NovelToon NovelToon

Sistem Mata Dewa

BAB 1 Hati Yang Gelisah

Steve, sudah waktunya ibu harus melakukan cek up ke dokter karena beberapa hari ini keadaan jantung ibu nggak stabil, keluh ibunda Steve

Ya sudah beberapa tahun ini ibunda Steve harus bolak balik ke rumah sakit untuk melakukan cek up jantung yang mengalami pembengkakan, sudah tak terhitung biaya yang dikeluarkan sedangkan ibunda Steve hanya bergantung pada dia seorang setelah suaminya kawin lari dengan wanita lain,

Selain itu Steve juga masih memiliki dua adik perempuan yang masih sekolah satu mahasiswi di Binus dan satu lagi siswi di SMA don bosco yang tentu membutuhkan biaya yang sangat besar.

Sementara Steve sendiri belum punya pekerjaan yang tetap, bahkan dua dan tiga pekerjaan dia lakukan setiap hari, yang penting ada duit masuk tidak peduli lelah dan letih.

Kadang Steve pernah berpikir untuk menyerah bunuh diri dan lari dari semua beban, jangankan kebahagian dirinya kebutuhan dirinya tidak pernah dia pikirkan, bagi Steve yang penting biaya berobat ibunya, biaya sekolah adik adiknya dan biaya kebutuhan sehari hari.

" Ya Tuhan harus kemana ku cari lagi biaya untuk berobat ibu " keluhnya dalam hati,

Sementara pekerjaan masih serabutan, biaya sekolah adik sudah dua bulan ini menungak bahkan beras di rumah sudah hampir habis.

" Bu ini masih ada uang Steve sekitar lima ratus ribu, ibu cek up aja ke dokter nanti jika kurang ibu bisa minta ke Steve " katanya dengan lembut

Steve berkata pada ibunya seakan beban itu tidak ada sama sekali

Ibu Steve bukan tidak tahu begitu banyak beban yang harus Steve tangung buat keluarga tapi mau bagaimana lagi sekarang ini cuma Steve tempat mereka bergantung, dalam diamnya ibu sering berdoa semoga Steve di berikan rezeki yang banyak serta sehat selalu agar bisa menolong keluarga, bahkan ibu sering menagis diam diam.

" Makasih ya nak, ibu tahu betapa berat bebanmu seandainya penyakit ini bisa ibu tahan maka akan ibu tahan biar pengeluaran kita tidak sebesar ini "

Steve kaget dengan perkataan ibunya, dengan hati yang sedih dan terluka Steve pun mengatakan agar ibu tidak usah khawatir, cukup banyak istirahat dan berobat dengan baik sisanya biar dia yang urus.

Malam ini dia harus keluar mencari peluang untuk menutupi segala biaya dan tujuannya adalah mangkal di discotik dengan motor buntutnya.

Dengan postur yang tampan, kulit yang putih serta selalu sopan pada customer tidak sedikit yang menjadi langanan Steve untuk antar jemput, apalagi jika ada yang mabuk dan tidak berani berkendara maka Steve akan menjadi sopir penganti, lumayan jika satu malam bisa menghasilkam sampai dua ratus ribu.

Seorang pria berparas tampan dan seorang wanita cantik berjalan sempoyangan dan mendekati Steve

" Bro biasa ye antar ke apartemen gw " pinta si cowok yang merupakan langanan Steve di discotik.

Andre seorang CEO yang bergerak pada bidang jasa export dan import

Dengan sigap Steve mengambil kunci mobil dan membuka pintu mobil serta membantu Andre dan Dian masuk ke mobil.

Terkadang Steve berpikir alangkah senangnya hidup Andre yang selalu gonta ganti pasangan dan menghambur hamburkan uang dengan gampang.

" Ahh sudahlah yang penting gw nyetir dengan aman dulu " rintih Steve dalam hati

Setelah mengantarkan Andre dan pasangannya ke apartemen, Steve berjalan menuju halte bus untuk kembali ke discotik.

Rintik hujan turun tanpa dia sadari, suara guruh seakan memecah langit, tanpa dia mengerti cahaya petir menghantam tubuhnya, Steve merasakan sakit yang sangat dan pingsan di tempat.

Setelah beberapa saat Steve tersadar sambil berpikir “apakah aku sudah mati, dan dimana aku sekarang ? "

Dia meraba raba tubuhnya yang basah dan melihat keadaan disekitar yang sunyi senyap karena hujan masih menguyur bumi dengan deras

“ Aku masih di dekat halte, syukurlah jika tak terjadi apa apa “

Ding

[ Kuasa sistem dewa mulai di aktifkan, apakah akan menerima sistem atau menolaknya ]

Demikian suara yang terdengar di pikirannya, apa ini? Steve merasa bingung bahkan sedikit cemas apakah dia berhalusinasi atau bahkan sudah gila?

[ Penguna sistem anda tidak perlu bingung atau cemas, anda terpilih di antara sekian milyar manusia untuk mendapatkan keuntungan sistem yang disebut kuasa mata dewa, anda tingal mengikuti perintah sistem atau menolaknya, setiap anda melaksanakan perintah sistem akan ada hadiah untuk anda ]

Steve hanya bisa menganguk dan berpikir ini luar biasa seperti film film fantasi yang dia sering nonton di komputer.

[ Baiklah sistem, apa tugas yang harus saya lakukan ? ]

Sistem

[ Anda harus melunasi uang sekolah adik anda yang tertungak besok, jika anda melunasi maka sistem akan memberikan dua hadiah, pertama uang tunai seratus juta rupiah dan kedua adalah pil yang sempurna, jika tidak dilakukan tidak ada hukuman untuk anda ]

Dengan semangat Steve kembali ke discotik menjemput motor buntutnya dan pulang ke rumah.

“ Kenapa kakak kebasahan kayak gini “ ujar Lara dengan sedih sambil memberikan handuk kering.

“ Ngak apa apa dek oh ya berapa uang sekolah yang harus di bayarkan??

Sekitar dua ratus lima puluh ribu kak, apa kakak sudah ada uangnya, jika belum jangan di paksakan ya kak, Lara memandang wajah kakaknya dengan hati yang sedih dan pilu

“ Adikku sayang jangan khawatir ini uang tiga ratus ribu silahkan bayar besok dan sisanya untuk belanja kamu ya, alhamdulilah tadi kakak ada dapat rezeki "

Mata Lara memerah dan airmata mengucur lembut dan diapun memeluk kakaknya

“ Maafin Lara ya kak sudah membuat kakak susah “

“ Hei hei wanita cantik ngga boleh nangis, " Stevepun balas memeluk adiknya dengan erat sambil membelai rambutnya, hatinya sangat sakit.

" Ya sudah mari kita masuk ke dalam, Lara kan harus sekolah besok biar kakak antar sebelum mengantarkan ibu ke rumah sakit "

Badan yang terasa lelah membuat Steve dengan cepat menganti pakaian yang basah dan rebah di kamar.

[ Ding, tugas telah diselesaikan, sistem akan memberi kedua hadiah silahkan anda dapati dalam tiga menit ]

Ting

Bunyi notifikasi di ponsel Steve membuat dia terkejut, dengan segera dia cek ponselnya dan tertera ada transferan seratus juta ke dalam rekeningnya...

“ Ya Tuhannn ini bukan mimpikahhh, ini nyataaa, "

Steve merasa gembira dan shock, sewaktu dia melihat ke kasurnya ternyata sudah ada pil yang berwarna keemasan berkilau sesuai yang dijanjikan oleh sistem

Tanpa rasa takut Steve meminum pil tersebut, pertama belum ada perubahan bahkan Steve berpikir apakah ini lelucon?

Lima menit kemudia efek pil mulai mempengaruhi tubuh Steve, rasa sakit berkepanjangan dan bunyi tulang retak terdengar di tubuh Steve, dia menahan semua rasa sakit agar tidak menimbulkan kecurigaan pada ibu dan adik adiknya, bahkan dia mengigit bibirnya sampah berdarah agar tidak menimbulkan suara

Kretak..kretak

Bunyi tulang yang sedang di modifikasi terus terdangar bahkan Steve merasa sudah tak lagi kuat dan akhirnya pingsan, sakitnya sangat tidak tertahankan.

BAB 2 Pil Kesempurnaan

Suara kokok ayam menandakan hari sudah memasuki pagi, Steve terbangun dan merasa kondisinya prima, tetapi bau busuk sangat kental di kamarnya, dia melihat disekitar dan akhirnya sadar bahwa bau itu berasal dari lumpur hitam yang menutupi kulitnya.

Dengan segera dia ke kamar mandi dan membasuh seluruh kotoran yang ada di tubuhnya, selintas saat bercermin dia kaget melihat perubahan yang terjadi pada dirinya, wajahnya sangat halus dan bersih, bibir kemerahan seperti warna darah, bola mata hitam pekat dan dengan warna putih susu di korneanya.

Terlihat sangat tampan bahkan model korea pun kalah tampan dengan dirinya.

Menatap perutnya dia kembali kaget dengan delapan pax seperti roti sobek, tidak ada cacat sedikitpun ..its a perfeck body

Dengan bersemangat Steve memakai kaos oblong putih dan jeans, walau sederhana tapi tampilan dan bentuk badannya tercetak dengan sempurna, dia kemudian pergi ke dapur menyiapkan sarapan untuk keluarganya dan bersiap siap mengantarkan adiknya ke sekolah.

Hana dan Lara pun sudah bersiap siap, tanpa sadar mereka menatap Steve dan berseru dengan kaget

“ kakak anda terlhat sangat tampan hari ini “

Steve tersenyum dan membalas

“ Apakah kakak tidak tampan sebelumnya ? “

Hana dan Lara tertawa menutup mulut mereka dengan tangan

“ Biasanya juga tampan, tapi hari ini nilainya sangat woww” ujar mereka mengoda Steve.

“ Ya sudah cepat habiskan sarapannya dan siap siap untuk kakak antar, oh ya Hana kakak sudah transfer dua puluh juta di rek kamu bayar uang semester sisanya untuk belanja kamu, dan Lara kakak juga sudah transfer lima juta untuk keperluan sekolah kamu "

Kedua adiknya tercengang mendengar kata Stev, dengan bersemangat mereka melihat ponsel dan menemukan notifikasi transfer di hp mereka masing masing.

“ Alhamdulillah, makasih ya kak " ujar Hana dan Lara berbarengan sambil memeluk kakak mereka.

Ada hati yang hangat terasa dan Steve memeluk erat mereka berdua dengan penuh kasih sayang.

“ Belajar yang rajin ya soal biaya serahin ke kakak “

Mereka memandang Steve dengan penuh kasih bercampur sedih, mereka tahu kakak mereka berjuang mati matian di luar untuk memenuhi tanggung jawab keluarga sejak ayah mereka lari meningalkan ibu yang sakit dan mereka sewaktu masih kecil.

Setelah mengantarkan Lara Steve kembali ke rumah untuk mengantarkan ibunya cek up ke rumah sakit.

“ Bu ayo biar Steve antar ke rumah sakit “ Steve tak tega melihat ibunya pergi sendiri tanpa ada yang menemani, hatinya ngga bisa melihat ibunya kesusahan.

Sewaktu mendaftar tak sedikit tamu di rumah sakit dan perawat memperhatikan Steve “ anak itu terlihat sangat tampan “ pikir mereka apalagi kelihatan penyayang dengan ibunya sangat mencirikan pria idaman yang sempurna.

“ Silahkan masuk buk Arum “

ujar dokter cantik dengan penampilan yang angun, dokter jantung ini sangat terkenal di rumah sakit selain karena keahlian juga kecantikannya.

“ Saya sarankan ibu sudah harus melakukan operasi jantung dan tidak bisa ditunda, karena jika

ditunda terus resikonya terlalu besar “ dengan lembut dokter helena memberikan nasehat pada bu Arum

“ Boleh saya konsultasi dengan anak saya dulu bu dokter, anak saya menungu diluar " tanya ibu Steve.

"Oh ajak saja ke dalam bu biar bisa kita diskusikan" tutur dokter helen sambil tersenyum

“ Steve masuk dulu nak ..bu dokter ada yang mau di omongin “ pangil ibunya.

Steve pun bergegas masuk ke dalam, dan tanpa sadar mata nya bertemu pandang dengan dokter helena, dia tersipu dengan wajah kemerahan sama sekali tidak pernah menyangka buk Arum memiliki putra yang begitu tampan dan maskulin.

" Helena.."

" Steve.."

Ujar mereka saling berkenalan dan berjabat tangan

“ Oh ya Steve, bu Arum sudah harus melakukan operasi pemasangan cincin di jantungnya dan ngga bisa di tunda lagi, karena pembengkakannya sudah stadium empat, jika ditunda takut terjadi serangan jantung dan sesak nafas “

Steve menarik nafas dalam dalam, bukan dia tidak mau tetapi biaya yang belum ada, baru sehari tadi dia merasakan bahagia karena punya sedikit uang dan sekarang terhempas kembali pada realita yang kejam

“ Kira kira berapa biayanya dok? " ujar Steve dengan tatapan yang rumit.

Untuk pamasangan cincin di jantung butuh biaya sekitar lima ratus juta belum termasuk kamar, obat dan pelayanan lain, minimal harus ada sekitar enam ratus juta kata Tiara

Helena melihat wajah Seteve yang sedikit kusut, dia bisa menebak bahwa keuangan Steve belum cukup memadai untuk melakukan operasi sang ibu.

Sambil mengusap wajahnya Steve pun berujar “ ya sudah saya masukan ibu hari ini, dan untuk biaya administrasi saya akan bayar di muka, sisanya akan saya bayar dalam beberapa hari ini "

Buk Arum kaget dan berbisik pada Steve “ nak dari mana datang uangnya, ngga usah di paksakan, ibu sudah tua biar istirahat di rumah saja “

Sambil memeluk ibunya dengan kasih sayang Stevepun mengatakan tidak perlu khawatir biar dia yang mencari biayanya, “ Yang penting kesembuhan ibu yang utama “

Sisa uangnya tinggal dua puluh juta rupiah setelah membayar administrasi rumah sakit sekitar lima puluh juta

Steve kemudian menghubungi adik adiknya jika pulang nanti bawa pakaian ibu dan langsung ke rumah sakit untuk menjaga ibu.

Duduk di warnet sambil merokok Steve kemudian googling googgle melihat lowongan kerja atau apa yang bisa di lakukan dengan modal dua puluh juta yang tersisa, sedangkan sistem saat ini belum ada menghubunginya.

Melihat hiruk pikuk disebelahnya Steve melihat gerombolan pemuda yang sedang berjudi online,

“ Apakah aku coba cara demikian, bukankah kemaren aku sudah minum pil kesempurnaan "

Tanpa ragu Steve membuat akun baru dan melakukan deposite sebanyak lima belas juta sedangkan lima juta dia cadangkan untuk keperluan lain jika seandainya kalah nanti

Pilihan permainan jatuh pada roulete karena pembayarannya paling besar 1 banding 36, setelah memperhatikan sejenak dengan jatung dag dig dug Steve coba melakukan analisis, pasangan sebesar lima juta rupiah dia tempatkan di angka 9

Roulete berputar dengan kencang, sekencang debaran jatungnya, sedetik ada rasa penyeselan bagaimana jika kalah, tetapi mengingat ibunya butuh uang yang besar dia mengeraskan hatinya.

Perlahan lahan putaran bola semakin pelan dan kemudia tepat jatuh di angka 9, otomatis uang yang lima juta menjadi seratus delapan puluh juta

Mulut Steve terbuka lebar kaget dan terkejut dengan tebakan jitunya, dia kemudia kembali memasang angka tiga puluh dua dengan full bet seakan pikiran dan instingnya mengatakan untuk bertaruh di angka tiga puluh dua.

Roulete kembali berputar dan semakin pelang bola jatuh di angka nol Steve merasa kecewa berat seakan pasrah tetapi keajaiban timbul bola bergulir di angka tiga puluh dua disebelah angka nol, total kemenangan Steve menjadi enam ratus lima puluh juta rupiah.

Steve melakukan wd dan menutup akunnya, dengan air mata berlinang dia merasa bersukur bahwa ada jalan dalam mengatasi kesulitannya.

Dengan bergegas Steve kemudian datang ke rumah sakit dan melakukan pelunasan biaya pengobatan dan mendatangi ibunya.

“ Bu uang untuk operasi sudah Steve bayar lunas, ibu nggak usah berpikir dan khawatir lagi “ Steve memeluk ibundanya tercinta.

BAB 3 Mengurus Pasport

Mengurus Pasport Dan berangkat Ke Luar Negeri

Di Indonesia tempat perjudian tidak boleh di buka, maka tujuan utama untuk mengumpulkan uang tentu saja pergi ke luar negri seperti Malaysa, Macau dan Singapur.

Untuk mencapai tujuan itu Steve mulai mengurus pasport sambil membenahi semua urusan keluarganya.

Masih tersisa uang sebesar seratus lima puluh juta sebagai modal untuk berjudi di kasino nanti, yang penting baginya biaya sekolah adik dan biaya ibunya sudah bisa teratasi, dia bisa bernafas lega jika berpergian selama sebulan kedepan.

Pelabuhan internasional Soekarno Hatta hari ini sedikit ramai dari hari biasa, terlihat seorang pemuda tampan dengan fashion yang sederhana masuk ke dalam pesawat dengan tujuan Malaysa, di Malaysa nanti Steve akan langsung pergi ke Genting Highland untuk menginap dan berjudi di casino

Setelah mendapat hotel yang cukup murah dan berganti pakaian Steve masuk ke dalam kasino, terlihat hiruk pikuk manusia yang sedang mengadu untung, ada yang berteriak menang, ada yang mengumpat marah, dan ada yang tertunduk lesu dan sedih, konon kata sahabatnya banyak yang bunuh diri di Genting Higland dengan terjun ke jurang yang terdapat kanan kiri jalan.

Steve melihat lihat permainan mana yang akan dia mainkan, setelah melihat sebentar Steve kemudian menukarkan uang menjadi koin sebesar seratus juta rupiah dan dia memilih bermain dadu.

Ada 6 orang yang duduk di sekitar meja tersebut, ada yang bersama pasangan dan ada yang sendiri, ada yang sudah berumur tua tetapi mayoritas adalah anak muda, kelihatan muka kusut mereka entah sudah berapa banyak mereka mengalami kekalahan.

Sambil membakar rokoknya Steve bertarung di angka lima sebesar seratus juta, dadu yang sudah di guncang kemudian di buka dan angka yang keluar adalah 255 dari tiga dadu, otomatis Steve mendapat pembayaran double yaitu tiga ratus juta rupiah, orang orang berangapan Steve hanya sekadar beruntung.

Putaran kedua Steve mempunyai insting tiga dadu mempunyai angka yang sama dan dia melakukan full bet di harimau ( tiga angka enam ) jika kena maka dia berhak mendapat pembayaran 1 : 50

Bandar dan pemain mengerutkan kening mereka dan berpikir pemuda ini gila, karena harimau sangat jarang sekalu keluar bahkan bisa dikatakan 1 : 1000 itupun belum tentu keluar, habislah anak muda ini mungkin karena masih muda dan emosional jadi bermain judi secara serampangan.

Dadu kembali di guncang dan kemudia bandar membuka tudung secara mengejutkan tiga angka kembar enam terlihat di meja.

" Ohhhhh shittt,,,,, gilaaaa!! "

Terdengar umpatan teriakan dan cacian dari para pemain, di satu sisi Steve tersenyum melihat prediksinya tepat, bandar keluar keringat dingin ketika melihat pasangan nomor Steve senilai tiga ratus juta dan bandar harus membayarkan kemenangannya senilai lima belas milyar.

“ Anak muda ini sangat beruntung, teriakan teriakan para pemain "

yang kemudin memancing tamu lain untuk melihat apa yang terjadi dan mereka juga terkejut dengan kemenangan besar Steve, ada yang berandai kenapa bukan aku, ohh harusnya aku yang disana, coba seandainya saya di posisi tersebut.

Bandar di ganti karena di anggap tidak mampu memberikan keuntungan buat kasino, Steve juga cerdik dengan memasang sedikit dan memilih taruhan angka yang keliru, sialnya angka taruhan yang dia pasang di ikuti oleh player lain dengan memasang taruhan yang besar, tentu saja kembali gerutuan, umpatan, teriakan dan cacian ketika semua kalah oleh bandar.

Dengan cara ini Steve menghilangkan kecurigaan bandar, dan kemudian berhenti main di meja dadu, setelah bertanya adakah ruangan untuk pemain besar, maka dia di arahkan di lantai dua ruang VIP untuk bermain texas holdem poker. Di ruangan tersebut modal minimal adalah dua belas dan lima belas milyar minimal.

Duduk dengan elegan Steve memperhatikan para pemain, terlihat seorang gadis yang cantik sedang menemani pemuda yang terlihat arogan, gundukan chip terlihat tinggi di mejanya, nampaknya dia baru menang besar di antara player lain.

Ada empat pemain, kartu pun di berikan dan Steve mendapat double angka dua, kartu pertama di letakan bandar di meja adalah dua hati dua skop dan king keriting, pemuda yang arogan memiliki double king, dan disebelahnya adalah double as, dan di sebelah lagi king dan as.

Pemuda arogan kemudian melakukan race sebesar sepeluh milyar yang diikuti oleh ketiga lainnya, Steve kemudian berpura pura berpikir apakah ingin ikut atau tidak, setelah teguran dari bandar apakah ingin fold atau ikut race Steve pun ikut dan uang yang terkumpul di meja kurang lebih sekitar empat puluh dua milyar. Angka ke empat adalah ace, pemuda yang memiliki double ace kemudia melakukan all in diikuti oleh pemuda arogan dan pemuda lainnya, sedangkan pada giliran Steve dia kembali berpikir apakah akan melakukan all in atau tidak dan akhirnya diapun melakukan all in.

Angka yang terakhir atau kelima adalah lima keriting , ketika tiba giliran dibuka maka pemuda arogan dengan full house king, pemuda sebelahnya full house ace dan yang disebelah lagi full house kecil, dan terakhir adalah kartu Steve

Four of Kind.

Steve memenangkan enam puluh milliar lebih dalam satu kali putaran, wajah panas dan emosi tercetak jelas di wajah pemuda arogan dan pemuda sebelahnya, gadis cantik yang menemani pemuda arogan berusaha menghibur.

“ Sudah bermain kecil aja Jef atau hentikan selagi kita masih menang” kata gadis cantik itu mencoba mengingatka pasangannya.

Jefri tidak menangapi ucapan kekasihnya, dia berpikir semua adalah keberuntungan dan kebetulan saja, dia sangat ingin menghabisi pemuda yang tampan tersebut di atas meja, bagi jefri mengalahkan pemuda tampan tersebut adalah kepuasan batin baginya, kalah tak masalah toh dia adalah anak konglomerat di Singapur.

Putaran kedua mulai dilakukan, Steve dengan enam dan tujuh diamond, sedangkan kartu yang dikeluarkan dealer di meja adalah empat, delapan, Lima diamond,

Steve menahan nafas karena kartunya Sudah straigh flush, akan tetapi dia mencoba bersikap acuh tak acuh, di satu sisi kartu yang dimiliki oleh Jeff adalah sepuluh dan king diamond, dia juga flush dan pemuda di sebelanya double queen sedangkan disisi satu lagi adalah ace diamond dan sepuluh keriting.

Jeffri race tiga puluh milyar diikuti dua yang lain dan tiba giliran Steve dia sengaja mengerutkan kening seakan akan kartunya ngga mungkin akan menang, pada akhirnya dengan nafas yang berat diapun ikut race. Kartu keempat adalah queen jambu, sehingga kedudukan pemain adalah Steve straigh flush, jeff dengan flush king, pemuda disebelah pemuda jeff denfan three of kind dan pemuda di sebelah jeff berharap flush ace.

Kartu kelima keluar dengan empat tiga diamond, jeff all in tiga puluh milyar dengan kartu flush king, pemuda sebelah jeff ikut dengan kartu flush ace dan pemuda disebelah pemuda yang duduk dekat jeff juga ikut dengan three of kind, chip di atas meja mencapai dua ratus milyar.

Dengan keyakinan dan percaya diri jeff membuka kartunya sambil tersenyum pada kekasihnya, kekasihnyapun merasa jeff pasti menang, pemuda di sebelah jeff juga membuka kartu dengan flush ace diamond, jeff terkejut dan berteriak

“ shitttttt “

Sang lawan hanya tertawa senang seakan sudah tak ada lagi lawan yang lain

“ Hari ini kemenangan jadi milikku menganti modalku yang hilang dan kalah sebelumnya “ ujarnya yakin.

Pemuda disebelah pemuda jeff tertunduk layu dengan three of kind nya, ketika giliran Steve dengan membuka satu kartu...tujuh diamond....kartu kedua enam diamond

Ohhh shitt shitttttttt!!!!!

Teriak pemuda disebelah jeff tak yakin bahwa kartu Steve berurutan yaitu empat lima, enam, tujuh, delapan diamond..

Ya kartu Steve adalah straigh flushh diamond, dan dia memenangkan kurang lebih dua ratus milyar.

Permainan berhenti Steve memberikan dealer bonus dua juta rupiah, tatapan pemain terarah semua kepadanya, toh Steve ngga peduli karena ada aturan pemain boleh berhenti kapan saja tak peduli dia menang atau kalah

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!