NovelToon NovelToon

CAHAYA BULAN

Part.1 Pengenalan tokoh

Di sebuah rumah yang mewah yang di tempati satu keluarga yang awalnya sangat rukun damai dan harmonis. yaitu sepasang suami istri yang awalnya memiliki tiga orang anak dan saat ini mereka tengah menantikan lahirnya anak keempat yang tidak di harapkan oleh wanita yang tengah mengandung anak keempatnya, karena menganggap anak yang di kandung nya adalah anak pembawa sial. Awalnya wanita itu berniat untuk membuang janinnya saat kandungannya memasuki usia tiga bulan, tetapi karena di larang oleh suami nya akhirnya ia mau mempertahankan kandungannya dengan perjanjian kelak jika anak nya sudah lahir akan di tinggal bersama nenek nya di kampung ibu dari Fitri dan suaminya pun menyetujui hal itu.

Saat pertama kali ia mengetahui kehamilannya itu, pada saat itu lah keluarga mereka mengalami kehancuran ekonomi semua aset dan cabang usaha yang di miliki oleh mereka sudah ludes terjual karena harus menutupi hutang piutang mereka, dan yang tersisa hanya lah rumah yang saat ini mereka tempati. dan mereka semua baik itu keluarga mereka yang lainnya pun mengaggap bahwa kehamilannya kali ini membawa kesialan bagi keluarga mereka.

Genap sembilan bulan lewat dua Minggu hari persalinan pun tiba, di sini lah dia melahirkan di salah satu rumah sakit di kota Jakarta, pada saat tengah malam lahir lah seorang anak perempuan yang mungil dan cantik, tidak ada penyambutan atau pun kebahagiaan bagi mereka saat lahirnya anak keempat mereka itu.

setelah di azan kan oleh suaminya, bayi mungil itu di bawa mendekat ke ibunya untuk di berikan ASI sesuai perkataan dokter. hal itu pun terpaksa ia lakukan karena tak ingin menunjukkan pada dokter dan suster kalau mereka tidak menginginkan bayi itu.

suaminya memberi nama pada bayi mungil itu Cahaya Bulan. sesuai dengan namanya bayi itu lahir pada saat tengah malam dan kebetulan malam hari itu bulan menampakkan cahaya nya dengan sempurna dan seolah membawa kehangatan dan kedamaian.

genap sudah merek memiliki empat orang anak yaitu yang bernama

Farhan Hamid Wijaya ( anak pertama )

Fahmi Basya Wijaya ( anak kedua )

Naima Safa Wijaya ( anak ketiga. )

Cahaya Bulan ( anak ke empat)

Haris Kurniawan Wijaya ( ayah )

Fitri Maharani. ( ibu )

sengaja mereka tidak memberikan nama belakang Wijaya karena Fitri begitupun dari keluarga suaminya tidak ada yang setuju dengan Haris yang ingin memberikan nama Wijaya di sebagai nama belakang cahaya bulan.

saat ini anak mereka baru berumur empat bulan, dan sesuai dengan permintaan istrinya begitu anak mereka lahir maka akan tinggal di kampung bersama dengan nenek nya.

setelah mengantarkan anak nya ke kampung dan dan juga memberikan beberapa keperluan yang di butuh kan untuk sang anak walau pun hanya sedikit pasangan suami istri itu kembali ke kota memulai hidup baru dan berusaha untuk kembali seperti semula dengan mengawali kembali bisnisnya dari nol.

hingga beberapa tahun kemudian perlahan tapi pasti kehidupan ekonomi keluarga mereka pun kembali, hingga tak terasa waktu pun berjalan sudah dua puluh tahun, itu berarti anak mereka yang di beri nama cahaya bulan sudah genap usia dua puluh tahun, dan setelah pasangan suami istri itu meninggalkan anak mereka di kampung, saat itu pula istrinya tidak pernah mengunjunginya sekalipun hanya sang ayah yang kerap kali datang untuk melihat putrinya untuk mengetahui tumbuh kembang sang putri dan tanpa sepengetahuan istrinya.

hai,,,,,, 🤗 semua para readyrs qu,,,,,

ini novel keduaku ya, semoga pembacanya banyak dan like juga banyak dan vote nya juga

oh,,,ya, jangan lupa komen ya dan kasih saran juga.

maaf kalau ada kesamaan nama tokoh dan maaf juga kalau ada kesalahan dalam penulisan.... selamat membaca.........

Part. 2

Di sebuah rumah sederhana tepatnya di perkampungan seorang anak gadis tengah membujuk nenek nya yang sudah dia anggap seperti ibu kandungnya sendiri, itu karena sang nenek lah yang membesarkan nya. ya, dia adalah Cahaya Bulan yang biasa di panggil Bulan yang tinggal bersama nenek Rohimah.

sekalipun dia tidak pernah melihat atau bahkan bertemu dengan mama nya hanya dengan papa nya lah ia bertemu dan itupun setahun sekali saat hari raya atau maksimal setahun tiga kali bertemu. Tapi entah kenapa sudah tiga tahun ini papa nya tidak pernah sekali pun Santang ke kampung untuk menemui nya.

oleh karena itu dia berniat untuk mengunjungi rumah orang tuanya di kota Jakarta dan sekalian juga untuk mencari kerja merubah nasib.

kebetulan dia juga memiliki alamat tempat tinggal orang tuanya yang pernah di berikan papa nya saat dia masih duduk di bangku SMA. akan tetapi tempat yang akan ia tuju ke Jakarta bukan langsung ke alamat orang tuanya melainkan ke tempat temannya mengontrak.

" hallo, assalamualaikum,,, indah, " sapa bulan kepada temannya yang merantau di Jakarta setelah lulus SMA

" walaikumsalam lan ( bulan )," jawab indah dan kembali bertanya " kamu gimana kabarnya " .

" Alhamdulillah sehat, kamu gimana kabar nya "

" Alhamdulillah sehat juga, ish,,,, dah lama Lo kita gak telponan baru sekarang bisa bertanya kabar ". sahut bulan

" iya, baru sekarang sempat nya " " oh ya, aku sekalian mau ngomong sama kamu soal aku yang mau ke jakarta ". bulan memang jauh hari sudah memberi tau teman nya kalau dia ingin ke Jakarta

" jadi gimana? udah di izinin nenek " tanya indah

" Alhamdulillah,,,,, nenek udah kasih izin, kamu mau kan jemput aku nanti di terminal ? sekalian aku juga mau numpang sementara di tempat mu sampai aku dapat kerjaan nanti ! " bulan memberitahukan niat nya yang ingin menumpang hidup pada temannya sementara waktu.

" iya , aku akan jemput kamu nanti, lagi pula kenapa sementara sih tinggal bareng aku, kamu gak perlu segan gitu lah kita kan udah lama juga berteman " indah memang sudah menganggap bulan seperti saudaranya sendiri, begitu juga orang tua indah sudah mengaggap bulan seperti anak mereka sebagai mana mereka memperlakukan indah.

" iya, makasih ya ndah, kamu dan keluarga kamu udah baik banget sama aku,,,, sebenarnya aku gak mau nyusahin kamu terus, apalagi kamu juga sibuk kerja kan, tapi, mau gimana lagi cuma kamu satu-satu nya orang yang aku bisa mintai tolong saat di Jakarta nanti " ucap bulan yang sangat takut merepotkan temannya itu.

" udah, gak usah lebay gitu deh !,,,, kaya orang asing aja, kamu kasih tau aja kapan mau datang kesini biar aku jemput nanti kalau sudah di terminal ya, gak usah pikirkan merasa merepotkan aku yang penting udah nyampe dulu di Jakarta, ok "

" oh, ya,,kapan berangkatnya " tanyanya lagi di seberang sana

" iya, hari Minggu ini ndah ! "

" ok, kasih tau aku ya, kalau kamu sudah sampai nanti di terminal "

" ok,,,,, terimakasih ya indah,,,, eh, iya kamu mau di bawain apa nanti dari kampung " tanyanya pada indah

" gak usah repot- repot bawa oleh- oleh segala, yang penting kamu sampai disini dengan selamat "

" ok deh, terimakasih ya indah,,, aku tutup dulu ya telponnya "

" ok, aku juga harus kembali bekerja "

" selamat bekerja teman ku "

" dih,,,,apaan,,sih, geli dengernya,, he he he,,,, "

" apanya yang salah coba ngomong begitu, udah ah,,,, assalamualaikum " ucap nya sambil terkekeh mengakhiri obrolan mereka

" walaikumsalam,,,, " jawab indah.

.

.

.

.

terimakasih di bab kali ini,,,,, jangan bosan membaca novelku ya readyrs,,,,, like, komen/saran dan vote juga ya......saya mohon dukungan pembaca untuk karya - karya ku selanjutnya.

Part. 3

Sesuai dengan perbincangan Bulan dan Indah kemarin, akhirnya Bulan pun tiba di terminal bus kota Jakarta.

" Cahaya Bulan,,,,,,,,,,,, " teriak seseorang beberapa meter di depan sang pemilik nama yang di panggil,

bulan pun menatap lurus ke depan memperhatikan seorang gadis yang berlari menuju ke arahnya. setelah tau kalau yang meneriaki namanya adalah teman nya, bulan pun melambaikan tangan dan setengah berlari ke arah teman nya juga. keduanya pun saling berpelukan meluap kan rasa rindu mereka.

" akhirnya bisa ketemu juga, aku kangen tau " ucap indah dengan riang nya setelah melepaskan pelukannya.

" aku juga kangen sama kamu ndah " sahut bulan yang merasa lega setelah bertemu temannya tanpa harus menunggu lama di terminal.

" ya,udah,,,,, yuk, kita ke kontrakan ku sekarang nanti keburu malam lagi " ajak indah sambil membawa sebagian barang bawaan bulan.

" ayo,,,,, tempat kamu ngontrak jauh ya ? "

" gak terlalu jauh sih,,,, kira - kira tiga puluh menit lah dari sini "

" oooohh,,,, kamu ngontrak nya sendiri atau ada teman ? " tanya bulan memulai perbincangan setelah mereka masuk ke dalam mobil taksi online yang sudah di pesan indah.

" gak kok,,,, di rumah kontrakan itu kami ada tiga orang, tadinya empat tapi, karena dia sudah menikah jadi keluar, nah,,,,, nanti ditambah kamu jadi nya empat lagi deh. " jawab indah

",,,, oh ya, kamu gak usah khawatir teman- teman ku yang di kontrakan juga udah tau kok, kalau kamu bakalan tinggal di sana bareng kita " sambungnya lagi.

" ooh, gitu ya, aku seneng dengar nya, makasih ya, indah kamu udah baik banget sama aku " ucapnya bersyukur memiliki teman sebaik indah

" udah, gak usah lebay,,,, gak usah bilang terimakasih terus,,, heran deh besti,,,,, " sahut indah mencairkan suasana karena melihat temannya itu menahan air mata yang ingin tumpah.

keduanya pun sampai di kontrakan dan bulan pun di sambut hangat oleh kedua taman indah.

" nah, kita udah sampai,,,,, seperti inilah kontrakannya. ayok, masuk gak usah sungkan " kata indah

" iya, silahkan masuk benar kata indah gak usah canggung gitu,,,,, oh ya, kenalin nama aku Tasya " sahut Tasya sambil mengulurkan tangan nya memperkenalkan diri.

" kenalin juga, nama ku Karisa biasa di panggil Risa ,, " sahut teman satunya lagi memperkenalkan diri.

" iya,,,,, nama aku bulan ka, Tasya, ka Risa, terimakasih banyak ya kalian udah terima aku ikut ngontrak di sini ! "

" gak usah bilang makasih, santai aja ! " sahut Risa.

" udah kali kenalannya,,,,,, kita mau ke kamar dulu, bulan pasti capek " indah mengakhiri perkenalan mendadak itu.

" iya udah, sana,,,,,, gak ada yang ngelarang " kata Tasya dengan bercanda dan indah dan bulan pun masuk ke kamar mereka. di rumah kontrakan itu hanya ada dua kamar, satu kamar di tempati indah dan bulan sedangkan kamar yang satunya lagi di tempati Karisa dan Tasya.

" mandi gih,,,,, setelah itu kita makan, tadi aku udah pesan gak sempat masak soalnya " kata indah dan di angguki bulan sambil membuka tas ya mengambil baju ganti.

" oh ya, pakaian kamu di susun di lemari itu ya kebetulan itu lemari kosong. tapi besok aja beres- beres nya kamu pasti capek, nanti setelah makan langsung istirahat aja "

" ok "

setelah selesai makan mereka berdua pun merebahkan diri di tempat tidur masing masing sambil bercerita menunggu kantuk datang.kebetulan di dalam kamar mereka tempat tidurnya ada dua tapi ukurannya masing-masing hanya muat untuk satu orang saja.

" rencana nya kapan kamu mulai cari kerja? " tanya indah

" insyaallah lusa deh kayaknya " jawab bulan

" ehh, tunggu,,,,, ! aku baru ingat di perusahaan tempat Karisa kerja katanya lagi buka lowongan katanya, tapi cleaning servis " ujar indah

" ya, gak apa-apa di coba dulu, kalau di terima alhamdulilah, lagi pula cari kerja di Jakarta kan susah ndah, apalagi seperti saya yang hanya lulusan SMA. "

"ya,udah deh, besok pagi kita tanya Risa lebih detailnya. terus kapan kamu mulai cari rumah orang tuamu ?

" tunggu aku dapat kerja, dan setelah kerja mungkin sebulan baru aku nyari alamatnya, ya hitung-hitung sambil menghafal jalan - jalan di kota ini biar gak nyasar. "

" atau gak gini, setiap akhir pekan kita sama-sama nyarinya, aku kan punya motor jadi lebih mudah kemana mana. nah,,,selama hari - hari biasa kamu cari kerja dan kalaupun dludah dapat kerja kamu fokus kerja dulu.baru setiap hari Minggu nya kita berdua cari rumah nya.

" sebenarnya aku udah punya alamatnya ndah, di kasih sama ayah tapi aku nggak tau mereka masih tinggal di alamat yang dikasih ke aku atau tidak. soalnya ayah juga sudah empat tahun gak pernah lagi datang ke kampung "

" hufff,,,, ya udah, yang sabar ya bulan, aku yakin suatu saat ibu kau akan menerima kamu begitu juga ketiga saudara kamu "

" insyaallah,,,,, aku selalu sabar ndah,,,,, "

" udah sekarang jangan pikirkan itu dulu, pikirkan gimana caranya kamu dapat kerja,dan sekarang istirahat lah "

" ok, kamu juga istirahat "

keduanya pun sama-sama sudah merengkuh ke alam mimpi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!