NovelToon NovelToon

ISTRI ANTI PELAKOR

Memotong pusaka suami

Memotong Pusaka Suami

Di ruang yang lumayan ramai, ada seorang Wanita kelihatanya adalah korban. Dengan tangan yang di pelintir ke belakang, seperti Polisi yang berhasil menangkap targetnya.

"Sudah Ais... Sakit..!" Teriak wanita yang sepertinya korban dengan air mata yang bercucuran.

"Hai Wanita gatall mau berapa kali lagi kamu akan mengganggu suami saya..?" Bentak Aisyah pada lula sang pelakor.

"Saya tidak akan mengulanginya lagi hu. hu. hu !" tangis lula semakin keras

"Tidak usah kau keluarkan air mata buaya betinamu itu.! Saya sudah pernah memaafkanmu itu, tapi apa hah.! Kau malah menjebak dia, dasar jalanggg..! Umpat Aisah sambil menampar muka Lula lagi

"Cukup dek sudah!" lerai bang Jay kakak si Aisah sambil mendekati Aisyah.

"Berhenti bang..! Kalau abang sampai mendekat, jangan salahkan saya kalau pisau ini akan melumcur ke pusakanya kak Abi!" Sambil mengarahkan pisau ke arah Abi, sedangkan yang punya empu ketakutan. dan satu tanganya masih mencengkram pipi Lula

Secara Aisyah adalah mantan atlit, jadi jarang melesetnya.

"Saya mohon jangan sakiti anak saya lagi" iba ayahnya lula pada aisyah

"Dek dengan kamu begini seperti tidak di sekolahkan saja". Geram bang jay pada Aisyah.

"Biar dia juga tau bang tentang pendidikan, kaki saya ini lebih berharga bang ketimbang otak dia, kaki saya ini di lindungi dari duri-duri tajam kehidupan, saya belikan sepatu yang mahal, beda dengan otak dia, yang menyuruh tubuhnya terpampang di depan suami orang dengan cara gratis".jawab Aisyah dengan lantang.

" apa kamu tau Lula kesalahan kamu?" Tanya Aisyah pada Lula yang sudah pasrah.

"T tau" Jawab Lula dengan terbata- bata

"Tapi kenapa kau lakukan itu?" Tanya aisyah dengan geram.

"Karena saya juga mencintai mas Abi,"jawab Lula dengan rasa takut "dan saya yakin juga kalau mas abi masih mencintaiku".

"Perssetan dengan cinta..!" Aisyah sambil menarik rambut Lula yang sudah acak-acakan

"Saya rela kok Ais di jadikan yang kedua" Lula jawab sekenanya.

Bukan meringankan tarikan Aisyah pada Lula, malah Aisyah menjadi.

"Bodoh...! kau anggap saya mau di duakan?" geram Aisyah

"Tapi !" kata Lula terpotong

"Kamu itu tidak cinta tapi cuma berharap harta saja" Abi tiba-tiba menyahut perkataan Lula.

" kemana kau selama ini di saat diriku di bawah, kau malah menikah dengan tua bangka itu kan? Apa kau pernah memikirkan perasaanku saat kau menolak untuk menikah dengan ku, kenapa di saat keluargaku bahagia- bahagianya kau hancurkan itu Lula?" Abi menekan Lula.

"Mas..?"

"Tidah usah mendekat juga, dia Suamiku!" Seru Aisyah dengan menarik Lula yang akan mendekati Abi.

"Bukankah kita hari ini akan menikah mas.? kau sudah melakukan itu padaku jadi kau harus bertanggung jawab". Lula yang tertunduk

"Tidak salah denger saya?" Tanya Aiyah dengan mengejek.

Tiba-tiba tangan Aisyah megegam rambut Lula lagi dan berbisik

"Tidak akan pernah" sambil mendorong Lula hingga jatuh tersungkur.

Sedangkan orang di sana tidak ada yang berani angkat bicara.

Suasana hening sesaat, namun tiba- tiba.

"Nak Abi tolong hentikan kegilaan istrimu itu nak Abi..? Lula sedang mengandung anakmu". Mohon buk Neni ibu Lula kepada Abi yang tiba- tiba sudah memegang lengan Abi.

Hati Aisyah terasa nyeri mendengar katanya anak Abi.

" Ha ha ha, " tawa Aisyah sambil meneteskan air mata yang sedari tadi dia bendung namun sekarang keluar tanpa permisi.

Abi tau akan perasaan Aisyah.

"Dek" kata Abi yang terpotong gara-gara Aisyah, Abi sambil mendekati Aisyah

"Stop" sergah Aisyah hingga langkah Abi tehhenti

"Ais tau apa yang akan kakak katakan pasti gini, dek ini tidak seperti yang kau pikirkan, iya khan? Aisyah sambil memonyongkan bibir bawahnya, membuat Abi semakin gemes, ingin rasanya Abi mencium bibir mungil si Aisyah yang menjadi candunya selama 8 tahun ini.

"Pasti seperti yang di sinetron-sinetron itu khan kak?" lanjut asyah dengan dongkolnya

Tapi Abi masih diam dan tersenyum memandang bibir Aisyah yang menjadi candunya selama ini, pikiranya menjadi traveling, apalagi sudah sebulan lebih Abi tidak bertemu istrinya,

Rumah tangga yang begitu bahagia sekarang retak, karna kehadiran si Lula sang mantan pacar Abi, yang pernah menancapkan duri dalam hatinya.

Tiba-tiba saat Abi mengingat kehidupanya dengan Aisyah ada yang menepuk pundak Abi dari belakang.

" Nak Abi ayo cepat hentikan istrimu" lanjut buk Neni

Dengan buk Neni memohon pada Abi, membuat Aisyah tambah geram dan menggedor muka Lula yang sudah babak belur ulah si Aisyah.

Brukk

" Aghhh..! " Teriak Lula

Lalu dengan cepat Aisyah mencengkram pipi Lula

" Apa benar kata ibumu Lula, kau mengandung anak dari kak Abi.? "tanya Aisyah dengan geram

"I i iya, " jawab Lula dengan menahan rasa sakit di kepalanya.

" Ha ha ha kau pikir saya tidak tau lula, anak siapa yang telah kau kandung" kata Aisyah dengan satai.

semua mata melotot ke arah mereka berdua dan bertanya- tanya.

"Bukankah kau memergoki mereka tidur 1 kamar" jawab buk Neni

" Ya gara-gara kamu anak kami yang halal kau bunuh?" air mata Aisyah keluar lagi mengingat saat dirinya keguguran "dan kak Abi suruh mempertahankan yang haram" lanjut Aisyah

" Aku tidak berniat membunuhnya..! " teriak Lula yang mulai depresi

"Atau bila perlu aku laporkan kamu ke polisi?" bisik Aisyah pada Lula

"Jangan Ais..!"Lula mulai takut

" Biar kamu di penjara, dan melahirkan di penjara? apa kata dunia Lula?" lanjut Aisyah

" Tidak tidak jangan !" Lula depresi

"Mas Arman...!" panggil Aisyah pada kakaknya Abi "putar vidionya mas agar semua Orang tau siapa Ayah dari bayi yang di kandung lula". Aisyah memberi kode pada Arman,

Keluarga LuLa semua pucat mendengar perkataan Aisyah, karna Aisyah tidak akan pernah macam-macam dengan perkataanya.

Sedangkan Arman telah siap memutar vidionya ke layar, semua orang terdiam yang ada di sana. vidio itu di ambil Arman dari CCtv yang telah di pasang Aisah sebelum pergi dari rumah Abi sebulan yang lalu,,, Agar bisa tau niat Busuk apa yang di rencanakan Lula.

Setelah vidio selesai di putar wajah keluarga Lula pias, rasa takut yang menyelimuti mereka.

Sedangkan Abi senyum dengan kememangan. tapi ada rasa malunya juga karna di vidio ada dirinya yang vulgar.

Setelah puas menghajar sang Pelakor dan mempermalukanya, Aisyah menuju pintu dan akan pergi.

"Mau kemana dek?" tanya Abi sambil meng hampiri Aisyah

" Mau pergi nenangin diri" sambil mencium bibir Abi

Sedangkan yang punya bibir tidak menyangka, karena baru kali ini Aisyah menciumnya di depan oarang banyak.

"Kali ini kamu ku tolong kak. tapi sampai kamu berulah lagi. jangan salahkan saya kalau saya jadi predator kelamin, atau lebih dari itu jadi pyskopat kelamin" bisik Aisyah di telinga Abi sedangkan Abi masih bengong sambil memegang pusakanya.

Pernikahan

pernikahan

...****************...

Awal cerita Aisyah, yang kerap di panggil Ais adalah gadis cantik nan manis tapi bar-bar.

Dia mempunyai pengalaman pahit, hingga dia tidak ingin mencintai yang namanya Laki- laki, gara-gara kesalahan orang tuanya yang pernah tidak merestui dia Ais dengan lelaki pilihanya. Hingga suatu ketika dia bertemu Abi cowok tampan nan sedarhana dan bisa di bilang setengah ustad sih, hingga bisa membuat hati Ais luluh.

Banyak laki-laki yang melamar Ais karna kecantikan dan kecerdasanya, dari anak pengusaha anak PNS, namun pilihan Ais hanyalah Abi, cowok kere tapi mandiri dan sempat juga tidak di restui orang tua Ais, namun dengan kegigihan Abi dan ketulusanya bisa meluluhkan hati orang tua Ais.

Dari situ mereka berniat menikah, walaupun saudara Ais sepenuhnya belum menerima Abi

"Mau di kasih makan apa nanti kamu Ais pilih laki kere". bisik mbak nurma kakak perempuan Ais pada Ais

Sedangkan Aisyah sendiri hanya senyum

"Alangkah bodohhnya si Ais, cantik berprestasi banyak laki-laki kaya yang melamar malah pilih Abi yang kere cuman modal tampang doang, emang kenyang cuman modal tampang doang?" kasak kusuk di belakang saat perencanaan pernikahan.

Pernikahan pun tidak mewah, hanya sederhana hanya di hadiri sanak saudara dan teman-teman terdekat, yang terpenting adalah sah ny.

Setelah ijab qobul selesai , Ais langsung di bawa Abi kerumahnya yang sederhana namun rapih.

Perjalanan dari rumah Ais ke rumah Abi sekitar empat jam, sampai di tempat Abi acara di lanjutkan besoknya.

Abi sendiri mempunyai satu kakak dan dua adek perempuan, semua sudah berumah tangga dan mempunyai anak, tinggal adek bungsunya yang belum punya momongan.

Orang tua Abi hanya orang tua tunggal hanya tinggal ibunya, ayahnya sudah meninggal semenjak Abi masih di pesantren

Usaha Abi hanyalah warung bakso kecil-kecilan, yang hanya cukup menghidupi keluarganya

Namun tidak ada raut wajah susah dalam keluarga Abi, keluarganya sangat hangat, humoris, hingga membuat Aisyah betah tinggal di sana

Acara resepsi hanya di bikin sehari, sore jam 03.00 sudah selesai.

*******

Sore hari. Di meja makan setelah resepsi selesai

"Rencana bulan madu kemana bi?" tanya Arman kakak kandungnya Abi.

" Di rumah sajalah, emang mau kemana?" jawab Abi singkat

"ya kirain?" kata Arman sambil menaikan pundaknya.

"Secara kitakan bukan orang berkelas mas, masa Aisyah mau saya bawa ke hutan biar sepi? Kalau mau mboking hotel, nanti aku pulang sampai rumah, rumahnya sudah di sita Ha ha ha" tawa abi di sambung saudaranya

Ha ha ha... !

"Kalau mas Arman kasih uangnya gak masalah" lanjut Abi dengan senyum genit pada Arman.

"Boro- boro duit ..! orang setiap pulang kerja udah ada begal depan pintu" Arman sambil melirik Riena istrinya. Sedangkan yang di lirik senyum sinis.

"Ha ha ha ... !" tawa para laki-laki

"Emang begal depan pintu lebih ganas di banding kan begal Tanah abang" jawab Ato suami Rita adik pas dari Abi.

"Ha ha ha.. ! Lanjut tertawa

" Ancamanya gini lagi, !Kalau tidak setor nanti malam tidak dapat jatah" logat Ato sambil menirukan gaya istrinya.

"Woy.. masih syukur ada yang menerima kalian? " Sahut mba Riena sambil membereskan meja makan "Udah miskin pada belagu lagi" lanjut Riena.

" Ha ha ha ... ! " sekarang tawa para perempuan yang sedang beres- beres di meja makan.

"Udah yok kita ke depan tv ..!" kata Arman pada Adek-adeknya. tapi yang laki- laki.

" Kalau nyonya bos sudah angkat bicara, Pertempuran siap di mulai, lebik baik kita mundur. dari pada kita mati konyol. Lanjut Arman sambil jalan ke arah Tv

" Kak Abi saja pernah di tolak gara-gara kere" jawab Risa keceplosan adek Abi yang bungsu

Semua mata melotot ke arah Risa, tidak enak dengan Ais, para cowokpun yang sudah jalan langsung berhenti menatap Risa dan Ais. Sedangkan Ais tidak memperdulikannya

Taba- tiba Abi menghampiri Ais yang sedang cuci piring.

" Dek sudah yok ..? tidak perlu cuci piring?" Abi sambil menarik tangan Ais yang masih penuh sabun

"Iya dek lebih baik kamu istirahat sana, dari kemaren kamu cuci piring terus, sakit nanti kamu? sahut Riena mencairkan suasana.

Ais di tarik Abi ke kamar sampa hampir jatuh.

*****

Di kamar

" Kenapa sih kak aku hampir jatuh nih? " gerutu Ais sambil menunjuk kakinya namunyang di ajak bicara tidak peduli.

"Kamu tidak marah khan dek, risa bilang seperti itu? " tanya Abi pada Aisyah dengan nada kuatir.

" Ya tidaklah kak, kenapa harus marah, ? setiap orang pasti punya masa lalu" jawab Ais dengan santai.

"Biasanya wanita sering marah kalau mantan pendampingnya di sebut? " tanya Abi masih dengan belum yakin dengan jawaban Ais.

Aisyah menyusul Abi ke tepi ranjang.

" kak dengerin Ais ya ? " sambil memegang hidung suami. yang punya hidung protes

" Dek di mana - mana adegan romantis itu yang di pegang itu di tangan" protes Abi.

" Mau dengeri tidak.. ! " bentak Ais.

" Okey.. Okey.. " Abi sambil menganggukan kepala.

" semua manusia pasti punya masa lalu. pasti punya mantan. pasti yang gak punya mantan itu orang jelek ha ha ha," tawa Ais

" Woy lanjut dek? sambil menepuk paha Ais

"iya kak, jadi kita tidak perlu memandang ke belakang, tataplah masa depan kita, lagian Ais percaya kok sama kakak, selama kakak masih bisa di perrcaya, namun suatu saat nanti kakak meruntuhkan kepercayaan Ais, Ais bisa membalas yamg lebih dari yang kak Abi buat sama Ais. karna Ais tidak suka sama orang pecundang" kata Ais menyentuh hati Abi.

" Kakak janji dek, kakak tidak akan menghianati istri kakak, karena mendapatkanya susah. janji kakak dulu kalau kak Abi mendapatkanmu, tidak akan melepaskanya, dan berusaha tidak akan menyakitinya" kata Abi sambil mencium berkali - kali wajah istrinya.

" E mmm" Ais sampai tidak bisa membuka mulutnya karena ulah Abi.

"Terima kasih sayang" Abi sambil memandang manik mata istrinya yang indah

" Ayok kita keluar, tidak enak sama yang Lain" kata Ais membangunkan lamunan si Abi

*****

Di ruang tengah

"Ris kamu bagai mana sih? " tanya Rita pada adeknya.

" Maaf mbak tadi tida sengaja, lupa kalau mas Abi sudah menikah.. !? jawab Risa dengan rasa takut.

" Bagai mana kalau mbak Ais marah, secara mbak Ais mantan preman, kalau kalau ... !?" Ucap rita dengan takut

"Tidak mungkin " jawab ibuk Dwi, ibunya Abi.

" Kok ibu bisa mengambil kesimpulan seperti itu buk? tanya rita, sedang risa masih duduk meringkuk takut di marahi Abi kakaknya

" Secara Ais itu anak berpendidikan, aklaknya pun baik, kalau tidak seperti itu, mungkin mereka sudah kabur, menikah tanpa restu, saat orang tua Ais tidak merestui mereka berdua, tapi nyatanya tidak, mereka berjuang bersama untuk mendapatkan restu orang tua pasti Ais tidak se egois yang kalian pikirkan !". jawab buk Dwi panjang lebar

" Pikiran Ais itu tidak cetek, jangan menilai orang dari masa lalunya? " sambung Arman

Namun risa masih takut membayangkan Abi marah

Tiba - tiba pintu kamar Abi terbuka..!

Malam pertama

Malam pertama

**********

Ceklek handel pintu kamar Abi di putar dan penghuninya mulai terlihat. Risa semakin ketakutan, yang dia takutkan bukan Ais, kalau Ais tidak mungkin marah sama Risa. yang Risa takutkan kakaknya sendiri, Abi.

Aisyah duduk di depan dengan Reina dan saudara lainya di depan TV bermain bersama anak - anak, sedangkan Abi menghampiri Risa adiknya.

" Ris kenapa kamu? " tanya Abi pada Risa

" Mas Abi tidak marah kan sama Risa.? " tanya Risa dengan rasa takut.

" Ha ha ha..! " tawa Abi mengejek " Ya tidak lah Ris, lagian kalau kamu saya marahin bisa - bisa saya di ajak berantem sama suami kamu".

" Bener mas Abi tidak marah? " Risa meyakinkan.

Abi menggelengkan kepalanya

" Tapi hati - hati ya kalau ngomong, Takut mbak Ais sakit hati kalau kita membahas Lula, secara mas dulu pernah putus sama mbak Ais gara - gara dia, mas tidak mau lagi kehilangan Ais untuk yang kedua kali" Tekan Abi pada Risa

" Iya mas maaf ?" kata Ais sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Ibu Dwi yang mendengar hanya tersanyum.

Tiba - tiba Abi sudah duduk di dekat Ais

Cup, Abi mencium pipi Ais.

" Apa an sih kak, malu tahu? " kata Ais sambil mengusap pipinnya yang habis di cium Abi dan terlihat merah seperti tomat.

" Suka - suka saya dong semuanya saja sudah halal, sudah jadi milik ku semua " . jawab Abi asal

" Eheeem. " Deheman Arman dari belakang

" Ah mas Arman dulu lebih parah, katanya biar mas Abi cepet nikah" sahut Rita dari belakang.

" Khan itu juga udah punya anak " bela Arman atas tuduhan adeknya

" Ya udah kalau di tirukan adeknya jangan risih ? " sahut Edi sambil menarik pinggang Risa supaya duduk di pangkuanya.

" Ha ha ha..! " tertawa bersama

" Siapa yang risih?, saya juga masih bisa, cup " Arman sambil menarik pinggang Reina dan menyiumnya.

" Tua - tua, masih iri juga ha ha ha...! " sambung Ato menyindir Arman

Hari ini Abi sudah tidak merana lagi seperti kemaren - kemaren saat saudaranya kumpul semua, lomba memamerkan kemesraan jadi di lebih pilih main di luar. Tapi sekarang dia sudah punya Ais yang cantik.

" Oh iya Bi, ! Adekmu sudah pamit besok mau pulang" sahut ibunya

" Kok buru buru ? Kan belum di usir? Canda Abi

" Takut ganggu pengantin baru Hua ha ha .. " canda Adek - adeknya.

" Huh " kesal Abi " terus mas Arman kapan?" lajut Abi tanya pada Arman.

" Tidak tau juga Bi. mumpung masih senggang jadi puasin main dulu" jawab Arman santai

" Allahu akbar allahu akbar" azdan magrib berkumandang di masjid.

Terdengar adzan magrib semua orang di rumah itu siap untuk menunaikan kewajibanya sebagai umat muslim hanya segelintir saja dan Anaknya yang tidak ikut sholat.

*******

Rumah mas Arman dari rumah ibu tidak seberapa jauh, kalau naik angkutan umum cuman 4 jam, dan mas Arman juga hidupnya sudah mulai mapan pekerjaan yang dia tekuni sudah membuahkan hasil, jadi dia lebih sering ke rumah ibu ketimbang Adik - adiknya, dan juga sering bantu Abi saat sulit keuangan.

Sedangkan Adik - adiknya masih merintis jadi belum punya pendapatan tetap. dan rumahnya lumayan jauh, perjalanan 8 jam kalau pakai angkutan umum. jadi belum sering nengokin ibu Dwi.

*******

Setelah semua selesai sholat magrib berjamaah mereka kumpul di ruang keluarga atau di depan TV, hanya Ais dan Abi yang tidak ikut, karna membereskan kado yang di dapat tadi, di dalam kamar.

" Sayaaaang.. !?" panggil Abi pada Ais sambil memeluk pinggang Ais dari belakang.

" Ahh, kak Abi bikin kaget aja" Ais kaget tiba - tiba ada Abi memeluknya dari belakang.

" Kita ijab Qobul sudah dua malam loh masak belum ada malam pertama? " Abi basa basi

" Terus " jawab Ais pura - pura polos

" Masak belum ada kegiata apa - apa di dalam kamar, di atas kasur gitu?" tanya Abi lagi.

Aisyah tahu sebenarnya maksud Abi, tapi dia pura - pura tidak mengerti.

" Kak kayaknya kita dari kemaren melakukan kegiatan di dalam kamar, baru datang beres - beres pakaian, dari koper masuk ke lemari, malam Ini kita beres - beres kado yang kamu dapat, itu apa tidak termasuk kegiatan" kata Ais membuat Abi jengkel.

" Ini sepertinya tidak bisa bahasa isyarat harus langsung praktek" kata Abi di dalam hati

" Aku mengambil hak ku ...! " seru Abi sambil menarik Ais hingga terjatuh di kasur dan mengukungnya.

" Kak akggg " belum sempat protes Abi sudah ******* bibir Ais dengan ganas, tidak ada kesempatan lagi untuk bernapas,

Ais yang belum pernah merasakan ciuman masih canggung menerima serangan dari Abi sedangkan Abi agresif, hingga merambat ke leher. saat Abi akan membuka kancing baju tidur Ais, dan bermain di buah kenyal milik Ais, Ais menahanya. Abi pun kaget.

" Kenapa dek, bukanya Ini semua sudah hak ku ?" tanya Abi hampir marah. namun Ais membalas senyum membuat Abi mengerti.

" Kak, sebentar lagi sholat isya kita sholat dulu ya ? takut nanti ke bablasan, di lanjut nanti lagi ya? " ajakan Ais membuat Abi mengangguk mengerti.

" Oke " jawab Abi sambil berdiri walau sedikit kecewa

Sambil menunggu adzan isya

" Kak ? " panggil Ais ragu.

"Iya dek ?" jawab Abi sambil memandang mata Ais yang menyimpan rasa takut " Ada apa denganmu dek? " tanya Abi dengan rasa kuatir

" Ais boleh meminta sesuatu tidak ?" Ais menundukan kepalanya.

" Tentu saja boleh " jawab Abi sambil mengangkat dagu istri kecilnya. " Emang mintak apa ? tapi jangan yang sulit - sulit ya ? kak Abi bukan orang yang banyak uang soalnya ". kata Abi menegaskan

" Kita jangan malam pertama dulu ya kak ?" kata Ais membuat mata Abi melotot, "karna Ais masih takut kak ? "

" Kenapa takut, khan Ada kak Abi ?" Apa kamu masih tidak percaya sama Aku Ais ? tanya abi ingin mendengar penjelasan dari Ais, namun Abi sadar, trauma di masa lalu membuat Ais belum bisa membuka hatinya untuk laki - laki seutuhnya.

" Beri Aku waktu seminggu lagi ya kak, untuk memenuhi kewajibanku sebagai istri ?" Ais memohon dan memegang lengan Abi.

" Baiklah, hanya seminggukan ?" tanya Abi memastikan

Ais mengangguk

" Tapi paling tidak pemanasan oke..?" kata Abi

" Oke !" Ais bahagia

" Tapi untuk waktu seminggu, Aku belum bisa janji " ledek Abi pada Ais sambil lari ke kamar mandi.

" Kaaaaaakaaaak ..!" teriak Ais sampai terdengar di ruang keluarga.

Di ruang keluarga

" Buk denger kabar angin katanya lula jadi janda ya ?" tanya Reina menantu rasa anak yang rasa keponya tinggi,

" Emang mbak Reina denger dari siapa ?" sahut Rita

" Kemaren dengar dari orang - orang masak, waktu acaranya Abi kemarin " sahut Reina

" Iya sih kata ibu Neni sendiri " sambung ibuk Dwi membicarakan ibu Neni ibunya Lula

" Syukurin tuh, makanya jadi perempuan jangan belagu, sombong, kecentilan lagi " sambung Risa memakinya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!