NovelToon NovelToon

DOKTER JENIUS

1 . TERLAHIR KEMBALI

Seorang gadis cantik dan manis keluar dari sebuah kampus kedokteran terkenal di kota beijing . gadis cantik dan dingin ini adalah siswa jenius dari kampus kedokteran universitas terkenal di kota Beijing itu. Namun kehidupan nya yang agak menyedihkan membuat dia menjadi gadis yang agak tertutup di antara para siswa . hidupnya yang jauh dari kasih sayang orang tua dan keluarga membuat dia menjadi gadis yang dingin. Dia hanya memiliki seorang sahabat yang sangat peduli padanya. Walau sebenarnya banyak siswa yang ingin dekat dengannya karena kecerdasan dan kejeniusannya. Dia masuk menjadi siswa di universitas itu karena mendapatkan beasiswa . Walaupun kehidupan orang tuanya sangatlah kaya. Karena suatu masalah membuat dia bertengkar dengan sang Papa hingga dia memutuskan keluar dari rumah keluarganya .

Banyak orang yang tidak tahu siapa dia yang sebenarnya. Hanya beberapa gelintir orang yang tahu putri siapa dia. Salah satunya adalah sahabat dekatnya yaitu Meilan gadis cantik yang umurnya lebih tua tiga tahun darinya.

Siyoe nama gadis cantik itu . Putri dari salah satu keluarga kaya di kota Beijing. Siyue keluar dari rumah sang Papa karena bertengkar dengan sang Papa. Kehidupan Siyue di dalam keluarganya memang agak bermasalah . sang Papa entah mengapa begitu dingin pada Siyue. Begitu juga dengan sang Mama. Di mata mereka hanya ada sang adik dan sang kakak , mereka bagaikan tidak memiliki hubungan apapun pada gadis cantik itu . Siyue pun tak tahu , kenapa perbedaan kasih sayang kedua orang tuanya terhadap dia dan kedua saudaranya sangat terlihat jauh berbeda. Siyue bagai bukan putri mereka .

Gadis cantik itu kini sedang berjalan bersama sang sahabat keluar dari kampus . mereka berjalan sambil berbincang membahas soal pelajaran.

"Yue...kau jadi ikut Dekan Luo pergi seminar besok..." tanya Meilan sang sahabat. Soyue adalah gadis jenius dari Fakultas kedokteran terkenal di kota Beijing . Dan dia merupakan mahasiswa Faforit Dekan Luo.

"Tentu saja Mei.. Tuan Luo tadi sudah mengingatkan padaku..." jawab Siyue.

"Begitulah kalau jadi murit kesayangan .." goda Meilan .

Mendengar godaan Meilan , Siyue hanya tersenyum . Dia tahu sang sahabat sangat menyayangi dirinya .

Namun saat mereka sedang asyik berbincang, tiba- tiba seorang pemuda datang menghampiri mereka .

Dia mendekati Siyue dan berbisik. Terlihat wajah Siyue sedikit mengkerut.

"Apakah benar yang kau katakan Joe..?" tanya Siyue dengan wajah menatap pemuda itu tak percaya.

"Itu benar kak... Cepatlah kau kesana, atau kau akan terlambat..." kata pemuda itu dengan wajah cemas.

"Ada apa Yue...?" tanya Meilan sambil menatap Siyue dengan wajah tanya .

" Maaf Mei...aku harus pergi...!" seru Siyue sambil melesat pergi meninggalkan Meilan .

Melihat semua itu, Meilan hanya bisa geleng kepala . sebab kejadian seperti itu sering dia alami. Meilan sudah tahu kemampuan Siyue . karena itu dia sudah tidak kaget lagi.

Sedangkan Siyue sendiri, sekarang sudah berlari bersama Joe . Joe adalah teman sekaligus sahabat Siyue. Mereka juga merupakan salah satu anggota mafia yang sangat di takuti di kota itu. Dan Siyue yang cantik merupakan salah satu pimpinan didalam organisasi di bawah tanah itu . terlihat Siyue berlari dan masuk kedalam mobil miliknya bersama Joe. Dengan gerakan cepat dia segera membawa mobil mewah itu pergi dari kampus . dengan kecepatan tinggi dia membawa mobil mewahya melintasi jalanan kota beijing. Dan tak berapa lama, dia sudah berada di sebuah bangunan yang terlihat terbengkalai dan sepi . Setelah memarkirkan mobilnya, Siyue segera berlari masuk kedalam bangunan itu. Dan betapa kagetnya dia , ketika dia melihat dua sahabatnya sedang di keroyok oleh segerombolan pria dengan tubuh yang sangat besar. Terlihat sang sahabat sudah banyak mengalami luka. Tanpa mengenal rasa takut, Siyue langsung masuk kedalam perkelahian . dan ternyata musuh semakin lama semakin banyak. Dan mereka hanya berempat. Walaupun Siyue merupakan seorang wanita yang tangguh dan kuat, namun dikarenakan terlalu banyak, dan ilmu mereka juga tinggi sekali. Akhirnya pertahanan tubuh Siyue pun tidak kuat. Dan tiba- tiba seseorang melontarkan Bom tangan pada Siyue . dan Siyue tidak sempat untuk menghindar. Hingga akhirnya Bom itu meledak pada tubuhnya . Namun sebelum ledakan itu menghabisi tubuh dan jiwa Siyue, tanpa sengaja Siyue melihat kearah sang sahabat Joe. Dan dia melihat senyum licik di bibir Joe. Melihat semua itu Siyue kaget. sebab dia tadi juga merasa kalau Bom itu , Joe yang melakukannya. Semula dia tak percaya. namun ketika melihat senyuman Joe, Siyue yakin Joe lah yang melakukannya.

"Apa ini...apa sebenarnya yang terjadi...? Apakah Joe sahabatku adalah penghianat.?seandainya benar kenapa.? Apakah aku ada salah pada dia...? Ya Tuhan...apa salahku pada Joe hingga dia tega melakukan itu...? " teriak hati Siyue sebelum tubuhnya meledak.

******

"Aaaa....!" seru Siyue saat dia merasakan rasa sakit pada kepalanya .

Secara perlahan mata Siyue terbuka . Dan saat matanya mulai terbuka dan bisa melihat sekitarnya, terlihat dia berada do sebuah ruangan yang terlibat cukup rapi . tubuhnya terbaring lemah di atas tempat tidur di sebuah ruangan yang terlihat cukup bersih dan terlihat indah.

Dan dinding kamar terlihat berwarna putih. Dan benda yang berada di dalam ruangan itu terlihat kuno dan antik.

"Hey di mana aku...?" seru Siyue perlahan . namun sebelum pertanyaannya terjawab. Dia merasakan kepalanya sangat sakit. Dan dia melihat gambaran di dalam iingatannya seperti film yang di putar yang membuat dia merasakan sakit yang teramat sangat . Dia melihat beberapa wajah menatap padanya dengan raut wajah mengejek dan menghina. Terlihat mereka menghina dan membuly dia. Dan dia hanya bisa menangis dan tertunduk dengan sedih.

"Kenapa aku seperti ini...dan beberapa gambaran memperlihatkan beberapa pria muda yang melihat dengan tatapan penuh kasih sayang . dan seoramg pria paruh baya yang masih terlihat gagah dan tampan mematap dengan penuh kelebutan dan kasih sayang.

Setelah itu dia merasakan kepalanya yang tadinya sangat sakit, perlahan sakitnya mulai meredah. Saat sakit mulai hilang,dia membuka kembali matanya. Dia memperhatikan tubuhnya.

"Apakah aku masih hidup...? Bukankah aku sudah mati dalam pertarungan itu...?" ucapnya perlahan.

"Dan tubuh ini...kenapa kulit tubuhku sehalus ini...di mana aku...? Apakah aku sekarang di surga...?" ucap Siyue kembali.

Dan saat dia kebingungan, tiba- tiba seorang gadis mudah masuk kedalam kamar yang dia tepati. Gadis itu berpakaian seperti wanita di dalam film Kerajaan . Saat melihat Siyue sedang menatap kepadanya, gadis itu berseru dengan gembira.

"Nona....Nona telah siuman....!" serunya bahagia. Sedang Siyue menatap gadis itu dengan keheranan.

" Kenapa aku femiliar sekali dengan wajah gadis ini, di mana sebenarnya aku sekarang , dan siapa dia .?" seru Siyue dalam hati.

"Nona tunggu sebentar, hamba akan memberitahukan tuan kalau Nona sudah siuman....!" seru wanita itu sambil menaruh barang yang dia bawa tadi dan segera ingin keluar.

"Tunggu...!" seru Siyue mencegah wanita itu keluar. Wanita itupun segera berhenti dan berbalik menatap Siyue.

"Ada apa Nona..?" tanya wanita itu heran.

"Siapa kau ini...? Dan dimana aku sekarang...?" kata Siyue bingung.

"Nona..ada apa.? Kau tidak mengenalku lagi...?" tanya gadis itu dengan wajah kaget . Siyue hanya bisa menganggukan kepalanya saat mendengar pertanyaan dari wanita muda yang ada di depannya.

Mendengar perkataan Siyue , gadis itu segera berlari keluar. Meninggalkan Soyue yang penuh dengan pertanyaan di kepalanya. Tak berapa lama gadis itu kembali dengan membawa dua pria paruh baya. Dan salah satu dari mereka ada di dalam bayangan Siyue tadi .

"Yue'er...kau sudah sadar nak....?" ucap pria yang ada di bayangan Siyue.

"Kakek...kakek siapa...?" tanya Siyue dengan wajah tanya.

Mendengar ucapan Siyue, pria paruh baya itu terlihat sangat sedih.

" Sayang...ini kakek...kau melupakan kakek...?" tanya pria itu dengan nada sedih .

"Kakek...?" ucap Siyue dengan wajah tanya.

"Iya sayang....aku kakekmu ..Tabib tolong kau periksa cucuku ...." serunya dengan wajah cemas. Ternyata pria paruh baya yang datang bersama sang kakek adalah seorang tabib. Dan otak Siyue yang cerdas segera mengetahui kalau dia sekarang berada di sebuah Negara yang dia belum tahu di mana. Dia sadar kalau Dia sekarang berada di tubuh gadis yang merupakan cucu dari sang kakek yang berada di hadapannya.

Tabib itu segera mendekati Siyue. Dan dia mulai meminta tangan Siyue .

Siyue tahu kalau tabib itu ingin melihat denyut nadi di pergelangan tangannya.

" Tunggu....! Apakah aku terlahir kembali di jaman kuno...?!" seru hati Siyue dengan wajah kaget.

Tak berapa lama terlihat pria itu menatap pada kakek yang mengaku kakek Siyue.

"Tuan Si...keadaan Nona Yue Yue sudah lebih baik, hanya saja dia mengalami gejala lupa ingatan, tapi jangan khawatir , secara perlahan ingatan Nona akan kembali .." ucap Pria itu dengan wajah gembira. Dan terlihat kakek Si juga berwajah gembira. Dia segera mengusap kepala Siyue yang berbaring di pembaringan .

"Syukurlah cucu cantikku sudah lepas dari maut.." ucapnya dengan bahagia.

"Sekarang istirahat lah, kami akan keluar, ..." ucapnya dengan sayang .

"Baik kek..." jawab Siyue dengan pelan. Pria paruh baya itu segera pergi keluar bersama sang tabib setelah berbicara sebentar dengan gadis yang ternyata pelayan setia gadis yang tubuhnya dia tempati. Si Yue Yue nama gadis yang sekarang tubuhnya Siyue tempati . ternyata nama gadis itu hampir sama dengan nama Siyue sendiri . Setelah dua pria paruh baya itu keluar. Siyue memanggil gadis itu yang bernama Xiona. Gadis yang berumur sekitar 17 tahun itu terlihat mendekati Siyue.

"Kau Xiona kan ..?" kata Siyue pelan.

"Nona...kau mengenaliku....?" ucapnya gembira.

"Aku sedikit mengingatmu...." jawab Siyue pelan. Memang di dalam otak Siyue, dia mengingat kalau gadis ini adalah pelayan setia Si Yue Yue.

"Tidak masalah Nona... Asal Nona mengingat Nubi, Nubi bahagia..." jawab gadis itu dengan wajah cerah.

"Kalau begitu sekarang ceritakan tentang diriku , dan kenapa aku sampai mengalami sakit seperti ini...?" kata Siyue sambil menatap Xiona dengan lembut . Akhirnya Xiona menceritakan kejadian yang mengakibatkan hampir terbunuhnya Si Yue Yue. Si Yue Yue adalah putri bungsu yang berada di rumah keluarga Si. Kakek Si merupakan perdana mentri di ke Kaisaran Juhan. Sebuah Kerajaan kecil di kota Kinceng di Benua Kilin .

Si Yue Yue memiliki tiga saudara laki- laki , dan Si Yue Yue merupakan saudara bungsu dari empat bersaudara. dan merupakan wanita satu- satunya . Mereka semua sekarang sedang belajar di perguruan lentera putih yang merupakan perguruan terbesar di kerajaan Juhan . Sedangkan Si Yue Yue adalah calon istri dari sang putra mahkota. Namun Si Yue Yue yang tidak memiliki kekuatan dan di anggap sampah oleh semua penduduk Juhan, termasuk putra Mahkota , Di anggap aib kerajaan Juhan . Walaupun perjodohan itu Kaisar sendiri yang melakukannya . apalagi putra mahkota sendiri sudah memiliki seorang kekasih yang memang dia cintai . yaitu Putri Xio Lan putri dari keluarga besar Xio. Karena itulah Putra mahkota berusaha dengan segala cara untuk membatalkan pertunangannya. Dan salah satunya yaitu. Saat hari ulangtahun Xio Lan, Dia datang kesana dan mengumumkan kalau mereka berdua memiliki hubungan dekat. Si YueYue yang memang sengaja di undang merasakan perasaan yang hancur. Apalagi dengan sengaja pangeran mengabaikan dirinya dan mengatakan kalau dia sangat membenci Si Yue Yue. Pangeran Gong We Membiarkan Si Yue Yue di hina dan di rendahkan oleh para tamu dan teman- teman Pangeran dan teman- teman Xio Lan. Mereka dengan kejam menghajar dan memukuli Si Yue Yue. sampai akhirnya keluarga menemukan Si Yue Yue di pinggir jalan dengan tubuh penuh luka . dan keadaannya sangat kritis. Si Yue Yue jatuh koma hingga di ambang kematian.

"Begitulah Nona...cerita yang bisa Nubi ceritakan pada Nona. Nona adalah bunga di rumah perdana mentri Si ini...sejak kedua orang tuan Nona meninggal , kakek Si telah merawat kalian berempat dengan sangat sabar dan penuh kasih sayang . Namun setelah kejadian ini , kakek Nona telah pergi ke kerajaan Juhan untuk meminta pemutusan pertunangan kalian. Kakek tidak perduli Nona akan di anggap sampah oleh masyarakat, Asal tidak di hina dan di rendahkan oleh pangeran Gong We...." ucap Xiona dengan nada sedih.

"Kakek tahu kalau keadaanku seperti ini karena Gong We...?" tanya Siyue. Terlihat Xiona mengangguk kepalanya.

" Ada seseorang yang mengatakan pada kakek anda..." jawab Xiona.

"Siapa...?" tanya Siyue.

"Salah satu tamu yang hadir di ulangtahun Nona Xio Lan...tapi dia tidak ingin namanya di sebutkan. Karena dia takut akan menjadi malapetaka buatnya.." jawab Xiona pelan.

"Ya ampun ..kasihan sekali hidupmu pitri Si Yue Yue... Tapi jangan khawatir, aku akan membalaskan semua sakit yang telah kau alami..." kata Siyue dengan tegas. Terlihat senyuman di bibir Si Yue Yue sangat menyakitkan. Dingin san sinis.

"Baiklah Xiona...mulai sekarang kita akan memiliki tugas yang banyak. Aku akan membuat mereka menyesali apa yang telah mereka lakukan padaku.." kata Siyue dengan tegas. Mendengar ucapan sang Nona, Xiona menatap Siyue dengan Wajah heran.

"Apa yang akan anda lakukan Nona...?" tanya Xiona .

"Pertama- tama ambilkan cermin dulu untukku..." ucap Siyue pada sang pelayan .

"Baik Nona.."jawab Xiona dengan cepat. Dia segera berdiri dan pergi mengambil kan cermin untuk sang Nona.

Udahan dulu ya...jangan lupa like Vite dan komennya author tunggu.

Bersambung.

2 .TIGA SAUDARA .

Dengan terbuka- buru pelayan kepercayaan Si Yue Yue mengambil cermin untuk sang Nona. Tak berapa lama terlihat dia sudah datang dengan membawa sebuah cermin dari perunggu. Cermin itu berbentuk bundar seukuran dua telapak tangan.

Perlahan Siyue berusaha bangun dari tidurnya . Xiona berusaha membantu sang Nona untuk bisa duduk dan bersandar di kepala ranjang. Setelah duduk dengan nyaman, Siyue segera mengambil cermin dan menatap wajahnya. Betapa kagetnya dia saat memandang wajahnya di cermin . Ternyata wajah itu cantik sekali , hanya saja wajah itu terlihat sangat pucat.

Setelah menatap wajahnya cukup lama, Siyue berucap.

"Xiona... apakah kita memiliki cukup uang...?" kata Siyue sambil menatap sang pelayan.

"Tentu saja Nona...kita memiliki cukup banyak uang ...kalaupun Nona kekurangan uang , kita bisa meminta pada kakek anda..." jawab sang Pelayan.

Mendengar ucapan Xiona, Siyue tersenyum. Melihat senyuman Siyue, Xiona merasa kalau Nona YueYue sekarang berbeda dengan Nona yang dulu. Tatapan Nona yang sekarang sangatlah tajam. Dan keanggunan dan wibawa tercermn di wajah cantiknya . walaupun dkarang terlihat memucat .

"Kalau begitu tinggalkqn aku sendiri, Aku ingin istirahat sebentar ..." kata Siyue dengan lembur. Melihat tingkah sang Nona, Xiona sangat kagum. Dia tidak menyangka Nonanya bisa bertingkah sebaik itu. Tidak seperti Siyue yang dulu. Sombong , pengecut, dan arogan. Hingga banyak di benci orang. Untunglah dia cucu dari ketua Si yang sangat di segani dan di hormati di Kerajaan Juhan ini.

"Baik Nona...Nubi akan menjaga Nona di depan pintu kamar Nona.." jawab Xiona sambil berdiri dan berjalan keluar. Setelah melihat Xiona keluar, Siyue segera duduk Lotus dan memeriksa tubuhnya . mendengar kalau tubuh ini sangat lemah san merupakan sampah di mata orang. Siyue ingin melihat apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh ini. Gadis yang di jaman Modern merupakan gadis jenius dan memiliki pengetahuan kedokteran yang sangat langkah. Dia bisa melihat dengan cepat masalah atau penyakit di tubuh seseorang. Dan secara perlahan Siyue memejamkan matanya. Setelah memeriksa tubuhnya. Maka Siyue dapat melihat kalau di dalam meridian yang ada di tubuhnya ternyata terhambat oleh racun. Dan racun itu sepertinya sudah lama ada dan menumpuk di dalam tubuh ini. Setelah yakin akan kenyataan itu. Siyue segera membuka matanya . Dia ingn membuat ramuan untuk menghilangkan racun yang ada di tubuhnya. Tapi herannya , kenapa para dokter di jaman tidak menyadarinya, saat mereka memeriksa tubuhnya , kenapamereka tidak bisa melihat racun yang menumpuk di dalam meridian miliknya...?ah.. Masa bodoh, yang penting aku harus bisa menghilangkan racun ini....Kalau tidak, aku tidak akan bisa mengolah tubuh ini dengan baik, dam aku akan tetap menjadi sampah...' ucap Siyue dalam hati. Dia segera membuka matanya dan memanggil Xiona kedalam kamarnya . tak berapa lama, Xiona masik kedalam kamarnya.

" Apakah Nona memanggil Nubi...?" kata Xiona lembut.

"Kau bisa mbelikanku beberapa bahan ramuan kan...?" tanya Siyue .

"Tentu Nona..apakah Nona memerlukan bahan ramuan...atau saya harus mengatakan pada Tuan Si...?" tanya Xiona.

"Jangan...biar ini menjadi kejutan untuk kakek..." kata Siyue sambil tersenyum.

" Baiklah saya akan menjaga rahasia ini..." ucapnya sambil tersenyum juga . Dia suka dengan sifat sang Nona yang terlihat ceriah dan ramah. Dan sang Nona berubah setelah kesadarannya kembali setelah koma . Semoga perubahan ini membuat sang Nona bahagia.

Siyue meminta kertas dan kuas tulis untuk menulis apa yang harus di beli Xiona . setelah selesai dia memberikan catatan itu pada Xiona.

"Serahkan saja kertas ini pada toko obat. Dan bilang pada sang penjaga toko. Kalau semua bahan itu harus di bedakan dalam pembungkusannya sesuai dengan catatannya... Setelah kau pulang nanti. Tolong kau rebus bahan yang ada di kertas ini. fengan banyak air. karwna bahan ini untuk berendam . Dan yang ini kau bisa merebusnya dengan air sedikit, karena akan menjadi ramuan obat yang akan aku minum..." kata Siyue pada Xiona sambil menunjuk pada kertas. yang dia serahkan pada Xiona .

" Baik Nona..Nubi akan mengingatnya.. kalau begitu Nubi undur diri Nona ." kata Xiona dengan patuh .

"Pergilah aku akan menunggumu ..." ucap Siyue .

Xiona segera keluar dari ruangan Siyue. Sedangkan Siyue segera duduk lotus untuk mencoba mengobati tubuh yang kini dia miliki. Namun karena racun itu masih bersarang di dentian milik tubuh ini. Maka semua usahanya sia- sia. Dia hanya bisa menunggu obat yang dia buat nanti . Beberapa jam kemudian terdengar ketukan di daun pintu.

"Masuk...." ucap Siyue . Terlihat Xiona masuk kedalam kamarnya.

"Nona..Ini bahan obat yang Nona pesan. Dan ramuan yang satunya masih Nobi panaskan..." ucap Xiona sambil memberikan bungkusan pada Siyue.

"Bukankah aku menyuruhmu untuk merebus ramuan ini ... ?" kata Siyue dengan cemberut.

"Ma..maaf Nona...Nubi lupa..." ucap Xiona gugup .

"Kau ini...ya sudah pergi sana, kalau nanti ramuan yang kau rebus tadi sudah mendidih, bawa dan taruh di bak mandi , aku akan berendam di air ramuan itu . sedang ramuan ini siapkan untuk aku minum...." kata Siyue menjelaskan .

"Baik Nona..." jawab Xiona patuh. Dia segera keluar dari ruang kamar Siyue.

Satu jam kemudian Xiona masuk kembali kedalam kamar Siyue. Dia membawa air panas ramuan dan menuangkan kedalam bak mandi.

Tak berapa lama dia mendekati Siyue .

"Nona...air panas ramuan sudah siap...apakah Nona perlu bantuan Nubi...?" kata Xiona dengan lembut.

"Tidak...aku bisa sendiri..." jawab Siyue. Mana mungkin Dia akan menerima bantuan Xiona, bukankah gadis di jaman Modern akan mandi sendiri .

"Bantu aku berjalan kedalam kamar mandi..." kata Siyue sambil bangun dari tempat tidurnya. Xiona membantu Siyue berjalan kearah bak mandi. Setelah itu dia meninggalkan Siyue di sana sendiri. Setelah melepas bajunya, Siyue segera masuk kedalam bak mandi yang berisi air obat yang masih panas. Perlahan dia masuk kedalam bak mandi dan berendam. Dia merasakan sengatan air panas yang mengenai tubuhnya . namun dia tetap memasukkan badannya kedalam bak mandi . perlahan - lahan rasa panas itu tidak menyiksanya. Setengah jam kemudian, Dia memuntahkan darah hitam dari mulutnya dua kali. Dan air obat yang dia buat berendam yang semula berwarna hijau kini berubah menjadi hitam pekat dan berbau . satu jam kemudian, Siyue keluar dari bak mandi. Dan dia segera memanggil Xiona. Saat melihat air di dalam bak mandi , Xiona terlihat sangat kaget.

"Nona...kenapa air di dalam bak ini menjadi hitam pekat dan berbau...?" tanya Xiona dengan wajah ngeri dam jijik.

"Itu racun yang keluar dari tubuhku..." jawab Siyue dengan wajah tenang.

" Apaa... racun...? Kok bisa tubuh Nona beracun..?" tanya Xiona dengan wajah pucat.

"Ada seseorang yang memberi racun pada tubuhku , hingga aku menjadi manusia tidak berguna..." jawab Siyue dengan wajah sedih.

"Ya ampuun.. Siapa yang berani melakukan itu padamu Nona... ?" kata Xiona dengan wajah geram.

" Aku juga tidak tahu Ona..." jawab Siyue datar.

"Apakah Nona akan bertanya pada tuan Si...?" tanya Xiona.

"Itu pasti...sekarang tolong kau buang air itu. Dan jangan sampai ada yang tahu kalau aku mulai mengobati tubuhku. Takutnya orang yang sengaja membuat aku seperti ini waspada ketika mereka tahu kalau aku sudah tahu masalah apa yang membuatku tidak bisa berkultifasi ..." jawab Siyue dingin.

"Baik Nona...Nubi akan berhati- hati..." jawab Xiona.

Dan selama satu minggu Siyue melakukan pengobatan terus menerus. Untunglah kakek Si tidak bisa menjenguk Siyue karena ada tugas dari kerajaan. Hingga dia ttidak tahu pengobatan yang do lakukan Siyue. Dan pada hari keenam , tubuh Siyue sudah terbebas dari racun yang mengendap di tubuhnya . Dan di hari- hari selanjutnya dia mulai melakukan meditasi menyerap Qi dan memperbaiki serta menguatkan dentiannya. Pada hari- hari delanjutnya dia pun sudah bisa berkultivasi dengan cepat. Dan kini tanpa terasa dia sudah berada di level Rana dasar tingkat tiga.

"Ya ampuun...aku sudah bisa berada di Rana dasar tingkat tiga...tapi aku akan mencoba menyerap Qi lebih banyak, mungkin aku bisa lmendapat promosi lebih dari ini...." hibur Siyue pada diri sendiri. Dan dengan tekat dia berusaha berkultivasi dengan giat. Tanpa terasa Siyue sudah satu bulan hidup di jaman kuno ini.

Pagi itu saat dia baru selesai berkultivasi dan mandi. Tiba- tiba terdengar ketukan di daun pintu . saat itu dia berada di depan cermin untuk melihat hasil dari apa yang dia lakukan selama satu bulan ini pada tubuhnya. Mendengar ketukan itu, Siyue berseru.

" Masuk....!" seru Siyue. Perlahan pintu terbuka. Dan dia melihat kakek dan tiga pria muda dan tampan masuk kedalam kamarnya. Dan dia sudah tahu dari ingatan Si Yue Yue kalau tiga pria itu adalah saudaranya.

" Kakek....!" serunya gembira. Dia segera berlari kedalam pelukan pria paru baya itu .

"Gadis manja...apa kabarmu sekarang sayang..?" tanya kakek Si pada Siyue.

"Baik kek...kenapa beberapa hari ini kakek tidak datang kemari...?" tanya Siyue manja.

" Kakek ada tugas dari Kerajaan nak...." jawab tuan Si .

"Ooh..." ucap Siyue pelan. Sebenarnya dia sudah tahu masalahnya. Namun agar mereka tidak curiga,Siyue sengaja menanyakan itu.

"Kau tidak merindukan kami dek...?" sebuah suara lembut menyapa Siyue , Mengingatkan dia kalau mereka tidak sendiri di ruangan Itu. Dengan cepat Siyue melepas pelukannya dari sang kakek. Dia segera menoleh ke asal suara. Dan Siyue melihat tiga pria tampan sedang menatap adanya . Dia tahu dari ingatan YueYue kalau gadis ini sangat menyayangi mereka bertiga.

"Kakak pertama, kakak kedua dan kakak ketiga..." seru Siyue gembira. Dia harus bisa meniru sifat tokoh YueYue yang sangat manja pada keluarganya. Dia merasakan perasaan hangat mengalir dalam hatinya . pwrasaam ini, pwrasaan dibsayangi dan di perhatikan, belum pernah dia rasakan saat hidup di jaman modern. Dia yang terbuang kini mendapatkan perhatian keluarga dari tubuh yang dia tempati. Kini dia merasa bahagia hidup di jaman ini. Karena dia mendapatkan kasih sayang yang berlimpah dari keluarga . mereka memeluk Siyue bergantian. Walaupun merasa agak risih namun apalah daya. Dia harus melakukan itu.

"Kami mendengar kau sakit parah dek...?" kata kakak ketiga yang bernama Si Simayun .

"Benar kak...tapi sekarang Siyue sudah sehat kok..." jawab Siyue manja.

"Kau ini...kenapa masih berharap pada putra Mahkota sialan itu...aku dulu sudah bilang pada Ayah agar menolak perjodohan itu...!" seru kakak kedua yang bernama Si Rong Han yang memang memiliki temperamen agak keras. Memang sejak pertama kali Si YueYue di jodohkan, dia memang sudah tidak menyukainya. Karena dia tahu sifat putra mahkota yang terlalu suka pada wajah cantik .

"Bodoh...mana mungkin Ayah kalian bisa menolak perjodohan itu secara terus terang Rong Han..." seru sang Kakek sambil memukul pelan kepala Rong Han . Mendengar itu Rong Han hanya bisa meringis.

"Kak...apakah kalian pulang karena mendengar aku sakit...?" tanya Siyue.

"Benar...kami mendengar kau sakit, tapi kami belum bisa pulang secepatnya karena ada tugas dari perguruan. Baru sekarang kami bisa pulang . Sekalian kami menyusulmu , karena masa ijinmu di perguruan tinggal tiga hari lagi. Kalau kau tidak datang, kau pasti akan di keluarkan dari perguruan..." kata Si Fang Yan kakak pertama Si Yue Yue.

"Benarkah....? Kalau begitu aku ikut kalian kembali ke perguruan ..." ucap Siyue dengan wajah meyakinkan.

"Apakah kau sudah yakin sayang..." tanya kakek Si pada Siyue sambil mengusap kepalanya.

"Siap tidak siap, Siyue harus pergi kek..." jawab Siyue dengan tegas. Mendengar ucapan gadis yang biasanya sembrono itu, mereka terkejut. Sepertinya sifat Siyue berubah setelah kejadian satu bulan lalu.

"Kau yakin sayang....?" tanya sang Kakek tak percaya. Sebab di hari yang lalu, jika Siyue di suru pergi belajar. Dia akan enggan melakukannya. Dia akan mencari banyak alasan untuk menolaknya.

"Siyue siap Kek... Siyue tidak ingin lagi di rendahkan orang lain..." ucap Siyue dengan yakin. Mendengar ucapan Siyue mereka saling berpandamgan. Mereka gembira sekaligus terharu melihat perubahan di dalam diri Siyue.

"Baiklah kalau begitu tiga hari lagi kau ikut kakak - kakakmu kembali ke perguruan, kau harus bisa jaga diri baik- baik nak..." kata sang Kakek.

"Baik kek...Siyue akan jaga diri baik- baik..." kata Siyue meyakinkan mereka.

"Tapi kau harus merubah penampilanmu nak..." ucap sang Kakek .

"Maksud Kakek...?" tanya YueYue .

"Kau sudah di angga mati oleh mereka , Karena itu kau harus merubah penampilanmu..." ucap sang kakek.

"Bagaimana caranya Kek...?" tanya Siyue dengan wajah bingung. begitu juga dengan ketiga kakak Siyue.

"Setelah makan datanglah keruangan kakek, ..." ucap sang kakek . Mendengar ucapan sang Kakek Mwnatap sang Kakek penuh keingin tahuan di wajahnya .

"Baiklah kek...!" seru Siyue . Merekapun segera mengajak Siyue keluar dari kamarnya. Mereka pergi keruang makan untuk makan bersama. Namun tanpa di sadari Siyue dan ketiga kakaknya. Kalau kakek Si bisa melihat kalau Siyue sudah memiliki aura . Dan betapa kagetnya kakek Si. Karena Siyue kini sudah bisa berkultivasi . Karena dia bisa melihat Siyue kini sudah berada di alam dasar tingkat enam.

"Ya Dewa...sejak kapan gadis ini sudah bisa berkultivasi..." ucapnya gembira. Mereka makan dengan gembira. Ketiga kakak Siyue dengan bergantian mengambilkan makanan buat adik kesayangan mereka. Melihat semua itu kakek Si sangat bahagia. Terutama ketika melihat Siyue sudah bisa berkultivasi. Namun tiba- tiba Siyue berkata pada sang Kakek.

"Kek...apakah kakek terluka dalam...?" tanya Siyue. Mendengar ucapan Siyue, sang kakek sangat kaget.

"Dari mana kau tahu kakek terluka Yue'er....?" kata tuan Si sambil menatap Siyue. Perlahan Siyue mendekati sang Kakek dan mengambil tangan kanannya untuk melihat denyut nadinya.

"Kakek terluka saat melakukan Kultivasi kan...?" tanya Siyue. Mendengar perkataan Siyue, tuan Si semakin kaget.

"Kau juga tahu kakek terluka karena itu...?" ucap sang kakek. Siyue hanya menganggukkan kepalanya. Entah mengapa sejak dia terlahir di tubuh ini, dia bisa melihat kejanggalan pada tubuh seseorang atau penyakit seseorang. Memang di jaman modern dia juga si jenius dalam soal Kedokteran. Namun sekarang sepertinya kemampuan nya semakin meningkat. Apalagi saat dia mulai bisa berkultivasi.

Dia segera mengambil ramuan yang dia simpan di kamarnya. Beberapa minggu ini , dia memang mulai membuat beberapa obat atau alexsir . dan alexsir yang dia buat mencapai lefel dua dan tiga. Lefel itu sebenarnya sangat sulit dan langkah di kerjakan oleh seseorang yang baru saja belajar. Namun Siyue sudah bisa melakukannya. Saat dia kembali Keruang makan, dia bisa melihat tatapan keheranan dari kakak dan kakeknya.

"

Cukup dulu ceritanya sobat...jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu.

Bersambung.

DARAH POENIX LEGENDARIS.

Siyue menatap mereka berempat dengan wajah lugunya . namun Dia sadar kenapa mereka seperti itu .

"Kek...minum ini dulu..ini akan membuat kakek sembuh dari luka kakek..." kata Siyue sambil mengulurkan botol giok kecil pada Kakek Si .

"Dan ini untuk ketiga kakak Siyue. katanya ini untuk meningkatkan kekuatan tubuh...ramuan ini Siyue dapatkan dari seorang pria tua yang menemui Siyue beberapa hari lalu .. " ucap Siyue dengan wajah tanpa dosa.

"Ramuan penyembuh level tiga....!" seru kakek Si. Dengan wajah kaget.

"Ramuan pemurni Qi tingkat dua...!" seru Ketiga kakaknya.

"Siyue tidak tahu ramuan apa kek... beberapa hari yang lalu Siyue bertemu seorang kakek tua, Dia memberikan beberapa ramuan pada Siyue agar Siyue sembuh . Dan ternyata setelah Yue Yue meminum ramuan itu, Yue Yue sembuh Kek...bukankah ramuan ini bagus kek...?" kata Siyue berusaha berbohong dengan kepolosannya.

"Apaaaa....! Kau mendapatkan ini dari seseorang...? dimana kau bertemu dengannya Yue'er..." tanya sang Kakek dengan wajah semakin kaget.

"Di taman Kek...saat itu Siyue sedang bermain di taman ketika tiba- tiba seorang Kakek tua menghampiri Siyue, saat melihat Siyue dia berkata kalau Siyue sakit..? Dan dia segera memberi Siyue beberapa ramuan saat Siyue mengiyakan ucapannya , dan obat itulah yang Siyue dapatkan dari beliau..." jawab Siyue dengan wajah di buat sepolos mungkin.

""Ya Dewa....kau bertemu dengan seorang tabib cucuku..." Ucap Kakek Si dengan wajah syok berat .

"Tabib...?" ucap Siyue berpura- pura bodoh.

"Benar Yue'er...lalu apakah kau menanyakan nama tabib Dermawan itu nak...?" tanya sang kakek dengan nada cemas .

"Maaf kek...tabib itu tidak ingin namanya di sebutkan, dan aku tidak berani melanggarnya kek, aku takut beliau marah.." ucap Siyue dengan nada bersalah. Mendengar ucapan Siyue tuan Si berfikir kalau tabib itu ingin menyembunyikan jati dirinya. Dan dia tidak ingin menyinggung orang yang telah menolong sang cucu. Apalagi kemungkinan besar orang ini adalah seorang kultivator yang cukup tinggi ilmunya. Karena dia berani masuk kedalam mensennya tanpa seorang pun yang menyadarinya.

"Kalau begitu kau tidak boleh mengatakannya cucuku...Ya Dewa... betapa beruntungnya dirimu nak... ramuan ini ramuan yang sangat bagus buat kita. apakah kau tahu , ramuan seperti ini sangat sulit kita daparkan.... kalau memang tabib itu tidak ingin namanya di ketahui orang maka kau tidak boleh mengatakannya .." ucap sang kakek dengan wajah gembira.

"Lalu berapa butir ramuan yang di berikan oleh kakek itu padamu Yue'er..?" tanya Fang Yan pada Siyue.

"Beliau memberiku tiga botol ramuan Qi ..dan dua botol ramuan Penyembuh Kak ...tapi maaf karena ramuan itu sudah aku pakai, sekarang hanya tinggal itu saja ..." jawab Siyue dengan wajah menyesal .

"Ya ampun adikku...kau sangat beruntung sekali. Jarang kita bisa membeli ramuan Qi di tokoh obat. Begitupun di pelelangan, kita akan saling berebut untuk mendapatkan ramuan yang berkualitas seperti ini. Itupun dengan harga sangat mahal kalau kita membelinya..." kata Fang Han dengan wajah gembira.

"Beruntunglah keluarga kita memiliki obat ini . karena adik kita, kita memiliki ramuan ini...." kata Simayun sambil tertawa bahagia.

Mereka pun melanjutkan makan bersama sambil membicarakan tentang persiapan kembalinya mereka ke perguruan tiga hari lagi. Di mana Siyue harus ikut bersama mereka.

Setelah selesai makan ternyata hari sudah siang . Siyue segera menemui sang kakek di ruangannya. Sesampainya di depan kamar sang Kakek, perlahan Siyue mengetuk pintu kamar Kakek Si .

Tok, tok , tok..

"Masuk..." terdengar suara sang Kakek menyuruhnya masuk . Perlahan YueYue membuka pintu kamar sang Kakek. terlihat Kakek Si sedang duduk di depan meja. dan di atas meja terlihat kotak hitam kecil yang terlihat memiliki ukiran . perlahan Siyue menghampiri sang Kakek.

"Siang kek...." sapa Siyue sambil melangkah mendekati Kakek Si .

"Siang...duduklah di sini .." ucap sang Kakek sambil menunjuk tempat duduk kosong di dekatnya. YueYue segera duduk di dekat sang Kakek.

"Kau sudah bisa berkultivasi...?" tanya Kakek Si lembut.

"Kakek tahu....?" tanya YueYue sambil menatap wajah Kakek Si.

"Apakah sekarang kau tahu penyebab kau tidak bisa berkultivasi...?" tanya sang Kakek.

"Kata kakek tabib aku keracunan...." jawab YueYue perlahan .

"Apaa...keracunan...?" seru Kakek Si kaget.

"Benar Kek...setelah aku minum ramuan dari Kakek, aku memuntahkan darah hitam selama tiga hari. Selama itu aku mengalami demam selama satu minggu. Setelah YueYue mengalami semua itu, YueYue baru bisa berkultivasi..." kata YueYue , walaupun dalam cerita itu ada kebohongan maupun kebenaran yang sesungguhnya.

"Ya Dewa...kenapa kau tidak memberitahu kakek nak...." sesal kakek Si sambil menatap YueYue dengan tatapan bersalah.

"YueYue tidak ingin membuat kakek bersedih. lagian sekarang YueYue sudah sehat kan Kek..." ucap Yue Yue menghibur sang kakek.

"Tapi itu tidak benar Yue'er...bagaimana kalau kejadian yang buruk terjadi padamu...kakek tidak akan bisa memaafkan diri kakek sendiri..." ucap sang Kakek sambil memeluk tubuh Mungil Yue Yue.

"Maafkan Yue Yue Kek..." ucap Yue Yue merasa bersalah .

"Tidak, tidak apa- apa sayang... untunglah tidak terjadi apapun pada dirimu, Lalu siapa yang meracunimu ..?." kata sang Kakek dengan wajah heran .

"Yue Yue juga tidak tahu Kek..." jawab Yue Yue.

"Kalau begitu kau dalam bahaya Nak...karena saat ini kau sudah .bisa berkultivasi dan itu menandakan kalau kau telah terbebas dari racun yang di berikan orang itu,...." kata Kakek Si .

"Benar kata Kakek...dengan diriku sudah bisa berkultivasi, pasti orang itu tahu kalau aku sudah sembuh..." ucap Siyue membenarkan .

"Kalau begutu kakek akan memberikan dua cincin ini padamu. satu adalah Cincin ruang yang bisa menyimpan barang pribadi milikmu, dan yang satu adalah Cincin yang menyembunyikan jati diri. Selama ini kau sudah mengalami banyak masalah karena keadaanmu sekarang. hingga kematian hampir merenggutmu dari sisih kakek . karena itu. mulai sekarang kau harus memakai cincin ini Yue'er...." ucap sang Kakek sambil memberikan dua cincin. satu adalah Cincin ruang yang bisa menyimpan barang. sedang cincin yang satunya terlihat berwarna putih dan pipih. hingga jika di pakai akan samar terlihat.

"Pakailah Cincin itu, kau akan melihat perubahan pada dirimu..." ucap sang Kakek. Yue Yue segera memakai kedua cincin itu. dam saat cincin putih menyentuh kulit tubuhnya. tiba- tiba Yue Yue merasakan perubahan pada dirinya. tubuhnya terlihat seperti seorang pria mudah yang terlihat tampan maskulin . Dia tidak memiliki kedua benjolan di dada. dadanya rata bagai tubuh seorang pria. melihat kejadian itu Yue Yue berseru kaget dan takut .

"Kek...apa yang terjadi pada diriku...?!" seru Yue Yue kaget.

"A..aku seperti seorang pria...?" ucap Yuyu ketakutan.

"Benar...cincin yang kau pakai itu, akan membuatmu terlihat seperti seorang pria, jangan takut...itu hanya penampilanmu saja...Jika kau membuka cincin itu...kau akan kembali menjadi wanita ...." ucap sang kakek sambil tersenyum melihat wajah Yue Yue yang ketakutan.

'Fuuu... kakek....kenapa tidak mengatakan sejak tadi... Yue Yue hampir mati ketakutan... " ucap Siyue yang sempat ketakutan melihat perubahannya tadi. sang Kakek terkekeh melihat Cucu kesayangannya ketakutan.

"Kek...bolehkah ini aku pakai saat aku akan pergi ke perguruan...aku akan menikmati diriku sebagai wanita dulu.?" ucap Yue Yue pada sang kakek dengan wajah memohon. Melihat tingkah YueYue yang memelas, sang Kakek hanya bisa tertawa .

"Baiklah..tapi ingat , kau harus hati- hati, jangan sampai mereka yang pernah menyakitimu hingga kau di ujung kematian mengetahui kalau kau masih hidup...apalagi mereka yang meracuni.." kata sang Kakek.

"Mamangnya kenapa kalau mereka tahu Yue Yue masih hidup Kek...?" tanya Siyue tak mengerti.

"Semua orang sudah mendengar kalau kau sudah Mati karena kejadian satu bulan yang lalu, karena itulah Kakek dengan mudah meminta pembatalan perjodohanmu dengan putra Mahkota..." jawab sang Kakek.

"Lo...Memangnya sulit membatalkan perjodohan itu kek....?" tanya Siyue tak mengerti dan heran .

"Kelak kau akan tahu sendiri masalahnya nak...." jawab sang Kakek.

"Baiklah Kek...Siyue akan mengingat nasehat Kakek . Dan nanti setelah Yue Yue pergi ke perguruan, Yue Yue akan selalu makai cincin ini..." janji Siyue pada sang Kakek .

"Bagus....ini memang cucu kakek..." ucap tuan Si dengan sayang.

"Kalau begitu Yue Yue keluar dulu kek..." pamit Siyue .

"Pergilah... oh ya Yue'er...ini ada buku tentang cara memperdalam kultivasi , bawalah dan pelajari..." kata tuan Si sambil menyerahkan sebuah buku yang terlihat agak usang. Siyue segera menerima buku itu.

"Trimakasih kek...Yue Yue akan mempelajarinya...." jawab Siyue.

Dia segera pergi keluar dari kamar Kakek Si. Dia kembali kedalam kamarnya. Karena tiga hari lagi mereka akan berangkat ke perguruan, Siyue mempersiapkan diri dengan membekali dirinya dengan kekuatan. Karena dia tidak ingin memberi beban pada ketiga kakaknya. Dan tentu saja dia tahu kalau asrama mereka tidak akan berdekatan, karena mereka berempat beda kelas. Sesampainya di dalam kamarnya, Siyue mulai bermeditasi menyerap Qi yang ada di sekitarnya untuk meningkatkan kekuatan dirinya. Syukur- syukur kalau bisa di promoskan lagi. Tapi mana mungkin , karena dalam satu bulan ini dia sudah dipromosokan lebih dari lima kali. Dia yang semula tidak bisa berkultivasi, kini sudah bisa berkultivasi dan berada di rana alam dasar tingkat enam . Dan dia mulai mengosongkan fikiran dan mulai bermeditasi . perlahan dengan pasti , dia mulai merasakan dentiannya mulai terisi dengan Qi yang semakin kuat di dalamnya. Perlahan kekuatan itu semakin memuncak dan dia mulai merasakan hawa panas memenuhi tubuhnya . Dia merasakan kembali kalau dia akan mengalami promosi lagi.

"Ya ampuuun....aku akan di promosikan lagi...kenapa dengan tubuh ini...apakah karena kemacetan saat dulu, hingga sekarang dia mengalami peningkatan kekuatan yang gila- gilaan. Dengan tersenyum senang dia mulai meningkatkan kekuatannya. Dan ternyata dia mengalami promosi lagi. Dan sang kakek yang tanpa sengaja melewati ruang kamarnya, beliau melihat energi yang memuncak dari dalam kamar sang cucu. Melihat kejadian itu, Kakek Si sangat kaget .

"Ya Dewa....apakah anak itu akan mengalami promosi lagi... Bukankah dia sudah berada di level enam rana dasar...apakah dia akan mengalami promosi lagi...?" ucap sang kakek dengan wajah kaget. Namun terlihat senyuman di bibir tuanya. Sedang Siyue sendiri memang benar- benar mengalami promosi lagi. Tak lama terlihat matanya terbuka.

"Ya ampuun...aku mendapatkan promosi lagi..." ucapnya sambil tertawa senang . Dia segera berdiri dari duduk lotusnya . Karena hari telah menjelang pagi, Dia segera berjalan kearah kamar mandi yang memang ada di dalam ruang kamar tidurnya. Terlihat Xiona telah menyiapkan bak mandi penuh bunga . dengan perlahan Siyue masuk kedalam bak mandi . Dia merendam tubuhnya kedalam air dingin yang telah di beri wewangian bunga. Dengan perlahan dia menggosok seluruh tubuhnya . Saat dia menggosok lengannya , dia mendapati di pergelangan tangannya terlihat gambar bunga teratai merah kecil dan sulurnya melingkari pergelangan tangannya yang terlihat indah . Karena kaget dan heran, Dia mengusap gambar atau lukisan itu. Tiba- tiba dia melihat cahaya putih keluar dari lukisan gambar teratai kecil itu. Karena cahaya itu terang, tanpa sadar Siyue menutup matanya. Dan saat cahaya itu hilang, Siyue membuka matanya .Berapa terkejutnya Siyue, tiba- tiba dia berada di sebuah taman yang sangat indah. taman yang penuh dengan beraneka bunga yang sedang mekar .

"Dmana aku ini...?" seru Siyue heran.

Saat itu tiba- tiba ada hewan mirip kelinci kecil seukuran telapak tangan orang dewasa datang menghampiri Seyue.

"Selamat datang tuan ku...." sapa kelinci itu ramah.

"Hey...siapa kau...? dan dimana aku sekarang...?" tanya Seyue heran.

"Anda ada di Dinia kecil teratai metah putri... Dunia kecil yang berada di dalam lukisan teratai milik putri..." jawab kelinci kecil berwarna putih itu dengan ramah.

"Dunia kecil ..? maksudmu apa..?" tanya Siyue tak mengerti .

"Dunia kecil yang berada di dalam lukisan teratai merah yang ada di pergelangan tanganmu Putri...?" jawab Kelinci kecil putih itu menjelaskan .

"Tunggu...! maksudmu lukisan bunga atau gambar bunga yang ada di pergelangan tangan kananku itu...?" tanya Siyue heran.

"Benar... Itu bukan sembarang gambar Putri... Gambar atau lukisan itu hanya orang terpilih saja yang bisa memilikinya , dan gambar itu baru akan timbul jika sang pemilik sudah bisa berkultivasi hingga tahap rana Alam dasar tingkat ketuju . kalau belum sampai ketingkat itu, gambar atau lukisan teratai merah tidak akan bisa terlihat...semakin tinggi kekuatan sang pemilik , maka semakin terlihat jelas bunga teratai itu.. Karena bunga itu merupakan lambang pemilik darah Poenix yang legendaris...." kata Kelinci putih itu menjelaskan pada Siyue .

"Maksudmu aku adalah gadis yang memiliki darah Poenix legendaris itu...?" tanya Siyue dengan wajah kaget dan bingung jadi satu .

"Benar.. Karena itulah kau mudah sekali berkultivasi, dan memiliki kejeniusan yang tinggi..." jawab kelinci itu.

"Lalu siapa kau ini, ..?" tanya Siyue pada hewan putih kecil itu . "Aku adalah penunggu Dunia bunga teratai ini , aku sudah lama menunggu kedatangan tuan putri..." jawab hewan yang mirip dengan kelinci itu dengan wajah yang terlihat lucu menggemaskan .

Namun tiba- tiba dia berubah menjadi pria kecil seukuran anak umur sepuluh tahun . Dia terlihat tampan dan imut. tentu saja Siyue kaget .

"Ka ..kau bisa berubah menjadi manusia....?" tanya Siyue keheranan.

"Benar...karena aku mahluk Ilahi..." ucap anak remaja itu.

"Jadi kau bisa berubah menjadi hewan atau manusia...?" tanya Siyue lagi.

"Tentu saja... aku juga bisa keluar menemanimu di alam manusia..." ucap pria muda itu.

"Baiklah karena kau lebih mudah dariku, kau ku anggap sebagai adikku..." ucap Siyue menggoda .

"Mana bisa...kau salah, umurku sudah ratusan tahun putri...!" seru anak laki- laki itu.

"Benarkah....?" tapi wajahmu seperti anak umur 10 tahun. Sedangkan aku baru lima belas tahun..." kata Siyue tak percaya . Memang umur YueYue sekarang masih berumur lima belas tahun. Gadis remaja kecil yang terlihat cantik imut dan menggemaskan.

Tiba- tiba Siyue sadar kalau dia saat ini sedang mandi tanpa busana. Dengan cepat dia melihat pada tubuhnya.. Aah...untunglah saat dia masuk kedalam ruangan ini, tanpa dia sadari. kalau tubuhnya sudah terbungkus baju berwarna putih.

"Huuu.... untung aku tidak telanjang , kalau sampai itu terjadi, mau di taruh di mana mukaku ini..." seru Siyue dalam hati.

"Ya sudah aku akan kembali...lalu bagaimana caranya aku kembali keluar...?" tanya Siyue dengan wajah tanya.

"Usap kembali bunga itu sambil membayangkan tempat yang akan kau datangi..." kata pria muda itu dengan sabar memberi tahu Siyue.

"Trimakasih , lalu aku harus memanggilmu siapa...? Aku belum tahu siapa kamu...?" tanya Siyue.

"Kau harus memberiku nama putri... karena kau kini adalah tuan dariku..." jawab pria muda itu.

"Kau milikku...? Apakah kau yang di sebut mahluk kontrakku...?" tanya Siyue bodoh.

"Bukan..aku bukan mahluk kontrakmu... Kau masih bisa memiliki maklum kontrak yang kamu sukai. Tapi kau adalah tuanku..karena kau pemilik dari dunia yang aku jaga..." kata pria muda itu menjelaskan.

"Ooo begitu...kalau begitu kau kuberi nama Xiao Tu... apakah kau mau...?" tanya Siyue .

"Trimakasih tuanku..." ucap pria itu senang .

"Jangan memanggilku tuan...panggil saja aku Yue Yue..." kata Siyue .

"Baik Yue Yue..." ucap anak muda itu sambil tersenyum.

"Aku keluar dulu..." pamit Siyue.

"Apakah kau tidak ingin berkeliling melihat dunia milikmu...?" tanya anak itu lagi .

"Kapan- kapan saja...karena aku sudah terlalu lama di dalam kamar mandi. Takutnya pelanyanku akan mencemaskanku...." ucap Siyue .

"Baiklah..." jawab anak muda jelmaan kelinci itu . Dan dalam sekejap saja Siyue sudah berada kembali di dalam bak kamar mandi. Dan dia masih memakai baju yang dia kenakan saat ada di alam dunia bunga teratai.

Siyue segera keluar dari bak Mandi. Benar saja, saat dia keluar dari kamar mandi , terlihat Xiona sudah menunggunya di dalam kamar Siyue . Saat melihat Siyue keluar dari kamar mandi, Xiona segera mendekat.

"Nona....kenapa lama mandinya..?" ucap Xiona dengan wajah cemas .

"Aku tertidur di bak mandi...." jawab Siyue sambil terkekeh pelan.

"Nona....Nubi cemas melihat Nona lama di bak mandi..." ucap Xiona sambil bernafas lega. Dia segera membantu Siyue mamakai baju jaman Kuno yang masih belum bisa Siyue kerjakan sendiri.

Setelah berbenah diri, Siyue segera keluar ruangan dan bertemu dengan para kakak san Kakeknya di meja makan . Mereka segera makan, karena mereka memang menunggu Siyue keluar . Setelah selesai makan, Siyue meminta ijin pada sang Kakek untuk pergi kepasar bersama Xiona . dan Kakekpun mengijinkan Yue Yue dengan satu syarat, cepat pulang .

Maaf ceritanya sampai di sini dulu ya...

jangan lupa , like vote dan komennya author tunggu.

Bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!