NovelToon NovelToon

Surga Palsu Mu

Sangat Melelahkan

Sore ini tepatnya 3 tahun setelah Yodi lulus SMA dia terlihat sedang bekerja di sebuah hotel bintang lima. Jabatan dia sebagai supervisor restauran, itupun belum lama sekitar 3 bulan yang lalu dia baru saja naik jabatan.

Menjelang akhir tahun hotel sedang ramai, di karenakan libur sekolah dan juga libur akhir tahun. sudah 2 minggu Yodi sibuk dengan pekerjaannya. 2 minggu pula dia selalu lembur. hingga akhirnya hari ini dia sangat kelelahan.

Kepala Yodi sedikit pusing, dia memutuskan untuk duduk sebentar di ruangan manager. terlihat sang manager tidak ada di dalam ruangan. Yodi pun duduk di kursi pa Jibril sang manager. saat duduk Pak Jibril pun datang ke ruangannya. dia melihat Yodi dengan wajah pucat.

"Woi.... ada Pak Yodi nih, what are you doing, sir??" sapa Pak Jibril

"hello boss... ikut duduk bentar yah" kata Yodi

"silahkan... bentar loe, muka loe pucat amat loe sakit??" tanya Pak Jibril

"ah... engga boss, cuman pegel kaki dikit sama kepala tiba-tiba agak sakit" jawab Yodi

"beneran deh bro...!!! muka loe pucat banget, gw khawatir sama loe" kata Pak Jibril

"nyantai ajah boss...!!! paling gw kecapean ajah, dari kemarin gw pulang malem terus" kata Yodi

"ya udah loe kan punya jatah libur yang belum di ambil 2 hari, terus loe pas idul adha masuk kan mening loe ambil libur deh semingguan 2 hari lagi cuti" kata Pak Jibril

"duh sayang boss.. mening nanti buat lebaran ajah liburnya" kata Yodi

"heh... kalo loe kenapa napa ribet urusannya, mana loe belum nikah, mening loe libur deh... nih isi form pengajuan liburnya" kata Pak Jibril

"oke deh boss ..!!!" kata Yodi

"ya udah mening loe isi formnya, terus pulang biar formnya gw yang bawa ke HRD " kata Pak Jibril

"kan belum beres kerjaan gw boss .. !!!" kata Yodi

"shift loe udah bereskan?? ya udah pulang sana, shift sore biar si Ahmad yang handle" kata Pak Jibril

Pak Jibril menggambil handy talky

"Mad.... monitor" kata Pak Jibril

"Masuk pak..." jawab Ahmad

"di tunggu di ruangan saya* suruh Pak Jibril

"di copy" jawab Ahmad

tak lama Ahmad datang ke ruangan Pak Zibril.

"ya boss...." kata Ahmad

"tuh temen loe mukanya pucat banget gw suruh istirahat ajah dia" kata Pak Jibril

"oh iya ya ... kenapa loe yod?? ga di kasih sama cewe loe" kata Ahmad

"si boss ajah lebay gw ga kenapa napa juga" kata Yodi

Yodi pun beres mengisi formnya

"ya udah mad... gw mau liburan dulu, nitip bikin jadwal anak-anak ajah ya" kata Yodi

akhirnya Yodi pun pulang, dia bergegas langsung ke loker dan ganti baju.

setelah ganti baju, karena di luar cuacanya hujan Yodi pergi menuju ruang makan karyawan untuk mengambil secangkir kopi.

dia pun pergi ke tempat khusus untuk merokok, di tempat itu Yodi bertemu dengan karyawan lainnya, ternyata memang karyawan lain juga berbicara tentang kesehatan Yodi.

"yod... kamu sakit ya??, yod... kenapa kamu??" banyak sekali pertanyaan serupa yang seperti itu. tapi Yodi menganggap dia tidak kenapa-kenapa jalan masih bisa, masih bisa merokok pula.

Yodi pun duduk di kursi sambil menikmati kopi dan rokoknya sambil ngabarin kekasihnya Shanti lewat telepon.

"halo sayang, kamu udah pulang??" tanya Yodi kepada Shanti lewat telepon.

"belum by... lagi nunggu hujan. kamu lagi di mana??" tanya Shanti

"aku lagi di hotel, aku di suruh pulang sama si boss....!!! katanya aku lagi sakit, padahal ga kenapa-kenapa nih...!!" kata Yodi

"oh... jadi sekarang kamu pulang cepat donk...!! by... bisa jemput aku ga??" kata Shanti

"duh yank... hujan gini, kaki aku pegel lagi kamu pake ojol ajah ya" kata Yodi

"oh... ya udah, eh by... kalo pulang duluan, tolong sekalian beli minum ya, air di galon abis" kata Shanti

"iya... iya... suruh si akang yang biasa pickup ajah, kamu kan punya nomer nya" kata Yodi

"oke nanti aku WA, dah hubby..." kata Shanti

"bye... hati-hati di jalan" kata Yodi

cuaca di luar hotel sangat mendung dan sudah turun hujan, badan Yodi terasa dingin saat ganti baju di loker. tiba-tiba Ahmad datang

"buset.... jadi loe pulang Yod??" tanya Ahmad

"jadi ah, mata gw kunang-kunang nih... badan aga dingin juga sih pas buka baju" kata Yodi

"hati-hati loh masuk angin, musim dingin gini mah. loe beli air rebusan jahe. terus di pijitin sama cewek loe ah mantap deh" kata Ahmad

"wah... bener banget bro... cuman cewek gw ntah lah ga tau sibuk ga tau apa, kerjaannya sama handphone kalo ga laptop" kata Yodi

"banting ajah handphone boss...!! hahahaha" kata Ahmad

"ga main boss.... mening sama yang satunya lagi, sudah selalu ready" kata Yodi

"ah... parah loe Yod" kata Ahmad

"loe mau kemana?? pasti mau uduts" kata Yodi

"iyalah uduts dulu bentar, dingin gw di restoran" kata Ahmad

"yuk ah ngopi di kios depan, biar aga anget" kata Yodi

"oh siap... gw duluan ya" kata Ahmad

"oke... gw ke laundry dulu, sekalian absen" kata Yodi

setelah ganti baju Yodi berjalan ke luar hotel, tapi sebelum ke luar dia mengembalikan seragamnya ke laundry. di laundry dia bertemu staff laundry bernama bu Sarah.

"sore pa yodi... sudah pulang lagi pa??" kata Bu Sarah

"iya bu ah... badan pegel-pegel sama ini menguap mulu nih, kayanya kurang tidur" kata Yodi

"wah... iya, pa yodi keliatan pucat gitu mukanya, mening istirahat dulu" kata Bu Sarah

"iya bu... makasih bu ya" kata Yodi

"siap pa Yod...." kata Bu Sarah

Yodi kembali berjalan, dan sedikit-sedikit menguap. matanya sudah lelah badannya pingin cepat-cepat tidur di kasur. Tapi di luar hujan sangat deras, Yodi mampir dulu di kios untuk membeli kopi bareng Ahmad.

Dan tak lama hujan pun sudah tidak terlalu deras Yodi menuju ke tempat parkir untuk mengambil motor. dia pun pulang ke kostan hujan-hujanan. sesampainya di kostan dia langsung membuka jaket yang basah, melempar handphone ke kasur dan membuka celana panjang langsung tiduran sambil di kurung selimut.

Kesel Banget Ga Di Bales

Di waktu yang bersamaan di sebuah kampus Shanti sedang menunggu hujan yang tak kunjung reda juga. dia duduk di bangku koridor kampus sendirian.

Di saat itu pula ada teman Shanti yang bernama Rio keluar dari kamar kecil. Rio pun melihat Shanti sedang sendirian duduk di koridor kampus. dan Rio menghampiri Shanti

"Hay shan...!!" sapa Rio

"Hay...!!!" jawab Shanti

"lagi apa kamu di sini sendirian??" tanya Rio

"mau pulang tapi hujan, jadi nunggu hujan nya reda dulu" kata Shanti

"oh... kirain nunggu seseorang gitu" kata Rio

"hehehe..." Shanti hanya tersenyum

"oh iya shan... kamu balik sama sendirian??" tanya Rio

"engga sama mamang ojol" jawab Shanti

"ih... tega yah pacarnya sendiri di sebut tukang ojek" kata Rio

"ye... beneran ojol kali" kata Shanti

"oh... gitu, kirain di jemput cowoknya" kata Rio

lama-lama Shanti merasa risih dengan pembicaraan Rio

"kamu belum pulang Rio" tanya Shanti

"sama nunggu reda juga" jawab Rio

"ga bawa jas hujan apa??" tanya Shanti

"ada cuman kan tembus hujan gede gini mah" ungkap Rio

"masa sih... kan ga gede-gede amat" kata Shanti

"iya beneran" kata Rio

"em... kalo aku bawa motor tembus dikit sih ga apa-apa lagian mau pulang ini, di rumah juga langsung ganti baju" kata Shanti

Shanti terus mencoba menyuruh Rio pergi. walaupun caranya ga berhasil akhirnya Shanti menelepon Yodi.

tapi sayang telepon Shanti ga di angkat, bukan sajah kesal kepada Rio tapi kesal juga sama Yodi, karena teleponnya ga di angkat.

muka Shanti semakin cemberut sehabis menutup telepon nya yang tak kunjung di angkat. Rio sadar bahwa wanita di sampingnya itu lagi kesel. Rio coba menghibur dengan joke recehnya.

tapi memang seorang Shanti tidak mudah di rayu, apalagi dia sangat setia sama pacarnya Yodi. candaan Rio nya tidak di dengar sama sekali.

Untuk menghindari Rio dia berdiri dan pergi ke kantin kampus, ternyata masih ada warung yang masih buka yaitu warung mie bakso. sembari menunggu hujan reda Shanti membeli mie bakso terlebih dahulu.

"belum pulang neng??" tanya ibu tukang bakso

"belum bu... di luar hujan gede banget, jadi nunggu reda dulu" kata Shanti

"iya ibu juga sama nunggu hujan, makanya ini belum di tutup" kata ibu tukang bakso

"mie bakso nya ya bu satu" kata Shanti

"iya neng" kata ibu tukang bakso

setelah lima menit mie baksonya jadi, dan Shanti pun makan dulu bakso sambil menunggu hujan reda. sesekali dia telepon kembali Yodi. lagi-lagi teleponnya ga di angkat. akhirnya memutuskan buat nelepon ke hotel tempat Yodi bekerja.

"halo selamat sore bisa di bantu??" kata phone operator hotel

"mbak bisa di sambungkan sama Yodi" kata Shanti

"mohon maaf yodi mana ibu??" kata phone operator

"Yodi restoran" kata Shanti

"baik ibu di tunggu" kata phone operator

tersambung lah teleponnya ke kantor Yodi, kebetulan pa Jibril yang mengangkatnya

"halo selamat sore dengan restoran bisa di bantu??" kata pa Jibril

"halo pa... Yodi nya ada??" kata Shanti

"oh... Yodi sudah pulang bu, bisa di bantu ibu gimana??" kata pa Jibril

"engga... ini saya telepon ke nomor pribadi nya ga di angkat ya" kata Shanti

"maaf ibu boleh tau ada keperluan apa??" kata pa Jibril

"ini saya Shanti, tunangan nya Yodi" kata Shanti

"oh Shanti... tadi udah pulang, kayanya dia sakit jadi saya suruh pulang, ya sekitar jam 4an lah dia pulang dari sini" kata pa Jibril

"oh sakit apa ya pa??" kata Shanti

"ah... ga tau, pokok nya wajah nya itu keliatan pucat gitu " kata pa Jibril

"oh... iya pa makasih infonya " kata Shanti

"iya Shan... sama-sama " kata pa Jibril

"mari pak" kata Shanti

"iya... selamat sore" kata pa Jibril

mie bakso nya sudah habis, Shanti mendatangi ibu tukang bakso untuk membayar baksonya. dan dia pergi kembali ke arah gerbang kampus. Tapi Rio masih belum pulang juga, terpaksa iya bertemu kembali dengan Rio.

hujan pun mulai reda, Shanti bersiap untuk pulang. dengan cekatannya Rio menawarkan bantuan dan mengajak pulang bareng.

"Shan.... mau di anter ga??" kata Rio

"ga usah, aku bisa pulang sendiri kok..!!" jawab Shanti

"ya kali ajah, biar irit ongkos gitu" kata Rio

"ah... engga takut ngerepotin" kata Shanti

"nyantai ajah... yuk" kata Rio

"nanggung udah pesen ojek" kata Shanti

"oh... ya udah, aku balik duluan" kata Rio

"oke...!!" kata Shanti

Shanti melanjutkan pulang dengan memakai ojek, karena sehabis hujan di jalan agak sedikit banjir sehingga jalanan macet.

hari pun semakin gelap, di tambah cuaca yang dingin perut Shanti mulai keroncongan. tapi Shanti selalu ingat sama pacarnya di kostan, jadi memutuskan makannya nanti sajah setelah di kostan, sudah lama juga ga makan bareng.

sampailah Shanti di kostan nya, pintu kamar tidak terkunci berati Yodi ada di dalam. setelah masuk, benar sekali ada Yodi di dalam.

dia sedang tertidur di kasur, dengan tv menyala.

"hubby.... kamu belum makan??" tanya Shanti

Yodi yang sedang tertidur hanya meletet (membuka mata sedikit).

"galonnya masih belum di isi juga??" tanya Shanti kembali

lagi-lagi Yodi tidak menjawab pertanyaan, Shanti makin kesal dengan tingkah pacarnya itu. dia duduk di meja makan dengan wajah cemberut sambil melihat kekasihnya yang sedang terbaring di kasur.

dalam benak Shanti "ini orang hidupnya kok makin ke enakan, pulang kerja makan di siapin, cucian di cuci'in dan tidur pun di temenin, giliran aku yang butuh dia ga mau ngerjainnya".

hati Shanti semakin kesal, karena masih di diamkan. Shanti berniat membangunkan kekasihnya itu.

"by.... bangun" teriakan Shanti yang sedang kesal sambil menuju kasur.

saat hendak ke kasur, handphone Yodi berdering. ada panggilan dari anak buahnya. tapi Yodi hanya membuka matanya dan hanya menoleh menoleh ke arah handphone lalu dia kembali memejamkan matanya.

Shanti terdiam sejenak, tidak biasanya dia berkelakuan seperti itu.

Shanti kembali membangunkan kekasihnya itu, dengan teriakan "bangun" sambil menepuk dengan keras.

Yodi hanya melirik ke arah Shanti dan kembali memejamkan matanya. Shanti semakin kesal dan dia melakukan kembali bahkan semakin keras.

akhirnya Yodi membuka matanya dan dia berkata

"yang... kenapa??" tanya Yodi dengan suara lemas

melihat wajah kekasihnya sangat pucat, Shanti yang tadinya marah berubah menjadi lemas dan kaget

Kaget

"hubby.... kamu kenapa??" tanya Shanti

"kayanya aku kecapean, aku mau tidur dulu sebentar ya..." jawab Yodi

"kenapa kamu ga angkat telepon aku, tau gitu aku tadi sekalian beli obat ke apotek " kata Shanti

"ga tau tadi sore aku ketiduran, terus badan aku ga bisa gerak lemas di tambah pusing " kata Yodi

"ya udah... kamu istirahat dulu, aku bikinin makanan dulu " kata Shanti

"iya .. aku mau ke air dulu" kata Yodi

Yodi pun berdiri dengan lemas, dan jalan menuju kamar mandi dengan jalan keleyengan. sesekali tangannya memegang tembok.

dan Shanti pergi ke dapur untuk mengolah makanan, sambil menelepon tukang galon.

saat itu pula Yodi membuka pintu kamar mandi, tapi perutnya terasa mual ingin muntah. dan Yodi pun muntah muntah. dan tak lama suara pintu kamar mandi seperti terdengar benturan yang sangat keras.

kamar mandi yang tak jauh dari dapur, sangat terdengar jelas oleh Shanti, lalu Shanti menoleh kebelakang ternyata Yodi jatuh pingsan.

Shanti pun berteriak seketika "hubby...!!!"

Shanti menghampiri Yodi, dia menepuk-nepuk wajahnya agar Yodi kembali sadar. tapi Yodi tak kunjung sadar. Shanti pun berlari keluar dan untuk meminta bantuan.

Shanti mengetuk pintu tetangganya putu, dan sarah.

"put... put..." teriakan Shanti sambil mengetuk pintu putu

teriakan Shanti terdengar ke ruangan sarah, dan sarah bersama suaminya pun keluar dari ruangannya. sarah pun bertanya pada Shanti

"kenapa Shan?? kamu kaya yang gelisah gitu??" tanya sarah

"cowok aku Sar... dia pingsan di kamar mandi" jawab Shanti

tak lama Putu pun membuka pintunya, sambil bertanya "ada apa Shan??"

"cowok aku pingsan" kata Shanti

"cowok kamu nya dimana Shan??" tanya suami nya sarah

"di dalam, di kamar mandi" kata Shanti

"ya udah kita bawa ke rumah sakit" kata Sarah

mereka pun bergegas untuk mengangkat Yodi, karena tenaga mereka tak cukup untuk membawa Yodi ke luar rumah akhirnya di bawa ke kamar dulu.

"kenapa Shan bisa pingsan gini??" tanya suami Sarah

"ga tau tadi sore sih katanya sakit, terus dia bangun mau ke kamar mandi. lalu aku denger dia muntah-muntah gitu terus aku liat udah jatuh" kata Shanti

"ya ampun... jangan-jangan dia kena stroke, soalnya almarhum ayah ku juga gitu" kata Sarah

"ga mungkin" teriakan Shanti sambil menangis

"hush.... belum tentu juga kali Sar !!" kata Putu

"bentar aku telepon temen aku dulu ya, dia dokter klinik" kata Putu

"iya put... tolong yah" kata Shanti

"iya... iya... sebentar aku telepon " kata Putu

Putu pun menelepon temannya Marcel

"halo cel..." kata Putu

"halo put..." jawab Marcel dari telepon

"eh... cel, sorry ganggu ya. ini cowoknya temen aku pingsan kamu bisa kesini ga??" kata Putu

"oh... iya, boleh put" kata Marcel

"sip... di tunggu ya, aku kirim lokasinya ya" kta Putu

"oke... oke...!!"

mereka bertiga pun menunggu Marcel yang akan datang ke kostan Shanti, hari semakin malam dan hujan pun kembali turun. dalam kurang lebih setengah jam Marcel pun datang.

tak banyak panjang lebar Marcel langsung memeriksa Yodi, lalu Marcel menjelaskan kepada Shanti ternyata Yodi ga kenapa-kenapa dia hanya masuk angin ajah dan kurang istirahat. dan Marcel pun memberi resep untuk Yodi.

Shanti pun merasa lega karena penyakit yang di deritanya bukan penyakit berat. hanya masuk angin sajah.

mereka pun kembali pulang dan Shanti meneruskan masak. Tetapi bahan di dapur kurang, beras dan air putih habis terpaksa Shanti harus membeli bahan makanan ke warung, melihat Yodi yang sedang terbaring lemas di kamar, Shanti membiarkannya untuk istirahat. padahal Shanti butuh banget uang untuk masak. Shanti tak tega buat membangunkan Yodi dari tidurnya. tak punya pilihan lain Shanti meminta sama ibunya. Shanti menelepon ibunya.

"apa dek..." jawab ibunya Shanti di telepon

"halo mah... aku lagi butuh uang, bisa transfer ga??" kata Shanti

"buat apalagi dek...?? kemarin baru ajah transfer " kata ibunya Shanti

"ye... minggu kemarin kali mah, sekarang udah abis lagi" kata Shanti

"iya tapikan belum seminggu tumben kamu minta uang lagi, buat apa sih??" kata ibunya Shanti

"Yodi sakit mah, tadi aku bawa ke dokter nah buat bayar dokternya dari aku dulu, jadi uang aku abis. ga ada buat beli makanannya" kata Shanti

"ya ampun sakit apa??" kata ibunya Shanti

"kata dokter sih tadi cuman kecapean sama kembung gitu, mungkin masuk angin" kata Shanti

"udah di kasih obat??" kata ibunya Shanti

"belum aku mau kasih makan dulu baru minum obat, jadi sekarang sekalian beli obatnya juga" kata Shanti

"sekarang Yodi nya di mana??" kata ibunya Shanti

"ya ada di kostan lagi tidur" kata Shanti

"kostan kamu??" kata ibunya Shanti

"em... engga di kostan Yodi" kata Shanti

"ya udah, nanti mamah transfer. kamu udah beli makanan sekalian siapin obatnya terus cepetan pulang, ini udah malem" kata ibunya Shanti

"ya pasti malem mah... paling aku nginep di kostan Yodi" kata Shanti

"engga ada nginep segala, kalo kemalaman telepon papah nanti di jemput sama papah. di anterin ke kostan kamu" kata ibunya Shanti

"iya mah iya... mamah cepetan transfer"

"iya... baik-baik kamu di sana, jaga kesehatan, sama jangan nginep di kostan Yodi, kalo kamu sampai nginep mamah ga izinin lagi kamu ngekost. inget" kata ibunya Shanti

"iya dah mamah" kata Shanti

Shanti duduk sebentar menunggu kabar dari ibunya transfer uang, saat dia melamun Yodi bangun dan bertanya dengan nada yang lemas.

"sayang... siapa yang telepon??" kata Yodi

"em... tadi mamah by, kamu udah bangun??" kata Shanti

"ada apa mamah telepon??" kata Yodi

"engga... aku mau masak, di dapur segala abis. sama uang aku abis jadi aku minta ke mamah" kata Shanti

"oh... tuh ambil di celana" kata Yodi

Shanti langsung mengambil celana Yodi, dia ga berani mengambil langsung dari celananya. Shanti memberikan celananya.

"by.... nih celananya" kata Shanti

"ya ampun... kamu tinggal ngambil ajah apa susahnya, aku lemes mau tidur" kata Yodi

"engga by ah... kamu ajah yang ngambil" kata Shanti

"bodo ah... udah pake uang kamu ajah" kata Yodi

Shanti sudah mendapat kabar dari ibunya, Shanti langsung pergi ke minimarket untuk membeli bahan makanan. ga banyak pilih Shanti langsung membeli beras, telur dan mie, ga lupa minuman botol literan karena galonnya belum di isi ulang. lalu Shanti langsung membayarnya.

Shanti langsung pulang ke kostan dan melanjutkan memasak, pada saat memasak ibunya Shanti video call. Shanti pun kaget, untung dia belum ganti baju. Shanti berlari ke luar kostan dan mengangkat video call dari ibunya.

"apa mah" kata Shanti

"kamu masih dimana??" kata ibunya Shanti

"ini aku tuh udah di depan kostan baru nyampe, tuh mah ini kostan aku, berantakan belum di beresin" kata Shanti

"ya udah... mamah cuman khawatir takut kamu kemalaman pulangnya" kata ibunya Shanti

"engga udah aman kok, dah mamah" kata Shanti

Shanti langsung menutup video call dari mamahnya karena tercium bau gosong, Shanti langsung lari ke dapur ternyata benar telurnya sedikit gosong. Shanti langsung menghidangkan ke meja makan.

Yodi masih tertidur dengan lelap, hari sudah larut malam, tapi Yodi masih belum bangun juga. mata Shanti mulai ngantuk, dan akhirnya Shanti pun ikut tidir.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!