Teman Satu Atap
Bab 1
Sekuel dari chat story berjudul Bukan orang ketiga karya Kliseu.
Mengkisahkan Rama yang sudah dijodohkan dan sekaligus dinikahkan secara siri dengan wanita pilihan kedua orang tuanya karena kesalah pahaman warga yang tak terduga.
Karena Rama yang masih sekolah dan juga masih belum bisa move on dari mantan terindahnya, akankah Elisha bisa membuat Rama mencintainya seperti dahulu di waktu mereka kecil atau malah hanya akan membuang waktu di masa muda mereka dengan kehidupan rumah tangga yang tanpa cinta. Mampukah Rama menjadi seorang suami yang baik untuk Elisha, serta dapat menerima dan mencintai Elisha sepenuh hatinya..
Akankah mereka berdua berhasil melewati masa dimana mereka harus belajar saling menerima, saling mengasihi, saling menyayangi, serta saling mencintai dengan tulusnya? Ataukah kehidupan rumah tangga mereka akan kandas karena tak menemukan titik tumbuh kembang cinta diantara mereka.
Review kembali gambar Tokoh Rama.
Nama. Rama Azka Putra
Umur sudah naik level 1 tahun dari sebelumnya. Masih seorang pelajar yang kemungkinan akan lulus di tahun pelajaran ini, serta bertambah pula statusnya yaitu sebagai suami dari Elisha, cinta di masa kecilnya.
Nama. Elisha Putri
Usia 20 tahun, pemilik toko retail yang diberikan oleh kedua orang tuanya sebagai hadiah pernikahannya dengan Rama. Karena usianya yang lebih tua dua tahun dari Rama, Elisha sebenarnya adalah sosok wanita yang ceria, disiplin dan penyabar akan tetapi di hadapan Rama, sifatnya selalu tampak terbalik dari biasanya.
Liburan sekolah pada tahun pelajaran ini, Rama diajak oleh kedua orangtuanya untuk pulang kampung. Sebagaimana telah diceritakan di chat story sebelumnya, Rama akan di jodohkan dengan putri dari sahabat kedua orangtuanya di kampung. Pada saat bersamaan, Rama juga sedang mengalami patah hati karena diputuskan cintanya oleh Rere.
Sebagai anak yang baik, Rama mencoba menuruti salah satu keinginan kedua orang tuanya, meskipun memang pada saat ini Rama sudah tidak punya pilihan lain selain meng iyakan permintaan kedua orang tuanya.
Ibu
Besok pagi kita pulang, kita tunggu bapakmu menjemput kemari..
Ibu
Kata dokter, pemulihan tanganmu yang patah itu sekitar 2 sampai 3 bulan kedepan.
Rama
Ibu, apa aku harus pindah sekolah lagi ke desa kita?
Ibu
Memangnya kamu ga betah sekolah disini?
Rama
Bukan begitu, aku betah ko sekolah disini..
Ibu
Terus kenapa harus pindah lagi ke desa?
Rama
Aku kan cuma tanya aja, berarti setelah acara perjodohan. Aku bisa langsung kembali lagi kesini kan ya?
Ibu
Iya tunggu sampai liburan sekolahmu habis, baru kami antarkan lagi kamu kesini..
Ibu
Ibu tau kamu pasti ga suka dengan perjodohan ini, tapi kami sudah terlanjur berjanji.
#membuang nafasnya dengan kasar.
Ibu
Harusnya pada waktu itu kami juga memikirkan perasaanmu di kemudian hari..
Rama
Sudahlah bu sudah terlanjur, tapi memangnya siapa perempuan itu..
Meskipun ada kekecewaan di dalam hatinya, Rama tetap merasa penasaran dengan siapa dia telah dijodohkan. Meskipun ia tidak perduli dengan siapa ia akan dijodohkan karena saat ini hati Rama sangat kacau dengan luka hati yang baru saja tergores.
Ibu
Baru satu tahun saja kamu tinggal disini, kamu sudah melupakan dia nak..
Rama
#menghela nafasnya.
Aku ga tau bu, saat di desa semua teman perempuanku tidak ada yang spesial..
Ibu
Nanti besok saja, kamu juga akan bertemu dengannya..
Rama
#Menghela nafas kembali dan mengusap wajahnya dengan gusar.
Ibu
Bapakmu sedang dalam perjalanan, mungkin sebentar lagi dia akan sampai disini.
Rama
Aku ke kamar dulu bu..
Ibu
Iya, beristirahatlah..
Rama berdiri dan melangkah menuju kamarnya. Sedangkan sang ibu, masih bergelut dengan hatinya karena janji perjodohan yang telah mereka ucapkan dahulu.
Bab 2
Di dalam kamarnya, Rama hanya bergumul dengan fikirannya yang kacau dan hatinya yang sedih.
Rama
Gue harus gimana? jaman sekarang kenapa masih ada orang yang mau dijodohkan.😣
Re, lu apa kabarnya? Gue kangen banget sama lu😥
Tiba-tiba ponselnya berdering, ternyata Tami yang menelpon.
Rama
Tami?
#Rama menjawab panggilan telpon tersebut.
Tami
📱
#Waalaikumsalam, emm Ram, gimana kabar lu?
Rama
📱
#Kabar gue🤔, entah baik atau buruk gue ga tau. Yang jelas gue masih idup nih🤔
Tami
📱
#Lah kiraen gue, lu udah mati😑 dan gue lagi telponan sama hantu👻👻
Rama
📱
#Dih, lu doa'in gue mati. Harusnya lu kaga usah nolongin gue waktu itu, pasti gue udah mati.😑
Deg. Tami kembali mengingat kejadian kecelakaan itu, dimana dia memang sebagai penyebab terjadinya kecelakaan yang menimpa Rama. Tapi memang bukan sepenuhnya salah dia sebab Rama juga salah karena terlalu mengebut.
Tami
📱
#Dih ga jelas banget sih lu, btw gue mau main ke rumah lu. Boleh ga?🤔
Tami
📱
#Sekalian ada yang mau gue sampaikan ke lu.🤔
Tami
📱
#Yah entar aja gue bilang di rumah lu. Tadi lancar kan chek up nya?
Tami
📱
#Syukurlah, nanti habis isya gue ke rumah lu. Boleh kan?🤔
Tami
📱
#Ya udah sampe ketemu tar malam yah, gue mau ngopi dulu.
Rama
📱
#.Enak tuh ngopi, btw bikinin gue puding kopi dong. Waktu itu rasanya enak, gue jadi mau lagi.😅
Tami
📱
#.Nah enak kan? Ya udah deh gue bikinin sekarang, biar tar malam bisa gue bawa ke tempat lu.
Rama
📱
#Asiikkk, makasih banget loh Tam udah mau buatin buat gue.😅
Tami
📱
#Ho'oh lah apa saih yang engga buat lu.😎😅
Tami
📱
#Idih lebay, ya udah gue tutup yah. Assalamualaikum..
Rama
📱
#Wa'alaikumsalam warohmatulloh wabaroktuh.
Rama menghela nafasnya perlahan, ia melirik kembali ke handphonenya yang disana masih ada wallpaper gambarnya bersama Rere. Ia masih saja galau dan memikirkan sang mantan.
Bab 3
Di ruang tamu, bapaknya Rama baru tiba untuk memjemput mereka.
Ibu
Alhamdulillah bapak sudah sampai... ga macet ya pak? cepet nyampenya.
Bapak
Iya bu, bapak lewat jalan tol tadi. Macet sedikit di dekat terminal tadi..
Ibu
Begitu ya, sebentar ibu ambilkan minum dulu. Bapak istirahat dulu, atau bapak mau sekalian makan?
Bapak
Nanti aja bu, kemana yang lain, ko sepi?
Ibu
Rathi dan Zahira sedang keluar, kalo anakmu ada di kamarnya.. eumm gimana ya pak?
Bapak
Gimana apa maksudnya bu?
Ibu
Soal anak kita loh pak..
Bapak
Ya mau gimana lagi, kita kan sudah sepakat sebelumnya.
Ibu
Haduh ibu jadi pusing, ibu ambil minum dulu..
Ibu pun akhirnya meninggalkan bapak untuk mengambil minum. Semua ikut merasa stress atas kejadian ini.
Beberapa saat kemudian ibu kembali dengan membawa segelas minum dan kue yang dia buat sendiri tadu pagi.
Ibu
Ini pak, tadi pagi ibu bikin kue cubit kesukaan bapak.
#menyuguhkan minum dan kue ke atas meja.
Bapak
Terimakasih bu, ibu tau aja kalo bapak lagi kangen kue buatan ibu.
#mengambil kue dan memakannya dengan lahap.
Ibu hanya tersenyum, ia bahagia karena suaminya yang sangat menyukai kue dan masakan buatannya. Suaminya itu hampir tak pernah memakan masakan di warung, karena ibu selalu menyempatkan waktu membuat makanan untuk keluarganya.
Ibu
#Semoga saja nanti Rama juga sama seperti bapaknya yang sangat mencintai istrinya.
Ibu
Euhmm.. ibu ga ngelamun ko pak..😊
Waktu pun terus bergeser perlahan, jam menunjukkan puku 18.00 sore menjelang malam. Rathi dan Zahira juga sudah datang ke rumah dan sedang beristirahat di kamarnya masing-masing.
Sedangkan Rama, ia selalu termenung bahkan melupakan kewajibannya sebagai muslimin yang harus menjalankan ibadah sholat.
Ibu
Ram, Ramaa... kamu udah sholat magrib belum?
Mengetuk pintu kamar Rama.
Ibu
Ayo turun, bapakmu sudah datang dari sore. Kamu belum menyapanya nak..
Di dalam kamar, Rama yang hidupnya sudah tidak ada semangat, berjalan menuju keluar kamar dan menghampiri ibunya.
Rama
Iya bu, nanti aku turun. Mau solat dulu..
Ibu
Ya sudah buruan keburu habis waktunya.
Rama masuk kembali ke kamarnya dan berniat menunaikan ibadah solat magrib.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!