NovelToon NovelToon

Masuk Ke Dunia Game Light & Night

Menemukan Foto Cogan

Suatu hari
Seorang perempuan bernama Alinda kini sedang duduk santai di ruang tamu.
Dia biasa duduk sendirian, tapi apa yang menemaninya tidak lain ada ponsel.
Mungkin karena tiba-tiba terpikirkan dengan salah satu akun media sosial yang membuatnya bisa menyimpan berbagai gambar yang cantik juga keren, dia pun mencarinya selama berpuluh-puluh menit.
Terbuai dalam media sosial yang membuatnya diam membeku karena tidak sengaja menemukan gambar dari seorang lelaki 2D yang didapat, Alinda akhirnya langsung terus mencarinya selama berjam-jam lamanya.
Dan hasilnya, dia mendapatkan lebih banyak gambar yang langsung memikat hati dan pikirannya.
NovelToon
"Ahhh...! Kenapa ada foto karakter laki-laki setampan ini?!" Batin Alinda ketika melihat pria tampan sedang mengumbar senyuman maut.
Alinda
Alinda
Hihihi.........
Namun Alinda tertawa sendiri setiap kali melihatnya, karena belum pernah melihat karakter laki-laki yang terlihat begitu sempurna itu.
Alinda merasakan bahagia ketika melihat wajahnya yang mempesona itu.
Baru satu yang sudah membuatnya jatuh hati, tapi ada lagi yang lainnya.
NovelToon
"Ahhh...! Kenapa ada lagi? Jantungku benar-benar berdebar hanya karena melihat gambarnya saja!" Alinda hanya bisa berteriak kegirangan dalam diam, agar tidak berisik.
Dia semakin ketagihan untuk mencari potret dari kedua pria tersebut.
1 jam
2 jam
3 jam
Terlewati begitu saja.
Akhirnya bisa merasa puas setelah bisa mendapatkan sedikit lebih banyak fotonya.
Sampai akhirnya dia menyadari satu hal.
Alinda
Alinda
Yah~
Alinda
Alinda
Ternyata dari otome game Light and Night.
"Aku kira dari sebuah anime. Kalau seperti ini, aku benar-benar tidak tahu mereka berdua mempunyai suara dan sifatnya seperti apa. Lalu karena ponselku sedikit jadul, aku tidak bisa mendownload game online itu. Yah, karena bahasanya juga beda, maka aku tidak bisa melakukan apapun, kecuali hanya bisa menikmati foto dari gambar mereka saja." Pikir Alinda, dia tidak bisa mengalihkan semua pikirannya dari kedua pria 2D itu.
Alinda
Alinda
Ah! Sudahlah.
Merasa lelah dengan dunianya sendiri dan sudah mulai bosan, Alinda memutuskan untuk beranjak dari sana dan pergi ke kamar.
Kamar kecil ukuran 3×4 setengah meter menjadi tempat peristirahatannya. Dia melempar ponselnya ke atas kasur dengan cukup kasar.
Alinda
Alinda
................
Alinda melamun dalam diam.
Dia menatap langit-langit kamarnya yang berwarna kelabu.
Alinda
Alinda
Hah.....
Mendesah nafas dengan panjang. Alinda mulai mendapatkan berbagai imajinasi saat membayangkan kedua foto dari dua pria 2D.
Alinda
Alinda
Rasanya pasti menyenangkan bisa bertemu dengan mereka.
Gumamnya.
Alinda
Alinda
Karena kalian, aku jadi punya imajinasi liar. Hahh..., aku ingin membawamu kedalam duniaku atau sebaliknya juga boleh.
Dan Alinda lagi-lagi berguman.
"Dan rasanya membahagiakan juga, jika Osborn dan Charlie ini aku masukkan ke dalam novel yang ingin aku buat. Hmph! Romantisme dari cinta." Pikir Alinda.
Sampai akhirnya Alinda terlelap tidur dalam imajinasinya sendiri.
Alinda
Alinda
Hehehe......
Senyuman tersungging di bibirnya yang dari tadi diam.
Itu karena meskipun matanya terpejam, maka tidak dengan otaknya yang sedang memikirkan mereka berdua.
Charlie dan Osborn.
Alinda
Alinda
Semoga aku bisa bermimpi indah dengan bertemu mereka berdua.
Dan dia pun akhirnya masuk ke dalam alam mimpinya.

Kehangatan Yang Berbeda.

Malam itu....
Adalah malam yang cukup dingin.
Membuat sebagian besar orang akan memakai selimut tebal.
Termasuk Alinda.
Alinda
Alinda
Uhhh.........
Wanita itu mengernyit karena tiba-tiba tubuhnya merasakan dingin. Sehingga dalam posisinya yang masih berbaring dikasur, salah satu tangannya meraba-raba selimut yang kemungkinan besar ada di sekitarnya.
"Dimana sih?" Merutuki nasibnya harus berusaha keras mencari selimut dengan indera perabanya, karena matanya benar-benar sangat berat untuk sekedar terbuka untuk sesaat.
"Ah! Ini!"
Dalam diam wanita ini tersenyum puas karena ternyata selimutnya justru ada di ujung kasur, dan yang menemukannya bukanlah tangannya, melainkan kakinya.
Alinda langsung membuka lipatan selimutnya, kemudian membungkus tubuhnya rapat-rapat sampai hanya menyisakan kepalanya saja.
Dan akhirnya di dalam kehangatan yang Alinda terima, dia kembali tertidur.
Alinda
Alinda
Zzzzzzzz
Dengkuran halus pun terdengar.
Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 11:59 PM.
Alarm ponsel yang berbunyi tetap tidak membuat Alinda terbangun karena sudah masuk ke alam mimpinya sendiri.
DRRTT....
DRRTT...
Akhirnya alarm nya mati sendiri dan akan kembali berdering 5 menit kemudian.
Namun...
Saat jam menunjukkan pukul 00:00 tepat. Layar ponselnya tiba-tiba kembali menyala sendiri.
Sebuah foto dari dua orang itu langsung muncul di layar utama.
NovelToon
Itu adalah foto hasil editannya sebelum tidur beberapa jam yang lalu.
Setelah itu layar ponsel semakin lama semakin terang. Cahayanya pun akhirnya mulai mengisi seluruh sudut kamarnya.
Sampai akhirnya.......
o o o o o o o o o o o o
WUSSSHHH..........
Alinda
Alinda
............?
"Kenapa aku mendengar suara angin besar?" Benak hati Alinda ketika mendengar suara hembusan angin.
Alinda
Alinda
..........?!
"Kenapa dingin pula? Kemana selimutku tadi?" Pikir Alinda.
Dengan mata yang masih terpejam, dia benar-benar berusaha mencari selimutnya yang kabur dari tubuhnya.
Tapi sayangnya dia merasakan keanehan besar.
Alinda
Alinda
Sebentar, kenapa aku merasa tidak menyentuh apapun?
Sensasi hangat, dingin, disertai suara angin.
Perlahan-lahan Alinda membuka kelopak matanya.
Alinda
Alinda
.............., hmm?
"Kenapa aku bisa melihat langit sejelas ini?" Dalam otak yang masih di proses, Alinda masih mengamati apa yang dia lihat.
NovelToon
Alinda
Alinda
Awan.....?
Alinda mengerjapkan matanya beberapa kali.
Tapi yang dilihat oleh sepasang matanya benar-benar ada segumpalan awan yang besar dan terbentang cukup luas di depan sana.
Sampai pada waktu terakhirnya, hati, pikiran, juga instingnya langsung tersadar dari tidurnya.
Dia menyadari kalau apa yang dilihatnya bukanlah mimpi.
Karena degupan jantungnya tidak pernah berbohong. Adrenalin yang sedang dipacu langsung membuat mulutnya secara otomatis berteriak.
Alinda
Alinda
AAAAAHHHHH............!
WUUSHHH........
Kulitnya benar-benar merasakan dingin, tapi juga ada rasa hangat karena cahaya matahari yang bersinar memberikan ramuan penyadarnya.
Bahwa sekarang.....
Alinda
Alinda
Aaahhhh.......!
Alinda
Alinda
Kenapa aku tiba-tiba terjun seperti ini?!
Rambutnya yang terurai langsung berkibar karena tiupan anginnya yang cukup kencang.
Tidak hanya itu saja, bahkan pakaiannya ikut terkena imbasnya. Mereka ikut bergerak-gerak.
Tapi dari pada memikirkan itu semua....
Alinda
Alinda
APA AKU AKAN MATI?!
Alinda
Alinda
KENAPA BISA JADI SEPERTI INI?!
Alinda
Alinda
AAAAAA..........!.
Akhirnya teriakannya mengisi keheningan di langit.
Alinda yang menyadari dirinya sendiri jatuh dalam kondisi terbang bebas, sekarang hanya bisa berteriak dengan semua sumpah serapah.
Alinda
Alinda
JIKA INI MIMPI, SIAPAPUN BANGUNKAN AKU!
Alinda
Alinda
AKU TIDAK INGIN TERJEBAK DALAM ADRENALIN INI!
Alinda
Alinda
AAAAAAHH.......!
WUSSHH.....

Terjun Bebas.

Pukul 05:30 AM.
Matahari sudah menunjukkan sinarnya.
Dan semua orang sudah mulai melakukan aktivitasnya masing-masing.
Termasuk beberapa orang ini.
Arsiel
Arsiel
Apa kau sudah siap?
Arsiel menanyakan pertanyaan untuk satu orang di belakangnya.
Osborn
Osborn
Masih kurang tinggi, naikkan lagi setinggi 100 kaki.
Arsiel
Arsiel
Kau ini benar-benar......
Arsiel kehilangan kata-katanya saat melihat temannya sudah bersiap dengan ransel yang berisi parasut itu sedang melirik ke arahnya dengan seringaiannya.
Osborn
Osborn
NovelToon
Arsiel
Arsiel
NovelToon
Arsiel
Arsiel
Ah...baiklah, dasar kau. Pagi-pagi sudah membuatku menerbangkan helikopter.
Osborn
Osborn
Hm...jika bukan karena aku, kau pasti masih tidur terus. Aku hanya tidak suka ada seseorang disekitarku yang suka tidur.
Arsiel
Arsiel
Tidur bukan berarti suka. Itu hanya kebutuhan. Memangnya kau tahu apa? Aku semalam baru saja begadang untuk laporanku kepada ketua, tapi kau yang menggangguku untuk memenuhi kebutuhanku.
Arsiel
Arsiel
Aku belum cukup tidur Osborn!
Arsiel
Arsiel
Sana lompat sekalian mati saja!
Arsiel benar-benar berharap temannya itu cepat-cepat melompat dari helikopter. Dengan begitu pria ini bisa cepat-cepat pulang dan kembali tidur.
Osborn
Osborn
Ha..., aku tidak akan mati.
Osborn hanya mengulum senyum simpul. Senyuman yang mengejek Arsiel.
Osborn
Osborn
Tapi sampai jumpa di pertemuan kita lagi. Saat itu kau harus bekerja lebih keras dari ini.
Arsiel
Arsiel
..............!
Saat itu juga Arsiel hanya menelan ludanya sendiri.
Dan Osborn langsung melompat dari Helikopter.
NovelToon
Dengan ransel yang sudah ada di belakang punggungnya, yang bisa dia nikmati saat ini adalah terjun bebas.
WUSSHH..........
Arsiel
Arsiel
Dia benar-benar memacu adrenalinnya sendiri.
Arsiel bergumam lirih saat melihat temannya sudah melompat dari Helikopter yang Arsiel bawa.
Arsiel
Arsiel
Tapi..........
A A A A A . . .
Arsiel
Arsiel
Kenapa aku seperti mendengar suara teriakan?
Arsiel celingukan.
Arsiel
Arsiel
Hanya perasaanku saja.
Arsiel mencoba meyakinkan dirinya sendiri kalau teriakan tadi berasal dari pikirannya yang lelah dan mulai berimajinasi dengan mendnegar suara aneh.
Tapi apakah memang seperti itu?
A A A A H H . . .
Arsiel
Arsiel
Ah! Aku mendengarnya lagi kan?!
Arsiel
Arsiel
Aku tidak salah deng.....
A A A H H H . . .
Belum sempat menyelesaikan kalimatnya sendiri, Arsiel langsung melihat sesuatu yang lewat begitu saja dari di depan Helikopternya.
Dan itu dengan teriakan yang cukup keras.
Arsiel
Arsiel
Apa?!
Arsiel terkejut setengah mati.
Dia langsung membuka kaca jendela Helikopter yang ada di sebelahnya, kemudian dia mengeluarkan kepalanya untuk beberapa saat.
Arsiel
Arsiel
Gila! Aku tidak salah lihat, yang tadi itu perempuan kan? Tapi kenapa jatuh dari atas?! Itu bahkan sepertinya lebih tinggi dari keberadaanku.
Arsiel kemudian menyalakan komunikasinya yang bisa terhubung langsung dengan telepon milik Osborn.
Osborn
Osborn
Baru 15 detik, apa kau sudah merindukanku?
Jawab Osborn lewat alat komunikasi nirkabel.
Arsiel
Arsiel
Bukan itu! Sekarang aku ada kabar darurat untukmu. Aku tadi melihat seseorang baru saja terjatuh melewatiku. Karena dia berteriak, aku yakin dia memang benar-benar tidak punya parasut.
Osborn
Osborn
...............
Arsiel
Arsiel
Kenapa kau diam?
Osborn
Osborn
Yah, itu karena aku sudah melihatnya.
Osborn
Osborn
Apa dia bidadari yang jatuh dari surga?
Arsiel
Arsiel
............, sejak kepan kau bisa bercanda?
Arsiel bertanya dengan wajah datarnya. Karena lelucon dari temannya benar-benar buruk.
Osborn
Osborn
Sejak tadi.
Osborn
Osborn
Ah tapi apa sebenarnya diatas kita ada pesawat lainnya?
Arsiel
Arsiel
Di radar tidak ada pesawat lain. Ini memang aneh, tapi kau urus saja perempuan itu!
Osborn
Osborn
Apa kau baru saja memerintahku?
Arsiel
Arsiel
Hah.....
Arsiel hanya tersenyum paksa.
Arsiel
Arsiel
Aku memerintahmu sebagai seniormu, selamatkan dia bocah!
Dan seketika Arsiel langsung menggunakan otoritasnya untuk memerintah Osborn.
Osborn
Osborn
...................
Osborn hanya terdiam dan langsung mematikan komunikasinya dengan Arsiel.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!