NovelToon NovelToon

GADIS DESA KESAYANGAN CEO TAMPAN

Capture 01

Anna Sherllya Putri adalah anak tunggal dari pasangan Bapak Subakti dan Ibu Linda, Anna sendiri hanyalah seorang gadis desa yang sederhana dalam penampilan dan juga kehidupannya termasuk biasa saja..

Anna hanya tinggal berdua saja dengan sang Ibu yang kini menderita sakit sakitan hal itu membuat Anna bingung karena Anna sendiri hanyalah seorang gadis kampung yang tek memiliki banyak pengalaman seperti gadis pada umumnya..

"An sebaiknya kamu pikirkan bagaimana caranya agar Ibumu bisa segera di bawa kekota dan mendapatkan perawatan kasihan dia An dia sudah terlalu lelah dan sakitanya juga semakin parah." Bude Ani selalu saja memojokan Anna untuk segera mencari biaya untuk operasi sang Ibu..

"Iya Bi aku tahu,tapi tunggu dulu Anna juga bingung harus mencari uang sebanyak itu kemana mau pinjam sama siapa aku juga gak tahu." Anna pun terlihat sedih terlebih saat melihat kondisi sang Ibu yang memang kurang stabil..

"Seharusnya kamu bisa melakukan apapun untuk Ibumu Anna jual ginjal ke atau apa gitu supaya Ibu kamu bisa bertahan apa kamu mau menjadi anak yatim piatu." Bude Ani semakin saja memojokan Anna..

Airmata Anna pun mengalir dengan derasnya karena mendengar ucapan Bude Ani yang memang ketelaluan..

"Iya Bude,Ani tahu dan jika saja Anna bisa Anna pasti melakukannya untuk Ibu." Anna pun pergi meninggalkan Bude Ani yang masih saja terus berbicara kasar kepadanya...

Anna pun mencoba mencari informasi di sosial media tentang bagaimana caranya mencari uang banyak untuk mengobati sang Ibu hingga pada akhirnya Anna menemukan sebuah kontak yang menawarkan sebuah pekerjaan dengan gaji yang besar. Tanpa berfikir panjang lagi Anna pun langsung menghubungi nomer tersebut dan sesuai kesepakatan Anna pun berangkat ke Jakarta..

Anna sendiri sebenarnya ragu namun Anna tak punya pilihan lain kali ini untuk menyelamatkan nyawa sang Ibu yang tinggal satu satunya...

Anna pun memutuskan berangkat ke Jakarta setelah sebelumnya meminta izin kepada sang Ibu dan Bude untuk bekerja..

"Hati hati disana! Ingat kamu harus secepatnya mengirimkan Ibumu uang supaya Bude bisa membawanya ke rumah sakit." Bude Ani masih meminta uang dan uang..

"Iya Bude Insyaallah Anna akan menngirimkan uang secepatnya Bude Ani aku nitip Ibu ya." ucap Anna lalu Anna pun pergi meninggalkan sang Ibu dengan berat hati..

Perkenalan karekter dulu ya...

❤️Anna Sherllya Putri ❤️

Gadis pendiam namun sangat ramah Anna juga gadis yang pandai semenjak lulus SMA Anna telah mengajar anak anak SD di kampungnya sebagian guru honorer. Pembawaan Anna yang kalem,sopan dan juga lembut membuat banyak anak anak yang memujinya sehingga tak kesulitan bagi Anna untuk mengajar..

❤️ Exsel Immanuel Raharjo ❤️

Seorang laki laki tampan dan juga mapan pemilik perusahaan terbesar di Asia. Exsel adalah seorang laki laki yang selalu saja menggunakan uang untuk memenuhi segala keinginannya termasuk dengan wanita...

Exsel yang pernah merasakan sakitanya di khianti hal itu membuat sosok Exsel berubah seribu persen. Dulu Exsel adalah seorang laki laki baik dan juga alim namun sesaat setelah dia di khianti membuat Exsel terus saja bermain dengan wanita wanita yang dia mau hanyalah kepuasan apalagi dengan kehidupannya yang bergelimpangan harta tak sulit tentunya untuk mencari wanita cantik hanya untuk sekedar menemaninya tidur..

Exsel telah berulang kali berkencan dengan banyak wanita namun sesaat setelah dia bertemu dengan Anna hatinya pun berubah ada getar getar cinta di hatinya hal itu membuat Exsel bertekad untuk mencari keberadaan wanita yang telah menemaninya di malam yang panjang Itu...

Kembali ke cerita yuk...

Sesampainya di Jakarta Anna langsung mencari Nyonya Manda yang menawarkannya sebuah pekerjaan..

Anna yang masih baru di Jakarta pun bingung untuk mencari keberadaan Nyonya Manda hal itu membuat Anna pun terlihat putus asa..

"Kemana aku harus mencari alamat Nyonya Manda sedangkan aku saja tak membawa uang dan juga aku tak tahu dimana alamatnya?" Anna pun semakin merasa tak berguna sebagai anak...

Dilain tempat.

Tuan Exsel yang sedang berada di kantornya pun sedang memikirkan sesuatu, saat Exsel mengingat tentang penghiantan yang di lakukan oleh Angel pun menjadi emosi.

Exsel pun memanggil Jaka untuk mencarikan seorang gadis untuk menemaninya malam ini..

"Jaka keruangan saya sekarang." panggil Exsel lewat saluran telfon..

"Baik Tuan saya segera kesana." Jaka pun langsung menantikan sambungan telfonnya lalu dengan segera menghadap sang Bos yang telah menunggunya...

Jaka pun mengetuk pintu ruangan Exsel yang masih tertutup rapat..

"Tok...tok....tok....

"Iya masuk.." teriak Exsel dari dalam ruangannya.

Jaka pun langsung masuk kedalam ruangan Exsel dan duduk di hadapannya..

"Ada yang bisa di bantu bos? Sekiranya apa yang bisa aku lakukan untuk saat ini?" ucap Jaka sembari menatap Exsel..

"Carikan aku seorang gadis aku jenuh aku ingin bersenang senang berapapun yang dia minta kamu kasih saja. Uang bagiku gak masalah yang penting aku bisa puas." Exsel pun tersenyum sembari menatap langit langit ruangannya..

"Baik bos akan aku hubungi Madam Lisa untuk mencari seorang yang bisa memuaskan keinginan tuan. Kalau begitu saya pamit dulu." Jaka pun langsung pergi meninggalkan ruangan Exsel dan kemudian mencoba menghubungi nomer Madam Lisa untuk mencari seorang gadis..

Di lain tempat..

Anna yang merasakan kebingungan yang berlebih saat berada di kota besar seperti Jakarta pun merasa takut karena dia sendirian dan tak memiliki tempat untuk berteduh hingga pada saat hujan turun dengan lebatnya Anna hampir saja tertabrak oleh sebuah mobil mewah milik Tuan Exsel..

Exsel pun kaget karena hampir saja menabrak Anna yang berdiri tak jauh dari mobilnya dengan acuh tak acuh Exsel pun menyuruh supir untuk segera meninggalkan tempat Itu..

"Jalan Pak.."ucap Exsel sembari menatap lurus ke depan..

Sang supir pun menurut saja dengan meninggalkan Anna begitu saja.

Tak lama kemudian mobil Jaka pun melintas dan melihat Anna yang sepetinya terluka,Jaka pun langsung turun dari mobilnya dan kemudian menolong Anna..

"Maaf Nona apa kamu tak apa apa?" tanya Jaka yang langsung mendekat kearah Anna..

"Saya gak apa apa terima kasih." ucap Anna sembari berdiri lalu menyingkir dari hadapan Jaka..

"Wanita ini sangat cantik dan sepertinya dia sedang bingung? apalagi warna matanya terlihat sangat indah."gerutu batin Jaka sembari menatap Anna dengan tatapan yang mengandung arti..

"Maaf kalau boleh saya tahu Nona ini mau kemana? Kenapa serpetinya sangat bingung?" tanya Jaka ingin memastikan..

Anna pun bercerita bahwa dia berasal dari kampung dan ingin mencari pekerjaan untuk membiayai pengobatan sang Ibu yang harus secepatnya mendapatkan perawatan.

Jaka pun teringat akan keinginan tuannya yang meminta seorang gadis tapi Jaka sendiri ragu akankah Anna bersedia menemani tuannya malam ini..

Capture 02

Anna pun terdiam dan menatap lelaki yang kini berada di hadapannya itu hatinya ragu akankah dia harus menjual mahkotanya kepada laki laki yang tak dia kenal? Tapi jika enggak bagaimana dia bisa mendapatkan uang untuk membayar pengobatan sang Ibu? Rasa ragu pun menyelimuti hati Anna..

"Bagaimana?" tanya Jaka lirih, Jaka masih berharap Anna mau agar dia bisa terlepas dari amarah Exsel jika enggak pasti dia akan di pecat karena tak berhasil menemukan seorang gadis..

"Jika aku melakukannya berapa yang akan saya dapatkan?" tanya Anna sedikit ragu ragu..

Jaka pun tersenyum senang karena sepertinya Anna akan mau membantunya..

"Berapapun yang kamu butuhkan asalkan kamu bisa membuat bos senang dia akan memberimu berapapun yang kamu inginkan." tegas Jaka..

Anna pun berfikir sejenak, haruskan tindakan bodoh ini dia lakukan tapi jika tidak maka nyawa Ibunya yang akan jadi taruhannya..

"Baiklah aku bersedia." jawab Anna dengan pasrah..

Jaka pun menjadi sangat senang karena dia tak perlu lagi bersusah payah untuk mencari seorang gadis yang akan bersedia menemani tuannya malam ini..

"Baiklah mungkin sekarang kita harus kesalon,kamu tenang saja soal biaya aku yang tanggung." Jaka pun menyuruh Anna masuk kedalam mobilnya...

Anna pun pasrah dan pada akhirnya mengikuti ucapan Jaka yang membawanya ke salon untuk berdandan dengan cantik..

Sesampainya di salon Anna langsung di tangani oleh orang kepercayaan Jaka yang sudah bisa mendandani wanita wanita yang akan menemani Tuannya...

"Seperti biasa buat dia menjadi secantik mungkin. Setelah itu aku akan menjemputnya kembali." perintah Jaka kepada seseorang yang sangat dia kenal..

"Siap Bos dua jam lagi selesai." ucap seorang wanita dengan lesung pipi yang sangat manis..

Jaka pun pergi meninggalkan Anna di salon langanannya dan dia langsung pergi untuk menemui sang Bos...

Sesampainya di kantor Jaka pun langsung menuju ruangan Exsel untuk mengatakan bahwa dirinya telah menemukan seorang gadis untuk menemaninya malam ini..

"Kerja bagus tapi apa kamu yakin gadis itu bersih dan juga menarik?" ucap Exsel sembari menatap Jaka...

"Bisa di jamin Bos dia sangat cantik dan usianya juga masih di bilang muda." Jaka pun mengatakan bahwa Anna adalah gadis yang sangat cantik..

"Oke berikan berapapun yang dia inginkan asalkan dia bisa membuatku puas dengan pelayanannya, uang bagiku bukan masalah dan aku ingin dia malam ini. Bawa dia ke apartemenku seperti biasa tapi jangan sampai Bunda tahu." perintah Exsel kepada Jaka.

Jaka pun sudah paham bahwa apapun yang di lakukan oleh Exsel tak boleh ada yang tahu terlebih lagi Bundanya karena itu akan mempengaruhi kesehatannya maka itu Exsel lebih memilih untuk tinggal di apartemen daripada tinggal bersama sang Bunda...

"Siap Bos jangan khawatir semuanya bisa di atur dan aku pastikan semuanya akan aman.." ucap Jaka dengan penuh percaya diri..

Exsel pun tersenyum dan merasakan senang hari ini dan dengan sekejap bisa melupkan Alexsa wanita yang telah mengkhianatinya.

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Tepat jam tujuh malam Anna yang telah berdandan dengan begitu angunnya pun merasa pangling dengan dirinya sendiri pasalnya ini kala pertamanaya dia berdandan...

Mata Jaka pun langsung terpana dengan perubahan Anna apalagi mata haselnya terlihat begitu indah dengan make up sederhana yang menambah kecantikannya.

"Ah kenapa dia menjadi secantik ini si? Sayang banget dia akan menjadi milik tuan Exsel seandainya saja aku gak kegabah untuk memberitahukan bahwa dia telah menemukan seorang gadis mungkin Anna akan menjadi miliknya sekarang..

"Apa kamu sudah siap? Kamu terlihat cantik pasti Tuan akan sangat suka. Ya sudah ayo kita berangkat." Jaka pun menyuruh Anna untuk mengikutinya dari belakang dan kemudian keduanya pun pergi menuju Apartemen milih Exsel...

Jaka pun selalu curi curi pandang terhadap Anna gadis lugu yang hendak menjual kehormatannya untuk nyawa sang Ibu..

Anna terus saja diam selama dalam perjalanan menuju apartemen Exsel,hatinya berkecamuk antara pasrah atau menolak yang pasti bimbang yang sedang Anna rasakan..

"Oh iya jika aku boleh tahu nama kamu siapa?" tanya Jaka tiba tiba membuat buyar lamunan Anna..

"Namaku Putri." jawab Anna lirih..

"Putri saja?" tanya Jaka masih ragu ragu..

"Anna Sherllya Putri itu nama lengkapnya."jawab Anna kemudian.

"Nama yang cantik seperti yang punya. Kalau aku namanya Jaka Prasetyo boleh panggil aja Mas Jaka." ucap Jaka memperkenalkan diri..

"Iya Mas Jaka." jawab Anna sembari tersenyum..

Tak butuh waktu yang lama Anna dan Jaka kini telah sampai di apartemen milik Exsel dan disana telah ada seorang lelaki yang sangat tampan sedang menunggu kedatangan mereka..

"Jangan takut Bos orang yang baik kok dan aku bisa jamin dia tak akan memperlakukanmu dengan kasar. Kamu harus bisa mengambil hatinya itu poin penting." ucap Jaka setengah berbisik..

Tak lama kemudian Exsel keluar dari dalam kamarnya dengan menggunakan celana pendek saja Anna bisa melihat bagaimana tubuh kekar Exsel bahkan Anna sendiri samapi berkeringat dingin melihat pemandangan yang membuat matanya sedikit sakit..

"Kamu boleh pergi Jaka besok pagi kamu jemput dia lagi."

Jaka pun langsung pergi dan kemudian tersenyum kearah Exsel...

"Selamat bersenang senang bos kalau sudah puas bisa panggil aku lagi. Tapi gadis ini masih polos Bos mainnya pelan pelan ya." bisik Jaka yang memang suka menggoda Exsel..

Capture 03

Anna pun menatap lelaki yang kini sedang menatap dirinya, Anna pun hanya menunduk tak mengerti apa yang harus di lakukan olehnya..

Sedangkan Exsel pun bingung karena melihat Anna yang nampak masih sangat polos namun keinginannnya tetaplah keinginan Exsel pun langsung mendekati Anna dan menarik tangannya dengan lembut..

"Kamu terlihat sangat cantik?" bisik Exsel tepat di belakang telinga Anna hal itu membuat bulu kuduk Anna merinding.

"Terima kasih Tuan." jawab Anna lirih..

Tanpa menunggu waktu lagi Exsel langsung menggendong gadis kecilnya kedalam kamar miliknya dan mulai melancarkan aksinya...

Exsel melihat Anna tanpa perlawanan walaupun ada rasa kasihan di hati Exsel namun birahinya mengalahkan segalanya..

Sedangkan Anna hanya bisa menangis dalam diam menerima perlakuan Exsel.

"Kamu cantik sayang." bisik Exsel sembari terus men*umbu Anna dengan lembut,Exsel juga menatap mata hasel milik Anna dan melihat keindahan didalamnya..

"Kenapa kamu mau melakukan ini? Padahal masa depan kamu masih panjang apa kamu butuh uang?" tanya Exsel ketika sedang berpacu dengan Anna..

Anna tak menjawab dia meringis kesakitan di bagian intinya hal itu membuat Exsel semakin beringas melakukannya lagi dan lagi..

"Kamu sangat berbeda dengan wanita wanita yang pernah memuaskanku aku sepertinya mau sampai." ucap Exsel sembari memeluk Anna dengan sangat erat..

Anna hanya diam saja menikmati setiap gerakan yang Exsel lakukan kepadanya dalam hati Anna mengutuk dirinya sendiri karena harus melakukan itu dengan laki laki yang bukan siapa siapanya tapi semua itu dilakukannya demi sang Ibu..

"Terima kasih sayang." bisik Exsel di telinga Anna dengan lembut...

Anna hanya tersenyum sembari mengangguk Anna pun menatap wajah laki laki yang telah merenggut mahkotanya itu,terlihat sangat tampan dan memiliki kulit yang putih..

Exsel pun mengambil cek dan memberikannya kepada Anna..

"Karena aku puas dengan pelayananmu aku memberikanmu segini." ucap Exsel sembari memeberikan cek senilai 100 juta rupiah..

Anna pun terbelalak melihat nilai di cek tersebut.

"Tuan ini terlalu banyak." ucap Anna dengan menundukkan wajahnya..

Exsel pun kembali memeluk Anna yang masih duduk di atas tempat tidur milik Exsel itu..

"Uang bagiku gak masalah asalkan aku puas dan aku senang itu gak menjadi masalah buat aku. Sudah kamu terima saja dan nikmatilah lain kali kalau kurang aku akan memberikannya lagi asalkan kamu bisa memuaskanku seperti tadi." bisik Exsel di telinga Anna..

Serasa ingin menangis dan juga ingin berteriak bagaimana tidak mungkin Exsel mengira bahwa dirinya adalah seorang wanita panggilan atau semacamnya padahal dirinya melakukan itu karena terpaksa demi pengobatan sang Ibu...

"Terima kasih Tuan." ucap Anna lirih.

Exsel pun langsung kembali tertidur dengan pulasnya setelah sebelumnya menyuruh Anna untuk menunggu sampai pagi,namun ketika Exsel telah tertidur pulas tepat pukul lima pagi Anna buru buru pergi dari apartemen milik Exsel setelah sebelumnya sempat membuatkan sarapan untuk Exsel sebagi ucapan terima kasih...

❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️

Setelah keluar dari area apartemen Anna memutuskan untuk kembali ke Semarang untuk segera membawa Ibunya untuk berobat dengan cek yang dia punya..

Anna sangat bahagia karena Ibunya akan bisa sembuh dengan uang yang di berikan oleh laki laki itu..

"Ibu sabar ya setelah Anna samapi Anna akan segera membawa Ibu ke rumah sakit kita akan berobat." bisik hati Anna,Anna pun berjalan dengan berlahan karena masih merasakan nyeri di area intinya akibat perbuatan Exsel..

Anna pun langsung pergi menuju terminal untuk mencari bis yang menuju Semarang dan segera pulang kembali ke kampung halamannya..

Di lain tempat..

Exsel yang baru saja membuka matanya kaget ketika mencari wanita yang menemaninya semalaman menghilang begitu saja..

"Kemana gadis itu? Kenapa dia menghilang sepagi ini." gerutu Exsel dalam hatinya..

Exsel pun mencari keberadaan Anna seperti mencari sesuatu yang hilang, Exsel baru saja melihat noda merah yang mengotori tempat tidurnya akibat perbuatannya semalam..

"Apa ini?Berarti gadis itu masih bersegel,dan aku yang telah merampasnya enggak ini gak benar." gerutu Exsel mulai panik...

Exsel pun keluar dari dalam kamarnya berharap bahwa gadis itu masih ada di apartemennya..

Exsel pun mencari cari namun tak menemukannya, Exsel hanya menemukan susu hangat dan Senwich yang di buat oleh Anna sebelum dia pergi dan Exsel juga menemukan sebuah note tentang ucapan terima kasih dari Anna..

"Gadis yang sangat unik." ucap Exsel sembari tersenyum kemudian Exsel menikmati makanan yang telah menunggunya semenjak pagi..

"Cukup enak,aku harus mencari dia jika benar dia gadis baik baik aku akan bertanggung jawab atas perbuatanku itu."

Exsel pun menghubungi Jaka untuk mencari keberadaan Anna..

"Hello Jak lama amat kamu angkat telfon lagi apa mau di pecat ya?" ucap Exsel sedikit keras..

Jaka pun menahan emosinya..

"Ya elah bos aku masih di rumah ini habis sarapan emangnya kenapa ada apa?" tanya Jaka mulai serius..

"Aku mau kamu panggil wanita yang semalam menemaniku aku mau dia hari ini lagi,karena dia pagi pagi sekali sudah kabur dari apartemenku." ucap Exsel lirih..

Jaka pun menelan silvanya karena bingung harus menjawab apa?

"Jaka kamu dengerin aku kan? Kamu hubungi Madam Lisa dan minta gadis semalam untuk datang lagi ke apartemenku sekarang." perintah Exsel sembari berteriak.

"Maaf bos gadis yang semalam bukalah anak buah Madam Lisa,tapi aku menemukan dia di tengah jalan dia sedang kebingungan mencari pekerjaan untuk membayar biaya rumah sakit sang Ibu jadi aku tawarin pekerjaan ini dan dia mau." jelas Jaka lirih.

Exsel pun langsung mengumpat Jaka dan dia pun menjadi begitu emosi..

"Kamu sakit Jak,kenapa kamu gak bilang sama aku? Kasihan dia masih terlalu muda harus kehilangan sesuatu yang?" ucap Exsel terhenti..

"Ah sudahlah aku mau kamu tetap mencari dia samapi ketemu dan bawa dia kepadaku. Aku gak mau tahu pokoknya kamu harus menemukan dia." Exsel pun membentak kecerobohan Jaka..

"Iya Bos aku tahu tapi aku harus mencarinya kemana? Namanya saja aku gak tahu apalagi alamatnya dimana?" jawab Jaka mencoba bernegosiasi dengan Exsel..

"Aku gak mau tahu pokonya kamu harus membawa gadis itu kepadaku secepatnya. Mau kamu mencarinya ke atas gunung atau ke dasar lautan bahkan ke lubang semut pun aku gak perduli yang aku mau kamu menemukannya atau jika kamu gak sanggup kamu out dari perusahanku." ucap Exsel sedikit kesal..

Jaka pun terkena mental setelah mendengar ucapan Exsel yang menurutnya sangat sangat ketelaluan mentang mentang banyak harta dia bisa seenaknya kepadanya..

"Iya bos baiklah aku akan berusaha sebisa mungkin untuk menemukan gadis itu lagi. Tapi tolong jangan pecat aku karena aku masih membutuhkan uang untuk keluargaku." jawab Jaka mengalah..

"Oke aku tunggu dan aku gak mau dengar kata gagal " ucap Exsel kemudian menutup sambungan telfonnya..

Anna baru saja sampai di terminal dan dia hendak pulang ke rumahnya namun disaat berada di halaman rumahnya dia melihat ada bendera kuning disana hati Anna berubah menjadi sedih..

Dengan cepat Anna pun masuk kedalam rumahnya dan melihat sang Ibu tengah berbaring di lantai terbungkuskan oleh kain kafan..

"Ibu..."teriak Anna yang mulai histris..

Bude Ani yang melihat Anna langsung menariknya keluar menjauh dari jenasah sang Ibu..

Bude Ani malah menyalahkan Anna atas meninggalnya sang adik Linda..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!