NovelToon NovelToon

GREAT

CHAPTER 0 " PROLOGUE "

Seorang perempuan berusia sekitar 27 tahun tengah duduk di sebuah sopan dibalkon villa mewah yang pemandangan skitarnya tertutup salju.

wanita ini memiliki wajah cantik, rambut pirangnya diletakkan dibahu kanannya. sepasang bola matanya berwarna coklat cerah. di depan ada sebuah laptop, buku, serta gawai super TSUKI X10A.

dagunya bertopang dengan tangan kanannya. tampak dari wajahnya dia tengah memikirkan sesuatu. di layar laptopnya terdapat wallpaper dua orang anak kecil satu laki-laki berusia lima tahun dan gadis kecil berusia empat belas tahun. tidak lain gadis kecil itu adalah dia sendiri, dan laki-laki kecil itu adik laki-lakinya.

keduanya terpisah dia di Swiss untuk mengurus bisnis keluarga dan adiknya di negara asalnya di benua Asia, sang adik masih seorang pelajar, tanpa tau identitas asli latar keluarganya. sebab karena alasan khusus dia tidak diberi tahu identitas asli keluarga.

seoarang datang menemuinya. dia adalah gadis berusia tujuh belas tahun, rambut ungunya terurai bagus sampai kepingganng. kulit putih, wajahnya cantik memiliki sepasang bola mata hitam jernih yang dihiasi oleh bulu mata lentik, dan alis melengkung yang indah.

"NONA MIKY..! " gadis itu menyapa wanita yang tengah duduk disopa balkon.

wanita yang dipanggil Miki itu menghela napas, dia menoleh kearah gadis yang baru tiba itu " Rea berapa kali aku katakan, panggil aku kakak bukan Nona... "ucapnya aga kesal.

" tapi... " gadis yang dipanggil Rea

"tidak ada tapi-tapi !!" potong Miky tegas "Rea Algera kau itu tunangan adikku Agung, jadi panggil aku Kakak"

"tapi Tuan Muda belum tau kan, dan belum tentu dia mau dengan ku... " Rea berkata

"oh meski dia belum tau tapi sudah resmi kan " jawab Miki tegas, hal itu membuatRea tak bisa berkelit lagi.

"selain itu, kau cantik, pintar, perhatian dan bisa melakukan pekerjaan rumah dengan benar dia pasti mau " sambung Miki "lagi pula kalau dia tidak menyukaimu dan alasannya tidak memuaskanku, akan kubuat dia menyesal di rumah sakit "

kata-kata itu diucapkan dengan semangat berapi-api, tangan kanannya mengepal erat. Rea yang agak takut sekilas bisa melihat kobaran api dibelakang Miki.

"nah kembali kepersoalan yang ingin aku bicarakan " Miki membuka pembicaraan serius.

"i-iya Kak.. " jawab Rea sedikit gugup dengan perbincangan yang berubah secara drastis tersebut.

"aku akan mentransfer uang beberapa juta dollar untuk adikku dan memberitahu dia fakta sebenarnya keluarganya " Miki berkata matanya memandang tajam ke depan.

"ano.. kak, bukannya nanti ayah akan marah kalau kakak tiba-tiba memberitahu tuan muda soal identitas asli keluarga? " Rea bertanya.

"itu mungkin, tapi kita tidak bisa membiarkan dia tidak tahu terus bukan " Miki berkata " dia sudah cukup lama hidup biasa, atas dadar alasan ayah jadi aku akan memberi tahb dia "

"lalu kalau ayah marah padamu kak ? " Rea kembali bertanya.

"bukannya sudah jelas aku akan memberi tahu ayah alasannya, lagi pula ayah dan ibu bukan orang yang marah terlalu lama"

"kalau itu baikmenurut kakak aku menurut saja "

"bagus itu baru adik perempuan ku" puji Miky Rea yang disebut "adik perempuanku" sedikit tersipu, pipi putihnya sedikit memerah dan kepalanya tertunduk.

"baiklah sekarang " Miky berdiri dari duduknya.

" Leo...! " Miky memanggil nama seorang bawahannya.

seoarang pria berusia tiga puluh tahunan, memakai jas rapi berwarna hitam dan rambut putihnya tersisir rapi.

"selamat pagi nona Miki, Nona Rea " Leonard sedikit membungkuk dan menyapa dua wanita yang lebih muda darinya itu dengan hormat.

"begini Leo.. aku ingin kau tranfer uang ke rekening adikku di " BANK RASTONSVILLE" sekarang "

"baik nona, berapa yang ingin anda transfer ke rekening tuan muda,nona Miki... " ucap Leonard.

" beberapa juta dollar... " jawab Miki langsung.

"baik akan aku transfer segera ! lalu nona .. "ucapan Leonard terhenti.

" ada apa Leo? " tanya Miki melihat leo tidak melanjutkan ucapannya.

"iyak... tapi, maaf kalau saya lancang! apa tuan Haru tentang inj? " Leonard menyabung ucapannya yang sempat terhenti.

"ayah belum, tapi biar aku yang memberi alasan pada ayah.kau tenang saja aku " MIKY VERLION" pasti akan meyakinkan ayah " ucapannya dengan percaya diri.

" baiklah kalau itu yang terbaik menurut nona aku permisi " Leonard berbalik dan berjalan pergi.

"satu lagi Leonard " Miky menghentikan Leonard .

"iya nona " Leonard menunggu perintah selajutnya.

"kau hubungi Zack Lily suruh dia menghubungi aku "

" Zack Lily pengelolaan seluruh aset kita dj MAYBERRY STREET dan aset kita di RANTONVILE" Leonard meyakinkan.

"benar suruh dia menghubungi aku "

"baik nona" Leonard lalu pergi untuk mengurus segala sesuatu yang diperintahkan oleh Bosnya.

CHAPTER 01 " PERPISAHAN "

Pagi cerah dikota RANTONVILE, walapun pagi itu cuaca cerah tapi kabut dingin masih membias dikota.membuat warga kota engan keluar rumah.

Agung bersiap untuk pergi ke kampusnya.dilemari tempat buku-bukunya terdapat foto dan sebuah medali.

medali itu adalah medali kejuaraan KENDO tingkat nasional yang dimenangkan,sedangkan foto itu adalah foto saat dia bersama tim kendo Universitas Rantonville. dia memang tidak memiliki banyak teman selain teman-teman satu kosnya yang juga satu kelas, serta teman ditim kendo.

juga ada beberapa foto lain, foto dia dan kakak perempuannya saat kecil, foto dia dan teman-temannya yang lain. serta foto bersama kekasihnya.

walapun dia cukup disukai oleh guru sebab dia mahasiswa yang cukup cerdas dan rajin juga peraih juara satu perlombaan Kendo nasional dia bukan siswa yang banyak teman ataupun populer.

dia mahasiswa yang cenderung dipandang rendah,terutama oleh mahasiswa-mahasiswi kaya.itu karena statusnya yang siswa jalur prestasi dan tidak kaya. atau orang lain bisa menyebutnya "siswa miskin yang tidak layak di Universitas Rantonville".

ya agung sendiri berpenampilan biasa,rambut hitam kebiruan miliknya rapi, matanya coklat dan dia cukup tinggi(sekitar 185 senti).

dia cuma memiliki sedikit teman wanita,mungkin sekitar lima orang saja. kekasihnya sendiri dan satu lagi teman baiknya. seorang gadis Jepang yang cantik dan imut, Matsumoto Naomi yang juga teman satu kelasnya.walaupun masih teman wanitanya ditim kendo.

hari menunjukkan pukul 18.30 Agung baru saja selesai berlatih kendo bersama teman-teman satu timnya.

"Agung sampai besok... " ucap Ryu yang merupakan seniornya disana, dia siswa tahun kedua yang sedikit lebih tinggi dari Agung, rambut coklatnya panjang sebahu. dan ada sedikit bekas luka di pipi kiri dekat mata.

"Hai... Ryu-senpai" jawab Agung yang tengah mengemas barang-barangnya.

"neh Agung.. " panggil satu suara wanita

Agung menoleh ke asal suara itu. dibelakangnya ada tiga orang gadis tengah berdiri melihatnya.

yang disebelah kanan adalah gadis berambut pirang pendek, matanya hitam jernih. dan kulitnya kecoklatan. namanya SHEA ALIGA.

disebelah kiri gadis tinggi berkulit coklat, dan rambut putih panjangnya diikat seperti ekor kuda. dia memiliki dada yang paling besar diantara ketiganya. namanya RIKA NIARA.

dan yang memanggilnya adalah gadis paling tengah. gadis berkulit putih, rambut hitamnya sedikit melewati bahunya. bola mata birunya tampak indah. untuk dadanya bisa disebut sedang tidak kecil dan besar, nama gadis itu LYA LUDMILA.

mereka sering dijuluki "DEWI IBLIS" itu karena mereka sering menghajar laki-laki yang menggoda mereka. kejadian baru-baru ini cuma membuat mereka semakin ditakuti. mereka menghajar tiga orang yang mengajak mereka kencan dan tidur bersama.

akibatnya ketiga laki-laki itu dikirim kerumah sakit, ketiganya mengalami patah tulang rusuk.

"Shea, Lya, Rika ada perlu apa..? " Agung bertanya pada mereka bertiga.

"itu.. besok kau mau mengajari kami tehnik pedang yang kelima? kami belum bisa.! " ucap Lya setengah bertanya.

"baiklah akan aku mengajarkannya... " jawab Agung menyanggupi "tapi satu syarat ya, jangan digunakan untuk mengirim orang kerumah sakit ya...." sambung Agung sambil bercanda.

Shea dan Rika cuma menyeringai kecil mendengar itu, tapi Lya langsung berkata "tenang saja kami tidak akan menggunakan teknik itu untuk mengirim orang ke rumah sakit. jadi kau tidak usah khawatir.. " Lya mengatakan itu sambil mengepalkan tangan dan tersenyum.

Melihat itu Agung tersenyum, dalam hatinya berkata "entah mengapa aku takut melihat senyuman itu! dia tersenyum tapi bagiku terlihat seperti seringai setan. aku yakin dia tidak akan mengirim orang ke rumah sakit, tapi langsung ke akhirat"

setelah berbicara beberapa lama Agung berpisah dengan ketiga gadis itu, dia berjalan sendiri di Koridor sekolah untuk pulang.

pukul 21:12 diasrama

"Agung kau bawakan laptopku ke kamarku ini bayaranmu 10 dollar.. " seoarang siswa bernama Blondie berbicara dengan gaya kasar dan sombong sambil melempar uang 10 dollar.

"Blondie, kalian selalu menyuruh Agung. tapi cara kalian kurang ajar dan tidak bisa dimaafkan. kau bisakan membawa sendiri laptop" kepala Asrama Agung marah.

"oh Yuki, kau tidak tau kan,dia bisa dimintai apapun, bahkan dengan 1 dollar dia mau untuk memakan kotoran. " Blondie berkata dan tertawa sedikit lalu berbalik.

"sialan!!! kau Blo.... " Yuki ingin menghajarnya, tapi dia cepat dicegah oleh Agung.

"tidak usah kau pikirkan, biar aku membawakan laptopnya " ucap Agung tenang, walapun dia mengepalkan Tinjunya.

"Agung kalau kau butuh uang, kami bisa memberikannya. kau tinggal bilang kalau butuh uang " Yuki berkata.

"benar Agung berapa uang yang kau butuhkan" Leka menyabung. dia adalah wanita tomboy, memakai pakaian layaknya laki-laki, rambut pirangnya pendek, walapun tetap memperlihatkan sisi imutnya.

"kau kenapa diam saja dihina seperti itu" yang lain juga ikut berkata.

"aku diam sebab tidak ingin ada masalah dengan guru dan kampus, kalau tidak sudah kukirim mereka ke rumah sakit. " balas Agung berkata "kalian liat posisiku, walapun banyak guru menyukaiku. tapi posisiku tidak, mereka orang-orang kaya yang kurang ajar "

mendengar itu temannya menghela napas, memang banyak guru yang suka dengan Agung karena prestasinya. tapi lawannya adalah orang kaya, anak pengusaha besar yang tentu saja bukan lawan dengan prestasi.

"lagi pula, kalian terlalu baik denganku jadi tidak mungkin aku merepotkan kalian. " sambung Agung lagi "jadi biarkan saja saat ini aku membawa laptop Blondie, nanti aku akan cari kerja Part-time lagi "

"baiklah tapi hati-hati, kalau ada apa-apa dengan kau, kami tidak perduli dengan peraturan. kami akan melawan" ucap Yuki.

Agung tersenyum mendengar itu. memang dikampus sedikit orang yang baik dengannya, sekitar 25% dari siswa kampus. 50% lainnya sedang-sedang saja, dan 25% lagi orang yang selalu memggagunya.

saat turun kebawa dia bertemu dengan Danny. dia orang yang lumayan tampan dan kaya, jadi banyak wanita yang mau dengannya. dia cukup populer dikalangan wanita, walapun otaknya tidak pintar.

dia adalah salah satu orang yang selalu cari masalah dengan Agung "oh Agung, aku dengar dari Blondie kau mau kebawa." ucapnya ramah.

tidak bisa tidak Agung waspada dengan sikap Danny yang tiba-tiba berbicara baik, "ya kenapa memangnya ? " tanya Agung sedikit waspada.

"tolong kau bawakan ini ke danau dihutan sebelah timur, disana ada temanku yang menunggu ini" jawab Danny sambil menujuk sebuah bungkusan.

"kenapa kau tidak antar sendiri kesana? "

"aku ada tugas sedikit jadi aku minta tolong padamu, ini 10 dollar " ucapnya sambil menyerahkan uang 10 dollar.

Agung mengabil uang itu lalu bergegas pergi, sekilas dia mendengar Danny tertawa. tidak Perdulikan itu Agung pergi Walau dia merasa ada yang aneh.

saat dia tiba di danau, dia melihat dua orang tengah duduk berdua didermaga. yang satu adalah Yuri Ligard dan yang satu lagi adalah pacarnya sendiri Xavia Serigar.

seminggu yang lalu karena alasan ingin fokus belajar untuk ujian nanti Xavia meminta untuk tidak bertemu dengannya dulu. tapi sekarang dia bersama dengan Yuri, anak kaya yang selalu gonta-ganti wanita sesuka hati. walaupun begitu banyak wanita yang mau.

Xavia yang menoleh setelah mendengar suara langkah kaki menoleh, saat melihat yang datang dia langsung membeku "Agung" ucapnya.

mendengar itu Yuri menoleh lalu berdiri dan tertawa "oh ini orang yang disuruh Danny untuk menghantar barang untuk ku.. " ucapannya "bukannya kamu Agung, pacar... mantan pacar Xavia sekarang? "

mendengar itu Agung dia dan memandang kearah Xavia "jadi ini alasan kau ingin belajar Xavia " ucapnya dingin "aku percaya padamu, tapi kau berdua-duan di danau dihutan ini. aku sungguh tidak percaya "

"oi... oi. kau tidak berhak berkata begitu miskin " ucap Yuri yang diacuhkan "ini uang 20 dollar, kau dibayar Danny 10 dollarkan. ini tip dariku 20 dollar " Yuri melempar uang 20 dollar.

Melihat uang dikakinya Agung biasanya akan mengambil lalu pergi, tapi kali ini dia mengajak uang itu ketanah. hal itu membuat Xavia dan Yuri melotot tak percaya.

"Xavia, kupikir kau gadis manis, imut dan cantik.. tapi aku salah, kau rupanya tidak lebih dari Wanita malam murahan " ucapan yang keluar dari Agung terdengar berat dan dingin.

Xavia tercekat hampir tak percaya, di depannya Agung mantan pacarannya, yang biasanya ceriah dan baik sekarang berbicara dingin menusuk.

"beraninya kau menyebut Xaviaku ' wanita malam murah ' monyet miskin " Yuri marah.

"diam kau brengsek, sebaiknya kau diam atau aku akan membuat kau menginap di rumah sakit " balas Agung tajam.

Yuri mundur ucap itu benar, dia tahu Agung adalah anggota tim Kendo universitas jadi dia tahu dia tidak akan mampu melawan Agung sendirian.

Xavia maju dan mengayunkan tangannya hendak menampar, tapi tamparan itu dicekal Agung. setelah menantap tajam Xavia Agung berbalik dan Menuju Asrama Danny.

saat tiba diasrama Danny dia disambut tawa dari Danny dan teman-temannya yang ada 15 orang "selamat datang tuan " ucap Danny mengejek lalu tertawa, begitu juga teman-temannya yang lain.

"Brengsek, kau yang mengatur semua ini kan?" Agung berkata keras kepada Danny. dia sudah tau Danny yang mengatur dia dan Xavia putus dan berpacaran dengan Yuri.

"benar, Xavia itu dewi yang cantik tidak pantas bersama dengan monyet miskin sepertimu. " jawab Danny enteng "kau tau, kau butuh waktu satu bulan untuk mendapatkan Xavia tapi BRO YURI kurang dari seminggu. kau memang tidak pantas dengan Xavia atau di Universitas ini "

"aku heran kenapa dia bisa masuk Universitas ini, apa rektor kita sudah buta " sambung Xen lalu tertawa bersama yang lain.

Agung mengepalkan kedua tangannya emosinya sudah tidak tertahan lagi "kalau aku MONYET MISKIN. kalian adalah babi-babi cacingan yang berpakaian bagus " ucapan lantang itu menghentikan tawan mereka.

"apa mak... UARGHH...!!!! " Danny marah tapi belum sempat dia selesai berkata Agung sudah melompat kearahnya dan menghantam wajah Danny dengan kaki.

terjangan itu membuat Danny terpental kebelakang menghantam kursi jok koridor Asrama.

"sialan "

"mau mati kau "

melihat itu Kelima belas orang lainnya menyerbu kearah Agung.untuk mengeroyok Agung bersama.

"maju kalian sialan " balas Agung menerima serbuan.

sebenarnya dia bisa memukul 4 orang dan menjatuhkan 2 lainnya dan bisa mengalahkan mereka semuanya,tapi akibat emosi dia kehilangan kendali dan menjadi bulan-buanan lawan. sampai teman-teman asramanya datang dan menyelamatkan dia.

Agung dibawa ke kamar miliknya dan diobati oleh Lya dan Rika, semua teman-teman satu Asrama datang melihat juga teman tim kendo.

"kita akan menghajar orang itu " ucap Rika.

"setuju akan kami kirim mereka ke rumah sakit" balas Lya diikuti anggukan yang lain.

"tidak perlu, kalau begitu kita akan kena masalah semuanya " jawab Agung.

"tapi kau dibuat begini " balas Shea tidak Terima.

"sudahlah biarkan saja , kita biarkan saja mereka dulu " mendengar itu mereka terdiam.

"aku akan memanggil Xavia " ucap Harper teman baik Agung.

"tidak perlu " balas Agung cepat.

"tapi dia pacarmu kan.. "

"kami sudah putus tadi, dia bersama Yuri sekarang " hal itu membuat tema-temannya terkejut.

setelah mendengar penjelasan mereka cuma menghela napas dan menyuruh Agung untuk tenang, mereka mengatakan pasti ada orang yang lebih baik nanti.

mereka keluar kamar dan membiarkan Agung untuk beristirahat.

dikamarnya Agung menatap langit-langit "sialan " ucapnya sekilas lalu tertidur.

sementara itu tim kendo mendatangi Asrama B tempat Danny dan kawan-kawan. setelah menghardik beebrapa orang.

Shea yang memegang kera baju Danny sambil menekannya kedinding berkata "sekali lagi kejadian ini terjadi, tidak perduli siapa kau pasti akan aku kirim kerumah sakit "

"ingat ini kalian " balas Ryu lalu keluar Asrama bersama yang lain.

keesokan harinya Agung terbangun dia melihat jam sudah pukul 09:10 pasti kepala Asrama tidak ingin mengganggu istirahatnya.

saat mengecek Ponselnya ada banyak panggil pesan disana. salah satunya pesan dari bank tempat dia menabung uang kerja part-timenya.

"[BANK CENTRAL RANTONVILE] SALDO ADANYA SEKARANG BERJUMLAH 1.700.000 DOLLAR. "

membaca itu Agung terkejut, dia cuma memiliki uang kurang dari 100 dollar, tapi sekarang 1,7 juta dollar.

RRRRTTT..... RRRRRTTTT...

ponselnya bergetar ada panggilam telpon, nomornya tidak diketahui.

"halo " Agung mengakat telpon.

"Agung, aku sudah menelpon dari tadi tapi kau tidak mengangkatnya, tidur kau.! ini aku kakakmu Miki. " suara disebrang menjawab cepat.

"kakak ada apa...? " tanya Agung.

'kau sudah liat Saldo bankmu bukan, itu sudah kutambahkan jadi gunakan sesukamu "

"kakak! bagaimana bisa, bukannya kau, ayah, ibu bekerja di luar negeri untuk kebutuhan kita "

"itu tidak sepenuhnya salah, tapi kita memiliki banyak usaha besar, 90% tambang mineral di Afrika itu milik kita, juga beberapa tambahan minyak-gas dan perusahaan penerbangan dan wisata, juga beberapa industri lainya diluara negeri dan di kota Rantonville "

"lalu kenapa aku hidup susah disini "

"itu karena ayah, ibu ingin kau bisa hidup sederhana dan tidak sombong pada semua orang karena kau pewaris kedua. itulah sebabnya kami merahasiakannya. sekarang aku yakin kau bisa menjadi pewaris yang rendah hati dan lain. itulah kenapa baku memberi tahumu"

"oke.. jadi 1,7 juta dollar itu milikku semuanya "

"tentu saja gunakan itu sebaiknya, dah. nanti aku telpon lagi"

Agung membeku tidak percaya dia yang miskin adalah pewaris kedua keluarga keluarga kaya.dia pasti mengirim bermimpi sampai dia merasa sakit saat mencubit lengannya sendiri.

ini nyata dan buka mimpi jadi dia akan menghubungi orang tuanya untuk bertanya, tentang kebenaran identitas keluarga.Agung masih cukup terkejut karena fakta bahwa keluarganya adalah keluarga kaya.

CHAPTER 2 " KEBENARAN "

dikamarnya Agung menekan nomor ayahnya,dia akan menanyakan tentang kebenaran identitas keluarga yang sebenarnya.Agung sudah siap dengan apapun kebenaran yang akan orang tuanya katakan.

tuut.... tuut....

sambungan telepon diseberang diangkat "halo siapa?"satu suara menjawab dan bertanya itu adalah suara ayahnya.

"halo ayah,ini aku Agung" Agung menjawab.

"oh apa kabar nak? " tanya sangat ayah terdengar bersemangat.

"aku baik-baik saja ayah! aya... "

"sebentar kalau ingin ngobrol lama baik VIDEO CALL saja, apa gawaimu bisa VCkan? " ayahnya memotong dan bertanya setengah bercanda.

"tentu saja bisa VC ayah " jawab Agung, Agung lega ayahnya masih seperti dulu tidak berubah setelah hampir 7 tahun tidak bertemu. terakhir mereka bertemu saat dia berumur 14 tahun.

Agung memutus sambungan telepon lalu beralih kemode VC, setelah agak lama panggilannya diangkat,ternyata ayahnya bersama sanga ibu.

melihat wajah ibunya Agung bertambah semanan, "halo ma, kau masih cantik seperti bisa ! " ucapnya memuji sang ibu.

"tentu saja, kau baik-baik saja? " sang Ibu menjawab dengan senyuman bahagia. bagaimanapun tujuh tahun dia tidak bertemu putra satu-satunya.

"aku baik-baik saja ma, dan sehat " Agung menjawab.

"tapi kok mama melihat ada parut dipipi dan pelipismu? " mata sang ibu cukup tajam melihat parut goresan itu.

Agung sedikit tercekat, dia terkejut sebab sang ibu bisa melihat walaupun dari panggilan telpon. dia tidak mungkin memberi tahu bahwa dia berkelahi dengan 15 orang.

"kenapa ada parut luka Agung, ayah hampir tidak tahu kalau bukan ibumu Melihatnya"sang ayah juga bertanya.

setelah terdiam beberapa detik Agung menjawab " oh goresan ini, aku ikut klub kendo jadi ya ada tergores "

"kau baik-baik saja di klub kendo itu ?" ibunya bertanya.

"tentu saha, aku baik-baik saja!lagi pula aku ini atlet kendo universitas lo" jawab Agung dengan bangga.

"dapat prestasi tidak? "ayahnya kembali mengajukan pertanyaan.

" tentu saja universitas kami menang, dan aku juga dapat juara 1 "Agung menjelaskan.

" syukurlah " sang ibu bangga "tapi tanah sampai berlebihan ya "

"tentu saja "

setelah beberapa lama mengobrol sang ayah bertanya "jadi apa yang ingin kau tanyakan..? "

saat mendengar pertanyaan yang diajukan sang ayah Agung terdiam sesaat, "oh benar tadi ayahmu bilang ada yang mau kau katakan Agung? " ibunya bertanya mebentulkan pertanyaan awal dari sang ayah.

setelah terdiam Agung mengehela napas lalu berkata " eto... ayah... e.... e... "

"iya, apa yang ingin kau tanya? kok ragu-ragu? " sang ayah bertanya sambil tersenyum.

"itu.. apa benar kita mempunyai banyak usaha mineral dan migas juga industri lainna.termasuk yang di RANTONVILE ini ? " Agung akhirnya berhasil bertanya.

mendengar itu sang ayah melebarkan mata, sedangkan ibunya terdiam juga. melihat reaksi itu Agung semakin yakin tentang apa yang dikatakan kakak perempuannya.

"ayah! " panggilannya saat melihat sang ayah terdiam cukup lama.

"dari siapa kau dengar itu ? " akhirnya ayahnya berbicara atau tepatnya bertanya.

"eh apa? " Agung tidak mendengar jelas.

"dari siapa kau dengar tentang itu ? " ayah mengulangi pertanyaan itu.

"oh itu. dari kakak "jawab Agung.

" apa? dari siapa? " sang ayah kembali bertanya.

"dari kakak, ayah " Agung menjawab lagi.

mendengar itu kedua orang tuanya terkejut,mereka cukup terkejut mendengar putri tertua mereka meberi tahu kebenaran keluarga mereka pada putra bungsu mereka.

"Miky..! " Ayah memanggil putrinya.

setelah beberapa saat Seorang wanita (gadis) cantik berusia 28 tahunan turun dari lantai dua. dia mengenakan baju tidur biru dan rambutnya diikat.

"ada apa ayah? " tanya miky setelah sampai dihadapan kedua orang tuanya.

"kau memberitahu pada adikmu soal kebenaran keluarga kita ? " ayahnya bertanya, mengabaikan Agung yang sedang menelpon.

"benar, ayah tau dari siapa? " Miky menjawab dan bertanya lagi.

"Agung sendiri yang memberi tahu ! dia bertanya apakah benar apa yang kau katakan" suara sang ayah agak tinggi.

"benar aku meberi tahunya, ada masalah ayah? " jawab Miky.

"kau, kanapa kau meberi tahunya secepat bitu?"

"cepat, dia sudah tidak tahu-menahu selama 1 tahun, apa ayah paham itu." balas Miky "Agung sudah cukup belajar cara hidup seperti yang ayah inginkan. jadi apa salahnya dua tahu?"

"kurasa sudah saatnya dia tahu dan mulai harus mulai membiasakan diri dengan kehidupan barunya... itulah sebabnya aku memberi tahunya, kalau tidak sekarang kapan lagi "

mendengar itu kedua orang tuanya terdiam paa yang dikatakan putri mereka benar, mereka cukup lama mengarang cerita tentang kebenaran keluarga mereka. sejak mereka pergi keluar negeri saat Agung masih berumur sepuluh tahun dan dititipkan pada pamannya (adik Ayah Agung).

benar mereka harus memberi tahu kebenaran itu, "jadi kau sudah melakukan semuanya? " sang ayah kembali bertanya dengan tenang pada Miki.

"sudah semuanya.." jawab Miky.

"kau juga mengirim kartu itu? " kali ini sang ibu yang bertanya.

"tentu saja. sudah semuanya kecuali alasannya , aku cuma beritahu sedikit " jawab Miky.

sang ayah menghela napas sedikit "sudah kau kembali kekamarmu, biar Ayah yang menjelaskan semuanya pada Agung "

"baiklah, permisi ayah ibu " Miky pamit dan kembali kekamarnya dilantai dua.

ayah dan ibunya mulai meberi tahu alasan kenapa selama ini mereka membohonginya tentang kebenaran keluarga mereka.

alasan kenapa mereka menutupi kebenaran adalah kakek mereka yang adalah pengusaha besar, tapi memiliki beberapa saingan.dia ingin putranya yang akan menggantikan posisinya sebagai pemimpin bisa lebih baik.

tapi putranya jatuh cinta dan menikah Diam-diam dengan salah satu keluarga saingannya,hal itu membuat kakek dari Agung marah dan mengusir ayah dan ibunya, mereka ditemani adik bungsu dari Reg yaitu Roil Verlion.

Roil sendiri memiliki usaha sendiri yang bukan bagian dari grup ayahnya jadi dia bisa leluasa membantu kakaknya. dua adik Reg yang lain juga berusaha membujuk sang ayah agar memaafkan Reg,tapi Sang ayah tetap kokoh.

itulah alasannya kenapa mereka sampai beberapa tahun tetap miskin.sampai pada saat Agung berusia 10 tahun, sang ayah berubah pikiran dan memaafkan Reg.

bagaimanapun Reg adalah anaknya yang paling handal dalam mengelola usaha dibandingkan empat adik-adiknya.setelah mencari beberapa lama dia berhasil menemukan Reg dan meminta maaf serta merestui pernikahan mereka.

Reg akhirnya berbohong pada putranya bahwa dia dan sang istri bekerja untuk membayar hutang mereka, sebenarnya mereka menjalankan usaha yang diserahkan kakek sebelum dia menghilang entah kemana.

"jadi kakek menghilang? " tanya Agung, terkejut mendengar penuturan sang ayah.

"menghilang itu benar atau tidak, yang pasti setelah memberikan tanggung jawab pada ayah seluruh usahanya kakekmu pamit mau pergi " sang ibu yang menjawab " katanya dia mau berkeliling dunia "

"jadi itu sebabnya ayah keluar negeri? " Agung bertanya lagi.

"benar, ayah harus menjalankan segala usaha milik kakekmu, itulah sebabnya ayah, ibu selama 10 tahun lebih ini tidak menjengukmu " sang ibu memberi jawaban "maaf ya, ibu menjadi ibu yang buruk "

"ayah juga minta maaf atas kebohongan ini " Reg juga meminta maaf pada putranya.

"tidak... tidak... aku baik-baik saja kok " jawab Agung setelah melihat kedua orang tuanya meminta maaf "lalu alasan lainnya ? "

"itu karena ayah dan ibumu ingin kau merasakan hidup susah, hingga nanti saat kau tau yang sebenarnya dan mulai hidup mewah, kau tidak berubah sombong dan minggikan dirimu diantara teman-temanmu "Reg menjawab.

" sebab ibu tahu, mungkin kau akan merasa lebih hebat dari teman-temanmu, itu sebabnya kami menutup-nutupi kebenarannya darimu. maaf ya untuk semua kebohongan ibu dan ayah " ibunya menambahkan sambil meminta maaf lagi.

"tidak apa-apa kok, aku paham jadi ayah dan ibu tidak perlu meminta maaf. ya walau aku masih sedikit tidak percaya dengan kebenaran ini "Agung berkata dengan tersenyum.

setelah mengobrol beberapa lama mereka akan mengakhiri pembicaraan, saat akan memutus sambungan video Agung teringat dengan sesuatu.

" ayah.. " Agung berkata

"ada apa nak ? " ayahnya bertanya.

"itu ayah tadi berkata kalau ibu itu anak salah satu saingan kakek kan? " Agung berkata.

"benar, memangnya ada apa? " Reg kembali bertanya.

"itu, nama asli ibu siapa? " Agung bertanya sambil tersenyum dan menggaruk belakang kepalanya.

"nama ibu Heraty,Heraty Rogels tapi saat ibu menikah dengan ayahmu nama ibu berubah jadi Heraty Verlion " sang ibu yang menjawab.

"oh itu nama ibu " Agung berkata.

"benar, memangnya ada apa? " Heraty bertanya.

"tidak apa-apa, cuma penasaran saja dengan nama asli ibu " jawab Agung.

mendengar itu Heraty tersenyum "ya sudah, jangan lupa pesan ayah dan ibu tadi ya " Heraty berkata.

"baik ibu, akan aku ingat baik-baik " jawab Agung. dengan itu mereka mengakhiri panggilan video mereka.

setelah lima belas menit menelpon orang tuanya Agung telah selesai mandi, dia tidak melihat teman-temannya, dia tahu mereka pasti tidak ingin Mebangukannya.

tepat saat dia hendak melihat jam dihandphonenya, ada ketukan dipintu kamarnya.

saat pintu dibuka seorang kurir pengantar paket berdiri didepan pintu, saat melihat Agung keluar kurir paket tersebut tersenyum "permisi, apakah benar anda pak Agung? " tanya sang kurir.

"benar ada apa ya? " jawab Agung lalu bertanya.

sambil mengeluarkan paket dari tasnya dia berkata "ini ada paket untuk anda".

" untukku? kau tidak salah kan " Agung memastikan.

"ini tertulis Jl.Rayfield no. 1022, Asrama putra RANTONVILE UNIVERSITY, Asrama B dikamar no 23" kurir menjelaskan.

memang itu adalah kamar miliknya sendiri,setelah menandatangani paket itu Agung membawanya ke dalam dan membuka isinya.

ternyata isi paket itu adalah sebuah kartu berwarna hitam dan berpadu warna emas, dan beberapa tulisan disana serta sebuah surat.

surat itu dari kakak perempuannya, yang isinya.

OI BAKA

DENGAN KARTU ITU KAU BISA MEMBELI APAPUN

JADI BIASAKAN DIRIMU MENGGUNAKANNYA, DAN JANGAN SAMPAI HILANG AWAS KALAU SAMPAI HILANG AKU PUKUL KEPALAMU.

PS : KARTU ITU MENGGUNAKAN NAMA LENGKAPMU DAN TANNGGAL LAHIRMU

INGAT ITU BA-KA "

itulah isi surat itu serta sebuah gambar RUBA berwarna KUNING tengah menjulurkan lidahnya.

setelah membaca itu Agung tersenyum ternyata kakaknya masih seprti dulu tidak berubah.

dulu dia adalah siswa miskin yang dipandang rendah oleh sebagian besar siswa kaya, tapi sekarang dia memiliki 160.000 dollar direkeningnya dan kartu yang diberikan oleh kakaknya.

dia tidak begitu mengerti dengan kartu itu tapi dia yakin itu kartu yang luar biasa.

"Xavia, kalau saja kau sama seperti dulu aku yakin kau akan bahagia " ucapannya agak lemah.

"Danny, kau selalu menghinaku dulu, sekarang keadaan berbalik, siapkan dirimu... " dari sedih saat memikirkan Xavia langsung berubah menyeramkan saat ingat Danny. sebuah seringai menyeramkan muncul disudut bibirnya.

dia sekarang memiliki senjata untuk memutar balik keadaan, dia sudah siap sekarang walaupun masih ada sedikit rasa tidak percaya pada kebenaran keluarganya.

dia bukan orang miskin tapi seorang pewaris kedua keluarga super kaya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!