masalah dia selalu pergi ke Club bersama Feng yin.
Yiwen berdiri meminum perlahan satu gelas winston cocktail minuman termahal di club tersebut. Dan berhenti sejenak mencoba melihat hal yang mencurigakan di sekelilingnya. Namun dia tidak menemukan artis itu dari pandangannya. Ia mulai meminum lagi gelas winston miliknya.
Yiwen tak menyadari ada seorang lelaki berjalan mendekatinya. Dia meraih minuman cocktail di tangan yiwen membuat Yiwen sontak memuntahkan minuman itu di depan lelaki di depannya.
"Kamu gila ya?" Mengusap mulutnya dengan punggung tangan kanannya. Yiwen menatap tajam lelaki di depannya yang terlihat tanpa rasa bersalah mengambil minumannya. Wajah Yiwen mulai memerah dia menarik kerah lelaki itu sangat kuat hingga wajahnya sangat dekat dengan wajah lelaki itu.
terlihat dengan jelas wajah lelaki yang semula terhalang lampu remang di club tersebut .
"Sepertinya wajahnya tak asing bagiku?"
yiwen mulai berfikir hingga ia teringat saat tugas mencuri dokumen Tadi.
"Bu.. bu..bukannya Dia yang ambil dokumen ku tadi saat aku susah paya mengambilnya!!" Yiwen sangat gugup ingin rasanya marah namun ia takut jika lelaki itu mengenalinya. Ia tidak boleh gegabah dalam bertindak jika tahu pasti aku bisa jadi gumoalan daging . Aku tidak bisa bayangkan itu batin yiwen.
Yiwen mendorong kasar tubuh Lian yin menjauh darinya.
"Hmzzt" Lian yin tersenyum kecut dengan mengibaskan tangannya ke kerah bekas tarikkan yiwen, ia hanya tersenyum tipis menatap Yiwen. Dan mulai mengangkat gelas minuman itu di putar pelan, ia melihat sangat teliti setiap sudut gelas itu. Dengan melirik ke arah yiwen.
"Gadis sepertimu bisa minum seperti ini hebat juga, tapi seberapa besar kamu sanggup habiskan minuman cocktail ini" ucap Lian yin tersenyum tipis menatap yiwen.
Yiwen berdiri tanpa rasa takut ia mengerutkan bibirnya dan mencoba memainkan bibirnya seperti mengunyah sesuatu. Ia tanpa rasa ragu melangkah kakinya tepat di depan lian yin. mengambil secara kasar minumannya dari tangan lian yin. Yiwen manatap tajam mata lian yin di hadapannya.
" kamu kira aku gak bisa minum seperti ini, ini duniaku" ucap yiwen sinis.
Dia meminum habis satu gelas cocktail itu di depan lian yin tanpa tersisa.
"Dasar gadis aneh, aku bukan bilang kamu minum satu gelas" ucap lian yin ia terus tersenyum tipis menatap yiwen di depannya.
Lian yin melangkahkan kakinya menuju ke bar memesan 4 botol minuman cocktail. Ia duduk di bar itu menatap yiwen dengan memainkan memutar gelas kosong di tangan kanannya. Ia tersenyum tipis dan menarik alisnya ke atas melihat Yiwen menandakan, dia memanggil nya untuk menantang Yiwen minum.
Yiwen memainkan bibirnya kekanan dan kiri. Ia segera beranjak duduk di samping lian yin tanpa berfikir panjang. "Aku sekarang ada keperluan di sini bukan untuk bersenang senang minum. lebih baik kamu minum saja sendiri" ucap Yiwen berdiri dengan tangan kiri menyangga ke meja bar. Ia menatap Lian yin dengan wajah datar nya.
Lian yin hanya tersenyum mendengar ucapan yiwen. "Apa kamu takut gak sanggup bayar semua ini, tenang saja aku yang akan bayar kamu hanya temani aku minum" jawab Lian yin, dengan sigap menarik lengan kiri Yiwen hingga wajah Yiwen tepat di depan wajahnya. Genggamannya terasa sangat erat membuat yiwen berusaha melepaskan tangan Lian yin dari lengan kirinya.
" Lepaskan aku! Apa mau mu sebenarnya. Aku tidak mengenalmu dan kenapa kamu menggangguku" ucap yiwen masih memegang tangannya yang semakin lama semakin sakit. Lian yin semakin erat memegang lengan Yiwen. Lian yin mendorong lengan Yiwen agar Yiwen duduk di sampingnya. Ia menuangkan minuman ke dalam gelas kosong di depannya, ia mendorong gelas itu di meja bar perlahan tepat di depan Yiwen.
"Kamu duduk tenang di situ dan minumlah" ucap Lian yin. Dia mengankat gelas itu di depan yiwen menandakan ia ingin bersulang untuk minum. Yiwen yang masih ragu ia menatap sekeliling nya belum juga melihat Feng yin. Dia dengan wajah terpaksa ia mengangkat minuman itu dan bersulang dengan Lian yin.
"Ting.." dua gelas bersulang di atas pandanganya.
Yiwen dan lian yin Terus minum cocktail itu sampai habis tiga botol. Namun Feng yin juga masih tak kunjung datang menjemputnya. Yiwen merasa dirinya sudah mulai tak sadarkan diri. Ia terus berbicara gak jelas menepuk nepuk pundak lian yin di depannya. Dan kembali meletakkan kepalanya di atas meja bar. Kini kepalanya nampak sangat pusing "Kamu sangat tampan juga kalu aku lihat dari sini, tapi sepertinya aku pernah melihatmu tapi di mana aku lupa" ucap Yiwen yang sudah mulai mabuk ia menunjuk ke arah lian yin.
Lian yin terus tersenyum tipis mendengar ucapan yiwen di depannya. Ia hanya terdiam memandang wajah cantik yiwen di hadapannya yang sudah mulai berbicara ngelantur gak jelas.
Yiwen beranjak berdiri ia terasa ingin muntah.
" huek...huek.." Ia terus menutup mulutnya yang terasa sudah penuh. Sedangkan Lian yin yang masih tetap sadar ia berjalan mendekati Yiwen, dan perlahan melepaskan jas yang membalut tubuhnya. Yiwen yang semakin menjadi ia muntah tepat di dada lian yin minuman yang yiwen minum tumpah semua di dada bidang Lian yin.
Lian yin mengangkat tangannya ke atas dan menarik napas menahan emosinya . "Shit... sialan " ucapnya memejamkan mata dan memalingkan wajahnya dari amarahnya. Ia mengerutkan bibirnya untuk menahan emosi nya. Entah kenapa menatap yiwen di depannya ia merasa tidak bisa memukulnya ataupun marah dengannya.
Yiwen sudah tidak sanggup berdiri tegak badanya terus sempoyongan. Ia jatuh tepat di dada Lian yin. Lian yin memopang badan Yiwen dan menyandarkan di bahunya. Tangan satunya memakaikan jas hitamnya ke tubuh Yiwen yang terlihat terbuka.
Namun tiba-tiba Seorang pria menarik tangan yiwen ke tubuhnya dan memeluk erat tubuh yiwen. "Apa yang kamu lakukan padanya" ucap Feng yin menatap tajam ke arah lian yin.
MASIH DALAM TAHAP REVISI NAMA. DAN BAKALAN TIDAK SAMA NAMA DEPAN DAN AKHIR JADI JANGAN BINGUNG. INI DI USAHAKAN REVISI SECEPATNYA.🙏🙏
#Lian Yin POV
Ley yin adalah sahabat lian yin dari kecil. Ley diam-diam mencintai tunangan Lian yin yaitu Yhing yhi sudah sejak lama. Namun ia tidak berani mengungkapkan perasaannya pada Yhing yhi. Meskipun tahu cintanya bertepuk sebelah tangan dan Yhing yhi masih tetap memilih Lian yin. Tetapi itu tak membuat Ley yin menjauh dari Lian yin. Ley masih tetap bekerja sama dengan Lian yin dalam dunia mafia Dan bisnisnya yang kini sudah semakin besar.
Ley yin datang mengahampiri Lian yin. Ley selalu marah pada siapa saja yang berani berbuwat kasar maupun menyakiti Lian yin sedikitpun. Tatapan Ley terlihat marah ketika Feng yin berani berkata kasar pada Lian yin, " apa aku harus berbuat sesuatu padanya" ucap lay yang sudah mengepalkan tangannya dengan tatapan tajam pada Feng yin.
Tangan Lian yin menghalangi langkah lay yang ingin berbuat sesuatu pada Feng yin. " tidak usah, biarkan saja mereka lebih baik kita pergi" ucap Lian yin membalikan badan dan beranjak pergi.
"Kenapa kamu biarkan orang itu pergi?? bukannya kamu tidak suka ada yang bicara menentangmu??" ucap Ley berjalan mengikuti langkah Lian yin.
Lian yin tersenyum tipis. "sudah lupakan saja . Bagaimana soal wanita yang berani masuk ke dalam kantor kita. Apa kamu sudah dapat informasi tentang dia" ucap Lian yin mulai beranjak duduk di sofa ruangan khusus untuknya di club itu. Lian yin adalah pemilik Club Malam Tersebut. Tidak ada yang tau dia mempunyai club malam hanya Ley dan Lie Wei. Biasa di panggil Wei
Lie Wei adalah sahabat Lian yin yang pernah terjerumus dalam masalah keluarga yang harus membuat ia hidup di jalanan. berkat Lian yin. Lie Wei di angkat kenjadi direktur di perusahaannya .
Tak lama Lie Wei datang masuk ke dalam ruangan tersebut. "Yin, kali ini kita kedatangan musuh baru.ada yang berniat untuk mencuri dokumen kita, mereka ingin menguasai seluruh harta itu untuk menjadi orang nomor satu. Dan aku dapat informasi dia menyewa badan intelijen mata mata profesional untuk mencari dokumen itu" ucap Wei terlihat sangat tergesa gesa. Ia mulai duduk di samping Lian yin.
Lian yin terdiam mendengar ucapan Lie Wei tadi, ia tersenyum tipis memikirkan sesuatu. dia tahu sesuatu tentang wanita yang berani masuk ke dalam ruang dokumen di kantornya. "Berarti wanita itu adalah agen mata mata itu?" ucap Ley. Lian yin hanya terdiam ia teringat saat pertama kali bertemu dengan Yiwen . Namun ia tidak tahu jika nama wanita itu Yiwen dia hanya melihat rambut hitam panjang dan mata coklatnya yang masih terbayang di otaknya.
"Wanita siapa maksud kalian?" tanya Lie Wie yang penasaran dengan wanita itu.
"Nanti kamu juga akan tahu, sekarang kita harus bikin jebakan agar dia masuk ke dalam perangkap kita. Aku yakin wanita itu akan kembali untuk mencuri dokumen itu, dan kamu lay kamu masukan dokumen itu ke berkas yang sulit terbuka lengakapi kode keamanan dalam brangkas itu. Dan kamu juga harus lebih mahir lagi dalam mendesain brangkasmu agar tidak mudah di curi.
Atau kamu bisa tambahkan sisi tv kecil di brangkas jangan sampai bisa terlihat olehnya. Aku penasaran siapa wanita yang berani masuk ke dalam kantorku untuk mencuri" ucap Lian yin dengan kaki di atas meja dengan mengeluarkan rokok dari saku jasnya. Lie Wie menyalakan korek untuk Lian yin. perlahan ia menghisap rokok di tangan kanannya. Membayangkan sosok wanita yang ia temui tadi. Dia benar-benar beda dari wanita di luaran sana.Kali ini lian yin mulai tertarik dengannya.
#Yiwen POV
di balik malam yang sudah terlihat gelap, jalanan nampak sangat sepi tidak ada satu kendaraan pun yang lewat. Feng yin membawa Yiwen pulang ke rumahnya. Kini dia mulai berdiri di depan pintu yang perlahan mulai terbuka otomatis. Dia berjalan masuk ke dalam rumah memopang tubuh Yiwen yang sudah nampak lemas akibat kebayakan minum.
Ia membaringkan tubuh Yiwen di atas ranjang kamar. melihat yiwen sudah tertidur pulas. Feng yin menarik selimut tebal ke sekujur tubuh Yiwen. Dia sesekali menatap wajah cantik kekasihnya. Lalu duduk di kursi samping ranjang Yiwen dengan tangan memegang erat tangan kiri Yiwen.
"Yiwen, maafkan aku gak bisa menemanimu sekarang kamu istirahat aku akan menyelesaikan misiku sendiri. Nanti aku akan menghubungimu. Maaf tadi topi aku hilang entah siapa yang mengambilnya jadi aku gak bisa mendengar suaramu. Tapi kali ini aku akan buwat chip lebih kecil lagi untuk misi kita. Jadi kita bisa menempelkan ke badan kita" ucap Feng yin. Ia beranjak berdiri mencium kening Yiwen, dan mulai melangkahkan kakinya pergi keluar dari kamar Yiwen.
Perlahan ia menutup pintu kamar Yiwen perlahan agar Yiwen tidak mendengar suara pintu. Sebuah tangan mendarat di pundaknya membuat ia terkejut
"Bruk" Feng yin menatap pintu kamar yang sudah tertutup.
"Kenapa Yiwen, apa dia sakit?" tanya Wo jian ayah yiwen dari belakangnya, yang tiba-tiba mengejutkan Feng yin hingga kepalanya ke bentur pintu kamar Yiwen.
"Paman!!! Bikin aku terkejut. Yiwen tadi mabuk ada seseorang yang mengajaknya minum" Pungkas Feng yin terus memegang jidadnya yang sudah terasa sakit.
"Siapa dia?" tanya Wo jian.
"Aku juga tidak tau siapa orang itu. Dan apa hubungannya dengan yiwen!! Tapi orang itu membawa beberapa pengawal" ucap Feng yin melangkahkan kakinya pergi menjauh dari pintu kamar yiwen.
"Aku mau bicara denganmu sebentar, kamu ikut aku ke ruang kerja" Wo jian melangkahkan kakinya menuju ke ruang kerjanya.
Tao mengikuti setiap langkah ayah Yiwen. ia masuk ke dalam ruangan kerjanya yang terlihat sangat gelap tanpa penerangan satu pun. Ia mulai mencari ayah Yiwen yang hilang dalam kegelapan. Ia terus berjalan kedepan hingga ada seorang menarik tangannya dan masuk ke dalam ruangan rahasia yang tidak pernah di ketahui siapa pun termasuk yiwen. Ruangan itu bersembunyi di balik ruang kerja paman wo jian.
Ruangan ini nampak tidak terlihat gelap seperti ruangan kerja paman Wo jian. Feng yin, mulai melihat sekelilingnya. Ruangan rahasia yang begitu luas dengan rak buku berjejeran. Dan juga ada sofa tv juga tempat tidur sekaligus dapur kecil. Bisa di bilang ruangan itu adalah rumah versi mini dari ayah Yiwen. Feng yin terus menatap kagum entah bagaimana tadi ia bisa masuk ke dalam ruangan itu.
"Duduklah!!" ucap Wo jian yang sudah duduk di sofa melipat ke dua kakinya. ia melambaikan tangannya ke arah Feng yin memanggil agar duduk di depannya.
Feng yin tersenyum dan beranjak duduk di depan ayah Yiwen. "Gimana om punya rumah versi mini yang sangat bagus seperti ini dan tv itu tadi bisa di geser menjadi kamar tidur. Dan ia melihat lemari bisa terbuka dengan sendiri nya lemari baju yang semula kecil terbuka menjadi sangat lebar lengkap dengan rak sepatu.dan berbagai barang bisa muat di sana." ucap Feng yin tanpa henti. Ia terkagum memandang sekeliling rumah kecil itu. Semua peralatan di ruangan itu sangat canggih dengan dapur kecil bisa jadi dapur yang sangat luas.
Wo jian mengambil gelas kosong untuk membuatkan segelas kopi di dapur kecil di depannya. Ia menyajikan segelas kopi di depan Feng yin. "Minumlah. lebih dulu, setelah itu Ada yang mau aku bicarakan denganmu."
Feng yin perlahan meneguk sedikit kopi itu, meletakkan kembali di tas meja. Ia mematap ragu kenapa paman Wo jian mengajak dia ke ruangan kerjanya.
Wo jian meletakkan gelas kopi di depannya dan duduk lagi di depan Feng yin. Bersandar di sofa dengan merentangkan tangan di atas sofa.
"Kamu pasti terkejut dengan rungan kecil serba guna di sini. Namun tidak ada yang bisa masuk ke dalam ruangan ini selain aku, karena ini terdeteksi dari suara pembuatnya. Dan juga ada code sidik jari tanganku. Serta code kata khusus untuk bisa masuk ke dalam ruangan ini. Aku tidak pernah memberi tahu Yiwen soal ruangan ini. Jadi kamu harus bisa jaga rahasia ini. Suatu saat pasti dunia mafia akan datang kemari. Aku hanya percaya padamu tolonglah jaga Yiwen. jika kalian ada dalam masalah tinggalah di sini bersama Yiwen. Dan sebelah sana adalah pintu menuju ke hutan.
Tapi sebelum kalian keluar dari ruangan ini. Kalian harus pantau situasi dari luar 1 hari sebelum kalian keluar. karena di hutan ada banyak anggota mafia berkeliaran di hutan mencari jalan untuk masuk kesini. di luar pintu keluar dari sini terpasang cctv agar kita bisa melihat semua situasi di luar. Tapi nanti jika sudah saatnya aku akan memberi tahumu code pintu ini . Aku akan rubah dulu sistem keamanan tempat rahasia ini " ucap Wo jian ayah Yiwen. Ia mulai meminum kopi yang ada di depannya, lalu meletakkan kembali .
"Sebenarnya apa yang di cari para anggota mafia itu di sini? Dan kenapa paman tidak memberi tahu Yiwen soal tempat ini sebelumnya? bukannya dia juga berhak tahu?" ucap Feng yin, terus bertanya pada ayah yiwen dia semakin penasaran apa alasannya paman Wo Jian menyembunyikan ini dari Yiwen.
"Mafia memburu sesuatu yang ada di sini. Karna itu adalah harta paling besar yang akan membuat jadi orang terkaya di dunia. Suatu saat kamu akan tahu jawabannya kenapa aku tidak memberi tahu Yiwen. Sekarang kamu kembalilah ada misi yang belum kamu selesaikan " ucap Wo jian, ia memegang tangan Feng yin. Seakan semua lampu di ruangan itu padam seketika.
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN BERI LIKE DAN COMENT YA ❤❤ DAN DUKUNG TERUS AUTHOR😍😍
JIKA ADA KRITIKAN ATAU MASUKAN DARI KALIAN MOHON TULIS DI KOLOM KEMENTAR.
DAN MAAF MASIH DALAM TAHAP REVISI UNTUK NAMA JADI NANTI AKAN ADA BEDA NAMA KALAU BELUM SELESAI REVISI TOTAL SEMUA.
TERIMA KASIH🙏🙏
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!