pukul dini hari tepatnya jam 2:40 WIB lahir lah seorang bayi yang cantik ia bernama austela Amora ia anak terakhir,,, matanya yang belo,bibirnya yang merah mungil,dengan kulit putih membuat austela begitu memukau
akan tetapi keanehan keanehan ketika austela lahir yang membuat orang tuanya menjadi ketakutan tak hentinya menjaga austela dengan baik
setiap austela melihat lihat hal yang ghaib ia selalu berbicara sendiri kadang selalu perpindah posisi dari tempat nya padahal austela masih bayi yang belum bisa berjalan atau pun merangkak
ibunya yang selalu merasa keheranan dengan ketakutan selalu berdoa untuk austela
"duh pak tadi austela ada disitu kok sekarang malah disini sih mana dia ketawa sendiri lagi"ucap ibu austela
"tidak apa apa yang penting austela baik baik saja toh mungkin ada yang mengajakin ia main tanpa kita bisa lihat"ucap ayah austela yang membuat ibunya tenang
*** Sekarang austela sudah berumur 5 tahun ia sudah bisa berbicara apapun yang ia katakan akan bilang kepada ibu atau ayahnya
"Bu..Bu itu apa yang dipohon besar itu kok badanya gede buanget tela belum pernah lihat yang tu Bu"austela yang melihat sesosok gundruwo sambil menunjuk nunjuk
"duhh nih anak pasti ngelihat gendruwo "gumam ibu austela...
"itu mungkin gundruwo sayang udah aah jangan dilihatin austela"ajak ibu austela untuk pergi
"dadah om yang baik yaa"ucap austela kepada gundruwo dan gendruwo pun hanya senyum keheranan karena ada anak kecil yang melaimbakan tangan kepadanya
"ihh tela udah ah jangan gitu mereka kan makhluk lain bukan manusia"ajak ibunya austela yang ketakutan dan heran oleh kelakuan anaknya itu
"hihi soalnya lucu Buu ditubuhnya banyak bulu bulunya kayak boneka beruang tela yang besar itu hadiah dari ayah"ucap polos austela
"kamu mah malah di samain sama boneka tuh sih emang lucu kalau itu beda lagi sayang" ucap ibu austela yang gemas oleh anaknya itu
ketika ibu dan austela sudah berada di rumah nya ibu austela ngobrol dengan suaminya di ruang keluarga
"yahh masa iya tadi austela berbicara ke gendruwo sambil bilang lucu kayak bonekanya kan serem "ibu austela mengasih tau kan kelakuan anaknya itu kepada sang suami
"haha iya kah austela sayang?" ucap ayahnya
"iya ayah bulu bulunya banyak banget kayak boneka tela lucu banget yaah"ucap polos austela sambil memainkan bonekanya itu
"ih austela boneka mah emang lucu tapi beda lagi yang sama kamu lihat itu mah serem namanya"timpal ibu austela yang merinding ketika membicarakan gundruwo tadi yang ditemuinya
"haha austela... austela..."ucap ayah austela yang merasa geli oleh ucapan kedua orang tersayangnya itu
"ibu kenapa kok kayak yang aneh gitu"ucap ayah austela yang kebingungan
"ini nih yaahh kok aku jadi merinding gini yaa?" ucap ibu austela
"itu ada perempuan yang ikut duduk sama ibu tapi cuman ikut duduk nanti dia pergi lagi kok Buu " timpal tela yang polosnya ia tidak tau kalau ucapan nya itu menakuti ibunya
"aah yang bener tela suruh pergi sana masa iya dia ikut duduk karena kecapean habis jalan"ucap ibu austela yang konyol
austela hanya mengangguk saja sedangkan ayahnya austela hanya ketawa ketika mendengar kan istrinya itu.
austela yang tidak terasa akan masuk sekolah taman kanak-kanak begitu antusias karena dia akan mendapatkan teman teman manusia bukan ghaib ketika austela akan pergi sekolah ayah austela berpesan kepada austela
"nak nanti jika sudah disekolah tela jangan berbicara dengan hantu hantu yaa didepan teman austela bersikap biasa saja atau tidak diam saja yaa sayang, paham teka?" ucap sang ayah kepada austela
"iya ayah tela paham hihi" ucap austela yang memperlihatkan giginya yang ompong
"yuk sayang ibu antarkan ke sekolah ingat yaa tadi pesan ayah ke austela"ajak sang ibu
"iya Bu tela mengerti dan paham" ucap austela yang seperti sudah dewasa karena kemampuan nya itu austela seperti tidak terlihat bagaimana seorang balita
ketika austela dan ibu nya sudah berada di sekolah nya austela melihat ke sebuah pohon yang begitu besar di sana, ada banyak kuntilanak yang sedang duduk di dahan dahan pohon austela yang ingin melambaikan tangan nya pun tidak jadi karena austela melihat banyak orang austela yang sudah mengerti ucapan ayahnya jadi ia urungkan niatnya itu
"nah tela udah disekolahan gimana senang tidak berada di sini"ucap sang ibu
"iya Bu tela senang berada disini banyak yang seumuran sama tela dan para hantu juga hehe"ucap austela yang tersenyum kepada ibunya
"hadeuhh anak ini kenapa sih selalu melihat mahkluk lain dimana mana"gumam ibunya
"tela ingat yaa pesan ibu dan ayah jangan ajak berbicara atau menjawab para hantu jika mereka menghampiri atau mendekati austela jangan bikin teman teman austela takut yaa sayang"ucap sang ibu yang begitu serius
"iyaa Bu tela paham"ucap austela sambil tersenyum manisnya
austela yang sudah berada di di ruangan kelas nya austela melihat seorang anak kecil yang lebih tua darinya sedang menatap austela, austela yang mengingat pesan orang tua nya hanya bisa diam saja dan bersikap normal
"hayyy kenalin nama aku Dinda, kamu siapa? boleh aku duduk sama kamu yaa" ucap seorang anak kecil yang seumuran dengan austela yang menghampiri austela
"Hay juga, nama aku austela, boleh kok kamu duduk sama aku" ucap austela
"makasih yaa kita temenan sekarang yaa" ucap Dinda yang begitu imutnya
pelajaran sekolah pun sudah selesai austela yang akhirnya bisa pulang pun bergegas beresin alat alat tulisnya tetapi pensil warna austela terjatuh dan yang mengambilkannya austela pun mengucapkan terimakasih karena diruangan sana tidak ada siapapun selain dia dan hantu kecil itu
"makasih yaa"ucap austela kepada hantu kecil
"sama sama kamu bisa lihatku ternyata" ucap hantu kecil
"iya aku bisa lihat kamu" balas austela
"ya sudah aku pulang dulu yaa dadah besok kita berjumpa lagi tapi maaf yaa kalau besok banyak orang aku gak ngajakin kamu ngomong soalnya aku gak mau nakut nakutin temen temen aku" ucap austela
dan hantu kecil hanya tersenyum
ketika austela keluar ruangan itu dia tak sengaja berpapasan dengan kuntilanak
austela yang kaget hanya bisa diam dan melihat hantu itu..
"Hay anak kecil kau ternyata bisa melihat ku yaa dengan jelas hihihi" ucap hantu itu yang tidak menakuti austela tapi austela hanya mengangguk dan pergi meninggalkan nya
"heeee tuh anak tidak takut kepada ku ternyata hmmm aneh sekali sudahlah lebih baik ku berkeliling lagi gak seru kalau tuh anak tidak takut hihihi " ucap kuntilanak itu yang merasa keheranan oleh austela
austela yang menunggu ibunya yang menjemput hanya diam saja hingga ada yang menemani austela di depan gerbang sekolah nya itu austela yang melihat siapa yang menemani nya itu hanya tersenyum ternyata yang menemani nya itu hantu anak kecil yang ada diruang kelas austela
"kamu mau ikut aku tidak? owh iya siapa sih namamu kita kan belum kenalan, namaku austela kamu bisa panggil aku tela" ucap Austela kepada hantu kecil itu
"namaku Arsya, memangnya aku boleh ikut sama kamu?" ucap Arsya kepada austela
"iya boleh dong supaya aku ada temenan di rumah" ucap Austela
Tiba tiba ibu austela datang yang mengagetkan anaknya
"austela berbicara sama siapa?" ucap ibu austela yang penasaran
"tela bicara sama Arsya Bu dia temen hantu tela di sekolah ,,,boleh yaa Bu Arsya ikut sama kita boleh ya buu? " ucap austela yang memelas kepada ibunya
"hmmm sudah ku duga pasti hantu lagi"gumam ibu austela
"yaudah iya boleh tapi kasih tau teman hantu tela Gak boleh nakutin orang yang di rumah yaa" ucap ibu austela, Arsya yang mendengarkannya pun ikut senang
" Yee makasih ya ibu" ucap austela yang mencium pipi ibunya itu
ketika austela dan teman hantunya sudah di rumah mereka berdua pun bermain di kamar austela
ayah yang merasa aneh dengan austela kenapa dia seperti ketawa ketawa sendiri pada akhirnya ayahnya austela menanyakan kepada istrinya ada apa dengan austela dan ibu pun menceritakan nya
"Buu itu austela bermain dengan siapa"tanya ayah penasaran
"yaa sama siapa lagi kalau bukan dengan teman hantu nya" jawab ibu enteng dengan gemasnya oleh kelakuan austela yang selalu membawa hantu ke rumahnya
"haha astaghfirullah austela anak kita ini memang ajaib tidak takut dengan makhluk lain malah berteman, selagi itu tidak membahayakan austela tidak apa apa Bu" ucap ayah yang merasa bangga mempunyai anaknya yang mempunyai kemampuan yang diluar nalar
"hmm terserah ayah saja yang penting kita berdoa terus kepada Tuhan supaya austela diberikan perlindungan aamiin" ucap ibu yang sudah pasrah
" iya Bu aamiin" timpal ayah austela
ketika austela sedang belajar Arsya hanya memperhatikan austela dengan antengnya sambil memainkan bonekanya austela
"arsyaa kenapa kamu jadi hantu sih?" ucap austela yang sedang belajar
"entah tela aku lupa kenapa aku jadi hantu" ucap Arsya
"berarti selama lamanya kamu jadi hantu dong" ucap austela
"entah juga tela" ucap enteng Arsya
"ihh Arsya nyebelin deh tela bicara serius" ucap austela yang kesal
"aku juga bicara serius kok tela" Arsya yang tiba tiba menghampiri austela
"austela udah belum belajar nya kita main" ajak Arsya kepada austela
"bentar lagi juga beres nih, udah beres nih yuk main nya" ajak austela yang sudah beres mengerjakan PR nya
austela dan Arsya bermain pentak umpet ketika austela dan Arsya pentak umpet tiba tiba ada sesosok pocong yang melihat ke arah austela dan Arsya, pocong itu pun keheranan kenapa ada manusia yang bermain dengan hantu seperti nya, ketika pocong itu ingin menghampiri austela, pocong itu malah dikagetkan oleh Arsya karena Arsya merasakan akan ada makhluk lain yang akan menghampiri ke kamar austela, Arsya yang menjadi pemain dan austela yang bersembunyi dipermainan di kala itu
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!