☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘
Hai-hai....ini novel ku yang terbaru,semoga pada suka ya...
Ditinggalkan oleh kedua orang tua membuat gadis manis dengan tubuh mungil itu memilih untuk pergi dari desa yang membesarkan dirinya,kedua orang tua nya yang meninggal dalam kebakaran dirumah kontrakannya yang terbilang kecil karena hubungan arus pendek. Saat itu dia sedang berada disekolah,makanya hanya dia yang selamat.
Selama beberapa tahun kepergian kedua orang tua nya,membuat dirinya menjadi gadis yang kuat dan tangguh . Dia bekerja sambil sekolah dan tinggal bersama dengan keluarga kaya yang berada di desa itu juga ,semua nya dia kerjakan tanpa terkecuali. Hal yang harus dilakukan oleh orang dewasa,membuatnya harus bisa melakukannya juga.
Mala yang memang terbiasa melakukan apa pun sendiri,dia sudah bertekad untuk keluar dari desa itu. Meninggalkan semua kenangan mengenai kedua orang tua nya,karena sudah lulus sekolah makanya dia memilih untuk pergi meninggalkan desa dan memulai kehidupan baru di kota yang tidak jauh dari desa nya
Walaupun awal nya ikut bersama ibu ratna yang merupakan jasa penyalur tenaga kerja,setiap ada yang ingin bekerja menjadi pelayan restauran atau pembantu rumah tangga di desa nya maka ibu ratna lah yang membawa mereka ke kota. Ibu ratna mendatangi setiap desa untuk mencari tenaga kerja,bisa gadis bisa juga janda. Bahkan yang masih memiliki suami juga bisa,asalkan suami nya memberikan ijin untuk bekerja
Ada sekitar lima orang yang berasal dari desa nya,sedangkan sebagian lagi dari desa seberang. Mala adalah salah satu nya,dia sudah bertekad untuk pergi ke kota . Terserah bekerja sebagai apa,dia hanya tamatan SMP saja makanya dia ingin bekerja.
Usia mala saat ini sudah menginjak dua puluh tahun,di desa nya biasanya usia segitu sudah menikah dan memiliki anak . Mungkin karena kedua orang tua nya sudah meninggal makanya dia belum menikah,jika masih hidup mungkin saat ini dia sudah memiliki dua atau tiga orang anak.
Dirumah yang cukup besar,seorang tuan muda yang memiliki kehidupan mewah. Jordan george,george company merupakan perusahaan terkaya nomor dua dikota itu. Keluarga yang terpandang dan memiliki kekuasaan yang cukup berpengaruh di kota itu,dia sedang mengadakan rapat keuangan setiap bulannya
Jordan merupakan pria ramah dan baik,dia tidak pernah membeda-bedakan setiap orang. Baginya semua manusia itu sama saja,sama'sama berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah juga. Ajaran yang di ajarkan oleh sang papa yang sudah meninggal lebih dulu karena serangan jantung,saat ini jordan hanya tinggal dengan mama juga seorang adik perempuan nya.
Jordan yang merupakan anak laki-laki satu satu nya makanya dia yang mengelola perusahaan milik keluarga nya,dari kecil dia selalu diajarkan untuk mengurus perusahaan hingga selama dua tahun kepergian sang papa membuat nya bisa menjadi kan perusahaan mereka lebih maju.
Di usia nya yang cukup muda, jordan berusaha memberikan yang terbaik untuk perusahaan juga keluarga nya. Kehidupannya selalu diatur oleh sang mama,tidak boleh dekat dengan wanita mana pun kecuali wanita yang dikenalkan oleh sang mama. Bahkan adik perempuannya pun tidak boleh mengenalkan sang kakak pada teman-temannya, mama nya ingin mendapatkan menantu yang terbaik.
Saat ini dirumah jordan memang membutuhkan seorang pembantu rumah tangga,karena pembantu rumah tangga mereka yang lama sudah tidak bekerja lagi karena sudah tua juga.
Mala yang akan menggantikan pembantu tua itu dirumah nyonya barbara yang juga rumah jordan,nyonya barbara merupakan orang yang perfek. Dia ingin semuanya terlihat sempurna,walaupun untuk urusan kecil sekali pun.
Nyonya barbara berasal dari keluarga kaya juga ,sebelum dia menikah dengan george yang merupakan papa nya jordan. Jadi dari kecil kehidupan nyonya barbara terbilang sempurna dan senang,semua yang diinginkannya selalu dipenuhi oleh kedua ornag tua nya
Saat ini mala sudah berada di hadapan nyonya barbara,dia berdiri dengan kaki yang sedikit bergetar. Dia tau siapa keluarga george,salah satu dari lima keluarga terpandang dan terkaya di kota itu. Sebenarnya dia tidak ingin berurusan dengan keluarga george,tapi karena memang ini sudah menjadi takdir nya untuk bisa ikut ke kota makanya dia menerima pekerjaan apa pun itu
Ibu ratna tidak suka melihat ada penolakan ,dia sudah menyusun siapa-siapa saja yang akan bekerja direstauran atau pun yang akan dijadikan pembantu rumah tangga seperti saat ini. Dia juga tidak akan memilih sembarangan ornag nya, karena kedepannya pasti dia yang akan kesulitan.
"kumalasari " ucap nyonya barbara membaca berkas yang berada ditangannya
"iya nyonya" jawab mala dengan tegas
"hhmmm....kamu tau pekerjaan mu sebagai apa disini?" tanya nyonya barbara lagi
"iya nyonya,pembantu rumah tangga" jawab mala dengan tenang,walaupun sebenarnya dia terlihat gugup
"kamu tau....apa saja yang harus kamu kerjakan kan?tempat yang tidak boleh kamu datangi,sudah diberitahukan kan?" tanya nyonya barbara lagi,kali ini dia menatap tajam ke arah mala
Sebelum bertemu dengan nyonya barbara,mala sudah menemui kepala pelayan yang bernama manik. Wanita paruh baya yang usia nya hampir sama dengan ibu ratna,beliau lah yang mengurus pembantu baru yang datang kesini.
Bik manik sudah menjelaskan kalau mala hanya bekerja didaerah dapur,tidak boleh keluar dari dapur. Untuk urusan makanan atau minuman pun,mala harus mengatur nya dimeja makan sebelum majikan masuk ke selama ruang makan yang memang tersedia untuk para penghuni rumah. Dia tidak boleh berkeliaran ke sembarang tempat dirumah itu,tidak boleh bertatap muka dengan majikannya. Siapa pun itu,jika ada panggilan telpon untuk mengantar makanan atau minuman ke kamar. Maka hanya dilakukan oleh bik manik,tidak ada yang boleh berbicara dengan jordan ataupun lisa
"sudah tau nyonya" jawab mala dengan cepat,dia masih menundukan kepalanya
"hhmmm....bagus,kamu bisa ikut dengan marni. Dia akan membawa mu ke kamar yang akan kau tempati,ingat ya....jangan pernah berkeliaran di dalam rumah ini,ada atau tidak ada kami jika sampai hal itu terjadi maka kau harus siap-siap keluar dari sini" ucap nyonya barbara dengan tegas,dia juga mengarahkan tatapan tajam pada mala. Mala hanya menganggukan kepalanya saja
Marni dan mala menundukan setengah tubuh nya,mereka berpamitan untuk keluar dari ruangan itu. Marni jalan lebih dulu didepannya,dia terlihat santai dan tenang . Marni belum berani mengeluarkan suara nya sebelum menjauh dari ruangan itu
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Marni menunjukan jalan menuju kamar mala berada,sepanjang perjalanan ke kamarnya. Mala memperhatikan sekitar nya,dia melihat foto-foto yang besar di dinding rumah itu. Foto keluarga yang terlihat sangat indah,ada kedua orang tua juga sepasang anak ditengah-tengah nya.
"ini kamar kamu,ingat kan pesan nyonya?kamu jangan berkeliaran didalam rumah ini...karena jika tuan muda melihat mu,maka kau tidak akan selamat dari nyonya barbara" ucap marni saat mereka sudah sampai didepan pintu kamar mala yang berada tepat dibelakang dapur khusus pegawai
Marni usia nya lebih tua beberapa tahun dari mala,dia seorang janda anak dua. Dia juga hanya berada didapur dan tidak berani keluar dari dapur,kecuali nyonya barbara memanggilnya. Karena dia tau kalau nyonya barbara takut jika sang putra menyukai pembantu seperti mereka,dia sering mendengar para sahabat nya mengatakan hal itu . Apalagi putra nya itu terbilang ramah dan murah senyum pada siapa pun
Karena ingin berjaga-jaga makanya semua pembantu tidak boleh ke depan,hanya berada didapur kotor saja. Kecuali bik manik,bik manik termasuk orang yang tegas dan sangat susah senyum. Wajah nya terbilang sangat ketat,seperti peraturan yang sudah ditetapkan oleh nya dan nyonya barbara
Bik manik merupakan kepala pelayan yang sudah mengabdi puluhan tahun dengan nyonya barbara,juga tangan kanan keluarga itu. Wajah nya tidak pernah tersenyum atau pun ramah ,sehingga para pembantu disana cukup takut pada nya
Malam pun tiba,mala sudah berada di dapur untuk membantu menyiapkan makan malam. Hanya saja yang mengatur nya didepan hanya lah bik manik dan marni. Apalagi para tuan rumah juga belum datang kesana,jadi pembantu lainnya boleh memasuki ruang makan khusus keluarga itu.
Saat para majikan makan malam,para pembantu hanya menunggu di dapur kotor agar setelah mereka makan maka bisa langsung di bersihkan dan makan malam . Memang peraturan disana menetap kan,kalau para pembantu makan setelah majikan makan terlebih dahulu
Setelah membersihkan semuanya,mala kembali ke kamar nya. Hari ini hari pertama dia bekerja,walaupun baru sampai pagi tadi tapi tidak membuat semangat nya luntur
Niat mala bekerja di kota,agar bisa melupakan kenangan-kenangan saat bersama kedua orang tua nya. Dia merasa sedih jika terus berada di desa itu,lagi pula dia ingin mewujudkan sang ibu yang ingin bekerja di kota walaupun sebagai pembantu.
Dari dulu ibu nya ingin bekerja di kota,tapi ayah nya selalu melarang nya dna menyuruh ibu nya untuk diam dirumah saja. Bahkan ibu nya menginginkan mala memiliki suami orang kota,agat hidup nya Bisa terjamin dan yang pasti tidak kekurangan seperti mereka
Dengan alasan simpel ibu nya,mala pun berangkat dan sampai disini pagi tadi. Dia akan bekerja keras mulai saat ini,mewujudkan keinginan ibu nya .
Mala sudah masuk kedalam kamar nya,dia merebahkan tubuh nya yang sedikit lelah karena seharian perjalanan dari desa ke kota ini. Hanya butuh beberapa menit saja,saat bantal menyentuh kepalanya. Dia sudah tertidur dengan nyenyaknya,hingga pagi tiba
Pagi nya,mala bangun seperti biasa. Disaat semua masih terlelap,mala sudah mandi dikamar mandi didalam kamarnya. Dia merasa bersyukur karena kamar nya memiliki kamar mandi,biasanya di desa kamar pembantu ngak ada kamar mandi nya . Mungkin itu beda nya kamar pembantu di kota dna di desa,mala pun dengan cepat mandi
Setelah selesai,dia keluar dari kamar nya menuju dapur. Dia melihat bik manik sudah berada disana dengan nyonya barbara
"pagi nyonya....bibik" sapa mala sambil menundukan kepalanya
Kedua wanita paruh baya itu menatap ke arah mala,kemudian melanjutkan kegiatan mereka. Mala mendekati kedua nya dan ingin membantu,karena jika pagi dia memang harus membantu menyiapkan sarapan
"nah....sudah ada kamu,bantu bik manik" ucap nyonya barbara dan berjalan meninggalkan kedua nya
Bik manik pun menyuruh mala untuk memotong dan mencuci sayuran,cukup lama mereka berkutat dengan dapur hingga masakan siap.
Tak lama marni pun datang,dia menyusun makanan di meja depan bersama dengan bik manik sedangkan mala mencuci bekas masakan mereka hingga selesai semuanya baru mereka duduk di dapur biasa nya
Mereka juga ikut sarapan bersama dengan pekerja lainnya di dapur kotor,setelah itu membereskan bekas makanan majikannya.
Mala melakukannya dengan baik dan senang,dia tidak ingin membebani pekerjaan nya. Makanya di bawa santai aja sama mala,hingga tak lama para penghuni rumah pun berangkat bekerja . Tapi tidak dengan nyonya barbara,dia akan dirumah saja kecuali ada pertemuan dengan ibu-ibu sosialita baru lah dia pergi
"kamu beresin ruang tamu dan ruang keluarga saja,ngerti kan" ucap nyonya barbara seperti sebuah perintah
Mala mengangguk,dia pun mengerjakan semuanya tanpa mengeluh,sedangkan bik manik dan marni membereskan kamar-kamar saja.
Hingga siang menjelang,mala kembali membantu bik manik masak didapur untuk nyonya barbara dan para pekerja disana. Sedangkan marni mencuci pakaian dibelakang menggunakan mesin cuci,juga menyetrika pakaian semua penghuni rumah
Setelah selesai memasak dan makan siang,Mereka saling membantu dalam bekerja,jika bik manik dan mala sudah selesai maka mereka akan ke ruangan belakang tempat pencucian dan pengeringan pakaian. Mereka akan membantu marni untuk melakukan tugas nya agar egera selesai agar bisa mengobrol dengan santai sambil menghilangkan lelah
Setelah selesai,mala pun mengikuti bik manik untuk mengantar pakaian dikamar tuan muda dna nona muda nya. Mala membantu membawa sebagian keranjang yang sudah berisi pakaian bersih yang wangi ,dia terus mengikuti langkah kaki bik manik
"ini kamar tuan muda,tapi kamu ngak boleh kesini sendirian . Kecuali disuruh nyonya " ucap bik manik yang membuka pintu kamar itu dengan lembut
Mereka masuk,mata mala berkeliling melihat keseluruhan kamar tuan muda nya itu. Aroma maskulin langsung menusuk indera penciuman,hingga matanya terpaku pada bingkai foto yang terbilang besar diatas tempat tidur nya
"hei....bawa semua nya kesana" teriak bik manik membuat mala tersadar
Maka menyusun pakaian di dalam ruangan yang ada dikamar itu,dia memperhatikan barang-barang yang terbilang mahal . Diruangan itu hanya ada gantungan baju,jam dan aksesoris lainnya
Kemudian bik manik membawa keranjang lainnya ke kamar yang berada disebelah kamar tuan muda nya,yaitu kamar nya nona muda mereka. Kamar yang terlihat lebih kewanitaan dengan motif hello kitty,mala pun masuk dan menyusun pakaian disana. Kamar yang hampir sama dengan kamar tuan muda mereka.
bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘
🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Setelah pekerjaan selesai,bik manik dan mala pun duduk di dapur kotor . Mereka sudah bersama dengan marni,mereka melepaskan penat dengan berbincang-bincang. Saat ini mala sedang mendengarkan kisah hidup marni yang terbilang sangat menderita
Marni berasal dari panti asuhan,dia memang merupakan anak yatim piatu. Saat mulai beranjak dewasa,marni dilamar oleh salah satu donatur yang membantu di panti.
Walaupun mereka berbeda usia sepuluh tahun,karena kebaikan bapak itu marni pun mau menikah dengan nya. Seorang pria duda beranak satu,anak nya perempuan . Anaknya itu tidak setuju dengan pernikahan sang ayah dengan gadis miskin yang berasal dari panti asuhan,jadi dia meminta sang ayah untuk membuat surat warisan atas nama dirinya
Setelah mengurus surat warisan atas nama putri tiri nya,mereka pun menikah dan dalam waktu sebulan marni dinyatakan hamil anak kembar. Marni sangat senang karena ini kehamilan pertamanya dan langsung dapat kembar,suami nya juga senang tapi anak tiri nya tidak menyukai nya Jadi dia berusaha untuk menggugurkan anak yang dikandung oleh marni
Berkali-kali dia ingin mencelakai marni,tapi selalu diketahui oleh sang ayah hingga marni memilih pergi dari rumah itu dengan membawa anak yang dikandung nya hingga saat ini anak nya sudah berusia lima tahun.
"jadi mbak marni ngak pernah ketemu dengan bapak itu lagi?" tanya mala yang matanya sudah penuh dengan air mata
Marni hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya ,dia tidak ingin bertemu lagi dengan suami nya karena dia yakin jika putri tiri nya itu akan mencelakai kedua anak nya. Jadi lebih baik dia memilih pergi saja
"apa mbak ngak ingin anak-anak mbak tau siapa ayah nya?" tanya mala yang ikut merasa kasihan pada kedua anak marni
"lebih baik dia seperti ini,dari pada nanti nya dia harus kehilangan kedua anak nya" jawab bik manik
Suami marni merupakan orang kaya kelima dikota itu,jadi anak tiri marni takut jika kedua anak marni yang merupakan laki-laki bisa menjadi ahli waris dan menggantikannya. Makanya segala cara dilakukan oleh anak tiri nya itu untuk melenyapkan kedua buah hati marni dan pak gibran,nama suami marni gibran sanjaya . Pengusaha nomor lima dikota itu,sedangkan keluarga nyonya barbara terkaya nomor dua
Bik manik dan nyonya barbara menyelamatkan marni saat marni sedang hamil lima bulan,saat itu kondisi marni sangat memprihatinkan karena dia baru saja ingin ditabrak oleh salah satu orang suruhan anak tirinya . Disaat bersamaan juga,nyonya barbara dan bik manik berada disana dan membawa marni kerumah sakit.
Marni yang masih setengah sadar meminta pada nyonya barbara untuk menyembunyikan dirinya dari orang suruhan anak tirinya,hingga akhirnya nyonya barbara membawa marni kerumah nya dan menjadikan marni sebagai pembantu untuk sementara hingga akhirnya marni dinyatakan meninggal
Selama kepergian marni,gibran mencari kemana pun tapi karena marni tidak pernah keluar dari rumah nyonya barbara jadi keberadaan marni tidak terdeteksi . Hingga marni melahirkan dirumah ,kedua anak nya melahirkan dalam keadaan normal. Nyonya barbara mencari dokter kandungan yang bagus dan memanggilnya kerumah untuk mengurus marni dan kedua anaknya
Setelah melahirkan,marni hanya melihat anak nya selama setahun saja sampai kedua anaknya lepas asi. Nyonya barbara membawa kedua anak marni ke panti asuhan dimana dia dirawat dulu,sengaja nyonya barbara yang membawa nya kesana agar tidak ada satu pun yang mengetahui keberadaan marni selama ini
Itu juga keinginan marni,sebelumnya dia menelpon ibu panti agar menjaga putri nya. Dia juga menceritakan kejadian yang selama ini menimpa nya karena perbuatan anak tirinya dan ibu panti berjanji akan menjaga kedua putra nya.
Setiap bulan nya marni mengirimkan uang gaji nya ke panti,dia ingin kedua putra nya hidup sehat dan tidak kekurangan apa pun hingga sekarang mereka berusia lima tahun.
Selama itu juga suami marni tidak mencari nya lagi,karena diperkirakan kalau marni sudah meninggal bersama kedua anaknya. Gibran juga tidak menikah lagi,dia memilih untuk mengurus perusahaan nya. Gibran memberikan setengah warisannya saja pada putri nya yang bernama laura,yang setengah lagi dia jalan kan dan berharap jika kedua putra nya selamat karena dia akan memberikan kedua putranya warisan miliknya
Walaupun terbilang sudah berumur,tapi wajah tampan nya tidak pernah luntur dari wajah nya. Tetap terlihat gagah dan berkelas,memang kalau dari dasar nya tampan tetap saja tampan. Apalagi dia orang kaya raya,jadi tetap terlihat tampan nya walaupun tidak diurus juga
"mbak....maaf ya,jadi buat mbak marni sedih lagi" ucap mala yang kini sudah memeluk tubuh marni
"ngak apa-apa,nama nya berbagi cerita. Jadi kehidupan kamu sebelum kesini bagaimana ?" tanya marni yang kini sudah tersenyum,tidak seperti marni yang pertama kali bertemu dengan mala kemarin
Mala pun menceritakan semuanya,dari mulai kedua orang tua nya meninggal dalam kebakaran hingga dia bekerja dirumah orang terkaya di desa nya dan berakhir disini. Sekolah nya yang sudah tidak tamat pun membuat dirinya tidak bisa bekerja ditempat yang lebih baik,hanya bisa menjadi pembantu dan berharap mendapatkan suami orang kota
"jadi impian kedua orang tua mu hanya ingin kau mendapatkan suami orang kota?" tanya marni menatap mala dengan tajam,dia terkejut mendengar nya karena memang dia tidak tau kedua orang tua nya.
Marni jadi berpikir jika kedua orang tua nya hidup ,maka mereka pun pastinya menginginkan yang terbaik untuk dirinya seperti kedua orang tua mala. Membuatnya kembali sedih lagi
"jadi kau ingin mendapatkan tuan muda dari kota?" tanya bik manik
"ya ngak lah bik,masa iya tuan muda suka sama wanita desa seperti aku ini....aku ngak mau terlalu banyak berkhayal seperti di novel-novel dan di film, mendapatkan pria yang bekerja biasa saja juga ngak apa-apa yang penting sayang dan cinta sama aku" jelas mala sambil terus tersenyum
"ha...ha....kalau begitu ,kamu mau sama abang-abang supir angkutan umum atau truk?atau mungkin seorang tukang kebun di kompleks ini" ucap marni sambil tertawa terbahak-bahak
"aku ngak masalah sih mbak,bagi ku yang penting mau bekerja saja. Aku ngak mau yang muluk-muluk,terserah dia mau kerja apa yang penting halal" jawab mala dengan antusias
"sudah....sudah....sekarang kita istirahat saja dulu,agar nanti malam kita bisa lebih segar lagi " ucap bik manik sambil berjalan meninggalkan meja dapur dimana mereka duduk bersama-sama
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!