NovelToon NovelToon

One Year, Maybe

Chapter 1

Tuan Renal Antara dan Nyonya Sela Antara adalah sepasang suami istri dari keluarga ANTARA,Tuan Renal Antara adalah seorang pemilik sekaligus pimpinan dari perusahaan milik keluarga Antara yaitu ANTARA GROB sebuah perusahaan yang sangat berpengaruh di negri ini dan dibeberapa negara lain.

Tuan Renal dan Nyonya Sela memiliki satu anak laki laki dan tiga anak perempuan dari pernikahan mereka.

Anak pertama Arga Antara seorang pemuda berusia 21 tahun,merupakan seorang mahasiswa bisnis di salah satu universitas ternama yang sedang sibuk menyusun skripsi,Arga merupakan seorang pemuda yang sangat menawan,ramah dan penyayang tapi juga bisa berwibawa saat membantu sang papa mengurus perusahaan.Arga juga memiliki kembaran perempuan yang lima menit lebih muda darinya.

Gia Antara,sosok gadis yang sangat perfeksionis dan sedikit ambis.Ia merupakan kembaran dari Arga dan tentu saja memiliki usia yang sama yaitu 21 tahun,gadis cantik nan menawan ini memiliki sifat yang sedikit keras kepala dan Arogan.Gia adalah seorang mahasiswa semester 7,kalau kalian tanya kenapa ia tidak sama seperti Arga yang sudah sibuk skripsian jawabannya karena Arga itu pemuda yang sangat pintar jadi bisa lulus jauh lebih cepat namun tenang saja Gia juga tidak kalah pintar dari sang kembaran kok bahkan ia terbilang cepat untuk segera menyelesaikan kuliahnya.Gia juga sudah turut andil membantu papanya dalam mengurus perusahaan.

  Anak ketiga sekaligus putri kedua keluarga Antara,Lyn Antara atau biasa dipanggil Lyn ini merupakan seorang mahasiswa jurusan kedokteran semester 2 disebuah universitas ternama.Ia saat ini berusia 19 tahun itu artinya lebih kurang dua tahun lebih muda dari kakak kembarnya.

Tidak beda jauh dari dua kakaknya ia memiliki wajah yang sangat cantik,sedangkan jika ditanya tentang sifat ia sendiri termasuk gadis yang acuh terhadap hal hal yang menurutnya tidak memiliki sangkut paut dengan dirinya bahkan termasuk anggota keluarganya.Prinsipnya sih selama itu nggak mengusik kehidupan pribadinya dia bodoh amat(gimana sih mbak katanya calon dokter).

  Dan yang keempat Liona Antara akrab dipanggil Liona.Putri tuan Renal dan nyonya Sela ini saat ini masih menempuh pendidikan SMA nya,tepatnya SMA kelas 2.Usianya saat ini baru saja menginjak 17 tahun dua minggu yang lalu dan itu artinya usianya berbeda 2 tahun dari Lyn dan beda 4 tahun dari kakak sulung kembarnya.

Sebenarnya Keluarga Antara masih memiliki satu anggota keluarga utama lagi tapi,anggota keluarga tersebut saat ini tidak tinggal bersama keluarga Antara.Ia saat ini tinggal di luar negeri sampai saat ini.

  Setiap anggota keluarga didepan publik terlihat sangat akrab dan saling menyayangi satu sama lain,setidaknya itulah yang publik rasakan melihat keluarga ini.Namun tidak jika dilihat dari dalam,itu tidak seharmonis yang terlihat diluar.

Suasana pagi di keluarga Antara pagi ini cukup tenang,saat ini hampir semua anggota keluarga sudah berkumpul di meja makan untuk segera memulai sarapan hanya kurang satu orang yaitu Liona si gadis SMA itu sejak tadi belum turun juga mungkin masih bersiap siap.

Sedangkan suasana dimeja makan saat ini terlihat senyap tidak ada satupun percakapan diantara mereka,semua sibuk dengan urusan masing.Renal sang kepala keluarga sedari tadi sibuk memperhatikan sebuah tab miliknya begitu juga dengan Arga,Gia,Lyn yang sama sama sibuk dengan telepon genggam mereka masing masing hanya Sela sang nyonya Antara yang sedari tadi sibuk menata menyiapkan menu sarapan untuk keluarganya dibantu oleh beberapa pelayan yang bekerja di keluarga itu.

Setelah semua menu sarapan terhidang rapi semuanya di atas meja Sela memutuskan mengambil posisi duduk di kursi yang ada di samping sang suami.

"Mam,Liona mana belum turun?"tanya Arga pada sang mama,ia akhirnya  memecah hening di sana dengan menanyakan keberadaan sang adiknya yang belum terlihat sejak tadi.

"Dia masih di kamarnya,sebentar lagi juga turun"jawab Sela lembut pada sang putra.

Benar saja tak lama berselang terdengar derap langkah orang menuruni tangga dengan terburu buru dan langsung berlari menuju meja makan,orang itu adalah Leona yang sudah rapi dengan seragam dan atribut sekolahnya beserta salah satu tangannya memegang tas ransel sekolahnya.

"Bangun telat lagi dek?"tanya Arga pada sang adik yang saat ini sudah duduk didepannya.

"Iya kak,soalnya semalam tidurnya agak lama buat ngerjain tugas buat dikumpul hari ini"jawab Liona sambil nyengir pada kakak sulungnya itu.

"Makanya dek,lain kali selesain tugasnya jauh jauh hari biar nggak buru buru ngerjainnya sampai begadang segala"ucap Arga menasehati adiknya itu.

"Tuh dengerin apa yang dibilang kakak kamu,mama juga udah sering ingetin"ucap Sela ikut menasehati sang putri.

"Iya ma,kak,ini yang terakhir kok"jawab Liona.

"Yasudah ayo cepat sarapan"Ajak sela pada keluarganya.

"Pa,Gia,sama Lyn juga berhenti dulu main tab sama Hpnya!"ucap Sela menyuruh ketiga orang itu untuk berhenti dari kegiatan mereka dari tadi dan segera sarapan.

  Tidak ada percakapan lagi percakapan yang terjadi sekarang semuanya fokus menikmati sarapan masing masing dan hanya suara dentingan sendok dan garpu yang tidak sengaja  beradu dengan piring saja yang terdengar.

"Ekhem,nanti malam pastikan kalian pulang lebih awal"ucap tuan Renal pada seluruh anggota keluarganya khususnya anak anaknya,ia akhirnya mengeluarkan suara.

"Emangnya ada apa pa?"tanya Liona penasaran.

"Ada yang ingin mama sama papa bicarakan sama kalian berempat"jawab Sela.

"Bagaimana?"ucap Renal meminta jawaban dari anak anaknya.

"Kalau Liona pasti bisa pa"ucap Liona,menurutnya itu tak jadi masalah ia hampir selalu jadi yang pertama pulang dibanding papa dan ketiga kakaknya.

"Liat nanti"jawab Gia singkat tampa memperdulikan tatapan papanya setelah mendengar jawabannya.

"Arga bisa kok pa,nanti Arga pulang cepat bareng Gia juga nanti"jawab Arga tenang,sedangkan Gia yang ada disampingnya sudah menatap tajam kearahnya tapi ia memilih tak mempedulikannya.

"Lyn?"tanya Sela sang mama.

Lyn yang merasa namanya dipanggil oleh sang mama menoleh sebentar dan menganggukkan kepalanya tanda setuju kemudian ia meraih tasnya lalu berdiri dari tempat duduknya.

"Aku sudah selesai sarapan,permisi"

ucapnya lalu melenggang pergi dari sana.

"Ih kak tungguin,aku ikut"seru Liona memanggil Lyn.Ia segera menyelesaikan sarapannya.

"Ma,pa,kak,aku duluan ya,sampai nanti semuanya"pamit Liona pada orang tua dan saudaranya yang lain,kemudian segera mengambil tas dan langsung berlari menyusul Lyn sang kakak sesegera mungkin agar tidak ditinggal.

"Hati hati sayang,semangat belajarnya"pesan Sela sedikit berteriak agar bisa didengar oleh Liona.

"Aku juga udah selesai"ucap Gia lalu pergi tanpa berpamitan.

Arga hanya bisa menggeleng pelan melihat tingkah kembarannya itu.

"Mama,papa,Arga juga udah selesai.Arga pergi ke kampus dulu ya,dan soal Gia tenang aja nanti Arga pastiin itu anak pulang bareng sama arga"ucap Arga pada sang papa dan mama.

"Iya sayang,makasih ya"ucap Sela

"Kamu nanti kekantor?"tanya tuan Renal pada Arga.

"Rencananya sih nanti pa habis siang,soalnya Arga masih ada urusan di kampus sama dosen"jawab Arga.

"Yasudah,selesaikan dulu baik baik urusan kuliah kamu baru datang kekantor"ucap tuan Renal.

"Iya pa"ucap Arga.

Setelah itu Arga pergi ke kampusnya disusul tuan Renal yang pergi kekantor.Setelah memastikan suami dan anak anaknya pergi,Sela meminta para pelayan merapikan bekas sarapan keluarganya.

Chapter 2

"Iya pa"ucap Arga.

Setelah itu Arga pergi ke kampusnya disusul tuan Renal yang pergi kekantor.Setelah memastikan suami dan anak anaknya pergi,Sela meminta para pelayan merapikan bekas sarapan keluarganya.

~Amerika Serikat on ~

  Disebuah kafe seorang gadis remaja terlihat sedang duduk sendirian,ia tampak fokus pada Laptop kecil yang ada didepannya di samping laptop tersebut terdapat sepotong cake di piring kecil dan satu cup hot chocolat yang belum tersentuh sama sekali.

Tring...bunyi pintu kafe terbuka menandakan ada pelanggan lain yang datang,pelanggan yang baru datang itu seorang perempuan dewasa berusia sekitar dua puluhan tahun lebih.

Setelah memasuki kafe perempuan itu memperhatikan sekeliling kafe seperti mencari sesuatu sampai pandangannya menemukan sesuatu,

setelah menemukan objek yang dicari perempuan itu melangkahkan kakinya menuju kearah seseorang yang menjadi objek itu.

"Pulang sekolah bukannya langsung pulang malah nongkrong di kafe lo"

Ucap perempuan itu pada sosok gadis yang tadi dan langsung mengambil posisi duduk tepat didepan gadis muda itu.

Merasa ada yang bicara padanya,gadis yang sedari tadi fokus pada laptop dihadapannya menoleh ke depan.

"Mengabiskan waktu disini jauh menyenangkan dibanding di rumah kak"jawab gadis itu sambil melihat perempuan yang lebih tua beberapa tahun darinya itu.

"Kalau dipikir pikir lo bener dek"ucap perempuan yang lebih tua,tangannya bergerak hendak mengambil minuman gadis yang lebih muda darinya itu namun segera dihentikan oleh sang empunya.

"Pesan sendiri kak,kakak nggak semiskin itu untuk tidak mampu hanya untuk membeli satu minuman"ucap gadis yang lebih muda,ia langsung mengambil cup minumannya dan langsung meneguknya sekali.

"Cih,enak aja kalo ngomong gue punya duit tau ya walaupun nggak sebanyak uang lo.Jangan mentang mentang kaya lo ngerendahin gue ya dek"kata gadis yang lebih tua dengan ekspresi marah yang dibuat buat,karena ia tau kalau gadis muda didepannya itu hanya bercanda.

"Maaf gue bercanda kok kak,kakak pesan aja apa yang kakak mau nanti biar gue yang traktir"ucap gadis muda itu.

"Enak aja,gak semudah itu ya dapat maaf dari gue.Tapi tawaran lo boleh juga dek,tunggu bentar"Setelah mengucapkan hal itu gadis yang lebih tua pergi dari sana menuju kemeja kasir untuk memesan minuman dan minuman dirinya sendiri,sedangkan gadis yang lebih muda hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah ajaib perempuan yang lebih muda darinya itu.

Setelah beberapa saat gadis yang lebih tua datang dengan membawa makan yang sama namun minumannya berbeda yaitu satu cup kopi americano hangat dengan kedua tangannya lalu duduk kembali ditempatnya semula.

"Katanya nggak semudah itu dibujuk?"ucap gadis yang lebih muda sedikit mengejek.

"Emang bener tapi,gue tanya nih emang ada yang bisa nolak traktiran?"ucap gadis yang lebih tua berusaha membela diri,lagian bener kan susah nemuin orang yang nggak mau ditraktir atau gratisan kecuali emang tuh orang udah sultan bener salah satunya seperti orang didepannya ini atau mungkin nolak karena gengsi padahal aslinya mau benarkan ya jelas.

"Jarang sih"jawab gadis yang lebih muda.

"Tapi dek,lo pinter juga nemu kafe yang sepi kayak gini"ucap gadis yang lebih tua,di sana di kafe tempat mereka sekarang saat ini memang terlihat hanya ada beberapa pengunjung yaitu mereka berdua yang duduk satu meja dan tiga pengunjung lainnya yang duduk terpisah pisah.

"Kebetulan aja sepi biasanya rame,ini karena masih masuk jam kerja orang orang masih pada ditempat kerjanya masing masing.Emangnya kakak pengangguran jam segini bukannya kerja malah nyangkut disini"jelas gadis muda itu.

"Siapa juga yang pengangguran?sorry saya orang sibuk ya,lagian btw lo yang ngajak gue ketemuan dek"ucap gadis yang lebih tua tak terima dibilang pengangguran.

"Ya siapa tau kakak kena phk"ucap gadis muda itu enteng.

"Mulut lo,jangan sampek dong masa udah jomblo malah kena phk pula kan nggak banget"jawab gadis yang lebih tua,emang ya mulut gadis didepannya itu lancar amat kalau ngomong tu.

"Kakak malah curhat"ucap gadis yang lebih muda.

"Ya sekalian,nebeng"jawab gadis yang lebih tua.

"Emang mobil pakai nebeng segala"ucap gadis yang lebih muda.

"Udahlah gak usah diperpanjang gak bakal selesai selesai nanti,oh iya dek semua berkas dan surat surat yang udah lo perluin udah selesai semua"ucap gadis yang lebih tua,tangannya bergerak membuka tas miliknya yang ia bawa lalu mengambil sebuah map di sana lalu menyodorkan pada gadis remaja di depannya.

"Gue gak nyangka kakak menyelesaikan

nya dengan cepat"ucap gadis yang lebih muda memperhatikan semua dokumen dan surat surat yang ada didalam map itu.

"Itu mah gampang,lagian apa sih yang gak bisa kakakmu ini lakuin"ucap gadis yang lebih tua membanggakan diri.

"Iyain aja deh,kalau gitu dengan ini semua yang aku perluin udah siap semua"kata gadis muda itu menyimpan map itu di tas sekolahnya.

"Soal itu,mereka gimana maksud gue lo udah kasih tau mereka soal rencana lo"tanya gadis yang lebih tua sambil menatap jalanan dari kaca kafe.

"Udah dan mereka setuju walaupun gak semua"ucap gadis muda itu ikut memandang kearah jalanan dari dinding kaca kafe yang transparan.

"Lo tau dek,lo bisa aja memilih gak pergi dan tetap disini menjalani hidup lo sama seperti hari hari sebelumnya"ucap gadis yang lebih tua dari nada bicaranya ada tersembunyi kehawatiran pada gadis remaja didekatnya itu.

"Gue bisa aja lakuin seperti yang kakak bilang tadi,tapi setelah gue pikir pikir kapan lagi kakak paham kan maksudku?"ucap gadis muda itu tenang,ia kembali meneguk hot chocolat miliknya.

"Paham kok tapi gue bakal kesepian banget,siapa lagi yang bakal gangguin gue,nyusahin gue,dan selalu ganggu jam kerja gue kayak gini,gak ada lagi"ucap gadis lebih tua itu,ia sedikit terkekeh mengingat tingkah laku gadis remaja yang sudah ia anggap adiknya itu,gadis itu sering sekali membuatnya kesal dan sering membuatnya ingin membuang gadis itu ke sungai amazon karena tingkah lakunya yang bikin geleng geleng kepala.

Tapi dibalik semua itu ia mengetahui pasti kalau sosok gadis remaja itu adalah seseorang yang memiliki sifat dewasa dan sangat mandiri pada dirinya bahkan kadang bisa jauh lebih bisa bersikap dewasa di banding dirinya.

"Kakak teng saja inikan hanya sementara,lagi pula kan bukankah kakak bilang akan menyusul beberapa kemudian setelah kakak menyelesaikan pekerjaan kakak disini"ucap gadis muda itu,ia tau orang yang ia panggil kakak itu saat ini tengah khawatir padanya.

"Lagi pula seperti yang ku ku katan tadi ini bisa saja jadi kesempatan terakhirku untuk menyelesaikan semuanya"lanjutnya.

"Hah..sudahlah tidak usah bicarakan tentang itu,hal itu bisa membuat gue tambah khawatir sama lo"

"Ngomong ngomong kapan lo bisa berangkat dek?"tanya gadis yang lebih tua.

"Sama seperti rencana awal tidak ada perubahan,gue bakal berangkat lusa"jawab gadis remaja itu.

"Mau gue bantuin kemas koper lo gak?"

"Boleh boleh aja sih,kakak datang aja besok ke rumah gue"

"Yau dah balik yuk biar kakak antar,lo juga belum pulang sama sekali sejak pulang sekolah.Kasian pelayan lo pasti mereka khawatir lo belum pulang"ajak gadis yang lebih tua.

"Oke,tunggu bentar gue bayar makanan kita dulu"ucap gadis yang lebih muda menyetujui.

Setelah selesai membayar makanan mereka,keduanya memutuskan meninggalkan kafe itu.

~Amerika Serikat off~

Chapter 3

Arga berjalan menelusuri koridor di perusahaan milik papanya yaitu Antara Company,Ia berjalan dengan penuh wibawa terpancar di dirinya.

Setiap karyawan yang tidak sengaja berpapasan dengannya selalu membungkukkan badan dan menyapanya dengan sopan,bisa dipastikan hampir semua karyawan yang bekerja di sana mengenali siapa dirinya.Dan tentu saja semua sapaan itu dibalas olehnya dengan senyuman tipis yang ramah,hal inilah yang membuat karyawan sangat dikagumi oleh para karyawan di sana.

Arga menghentikan langkahnya tepat didepan pintu sebuah ruangan dan dengan perlahan ia langsung membukanya dan masuk keruangan itu.

Saat memasuki ruangan itu penglihatannya langsung tertuju pada seorang perempuan yang sebaya dengannya yang sedang fokus melakukan pekerjaannya membaca berbagai macam berkas perusahaan.

"Jam segini bukannya siap siap pulang,masih sibuk aja sama kerjaan"ucapnya pada perempuan itu,ia memilih duduk di sofa kecil yang ada di ruangan itu.

"Masuk keruangan orang harusnya izin atau setidaknya ketuk dulu,jangan seperti orang yang gak punya tatak rama"jawab gadis itu,mengalihkan pandangannya dari berkas perusahaan ke Arga yang sudah duduk di sofa kecil di ruangannya.

"Masa harus izin dulu cuman mau masuk ruangan saudari sendiri apalagi lo kembaran gue sendiri"ucap Arga,ya saat ini ia berada di ruangan kembarannya siapa lagi kalau bukan Gia.

"Ngapain kesini?kalau cuman buat gangguin gue kerja mendingan lo pergi"ucap Gia lalu kembali fokus pada pekerjaannya lagi.

"Siapa juga mau gangguin lo,gue kesini mau ajak lo balik.Gak inget pesan papa tadi pagi?"Arga mengatakan tujuannya menghampiri Gia di ruangan gadis itu.

"Lo duluan aja,gue masih punya banyak kerjaan"suruh Gia pada Arga untuk tidak menunggunya.

"Enak aja,gue udah janji buat pulang  bareng lo"ucap Arga tidak mau.

"Siapa suruh janji"jawab Gia tidak peduli dan masih fokus pada berkas berkasnya.

Arga yang merasa sedikit kesal tidak dipedulikan kembarannya itu tersenyum jahil kemudian berdiri dan berjalan kearah meja kerja Gia perlahan,dan dengan gerakan secepat mungkin ia mematikan komputer kerja Gia dan tak sampai disitu ia mengangkat tubuh Gia yang tak jauh lebih besar darinya seperti karung serta tangan kirinya meraih tas kecil kembarannya itu.

"Woi lo apa apaan sih,lepasin gak!"suruh Gia sedikit berteriak.

"Udah diem,aja lo ntar gue jatuhin lo dari jendela mau?"jawab Arga menyuruh kembarannya itu untuk tidak memberontak.Dengan langkah pasti ia membawa kembarannya itu meninggalkan ruangan.

Sedangkan Gia yang diancam Arga di jatuhin dari jendela ruangannya memilih diam.Gimana lagi bisa pisah nyawa dari tubuhnya kalau sampai benar benar di jatuhin,ruangan dia aja ada dilantai 11 gak ada harapan selamat itu.

Setelah sampai didepan Lift Arga menurunkan Gia dari gendongannya.

"Dah asuk,makanya kalau diajak pulang jangan nolak"ucap Arga menyuruh Gia masuk lift.

"Dasar Arga bangsat,baju sama rambut gue jadi kusut semua tau gak"ucap Gia kesal saat setelah masuk lift.

"Mulut lo dan satu lagi enak banget lo manggil nama doang,panggil gue kakak atau abang gue lebih tua dari lo"ucap Arga.

"Lebih tua apaan,kita cuma beda 5 menit ngapain juga gue manggil lo kakak apalagi abang sorry gak sudi"jawab Gia sedikit sarkas.

Arga memutar matanya malas,ya seperti inilah biasanya kalau dua anak kembar ini jika tidak ada orang lain disekitar mereka.Mereka berdua akan lebih banyak berdebat,Gia yang biasanya tidak terlalu banyak bicara seketika akan jadi gadis yang cerewet begitu juga Arga yang akan menjadi sosok yang jahil dan menyebalkan bagi Gia.

~Skip~

Sedangkan dikediaman utama keluarga besar Antara,Liona sedang asyik bersantai di sofa yang ada diruang keluarganya,dia menikmati cemilan yang ia beli saat diperjalanan pulang sekolah tadi sambil menonton acara kartun favoritnya yaitu tokoh kartun spons kotak berwarna kuning sahabat baiknya patrik si bintang laut.Ia bahkan sesekali tertawa t melihat tingkah kocak dua tokoh kartun itu.

"Kamu lagi ngapain dek?"

"Ih..mama ngagetin aja"ucap Liona kaget dengan kedatangan mamanya yang tiba tiba,untung dia tidak tersedak.

"Maaf,lagian kamu sih fokus banget,nonton apaan sih sampai ketawa ketawa sendiri gitu "ucap Sela sang mama yang sudah duduk didamping putrinya.

"Ini mah mah film kartun lucu"jawab Leona,matanya masih fokus pada tv didepannya.

"Ya ampun mama kira apaan,kamu udah gedek lo masa tontonan nya kartun gini kayak anak kecil"ucap Sela geleng geleng kepala,ia kira anaknya nonton apaan ternyata nonton kartun spons kuning toh.

"Seru tau ma"ucap Leona pada sang mama.

"Dek"

"Ya"

"Itu kakak kakak kamu masih belum ada yang pulang"tanya Sela.

"Belum,kayaknya sebentar lagi deh.Emang kenapa ma?"jawab Liona.

"Gak papa sih,mama cuma takut aja mereka lupa sama pesan papa kamu nyuruh mereka pulang lebih awal"ucap Sela.

"Oh,mereka gak bakal lupa kok ma.Lagian papa juga belum pulang"ucap Liona.

"Tapi ma,emang papa mau ngomong apaan sih sama kita mama tau?"tanya Liona penasaran.

"Ada deh dan yang jelas mama tau"jawab Sela.

"Yau dah apa?"tanya Liona makin penasaran.

"Nanti aja sekalian mama sama papa kasih tau kamu bareng sama kakakmu biar gak ngulang dua kali"ucap Sela pada putrinya itu.

"Mama mah,aku kan jadi makin penasaran"ucap Liona mengerucutkan bibirnya.

"Gak usah cemberut gitu muka kamu tambah jelek,mendingan kamu ke kamar

gih mandi udah sore nanti mama panggil buat makan malam"suruh Sela pada anak ketiganya itu.

"Siap bos"ucap Liona sambil hormat memperagakan layaknya tentara,kemudian dia segera pergi dari sana menaiki tangga dengan sedikit berlari menuju lantai 2 rumah tempat kamarnya berada.

"Anak itu gak bisa pelan pelan apa,kalau jatuh gimana?"komentar Sela melihat Liona.

Setelah Liona pergi ke kamarnya,Sela sendiri lebih memilih untuk melanjutkan aktivitas menontonnya.Tentu saja acaranya sudah diganti dari kartun ke drama.

"KAMI PULANG"teriak Arga seketika sampai di rumah,ia tidak sendiri didekatnya ada Gia dan saudari perempuannya yang lain yaitu Lyn.

"Brisik"ucap Gia pada Arga.

"Eh kalian udah pulang"ucap Sela menghampiri anak anaknya.

"Udah dong,kalau kita belum pulang kita gak bakal disini kali Ma"ucap Gia.

"Mama cuma basa basi Gia,eh ini kalian bertiga sengaja pulang bareng atau kebetulan dateng bareng"tanya Sela melihat ketiga anaknya itu pulang diwaktu yang bersamaan.

"Kalau aku sama Gia sih emang pulang bareng dari kantor,tapi kalau Lyn kita kebetulan ketemu didepan Ma"jawab Arga pada sang mama.

"Yasudah kalian bebersih dulu sana sekalian nunggu makan malam,lagian papa kalian juga belum pulang"suruh Sela pada anak anaknya Arga,Gia,dan Lyn.Mendengar itu tanpa tunggu lama Lyn dan Gia langsung pergi dari sana menuju kamar mereka masing masing.

"Lah papa belum pulang?"tanya Arga.

"Belum,emang kamu tadi gak ketemu sama papa kamu di kantor"jawab Sela.

"Enggak ma,soalnya hari ini jadwal papa lebih banyak diluar kantor"ucap Arga.

"Ooo,Papa kamu pasti bentar lagi juga pulang"ucap Sela.

Disisi lain pria paruh baya yang menjadi topik pembicaraan sang istri dan anaknya siapa lagi kalau bukan kepala keluarga Antara tuan Renal Antara sedang dalam perjalanan pulang menggunakan mobilnya,Bukan ia yang menyetir tapi sopir pribadinya sedangkan ia berada di kursi penumpang.

Suasana didalam mobil itu sangat sunyi,sang sopir sedang fokus menyetir sedangkan Renal sedang melamun memikirkan sesuatu entah apa itu.Ia bahkan tidak menyadari dering telepon miliknya yang berbunyi sejak tadi.

"Maaf tuan,telepon anda berbunyi"

Ucap sang supir yang langsung menyadarkan Renal dari lamunannya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!